kab/kota: Kulon Progo

  • BRIN Temukan bukti Tsunami Purba di Sekitar Bandara NYIA Kulon Progo

    BRIN Temukan bukti Tsunami Purba di Sekitar Bandara NYIA Kulon Progo

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan endapan tsunami purba berusia sekitar 1.800 tahun di beberapa lokasi selatan Jawa, salah satunya di area pantai selatan Kulon Progo.

    Berdasarkan temuan tersebut, Periset Sedimentologi BRIN, Purna Sulastya Putra dalam keterangan di Jakarta, Selasa, menyoroti berbagai perkembangan pembangunan di sekitar kawasan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebab, endapan tsunami purba tersebut ditemukan pada jarak sekitar dua kilometer dari bandara YIA.

    “Kami juga menemukan lapisan-lapisan yang lebih muda di Kulon Progo. Lapisan-lapisan yang lebih muda ini sebelumnya sudah kami temukan di lokasi lain, seperti di Lebak dan Pangandaran, yang menunjukkan bahwa kejadian tsunami besar kemungkinan telah berulang lebih dari sekali di wilayah ini,” katanya.

    Purna mengatakan peningkatan aktivitas pembangunan berbagai fasilitas, seperti hotel, restoran, dan lain sebagainya dapat memberikan dampak positif dari sisi ekonomi kepada masyarakat. Namun, secara tidak langsung menambah kerentanan wilayah terhadap potensi bencana.

    Ia menilai perkembangan yang berlangsung secara masif tanpa memperhitungkan risiko kebencanaan justru dapat memperbesar dampak bila terjadi peristiwa ekstrem seperti tsunami.

    Menurutnya, setiap pembangunan yang dilakukan tentu memiliki manfaat yang besar. Namun, dalam konteks wilayah rawan bencana, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama membangun dengan kesadaran risiko dan berpijak pada data ilmiah.

    “Dengan pesatnya pembangunan di wilayah ini, riset kebencanaan geologi menjadi semakin penting untuk memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan mitigasi risiko. Salah satunya adalah melalui kajian paleotsunami,” ujar Purna.

    Melalui kajian kebencanaan seperti ini, Purna menekankan pihaknya terus mendorong agar sains menjadi bagian tak terpisahkan dari proses perencanaan dan pembangunan, khususnya di wilayah rawan bencana.

    Dengan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, hasil riset seperti ini diharapkan tidak berhenti sebagai dokumen ilmiah, melainkan menjadi pijakan nyata dalam mewujudkan pembangunan yang adaptif, aman, dan berkelanjutan.

  • Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

    Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

    Ilustrasi – Perajin batik di Kawasan Industri Batik Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Sutarmi)

    Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 08:55 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat penerapan industri hijau di sektor batik dan kerajinan melalui Standar Industri Hijau (SIH) untuk mendukung tercapainya target karbon bersih (Net Zero Emissions/NZE) pada 2060.

    “Efisiensi sumber daya dan kepatuhan terhadap standar lingkungan, kini menjadi faktor utama dalam keberlanjutan industri, terutama dalam menghadapi tekanan pasar global yang semakin sadar terhadap isu lingkungan,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta, Kamis.

    Menurut Andi, industri hijau bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan. Prinsip tersebut tidak hanya mendorong efisiensi penggunaan bahan baku, energi, dan air, tetapi juga menjadi pembuka akses pasar ekspor yang makin menuntut kepatuhan pada standar keberlanjutan.

    “Dalam penerapan industri hijau, langkah konkret yang telah kami lakukan, antara lain adalah melalui penguatan Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) di lingkungan BSKJI, termasuk LSIH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB),” ujar Andi.

    Sementara itu, Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon mengatakan lembaganya telah ditunjuk melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2020 untuk menyelenggarakan sertifikasi industri hijau pada berbagai sektor, termasuk untuk industri batik dan kerajinan. 

    “Melalui penerapan SIH pelaku industri batik dapat menerapkan teknologi tepat guna seperti kompor listrik, tungku hemat energi, hingga pengelolaan air limbah pewarnaan. Semua ini berdampak langsung pada efisiensi biaya dan peningkatan citra ramah lingkungan,” ujar dia.

