Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkapkan bahwa dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.
“Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post mortem 0080 cocok dengan Ante Mortem 002 sehingga teridentifikasi
Reno Syahputra Dewo
anak biologis dari bapak Muahamad Yasin,” jelas Sumy Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
Sementara itu, Sumy menyampaikan bahwa identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang.
“Hasil pemeriksaan nomer Post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi
Muhammad Farhan
,” jelasnya.
Sebelumnya, polisi menemukan dua kerangka manusia yang sudah terbakar di lantai dua Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi penemuan tersebut saat petugas melakukan pemeriksaan di lokasi bekas kebakaran.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo, Jumat (31/10/2025).
Ia menjelaskan, kondisi kedua jasad sudah tidak dapat dikenali karena hampir seluruh tubuhnya gosong akibat kebakaran.
Kedua kerangka tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kwitang
-
/data/photo/2025/11/07/690d7cb69906f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Megapolitan
-

Polda Metro Jaya segera ungkap temuan kerangka manusia di Kwitang
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya segera merilis terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang.
“Kita rencana akan merilis, dimungkinkan di hari Jumat, terkait tentang penemuan dua kerangka manusia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan hasil pemeriksaan terkait DNA tersebut baru keluar sehingga baru dapat dirilis pada Jumat.
“Selain itu, kita juga akan menghadirkan beberapa pihak, di dalam hal ini, dari PT ACC yang menemukan pertama, penyidik dari Polres Jakarta Pusat dan Ditreskrimum, termasuk nanti akan menghadirkan pihak keluarga, termasuk KontraS yang pernah melaporkan orang hilang,” ujar Budi.
Dia mengatakan pihaknya juga akan mendengarkan langsung terkait penjelasan dari dokter forensik Rumah Sakit Polri terhadap hasil dari pemeriksaan DNA tulang dan gigi dari temuan tersebut.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya mengambilalih penanganan kasus temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10).
“Iya, betul, ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11).
Namun, dia belum dapat menjelaskan hasil pemeriksaan DNA kedua kerangka manusia tersebut.
“Untuk hasil, belum keluar, kemungkinan besok paling cepat keluar, dan nanti akan kami sampaikan setelah hasilnya keluar,” tutur Budi.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali tersebut.
“Kami terima laporan pada Kamis (30/10) dari tim teknis gedung yang tengah mengecek konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat (31/10).
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Polda Metro Bakal Rilis Hasil Tes DNA Penemuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang
Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya bakal mengungkap misteri temuan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan pihaknya bakal menggelar rilis terkait dengan dua kerangka itu pada Jumat (7/11/2025).
“Kita rencana akan merilis, dimungkinkan di hari Jumat, terkait tentang penemuan dua kerangka manusia,” ujar Budi di Polda Metro Jaya, Rabu (5/11/2025).
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menerima hasil dari uji forensik sampel DNA seperti gigi dan struktur tulang terhadap dua kerangka manusia itu.
Namun, Budi mengaku belum bisa mengungkapkan hasil tes itu. Pasalnya, hasil uji forensik itu harus dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pihak terkait. Misalnya, pihak PT ACC, Kontras serta keluarga yang sempat melaporkan dua orang hilang.
“Termasuk nanti kita akan mendengarkan langsung terkait tentang penjelasan dari dokter forensik Rumah Sakit Polri terhadap hasil dari pemeriksaan DNA tulang dan gigi,” pungkasnya.
Sekadar informasi, dua kerangka manusia yang ditemukan pada Kamis (30/11/2025). Dua kerangka manusia ini kerap dikaitkan dengan dua orang hilang yang dilaporkan pascademonstrasi akhir Agustus.
Adapun, orang hilang itu yakni M. Farhan Hamid diumumkan hilang sejak 31 Agustus 2025 dan Reno Syahputra Dewo sejak 30 Agustus 2025. Keduanya dilaporkan hilang dengan lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
-

Rintihan ‘Minta Tolong’ Kerap Terdengar Sebelum 2 Kerangka Ditemukan di Gedung Kwitang yang Terbakar
GELORA.CO – Suara misterius berupa rintihan “minta tolong” sempat terdengar dari dalam gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, sebelum dua kerangka manusia ditemukan hangus terbakar di lantai dua bangunan tersebut pada Kamis sore, 30 Oktober 2025.
Penemuan itu terjadi dua bulan setelah gedung dilalap api dalam demonstrasi besar akhir Agustus lalu.
