kab/kota: Kudus

  • Kelas Pemberontakan Kaum Buruh dengan Semaun Sang Pengajar

    Kelas Pemberontakan Kaum Buruh dengan Semaun Sang Pengajar

    JAKARTA – Namanya mungkin sering diabaikan oleh beberapa orang karena ideologi yang dia anut. Tapi, perannya dalam kemerdekaan, terutama bagi kaum buruh, tak bisa diremehkan. Ia adalah Semaun, tokoh revolusioner kelahiran Mojokerto pada 1899. Lahir dari keluarga dengan perekonomian pas-pasan membuat Semaun hanya dapat mengeyam pendidikan di Tweede Klas, sekolah untuk pribumi.

    Sejak kecil, Semaun dikenal anak yang cerdas. Berbekal ijazah sekolah dasar itu, Semaun diterima berkerja di Staats Spoor Maatschapi (Perusahaan Kereta Api Negara) pada usia 13 tahun. Walaupun disibukkan dengan pekerjaan, keinginan belajarnya tak pernah padam. Setiap sore hari ia menyempatkan diri untuk belajar bahasa Belanda di Hollandsch Inlandsce School (HIS).

    Dengan kedudukan dirinya sebagai pegawai kereta api, sebenarnya saat itu dirinya sudah cukup mapan dan terjamin kehidupannya. Tapi, karena semakin banyak penderitaan rakyat yang ia lihat kala itu, Semaun tergerak untuk melakukan gerakan pembebasan. Semaun pun melepas pekerjaannya dari perusahaan kereta api untuk ikut dalam gerakan nasional.

    Semaun masuk ke organisasi Sarekat Islam (SI) pada usia yang masih belia, 15 tahun. Di SI, Semaun menduduki posisi Sekertaris Sarekat Islam cabang Surabaya. Masuknya Semaun dalam gerakan SI mempertemukan dirinya dengan Henk Sneevliet. Menurut Soewarsono, sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pertemuan Semaun dengan Sneevliet terjadi di Surabaya tahun 1915.

    Pertemuan dengan Sneevliet mendorongnya memasuki VSTP dan ISDV. “Suatu pertemuan yang melahirkan rasa kagumnya terhadap ketulusan dan sikap manusiawi Sneevliet. Dan karena itu, (Semaun) menerima tawaran Sneevliet agar Semaun memasuki VSTP dan ISDV afdeeling Surabaya,” tulis Soewarsono dalam Berbareng Bergerak, Sepenggal Riwayat dan Pemikiran Semaun.

    Semaun juga tertarik karena menurutnya VSTP dan ISDV bersimpati pada perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan. Dalam kongres yang kemudian diadakan, Semaun terpilih sebagai Wakil Ketua VSTP dan ISDV. Sejak itu lah dirinya memilih fokus dalam organisasi tersebut dan melepaskan kariernya sebagai pegawai kereta api, lalu pindah ke Semarang. 

    Kepiawaian Semaun dalam berorganisasi juga terlihat di SI. Dalam Kongres SI Semarang tahun 1917, ia terpilih menjadi ketua SI Semarang. Usianya saat itu 18 tahun. Di bawah pimpinannya, SI Semarang berkembang pesat. Anggota SI bertambah hingga puluhan ribu orang, dari semula 1.700 anggota pada 1916 menjadi 20.000 orang pada 1917. SI juga tersebar sampai ke desa-desa.

    Pada 1918, SI cabang Semarang memutuskan rapat terbuka di lapangan dekat Stasiun Tawang. Tujuannya agar putusan tersebut dapat didengar masyarakat luas. Para anggota SI pun pergi menuju lapangan luas untuk memperluas jaringan mereka. Sebagai pembeda, anggota SI diwajibkan memakai Caping yang biasa digunakan para petani.

    Diluar dugaan. Aksi tersebut berubah menjadi demonstrasi yang unik. Aksi tersebut diikuti pula oleh masyarakat umum yang awalnya hanya sebagai penonton. Lalu lintas hampir lumpuh akibat aksi tersebut, sehingga membuat repot polisi-polisi kolonial di Semarang. Teriakan semangat juga digelorakan sepanjang aksi. Para demonstran meneriakkan ragam semboyan seperti “Hidup SI”, “Hidup Sosial Demokrat”, “Hidup Semaun.”

    Semaun yang semakin “kiri”

    Peristiwa tersebut semakin mempopulerkan nama Semaun di kalangan rakyat. Pada tahun 1919, saat menginjak usia 20 tahun, Semaun terpilih sebagai anggota pimpinan pusat SI merangkap Ketua cabang SI Semarang. Semaun juga aktif menulis di media massa. Bahkan, akibat tulisannya, Semaun sempat dipenjara di Yogyakarta dari Juli sampai November 1919. Di dalam penjara, ia menyibukkan diri dengan menulis novel berjudul Hikayat Kadirun dan buku berjudul Penuntun Kaum Buruh.

