kab/kota: Kulon Progo

  • Kronologi Kecelakaan Maut Bus Efisiensi, Warga Rembang Tewas di Lokasi

    Kronologi Kecelakaan Maut Bus Efisiensi, Warga Rembang Tewas di Lokasi

    TRIBUNJATENG.COM – Bus Efisiensi terlibat kecelakaan maut dan menewaskan warga Rembang pada Kamis (17/4/2025).

    Kecelakaan itu terjadi di kilometer 8 Jalan Wates – Purworejo, tepatnya di padukuhan Demen, kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Bus Efisiensi melindas seorang pengendara motor, yang jatuh setelah menabrak pohon, mengakibatkan satu orang tewas seketika dan satu lainnya mengalami luka berat. 

    Korban tewas diketahui bernama Rayo Ardiyanto (19), seorang pelajar asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

    Sementara itu, Johan Bagus Pragawan (32) mengalami luka berat akibat insiden tersebut.

    “Kedua korban dilarikan ke RSUD Wates untuk penanganan segera,” ungkap Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, Kamis (17/4/2025).

    Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.

    Kronologi kejadian

    Rayo dan Johan berboncengan menggunakan motor Honda Supra X AG 6044 VBT, melaju dari arah Purworejo menuju Wates.

    Setelah melewati simpang Demen, di mana terdapat traffic light, motor mereka keluar dari badan jalan di sebelah kiri.

    Dalam keadaan tidak terkendali, motor tersebut menabrak pohon palem, menyebabkan Johan yang mengemudikan motor dan Rayo yang duduk di boncengan terpental ke tengah jalan raya.

    Pada saat bersamaan, bus Efisiensi dengan nomor polisi AA 7511 OD yang melaju dari arah belakang langsung menyeruduk Rayo.

    Bus yang disopiri oleh Busro (44) asal Banyumas, Jawa Tengah, sampai masuk ke jalur lawan.

    Rayo terseret oleh bus dan dinyatakan tewas di tempat dengan kondisi mengalami perdarahan dari hidung dan mulut serta perut sobek.

    Sementara itu, Johan mengalami patah kaki kiri dan memar di bahu tangan kiri.

    Kerusakan pada motor juga terlihat, dengan bodi yang lecet dan kedua spion yang lepas.

    Helm, sepatu, dan sandal korban berserakan di lokasi kejadian.

    “Bus mengalami kerusakan berupa pecah di bawah bemper depan kiri,” kata Tanto.

    Tim PMI Kulon Progo segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi kedua korban. Johan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), sedangkan Rayo dibawa ke ruang jenazah. (*)

  • Pengembangan Kotagede Jadi Kawasan Kota Lama Yogyakarta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 April 2025

