kab/kota: Kudus

  • Daftar UMK Jawa Tengah 2026 Jika Naik 10,5%, Daerah Mana Tertinggi?

    Daftar UMK Jawa Tengah 2026 Jika Naik 10,5%, Daerah Mana Tertinggi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dalam waktu dekat akan mengumumkan besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) serta upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2026.

    Dalam perkembangannya, para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengusulkan persentase kenaikan upah sebesar 8,5% hingga 10,5%.

    Said Iqbal selaku Presiden KSPI & Partai Buruh menyampaikan bahwa rentang angka tersebut telah diperhitungkan kalangan buruh berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.168/PUU-XXI/2023. Putusan tersebut mengamanatkan pertimbangan kebutuhan hidup layak (KHL) dalam penetapan upah minimum.

    Selain itu, dia menegaskan bahwa penetapan upah minimum juga harus memperhatikan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu berdasarkan ketentuan MK.

    Ketika ditanya perihal progres pembahasan kenaikan UMP 2026 antara buruh dan pemangku kepentingan terkait, dia menyampaikan bahwa Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) baru sekali melangsungkan rapat menjelang tenggat penetapan UMP pada November.

    “Dewan pengupahan baru satu kali rapat. Hanya urun rembug tanpa keputusan,” kata Said kepada Bisnis, Selasa (21/10/2025).

    Adapun sebelumnya, auran mengenai UMP Jawa Tengah 2025 diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/38 Tahun 2024 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Sedangkan, aturan mengenai UMK tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 tanggal 18 Desember 2024, yang berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Dalam beleid itu, Pemprov Jateng menetapkan kenaikan UMK sebesar 6,5% pada 2025. Di mana, UMK Kota Semarang menjadi yang terbesar mencapai Rp3.454.827 (Rp3,45 juta).

    Apabila kenaikan UMK 2026 diasumsikan pada usulan kenaikan yang disampaikan bruh sebesar 10,5% maka UMK Semarang menjadi yang paling jumbo menjadi Rp3.800.309 (Rp3,8 juta).

    Berikut daftar besaran UMK Jawa Tengah jika naik 10,5% sesuai usulan buruh:

    UMP Jateng Rp2.169.349 (2025) menjadi Rp2.397.130 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Semarang 2025 Rp3.454.827 menjadi Rp3.817.583 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Demak 2025 Rp2.940.716 menjadi Rp3.249.491 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Kendal 2025 Rp2.783.455 menjadi Rp3.075.717 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Semarang 2025 Rp2.750.136 menjadi Rp3.038.900 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Kudus 2025 Rp2.680.485 menjadi Rp2.961.935 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Cilacap 2025 Rp2.640.248 menjadi Rp2.917.474 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Jepara 2025 Rp2.610.224 menjadi Rp2.884.297 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Pekalongan 2025 Rp2.545.138 menjadi Rp2.812.377 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Batang 2025 Rp2.534.383 menjadi Rp2.800.493 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Salatiga 2025 Rp2.533.583 menjadi Rp2.792.008 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Pekalongan 2025 Rp2.486.653 menjadi Rp2,747,751 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Magelang 2025 Rp2.467.488 menjadi Rp2.726.574 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Karanganyar 2025 Rp2.437.110 menjadi Rp2.693.006 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Surakarta atau Kota Solo 2025 Rp2.416.560 menjadi Rp2.670.298 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Boyolali 2025 Rp2.396.598 menjadi Rp2.648.240 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Klaten 2025 Rp2.389.820 menjadi Rp2,640.751 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Tegal 2025 Rp2.376.683 menjadi Rp2.626.234 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Sukoharjo 2025 Rp2.359.488 menjadi Rp2.607.234 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Banyumas 2025 Rp2.338.410 menjadi Rp2.583.943 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Purbalingga 2025 Rp2.338.283 menjadi Rp2.583.802 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Tegal 2025 Rp2.333.586 menjadi Rp2.578.612 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Pati 2025 Rp2.332.350 menjadi Rp2.577.246 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Wonosobo 2025 Rp2.299.521 menjadi Rp2.540.970 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Pemalang 2025 Rp2.296.140 menjadi Rp2.537.234 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Magelang 2025 Rp2.281.230 menjadi Rp2.520.759 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Purworejo 2025 Rp2.265.937 menjadi Rp2.503.860 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Kebumen 2025 Rp2.259.873 menjadi Rp2.497.159 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Grobogan 2025 Rp2.254.090 menjadi Rp2.490.769 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Temanggung 2025 Rp2.246.850 menjadi Rp2.482.769 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Brebes Rp2.239.801 menjadi Rp2.474.980 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Blora 2025 Rp2.238.430 menjadi Rp2.473.465 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Rembang 2025 Rp2.236.168 Rp2.470.965 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Sragen 2025 Rp2.182.200 menjadi Rp2.411.331 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Wonogiri 2025 Rp2.180.587 menjadi Rp2.409.548 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Banjarnegara 2025 Rp2.170.475 menjadi Rp2.398.374 (simulasi naik 10,5%)

