Situasi di Mako Brimob Kwitang Siang Ini: Tolak Mediasi, Massa Sempat Lempar Botol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Situasi di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, memanas, Jumat (29/8/2025) siang.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, massa yang menuntut keadilan bagi driver ojek online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, sempat melemparkan botol air mineral ke arah petugas keamanan di sekitar lokasi.
Kondisi itu memanas sekitar pukul 12.53 WIB. Peristiwa itu bermula ketika salah satu perwakilan dari TNI meminta perwakilan massa masuk ke dalam Mako Brimob untuk melakukan mediasi.
Namun, ajakan itu ditolak massa. Mereka justru meminta Brimob yang hadir ke tengah-tengah mereka untuk bermediasi.
“Enggak usah, enggak usah (masuk ke Mako Brimob). Brimobnya aja yang ke sini,” teriak salah satu massa.
Massa yang hadir di lokasi terpantau beragam. Ada yang mengenakan kaos dengan warga yang beragam, ada juga yang terlihat mengenakan jaket ojol.
Mereka bersikeras menolak permintaan mediasi itu. Karena situasi makin memanas, sejumlah orang terihat melempari botol air mineral ke arah petugas pengamanan di depan Mako Brimob.
Massa sendiri saat ini bertahan di depan Gedung Amanaia, atau berjarak sekitar 200 meter dari Mako Brimob Kwitang.
Aksi pelemparan botol itu akhirnya berakhir setelah massa ditenangkan oleh anggota TNI yang berada di sekitar lokasi.
“Tadi ada 10 orang perwakilan ojol yang diminta masuk ke dalam untuk di mediasi. Didampingin TNI,” kata salah satu pria yang mengenakan jaket ojol.
Hingga pukul 13.16 WIB, massa masih bertahan di dekat Mako Brimob Kwitang. Mereka menuntut anggota Brimob yang melindas ojol diadili.
Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kwitang
-
/data/photo/2025/08/29/68b13ea97757c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Situasi di Mako Brimob Kwitang Siang Ini: Tolak Mediasi, Massa Sempat Lempar Botol Megapolitan 29 Agustus 2025
-

Massa Sempat Bakar Mobil Dekat Mako Brimob Semalam, Begini Kondisinya
Jakarta –
Mobil yang berada di dekat Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, menjadi sasaran amuk massa dan dibakar. Insiden ini terjadi menyusul kejadian ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob.
Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Kamis (28/8) malam. Beberapa akun menayangkan aksi pembakaran mobil tersebut secara langsung di media sosial.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (29/8/2025) siang ini, mobil tersebut kini sudah hangus terbakar. Bangkai mobil ini teronggok mepet dengan separator busway. Ada empat unit mobil yang terlihat gosong.
Empat mobil di dekat Mako Brimob Kwitang jadi sasaran amuk massa dan dibakar, Kamis (28/8/2025) malam. (Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom)
Mobil ini tampak sudah hangus di seluruh bagian. Bahkan salah satu mobil sudah dalam kondisi terbalik.
Mobil-mobil ini pun sudah mulai diangkut oleh pihak TNI menggunakan mobil derek. Pemindahan mobil ini juga turut dibantu oleh warga sekitar.
Sebagaimana diketahui, demo imbas seorang ojol, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya ini sudah berlangsung sejak malam tadi. Massa aksi baru membubarkan diri usai melakukan dialog bersama perwakilan Kostrad dan Brimob Polda Metro Jaya siang tadi.
Picu Aksi Massa
Insiden ojol dilindas rantis Brimob ini memicu aksi massa. Massa mendatangi Markas Brimob sejak tadi malam dan baru meninggalkan lokasi pada pukul 10.30 WIB. Mereka bubar secara perlahan didampingi anggota Kostrad, Marinir, dan Brimob.
Massa aksi bubar setelah berdialog dengan Asintel Kaskostrad, Brigjen Muhammad Nas dan Danyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kompol Anton Asrar.
Empat mobil di dekat Mako Brimob Kwitang jadi sasaran amuk massa dan dibakar, Kamis (28/8/2025) malam. (Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom)
“Kapolri telah menemui orang tua daripada korban. Sudah ada tujuh anggota Brimob yang diamankan. Kami minta maaf, itu merupakan ketidaksengajaan untuk kami,” kata Kompol Anton kepada massa aksi di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
Sementara M Nas menyampaikan pihaknya telah mengajak bicara para peserta aksi agar bisa melakukan aksi secara tertib. Dia pun meminta agar massa tak kembali dan hanya mengirim perwakilannya untuk berbicara dengan pihak Brimob.