    Menurut Afrizon, LSIH BBSPJIKB saat ini menaungi sembilan ruang lingkup sektor industri hijau, mulai dari industri batik (SIH No. 13134:2023), tekstil, karet, hingga baja dan air mineral. Langkah tersebut sejalan dengan komitmen nasional dalam upaya pengendalian pencemaran, pemenuhan NZE, dan transisi energi berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) yang disampaikan Indonesia pada 2022.

    Lebih lanjut, ia mengatakan sebagai bagian dari penguatan ekosistem industri hijau, Kemenperin juga akan menyelenggarakan The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025. Forum itu akan menjadi wadah penting untuk mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan guna mempercepat dekarbonisasi industri nasional.

    “Dengan strategi industri hijau, industri kerajinan dan batik kita tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh lebih adaptif, efisien, dan kompetitif di pasar global,” kata Afrizon.

    Sumber : Antara

  • Kalah Judi Online, Pemuda Kulon Progo Akhirnya Menjambret Demi Beli Susu dan Pampers Anak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Kalah Judi Online, Pemuda Kulon Progo Akhirnya Menjambret Demi Beli Susu dan Pampers Anak Regional 25 Juni 2025

    Kalah Judi Online, Pemuda Kulon Progo Akhirnya Menjambret Demi Beli Susu dan Pampers Anak
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda asal Kulon Progo, DI
    Yogyakarta
    , nekat melakukan penjambretan di sejumlah titik di Kabupaten
    Bantul
    karena kalah judi online dan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan tersangka berinisial AFP (29), warga Galur, Kulon Progo.
    AFP ditangkap setelah melakukan sejumlah aksi penjambretan di wilayah Bantul.
    Dua aksi terakhir yang dilakukan pelaku terjadi pada Kamis, 5 Juni di Murtigading, Sanden, dan Senin 9 Juni di Jalan Samas, Sanden, dengan sasaran berupa kalung emas.
    Kedua peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Sanden.
    Polisi yang menerima laporan melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap AFP di rumahnya.
    “Modus pelaku adalah mencari ibu-ibu dan anak-anak perempuan yang mengenakan kalung emas,” kata Jeffry dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Rabu (25/6/2025).
    Setelah mengincar korban, pelaku memepet mereka dan secara paksa merampas kalung yang dikenakan.
    Dari hasil pemeriksaan, AFP mengaku telah melakukan aksi penjambretan di sejumlah titik lain seperti di wilayah Sanden, Srandakan, Bambanglipuro, dan Kota Bantul.
    “Dia telah melakukan aksi penjambretan delapan kali sejak Desember 2024 sampai Juni 2025,” ujar Jeffry.
    Menurut keterangan Jeffry, motif pelaku melakukan aksi tersebut adalah karena kecanduan judi online. Pelaku kerap kalah hingga tak mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.
    “Judi online kan kalah terus, gak ada yang menang. Tersangka ini kecanduan judi online dan uangnya habis karena kalah. Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga seperti membeli Pamper, hingga susu anaknya,” jelas Jeffry.
    Atas perbuatannya, AFP dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Kepada polisi, AFP mengaku nekat menjambret perhiasan dari pengguna sepeda motor karena uangnya telah habis akibat judi online dan tidak mampu membeli susu anaknya.
    “Saya kerja di sawah. Kalau judol belum lama, baru beberapa bulan lalu, awalnya coba-coba lalu akhirnya ketagihan,” katanya.
    Ia menargetkan ibu-ibu dan anak-anak yang memakai perhiasan. Untuk menghilangkan jejak, kadang ia menggunakan sepeda motor milik orang tuanya.
    Aksi penjambretan dilakukan secara spontan tanpa lokasi yang pasti.
    “Kalau ditanya takut apa tidak ya gimana lagi, wong kepepet ekonomi saya pak,” ujar AFP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Bird Strike" Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        23 Juni 2025

    "Bird Strike" Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi Yogyakarta 23 Juni 2025

    “Bird Strike” Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com

    Keterlambatan penerbangan
    terjadi pada pesawat
    Batik Air
    dengan nomor penerbangan ID-6369 yang seharusnya terbang dari
    Bandar Udara Yogyakarta Internasional
    Airport (YIA) menuju Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) pada Senin (23/6/2025) pagi.
    Keterlambatan ini diduga disebabkan oleh serangan burung atau
    bird strike
    .
    Tim teknis dan pilot menemukan indikasi gangguan operasional pada mesin pesawat saat melakukan pemeriksaan rutin sebelum penerbangan.
    Sebelumnya, pesawat Batik Air tersebut telah melakukan penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta dengan nomor penerbangan ID-6368 dan registrasi pesawat PK-LUS.
    “Keterlambatan Batik Air ini akibat
    bird strike
    . Kami menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini,” ungkap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, melalui rilis tertulis.
    Danang menjelaskan bahwa indikasi bird strike terdeteksi ketika pesawat sedang dalam proses pendaratan, tepat sebelum menyentuh landas pacu.

