kab/kota: Kwitang

  • Demo RI Jadi Sorotan Media Asing, Ojol Tewas Dilindas-Protes Meluas

    Demo RI Jadi Sorotan Media Asing, Ojol Tewas Dilindas-Protes Meluas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Demonstrasi besar di seluruh Indonesia, Jumat (39/8/3035) menjadi sorotan media asing. Mereka mengabarkan perkembangan terkini terkait protes besar yang terjadi di seluruh negeri pasca insiden tewasnya seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang tewas kemarin ditabrak dan dilindas mobil rantis Brimob.

    Media asal Qatar, Al Jazeera, dalam laporannya berjudul Protests Resume in Indonesia’s Jakarta After Ride-share Driver Killed, disebutkan bahwa Affan Kurniawan tewas pada Kamis setelah sebuah kendaraan polisi lapis baja menabraknya di luar Gedung DPR/MPR, saat polisi membubarkan massa yang berkumpul untuk menuntut kenaikan upah, penurunan pajak, dan pencabutan tunjangan bagi politisi.

    Al Jazeera juga menyoroti bagaimana massa bergabung di luar Markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, pada hari Jumat untuk memprotes kematian Kurniawan. Mahasiswa juga mendesak berunjuk rasa di luar Mabes Polri di ibu kota.

    “Protes kembali terjadi di ibu kota Indonesia, Jakarta, setelah tewasnya seorang pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan polisi saat demonstrasi terkait berbagai isu biaya hidup,” lapor media itu.

    Al Jazeera juga mengabarkan bagaimana Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar semua pihak tetap tenang, menyampaikan belasungkawa atas kematian Kurniawan. Ia memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

    “Saya terkejut dan kecewa dengan tindakan berlebihan para petugas,” kata Prabowo dalam sebuah pesan video, seraya menambahkan, “Saya telah memerintahkan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan … dan para petugas yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban.”

    Peristiwa ini juga dilaporkan media yang berbasis di Inggris, Reuters. Dalam berita berjudul Police Killing Sparks Indonesia Unrest in First Major Test for Prabowo Presidency, media itu mengabarkan massa berkumpul di gedung DPR dan Mabes Polri di Jakarta sambil melemparkan batu ke gerbang dan meneriakkan “Pembunuh! Pembunuh!”.

    Seorang pengendara sepeda motor, Pendi Nasir, 43 tahun, juga diwawancara oleh media tersebut. Ia menuntut agar polisi mengusut secara transparan atas kematian Affan Kurniawan.

    “Kami tidak ingin rekan-rekan kami di sini menjadi korban kerusuhan ini lagi,” ujarnya kepada Reuters, sambil menyerukan tindakan terhadap mereka yang bersalah.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta

    Hingga Malam, Demo 29 Agustus Memanas-Massa Bakar Halte TransJakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Massa demo di depan Polda Metro Jaya masih bertahan hingga malam ini, Jumat (29/8/2025), meski sempat dipukul mundur dengan water canon.

    Bahkan, massa mulai membakar halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya. Seperti dilaporkan detikcom, hasil pantauan pada pukul 2056 WIB.

    Sebelum dirusak, halte sudah dirusak terlebih dahulu. Tampak pada foto yang ditampilkan detikcom, asap hitam membumbung dari halte yang dibakar tersebut.

    Tak hanya itu, Halte TransJakarta Senen juga dilaporkan terbakar di tengah bentrokan massa dan Barimob di Kwitang.

    Meski tak menyebutkan adanya kebakaran, akun media sosial X PT TransJakarta mengunggah adanya penghentian layanan operasional.

    “Koridor 2 : Pulo Gadung – Monumen Nasional sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya kondisi kurang kondusif di sekitar Senen. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT_Transjakarta, dalam unggahan pukul 21.19, Jumat (29/8/2025).

    Unggahan itu mendapat respons berupa foto kondisi halte Tranjakarta Senen Sentral.