Penelusuran Tribunnews mengungkap kesaksian warga, pengamanan tertutup, dan minimnya pelibatan perangkat lingkungan dalam peristiwa yang kini tengah diselidiki polisi.
Sepi, Dinding Hitam, Pagar Seng Menutup Pandangan
Setelah penemuan dua kerangka manusia di lantai dua gedung ACC Kwitang, Tribunnews mendatangi lokasi kejadian untuk menelusuri suasana fisik bangunan dan jejak kebakaran yang masih terlihat jelas.
Bangunan tiga lantai itu tampak sepi, dengan sebagian besar pagar depan ditutup rapat menggunakan lembaran seng.
Kerusakan akibat kebakaran tak mudah terlihat dari jalan raya Kwitang yang padat lalu lintas.
Beberapa bagian gedung tampak menghitam, sisa dari insiden kebakaran yang terjadi dalam aksi demonstrasi massa pada akhir Agustus.
Di halaman gedung, tiga sekuriti internal ACC berjaga bergantian.
Kalimat-kalimat bernada protes dan sindiran yang ditulis para demonstran menggunakan cat semprot (pylox) masih terlihat di sebagian dinding luar berwarna putih.
Sementara di bagian dalam, barang-barang hangus berserakan, memperlihatkan dampak kebakaran yang terjadi bersamaan dengan gelombang unjuk rasa.
Gedung Dijaga, Informasi Dikunci
Di tengah kondisi gedung yang tertutup dan gelap, pengamanan dilakukan oleh sekuriti internal ACC.
Tribunnews berbincang dengan petugas yang baru ditugaskan pasca-penemuan kerangka.
Salah satu dari mereka, berinisial S, mengatakan dirinya baru dipindahkan dari cabang Kelapa Gading.
“Saya baru dipindah ke sini. Dua teman saya juga baru kerja di sini,” kata S.
Ia mengaku mengetahui perihal ditemukannya dua kerangka manusia di gedung tersebut. Namun, ia enggan untuk mengungkapkan apa yang terjadi.
Sebab, sekuriti telah diarahkan oleh manajemen pusat ACC untuk tidak memberikan informasi kepada wartawan.
Suara Misterius Sebelum Evakuasi
Kesaksian warga sekitar mulai mencuat setelah suasana gedung menjadi sorotan.
Beberapa dari mereka mengaku sempat mendengar suara-suara mencurigakan dari dalam bangunan sebelum proses evakuasi dilakukan.
Novrie, warga yang tinggal persis di samping gedung ACC, mengatakan suara ketukan dan rintihan kerap terdengar dari dalam gedung.
“Ada bunyi ‘ketrok-ketrok’. Saya pikir renovasi. Tapi pedagang bilang enggak ada. Baru tahu pas Kamis sore ada evakuasi kerangka,” ungkap Novrie.
Novrie juga menyebut bahwa beberapa pedagang malam sempat mendengar cerita dari sekuriti gedung ACC soal suara teriakan “minta tolong” yang terdengar setelah kebakaran.
“Katanya satpam cerita ke orang warung, suka ada yang teriak ‘minta tolong’ dari dalam,” ungkap Novrie.
Evakuasi Diam-diam oleh Aparat
Setelah suara-suara itu menjadi perbincangan warga, aparat kepolisian melakukan evakuasi dua kerangka manusia secara tertutup. Prosesnya berlangsung cepat dan minim pelibatan warga.
Menurut kesaksian pedagang minuman bernama Nana (nama disamarkan), aparat kepolisian masuk ke gedung satu per satu dan menutup pintu seng di bagian depan.
“Polisi masuk satu per satu, enggak ramai. Pintu seng langsung ditutup,” kata Nana.
Pedagang lain, Pirman, menyebut ada tiga mobil yang datang: satu ambulans, satu Satpol PP, dan satu mobil polisi.
Warga Tak Dilibatkan, RT-RW Baru Tahu dari Berita
Meski evakuasi telah dilakukan, perangkat lingkungan seperti RT dan RW mengaku tidak mendapat informasi resmi dari pihak ACC maupun aparat. Mereka baru mengetahui peristiwa itu dari pemberitaan.
Ketua RT setempat, Aris, menyebut tidak ada laporan atau koordinasi dari pihak ACC.
“Saya baru tahu dari berita. Enggak ada yang lapor,” kata Aris.
Ketua RW, Bambang, membenarkan bahwa komunikasi dengan pihak keamanan ACC tidak berlangsung aktif.