    Lewat Penuntun Kaum Buruh, Semaun menuangkan gagasan agar buruh bergerak dengan menceritakan kondisi Hindia Belanda kala belum ada ketimpangan, “Ketika di Indonesia belum ada sepur atau trem (kereta api), maka keadaan negeri ini sunyi, sepi, tentram, dan damai. Begitu juga penduduknya (rakyatnya) yang hidup, berpikir, berbudi, serta bekerja dengan sabar dan damai. Hampir semua rakyat Indonesia mempunyai sebidang tanah yang memberikan peng­hasilan dan penghidupan baginya.” tulis Semaun dalam bukunya.

    Keluar dari kurungan penjara, Semaun kembali ke Semarang. Sikapnya pada pemerintah Hindia Belanda makin radikal. Semaun benar-benar menerapkan ajaran Sneevliet. Ia berkembang jadi propagandis sosialisme yang keras. Sisi itu juga membawa perubahan pada SI yang semula lunak pada Hindia Belanda. Corak kiri, lama kelamaan makin kentara dalam SI. Kuatnya pengaruh Semaun membuat pimpinan SI lainnya kepayahan mengimbangi sikap kiri organisasi.

    Bahkan, orang-orang kaya raya seperti Niti Semito, raja rokok kretek dari Kudus atau Haji Busro dari Semarang ikut mendukung SI ala Semaun. Banyak aksi-aksi mogok buruh yang didukung pengusaha lokal tersebut. H.O.S Tjokroaminoto merespons pergerakan Semaun dengan menulis buku berjudul Islam dan Sosialisme. Buku itu menjelaskan bahwa sosialisme ada dalam ajaran Islam.

    Kekhawatiran pun muncul. Pimpinan SI pusat yang menginginkan azas Islam dalam SI mulai melihat Semaun sebagai bahaya. SI ala Semaun dianggap melenceng karena terlalu kiri. Kekhawatiran itu semakin meruncing saat Semaun mendirikan Perserikatan Komunis Hindia (PKH) pada 23 Mei 1920, ketika pimpinan SI, H.O.S Tjokroaminoto dihadapkan dengan tuduhan korupsi –walaupun kemudian tak terbukti.

    Saat itu, pemimpin Central Sarekat Islam yaitu Agus Salim dan Soerjopranoto berusaha mendepak kaum komunis yang dinilai tidak sesuai dengan nilai keislaman. SI cabang Semarang di bawah pimpinan Semaun menjadi sasaran penertiban ini. Dikutip dari laman Historia, pertemuan pimpinan CSI digelar di Yogyakarta pada 30 September 1920 tanpa dihadiri ketua SI, H.O.S Tjokroaminoto yang harus menghadiri persidangan. Semaun pun tak hadir karena menghadiri Kongres Komunis Internasional di Moskow, Rusia.

    Selain membersihkan anasir Komunis di tubuh SI, rapat itu juga menghasilkan keputusan pemindahan SI pusat dari Surabaya ke Yogyakarta. Pada 24 Mei 1922, Semaun kembali dari Moskow ke Tanah Air, ia memualai kembali pergerakan di kalangan buruh. Puncak dari rangkaian aksi mogok tersebut terjadi pada Februari 1923. Aksi tersebut muncul akibat pemerintah Hindia Belanda melakukan penurunan gaji buruh. Aksi mogok para buruh kereta api yang tergabung dalam VSTP pun terjadi. Aksi mogok itu meledak di beberapa kota. 

    Tak hanya buruh kereta api. Polisi kolonial dari kalangan pribumi juga ikut melakukan aksi mogok. Dikutip dari surat kabar Kaoem Moeda edisi 2 Februari 1923 yang mengabarkan banyaknya polisi-polisi pribumi berpangkat rendah melakukan aksi mogok demi menuntut tunjangan mereka. Tindakan mogok massal diberbagai kota ini membuat pemerintah Hindia Belanda geram.

    Dalam pengasingan

    Imbasnya, pada 8 Mei 1923, Semaun ditangkap di rumahnya di Semarang. Mirisnya, penangkapan Semaun bertepatan dengan kelahiran putra keduanya, Axioma. Anak pertama Semaun diberi nama Logika Sudibyo. Setelah mengetahui Semaun tertangkap, mogok besar-besaran terjadi di seluruh pulau Jawa. Penangkapan Semaun diikuti pula dengan keputusan pemerintah Hindia Belanda membuangnya ke Timor. Tapi, keputusan berubah lebih berat. Semaun harus dibuang keluar dari wilayah Hindia Belanda.

    Semaun pun diasingkan ke Amsterdam pada September 1923. Namun, pengasingan ini malah menjadi semacam kekuatan bagi kaum kiri di Tanah Air karena Semaun diangkat menjadi perwakilan partai komunis di Eropa. Beberapa tahun kemudian, Semaun pindah ke Moskow. Oleh pemerintah Uni Soviet, Semaun dipercaya menjadi Ketua Badan Pembangunan Nasional wilayah Turkmenistan. Pada masa-masa awal kemerdekaan, dari Moskow, ia ikut mendukung pergerakan kemerdekaan Indonesia. 

    Semaun juga memulai siaran radio berbahasa Indonesia di sana. Ia bahkan mengajar bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Soviet. Semaun juga menikah dengan seorang wanita Soviet bernama Valentina Iwanowa. Mereka dianugerahi dua orang anak. Yang pertama, laki-laki bernama Rono Semaun. Sementara, yang kedua ada;ah wanita bernama Elena Semaun.