    Sebagai langkah antisipasi, inspeksi menyeluruh dilakukan sesuai dengan standar operasional keselamatan penerbangan.
    Proses pembersihan dilakukan terhadap sisa-sisa yang terindikasi sebagai dampak dari bird strike, khususnya pada salah satu bagian mesin pesawat.
    “Ini langkah penting untuk memastikan seluruh sistem pesawat dalam kondisi aman dioperasikan dan layak terbang,” tambah Danang.
    Setelah inspeksi dan pembersihan selesai, pesawat dinyatakan siap terbang dan aman tanpa kerusakan pada bagian mesin oleh tim teknik.
    Pesawat akhirnya berhasil terbang menuju Jakarta dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 10.40 WIB.
    Danang juga menyatakan bahwa Batik Air telah memberikan penjelasan secara langsung kepada seluruh penumpang yang terdampak serta memberikan kompensasi keterlambatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    “Batik Air memastikan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap operasional penerbangan Batik Air,” tutup Danang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laboratorium Mini Tes Pangan Hadir di Pasar Bendungan Kulon Progo, Ini Tujuannya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Juni 2025

    Laboratorium Mini Tes Pangan Hadir di Pasar Bendungan Kulon Progo, Ini Tujuannya Regional 23 Juni 2025

    Laboratorium Mini Tes Pangan Hadir di Pasar Bendungan Kulon Progo, Ini Tujuannya
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com –
    Badan Pangan Nasional
    (Bapanas) terus mendorong pemenuhan standar
    keamanan pangan
    dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Salah satu langkah strategisnya adalah penerapan
    tes cepat
    (rapid test) terhadap bahan pangan yang digunakan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
    Tes cepat
    ini bertujuan untuk mendeteksi adanya residu pestisida, boraks, formalin, dan logam berat, yang kerap menjadi penyebab gangguan kesehatan.
    “Nanti kami minta (pemeriksaan) ini jadi SOP (di) SPPG. Masih dibicarakan dilengkapi di sana,” kata Andriko Noto Susanto, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan
    Keamanan Pangan
    Bapanas, saat mengunjungi Pasar Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten
    Kulon Progo
    , DIY, Minggu (22/6/2025).
    Bapanas kini mengembangkan model laboratorium kecil di lingkungan SPPG untuk menguji keamanan bahan pangan.
    Model ini diadopsi dari kegiatan pos pantau dalam program Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN), yang sudah diterapkan di berbagai pasar di Indonesia.
    Salah satu pos pantau tersebut hadir di Pasar Bendungan, tempat dilakukannya uji petik terhadap 11 sampel bahan pangan, mulai dari sawi, cabai, brokoli, tomat, kacang panjang, seledri, daun bawang hingga daging ayam.
    “Semua bertujuan agar konsumen mendapat perlindungan dari produk tidak sehat akibat residu di atas batas ambang,” jelas Drajat Purbadi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo.
    Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif dari kandungan boraks, pestisida, dan logam berat.
    Selain mendukung pengujian, Bapanas juga menyiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di tiap provinsi.
    “(Uji cepat di SPPG) akan dimassalisasi ke depan,” kata Andriko.
    Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Bapanas, tetapi juga perlu dukungan dari dinas pangan dan pertanian daerah.
    Drajat Purbadi mengungkapkan, pengujian seperti ini sangat penting karena bahan pangan MBG diambil langsung dari petani.
    Saat ini, DPP Kulon Progo memiliki tujuh personel yang siap menjalankan pengujian bahan makanan secara rutin.
    “Ini akan menjadi SOP SPPG terkait produk keamanan dari sumber, utamanya sayuran. Kami yakin ini akan terlaksana di setiap SPPG,” tambahnya.
    Andriko dan jajaran juga meninjau langsung mobil laboratorium mini milik Dinas Pertanian dan Pangan DIY.
    Mobil ini menjadi bagian dari pos pantau mobile yang melakukan pengujian cepat di lapangan.
    Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menekan angka penyakit tidak menular, yang menurut data, menyumbang hingga 30 persen angka kematian di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Guyon Waton Tutup Meriah BTV Semesta Berpesta Bandung