  • Bendung Wilalung Kudus Berstatus Awas, Hujan Deras Picu Peningkatan Debit Air

    Bendung Wilalung Kudus Berstatus Awas, Hujan Deras Picu Peningkatan Debit Air

    Foto

    Tripa Ramadhan – detikNews

    Minggu, 26 Okt 2025 17:30 WIB

    Kudus – Debit air di Bendung Wilalung, Kudus, meningkat tajam akibat hujan deras berhari-hari. Status bendungan kini awas usai debit mencapai 800 meter kubik per detik.

  • Polwan Polda Riau Bripda Jessica Raih Medali di PON Bela Diri 2025

    Polwan Polda Riau Bripda Jessica Raih Medali di PON Bela Diri 2025

    Jakarta

    Polwan Polda Riau kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini, Bripda Jessica Tety Debora meraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.

    Jessica berhasil membawa pulang medali perak pada nomor Kumite Putri +68 kg, setelah berjuang hingga babak final dan harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah Jawa Tengah, Hera Irnandha.

    Jessica tampil impresif dengan mengalahkan atlet Sumatera Utara yang merupakan anggota TNI bernama Desinta, serta menyingkirkan lawan tangguh dari Maluku dan Kalimantan Timur.

    Selain Jessica, dua atlet karate lainnya dari kontingen Riau juga berhasil menyumbang medali. Samuel Raksyaka, salah satunya, meraih medali perunggu di kelas Kumite Putra +84 kg, sementara Amelia Salsabila Putri mempersembahkan medali perak di kelas Kumite Putri -61 kg.

    Ketiga atlet tersebut bertanding di bawah asuhan Kurniadi Syahputra, pelatih karate dari Beladiri Polda Riau, yang turut mendampingi mereka sepanjang pertandingan di arena Djarum Kudus.

    Ia menambahkan keberhasilan ini menunjukkan bahwa personel Polri tidak hanya unggul dalam tugas kepolisian, tetapi juga mampu berprestasi di level nasional melalui semangat sportivitas dan disiplin tinggi.

    (mea/imk)

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Jujitsu Jaring Potensi Atlet

    PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Jujitsu Jaring Potensi Atlet

    KUDUS – PON Bela Diri Kudus 2025 memasuki tahap ketiga pada Sabtu, 25 Oktober. Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) mengakui bahwa ajang ini jadi sarana mereka untuk menjaring potensi dalam pembinaan atlet sekaligus seleksi.

    Dedy Triharjanto selaku Ketua Umum PBJI menyampaikan bahwa PON Bela Diri Kudus 2025 ini berfungsi layaknya laboratorium pembinaan, tempat federasi mengumpulkan data performa dan mental bertanding atlet dari berbagai daerah.

    Ajang ini menurut Dedy juga menjadi wadah untuk menilai kemampuan para atlet sekaligus mengukur kesiapan mereka yang akan menghadapi kejuaraan dunia dan SEA Games.

    “Kesempatan dan kejuaraan seperti ini sangat berarti bagi kami untuk menyaring atlet. Kami punya sistem pengumpulan dan pengolahan data para atlet berprestasi yang nanti akan kami gunakan untuk menentukan siapa yang mewakili Indonesia di ajang internasional,” ujar Dedy di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025 pada Jumat, 24 Oktober.