“Saya meminta mereka kembali (pulang) saja. Nanti biar perwakilan yang datang ke sini, jadi tidak semua,” ujar Nas.
Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
-

Potret Massa Preteli Mobil yang Hangus Terbakar di Mako Brimob Kwitang
HOME
MARKET
MY MONEY
NEWS
TECH
LIFESTYLE
SHARIA
ENTREPRENEUR
CUAP CUAP CUAN
CNBC TV
Loading…
`
$(‘#loaderAuth’).remove()
const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;if (data.is_login) {
$(‘#connectDetikAvatar’).html(``);
$(‘#UserMenu’).append(`
${prefix}My Profile
Logout
${suffix}
`);$(“#alloCardIframe”).iFrameResize();
} else {
prefix = “$(‘#connectDetikAvatar’).html(`
`);
$(‘#UserMenu’).append(`
${prefix}REGISTER
LOGIN
${suffix}
`);
}
} -

Dinas LH DKI tuntaskan pembersihan sampah pascademonstrasi di DPR
Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyelesaikan operasi pembersihan sampah pascademonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Jalan Pemuda Senayan, dan Jalan Pejompongan, Jakarta.
Dalam operasi yang berlangsung selama dua hari itu, 28-29 Agustus 2025, diangkut sebanyak 130 meter kubik (m³) sampah anorganik atau setara dengan 28,63 ton.
“Alhamdulillah, operasi pembersihan pascademo berjalan lancar dan terkendali. Kami mengerahkan total 750 personel dari gabungan Sudin Jakarta Pusat, Selatan, Barat, dan Unit Pengelola Sampah Badan Air untuk bekerja sejak Kamis,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat.
Dia memaparkan sejumlah armada yang digunakan dalam operasi pembersihan itu, yakni 18 unit truk anorganik, 30 unit mini dump truck/mobil lintas, dan 26 unit road sweeper atau penyapu jalan mekanis.
“Dengan alat-alat tersebut, kita bisa membersihkan dan mengangkut sampah dengan lebih cepat dan efisien,” kata Asep.
Meski demikian, dia menekankan jumlah volume sampah tersebut masih merupakan estimasi sementara karena proses pembersihan masih berlangsung di lokasi lain, yaitu di sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat.
“Kami akan terus memantau dan melakukan update terkait volume akhir sampah setelah seluruh proses pembersihan dinyatakan selesai sepenuhnya,” tutur Asep.
Unjuk rasa yang terjadi pada 28 Agustus 2025 meninggalkan timbunan sampah anorganik di sepanjang lokasi yang dilewati massa, terutama sampah berupa botol plastik, kemasan makanan, poster, dan selebaran.
Operasi pembersihan tersebut merupakan langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembalikan kondisi lingkungan dan menjaga kebersihan ibu kota.
“Kami apresiasi kerja keras seluruh personel yang terlibat. Langkah cepat ini penting untuk memastikan aktivitas warga dan lalu lintas di kawasan strategis dapat kembali normal dengan cepat,” ungkap Asep.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kapolda Metro Jaya Asep Edi Prihatin atas Meninggalnya Affan Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya Affan Kurniawan karena terlindas mobil Brimob saat berdemonstrasi semalam (28/8/2029).
“Kami juga dari malam sudah menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Keprihatinan kita atas musibah ini.,” ucapnya saat ditemui wartawan di Kwitang pada Jumat (29/8/2025).
Ia juga mengatakan bahwa semalam telah menemui keluarga Affan.
“Kami dari tadi malam ya, dengan Bapak Kapolri Sudah bertemu ya, bertemu dengan Orang tua korban, ya Dengan Bapak Zulkifli,” ucapnya.
Selain belasungkawa, Irjen Asep Edi juga mengungkapkan permintaan keluarga Affan untuk polisi dapat menindak tegas pelaku.
“Dan juga, untuk keluarga korban meminta kita untuk bertindak tegas meminta keadilan. Ya, tentunya kita Akan profesional, ya, dalam menyikapi ini Ddn akan proses, ya,” terangnya.
“Dan tadi malam pun Dari Kadiprovos sudah menyampaikan bahwa 7 orang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan dan sudah melakukan penahanan,” sambungnya.
