kab/kota: Labuan Bajo

  • TNI Lakukan Pengamanan Saat 2 Pesawat Militer AS Singgah di Labuan Bajo

    TNI Lakukan Pengamanan Saat 2 Pesawat Militer AS Singgah di Labuan Bajo

    Jakarta

    TNI melakukan pengamanan saat dua pesawat militer Amerika Serikat (AS) melakukan penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TNI Angkatan Udara membantu melakukan pengamanan penerbangan sesuai aturan.

    Dikutip dari keterangan pers TNI, Selasa (8/7/2025), kedua pesawat militer AS tersebut ialah CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169456 yang membawa 8 orang crew tanpa penumpang. Selain itu, ada pesawat CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169450 dengan 7 orang crew tanpa penumpang.

    Kedua pesawat tersebut menempuh rute Denpasar-Labuan Bajo-Darwin dengan misi technical landing for refuel mendukung transit PACOM dari Filipina ke Australia. Pesawat tiba pada Minggu (6/7) pukul 17.51 WITA dan lepas landas kembali pada pukul 19.25 WITA.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan pengamanan pesawat militer asing yang melintasi wilayah RI merupakan tugas TNI. Dia mengatakan pelaksanaan tugas itu sesuai UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 7 ayat 1.

    “Pengamanan setiap penerbangan pesawat militer asing yang melintas dan singgah di wilayah Indonesia dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku,” kata Kristomei.

    Dia mengatakan TNI berkomitmen menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Termasuk, katanya, wilayah udara nasional RI.

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo

    TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo

    TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    TNI
    mengamankan penerbangan dua pesawat militer milik Amerika Serikat (AS) yang singgah di
    Bandara Internasional Komodo
    ,
    Labuan Bajo
    , Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (6/7/2025).
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pengamanan dilakukan oleh unsur
    TNI Angkatan Udara
    (AU) dan berlangsung aman serta lancar sesuai prosedur.
    “Pengamanan setiap penerbangan pesawat militer asing yang melintas dan singgah di wilayah Indonesia dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku,” kata Kristomei, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).
    TNI, lanjut Kristomei, berkomitmen menjaga kedaulatan wilayah udara nasional serta memastikan aktivitas penerbangan internasional berjalan aman dan tertib.
    Pesawat pertama yang diamankan adalah CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169456 dan membawa delapan awak tanpa penumpang.
    Sementara pesawat kedua juga merupakan CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169450 yang mengangkut tujuh awak tanpa penumpang.
    Kedua pesawat
    militer AS
    tersebut menempuh rute Denpasar-Labuan Bajo-Darwin dalam misi
    technical landing for refuel
    guna mendukung transit Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (PACOM) dari Filipina menuju Australia.
    Kedua pesawat tiba di Bandara Internasional Komodo pada pukul 17.51 Wita dan lepas landas kembali pada pukul 19.25 Wita.
    Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan rampung pada pukul 19.27 Wita tanpa kendala berarti, dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan penerbangan, dan koordinasi lintas instansi.
    Kristomei menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
    “Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI sesuai UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 Ayat 1 yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa, sehingga setiap aktivitas militer asing di wilayah Indonesia harus berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Kapuspen.
    Diberitakan sebelumnya, dua unit pesawat militer milik Amerika Serikat membuat heboh warga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), seusai mendarat di Bandara Internasional Komodo pada Minggu.
    Momen pendaratan tersebut viral di media sosial dan memicu beragam spekulasi publik.
    Sebelum tiba di bandara, pesawat-pesawat tersebut sempat terbang sangat rendah di wilayah Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
    Menanggapi kejadian tersebut, Humas Bandara Internasional Komodo, Marwa, memastikan bahwa pesawat-pesawat tersebut merupakan milik militer Amerika Serikat.
    Ia menyebut jenis pesawat itu adalah Boeing V-22 Osprey, salah satu armada canggih milik Angkatan Laut dan Korps Marinir AS.
    “Ke Bajo hanya untuk isi fuel dan melanjutkan perjalanan ke Darwin, Australia,” kata Marwa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo

    Heboh 2 Pesawat V22 Osprey Milik AS Mendarat di Labuan Bajo, Ini Kata Pihak Bandara