    Pengembangan Kotagede Jadi Kawasan Kota Lama Yogyakarta Regional 15 April 2025

    Pengembangan Kotagede Jadi Kawasan Kota Lama Yogyakarta
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, Kompas.com
    – Wali
    Kota Yogyakarta
    ,
    Hasto Wardoyo
    , mengumumkan rencana untuk mengembangkan kawasan
    Kotagede
    menjadi kawasan kota lama.
    Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mendistribusikan konsentrasi wisatawan yang selama ini hanya terfokus di Malioboro.
    Hasto menjelaskan bahwa rencana ini sejalan dengan kebijakan melarang bus besar masuk ke Kota Yogyakarta.
    Sebagai alternatif, shuttle akan disediakan dan terintegrasi dengan beberapa kawasan wisata, termasuk Embung Giwangan, Taman Budaya Giwangan, kebun binatang, hingga Kotagede.
    “Ya, itu menjadi satu kawasan tersendiri yang bersentral di selatan supaya orang tidak hanya berkunjung ke Malioboro terus saja itu. Nah, lebih baik ada kiblat baru lah,” ungkap Hasto di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Selasa (15/4/2025).
    Hasto menyoroti potensi Kotagede untuk diubah menjadi kawasan kota lama yang serupa dengan Semarang, Jawa Tengah.
    Ia menyatakan bahwa Kotagede memiliki fasad-fasad yang mendukung pengembangan tersebut, meskipun beberapa fasad kini dalam kondisi rusak dan memerlukan perbaikan.
    Langkah pertama yang akan diambil adalah merumuskan peraturan wali kota (perwal) untuk mengatur masyarakat dalam mempertahankan fasad Kota Gede.
    “Fasad harus ditata, yang di depan itu rusak sudah tidak heritage lagi, saya harus buat perwal untuk mengatur itu biar mereka taat kepada kaidah-kaidah mempertahankan fasad,” jelasnya.
    Selain itu, Hasto juga merencanakan agar kendaraan wisatawan dapat diparkir di Embung Giwangan, dan wisatawan akan berkeliling Kotagede menggunakan becak listrik.
    “Yang paling cocok becak listrik bukan becak motor supaya tidak bising, karena daerahnya sempit-sempit,” tambahnya.
    Mantan Bupati Kulon Progo ini mencatat bahwa fasad-fasad di pinggir jalan utama mengalami kerusakan, sehingga perbaikan sangat dibutuhkan.
    Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak harus bergantung pada APBD murni Pemkot Yogyakarta, melainkan juga akan mengakses dana keistimewaan.
    “Kalau terminal Giwangan itu tahun ini pada anggaran perubahan, make up Kotagede kami harus menyusun anggaran,” ujarnya.
    “DED bisa saya mulai tahun ini, tahun depan bisa memulai pembangunannya sesuai dengan keuangan daerah,” tambah Hasto.
    Ia meyakini bahwa dengan menjadikan Kotagede sebagai kawasan kota lama, akan ada peluang untuk kembali mempromosikan kerajinan perak yang terkenal di daerah tersebut.
    “Kalau masih banyak pengrajinnya mengapa tidak (dipromosikan lagi), bisa kita bangkitkan, yang heritage dan produktif harus dibangkitkan kembali,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proyek Pengendali Banjir DAS Serang Rampung, Lindungi Kawasan Strategis dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Proyek Pengendali Banjir DAS Serang Rampung, Lindungi Kawasan Strategis dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah selesai 100%. Proyek strategis nasional ini berhasil melindungi kawasan penting seperti Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), lahan pertanian produktif, serta permukiman warga dari ancaman banjir dengan total cakupan area seluas 1.428 Ha.

    Dengan nilai kontrak sebesar Rp 295 miliar yang bersumber dari APBN 2020-2023, proyek ini diselesaikan dalam waktu 1.202 hari, mulai 16 September 2020 hingga 31 Desember 2023. Proyek ini tidak hanya menawarkan solusi pengendalian banjir, tetapi juga memberikan berbagai manfaat tambahan bagi masyarakat, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian hingga pengembangan potensi wisata lokal.

    Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menjelaskan bahwa proyek ini membawa tiga manfaat utama yang berdampak signifikan bagi masyarakat. Pertama, pengurangan area genangan secara signifikan. Sebelum proyek dimulai, banjir kerap mengganggu aktivitas warga dan membatasi akses menuju Bandara YIA. Kini, berkat sistem pengendalian yang efektif, area rawan banjir berhasil diminimalkan, sehingga konektivitas dan keamanan kawasan meningkat.

    “Kedua, peningkatan produktivitas pertanian. Sebelumnya, petani hanya bisa memanen 1-2 kali per tahun akibat lahan yang sering tergenang air. Setelah proyek rampung, sistem irigasi yang lebih baik memungkinkan petani melakukan hingga tiga kali panen setiap tahun, mendorong pertumbuhan sektor pertanian di wilayah tersebut,” ujarnya.

    Joko melanjutkan, manfaat yang ketiga yakni pengembangan potensi wisata air. Kolam retensi yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penampungan air, tetapi juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru yang dapat menarik wisatawan. Kehadiran wisata air ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Dengan rampungnya pembangunan Infrastruktur air di kawasan Kulon Progo, khususnya sekitar Bandara YIA, kini lebih terlindungi dari risiko banjir. Masyarakat sekitar mengapresiasi atas pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang yang memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan.

    “Pembangunan prasarana pengendalian banjir ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat sekitar Bandara NYIA yang selalu mengalami bencana banjir setiap musim hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama. Tidak hanya itu, dengan adanya pembangunan DAS Serang diwilayah kami, aliran air juga dapat dimanfaatkan untuk mengairi area persawahan,” ucap warga setempat.

    Proyek ini menjadi salah satu portofolio PTPP dalam mendukung proyek astacita khususnya sektor swasembada pangan dan air. Dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur desa yang dapat mengoptimalisasi ketahanan pangan, diharapkan produktivitas pertanian terus meningkat, serta dapat menciptakan manfaat berkelanjutan bagi berbagai sektor.