    [Gambas:Twitter]

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen Megapolitan 29 Agustus 2025

    Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Demo di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, masih berlangsung ricuh, Jumat (29/8/2025) malam sekitar pukul 20.45 WIB.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, massa tetap bertahan sampai saat ini meski lokasi demo sempat diguyur hujan.
    Sebelumnya, mereka bertahan di depan gerbang Mako Brimob Kwitang.
    Bahkan, gerbang Mako Brimob sempat terbakar karena terkena molotov. Aparat kemudian mendorong massa untuk beranjak ke arah Pasar Senen.
    Suasana di sekitar lokasi masih diwarnai saling balas antara tembakan gas air mata dan ledakan petasan.
    Namun, massa juga berusaha menjebol barikade aparat untuk kembali mendekat ke depan Mako Brimob.
    Sementara itu, jalur dari Mako Brimob Kwitang hingga Tugu Tani tampak kondusif setelah disterilkan oleh TNI.
    Untuk diketahui, seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas terlindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Terlindasnya Afan dengan mobil Brimob disaksikan banyak pendemo lainnya dan terekam video.
    Video tersebut pun tersebar luas di sosial media dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.
    Mereka berbondong-bondong mendatangi Mako Bromob Kwitang untuk menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kopasgat Cegah Massa Lanjutkan Demo di Mako Brimob Kwitang

    Kopasgat Cegah Massa Lanjutkan Demo di Mako Brimob Kwitang

    Bisnis.com, JAKARTA – Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat mencegah massa melakukan aksi demo di Mako Brimob Kwitang, Jumat (29/8/2025).

    Dari pantauan Bisnis.com, personel Kopasgat menghalau demonstran dari berbagai komunitas ojek online agar tidak kembali berunjuk rasa.

    Massa beberapa kali bernegosiasi dengan personel untuk mendapatkan izin berunjuk rasa. Namun dikhawatirkan kondisi semakin tidak kondusif, personel Kopasgat berupaya mencegah massa melalui komunikasi yang persuasif.

    Meski begitu, seruan dari massa untuk berunjuk rasa masif digaungkan.

    “Maju, maju, maju,” teriak demonstran.

    Di sela sela teriakan tersebut, seorang ibu-ibu menasehati massa agar tidak melakukan unjuk rasa dan mengingatkan bahwa jangan sampai massa bentrok dengan TNI.

    Menurutnya persoalan ini harus difokuskan kepada kepolisian. Dia menuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo turun dari jabatannya atas terjadinya aksi ini.

    “Kepada Bapak [Presiden] Prabowo, bilang kepada Listyo Sigit untuk turun!” tegasnya.

    Sebagai informasi, unjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang disebabkan pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan dilindas dengan mobil taktis Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam.

    Kendaraan tersebut dikejar massa hingga berakhir di Mako Brimob Kwitang. Massa telah berdemo sejak Kamis dini hari hingga saat ini.

  • Massa Terbirit-birit Dipukul Mundur di Bawah Hujan Gas Air Mata

    Massa Terbirit-birit Dipukul Mundur di Bawah Hujan Gas Air Mata

    GELORA.CO -Situasi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat malam, 29 Agustus 2025, semakin mengerikan. 

    Massa aksi yang semula bertahan di sekitar lokasi terpaksa dipukul mundur setelah polisi menggencarkan tembakan gas air mata. Asap putih pekat menyelimuti jalan, membuat ribuan orang berlarian tanpa arah. 

    Banyak yang terbirit-birit ke arah Flyover Senen dan Jalan Kramat, sambil menutup wajah dengan kain basah untuk mengurangi perih di mata. 

    Suasana semakin kacau karena sebagian massa yang mencoba bertahan kembali maju, sementara aparat terus menekan dari arah Mako Brimob.

    Kondisi bertambah sulit akibat hujan deras yang masih mengguyur kawasan tersebut. Basah kuyup, demonstran berusaha mencari tempat berteduh sekaligus menjauh dari kepungan gas air mata. 

    Namun setiap langkah terasa berat karena kepanikan bercampur dengan udara sesak yang membuat mereka sulit bernapas. Di tengah hiruk-pikuk teriakan, batuk, dan tangisan, situasi malam itu kian dramatis. 

    Jalanan Senen hingga Kramat dipenuhi massa yang tercerai-berai, sementara aparat tetap siaga menahan gelombang perlawanan yang belum sepenuhnya reda.

  • Demo Jakarta 29 Agustus Malam: Massa Balik ke Polda Metro Jaya, Brimob di Kwitang Tambah Pasukan

    Demo Jakarta 29 Agustus Malam: Massa Balik ke Polda Metro Jaya, Brimob di Kwitang Tambah Pasukan

    Bisnis.com, JAKARTA – Demonstrasi di depan Polda Metro Jaya kembali berlanjut. Massa yang sebelumnya dipukul mundur dengan water canon dan gas air mata kembali mendatangi Jalan Sudirman.

    Perlahan, massa kembali menyemut mulai dari bawah jalan layang Semanggi sehingga membentuk lautan manusia.

    Pantauan Bisnis di lokasi, pihak kepolisian terlihat bertahan melihat kerumunan massa dari arah Simpang Semanggi.