    Heboh 2 Pesawat V22 Osprey Milik AS Mendarat di Labuan Bajo, Ini Kata Pihak Bandara
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Media sosial diramaikan dengan unggahan video dua pesawat yang diketahui milik Amerika Serikat mendarat di Bandara Internasional Komodo,
    Labuan Bajo
    , sejak Minggu (6/7/2025).
    Sebelum mendarat di Bandara Komodo, dua pesawat itu diketahui sempat terbang rendah di wilayah udara Kabupaten Manggarai Timur, tepatnya di Kecamatan Lamba Leda Selatan.
    Vensis Jehaman, salah seorang warga Kecamatan Lamba Leda Selatan, mengaku awalnya kaget dan bingung mendengar suara keras yang tak lazim di atas atap rumah.
    “Serentak kami keluar rumah, ternyata kami melihat ada helikopter terbang rendah. Kami bingung ini kenapa bisa dekat sekali dengan darat,” tutur Vensis, pada Senin (7/7/2025).
    Warga di wilayah itu, kata dia, sempat kebingungan melihat dua helikopter yang terbang rendah pada Minggu sore itu.
    Ia pun kaget saat satu jam setelahnya menyaksikan video dua pesawat itu mendarat di
    Labuan Bajo
    .
    Humas Bandara Internasional Komodo, Marwa membenarkan dua helikopter dari Amerika Serikat tersebut mendarat di Bandara Komodo pada Minggu sore.
    Menurut dia, pesawat itu adalah jenis
    V22 Osprey
    milik militer Amerika Serikat. “Ke Bajo hanya untuk isi fuel dan melanjutkan perjalanan ke Darwin, Australia,” kata Marwa.
    V-22 Osprey merupakan pesawat tiltrotor hasil kolaborasi antara perusahaan Boeing dan Bell Helicopter Textron. Bentuk pesawat ini seperti penggabungan dengan helikopter. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UMKM Teh Asal Bogor Naik Kelas Bareng BRI dan Sukses Tembus Rantai Pasok Global – Page 3

    UMKM Teh Asal Bogor Naik Kelas Bareng BRI dan Sukses Tembus Rantai Pasok Global – Page 3

    Liputan6.com, Bogor Di tengah gempuran produk teh impor dan merek luar negeri, bisnis teh lokal asal Bogor bernama Sila Artisan Tea hadir untuk menjadikan teh Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri. 

    Berada di bawah PT Sila Agri Inovasi yang didirikan oleh dua mitra bisnis, Redha Taufik Ardias bersama Iriana Ekasari pada tahun 2018, Sila Artisan Tea mengusung misi besar untuk mengangkat citra teh Indonesia sebagai produk unggulan bernilai budaya tinggi. Sila Artisan Tea juga berkomitmen memperkuat posisi teh Indonesia di pasar domestik sekaligus menembus pasar global.

    Redha menuturkan dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi katalis penting dalam langkah ekspansi ini Sila Artisan Tea. Melalui berbagai program pendampingan dan fasilitasi, Sila Artisan Tea tidak hanya mendapatkan eksposur di tingkat nasional, tetapi juga berhasil memperluas jangkauan pasarnya dan mulai menembus pasar ekspor.

    “Karena, kita lihat sendiri kalau datang ke hotel bintang 5/4, ke cafe high-end, atau bahkan coffee shop yang lagi tren itu kerap menyajikan teh dari luar negeri, brand luar negeri. Jadi, kami ingin memperkenalkan teh lokal dengan cara yang relevan, modern, dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Redha menyebut bahwa Sila Artisan Tea menempatkan diri sebagai pionir teh artisan Indonesia. Seluruh produknya diracik dari 100% teh Indonesia berkualitas tinggi serta memenuhi standar keamanan pangan, termasuk sertifikasi halal dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). 

    Konsistensi pada kualitas dan standar produksi inilah yang membuat produk Sila semakin diterima di berbagai segmen pasar premium. Saat ini, Sila Artisan Tea telah hadir di jaringan hotel, restoran, dan kafe di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Bali, hingga Labuan Bajo. Di pasar internasional, Sila juga telah menjangkau konsumen di Singapura, Malaysia, Filipina, Austria, Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada, termasuk melalui kanal penjualan e-commerce.

    Berdayakan Petani Teh di Berbagai Daerah

    Tak hanya fokus pada kualitas produk dan ekspansi pasar, Sila Artisan Tea juga berkomitmen untuk memberdayakan petani teh kecil di berbagai daerah. Redha menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan petani teh yang memiliki lahan di wilayah Yogyakarta, Batang, Cianjur, dan Sukabumi.

