kab/kota: Kwitang

  • Situasi Mako Brimob Kwitang Minggu Petang: Masih Dijaga Petugas, Lalu Lintas Kembali Normal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Situasi Mako Brimob Kwitang Minggu Petang: Masih Dijaga Petugas, Lalu Lintas Kembali Normal Megapolitan 31 Agustus 2025

    Situasi Mako Brimob Kwitang Minggu Petang: Masih Dijaga Petugas, Lalu Lintas Kembali Normal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, masih mendapat penjagaan pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 17.50 WIB, usai menjadi lokasi kerusuhan massa demonstrasi sejak beberapa hari belakangan.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, penjagaan tidak seketat seperti saat kerusuhan berlangsung. Sejumlah anggota hanya mengenakan rompi antipeluru, sementara sebagian lainnya berjaga tanpa membawa senjata gas air mata dan tampak berbaur dengan warga di taman depan Mako Brimob Kwitang.
    Di dalam Mako Brimob, sejumlah kendaraan taktis (rantis) tetap disiagakan di balik pagar pintu masuk.
    Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Pasar Senen menuju Menteng maupun sebaliknya sudah kembali normal.
    Beberapa petugas kebersihan terlihat membersihkan sisa-sisa pembakaran di jalan, sementara teknisi listrik memperbaiki kabel yang terbakar.
    Gelombang aksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian demo bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” yang dimulai sejak Senin (25/8/2025). Aksi tersebut awalnya ramai digaungkan di media sosial.
    Sejak pagi hari, ribuan orang memadati kawasan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Massa tidak hanya menyerukan pembubaran parlemen, tetapi juga menyoroti kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, termasuk isu kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah tekanan ekonomi.
    Poster dan spanduk berisi kritik terhadap DPR terbentang di sepanjang pagar gedung.
    Massa menilai wakil rakyat lebih mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kesejahteraan masyarakat.
    Kericuhan sempat pecah usai polisi membubarkan massa dari depan gedung parlemen. Kelompok demonstran terpencar ke berbagai ruas jalan, termasuk kawasan Gerbang Pemuda hingga Kolong Jembatan Pejompongan.
    Sejumlah fasilitas umum rusak, mulai dari pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan. Bahkan, sebuah motor yang terparkir di depan Gerbang Pancasila dibakar massa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Golkar Nonaktifkan Wakil Ketua DPR Adies Kadir

    Golkar Nonaktifkan Wakil Ketua DPR Adies Kadir

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menonaktifkan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir sebagai anggota DPR RI.

    Keputusan tersebut diteken oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji di Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025.

    “Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar secara resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” ujar Sarmuji, dilansir dari Antara, Minggu (31/8/2025). 

    Sarmuji menjelaskan, keputusan tersebut diambil Golkar dengan mempertimbangkan dinamika yang terjadi di masyarakat.

    “Aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar. Seluruh kiprah partai sesungguhnya merupakan kristalisasi dari semangat kerakyatan yang berlandaskan pada cita-cita nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,” katanya.

    Selain itu, Sarmuji menyampaikan bahwa Golkar turut berdukacita terhadap meninggalnya warga negara Indonesia dalam berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini ketika memperjuangkan aspirasinya.

    Oleh sebab itu, kata dia, keputusan untuk menonaktifkan Adies Kadir merupakan upaya partai untuk memperkuat disiplin dan etika bagi anggota DPR RI dari Golkar.

    Sebelumnya, pada 25 Agustus 2025, terjadi aksi unjuk rasa di Jakarta, termasuk di depan gerbang utama DPR RI. Aksi tersebut menyuarakan penolakan terhadap tunjangan anggota DPR RI.

    Aksi unjuk rasa kembali terjadi pada 28 Agustus 2025. Namun, pada Kamis (28/8) malam, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dipukul mundur oleh polisi.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat (29/8) dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut, dan mereka kini masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

    Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri di Jakarta, Jumat (29/8), mengungkapkan tujuh nama anggota Brimob yang diduga berada dalam rantis yang melindas Affan Kurniawan hingga meninggal dunia, yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju.