    Kondisi di Markas Brimob Kwitang, Jakarta

    Sementara itu di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, ratusan anggota Brimob bersenjata lengkap ditambah ke Markas Komando Brigade Mobil Kwitang. Pasukan yang baru datang ini juga langsung bertindak memukul mundur demonstran.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ratusan demonstran masih mencoba masuk ke dalam Mako Brimob Kwitang, meski Brimob Kwitang sudah mendapatkan kekuatan baru.

    Para demonstran melemparkan botol beling, batu, petasan hingga bom molotov ke arah dalam Mako Brimob Kwitang sebagai bentuk protes.

    Mengimbangi kondisi yang semakin panas, TNI pun juga mempertebal pengamanan dengan mendatangkan ratusan personil dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) ke sekitar lokasi antara demonstran dan Brimob.

    Kopasgat sendiri bertugas menjaga jarak agar personil Brimob tidak memasuki Mako Korps Marinir yang berlokasi tidak jauh dari lokasi bentrokan antara Brimob-demonstran.

  • PNS Bisa WFH Saat Jakarta Dikepung Demo, Ini Aturannya

    PNS Bisa WFH Saat Jakarta Dikepung Demo, Ini Aturannya

    Jakarta

    Aksi demonstrasi besar-besaran terjadi di kawasan Markas Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, hingga Gedung DPR/MPR RI. Pegawai di beberapa instansi pemerintah diizinkan bekerja tidak di kantor.

    Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya tidak mengatur secara khusus atas pola kerja ASN berkenaan dengan situasi hari ini. Namun instansi masing-masing mengatur sejalan dengan kebijakan yang sudah ada.

    “Kita tidak atur secara khusus. Instansi masing-masing mengatur sejalan dengan kebijakan (yang ada),” kata Averrouce, kepada detikcom, Jumat (29/8/2025).

    Aturan terkait dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) boleh bekerja fleksibel tercantum dalam Peraturan Menteri PANRB No. 4/2025 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan ASN Secara Fleksibel di Instansi Pemerintah (Flexible Working Arrangement). Hal ini dikenal juga dengan istilah Work From Anywhere (WFA).

    “Sejalan dengan Peraturan Menteri PANRB No. 4/2025 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan ASN Secara Fleksibel di Instansi Pemerintah bahwa instansi pemerintah diharapkan menerapkan fleksibilitas kerja secara terukur sesuai karakteristik masing-masing, berbasis kinerja, dan tetap menjaga kualitas pelayanan publik,” terangnya.

    Sebagai informasi, sejumlah Kementerian menerapkan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sehubungan dengan adanya Aksi Unjuk Rasa lanjutan yang berlangsung hari ini. Berdasarkan informasi yang didapat detikcom, sudah ada dua Kementerian yang terkonfirmasi mempersilakan PNS-nya untuk WFH, yakni Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

    Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto mengatakan saat ini pihaknya masih memantau perkembangan aksi unjuk rasa lanjutan dari sejumlah kelompok massa yang direncanakan berlangsung hari ini. Namun saat ini para pimpinan unit kerja Kemenko sudah dipersilakan kalo ada yang menerapkan WFH.

    “Kami sudah di kantor dan kami memonitor situasi dan perkembangan. Para pimpinan unit dipersilakan untuk membuat skala prioritas kegiatan berdasar kondisi di lapangan. Semoga semua lancar dan aman” Haryo kepada detikcom, Jumat (29/8/2025).

    Begitu juga dengan Kemendag yang dikatakan sudah memberikan arahan untuk bisa bekerja dari mana saja alias WFA (work from anywhere). Sehingga para PNS dapat memilih untuk tetap bekerja di kantor atau bekerja dari rumah.

    “Hari ini Kemendag WFA, bisa ke kantor, bisa kerja dari rumah,” kata salah seorang PNS Kemendag kepada detikcom.

    Namun berdasarkan pengamatan sumber PNS di Kemendag, jumlah pegawai yang datang untuk bekerja di kantor tergolong sepi. Ada kemungkinan lokasi kantor Kementerian yang berdekatan dengan titik demonstrasi membuat lebih banyak PNS yang memilih untuk WFH, meski hal ini tidak bisa dipastikan.

    (acd/acd)

  • Sempat Bentrok, Ratusan Demonstran Mundur dari Mako Brimob Kwitang Usai Berdialog

    Sempat Bentrok, Ratusan Demonstran Mundur dari Mako Brimob Kwitang Usai Berdialog

    JAKARTA – Ratusan demonstran memutuskan mundur dari kawasan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.25 WIB setelah melakukan dialog dengan pejabat TNI dan perwira Brimob pada Jumat 29 Agustus. 