    Guyon Waton Tutup Meriah BTV Semesta Berpesta Bandung

    Bandung, Beritasatu.com – Gelaran BTV Semesta Berpesta yang digelar di Lapangan Prabuwangi, Arcamanik, Bandung, Sabtu (14/6/2025) malam, ditutup dengan meriah oleh penampilan pamungkas dari Guyon Waton.

    Grup musik asal Kulon Progo ini sukses membius ribuan penonton dengan lantunan lagu berbahasa Jawa yang dibalut nuansa dangdut dan pop khas Indonesia.

    Tampil sebagai band penutup, Guyon Waton membuka aksinya dengan lagu andalan mereka berjudul Sanes. Sejak nada pertama dimainkan, suasana langsung pecah.

    Lagu tersebut yang dikenal dengan lirik berbahasa Jawa dan nuansa tradisional berhasil menciptakan atmosfer penuh euforia. Ribuan penonton bernyanyi, berjoget, dan merekam momen dengan ponsel masing-masing.

    “Yang tahu lagunya, kita nyanyi bareng ya. Yang enggak tahu, joget bareng aja,” teriak sang vokalis Faisal Bagus dari atas panggung, membakar semangat rakyat semesta yang memadati arena konser.

    Tak berselang lama, Faisal kembali menyapa penonton dan memperkenalkan lagu selanjutnya.

    “Masih semangat, Bandung? Kalau masih semangat, kita nyanyi bareng lagu yang cocok buat kalian yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Inilah dia, Korban Janji,” ujarnya disambut sorak riuh penonton.

    Lagu kedua itu makin menghangatkan suasana. Interaksi sang vokalis dengan penonton terasa hangat dan akrab.

    “Kumaha damang? Semoga semuanya sehat ya. Tepuk tangan buat BTV Semesta Berpesta,” kata Faisal seusai membawakan lagu keduanya.

    Tampil penuh energi, Guyon Waton membawakan total delapan lagu populer mereka secara berurutan. Dimulai dari Sanes, Korban Janji, Klebus, Pamer Bojo, Cendol Dawet, Wirang, hingga lagu penutup yang emosional, Dumes.

    BTV Semesta Berpesta merupakan festival musik yang menghadirkan deretan musisi populer dari berbagai daerah di Indonesia. Di Bandung, penampilan Guyon Waton menjadi salah satu momen yang paling dinantikan, dan terbukti mampu menutup malam dengan kemeriahan luar biasa serta antusiasme tinggi dari para penonton.

  • Pecah! Tutup BTV Semesta Berpesta, Guyon Waton Bikin Bandung Bergoyang

    Pecah! Tutup BTV Semesta Berpesta, Guyon Waton Bikin Bandung Bergoyang

    Bandung, Beritasatu.com – Penampilan pamungkas Guyon Waton menutup gelaran BTV Semesta Berpesta di Lapangan Prabuwangi, Arcamanik, Kota Bandung  pada Sabtu (14/6/2025) malam. Dia mengentak panggung dengan membawakan musik dangdut dan pop Indonesia.

    Penampilan ben asal Kabupaten Kulon Progo ini membuat ribuan rakyat semesta berjoget dan bersama-sama menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jawa. Mereka membuka penampilannya dengan lagu andalan berjudul Sanes.

    Sejak nada pertama dimainkan, suasana langsung pecah. Lagu Sanes yang dikenal dengan lirik berbahasa Jawa dan nuansa khas musik tradisional itu berhasil menciptakan atmosfer penuh euforia. 

    Ribuan penonton ikut bernyanyi, berjoget, bahkan merekam momen tersebut dengan ponsel mereka.

    “Yang tahu lagunya kita nyanyi bersama ya, yang enggak tahu joget bersama saja,” teriak sang vokalis Faisal Bagus di tengah kemeriahan BTV Semesta Berpesta.