  • Golkar nonaktifkan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir sebagai anggota DPR

    Golkar nonaktifkan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir sebagai anggota DPR

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menonaktifkan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir sebagai anggota DPR.

    Keputusan tersebut diteken oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji di Jakarta, 31 Agustus 2025.

    “Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar secara resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” ujar Sarmuji dalam keterangan video yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Sarmuji menjelaskan keputusan tersebut diambil Golkar dengan mempertimbangkan dinamika masyarakat.

    “Aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar. Seluruh kiprah partai sesungguhnya merupakan kristalisasi dari semangat kerakyatan yang berlandaskan pada cita-cita nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,” katanya.

    Selain itu, dia mengatakan Golkar berdukacita terhadap meninggalnya warga negara Indonesia dalam berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini ketika memperjuangkan aspirasinya.

    Oleh sebab itu, kata dia, keputusan untuk menonaktifkan Adies Kadir merupakan upaya partai untuk memperkuat disiplin dan etika bagi anggota DPR RI dari Golkar.

    Sebelumnya, pada 25 Agustus 2025, terjadi aksi unjuk rasa di Jakarta, termasuk di depan gerbang utama DPR RI. Aksi tersebut menyuarakan penolakan terhadap tunjangan anggota DPR RI.

    Aksi unjuk rasa kembali terjadi pada 28 Agustus 2025. Namun pada Kamis (28/8) malam, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dipukul mundur oleh polisi.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat (29/8) dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut, dan mereka kini masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

    Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri di Jakarta, Jumat (29/8), mengungkapkan tujuh nama anggota Brimob yang diduga berada dalam rantis yang melindas Affan Kurniawan hingga meninggal dunia, yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Minta Bangsa Bersatu: Indonesia di Ambang Kebangkitan

    Prabowo Minta Bangsa Bersatu: Indonesia di Ambang Kebangkitan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat untuk bersatu karena Indonesia tengah berada di ambang kebangkitan.

    Hal ini disampaikan Prabowo pada konferensi pers bersama sejumlah elite partai politik dan Pimpinan DPR/MPR/DPD sore ini, Minggu (31/8/2025) sebagai respons atas dinamika demonstrasi di dalam negeri.

    “Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan mau kita diadu domba,” katanya di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta.

    Lebih lanjut, dia juga menyerukan agar masyarakat dapat menyuarakan aspirasi dengan damai tanpa kerusuhan, penjarahan, dan merusak fasilitas umum.

    Menurut Prabowo, merusak fasilitas umum berarti sama dengan menghamburkan uang rakyat.

    Ketua Umum Partai Gerindra ini kembali menyebut adanya intervensi dan campur tangan kelompok-kelompok yang tidak ingin Indonesia sejahtera dan bangkit, sehingga patut diwaspadai.

    Oleh karenanya, Prabowo akan memperbaiki kekurangan yang ada di pemerintahannya. “Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita bergotong royong menjaga lingkungan kita, keluarga kita, negara kita,” ujar eks Danjen Kopassus ini.

    Rangkaian unjuk rasa meletup di sejumlah daerah hingga Minggu dini hari. Di Jakarta, sejumlah titik menjadi pusat unjuk rasa yakni Gedung DPR, Mako Brimob Kwitang, hingga Polda Metro Jaya. Unjuk rasa daerah lain seperti Surabaya, Makassar, hingga Bali turut memanas.

    Tuntutan masyarakat menyangkut tunjangan jumbo anggota DPR dan tanggung jawab atas pernyataan kontroversial anggota dewan, tindakan represif aparat selama unjuk rasa, hingga kepastian hukum bagi pelaku pelindas pengendara ojek daring Affan Kurniawan hingga meregang nyawa.