    Di tahun 2025 ini jujitsu memiliki dua agenda penting di level internasional. Salah satunya kejuaraan di Bahrain, ada juga kejuaraan dunia akan digelar di Bangkok pada awal Desember 2025.

    Untuk kedua ajang bergengsi tersebut, PBJI menyebut bahwa sebagian besar nama atlet yang bakal dikirim merupakan hasil pantauan dari penampilan mereka di PON Bela Diri Kudus.

    “Jadi tahun ini ada dua kesempatan internasional. Dari mana ngambilnya? Ya dari sini (PON Bela Diri),” kata Dedy menegaskan.

    PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi titik penting bagi cabang junitsu, karena menjadi wadah evaluasi pembinaan daerah sekaligus indikator kesiapan program pelatihan nasional.

    Selain itu, pelaksanaan yang rapi dan atmosfer kompetitif di Djarum Arena, Kudus, memberi ruang bagi atlet muda untuk merasakan tekanan pertandingan tingkat nasional.

    Hingga Sabtu, 25 Oktober, jujitsu masih dipertandingkan. Kategori newaza digelar mulai dari babak penyisihan hingga final, sekaligus menjadi penutup cabang olahraga ju-jitsu di PON Bela Diri Kudus 2025.

  • Reuni Nasional FAA PPMI Digelar di Malang, Ribuan Alumni Pers Mahasiswa Kembali ke Akar Pergerakan

    Reuni Nasional FAA PPMI Digelar di Malang, Ribuan Alumni Pers Mahasiswa Kembali ke Akar Pergerakan

    Malang (beritajatim.com) – Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) bersama Universitas Brawijaya Malang akan menggelar reuni nasional yang mempertemukan para alumni pers mahasiswa dari seluruh Indonesia. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Auditorium Universitas Brawijaya pada Sabtu (25/10/2025).

    Mengusung tema “Oase Gelap Terang Indonesia”, reuni ini menjadi bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa sekaligus ajakan untuk membaca ulang arah perjalanan republik. Ketua FAA PPMI, Agung Sedayu, mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menggali kembali peran alumni pers mahasiswa dalam menjawab tantangan kebangsaan.

    “Serta menggali peran para alumni pers mahasiswa dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan hari ini,” kata Agung Sedayu pada Jumat (24/10/2025).

    Reuni FAA PPMI akan dibuka dengan seminar nasional bertajuk “Oase Gelap Terang Indonesia” yang menghadirkan sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Wakil Menteri Komunikasi dan Digital sekaligus alumni pers mahasiswa Nezar Patria, Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ahmad Erani Yustika, aktivis sosial Inayah Wahid, serta pakar hukum tata negara Bivitri Susanti.

    Acara seminar terbuka untuk publik, mulai dari alumni pers mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat umum. Setelah seminar, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi perumusan rekomendasi dan malam kebersamaan.

    “Dari seminar nasional diharapkan bisa diperoleh gambaran lebih terang mengenai persoalan kebangsaan sekaligus peluang kita untuk berkontribusi dalam gerakan memperbaiki republik ini,” ujar Agung.

    FAA PPMI merupakan wadah alumni pers mahasiswa seluruh Indonesia yang berdiri sejak 24 Januari 2015 di Jakarta. Organisasi ini beranggotakan ribuan alumni yang pernah aktif di Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

    Para alumni FAA PPMI kini berkarya di berbagai bidang, mulai dari akademik, media, politik, bisnis, hingga seni dan pendidikan. FAA PPMI menjadi ruang konsolidasi gagasan dan jejaring antar mantan aktivis pers mahasiswa yang terus menjaga komitmen terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Selama satu dekade perjalanan, FAA PPMI telah berkembang menjadi wadah pertemuan antara idealisme dan profesionalisme. Berbagai diskusi publik dan gagasan strategis yang digelar rutin telah memberi warna pada pemberitaan media serta menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan.

    Pertemuan di Malang tahun ini menjadi reuni keempat sejak FAA PPMI berdiri pada 2015. Sebelumnya, reuni pernah diselenggarakan di Kudus pada 2016, Semarang pada 2019, dan Yogyakarta pada 2023.