    “Masih semangat Bandung? Kalau masih semangat kita nyanyikan lagi lagu dari Guyon Waton, lagu ini buat kalian yang ditinggal saat masih sayang-sayangnya, inilah dia Korban Janji,” kata Faisal lagi disambut riuh rakyat semesta.

    Saat lagu Korban Janji dinyanyikan, suasana BTV Semesta Berpesta semakin meriah. Interaksi sang vokalis bersama rakyat semesta makin kuat.

    “Kumaha damang? Semoga teman-teman semuanya sehat semuanya. Tepuk tangan semuanya buat BTV Semesta Berpesta teman-teman,” ucap Faisal usai menyanyikan lagu kedua.

    Guyon Waton tampil energik dengan formasi penuh. Total delapan lagu hits mereka bawakan secara berurutan mulai dari Sanes, Korban Janji, Klebus, Pamer Bojo yang disambung dengan Cendol Dawet, Wirang hingga Dumes sebagai lagu penutup gelaran BTV Semesta Berpesta di Bandung.

    BTV Semesta Berpesta sendiri merupakan ajang festival musik yang menghadirkan deretan musisi ternama Indonesia dan  berbagai daerah, di Bandung.

    Penampilan Guyon Waton menjadi salah satu yang paling dinantikan dan terbukti mampu menutup malam dengan penuh kemeriahan dan antusiasme rakyat berpesta di BTV Semesta Berpesta.

  • BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan DIY!

    BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan DIY!

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diprediksi berlangsung hingga 12 Juni 2025. 

    Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh sistem bibit siklonik 92W yang terpantau di kawasan timur Filipina.

    Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menyampaikan keberadaan bibit siklon tersebut mengakibatkan dominasi angin timuran yang berdampak pada kondisi laut di selatan Pulau Jawa, termasuk kawasan DIY.

    “Saat ini terdeteksi bibit siklon 92W di timur perairan Filipina. Pola angin dari arah timur cukup kuat dan mempengaruhi cuaca di wilayah Jawa, khususnya DIY, yang berdampak pada potensi gelombang tinggi dalam beberapa hari mendatang,” jelas Warjono dikutip dari Antara, Senin (9/6/2025).

    Menurut prakiraan BMKG, gelombang laut di perairan selatan DIY yang mencakup wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter.

    Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir, terutama nelayan, operator kapal, dan wisatawan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi laut yang kurang bersahabat.

    Warjono menjelaskan perahu nelayan berisiko terganggu jika angin berkecepatan 15 knot dan gelombang mencapai lebih dari 1,25 meter. Sementara itu, kapal tongkang mulai terdampak pada gelombang 1,5 meter disertai angin 16 knot, dan kapal feri terancam jika gelombang mencapai 2,5 meter dengan angin 21 knot.

    Selain pengaruh bibit siklon 92W, dinamika atmosfer juga dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di barat daya Sumatera, yang menciptakan daerah konvergensi serta belokan angin (shearline). Kombinasi faktor-faktor ini memperkuat pola angin dari timur hingga tenggara yang turut mendorong peningkatan tinggi gelombang di selatan Jawa.

    BMKG juga mencatat suhu permukaan laut di kawasan Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa saat ini berada di kisaran 28 hingga 30 derajat celsius, dengan anomali suhu mencapai 2,5 derajat Celsius. Kondisi tersebut meningkatkan penguapan dan memperkuat potensi pembentukan awan hujan di kawasan tersebut.

  • Turunan Ekstrem “Tanjakan Bibis” Kulon Progo Kembali Makan Korban, Mobil Tabrak Tebing
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        8 Juni 2025

    Turunan Ekstrem “Tanjakan Bibis” Kulon Progo Kembali Makan Korban, Mobil Tabrak Tebing Yogyakarta 8 Juni 2025