“Setiap hari kami minta tandatangan sekuriti sebagai bukti pengamanan. Tapi mereka punya sistem sendiri,” ujar Bambang.
Status Penyelidikan: Polisi & ACC Angkat Bicara
Setelah sorotan publik meningkat, pihak kepolisian dan manajemen ACC memberikan pernyataan resmi terkait penemuan dua kerangka manusia dan status penyelidikan yang sedang berjalan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan bahwa dua kerangka ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.
Ia menjelaskan bahwa jenazah baru ditemukan karena tertimbun material plafon yang ambruk saat kebakaran terjadi.
“Kenapa baru ditemukan, karena jenazah hangus terbakar dan tertumpuk sisa material kebakaran, sedangkan gedung tidak digunakan lagi,” ujar Susatyo.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra menambahkan bahwa proses identifikasi sedang berlangsung di RS Polri Kramat Jati. Hasil tes DNA diperkirakan keluar pada Rabu, 5 November 2025.
Pihak ACC melalui EVP Corporate Communication Riadi Prasodjo menyampaikan keprihatinan dan dukacita atas peristiwa tersebut.
“ACC turut prihatin atas penemuan dua jenazah dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban,” kata Riadi.
Dugaan Kuat: Farhan dan Reno, Mahasiswa Hilang Saat Demo
Dua kerangka manusia yang ditemukan diduga kuat merupakan Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo, mahasiswa yang dilaporkan hilang saat demonstrasi di Kwitang pada 29 Agustus 2025.
Keluarga keduanya telah memberikan sampel DNA untuk dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan.
“Kami sudah ambil DNA dari keluarga Farhan dan Reno. Hasilnya akan dibandingkan dengan kerangka yang ditemukan,” ujar AKBP Roby Heri Saputra.
Keduanya dilaporkan hilang melalui Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), namun hingga kini belum pernah terlacak.
Kebakaran saat Demonstrasi
Gedung ACC Kwitang sebelumnya sempat terbakar dalam gelombang demonstrasi yang berlangsung pada 25–31 Agustus 2025.
Massa saat itu mengepung markas Brimob Kwitang, dan api melalap sebagian bangunan di sekitarnya, termasuk gedung ACC.
Bagian luar gedung masih menunjukkan bekas kebakaran, dengan dinding menghitam dan coretan protes dari demonstran.
Barang-barang hangus terlihat di bagian dalam gedung.
Warga Takut Lewat Malam Hari
Pasca-penemuan kerangka, dampak sosial mulai terasa di lingkungan sekitar. Warga mengaku takut melintasi gedung ACC pada malam hari karena suasana yang gelap dan tertutup.
“Hawanya enggak enak. Warga maunya cepat-cepat dibangun lagi,” ujar Novrie.
Pirman, pedagang warung makan, mengaku tidak mengalami kejadian mistis, namun merasa takut setelah mengetahui adanya kerangka.
“Setelah tahu ada kerangka, jadi takut aja,” katanya.
-

Alasan Polisi soal 2 Kerangka Manusia Baru Ditemukan Pascademo Agustus
Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menjelaskan alasan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Jakarta Pusat baru ditemukan pada Kamis (30/10/2025).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra membenarkan bahwa gedung tersebut dibakar saat rangkaian demo Agustus 2025.
Menurutnya, alasan dua kerangka manusia itu baru ditemukan karena kondisi jenazah tertumpuk material setelah kebakaran. Apalagi, gedung tersebut tidak digunakan usai kebakaran.
“Kenapa baru ditemukan karena jenazah hangus terbakar dan tertumpuk sisa material kebakaran, sedangkan gedung tidak digunakan lagi,” ujar Roby saat dihubungi Minggu (2/11/2025).
Dia menambahkan, dua kerangka manusia itu baru ditemukan pada saat gedung hendak dibersihkan karena bakal direnovasi pada Kamis (30/10/2025).
“Setelah kebakaran dan tidak dibersihkan atau diperiksa secara detail sampai mau direnovasi tanggal 30 Oktober kemarin [baru ditemukan],” pungkasnya.
Sekadar informasi, dua kerangka manusia yang ditemukan ini kerap dikaitkan dengan dua orang hilang yang dilaporkan pascademonstrasi akhir Agustus.