    “Reuni FAA PPMI di Malang tahun ini adalah momentum bersejarah. Karena kota ini menjadi tempat deklarasi berdirinya PPMI pada 1992 lalu. Sekarang kami para alumni PPMI kembali berkumpul di Malang, kembali ke akar,” ujar Agung. [luc/ian]

  • Kisah Pilu Bocah Hidrosefalus Koma Lima Hari: Hilangnya Senyum dan Keceriaan Shofa

    Kisah Pilu Bocah Hidrosefalus Koma Lima Hari: Hilangnya Senyum dan Keceriaan Shofa

    Liputan6.com membesuknya Shofa. Noor Efendi, sang ayah, pasrah menunggu mukjizat untuk kesembuhan putra pertamanya itu. Raut sedih tampak jelas di wajah Noor Efendi yang kala itu duduk di kursi di samping tubuh Shofa yang tergolek lemas.  

    Dengan suara pelan, Noor Efendi menceritakan awal mula Shofa harus dirawat di RSUD Loekmonohadi Kudus itu. Minggu(19/10/2025) petang menjelang magrib, Efendi rencananya ingin mengajak Shofa salat jamaah di masjid dekat rumah mereka di lingkungan Dukuh Kepundung RT 02 RW 08 Kelurahan Purwosari Kudus. 

    “Tiba-tiba Shofa ke luar rumah tanpa sepengetahuan saya. Karena tak kunjung masuk ke dalam rumah, akhirnya saya berusaha mencarinya. Ternyata Shofa terjatuh dan kepala bagian belakangnya membentur lantai hingga tak sadarkan diri,” ujar  Noor Effendi. 

    Melihat kondisi putranya sangat mengkhawatirkan, Noor kemudian bergegas membawa Shofa ke UGD RSUD Loekmonohadi Kudus sore itu. Dia pasrah dan tak bisa berbuat banyak melihat  kondisi Shofa yang memilukan itu.

    Untuk menjaga Shofa di rumah sakit, Noor harus bergantian dengan istrinya yakni Mi’anah. Dia mendapat giliran menjaga Shofa saat pagi hingga sore hari. Sebab Mi’anah sambil mengasuh anak keduanya juga menunggui dagangan dengan berjualan es teh di depan rumahnya yang sederhana.

    Selama pengobatan dan perawatan di RSUD Kudus, pembiayaan Shofa  oleh BPJS Penerima Bantuan Iuruan (PBI). Sebab  Noor Efendi tercatat sebagai warga tidak mampu, dimana iuran BPJS Kesehatannya dibayarkan oleh pemerintah. 

    “Alhamdulilah untuk pengobatan Shofa tidak membayar sebab saya merupakan warga penerima BPJS PBI sudah sejak lama,” terang Noor Effendi.

    Shofa menderita Hidrosefalus sejak lahir. Shofa mengalami penumpukan cairan serebrospinal (CSFberlebihan di dalam ventrikel otak yang menyebabkan ventrikel melebar dan memberi tekanan berbahaya pada jaringan otak sejak tahun 2016 silam, atau saat ia dilahirkan.

    Kini Noor Effendi dan Mi’anah pasangan suami istri asal Purwosari Kudus ini hanya bisa berdoa untuk kesembuhan putra pertama mereka. Mereka pun berharap penyakit yang diderita Shofa bisa sembuh dan kembali beraktiftas seperti anak anak normal sebayanya.

  • FAA PPMI Gelar Reuni Nasional di Malang, Angkat Tema “Oase Gelap Terang Indonesia”

    FAA PPMI Gelar Reuni Nasional di Malang, Angkat Tema “Oase Gelap Terang Indonesia”

    Malang (beritajatim.com) – Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) bersama Universitas Brawijaya akan menggelar reuni nasional di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Universitas Brawijaya ini diikuti para alumni pers mahasiswa dari seluruh Indonesia.

    Reuni tahun ini mengusung tema “Oase Gelap Terang Indonesia” sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa saat ini. Ketua FAA PPMI, Agung Sedayu, mengatakan kegiatan ini bertujuan mengajak alumni pers mahasiswa membaca ulang arah perjalanan republik serta menggali peran alumni dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan. “Serta menggali peran para alumni pers mahasiswa dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan hari ini,” ujar Agung pada Jumat, 24 Oktober 2025.