    Turunan Ekstrem “Tanjakan Bibis” Kulon Progo Kembali Makan Korban, Mobil Tabrak Tebing
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tunggal terjadi di
    Tanjakan Bibis
    , sebuah turunan ekstrem di Perbukitan Menoreh, Jalan Nanggulan-Goa Kiskendo, pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 14.10 WIB.
    Mobil
    Daihatsu Taft GT
    hitam dengan nomor polisi H 1932 EZ menabrak tebing, mengakibatkan dua orang terluka.
    Menurut Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres
    Kulon Progo
    , pengemudi mobil, ES (44), dan penumpangnya, A (51), yang keduanya merupakan warga Kabupaten Sleman, mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
    “Kecelakaan tunggal mobil yang terjadi di jalan Dusun Bulu,” ungkap Sarjoko melalui pesan singkat.
    ES mengemudikan mobil dari arah Kalurahan Jatimulyo yang berada di ketinggian, menuju kawasan Nanggulan.
    Saat melintas di jalan yang beraspal mulus namun menurun tajam, mobil oleng ke kiri dan menabrak tebing di Tanjakan Bibis.
    “Sesampainya di Tanjakan Bibis, mobil oleng ke kiri sehingga menabrak tebing,” jelas Sarjoko.
    Akibat tabrakan ini, mobil mengalami kerusakan parah. Mesin mati, rem tangan tidak berfungsi, bodi samping kanan rusak, serta ban depan kanan patah.
    Sebagian kabin mobil juga lepas dari rangkanya.
    Kedua korban mengalami luka pada kepala dan lecet-lecet di anggota tubuh, dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
    Sunarto, Dukuh atau kepala dusun Bulu menyatakan, kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi di Tanjakan Bibis.
    “Tahun ini sudah dua kejadian,” kata Sunarto saat dihubungi melalui telepon.
    Ia menjelaskan, Tanjakan Bibis merupakan turunan ekstrem yang dikenal berbahaya, terutama bagi kendaraan dari luar kota yang tidak familiar dengan medan.
    “Kebanyakan kendaraan yang mengalami kecelakaan berasal dari luar kota. Mereka tidak mengenal medan, berbeda dengan warga di perbukitan yang sangat mengenal kondisi jalan,” tambah Sunarto.
    Ia juga berharap agar pengendara dari luar kota memastikan kendaraannya dalam kondisi baik sebelum melintasi kawasan Girimulyo, terutama melalui Bulu.
    Sunarto mengusulkan agar pemerintah menambah rambu-rambu peringatan di kawasan ekstrem Bibis untuk mengantisipasi potensi kecelakaan yang lebih fatal di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter

    Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter

    Presiden Prabowo Subianto (atas) bersama Seskab Teddy Indra Wijaya (tengah) menuruni tangga pesawat setibanya di Yogyakarta International Airpot (YIA) Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Kamis (29/5/2025). Presiden Prabowo dan Presiden Macron akan menuju ke Magelang untuk mengunjungi Akademi Militer dan Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

    Seskab: Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 07:27 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menepis rumor yang menyebutkan rapat terbatas antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas soal perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih.

    Seskab Teddy menjelaskan rapat tersebut yang berlangsung di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (3/6), membahas strategi pemerintah menambah jumlah dokter, dan meningkatkan kesejahteraan dokter.

    “Pertemuan Bapak Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatan membahas penambahan jumlah dokter, dan (meningkatkan) kesejahteraan dokter, tidak membahas reshuffle,” kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Kamis dini hari.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan tren peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara, dan situasi penularannya di Indonesia. Selain itu, Presiden dan Menkes juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk penambahan jumlah dan kesejahteraan dokter di Indonesia.

    Rapat terbatas antara Presiden dan Menkes berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Seskab Teddy juga mengikuti rapat tersebut.

    Selepas rapat, Budi Gunadi menyampaikan kasus COVID-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan bagi para pengidapnya, yaitu subvarian Omicron JN.1. Dalam beberapa pekan terakhir, tren kenaikan kasus COVID-19 muncul di beberapa negara Asia, di antaranya Thailand, Singapura, dan Hong Kong (China).

    Terlepas dari itu, Budi Gunadi meminta masyarakat tidak panik merespons munculnya kasus COVID-19 di Indonesia.

    “Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat tidak panik,” kata Menkes Budi Gunadi kepada wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi juga menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu reshuffle.

    “Wah itu haknya beliau. Tanya Beliau (Presiden, red.) ya,” kata Menkes menjawab pertanyaan wartawan.

    Menkes, saat ditanya mengenai kemungkinan isu reshuffle dibahas dalam rapat, memilih menjawabnya dengan kelakar.

    “Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana,” kata Budi Gunadi seraya tersenyum.

    Sumber : Antara