  • Pura-pura Jadi CS, Pria Tipu Wanita Rp54 Juta di Kulon Progo, Uang Habis untuk Judi Online – Halaman all

    Pura-pura Jadi CS, Pria Tipu Wanita Rp54 Juta di Kulon Progo, Uang Habis untuk Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kulon Progo – Seorang pria berinisial FW (28) asal Banyuasin, Sumatra Selatan, ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Kulon Progo setelah menipu seorang wanita berinisial MR (32) dengan total kerugian mencapai Rp54 juta.

    Penipuan ini terjadi pada 2 Maret 2025 dan dilakukan dengan modus peretasan akun keuangan digital korban.

    Kasatreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf, menjelaskan bahwa FW menghubungi MR dengan mengaku sebagai Customer Service (CS) dari sebuah aplikasi e-commerce.

    Dalam percakapan tersebut, FW memberitahukan bahwa akun MR sedang dalam ancaman peretasan dan meminta korban untuk mengikuti instruksinya.

    Cara Pelaku Melakukan Penipuan

    FW menginstruksikan MR untuk melakukan pinjaman uang melalui beberapa aplikasi.

    Setelah pinjaman diterima, MR diminta untuk mengembalikan uang tersebut ke akun e-commerce pribadi miliknya.

    Namun, uang yang seharusnya kembali ke akun MR justru disedot oleh FW yang telah meretas akun tersebut melalui tautan yang dikirimkan.

    “Uang yang ada di akun MR diambil alih oleh FW,” ungkap Yusuf dalam jumpa pers di Mako Polres Kulon Progo.

    Setelah melapor ke Polres Kulon Progo, penyelidikan segera dilakukan.

    Pada 3 Maret 2025, FW berhasil ditemukan dan ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan, sebelum dibawa ke Mako Polres Kulon Progo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa FW mendapatkan data akun MR dengan membeli database dari media sosial Facebook seharga Rp500 ribu, yang berisi sekitar 1.000 akun.

    Yusuf mengimbau masyarakat Kulon Progo untuk lebih waspada terhadap modus penipuan online, terutama yang mengatasnamakan CS.

    “Pelaku akan meminta korban mengikuti instruksinya, termasuk mengirimkan tautan untuk meretas akun,” jelasnya.

    Pengakuan Pelaku

    Dalam pemeriksaan, FW mengaku belajar modus penipuan secara otodidak dengan mempelajari fitur-fitur aplikasi e-commerce.

    Dalam waktu kurang dari setahun, ia berhasil meraup uang hingga Rp90 juta dari para korbannya.

    “Uangnya sudah habis saya gunakan untuk judi online,” kata FW, yang bekerja sebagai serabutan.

    FW kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara berdasarkan Pasal 28 ayat 1 junto Pasal 45a ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    (TribunJogja.com/Alexander Aprita)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bandara YIA Jadi Tersibuk Saat Lebaran 2025, Miliki Daya Tampung 20 Juta Penumpang per Tahun – Halaman all

    Bandara YIA Jadi Tersibuk Saat Lebaran 2025, Miliki Daya Tampung 20 Juta Penumpang per Tahun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi salah satu bandara tersibuk saat libur Lebaran 2025.

    YIA telah melayani hingga ratusan ribu pengguna transportasi udara, mulai dari arus mudik hingga arus balik Lebaran 2025.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan YIA merupakan infrastruktur penting yang menjaga kelancaran dan kenyamanan transportasi dari dan menuju Yogyakarta, khususnya pada masa libur Lebaran.

    “YIA tidak hanya bandara berkapasitas besar, namun rancang bangunnya juga berfungsi memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang akan bepergian. Karena itu, aplikasi produk SIG turut menunjang fungsi kenyamanan yang dihadirkan YIA,” tutur Vita dikutip, Jumat (11/4/2025).

    Dengan total luas area mencapai 587 hektare di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, YIA memiliki terminal penumpang seluas 219.000 m2 dengan daya tampung hingga 20 juta penumpang per tahun.

    YIA juga memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 3.250 meter, serta apron (area parkir, bongkar muat, dan pemeliharaan pesawat) yang bisa menampung 45 pesawat.

    Hal ini memungkinkan YIA melayani pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Air Bus A380 dan Boeing 777.