    Sebelum bekerja sama dengan Sila, Redha bercerita, para petani umumnya hanya menjual teh hasil panen mereka dengan harga sekitar Rp15 ribu per kilogram. Namun setelah mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan penerapan teknik pengolahan yang tepat, hasil teh tersebut pun dapat bernilai jauh lebih tinggi, bahkan mencapai Rp800 ribu hingga Rp1 juta per kilogram.

    Hingga saat ini, Sila membina sekitar 8 petani utama yang masing-masing memiliki kelompok pemetik teh di bawahnya. Satu petani bisa melibatkan hingga 25 pemetik, sehingga secara tidak langsung Sila juga turut membuka peluang ekonomi bagi ratusan orang di rantai pasoknya.

  • Wings Air Layani Rute Penerbangan Kupang–Labuan Bajo Mulai 20 Juli 2025, Cek Jadwalnya

    Wings Air Layani Rute Penerbangan Kupang–Labuan Bajo Mulai 20 Juli 2025, Cek Jadwalnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura Indonesia (API) melalui Bandara El Tari Kupang mengumumkan pembukaan rute penerbangan langsung Kupang–Labuan Bajo oleh Wings Air mulai 20 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya mendukung sektor pariwisata dan konektivitas di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    General Manager Bandara El Tari Kupang Aidhil P. Julian mengatakan rute baru ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi perjalanan bagi masyarakat, wisatawan, maupun pelaku bisnis.

    “Rute baru ini, yang akan dilayani oleh Wings Air, dijadwalkan memulai penerbangan perdananya pada 20 Juli 2025, menawarkan kemudahan dan efisiensi perjalanan bagi warga, wisatawan, dan pelaku bisnis,” ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (5/7/2025).

    Dia menambahkan, selama ini perjalanan dari Kupang ke Labuan Bajo kerap membutuhkan waktu dan biaya tambahan karena harus transit. Kehadiran penerbangan langsung diharapkan memangkas waktu tempuh secara signifikan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.

    Wings Air akan mengoperasikan rute ini menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Jenis pesawat ini dinilai sesuai untuk rute pendek dan efisien dalam konsumsi bahan bakar.

    Adapun jadwal penerbangan yang mulai berlaku 20 Juli 2025 adalah:

    IW 1925: Kupang (KOE) – Labuan Bajo (LBJ), pukul 07.20–09.05 WITA (setiap hari)
    IW 1924: Labuan Bajo (LBJ) – Kupang (KOE), pukul 12.45–14.20 WITA (setiap hari)

    Julian menegaskan Bandara El Tari siap mendukung kelancaran operasional rute baru ini. “Ini adalah langkah maju dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di NTT. Sebagai pengelola Bandara El Tari Kupang, kami siap sepenuhnya mendukung kelancaran operasional rute baru ini demi kenyamanan dan kepuasan pengguna jasa,” ujarnya.

    Dia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan rute tersebut untuk keperluan wisata, bisnis, maupun kunjungan keluarga. Tiket sudah tersedia di kanal resmi maskapai, agen perjalanan daring, maupun agen perjalanan terdekat.

  • Dorong UMKM Naik Kelas, ASDP-Pelindo Hadirkan Mesin UMK Digital

    Dorong UMKM Naik Kelas, ASDP-Pelindo Hadirkan Mesin UMK Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Untuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama PT Pelindo meluncurkan mesin penjual otomatis atau vending machine bernama “UMK” di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba, Sumatera Utara. Inisiatif ini menjadi bukti nyata sinergi antar BUMN dalam memberdayakan ekonomi masyarakat lokal berbasis digital.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menjelaskan bahwa vending machine UMK dirancang khusus untuk memasarkan produk-produk unggulan UMKM binaan dengan cara modern, higienis, dan otomatis selama 24 jam. “UMK bukan sekadar mesin, tapi simbol kolaborasi dan keberpihakan ASDP terhadap pelaku usaha kecil agar bisa masuk ke ekosistem pasar yang lebih luas dan terintegrasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2025). 

    Proyek percontohan ini sudah hadir di dua lokasi wisata strategis nasional, yakni Pelabuhan Ajibata (Danau Toba) dan Marina Labuan Bajo (NTT). Lokasi tersebut dipilih karena memiliki arus wisatawan tinggi, sehingga produk lokal bisa lebih dikenal.