  • Akses Jalan Belakang DPR Dijaga Ketat, Lalu Lintas Ramai Lancar

    Akses Jalan Belakang DPR Dijaga Ketat, Lalu Lintas Ramai Lancar

    Bisnis.com, JAKARTA — Akses Jalan Gelora dekat Gedung DPR RI, Jakarta Pusat masih dijaga ketat oleh barikade Brigade Mobile (Brimob) Polri pada Minggu (31/8/2025) sore.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi per pukul 15.00 WIB, pasukan bertameng Polisi membentang di kedua ruas jalan arah ke Jalan Tentara Pelajar maupun ke Jalan Asia Afrika.

    Akses Jalan Gelora tampak tertutup untuk kendaraan roda empat, kendati terdapat kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas.

    Sementara itu, lalu lintas di sekitar Kompleks Parlemen Senayan terpantau ramai lancar. Jalan Gerbang Pemuda ramai dilintasi oleh mobil maupun motor di kedua sisi.

    Namun, pengendara dari arah Gedung TVRI atau Palmerah saat ini hanya bisa lewat jalan layang ke arah Cawang, sebab jalur ke kiri menuju Gatot Subroto ditutup.

    Demikian pula dengan ruas Jalan Gerbang Pemuda arah sebaliknya, yang mana pengendara diarahkan menghindari Jalan Gelora, tetapi dapat belok kiri ke arah Blok M.

    Adapun, rangkaian unjuk rasa meletup di sejumlah daerah di Tanah Air hingga Minggu dini hari. Di Jakarta, sejumlah titik menjadi pusat unjuk rasa yakni Gedung DPR RI, Mako Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya dan sempat meluas ke berbagai wilayah.

    Tak hanya di Jakarta, unjuk rasa daerah lain seperti Surabaya, Makassar, Bali dan beberapa daerah lainnya turut memanas.

    Tuntutan masyarakat menyangkut tunjangan jumbo anggota DPR RI dan tanggung jawab atas pernyataan kontroversial anggota dewan, tindakan represif aparat selama unjuk rasa, hingga kepastian hukum bagi pelaku pelindas pengendara ojek daring Affan Kurniawan hingga meregang nyawa.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga telah menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Affan Kurniawan dalam keterangan pers di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jumat (29/8/2025).

    “Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya,” ujar Prabowo.

  • Situasi Kwitang: Halte Senen Sentral Mulai Dibersihkan, Gedung Perkantoran Terbengkalai Usai Dibakar
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Agustus 2025

    Situasi Kwitang: Halte Senen Sentral Mulai Dibersihkan, Gedung Perkantoran Terbengkalai Usai Dibakar Nasional 31 Agustus 2025

    Situasi Kwitang: Halte Senen Sentral Mulai Dibersihkan, Gedung Perkantoran Terbengkalai Usai Dibakar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Petugas kebersihan bersama prajurit TNI membersihkan jalan di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Minggu (31/8/2025).
    Pantauan Kompas.com, sejumlah petugas kebersihan berseragam oranye mulai menyapu jalan dan dibantu oleh truk pemadam kebakaran untuk menyirami air di beberapa titik.
    Halte Senayan Sentral yang berada tak jauh dari Mako Brimob juga mulai dibersihkan oleh sejumlah petugas yang dibantu prajurit TNI.
    Sisa kebakaran dan coretan masih dibersihkan.
    Sementara itu, lalu lintas di sekitar halte berjalan lancar yang diatur oleh prajurit TNI karena lampu lalu lintas masih belum berfungsi.
    Di sisi kanan, Halte Senen Toyota Rangga juga masih dibersihkan usai dibakar.
    Tiang-tiang halte tersebut masih dibersihkan oleh petugas kebersihan dan petugas pemadam kebakaran.
    Lebih dekat dari Mako Brimob, salah satu gedung perkantoran yang dibakar masih terbengkalai.
    Namun, petugas kebersihan sudah membersihkan area jalan di depan gedung.
    Sementara itu, warung makan tak jauh dari kantor tersebut dipenuhi dengan coretan dan kerusakan.
    Disclaimer:
     
    Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga.
    Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk.
    Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • YLBHI minta polisi menahan diri saat hadapi massa unjuk rasa

    YLBHI minta polisi menahan diri saat hadapi massa unjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur meminta kepada aparat kepolisian maupun tentara untuk menahan diri saat menghadapi massa dari aksi unjuk rasa.