Orang hilang itu yakni M. Farhan Hamid diumumkan hilang sejak 31 Agustus 2025 dan Reno Syahputra Dewo sejak 30 Agustus 2025. Keduanya dilaporkan hilang dengan lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Dalam hal ini, kepolisian juga telah melakukan pengambilan DNA terhadap keluarga Reno dan Farhan. Hanya saja, hingga saat ini hasil dari tes DNA itu masih dalam proses pengecekan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332260/original/070333800_1756462138-WhatsApp_Image_2025-08-29_at_16.55.21.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluarga 2 Orang Hilang Saat Demo Agustus Jalani Tes DNA Usai Temuan Kerangka Manusia di Kwitang
Sebelumnya, dua kerangka manusia hangus terbakar ditemukan di lantai dua gedung Kantor ACC Kwitang, Jakarta Pusat. Temuan itu dilaporkan tim teknis PT Qies Nusantara Konsultan saat memeriksa konstruksi bangunan untuk renovasi pada Kamis, 30 Oktober 2025.
“Polres Metro Jakarta Pusat saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di Kantor administrasi Lantai 2 gedung ACC- Kwitang, Senen,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Saat ditemukan, dua kerangka manusia itu tertimbun reruntuhan plafon dan puing-puing sisa kebakaran. Diketahui, gedung Kantor ACC Kwitang habis terbakar saat terjadi kericuhan massa pada akhir Agustus lalu.
Petugas Polsek Senen dan Tim Pamapta II Polres Metro Jakarta Pusat langsung diterjunkan ke lokasi. Area sekitar gedung pun dipasangi garis polisi, sementara Unit Inafis langsung melakukan olah TKP.
“Kami telah melakukan oleh TKP,” ujar dia.
Kedua kerangka itu langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan forensik dan pengambilan sampel DNA.
“Kami masih menunggu hasil dari tim Kedokteran Forensik RS Polri. Perkembangan akan kami sampaikan,” tandas dia.
-
/data/photo/2025/10/31/6904a3d4be0b3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Mencari Benang Merah Temuan Kerangka di Kwitang dengan Orang Hilang saat Demo Megapolitan
Mencari Benang Merah Temuan Kerangka di Kwitang dengan Orang Hilang saat Demo
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus di gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat membawa misteri baru.
Kerangka yang baru ditemukan dua bulan setelah insiden pembakaran saat demonstrasi Agustus 2025 lalu itu pun kini dihubungkan dengan dua demonstran yang masih dinyatakan sebagai orang hilang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, jasad kedua korban ditemukan saat proses pemeriksaan bangunan yang sebelumnya sempat terbakar.
“Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
Susatyo menjelaskan, kedua jasad itu sudah tidak dapat dikenali karena sebagian besar tubuhnya telah hangus.
Kedua jasad itu ditemukan hangus dan tertimbun plafon saat tim teknisi gedung sedang memeriksa kondisi konstruksi bangunan untuk keperluan renovasi.
Polisi kemudian mengevakuasi kedua kerangka tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Menyusul penemuan tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra memastikan hingga saat ini tidak ada laporan baru terkait orang hilang.
“Tidak ada (laporan orang hilang),” kata Roby saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).
Proses pendalam pun kemudian menduga adanya benang merah antara penemuan jasad dengan dua orang aktivis yang masih dinyatakan hilang.
Keduanya merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, yang belum juga ditemukan sejak hilang pada gelombang demonstrasi Agustus lalu.
Keluarga dari kedua aktivis tersebut pun melakukan tes DNA di Laboratorium Forensik Polri untuk membantu proses identifikasi jasad.
“Keluarga kedua nama tersebut sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri, kita (masih) tunggu hasilnya keluar,” ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta Pengunjuk rasa menembakan petasan ke anggota kepolisian saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek daring oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Adapun, pihak ACC menegaskan bahwa Gedung ACC di Kwitang telah kosong dan tidak beroperasi sejak kebakaran yang terjadi pada 29 Agustus 2025.
EVP Corporate Communication Astra Credit Companie, Riadi Prasodjo menjelaskan bahwa gedung tersebut rusak parah akibat kebakaran dan tidak lagi digunakan untuk operasional perusahaan.
“Sebagai informasi, setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran pada tanggal 29 Agustus 2025, Gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi mengingat gedung dalam kondisi rusak parah sehingga tidak ada aktivitas di dalam dan di luar gedung tersebut,” ujar Riadi dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).
Riadi juga menyampaikan bahwa seluruh kegiatan operasional ACC Kwitang telah dipindahkan ke lokasi lain sebelum terjadinya aksi demonstrasi yang berujung pada kebakaran.