    Selain memiliki kapasitas besar, YIA juga dirancang dengan ketahanan terhadap gempa 8,8 Magnitudo, serta tsunami dengan proyeksi ketinggian maksimum setinggi 12,8 meter di atas rerata muka air laut (mean sea level/MSL).

    Vita menjelaskan, selama periode pembangunan fisik, atau sejak Desember 2018 hingga Mei 2019, SIG memasok lebih dari 150 ribu ton semen untuk pembangunan YIA.

    Sementara pada tahap pengembangan kawasan YIA, SIG memasok produk semen tipe khusus untuk proyek pengendali banjir, dengan daya tahan tinggi lingkungan ekstrem.

    “SIG memiliki rentang spesifikasi produk yang lengkap serta solusi layanan pendukung untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan sesuai kebutuhan dan mendukung kelancaran proyek pembangunan,” ujar Vita.

     

  • Kunjungan wisata di DIY selama libur Lebaran 2025 lampaui target

    Kunjungan wisata di DIY selama libur Lebaran 2025 lampaui target

    Wisatawan cenderung mencari akomodasi yang lebih murah seperti pondok wisata atau penginapan lainnya

    Yogyakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025 mencapai 1.459.542 orang atau melampaui target yang ditetapkan sebanyak 1,1 juta kunjungan.

    Kepala Dispar DIY Imam Pratanadi di Yogyakarta, Kamis, mengatakan angka tersebut merupakan akumulasi sementara kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di DIY selama periode 24 Maret hingga 7 April 2025.

    “Angka tersebut merupakan capaian yang baik dan sudah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1.050.000 -1.100.000 kunjungan (pergerakan) wisatawan ke destinasi wisata,” ujar Imam.

    Menurut dia, jumlah kunjungan itu masih berpotensi bertambah sebab data dari Kota Yogyakarta belum sepenuhnya masuk.

    Selain melampaui target, kunjungan wisatawan di DIY pada libur Lebaran 2025 meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.037.319 orang pada periode 6-15 April 2024.

    Lonjakan jumlah wisatawan tahun ini, menurut Imam, antara lain dipengaruhi oleh durasi libur lebaran yang lebih panjang serta kebijakan “work from anywhere” (WFA) bagi pegawai kementerian dan lembaga.

    “Sehingga beberapa pegawai bisa mudik jauh-jauh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri,” tuturnya.

    Ia menyebut kawasan Malioboro tetap menjadi magnet utama kunjungan wisata di DIY selama libur Lebaran 2025.

    Selain itu, destinasi wisata alam seperti Pantai Baron, Pantai Parangtritis dan kawasan Kaliurang juga masih menjadi favorit wisatawan, termasuk wisata edukasi seperti museum dan candi.

    Dari total kunjungan wisatawan yang tercatat, Kabupaten Sleman menjadi wilayah paling banyak dikunjungi dengan 550.091 orang, disusul Kota Yogyakarta sebanyak 493.701 orang, Gunungkidul 166.730 orang, Bantul 154.462 orang dan Kulon Progo 94.558 orang.

    Meski angka kunjungan meningkat, Imam mengakui selama Lebaran 2025 tingkat hunian kamar hotel di DIY dilaporkan hanya mencapai 50 persen, jauh di bawah target Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang memperkirakan 80 persen.

    Penurunan itu disinyalir akibat kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat yang menurun sehingga berdampak pada perputaran ekonomi di sektor pariwisata DIY.

    “Wisatawan cenderung mencari akomodasi yang lebih murah seperti pondok wisata atau penginapan lainnya,” ucap Imam.

    Meski demikian, dia menilai secara umum situasi libur Lebaran 2025 di DIY berlangsung aman dan lancar, yang ditandai minimnya keluhan wisatawan, termasuk soal parkir dan harga kuliner yang acap kali menjadi sorotan.

    “Terbukti dari minimnya keluhan dari wisatawan, terutama menyangkut masalah parkir dan kenaikan harga kuliner,” ujarnya.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Stasiun Yogyakarta optimalkan layanan mudik dan momen wisata masa arus balik lebaran

    Stasiun Yogyakarta optimalkan layanan mudik dan momen wisata masa arus balik lebaran

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Unggul sebagai stasiun integrasi antarmoda

    Stasiun Yogyakarta optimalkan layanan mudik dan momen wisata masa arus balik lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 15:43 WIB

    Elshinta.com – Arus balik lebaran di Stasiun Yogyakarta telah terjadi sejak 2 April. Meski demikian, pada periode tersebut, kedatangan penumpang di Stasiun Yogyakarta per harinya masih tergolong ramai. Hal ini dikarenakan masa libur Lebaran 2025 yang cukup panjang juga dijadikan sebagai momen liburan untuk berwisata di Kota Yogyakarta, maupun ke kota-kota penopang lainnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta seperti Solo, Klaten, dan lainnya.