    Dia mengatakan bahwa pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu dini hari, situasi demonstrasi yang berujung kericuhan di beberapa titik di Jakarta cukup mencekam. Dia menduga tak sedikit yang menjadi korban dan mengalami kekerasan pada momen tersebut.

    “Yang terpenting adalah sebenarnya sekarang meminta kepada penguasa untuk memerintahkan kepada aparatnya untuk menahan diri, tentara, polisi, semuanya tahan diri,” kata Isnur saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu.

    Untuk itu, dia meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak menunjukkan arogansi, kekejaman, dan tidak menunjukkan kekuatan senjata kepada massa demonstran.

    “Hadapilah rakyat dengan humanis ya,” kata dia.

    Hingga Minggu siang, pihaknya pun masih mendata jumlah korban atau orang-orang yang ditangkap karena aksi semalam yang mengalami kericuhan.

    “Kami sedang meminta tim baik itu paramedis, baik itu paralegal maupun kantor-kantor LBH, sedang mendata,” kata dia.

    Sebelumnya pada Jumat (31/8) hingga Minggu dini hari, aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan terjadi di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, hingga Tanjung Priok. Selain itu, sejumlah rumah Anggota DPR pun dijarah, di antaranya rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Uya Kuya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ‘Pulang’ Trending di Medsos, Warganet Ingatkan Saling Jaga Diri

    ‘Pulang’ Trending di Medsos, Warganet Ingatkan Saling Jaga Diri

    Jakarta

    Keyword ‘Pulang’ menjadi trending di media sosial. Warganet saling mengingatkan untuk jaga diri di situasi yang tidak pasti saat ini.

    Pantauan detikINET dari X maupun Instagram, Minggu (31/8/2025), sebanyak ratusan postingan mengenai seruan untuk pulang menghiasi timeline platform media sosial ini. Ajakan tersebut mengacu pada keadaan demo yang terjadi tadi malam di beberapa wilayah.

    Sejumlah netizen mengaku khawatir dengan massa yang masih bertahan untuk berunjuk rasa. Menurut beberapa orang, perjalanan masih panjang dan mereka yang turun ke jalan diminta untuk beristirahat terlebih dahulu.

    Mengacu informasi yang tertera di X, kata ‘Pulang’ menjadi salah satu kata yang paling banyak digunakan. Saat artikel ini dibuat, sebanyak 239 ribu postingan yang memakai kata ‘pulang’, dan beberapa di antaranya ditujukan kepada masyarakat yang semalam masih berdemo.

    “Chaos… hati-hati ya temen-temen… semoga pulang dengan amat dan selamat.. terima kasih sudah mau memperjuangkan hak rakyat,” tulis @mot*****.

    “BUAT YANG MASIH DI LAPANGAN, TOLONG BANGET AGAR PULANG DULUU YUU. STAY SAFE! I’M CRYING!!!! 😭💔,” pinta @Pas*****.

    “PLEASE PULANG GUYS. PLEASE HIDUP LEBIH LAMA 😭💔 yg di tempat aman tolong saling doain temen2 yaaaa,” ujar @_min*****.

    “Pulang, kawan-kawan! Masih ada hari esok untuk diperjuangkan! Jaga teman-teman,” sambung @neo*****.

    “Please pulang ya, istirahat, kita ngadu semua ke yang punya alam semesta, ya Allah lindungi para pejuang yang mencari hak semua rakyat😭🙏🏻,” ucap @san*****.