    Setelah Indonesia merdeka, hasrat Semaun untuk pulang ke Tanah Air membuncah. Namun, rencana kepulangannya sempat terhenti karena pemerintah Soviet takut Semaun membuka berbagai informasi penting yang membahayakan keamanan intelijen Soviet. 

    “Semaun meminta bantuan Sukarno ketika berkunjung kali pertama ke Moskow pada Agustus-September 1956. Sukarno lalu meneruskan permintaannya kepada Marsekal Barsilov, pemimpin tertinggi Partai Komunis Uni Soviet. Akhirnya, Semaun bisa pulang ke Indonesia pada 1957,” ditulis Bonni Triyana, sejarawan, dalam artikel Historia.

    Terus mengajar

    Sepulangnya ke Tanah Air, Semaun sempat mengajar mata kuliah ekonomi di Universitas Padjadjaran sejak 1961. Semaun juga mendapat gelar doktor honoris causa dari kampus tersebut. Di Unpad, Semaun mengajar hingga akhir hayatnya pada 7 April 1971. 

    Sepak terjang Semaun sejak era kolonialisme Belanda agak sulit dipahami dan diterima beberapa kalangan. Meski menentang keras pemerintah Hindia Belanda, pandangan negatif terhadap Semaun selalu muncul akibat label komunis yang melekat pada dirinya. 

    Dalam wacana sejarah resmi yang berkembang di Indonesia, siapapun yang anti terhadap kolonial Belanda, melawan dan memberontak terhadap Belanda, apa pun motifnya, akan dinobatkan sebagai Pahlawan. Di sini, sangat sulit untuk menjadikan tokoh Komunis di masa Hindia Belanda sebagai pahlawan karena narasi yang dibangun selama ini PKI adalah pengkhianat.

    Akan tetapi menyamaratakan apa yang dilakukan Semaun dan PKI pada masa Hindia Belanda dengan apa yang dilakukan PKI pada pasca kemerdekaan seperti 1948 dan 1965 merupakan anakronisme sejarah.

  • Konsistensi Kontribusi, Nojorono Kudus Kembali Raih Radar Kudus Award 2025

    Konsistensi Kontribusi, Nojorono Kudus Kembali Raih Radar Kudus Award 2025

    Jakarta: Mewarnai perjalanannya di industri selama hampir satu dekade, Nojorono dianugerahi atas komitmennya sebagai “Perusahaan yang Berkomitmen terhadap Pelestarian Warisan Budaya Kudus Caping Kalo” dalam gelaran Radar Kudus Awards 2025.

    Acara penganugerahan ini diadakan secara langsung di Pendopo Kabupaten Blora pada Jumat, 17 Oktober 2025, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat serta kiprah sosial yang konsisten dilakukan.
     
    Sejak 2022, Nojorono menjadikan Caping Kalo sebagai fokus pelestarian budaya di Kudus melalui buku, dokumenter, pelatihan, hingga seni tari. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus memberi nilai bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya dalam pelestarian budaya. Harapannya, komitmen ini tidak hanya memperkuat warisan budaya, tetapi juga memperkenalkan Caping Kalo lebih luas kepada masyarakat.

    Selain menjadi ajang apresiasi kepada para pemimpin daerah, tokoh inspiratif, serta institusi yang dinilai berhasil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kudus, Radar Kudus Award menjadi serangkaian selebrasi dalam rangka HUT ke-23 dari Radar Kudus.

     

     
    Dimas Handoko selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International, menyampaikan bahwa upaya Nojorono Kudus dalam pelestarian Caping Kalo tidak hanya berorientasi pada penciptaan citra positif, tetapi juga mendorong sinergi antara pemerintah dan komunitas untuk menjaga budaya serta lingkungan lokal.

    “Nojorono Kudus bukan semata entitas bisnis, melainkan bagian dari masyarakat Kudus yang terus berkomitmen memberikan manfaat melalui inovasi dan program CSR berkelanjutan.” tegas Dimas.
     
    Lebih lanjut, Dimas menyebut semangat kebersamaan khas Nojorono menjadi landasan optimisme perusahaan dalam melanjutkan kiprahnya, membawa Kudus semakin dikenal, sekaligus menumbuhkan tenggang rasa dalam menjaga warisan budaya dan kearifan lokal di tengah tantangan global.

    “Kami haturkan terima kasih kepada Radar Kudus atas penghargaan yang diberikan. Pengakuan ini menjadi dorongan bagi Nojorono Kudus untuk senantiasa konsisten memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Kudus.” tutupnya

     

    Jakarta: Mewarnai perjalanannya di industri selama hampir satu dekade, Nojorono dianugerahi atas komitmennya sebagai “Perusahaan yang Berkomitmen terhadap Pelestarian Warisan Budaya Kudus Caping Kalo” dalam gelaran Radar Kudus Awards 2025.
     
    Acara penganugerahan ini diadakan secara langsung di Pendopo Kabupaten Blora pada Jumat, 17 Oktober 2025, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat serta kiprah sosial yang konsisten dilakukan.
     
    Sejak 2022, Nojorono menjadikan Caping Kalo sebagai fokus pelestarian budaya di Kudus melalui buku, dokumenter, pelatihan, hingga seni tari. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus memberi nilai bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya dalam pelestarian budaya. Harapannya, komitmen ini tidak hanya memperkuat warisan budaya, tetapi juga memperkenalkan Caping Kalo lebih luas kepada masyarakat.
     
    Selain menjadi ajang apresiasi kepada para pemimpin daerah, tokoh inspiratif, serta institusi yang dinilai berhasil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kudus, Radar Kudus Award menjadi serangkaian selebrasi dalam rangka HUT ke-23 dari Radar Kudus.

     

     
    Dimas Handoko selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International, menyampaikan bahwa upaya Nojorono Kudus dalam pelestarian Caping Kalo tidak hanya berorientasi pada penciptaan citra positif, tetapi juga mendorong sinergi antara pemerintah dan komunitas untuk menjaga budaya serta lingkungan lokal.
     
    “Nojorono Kudus bukan semata entitas bisnis, melainkan bagian dari masyarakat Kudus yang terus berkomitmen memberikan manfaat melalui inovasi dan program CSR berkelanjutan.” tegas Dimas.
     
    Lebih lanjut, Dimas menyebut semangat kebersamaan khas Nojorono menjadi landasan optimisme perusahaan dalam melanjutkan kiprahnya, membawa Kudus semakin dikenal, sekaligus menumbuhkan tenggang rasa dalam menjaga warisan budaya dan kearifan lokal di tengah tantangan global.
     
    “Kami haturkan terima kasih kepada Radar Kudus atas penghargaan yang diberikan. Pengakuan ini menjadi dorongan bagi Nojorono Kudus untuk senantiasa konsisten memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Kudus.” tutupnya
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Mau Berkarier di Kantor Orang Terkaya Indonesia? Djarum Buka Banyak Lowongan Kerja Nih! – Page 3

    Mau Berkarier di Kantor Orang Terkaya Indonesia? Djarum Buka Banyak Lowongan Kerja Nih! – Page 3

    Industrial Relation Staff

    Kualifikasi:

    1. Pendidikan min.1 jurusan Hukum dari Universitas terkemuka di Indonesia dan lulus dengan predikat sangat memuaskan;

    2. Memiliki pengetahuan yang kuat tentang hukum, peraturan & regulasi perburuhan Indonesia;

    3. Jika mempunyai lisensi pengacara akan menjadi nilai tambahan.

    Lokasi Penempatan:

    Jakarta dan Kudus

    Deskripsi Pekerjaan:

    1. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan dan pemerintah terkait tenaga kerja;

    2. Melaksanakan pembinaan hubungan karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk semua pihak;

    3. Mengatasi dan mengantisipasi perselisihan yang melibatkan serikat pekerja, manajemen, karyawan atau pemerintah agensi, dll;

    4. Menindaklanjuti laporan terkait pelanggaran peraturan perusahaan dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait;

    5. Membuat laporan terkait kasus yang ditangani.

     

    Internal Auditor

    Kualifikasi:

    Bagi Fresh Graduate:

    1. Pendidikan min. S1 jurusan Akuntasi yang lulus dengan predikat sangat memuaskan;

    2. Memahami dasar-dasar akuntasi dan pembuatan laporan keuangan;

    3. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik;

    4. Teliti dan fokus pada target penyelesaian tugas;

    5. Mampu bekerjasama dalam team dengan baik.

    Bagi Profesional Berpengalaman:

    1. Pendidikan min. S1 jurusan Akuntasi yang lulus dengan predikat sangat memuaska dan lulus dengan predikat sangat memuaskan;

    2. Memahami dasar-dasar akuntasi dan pembuatan laporan keuangan;

    3. Memiliki pengalaman bekerja sebagai Internal Auditor di perusahaan maupun Eksternal Auditor di Kantor Akuntan Publik;

    4. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik;

    5. Teliti dan fokus pada target penyelesaian tugas;

    6. Mampu bekerjasama dalam team dengan baik. 

    Lokasi Penempatan:

    Bagi Fresh Graduate:

    Jakarta, Kudus, Bandung, Surabaya

    Bagi Profesional Berpengalaman:

    Jakarta

     Deskripsi Pekerjaan:

    1. Melakukan audit keuangan dan operasional;

    2. Menyusun laporan hasil audit;

    3. Melakukan analisa dan pemecahan masalah terkait hasil audit;

    4. Memeriksa transaksi keuangan dan operasional perusahaan agar sesuai dengan SOP, Standar Akuntansi Keuangan maupun ketentuan pemerintah yang berlaku;

    5. Melakukan kontrol terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur perusahaan;

    6. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan internal kontrol di berbagai fungsi yang ada di dalam organisasi.

     

  • Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Oktober 2025

    Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award Regional 18 Oktober 2025

    Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menerima penghargaan kategori Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 pada Malam Penganugerahan Radar Kudus Award yang digelar di Pendopo Bupati Blora, Jumat (17/10/2025).
    Penghargaan diberikan atas dedikasinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan investasi dalam negeri ataupun asing.
    Selain itu, ia juga memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional sekaligus mengembangkan infrastruktur penunjang ekonomi di Jawa Tengah.
    “Saya sebagai gubernur mengucapkan apresiasi yang tinggi. Ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik,” kata Ahmad Luthfi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/10/2025).
    Di bawah kepemimpinannya, perekonomian Jateng pada triwulan II-2025 juga sukses tumbuh 5,28 persen secara tahunan atau
    year on year
    (yoy).
    Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,12 persen.
    Hingga kuartal III-2025, realisasi investasi di Jateng juga menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa dengan nilai sekitar Rp 57 triliun. Dari jumlah ini, sekitar 65 persen merupakan penanaman modal asing.
    Kontribusi Jateng terhadap perekonomian Pulau Jawa menempati peringkat keempat dengan porsi 14,43 persen. Kuatnya arus investasi turut berdampak pada penurunan tingkat pengangguran terbuka di wilayah ini.
    Capaian tersebut didorong strategi kepemimpinan Ahmad Luthfi yang menitikberatkan pada kemudahan berusaha dan perbaikan iklim investasi, pengendalian inflasi dan penguatan daya saing serta nilai tambah industri.
    Dirinya juga terus meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan mendorong pengembangan aglomerasi ekonomi di wilayah eks karesidenan.
    Penguatan ekonomi daerah juga ditempuh lewat sektor koperasi dan UMKM. Hingga triwulan III-2025, Jateng memiliki 28.365 unit koperasi dengan 7.001.282 anggota.
    Sektor ini menyerap 118.667 tenaga kerja, memiliki aset senilai Rp 51,09 triliun, dan mencatat omzet Rp 42,22 triliun.
    Di sisi lain terdapat 197.539 UMKM binaan dengan aset Rp 39,65 triliun dan omzet Rp 69,88 triliun.
    Serapan tenaga kerja di sektor UMKM mencapai 1.376.600 orang. Kontribusi sektor koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jateng pada triwulan II 2025 tercatat 8,36 persen.
    “UMKM ini urat nadi yang perlu dikembangkan karena sektor ini tidak pernah mengenal krisis atau resesi,” ujar Luthfi.
    Untuk menopang geliat ekonomi, pemerintah provinsi turut menggenjot pembangunan infrastruktur.
    Hingga akhir 2025, Pemprov Jateng telah menargetkan 94 persen jalan provinsi berada dalam kondisi mantap.
    Luthfi juga mendorong percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang serta penambahan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.
    Pada kesempatan itu, Luthfi menegaskan bahwa pembangunan Jateng membutuhkan kebersamaan.
    “Upaya tersebut perlu melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten atau kota, hingga pemerintah desa. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain seperti masyarakat, perguruan tinggi, dan media massa juga terus didorong,” terang Lutfi.
    Sebagai informasi, dalam ajang penghargaan terdapat 35 tokoh penerima apresiasi. Di antaranya para bupati di eks karesidenan Pati, yaitu Bupati Blora, Bupati Kudus, Bupati Jepara, Bupati Pati, Bupati Grobogan, dan Bupati Rembang.
    Penghargaan khusus juga diberikan kepada tokoh Samin Pramugi Prawiro Wijoyo atas upayanya mengembangkan Desa Wisata Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebersamaan dalam Melanjutkan Legacy, Nojorono Memasuki Babaknya di Industri selama 93 Tahun

    Kebersamaan dalam Melanjutkan Legacy, Nojorono Memasuki Babaknya di Industri selama 93 Tahun

    Jakarta: Setiap perjalanan panjang selalu meninggalkan jejak nilai yang membentuk jati diri. Bagi PT Nojorono Tobacco International (Nojorono), 93 tahun merupakan bentuk akan kebersamaan yang terus tumbuh dan semangat untuk menjaga warisan budaya kretek di tanah Kudus. 

    Sejak berdiri pada 14 Oktober 1932, fondasi kekeluargaan menjadi napas yang menggerakkan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi, dan melangkah menuju satu abad di industri. Berakar pada warisan nilai dan bertumbuh dalam perubahan, Nojorono menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kontribusi sosial.

    Sepanjang tahun 2025, berbagai langkah inovatif dihadirkan untuk memperkuat relevansi perusahaan di tengah dinamika industri.  Salah satunya melalui peluncuran Clas Mild Elite di tahun 2025, yang menjadi simbol dari kemampuan Nojorono berinovasi tanpa meninggalkan nilai otentik dan kualitas yang telah menjadi ciri khas sejak awal berdiri.

    Di sisi lain, Nojorono juga memperkuat komitmen dalam menginspirasi semangat kreatif
    generasi muda melalui program #PuntungBeruntung, yang kini memasuki babak
    ketiganya. Kampanye ini mengajak masyarakat melihat pasca konsumsi rokok bukan
    sebagai limbah, melainkan peluang inovatif yang dapat diolah menjadi bahan baku
    material bernilai. 
     

    Merefleksikan keberanian Nojorono untuk berpikir di luar kebiasaan dan menciptakan ruang kolaborasi antara industri, komunitas, serta pelaku kreatif. “Setiap inovasi yang kami lahirkan, baik melalui produk maupun inisiatif sosial, berakar pada nilai dan kebersamaan. Bagi kami, mempertahankan warisan berarti menumbuhkannya agar tetap relevan dengan zaman. Inovasi seperti Clas Mild Elite, ragam inovasi rasa dari kelas Clas Mild Family dan Djinggo, maupun #PuntungBeruntung menjadi bukti bahwa Nojorono tidak hanya menjaga yang sudah ada, tetapi juga menyiapkan langkah menuju masa depan,” kata Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Surjadi Lukman.

    Mengusung tema #UnitedInLegacy, selebrasi HUT ke-93 menjadi momentum bagi
    Nojorono untuk menegaskan bahwa kekuatan kebersamaan adalah kunci dalam
    menjaga warisan yang telah dibangun lintas generasi. “Selebrasi ini kami dedikasikan bagi
    seluruh insan Nojorono dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam
    perjalanan panjang perusahaan. Di balik setiap pencapaian, ada semangat kebersamaan
    yang membuat Nojorono tetap kokoh dan relevan hingga hari ini,” tambah Surjadi.

    Rangkaian perayaan HUT ke-93 Nojorono berlangsung pada 13–15 Oktober 2025 dalam
    suasana hangat dan khidmat. Acara dibuka dengan donor darah, dilanjutkan Misa Syukur
    dan Pengajian sebagai ungkapan rasa syukur lintas keyakinan, lalu ditutup dengan pesta
    rakyat yang menjadi simbol kebersamaan keluarga besar Nojorono, dimeriahkan oleh
    penampilan Guyon Waton dan Tari Caping Kalo.

    Jakarta: Setiap perjalanan panjang selalu meninggalkan jejak nilai yang membentuk jati diri. Bagi PT Nojorono Tobacco International (Nojorono), 93 tahun merupakan bentuk akan kebersamaan yang terus tumbuh dan semangat untuk menjaga warisan budaya kretek di tanah Kudus. 
     
    Sejak berdiri pada 14 Oktober 1932, fondasi kekeluargaan menjadi napas yang menggerakkan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi, dan melangkah menuju satu abad di industri. Berakar pada warisan nilai dan bertumbuh dalam perubahan, Nojorono menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kontribusi sosial.
     
    Sepanjang tahun 2025, berbagai langkah inovatif dihadirkan untuk memperkuat relevansi perusahaan di tengah dinamika industri.  Salah satunya melalui peluncuran Clas Mild Elite di tahun 2025, yang menjadi simbol dari kemampuan Nojorono berinovasi tanpa meninggalkan nilai otentik dan kualitas yang telah menjadi ciri khas sejak awal berdiri.

    Di sisi lain, Nojorono juga memperkuat komitmen dalam menginspirasi semangat kreatif
    generasi muda melalui program #PuntungBeruntung, yang kini memasuki babak
    ketiganya. Kampanye ini mengajak masyarakat melihat pasca konsumsi rokok bukan
    sebagai limbah, melainkan peluang inovatif yang dapat diolah menjadi bahan baku
    material bernilai. 
     

     
    Merefleksikan keberanian Nojorono untuk berpikir di luar kebiasaan dan menciptakan ruang kolaborasi antara industri, komunitas, serta pelaku kreatif. “Setiap inovasi yang kami lahirkan, baik melalui produk maupun inisiatif sosial, berakar pada nilai dan kebersamaan. Bagi kami, mempertahankan warisan berarti menumbuhkannya agar tetap relevan dengan zaman. Inovasi seperti Clas Mild Elite, ragam inovasi rasa dari kelas Clas Mild Family dan Djinggo, maupun #PuntungBeruntung menjadi bukti bahwa Nojorono tidak hanya menjaga yang sudah ada, tetapi juga menyiapkan langkah menuju masa depan,” kata Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Surjadi Lukman.
     
    Mengusung tema #UnitedInLegacy, selebrasi HUT ke-93 menjadi momentum bagi
    Nojorono untuk menegaskan bahwa kekuatan kebersamaan adalah kunci dalam
    menjaga warisan yang telah dibangun lintas generasi. “Selebrasi ini kami dedikasikan bagi
    seluruh insan Nojorono dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam
    perjalanan panjang perusahaan. Di balik setiap pencapaian, ada semangat kebersamaan
    yang membuat Nojorono tetap kokoh dan relevan hingga hari ini,” tambah Surjadi.
     
    Rangkaian perayaan HUT ke-93 Nojorono berlangsung pada 13–15 Oktober 2025 dalam
    suasana hangat dan khidmat. Acara dibuka dengan donor darah, dilanjutkan Misa Syukur
    dan Pengajian sebagai ungkapan rasa syukur lintas keyakinan, lalu ditutup dengan pesta
    rakyat yang menjadi simbol kebersamaan keluarga besar Nojorono, dimeriahkan oleh
    penampilan Guyon Waton dan Tari Caping Kalo.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • 2 Polwan Polda Riau Raih Medali di Kejuaraan PON Bela Diri Kudus 2025

    2 Polwan Polda Riau Raih Medali di Kejuaraan PON Bela Diri Kudus 2025

    Pekanbaru

    Dua Bintara Polwan Polda Riau kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kedua polwan yang tergabung dalam Tim Taekwondo Provinsi Riau sukses meraih medali pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah.

    Kompetisi Taekwondo yang berlangsung selama tiga hari, Minggu (12/10) hingga Selasa (14/10) itu bertempat di GOR Djarum, Kudus, menjadi panggung pembuktian bagi kedua srikandi Bhayangkara tersebut.

    Puncak prestasi dipersembahkan oleh Bripda Mega Djuwita Sillagan, Bintara Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kampar. Dengan semangat juang yang tinggi, Bripda Mega berhasil mengungguli atlet-atlet dari provinsi lain dan menyabet Medali Emas di Kelas Under 73 kg Putri.

    Raihan emas ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Polres Kampar dan Polda Riau, tetapi juga kontribusi emas pertama yang signifikan bagi kontingen Riau di cabang olahraga Taekwondo pada PON Beladiri kali ini. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Polwan Polda Riau tidak hanya tangguh dalam menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga mumpuni di bidang olahraga nasional.

    Perolehan perunggu ini melengkapi kontribusi Polwan Polda Riau, memperkuat total perolehan medali Provinsi Riau di ajang olahraga tingkat nasional tersebut.

    Tim Taekwondo Provinsi Riau didampingi oleh Manager Tim yang juga merupakan anggota Ditresnarkoba Polda Riau, Aipda Jili Wulandari. Kehadiran pendamping dari institusi Polri menunjukkan dukungan penuh Polda Riau dalam pembinaan dan pengembangan potensi anggotanya.

    “Prestasi gemilang kedua Bintara Polwan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh personel Polda Riau, khususnya Polwan, untuk terus berprestasi, menjaga integritas, dan mengharumkan nama institusi Polri di kancah nasional maupun internasional,” kata Vera, Kamis (16/10/2025).

    (mea/dhn)

  • Bea Cukai Sita Rokok Ilegal 816 Juta Batang hingga September 2025 – Page 3

    Bea Cukai Sita Rokok Ilegal 816 Juta Batang hingga September 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jateng-DIY, mencatat sepanjang Januari hingga September 2025 berhasil menyita berbagai jenis barang ilegal.

    Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY, Akhmad Rofiq, mengatakan barang-barang sitaan yang berhasil diamankan tidak hanya bernilai tinggi, tetapi juga beragam jenisnya, mulai dari kendaraan mewah hingga produk konsumsi sehari-hari.

    Ia menyebut, setidaknya ada beberapa kategori utama barang hasil penindakan. Di antaranya adalah motor besar, balpres berisi pakaian bekas, kain impor, kosmetik, serta alat kesehatan. Selain itu, turut diamankan lampu elektronik hingga barang unik seperti sex toy.

    “Kami bagi di sini ada 4 kelompok, yang pertama kegiatan penangkapan terhadap barang impor dan ekspor. Tadi ada motor besar, balpres, kain, kosmetik, kemudian alat kesehatan, kemudian ada lampu elektronik termasuk ada sex toy yang ada di sini tadi,” kata Akhmad di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

     

  • Misteri Kematian Pria Bertato Berlian di Demak Temui Titik Terang, Korban Bersama Sejumlah Orang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Oktober 2025

    Misteri Kematian Pria Bertato Berlian di Demak Temui Titik Terang, Korban Bersama Sejumlah Orang Regional 13 Oktober 2025

    Misteri Kematian Pria Bertato Berlian di Demak Temui Titik Terang, Korban Bersama Sejumlah Orang
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Penemuan jenazah seorang laki-laki di Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/10/2025) mulai menunjukkan titik terang.
    Jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan oleh warga di dekat sawah dengan ciri-ciri telinga kiri mengenakan anting dari batang rumput dan terdapat tato berbentuk berlian di tangan kiri.
    Kasatreskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan petunjuk penting dalam penyelidikan.
    Hasil pemeriksaan Closed Circuit Television (CCTV) dan keterangan dari warga sekitar menunjukkan bahwa korban sempat menumpang truk dari arah Kudus menuju Semarang bersama beberapa orang lainnya.
    “Korban ini numpang satu truk dari arah Kudus menuju Semarang,” kata Anggah melalui sambungan telepon kepada awak media, Senin (13/10/2025).
    Ia memastikan bahwa korban terkonfirmasi berada bersama enam orang lainnya, terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan sebelum ditemukan meninggal dunia.

    “Informasi terakhir dia datang bersama enam orang temannya,” jelasnya.
    Anggah menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus kematian korban.
    Sebelumnya, Kapolsek Wonosalam, AKP Rusmanto, menyatakan bahwa jenazah laki-laki tanpa identitas tersebut terindikasi sebagai korban pembunuhan.
    Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya darah di mulut korban yang terlihat saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Ada (dugaan penganiayaan), ada luka darah. Ada indikasi (pembunuhan), tapi identitasnya tidak ada semua,” ujar Rusmanto melalui sambungan telepon pada hari yang sama.
    Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya Regional 11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Sebuah tonggak sejarah baru tercipta di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dengan resmi dibuka.
    Ajang olahraga bela diri skala nasional ini untuk pertama kalinya diselenggarakan secara mandiri dan mempertandingkan sepuluh cabang olahraga bela diri murni.
    Seremoni pembukaan yang digelar di dua lokasi—Djarum Arena Kaliputu dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus—berlangsung megah, meriah, dan sarat nilai budaya.
    Acara ini dihadiri tokoh penting nasional seperti Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, dan Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta.
    Di Djarum Arena, kemeriahan acara dibuka secara khidmat, kemudian berubah spektakuler saat dua pesilat internasional Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman menampilkan aksi silat yang memukau.
    Aksi mereka memadukan gerak indah, ketangkasan luar biasa, dan filosofi mendalam khas seni bela diri silat yang menghipnotis penonton.
    Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas antusiasme dari seluruh kontingen yang berjumlah sekitar 2.645 atlet dari 38 KONI Provinsi di Indonesia.
    “Sebagai tuan rumah PON Bela Diri yang perdana dan bersejarah, kami merancang pesta pembukaan ini dengan berbagai konsep dan pertunjukan istimewa. Tujuannya bukan sekadar menghadirkan hiburan bagi penonton, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pemantik semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka di arena PON Bela Diri Kudus 2025,” jelas Ryan.
    Usai seremoni resmi, defile kontingen atlet dari setiap cabor dilakukan dengan berjalan kaki dari Djarum Arena menuju Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
    Setibanya di alun-alun, mereka disambut oleh Tari Kretek, tarian tradisional khas Kudus yang dibawakan oleh ratusan penari perempuan. Penampilan ini memukau ribuan warga yang memadati pusat kota.
    Acara berlanjut dengan pertunjukan bela diri dari berbagai cabor dan ditutup dengan kembang api dan pertunjukan musik di panggung utama alun-alun, menghadirkan suasana penuh kemeriahan dan semangat kebangsaan.
    Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, menyatakan bahwa penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki peran strategis sebagai ajang kompetisi untuk cabor-cabor bela diri non-Olimpiade yang mulai 2028 tidak akan lagi dipertandingkan dalam PON reguler.
    “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan PON Bela Diri perdana ini, baik dari unsur pemerintah hingga swasta dan sponsor,” katanya.
    “Dengan semangat sportivitas, profesionalisme, dan kebersamaan, kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kehadiran ajang multi-event nasional ini juga kami harapkan dapat memberikan efek domino bagi promosi daerah sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” tambah Marciano.
    Djarum Arena Kaliputu akan menjadi pusat pertandingan PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung pada 12–26 Oktober 2025.
    Lokasi ini dibagi menjadi empat zona: Arena 1 dan Arena 4 untuk pemanasan dan latihan, serta Arena 2 dan Arena 3 sebagai venue utama pertandingan. Cabang olahraga Taekwondo dan Judo akan menjadi pembuka pada Minggu (12/10), disusul oleh cabang Gulat pada Senin (13/10).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berdalih Demi Anak, Pria Bertato Curi Susu hingga Minyak Kayu Putih di Minimarket Pati

    Berdalih Demi Anak, Pria Bertato Curi Susu hingga Minyak Kayu Putih di Minimarket Pati

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial RAD (39) warga Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus, tertangkap basah saat mencuri susu, sabun cuci hingga minyak kayu putih di minimarket Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

    “Kami menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pencurian di salah satu toko di Desa Cengkalsewu. Unit kami langsung bergerak cepat menuju lokasi,” kata Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan saat dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).

    Dalam peristiwa yang sempat menyita perhatian warga di lereng Pegunungan Kendeng ini, pemilik minimarket menyatakan tidak ingin melanjutkan perkara itu ke ranah hukum.

    Korban Abdul Ghofur (39) menyelesaikan kasus yang dilakukan warga Kudus ini melalui jalur restorative justice.

    Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com di lokasi, pria bertato tersebut memasuki toko dengan berpura-pura membeli barang. Namun setelah mengambil beberapa produk, ia berusaha keluar tanpa melakukan pembayaran.

    Aksi pelaku sempat diketahui oleh karyawan toko sehingga sempat terjadi pengejaran. Ulah pelaku juga memicu rasa penasaran warga Desa Kasiyan. Mereka beramai-ramai mengejar dan menangkap pelaku.

    Setiba di lokasi, petugas Polsek Sukolilo segera membawa pelaku untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Kayen sebelum dibawa ke Mapolsek.

    “Kami tetap mengedepankan prosedur, termasuk memastikan kondisi kesehatan terduga sebelum pemeriksaan lebih lanjut,” terang Sahlan.

    Selanjutnya, pihak Polsek Sukolilo melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan dari pihak toko.

    Meski perkaranya dihentikan, Polsek Sukolilo tetap mewajibkan pelaku untuk absensi dan mendatangi Mapolsek Sukolilo setiap Senin dan Kamis. Langkah tersebut sebagai bagian pembinaan kepada pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.