    “Selama periode arus balik dari tanggal 2-6 April, jumlah penumpang Kereta Api Jarak Jauh yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta mencapai 59.056 penumpang, sedangkan penumpang yang datang di Stasiun Yogyakarta mencapai 64.264 penumpang. Maka secara total pada arus balik periode 2-6 April atau 6 hari terakhir ini, Stasiun Yogyakarta melayani sebanyak 123.320 penumpang KA jarak jauh,” ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, Minggu (6/4/2025).

    Lebih lanjut Feni menambahkan, selama masa Angkutan Lebaran periode 21 Maret s.d 6 April 2025, Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah penumpang KA Jarak Jauh yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta mencapai 145.081 penumpang, sedangkan yang datang mencapai 153.752 penumpang. Dari data tersebut, Stasiun Yogyakarta melayani rata-rata 17.578 penumpang KA Jarak Jauh per harinya. KAI Daop 6 Yogyakarta pun telah mengatur flow penumpang dan menyiagakan para petugas yang siap membantu mulai dari akses masuk stasiun, drop zone area, ruang tunggu, peron, hingga akses keluar stasiun telah tertata sedemikian rupa untuk memastikan kenyamanan di Stasiun Yogyakarta tetap terjaga.

    Berbagai transportasi online sebagai transportasi lanjutan bagi para penumpang pun telah ditata dengan baik di akses-akses pintu keluar Stasiun Yogyakarta. Sehingga dalam masa puncak arus balik pun, pelayanan dan flow penumpang tetap lancar dan mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

    Stasiun Yogyakarta menjadi salah satu stasiun unggulan Daop 6  Yogyakarta yang telah dilengkapi dengan integrasi antar moda. Adapun integrasi antar moda di Stasiun Yogyakarta selain layanan kereta api jarak jauh, juga terdapat layanan Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta – Palur dan KA Lokal Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta- Stasiun Kutoarjo di Kabupaten Purworejo yang berada dalam pengelolaan anak perusahaan KAI yakni KAI Commuter.

    Dengan tarif yang terjangkau, KRL Yogyakarta-Palur dan KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo menjadi alternatif yang banyak digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi maupun berwisata selama masa liburan Lebaran 2025 ini. Berdasarkan data KAI Commuter, jumlah penumpang yang dilayani oleh KAI Commuter di Stasiun Yogyakarta pada periode 21 Maret s.d 5 April 2025 adalah sebanyak 254.769 pengguna dengan rata-rata 15.923 penumpang per harinya.

    Moda transportasi lainnya yang terintegrasi di Stasiun Yogyakarta adalah Kereta Api Bandara yang menghubungkan stasiun dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo yang dikelola oleh anak perusahaan KAI yakni KAI Bandara. Keberadaan KA Bandara memudahkan akses masyarakat yang ingin menuju bandara untuk naik pesawat maupun sebaliknya, dari bandara menuju kota Yogyakarta dan kota-kota penopang di sekitarnya. Berdasarkan data KAI Bandara, total penumpang yang dilayani oleh KA Bandara pada periode masa Angkutan Lebaran dari 21 Maret s.d 5 April 2025 di Stasiun Yogyakarta sebanyak 142.142 penumpang atau rata-rata 8.884 penumpang per harinya.

    Feni menambahkan bahwa berdasarkan data-data tersebut, Stasiun Yogyakarta melayani rata-rata sebanyak 42.385 pelanggan gabungan dari KA Jarak Jauh, KRL, KA lokal, dan KA Bandara per harinya pada periode Angkutan Lebaran 2025. Adanya integrasi antarmoda KA Jarak Jauh, KRL, KA lokal, dan KA Bandara ini memudahkan para pemudik dan wisatawan dari luar daerah maupun masyarakat Yogyakarta untuk bepergian menuju berbagai kota di sekitar Yogyakarta. Konektivitas yang terintegrasi antara stasiun dengan moda transportasi lainnya dan akses yang mudah menuju kota-kota penopang diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dan memberikan manfaat lebih untuk mendukung kemajuan pariwisata dan perekonomian local.