    “Pulang kawan, hentikan Demonstrasi, Penjarahan, pengerusakan fasilitas umum. Jangan sampai Darurat Militer itu terjadi. Mungkin ini bisa jadi renungan kita ketika Darurat Militer itu terjadi dan berdampak terhadap perekonomian,” tegas @eja*****.

    “Merinding banget liat situasi sekarang… Untuk kalian yang masih ada diluar sana, please jaga diri kalian semua ya. Hati-hati di perjalanan pulang. Semoga Tuhan lindungi kita semua,” kata @gin*****.

    “Udah keos bngt, mending yang demo tarik mundur dan pulang kerumah masing masing demi keamanan kalian,” jelas @ere*****.

    Seperti diberitakan sebelumnya, suasana mencekam sempat terjadi di beberapa wilayah yang menjadi titik unjuk rasa. Salah satunya di Kawasan Kwitang, Jakarta Pusat tadi malam. Hal ini terjadi usai pecah bentrokan antara masa dengan aparat keamanan.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu, 30 Agustus 2025, pukul 20.50 WIB, lampu bangunan sekitar Mako Brimob padam. Pemadaman itu juga tampak dari sekitar Tugu Tani hingga flyover Senen, khususnya yang di sisi selatan.

    Massa terlihat menyalakan petasan, kemudian mulai bergerak mendekati Mako Brimob Kwitang. Lalu polisi menembakkan gas air mata ke arah massa, yang mulai mendekat ke Mako Brimob.

    Namun saat ini keadaan sudah mereda. Petugas kebersihan dan anggota TNI pada Minggu pagi mulai membersihkan jalan di kawasan Mako Brimob Kwitang. Kawasan ini dipenuhi sampah dan sisa pembakaran usai di datangi massa.

    Dilansir dari Antara melalui detikNews, Minggu (31/8), tampak di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, sejumlah petugas berseragam oranye dan juga TNI mulai menyapu jalan dan mengumpulkan sampah yang berserakan.

    (hps/fay)

  • Jalan di depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilalui kendaraan

    Jalan di depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilalui kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat pada Minggu pagi.

    Kendaraan roda dua maupun empat dari kedua arah yaitu dari Senen menuju ke Monas maupun sebaliknya sudah bisa melalui jalan tersebut setelah sebelumnya ditutup karena aksi demontrasi.

    Pada Minggu pagi anggota TNI tampak mengatur lalu lintas, terutama di persimpangan jalan, karena kendaraan yang melintasi kawasan tersebut cukup ramai.

    Petugas meminta kepada pengendara untuk bergantian, sebab pada waktu yang sama petugas masih membersihkan kawasan tersebut dari sampah sisa unjuk rasa.

    Jalan di kawasan tersebut tidak hanya disapu secara manual maupun menggunakan truk penyapu jalan, namun juga disemprot air oleh petugas pemadam kebakaran untuk menghilangkan debu sisa pembakaran.

    Ratusan petugas dari Dinasti Lingkungan Hidup dan TNI terus berupaya memulihkan kawasan tersebut, kini jalan yang kotor sudah mulai bersih.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nikmati Minggu Pagi Lari di CFD, Pramono Anung Ingin Tunjukkan Jakarta Kembali Normal – Page 3

    Nikmati Minggu Pagi Lari di CFD, Pramono Anung Ingin Tunjukkan Jakarta Kembali Normal – Page 3

    Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan terjadi di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, hingga Tanjung Priok. Selain itu, sejumlah rumah pejabat publik pun dijarah, di antaranya rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya dan Sri Mulyani.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan kegiatan car free day (CFD) di Jakarta akan tetap diadakan pada Minggu (31/8) jika tidak ada hal luar biasa yang menghambat pelaksanaan.

    ‎Pramono Anung menyampaikan pelaksanaan CFD di tengah eskalasi unjuk rasa ini sebagai upaya menunjukkan bahwa DKI Jakarta merupakan kota yang aman.

    ‎”Untuk car free day besok kalau tidak ada hal yang luar biasa, kita tetap adakan,” ucapnya.