Sebelumnya ramai beredar video pria berjaket ojek online (ojol) yang terlindas mobil rantis Brimob di Pejompongan sebagai mitra ojol Gojek. Kemudian diketahui bahwa korban adalah Affan Kurniawan dan tewas akibat peristiwa tersebut.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331673/original/061245900_1756444958-IMG-20250829-WA0001.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo: Pemerintah Akan Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan – Page 3
Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kerusuhan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Menurut Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, Affan terpeleset saat berusaha menyeberang di tengah kericuhan. Mobil barakuda Brimob yang melaju tidak berhenti dan akhirnya melindas tubuh korban.
“Sebetulnya ini kan ada mobil barakuda ini berjalan di tengah dengan kecepatan ini ya. Nah, sepertinya almarhum ini ingin menyeberang dari sebelah kiri ke sebelah kanan, namun terpeleset di tengah,” ujar dia.
“Terpeleset di tengah, akhirnya terlindas seperti itu. Nah, saat terlindas ini harusnya kan mobil barakuda itu mundur, tapi itu tidak mundur, karena mungkin juga massa juga bergerak menuju mobil tersebut, hingga akhirnya ya mau tidak mau barakuda itu melanjutkan perjalanannya,” sambung dia.
Insiden itu memicu kemarahan rekan-rekan ojol. Massa ojol sempat mengejar kendaraan taktis tersebut hingga masuk ke Mako Brimob, Kwitang.
-

Ribuan Ojol Demo di Kwitang Siang Ini, Begini Tuntutannya
Jakarta, CNBC Indonesia – Ribuan ojek online rencananya akan mendatangi kawasan Kwitang, Jakarta, lokasi Mako Brimob berada pada Jumat siang (29/8/2025). Ini buntut korban driver ojol yang dilindas mobil Brimob Kamis malam (28/8/2025).
Dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, pihak Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak 177 menjelaskan ribuan orang akan turun aksi hari ini. Sejumlah pengemudi berasal dari berbagai daerah baik dalam dan luar Jakarta.
URC juga mengutuk keras tindakan pihak kepolisian yang melindas driver ojek online. Aksi itu disebut bentuk pelanggaran hukum dan penyalahgunaan kewenangan.
“Mengutuk keras tindakan oknum polisi yang telah melindas driver ojek online (Ojol) menggunakan kendaraan taktis saat aksi unjuk rasa yang berlangsung hari ini. Tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum dan penyalahgunaan kewenangan yang tidak bisa ditolerir,” kata URC.
Mereka juga meminta tindakan penangkapan dan mengadili pelaku kejadian tersebut. Termasuk membebastugaskan pelaku dari kepolisian.
“Menangkap dan mengadili oknum polisi pelaku kejadian tersebut. Membebastugaskan oknum tersebut dari institusi kepolisian karena telah mencoreng nama baik Polri dan melukai rasa keadilan masyarakat,” imbuh URC.
URC memastikan akan mengawal terus kasus ini hingga tuntas. Dengan begitu bisa menjaga keadilan dan keselamatan seluruh driver serta masyarakat.
Pihak URC mengimbau pula para driver untuk bisa menjaga diri saat melakukan aksi pada Jumat hari ini.
“Kami juga mengimbau agar rekan rekan yang turun aksi hari ini bisa menjaga diri, mengingat eskalasi dan campur tangan berbagai pihak yang mesti diwaspadai,” tutur pihak URC.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308989/original/040366900_1754564771-WhatsApp_Image_2025-08-07_at_12.19.59.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rieke ‘Oneng’ di Pemakaman Affan: Harus Diusut Tuntas, Saya Yakin Prabowo Tak Tinggal Diam – Page 3
Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kerusuhan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Menurut Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, Affan diduga terpeleset saat berusaha menyeberang di tengah kericuhan. Mobil barakuda Brimob yang melaju tidak berhenti dan akhirnya melindas tubuh korban.
“Sebetulnya ini kan ada mobil barakuda ini berjalan di tengah dengan kecepatan ini ya. Nah, sepertinya almarhum ini ingin menyeberang dari sebelah kiri ke sebelah kanan, namun terpeleset di tengah,” ujar dia.
“Terpeleset di tengah, akhirnya terlindas seperti itu. Nah, saat terlindas ini harusnya kan mobil barakuda itu mundur, tapi itu tidak mundur, karena mungkin juga massa juga bergerak menuju mobil tersebut, hingga akhirnya ya mau tidak mau barakuda itu melanjutkan perjalanannya,” sambung dia.
Insiden itu memicu kemarahan rekan-rekan ojol. Massa ojol sempat mengejar kendaraan taktis tersebut hingga masuk ke Mako Brimob, Kwitang.
/data/photo/2025/08/29/68b1357fbc8ad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