    “KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam momen arus balik Angkutan Lebaran 2025 ini berjalan lancar dan menyenangkan dengan terus mengedapankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kepada seluruh pelanggan kereta api,” ujar Feni seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (7/4).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 09:42 WIB

    karir.bca.co.id

    MAGANG BAKTI BCA – Tangkapan layar laman BCA Karier pada Senin (7/4/2025). Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi lowongan magang di Bank Central Asia (BCA).

    BCA membuka program Magang Bakti BCA 2025 untuk posisi Customer Service (CS), Teller, dan CS pembuatan rekening online.

    Pendaftaran program ini dibuka hingga 31 Desember 2025.

    Pemagang akan mendapatkan uang saku per bulan, cuti, tunjangan kesehatan dan mendapatkan sertifikat/tunjangan beasiswa.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti program magang di BCA dapat melihat informasi di bawah ini.

    Tahap Seleksi Magang Bakti BCA 2025

    Seleksi Administrasi
    Tes Online
    Wawancara HR
    Pemeriksaan Kesehatan
    Perjanjian Kerja
    Diterima.

    Syarat Pendaftaran Frontliner (CS/Teller)

    Ramah,terampil, solutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik
    Pria atau wanita berpenampilan menarik
    Lulusan SMA / SMK (nilai rata-rata rapor semester 5,6 min. 70) 
    Lulusan D1 – D3 dan S1 (IPK min. 2,50)
    Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 24 tahun
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA di wilayah kota seleksi
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti BCA sebelumnya.

    Syarat CS Pembuatan Akun Online

    Pendaftar posisi CS belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Berintegritas, teliti, dan memiliki problem solving skill
    Mampu berkomunikasi efektif melalui lisan dan tulisan
    Memiliki kemampuan dasar komputer yang baik
    Bersedia ditempatkan di Serpong/Tangerang dan Semarang dengan jam kerja shift.

    *) Pendaftaran dilakukan melalui website https://bca.id/joinpemol1 dan https://bca.id/joinmgb1

    Lokasi Magang Bakti BCA 2025 Teller dan CS

    Balikpapan
    Bandar Lampung
    Bangkalan
    Banjarmasin
    Banjarnegara
    Bantul
    Banyumas
    Banyuwangi
    Batam
    Batang
    Bau-bau
    Berau
    Binjai
    Blitar
    Blora
    Bojonegoro
    Bontang
    Boyolali
    Brebes
    Cilacap
    Cirebon
    Deli Serdang
    Demak
    Denpasar
    Gresik
    Grobogan
    Gunungkidul
    Jabodetabek
    Jambi
    Jayapura
    Jember
    Jepara
    Jombang
    Karanganyar
    Karo
    Kebumen
    Kediri
    Kendal
    Kendari
    Ketapang
    Klaten
    Kubu Raya
    Kudus
    Kulon Progo
    Labuan Bajo
    Lamongan
    Madiun
    Magelang
    Makassar
    Malang
    Manokwari
    Medan
    Mempawah
    Merauke
    Mojokerto
    Palembang
    Pamekasan
    Pangkal Pinang
    Parepare
    Pasuruan
    Pati
    Pekalongan
    Pekanbaru
    Pemalang
    Pematangsiantar
    Pontianak
    Probolinggo
    Purbalingga
    Purwokerto
    Purworejo
    Rembang
    Salatiga
    Samarinda
    Sambas
    Sampang
    Sanggau
    Semarang
    Sidoarjo
    Singaraja
    Singkawang
    Sintang
    Situbondo
    Sleman
    Solo
    Sorong
    Sragen
    Sukoharjo
    Sumenep
    Surabaya
    Surakarta
    Tanjungbalai
    Tanjung Pinang
    Tarakan
    Tasikmalaya
    Tebing Tinggi
    Tegal
    Temanggung
    Ternate
    Timika
    Tuban
    Wonogiri
    Wonosobo
    Yogyakarta.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Identitas Mayat yang Terapung di Kali Progo Dikenali dari Gelang dan Cincin Jari Manis Tangan Kiri – Halaman all

    Identitas Mayat yang Terapung di Kali Progo Dikenali dari Gelang dan Cincin Jari Manis Tangan Kiri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Tim Inafis Polres Kulon Progo telah menemukan titik terang terkait identitas jasad perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Progo pada Rabu (2/4/2025). 

    Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing di wilayah Kapanewon Kalibawang.

    Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, mengungkapkan  korban diketahui berinisial  SN (61), warga Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Identitas SN terungkap setelah anaknya melihat langsung kondisi jasad dan mengenali ibunya dari gelang di tangan kanan serta cincin di jari manis tangan kiri.

    Berdasarkan keterangan keluarga, SN terakhir terlihat pada Sabtu (22/3/2025) sebelum ditemukan meninggal dunia.

    Saat itu, ia pergi dari rumah tanpa berpamitan atau memberi tahu tujuan kepergiannya.

    “Menurut keterangan anaknya, korban memang terkadang pergi dari rumah tanpa pamit,” ujar Iptu Sarjoko.

    Hingga kini, penyebab pasti kematian SN masih belum diketahui.

    Aparat kepolisian Polres Kulon Progo terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Jasad SN ditemukan mengapung sekitar pukul 10.30 WIB di sekitar dam sungai, berjarak sekitar 7 meter dari lokasi pemancing yang pertama kali melihatnya.

    Saat ditemukan, jasad SN dalam kondisi tanpa pakaian dan tanpa identitas.

    Kerusakan pada jasad mengindikasikan bahwa ia telah meninggal dunia lebih dari tiga hari sebelum ditemukan.

    “Namun, di pergelangan tangan kanannya terdapat empat gelang emas, dan di jari manis tangan kirinya terdapat cincin emas,” jelas Sarjoko.

    Selain itu, ditemukan luka robekan di bagian ketiak dan selangkangan korban.

    Jasad SN kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Tribun Jogja/Iwan Al Khasni) 

  • Cincin dan Gelang Emas Ungkap Identitas Jasad Perempuan di Dam Kulon Progo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        2 April 2025

    Cincin dan Gelang Emas Ungkap Identitas Jasad Perempuan di Dam Kulon Progo Yogyakarta 2 April 2025

    Cincin dan Gelang Emas Ungkap Identitas Jasad Perempuan di Dam Kulon Progo
    Tim Redaksi
     
    KULON PROGO, KOMPAS.com – 
    Polisi berhasil mengungkap identitas jenazah perempuan yang ditemukan di sebuah dam di wilayah Padukuhan Ngemplak, Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten
    Kulon Progo
    , Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Jenazah tersebut diyakini sebagai SN (62), warga Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
    Seorang warga yang mengaku sebagai anak dari SN membenarkan bahwa jenazah perempuan itu adalah ibunya.
    “Anak almarhum meyakini bahwa korban adalah ibunya,” ujar Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Rabu (2/4/2025).
    Warga yang mengaku sebagai anak dari SN itu mengenali cincin emas di jari manis tangan kiri dan empat gelang emas di pergelangan tangan korban.
    Perhiasan inilah yang menjadi petunjuk penting dalam proses identifikasi. 
    Dia mengatakan kepada polisi bahwa ibunya sudah pergi dari rumah tanpa pamit sejak 22 Maret 2025, dan baru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
    “Tidak berpamitan, memang kadang pergi tanpa pamit. Pergi Sabtu, 22 Maret 2025,” kata Sarjoko.
    Penemuan mayat perempuan ini bermula saat sekelompok pemancing melihat jasad muncul dari dalam dam bendungan sungai di wilayah Ngemplak, RT 80, RW 26, Kalurahan Kembang, sekitar pukul 10.30 WIB.
    Menurut Sarjoko, jenazah muncul cukup dekat dengan salah satu pemancing, sekitar tujuh meter. Pemancing tersebut kemudian memanggil dua rekannya untuk memastikan. Ketiganya meyakini bahwa yang mereka lihat adalah sesosok mayat.
    Setelah mendapat laporan, petugas dari PMI Kulon Progo dan tim INAFIS Polres Kulon Progo tiba di lokasi. Jenazah dievakuasi dari sungai dan langsung dibawa ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Pada awalnya, identitas jenazah perempuan tersebut belum diketahui. Polisi hanya mencatat ciri-ciri fisik berupa tinggi badan sekitar 160 cm, berat sekitar 65 kg, dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk. Wajah jenazah mengalami kerusakan, tubuh membengkak, serta ditemukan robekan pada bagian ketiak dan selangkangan.
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.