Hingga berita ini diturunkan, proses identifikasi kerangka manusia yang ditemukan dalam kondisi hangus itu pun masih terus berlangsung di Rumah Sakit Polri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polisi Ambil Sampel DNA 2 Kerangka di Gedung Kwitang, Milik Orang Hilang PascaDemo?
Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah mengambil sampel DNA terkait dengan penemuan dua kerangka manusia di sekitar lokasi aksi unjuk rasa Gedung ACC Kwitang pada akhir Agustus 2025.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan sampel DNA itu sudah dibawa ke rumah sakit (RS) Polri Kramatjati untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kami telah melakukan olah TKP dan saat ini temuan kedua kerangka sudah berada di RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut termasuk pengambilan sample DNA,” ujar Susatyo kepada wartawan, dikutip Sabtu (1/10/2025).
Dia menjelaskan dua kerangka manusia itu ditemukan usai pihaknya menerima laporan pada Kamis (30/10/2025).
Setelah itu, penyelidik kepolisian diterjunkan untuk mengecek lokasi atau tepatnya di Kantor Administrasi lantai 2 Gedung ACC Kwitang. Gedung ini terbakar pada (29/8/2025).
Sebagai tindak lanjut, kepolisian langsung melakukan olah TKP. Hanya saja, kata Susatyo, pihaknya masih belum bisa mengungkap temuan dua kerangka manusia itu secara detail. Sebab, penyelidik masih menunggu hasil dari tim kedokteran forensik.
“Kami masih menunggu hasil dari tim Kedokteran Forensik RS Polri. Perkembangan akan kami sampaikan,” pungkasnya.
Di lain sisi, Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya menyatakan bahwa dua keluarga yang sempat melaporkan orang hilang pasca demonstrasi telah dilakukan pengambilan sampel tes DNA.
“Lebih lanjut proses evakuasi terhadap dua kerangka telah dilakukan Polri serta proses pemeriksaan sample DNA kini tengah berlangsung untuk kemudian dicocokkan dengan pihak keluarga Farhan dan Reno,” ujar Dimas.
Namun, dia tidak mengetahui secara pasti apakah dua keluarga itu cocok dengan orang hilang yang sempat dilaporkan kepada Kontras. Meskipun begitu, Dimas meminta agar Polisi bisa secara transparan saat mengungkap temuan dua kerangka manusia ini.
“Tidak diketahui secara pasti apakah ada kaitan dengan Farhan dan Reno sampai hasil forensik keluar,” tutur Dimas.
-

Misteri 2 Kerangka Hangus di Gedung Kwitang Bekas Kerusuhan Agustus, Apakah Orang Hilang yang Dilaporkan KontraS?
GELORA.CO – Identitas dua kerangka manusia yang ditemukan hangus di gedung bekas terbakar di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, masih misteri.
Polisi kini menelusuri jejak identitas keduanya dengan mencocokkan hasil DNA ke data orang hilang yang pernah dilaporkan KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) pascakericuhan akhir Agustus lalu. Penyidik akan memeriksa kemungkinan adanya kaitan antara dua jenazah tersebut dengan laporan kehilangan yang diserahkan KontraS.
“(Laporan orang hilang) Kalau ke Polres belum. Tapi kan kemarin ada yang lapor kehilangan KontraS itu, mungkin akan dicocokkin,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, Jumat, 31 Oktober 2025.
Kedua kerangka manusia itu kini berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. Tim forensik tengah bekerja meneliti DNA guna memastikan identitas korban. Adapun dua nama yang sempat dilaporkan hilang oleh KontraS ialah M. Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. Keduanya pemuda yang disebut terakhir terlihat saat aksi unjuk rasa berujung ricuh pada 29 Agustus 2025.
“Jadi jenazah sudah kita bawa kr Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA. Kita masih menunggu hasil dari tim kedokteran forensik RS Polri,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi membenarkan soal adanya temuan dua kerangka manusia di sebuah gedung yang terbakar dalam aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan polisi saat ini masih menyelidiki terkait temuan tersebut.
“Polres Metro Jakarta Pusat saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar, yang sudah tidak dikenali bentuknya, di kantor administrasi lantai 2 Gedung ACC, Kwitang, Senen,” ujar Susatyo saat dihubungi, Jumat 31 Oktober 2025.
Dia menjelaskan petugas juga telah melakukan olah TKP usai mendapat laporan dari warga. Dia menyebut kerangka manusia itu ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon yang terbakar.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331864/original/028790300_1756450402-1000014863.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)