    Berdasarkan pantauan, massa bersepakat mundur dan meninggalkan kawasan Mako Brimob menuju jalan layang (flyover) Senen, Jakarta Pusat.

    Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas didampingi perwira Brimob Kompol Anton Asar melakukan dialog dengan peserta aksi unjuk rasa.

    Dia meminta demonstran agar mundur, namun jika mereka ingin menyampaikan aspirasi, maka dapat dilakukan melalui perwakilan.

    “Rekan-rekan sekalian, komandan Brimob mau menyampaikan, mohon agak mundur, ya,” kata Muhammad Nas, disitat Antara. 

    Sementara itu, perwira Brimob Kompol Anton Ashar mengatakan Kapolri telah menemui orang tua dari pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang menjadi korban insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob.

    Selain itu, dia juga mengungkapkan saat ini sudah ada tujuh anggota Brimob yang diamankan terkait insiden tersebut.

    “Kami minta maaf, itu merupakan ketidaksengajaan untuk kami,” ungkap Anton.

    Mendengar penjelasan tersebut, perwakilan demonstran kemudian meminta agar ketujuh orang pelaku penabrakan pengemudi ojol tersebut diperlihatkan kepada publik.

    Setelah dialog selesai, ratusan personel TNI mengawal demonstran mundur dan berjalan ke arah jalan layang Senen. 

  • Penampakan Mobil Terbakar di Tengah Aksi Demo Markas Brimob Kwitang

    Penampakan Mobil Terbakar di Tengah Aksi Demo Markas Brimob Kwitang

    Penampakan Mobil Terbakar di Tengah Aksi Demo Markas Brimob Kwitang

  • Usut Mobil Brimob Lindas Ojol, Propam Polri Libatkan Pihak Eksternal

    Usut Mobil Brimob Lindas Ojol, Propam Polri Libatkan Pihak Eksternal

    Bisnis.com, JAKARTA – Divisi Propam Mabes Polri melibatkan pihak eksternal dalam mengusut kasus Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob pada aksi kemarin, Kamis (28/8/2025).

    Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Abdul Karim menerangkan, dua institusi eksternal Polri yang diikutsertakan dalam pengusutan kasus ini antara lain Kompolnas dan Komnas HAM.

    “Saya selaku Kadiv Propam Polri tetap senantiasa bekerja secara transparan dengan melibatkan pihak eksternal,” katanya singkat dalam konferensi pers, Jumat (29/8/2025).

    Adapun dengan mengikutsertakan kedua badan dan kementerian tersebut, Propam Polri akhirnya memutuskan bahwa ketujuh terduga pelaku telah melanggar kode etik profesi. Alhasil, ketujuh anggota kepolisian itu dikenakan penempatan khusus (Patsus).

    Patsus terhadap ketujuh anggota itu akan dilakukan di Propam Mabes Polri, dengan durasi 20 hari, dari 29 Agustus–17 September 2025. Selama periode itu, pihak kepolisian akan meminta keterangan secara rinci terhadap ketujuh anggota tersebut.

    “Apabila 20 hari ini dirasa kurang, ini masih bisa kita lakukan kembali untuk penempatan khusus,” katanya.

    Senada, anggota Kompolnas Choirul Anam menerangkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan keluarga korban mengenai tuntutan mereka terhadap kasus yang dialami anaknya.

    Choirul Anam menyebut, keluarga korban hanya meminta proses peradilan yang dijalankan terhadap pelaku adil dan transparan.

    “Ya dengan melibatkan kami, dengan melibatkan instansi eksternal yang lain itu menunjukkan soal transparansi dan akuntabilitasnya, dan kami mengajak semua pihak juga terlibat dalam akuntabilitas itu,” kata dia.

    Sebelumnya, Affan merupakan driver ojol Gojek dan menjadi korban dari kekerasan aparat. Dia dilindas secara brutal menggunakan mobil rantis oleh Brimob saat aksi demo di DPR pada Kamis (28/8/2025).

    Nyawa Affan tak terselamatkan usai aksi keji tersebut. Dalam hal ini, pengemudi ojol sempat menggeruduk markas Brimob Polda Metro Jaya pada malam hingga dini hari.

    Adapun, Divpropam Mabes Polri telah terjun langsung dalam peristiwa ini dan mengamankan tujuh pelaku untuk di periksa di Mako Brimob Kwitang. Inisial tujuh pelaku tersebut antara lain Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.