    “Produk yang ditawarkan mulai dari makanan ringan, minuman lokal, hingga kerajinan tangan, semuanya hasil karya masyarakat binaan kami. Teknologi pembayaran juga sudah terintegrasi dengan QRIS untuk kemudahan transaksi,” tambah Heru.

    Komisaris Pelindo, Jodi Mahardi, yang hadir dalam peluncuran menyebut bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari strategi bersama memperluas dampak ekonomi dari program BUMN. “Kami ingin produk UMKM Indonesia bisa naik kelas, bukan hanya laris dijual, tapi juga memiliki kualitas premium dan siap masuk pasar digital dan global,” katanya.

    Jodi menegaskan, peluncuran di Ajibata dan Labuan Bajo hanya langkah awal. Mesin UMK akan terus dikembangkan di pelabuhan-pelabuhan lain agar semakin banyak pelaku usaha lokal yang mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan BUMN.

    Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Eko Edi Cahyono, menambahkan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari mandat sosial BUMN. “UMKM membutuhkan ekosistem berkelanjutan, mulai dari pembinaan, akses pasar, hingga digitalisasi. Mesin ini adalah salah satu bentuk konkret,” ungkapnya.

    Menurut Eko, data penjualan dari mesin yang telah dipasang akan menjadi acuan penting untuk evaluasi dan pengembangan ke depan. “Kita pastikan program ini berdampak, bukan sekadar seremoni,” ujarnya.

    ASDP sendiri sudah lebih dulu menerapkan konsep vending machine UMK di kantor pusat dan Cabang Merak sejak 2024. Bahkan, ruang promosi UMKM juga telah disiapkan di kapal penyeberangan dan kawasan Marina Labuan Bajo.

    Dengan semangat kolaborasi BUMN, digitalisasi, dan komitmen terhadap pelaku usaha kecil, ASDP membuktikan bahwa pelabuhan kini bukan hanya pusat logistik, tetapi juga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang membuka peluang luas bagi UMKM Indonesia.

  • Berkat Program IHH, InJourney Sabet Penghargaan TJSL & CSR Award 2025 dari BUMN Track – Page 3

    Berkat Program IHH, InJourney Sabet Penghargaan TJSL & CSR Award 2025 dari BUMN Track – Page 3

    IHH memberikan pelatihan pengembangan SDM sektor pariwisata mulai dari sikap diri yang benar  dalam pelayanan, komunikasi dalam pelayanan, kebersihan produk dan lingkungan, hingga  penampilan. Dengan metode fun learning, IHH mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk mengikuti pelatihan kerja selama 3 hari.

    Setiap batch berisi 50-60 peserta. Pengajarnya adalah Local  Heroes yang merupakan putra daerah berprestasi di DPSP dan destinasi pariwisata. 

    Sampai tahun 2024 IHH telah menjangkau 3.768 peserta pelatihan dari 18 kabupaten dan kota. Total  terdapat 61 batch pelatihan dengan pengajar 12 Local Heroes.

    Pelatihan dipusatkan di daerah-daerah  tempat InJourney Group beroperasi seperti di Danau Toba (Sumatra Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Likupang (Sulawesi Utara).

    Sepanjang tahun 2025, IHH telah terlaksana selama 3 batch yakni 18-20 Juni di Labuan Bajo, 24-26 Juni di Danau Toba, dan 24-26 Juni di Borobudur. 

     

    (*)

  • Pelindo-ASDP Hadirkan Vending Machine Produk UMK di Pelabuhan Ajibata

    Pelindo-ASDP Hadirkan Vending Machine Produk UMK di Pelabuhan Ajibata

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMK) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba, Sumatra Utara.

    Inisiatif tersebut menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal berbasis digital.

    “Melalui vending machine, kami memadukan pelayanan publik modern di pelabuhan dengan dukungan konkret bagi pelaku usaha lokal,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo Dwi Fatan Lilyana dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

    Dalam program kolaborasi TJSL BUMN itu, Pelindo bersama ASDP secara total menyediakan dua vending machine UMK, satu di Toba dan satu lagi di Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Proyek tersebut merupakan percontohan pemanfaatan teknologi otomatis 24 jam untuk memasarkan produk-produk UMKM binaan, yang sebagian besar berasal dari wilayah Toba.

    Lokasi vending machine dipilih di kawasan strategis pariwisata nasional, yakni Pelabuhan Ajibata dan Marina Labuan Bajo untuk menjangkau arus wisatawan yang tinggi.

    Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa seluruh transaksi melalui mesin itu menggunakan sistem pembayaran digital QRIS. Hal tersebut akan memudahkan wisatawan melakukan pembelian tanpa kontak fisik.

    “Kami tidak hanya menyediakan akses pasar, tetapi juga mendampingi peningkatan kualitas produk UMKM dengan memfasilitasi keberadaan vending machine di lokasi strategis,” ujarnya.

    Ia mengatakan melalui Program TJSL yang salah satu fokusnya adalah pemberdayaan ekonomi lokal, Pelindo dan ASDP akan memperluas penggunaan vending machine di pelabuhan-pelabuhan lain, dengan prioritas lokasi strategis sektor pariwisata.

    Sementara, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono mengatakan program tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial.

    “Vending machine ini tentunya merekam data penjualan dan minat konsumen di tempat tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Data ini akan kami jadikan dasar sebagai strategi pembinaan ke depan. Program ini harus punya dampak nyata,” katanya.

  • Pelindo-ASDP hadirkan vending machine UMK perkuat ekonomi rakyat

    Pelindo-ASDP hadirkan vending machine UMK perkuat ekonomi rakyat

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMK) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba, Sumatera Utara.

    Inisiatif tersebut menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal berbasis digital.

    “Melalui vending machine, kami memadukan pelayanan publik modern di pelabuhan dengan dukungan konkret bagi pelaku usaha lokal,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo Dwi Fatan Lilyana dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

    Dalam program kolaborasi TJSL BUMN itu, Pelindo bersama ASDP secara total menyediakan dua vending machine UMK, satu di Toba dan satu lagi di Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Proyek tersebut merupakan percontohan pemanfaatan teknologi otomatis 24 jam untuk memasarkan produk-produk UMKM binaan, yang sebagian besar berasal dari wilayah Toba.

    Lokasi vending machine dipilih di kawasan strategis pariwisata nasional, yakni Pelabuhan Ajibata dan Marina Labuan Bajo untuk menjangkau arus wisatawan yang tinggi.

    Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa seluruh transaksi melalui mesin itu menggunakan sistem pembayaran digital QRIS. Hal tersebut akan memudahkan wisatawan melakukan pembelian tanpa kontak fisik.

    “Kami tidak hanya menyediakan akses pasar, tetapi juga mendampingi peningkatan kualitas produk UMKM dengan memfasilitasi keberadaan vending machine di lokasi strategis,” ujarnya.

    Ia mengatakan melalui Program TJSL yang salah satu fokusnya adalah pemberdayaan ekonomi lokal, Pelindo dan ASDP akan memperluas penggunaan vending machine di pelabuhan-pelabuhan lain, dengan prioritas lokasi strategis sektor pariwisata.

    Sementara, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono mengatakan program tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial.

    “Vending machine ini tentunya merekam data penjualan dan minat konsumen di tempat tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Data ini akan kami jadikan dasar sebagai strategi pembinaan ke depan. Program ini harus punya dampak nyata,” katanya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dihantam Ombak, Pinisi Angkut Turis Spanyol-China Tenggelam di Labuan Bajo

    Dihantam Ombak, Pinisi Angkut Turis Spanyol-China Tenggelam di Labuan Bajo

    Labuan Bajo

    Sebuah kapal Pinisi Bahari Angin Mamiri tenggelam di perairan antara Pulau Mawan dan Tanjung Lokima, Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pinisi tersebut mengangkut delapan wisatawan asal Spanyol dan China.

    Dilansir detikBali, kapal tersebut tenggelam Minggu (29/6) siang. Selain turis China dan Spanyol, terdapat juga empat penumpang pemandu wisata dan siswa magang.

    “Turis hanya delapan WNA, yang lain guide dan yang praktik kerja,” ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, Minggu (29/6/2025).

    Stephanus mengatakan seluruh wisatawan dan penumpang lain berhasil diselamatkan oleh kru kapal wisata lain di sekitar lokasi kejadian. Tim search and rescue (SAR) gabungan kemudian mengevakuasi mereka ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo.

    “Seluruh penumpang dievakuasi awal di kapal Aurelia. Semua penumpang dan awak kapal dalam kondisi selamat,” ujar Stephanus.

    Diketahui, Pinisi Bahari Angin Mamiri yang berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo sekitar jam 10.00 Wita ke Pulau Komodo itu tenggelam karena dihantam gelombang ombak.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini