kab/kota: Kudus

  • Turnamen Voli UIN Walisongo Tingkat SMA Berlangsung Seru, Inilah Para Juaranya – Espos.id

    Turnamen Voli UIN Walisongo Tingkat SMA Berlangsung Seru, Inilah Para Juaranya – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Tim SMA NU Al-Ma’ruf Kudus meraih Juara 1 kategori Putra pada Turnamen Voli UIN Walisongo Semarang. (Istimewa)

    Esposin, SEMARANG – Turnamen Voli Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mempertemukan 55 tim voli dari 44 sekolah SMA/MA/SMK Se-Jawa Tengah dan digelar sejak Selasa (12/11/2024) lalu di Gedung Serbaguna UIN Walisongo.

    SMA NU Al-Ma’ruf Kudus berhasil meraih Juara 1 kategori Putra setelah mengalahkan SMK NU Ma’arif Kudus di partai Final. Sedangkan SMAN 2 Kebumen Juara 1 Putri setelah mengalahkan MAN 2 Banjarnegara di final yang digelar Kamis (14/11/2024).

    Promosi
    Bekali Peserta dengan Skill dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks PMI

    Perjalanan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus dimulai dari babak penyisihan dengan mengalahkan SMK BTB Juwana Pati, mengalahkan SMK TKM Kebumen di Babak 16 besar, mengalahkan SMK Muhammadiyah Sumowono di babak perempat final, dan mengalahkan SMK Binawiyata Sragen di Babak Semifinal sebelum akhirnya memukul telak 3-0 SMK NU Ma’arif Kudus di final.

    Di lapangan lain, perjalanan SMAN 2 Kebumen dimulai dari babak penyisihan mengalahkan SMA Kesatrian 2 Semarang, mengalahkan SMK N 3 Kendal di babak 16 besar, mengalahkan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus di babak perempat final, dan mengalahkan SMAN 2 Bae Kudus sebelum akhirnya mengalahkan MAN 2 Banjarnegara di final.

    Tim SMAN 2 Kebumen Juara 1 Putri pada Turnamen Voli UIN Walisongo Semarang. (Istimewa)

     

    Sebagai apresiasi para juara akan mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp10 juta untuk juara 1, Rp7,5 juta untuk juara 2, dan Rp5 juta untuk juara 3.

    Sukendar, Ph.D sebagai perwakilan Wakil Dekan 3 dari FUHUM menegaskan para juara juga akan mendapatkan keistimewaan masuk UIN Walisongo tanpa tes, dan berkesempatan mendapatkan beasiswa.

    “Kalian para juara sangat hebat. Kami UIN Walisongo akan mengapresiasi dengan golden ticket, berupa masuk UIN Walisongo tanpa tes. Kalian juga bisa berkesempatan mendapatkan beasiswa saat kuliah nanti,” tutur Sukendar seperti dikutip dari rilis.

    Sukendar juga berharap para atlet yang sudah sangat bertalenta ini dapat mengembangkan bakatnya hingga terus berprestasi. Tidak hanya di kancah regional, bahkan sampai nasional dan internasional. Penutupan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah dan foto bersama semua atlet.

     

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Menuju Sepak Bola Level Internasional, 2 Talenta Belia ASTI Kudus Terbang ke Portugal

    Menuju Sepak Bola Level Internasional, 2 Talenta Belia ASTI Kudus Terbang ke Portugal

    Sedangkan prestasi di level Jawa Tengah, baru-baru ini ASTI meloloskan tiga wakilnya melaju ke Babak 16 Besar Piala Soeratin 2024 Jawa Tengah U15.

    Tiga tim tersebut berasal dari ASTI Kudus, ASTI Academy Kudus dan ASTI Kendal. Ketiga tim dengan performa impresif tampil dominan sejak awal turnamen. Pada babak penyisihan grup, mereka ditahbiskan juara di grup masing-masing dan lolos ke Babak 32 Besar.

    ASTI Kudus melaju setelah mengalahkan IMFA Semarang dengan skor 2-0, berkat gol yang dicetak oleh Ardan dan Satria. Sedangkan ASTI Academy Kudus menang melawan Bhayangkara Muda Semarang melalui adu penalti 3-1, usai laga imbang 1-1 di waktu normal.

    Selanjutnya, kedua tim asal Kudus ini akan saling berhadapan di babak 16 Besar yang akan digelar di Gelora Mojoagung, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Jumat 15 November 2024.

    Di tempat lain, ASTI Kendal juga menunjukkan ketangguhannya di Stadion POJ City Semarang. ASTI Kendal menundukkan PS POP Salatiga melalui adu penalti 6-5, setelah bermain imbang 1-1. Kemenangan ini memastikan ASTI Kendal bergabung dengan dua tim ASTI lainnya di Babak 16 Besar.

    “Kami bersyukur dan bangga bahwa ASTI bisa menjadi wadah yang bermanfaat dalam mengembangkan potensi siswa-siswa kami,” ujar Arief.

    Arief menegaskan, prestasi ini adalah hasil kerja keras para siswa serta bukti bahwa ASTI berhasil melahirkan bakat-bakat sepak bola muda yang kompetitif di tingkat provinsi maupun nasional bahkan dunia.

    Prestasi ASTI tak hanya terbatas di ajang Piala Soeratin. Tim ASTI U15 menjadi Juara 1 di Piala Gubernur Jawa Tengah 2024, disusul ASTI U13 tampil Juara 3. Debut prestasi ini semakin mengukuhkan ASTI sebagai salah satu akademi sepak bola terbaik di Jawa Tengah.

    (Arief Pramono)

  • Debat Pilkada Kudus Diwarnai Kericuhan, Satu Pendukung Paslon Terluka Lemparan Botol

    Debat Pilkada Kudus Diwarnai Kericuhan, Satu Pendukung Paslon Terluka Lemparan Botol

    Dalam debat yang berlangsung empat sesi tersebut, ada salah satu persoalan yang menarik dan unik untuk disimak. Yakni terkait aksi penangkapan salah seorang warga Kudus terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri belum lama ini.

    Dalam sesi pertanyaan yang disampaikan panelis, mencuatnya persoalan tersebut menunjukkan bahwa wilayah Kudus masih saja menjadi tempat lalu lintas pelaku aksi terorisme di Indonesia.

    Panelis pun mempertanyakan bagaimana langkah kedua Paslon dalam upaya mencegah agar tidak ada lagi warga Kudus yang terlibat dalam jaringan terorisme.

    Mendapat giliran pertama merespon pertanyaan panelis, namun jawaban mengejutkan dan unik dilontarkan Cawabup Bellinda Sabrina Putri dari Paslon Nomor Urut 1.

    Bellinda mengatakan, bahwa terorisme adalah output atau aksi yang dilakukan oleh orang orang yang berpaham radikalisme. Untuk mencegah aksi terosrime dengan cara menbendung orang-orang yang beridelogi radikalisme itu.

    “Untuk membendung radikalisme caranya dari ,lingkungan kita utama keluarga dan orang tua, pendidikan informal dan sekolah dan guru. Jadi disini pemerintah perlu bekerja sama dengan guru di negeri dan swasta untuk menanggulanginya,” ujar Bellinda.

    Namun jika guru diberikan beban tambahan untuk ikut menanggulangi pencegahan aksi terorisme di sekolah, Bellinda berharap, kesejahteraan guru ditingkatkan lebih dahulu.

    “Jika nantinya kesejahteraan guru cukup, maka peran guru dapat maksimal dalam menanggulangi hal itu (aksi terorisme). Selain itu, perlunya pemerintah membentuk ekosistem positif di lingkungan social di Kudus,” imbuh Cawabup berusia 25 tahun yang berlatar belakang Sarjana Kedokteran ini dengan nada optimis.

    Berbeda dengan pandangan Paslon 01, Cawabup Mahawih dari Paslon 02 merespons bahwa penanganan persoalan terorisme membutuhkan peran semuanya tidak hanya peran pemerintah saja. Namun dibutuhkan terutama peran pentahelix dengan penanganan terpadu.

    “Memang faktanya aksi terorisme dan radikalisme marak. Persoalan-persoalan yang ada di Kudus itu komplek, sehingga perlu adanya penumbuhan wawasan kebangsaan, pembinaan dan edukasi organisasi kemasyarakatan pemuda di Kudus secara massif,” ujar Mawahib.

    Selain itu, kata Mawahib, pencegahan dilakukan sejak usia dini melalui lembaga lembaga pendidikan. Selain itu perlunya mendukung putra local Kudus yakni Abdul Mu’ti yang ditunjuk sebagai Menteri Pendikan Dasar dan Menengah, untuk mengembalikan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah-sekolah.

    ( Arief Pramono)

  • Jurus Jitu Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie Kendalikan Inflasi di Bawah Angka Nasional

    Jurus Jitu Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie Kendalikan Inflasi di Bawah Angka Nasional

    Keberhasilan menekan angka inflasi di Kudus tidak akan tercapai, kata Hasan, jika semua OPD di Pemkab Kudus tidak berkolaborasi bersama-sama kerja bareng, turun ke lapangan serta menyiapkan cross-cutting program dan beragam inovasi strategis.

    Komitmen dan kerja keras Hasan Chabibie mengendalikan inflasi di Kota Kretek, juga sangat diapresiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus.

    Kepala BPS Kudus, Eko Suharto mengatakan, capaian rendahnya inflasi di Kudus dalam 12 tahun terakhir membuktikan keberhasilan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bentukan Pemkab Kudus dalam upaya menjaga inflasi di kabupaten setempat tetap terkendali.

    Menurut Eko, BPS bersama TPID selama ini rutin menggelar rapat bersama setiap Senin pagi untuk membahas berbagai kebijakan dalam pengendalian inflasi. Rakor diikuti Pj Bupati Kudus, Asisten II Sekda Kudus dan perwakilan OPD yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di ruang rapat Sekda Gedung A lantai IV.

    Hal terpenting dalam mengendalikan tingkat inflasi daerah, kata Eko, yakni memfasilitasi dan memberikan dukungan dalam hal penyediaan barang kebutuhan pokok masyarakat.

    “Apalagi, Kabupaten Kudus bukanlah kota penghasil bahan pokok masyarakat, sehingga harus mengupayakan para supplier dari berbagai daerah untuk nyaman berbisnis di Kudus,” terang Eko kepada Liputan6.com, Selasa (13/11/2024).

    Sementara itu, bukti nyata Pemkab Kudus dalam menekan inflasi salah satunya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan buruh rokok di kabupaten setempat.

    Hasan Chabibie menyebut, BLT buruh rokok yang disalurkan diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu mampu menekan inflasi yang ada di Kudus.

    Hasan juga berpesan kepada para penerima BLT tidak menggunakannya untuk judi online. Pesan itu diungkapkan Hasan saat agenda seremonial penyaluran BLT buruh di Pendopo Kabupaten Kudus pada Sabtu (9/11/2024)

    Kepada penerima BLT, Hasan meminta agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan keluarga dan kebutuhan sehari-hari.

    Dia melihat fenomena maraknya masyarakat yang terjerat judi online sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Hal tersebut menurut Hasan jangan sampai terjadi pada warga Kudus, khususnya penerima BLT buruh rokok.

    “Termasuk salah satu penyebab daya beli masyarakat turun karena adanya pinjol, uang dilarikan kesitu sehingga tidak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan,” tukas Hasan.

    Hasan menjelaskan, BLT buruh rokok yang disalurkan diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga menekan inflasi yang ada di Kudus.

    “Ini menjadi angin segar bagi buruh rokok di Kudus, semoga semakin istiqomah aktivitasnya di pertembakauan dan bantuan yang diberikan dapat membantu kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

    Adanya BLT buruh rokok ini, dinilai dapat membantu perputaran roda ekonomi masyarakat dan menekan nilai inflasi. Meskipun jumlah yang diberikan tidak terlalu besar, Hasan berharap bantuan ini tetap ada setiap tahunnya dan jumlahnya ikut bertambah.

    “Kita tahu bahwa kretek mempunyai peran yang sangat besar untuk perkembangan negara di Indonesia, bahwa dulu saudagar rokok juga ikut memperjuangkan kemerdekaan, kami ingin agar para buruh rokok semakin sejahtera, sebab kretek sudah menjadi bagian dari kebudayaan di Indonesia,” tandasnya.

  • Petani Jambu Citra di Kudus Sukses Berkat KUR BRI

    Petani Jambu Citra di Kudus Sukses Berkat KUR BRI

    Jakarta

    Di Desa Menawan, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hampir setiap warganya memiliki pohon jambu citra yang jumlahnya mencapai ribuan. Salah satu warga yang merupakan petani jambu citra adalah Siswadi.

    Namun, Siswadi mengatakan bibit jambu citra yang ditanam di Desa Menawan bukan endemik daerah tersebut. Dia bercerita kalau sebenarnya desanya memiliki varietas jambu air cincalo.

    Awalnya Siswadi hanya memiliki 50 pohon jambu citra yang ditanamnya sendiri. Namun melihat permintaan pasar yang tinggi sekaligus jadi peluang usaha menjanjikan, Siswadi kini memiliki sekitar 150 pohon jambu citra. Sekali panen dari ratusan pohon itu, Siswadi bisa menghasilan sekitar tiga ton jambu citra.

    “Awalnya memang jambu cincalo tumbuh di desa kami, namun pasarnya kurang mengena. Lalu ada petani di desa kami yang aktif berinovasi dan pergi ke daerah Salaman, Magelang beli bibit. Awalnya belum tahu jenisnya jambu apa, sampai akhirnya tumbuh dan ternyata itu adalah jambu citra yang laku banget di daerah Jakarta. Akhirnya warga yang tadinya petani padi, tebu, dan jambu cincalo beralih menanam jambu citra,” ujar Siswadi dikutip dari siaran pers BRI, Rabu (13/11/2024).

    Untuk mengembangkan usahanya, Siswadi mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk perawatan pohon jambu citra. Modal itu ia gunakan untuk membeli pupuk dan obat hama. Bagi pria berusia 43 tahun itu, perawatan pohon jambu citra harus maksimal.

    “Perawatannya nggak bisa asal-asalan. Pohon yang lebat bunganya, kami atur jaraknya sekitar 20 cm biar hasilnya maksimal. Jambu kemudian dibungkus menggunakan plastik sebelum akhirnya dipanen,” jelas Siswadi.

    Bukan sekadar membeli pupuk dan obat hama saja, KUR dari BRI juga dimanfaatkannya untuk membeli jaring perangkap bagi si pemangsa jambu citra, kelelawar. Pelan tapi pasti. Selama hampir enam tahun menjadi petani jambu citra, selama itu pula Siswadi mendapat KUR dari BRI.

    Hasil panen memang terlihat memuaskan, namun bukan berarti selama menjalankan prosesnya Siswadi tak pernah gagal. Bukan sekali bahkan berkali-kali. Bagi Siswadi gagal sekali bukan berarti gagal selamanya.

    Gagal panen, kata Siswadi, biasanya karena ada kendala hama yang membuat buah jadi busuk, gembos, ada bintik hitam. Biasanya juga disebabkan karena musim kadang hujan kadang panas.

    “Kalau nggak disemprot insektisida bisa kena penyakit hama yang membuat buah juga jadi gampang busuk. Kalau nggak langsung dipisahkan bisa menular ke jambu sehat lain. Pernah gagal sampai satu kwintal karena bintik hitam dan busuk, pengepul nggak mau karena cacat sedikit saja, satu malam dibawa ke Jakarta bisa busuk,” aku Siswadi.

    Ya, selama ini setiap panen raya (2-3 kali dalam setahun), Siswadi selalu ‘menyerahkan’ hasil panennya ke depo (pengepul) jambu citra yang ada di desanya, untuk didistribusikan ke Jakarta, seperti Kramat Jati, kawasan Ceger, Poris, dan ke pedagang kaki lima.

    BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM. Hal itu diakui oleh Siswadi, dimana hampir semua warga di Desa Menawan mendapat bantuan KUR dari BRI.

    Melalui BRI, Siswadi berharap ke depannya jamu citra bisa lebih dikenal di kota lain dan KUR dapat dipermudah lagi terutama bagi UMKM lain yang belum mendapatkannya. Itu karena menurut dia, KUR bagi petani jambu citra dapat membantu meringankan untuk biaya perawatan.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro Supari mengungkapkan BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di tanah air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.

    Hingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun. Penyaluran KUR BRI tersebut setara dengan 76,44% dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp165 triliun. Apabila dirinci, mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41%. Sektor produksi ini diantaranya sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya. Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31%.

    Penyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah, KUR BRI diharapkan mampu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.

    (prf/ega)

  • Soal Wacana Penerapan Kembali Ujian Nasional, Mendikdasmen Sebut Masih Dikaji – Espos.id

    Soal Wacana Penerapan Kembali Ujian Nasional, Mendikdasmen Sebut Masih Dikaji – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memberikan sambutan dalam forum diskusi bertajuk Sambung Rasa Guru di SMAN 2 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/11/2024). (Istimewa)

    Esposin, KULON PROGO — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan belum keputusan terkait wacana penerapan kembali ujian nasional (UN) di sekolah. Tim Kemendikdasmen, kata Mu’ti, hingga saat ini masih mengkaji hal tersebut.

    Hal itu disampaikan Mu’ti saat berbicara dalam forum diskusi bertajuk Sambung Rasa Guru di SMAN 2 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (13/11/2024). 

    Promosi
    Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

    “Soal ujian nasional itu belum ada keputusan. Kami masih berusaha melakukan pengkajian melalui tim pengkajian yang kami bentuk untuk melakukan telaah mengenai ujian nasional itu,” katanya menjawab pertanyaan salah satu guru SMK Ma’arif Wates, Rahmat Raharja, yang bertanya soal kejelasan UN dalam forum tersebut.

    Menurut Mu’ti, selama proses pengkajian tersebut akan dirumuskan soal bentuk baku UN. Oleh karena itu, dia meminta para guru untuk menunggu keputusan resmi dari Mendikdasmen.

    “[Tim kami] menelaah apakah ujian nasional [format atau bentuknya] apakah assessment nasional, assessment yang disempurnakan atau ada nanti UN versi baru atau apalah namanya. Tunggu saja sampai kami ambil keputusan,” ujar dia.

    Menteri kelahiran Kudus, 2 September 1968, itu menilai penerapan kembali UN saat ini masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Sehingga dia masih ingin mendengar hal tersebut dengan saksama.

    Sebelumnya, wacana penerapan UN menjadi perbincangan hangat beberapa waktu terakhir seusai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan akan meninjau ulang kebijakan tersebut.

    Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Kota Solo Siti Supeni menyebutkan perlunya diberlakukan kembali UN. Menurutnya, UN dalam konteks pembelajaran bisa menguji kemampuan kognitif siswa.

    “UN masih bagus dilaksanakan karena menjadi tolok ukur kognitif mereka, toh itu sifatnya penunjang pembelajaran di sekolah,” kata dia ketika dihubungi Espos, Sabtu (9/11/2024).

    Sementara itu, Pegiat Masyarakat Peduli Pendidikan Surakarta (MPPS) Pardoyo lebih setuju untuk mencari model yang lebih efisien untuk melakukan evaluasi ujian akhir. Meski UN hari ini dihapus, menurutnya, tetap perlu ada standar tertentu untuk mengukur kualitas lulusan.

    “Saya setuju untuk mencari model yang lebih tepat untuk melakukan evaluasi ujian akhir. Standar nasional harus tetap ada sehingga masyarakat tahu kualitas layanan sekolah yang diketahui dari hasil output lulusannya,” kata dia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Waspada Penipuan! Jangan Tergiur Jasa Bikin SIM Online di Medsos

    Waspada Penipuan! Jangan Tergiur Jasa Bikin SIM Online di Medsos

    Jakarta

    Kepolisian baru-baru ini mengungkap kasus pemalsuan surat izin mengemudi (SIM). Modus pemalsuan SIM ini menawarkan jasa bikin SIM secara online (daring).

    Kapolres Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) AKBP Theodorus Priyo Santosa meminta masyarakat mewaspadai penawaran jasa pembuatan SIM yang ditawarkan secara online. Sebab, ada kasus penipuan yang baru saja diungkap.

    “Kami baru saja menangkap NW (39) dan MPR (30), pasangan suami istri yang menikah siri, yang diduga pelaku pemalsuan SIM,” katanya seperti dikutip Antara.

    Menurutnya, awalnya Satlantas melaksanakan sosialisasi Operasi Telabang 2024 di Kuala Kurun, pada Selasa (22/10). Saat itu ada kendaraan yang melintas, yang dikendarai oleh Selwi Laut. Petugas kemudian menanyakan SIM kepada Selwi yang kemudian ditunjukkan SIM B II Umum. Namun, ditemukan kejanggalan pada SIM tersebut.

    “Saat itu personel yang memeriksa SIM tersebut menemukan beberapa kejanggalan,” katanya.

    Kejanggalan yang dimaksud antara lain warna SIM yang agak buram serta tidak sesuai dengan SIM asli. Selain itu, kode Satuan Penyelenggaraan Administrasi (Satpas) Satlantas Polres Gumas juga tidak sesuai, serta barcode lebih besar dan berbeda dengan barcode yang tertera di SIM asli.

    Dari pengakuan Selwi, dia membuat SIM dengan memanfaatkan jasa pembuatan SIM online yang ditawarkan oleh salah satu akun di media sosial. Selanjutnya Satreskrim Polres Gumas melakukan penyelidikan terhadap dugaan pemalsuan SIM tersebut.

    “Setelah dilakukan penyelidikan, diduga pelaku berada di Kudus, Jateng. Pada Minggu (27/10), Tim Satreskrim Polres Gumas berangkat menuju lokasi yang dimaksud,” katanya.

    Satreskrim Polres Gumas, yang mendapat ‘back up’ dari Resmob Polda Jateng dan Polres Kudus, kemudian mendeteksi rumah pelaku. Saat tim gabungan melakukan penggerebekan, pelaku sedang berada di rumah disertai sejumlah barang bukti.

    Barang bukti itu antara lain printer, mesin laminating, laptop, keyboard, plastik laminasi pelangi ukuran besar dan kecil, belasan lembar SIM palsu yang sudah dicetak, dan lainnya.

    Menurut pengakuan pelaku pemalsuan SIM, mereka menawarkan jasa pembuatan SIM secara online di media sosial (medsos). Korban diiming-imingi langsung mendapatkan SIM tanpa harus mengikuti ujian. Korban hanya diminta mengirimkan foto setengah badan, foto KTP dan foto tanda tangan ke nomor WhatsApp yang sudah mereka cantumkan di media sosial.

    Tarif pembuatan SIM palsu ini bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,1 juta tergantung jenis SIM. Tarif juga bisa dinego. Korbannya berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

    “Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) KUHPidana tentang pemalsuan surat, dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun,” kata Theodorus.

    (rgr/din)

  • KPU Kabupaten Kudus lantik 8.120 KPPS

    KPU Kabupaten Kudus lantik 8.120 KPPS

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    KPU Kabupaten Kudus lantik 8.120 KPPS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 16:17 WIB

    Elshinta.com – Jelang Pilkada serentak 2024, KPU Kabupaten Kudus Jawa Tengah melakukan pelantikan terhadap 8.120 KPPS yang akan bertugas di 1.160 TPS. Dimana tiap TPS akan ada 7 orang KPPS.

    Ketua KPU Kabupaten Kudus Ahmad Amir Faisol mengatakan setelah dilantik petugas KPPS akan mengikuti bimtek dan memasukkan data administrasi ke SIAKBA KPU dibantu PPS.

    “Harapan kami semua berjalan lancar, KPPS paham dan mengerti tugas, wewenang dan kewajiban sebagai petugas TPS, tentu setelah ini juga akan kami turunkan buku panduan petugas KPPS supaya mengerti alur kerja nanti pas di hari H Pencoblosan”, ujarnya, Kamis (7/11).

    Faisol berpesan kepada para petugas KPPS  untuk meluruskan niat, menjaga integritas serta komitmen menjadi bagian dari keluarga besar penyelenggara teknis pilkada, kedepankan prinsip-prinsip pelayanan kepada peserta dan pemilih serta bisa menempatkan mereka secara adil dan setara .

    Ditambahkan, selain melantik KPPS, pihaknya Jumat (8/11) besuk, akan melakukan penandatanganan dengan kepala Satpol PP terkait petugas trantib yang akan bertugas di dalam dan luar TPS. Jumlah trantib nantinya ada 4.640 orang dengan rincian masing-masing TPS ada 4 petugas trantib.

    “Kami juga ada tanda tangan dengan kepala Satpol PP terkait hasil finalisasi data untuk pemenuhan petugas trantib dalam dan luar TPS”, imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (8/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sopir Mengantuk, Truk Pasir Terguling di Ungaran, Kemacetan hingga 1,5 Kilometer
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Sopir Mengantuk, Truk Pasir Terguling di Ungaran, Kemacetan hingga 1,5 Kilometer Regional 8 November 2024

    Sopir Mengantuk, Truk Pasir Terguling di Ungaran, Kemacetan hingga 1,5 Kilometer
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Truk yang mengangkut pasir mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Diponegoro Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2024).
    Meski tak ada korban jiwa, kejadian ini menyebabkan kemacetan hingga 1,5 kilometer.
    KBO Satlantas Polres Semarang Iptu Sutarto menyampaikan kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
    “Truk muat pasir akan bongkar muat di Kudus dari Muntilan Kabupaten Magelang,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
    Sutarto mengatakan, dugaan awal sopir truk L 9452 RK bernama Bambang Winarno (37) ngantuk saat kejadian.
    “Sehingga truk naik ke median jalan, dan terguling ke kiri menutup seluruh jalur dari arah Solo ke Semarang,” ungkapnya.
    “Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil. Namun terjadi antrean dari kedua arah sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer,” kata Sutarto.


    Proses evakuasi truk tersebut mengalami kendala, yakni saat evakuasi harus melakukan pemindahan material pasir yang dibawa truk tersebut.
    “Ditambah jam pagi yang merupakan jam berangkat aktivitas baik kerja maupun sekolah,” jelasnya.
    Sutarto mengatakan, truk yang mengalami kecelakaan telah diamankan dan saat proses evakuasi diberlakukan
    contra flow
    dari arah Solo ke Semarang.
    Sekitar pukul 08.00 WIB, truk berhasil dievakuasi.
    “Kami juga berkoordinasi dengan pihak Damkar Kabupaten Semarang, dengan mengerahkan satu mobil Damkar untuk pembersihan tumpahan solar dan oli. Adapun material pasir yang menutup jalan, sudah ditepikan untuk diangkut menggunakan truk lain,” paparnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Aan, Pebalap Cilik Asal Semarang yang Sukses Melibas Lintasan Sukun Tour de Muria 158 Km hingga Finish

    Cerita Aan, Pebalap Cilik Asal Semarang yang Sukses Melibas Lintasan Sukun Tour de Muria 158 Km hingga Finish

    Untuk diketahui, even Sukun Tour de Muria 2024 sukses diselenggarakan di Kabupaten Kudus. Kejuaraan balap sepeda yang memadukan olahraga, hobi dan wisata tiap tahunnya ini, dipungkasi dengan even criterium race pada Minggu (3/11/2024)

    Kesuksesan acara ini tentu membuat Pemkab Kudus bangga. Hal itu terucap dari komentar Penjabat Bupati Kudus HM Hasan Chabibie.

    ”Karena ini Tour de Muria namanya, tentu tidak hanya Kudus saja yang dilewati, namun juga melintasi panorama indah di Pati, Grobogan dan kabupaten lainnya,” ujar Hasan.

    Dengan kegiatan balap sepeda berskala nasional ini, Hasan berharap bisa mendongkrak kunjungan pariwisata di Kudus dan kawasan Muria lainnya.

    ”Kami harapakan ini bisa mengembangkan tradisi positif dalam dunia sepeda, sekaligus menjadi nilai jual yang luar biasa karena pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Sukun Tour de Muria, Deka Hendratmanto, melontarkan sinyal sinyal positif untuk menyelenggarakan even Sukun Tour de Muria 2025 mendatang.

    Menurut Anton sapaan akrabnya, even serupa tahun depan kemungkinan besar akan diselenggarakan dengan konsep yang sama. Yakni dengan menggabungkan tiga even dalam satu ajang.

    ”Tahun ini baru pertama kalinya kami menggelar even three in one yakni Touring, King Of Mountain dan juga Criterium Race,” ucap Anton usai penyerahan plakat kejuaraan Criterium Race di Alun-Alun Simpang Tujuh, Minggu (3/11/2024).

    Terkait rute dan lokasi Sukun Tour de Muria 2025, kata Anton, pihak penyelenggara siap terbuka dan menerima usulan dari para komunitas cyclist dari sekitar Muria Raya.

    ”Kalau rute merupakan masukan dari temen-temen cyclist khususnya dari Kudus dan sekitarnya, kemudian untuk kategori nanti akan dinamis karena mengikuti jumlah dan ragam dari pendaftar,” ungkapnya.

    (Arief Pramono)