    Acara akan dibuka dengan seminar nasional bertajuk sama, menghadirkan sejumlah tokoh penting. Sambutan pembuka disampaikan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo. Sementara pembicara seminar antara lain Wakil Menteri Komunikasi dan Digital sekaligus Alumni Pers Mahasiswa Nezar Patria; Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Alumni Pers Mahasiswa Ahmad Erani Yustika; Aktivis Sosial Inayah Wahid; dan Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti. Seminar bersifat terbuka untuk alumni pers mahasiswa, akademisi, mahasiswa, hingga publik. Setelah seminar, agenda dilanjutkan dengan diskusi perumusan rekomendasi dan malam kebersamaan.

    Agung menambahkan, “Dari seminar nasional diharapkan bisa diperoleh gambaran lebih terang mengenai persoalan kebangsaan sekaligus peluang kita untuk berkontribusi dalam gerakan memperbaiki republik ini.”

    FAA PPMI merupakan wadah bagi alumni pers mahasiswa seluruh Indonesia yang berdiri sejak 24 Januari 2015 di Jakarta. Organisasi ini beranggotakan ribuan alumni PPMI dari berbagai kampus, dari Aceh hingga Papua, yang berkarya di sektor akademik, media, politik, bisnis, seni, dan pendidikan. FAA PPMI berfungsi sebagai ruang konsolidasi gagasan, semangat, dan jejaring antar mantan aktivis pers mahasiswa untuk menjaga komitmen terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Selama 10 tahun perjalanan, FAA PPMI telah menjadi ruang temu antara idealisme dan profesionalisme. Forum ini rutin menggelar diskusi publik membahas isu strategis nasional. Gagasan yang lahir dari FAA PPMI telah memberi warna dalam pemberitaan media, membangun opini publik, dan memberi kontribusi pemikiran bagi para pemangku kebijakan.

    Reuni di Malang ini menjadi pertemuan keempat sejak berdirinya FAA PPMI. Sebelumnya, reuni digelar di Kudus (2016), Semarang (2019), dan Yogyakarta (2023). Agung menekankan pentingnya reuni tahun ini karena Malang merupakan kota tempat deklarasi berdirinya PPMI pada 1992.

    “Sekarang kami para alumni PPMI kembali berkumpul di Malang, kembali ke akar,” ujarnya. [beq]

  • Candi Borobudur dan Prambanan Masih Jadi Destinasi Unggulan Jateng untuk Tarik Wisman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Oktober 2025

    Candi Borobudur dan Prambanan Masih Jadi Destinasi Unggulan Jateng untuk Tarik Wisman Regional 23 Oktober 2025

    Candi Borobudur dan Prambanan Masih Jadi Destinasi Unggulan Jateng untuk Tarik Wisman
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, hingga akhir tahun 2025.
    Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng, Endro Wicaksa, menyampaikan bahwa terdapat beberapa destinasi wisata unggulan yang diandalkan untuk menarik minat wisatawan.
    “Tentunya wisata unggulan kita kan cukup banyak. Paling utama Borobudur. Itu menjadi market wisatawan luar negeri yang paling kuat,” ujar Endro di Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025).
    Selain Borobudur, Endro menambahkan bahwa Candi Prambanan dan Dieng di Kabupaten Wonosobo juga memiliki potensi pasar yang kuat untuk wisatawan.
    “Kota Solo wisatawannya luar biasa, Kota Semarang termasuk Karanganyar. Kalau wisata religi ada Demak, Kudus dan sekitarnya tentunya di Pati juga ada, di Jepara juga ada,” ungkapnya.
    Disporapar juga mengembangkan destinasi wisata di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dan Guci, Kabupaten Tegal, untuk menarik wisatawan dari arah barat.
    “Bagaimana kita bisa menarik wisatawan dari arah barat. Kekuatannya juga luar biasa. Dan potensi dari barat Jakarta ke Jateng perbatasan di daerah Tegal semakin pendek jaraknya. Menarik kunjungan cukup tinggi,” jelas Endro.
    Target kunjungan wisatawan di Jateng hingga Desember 2025 ditetapkan sebanyak 71 juta orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
    Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target tersebut, termasuk penyelenggaraan event pariwisata yang melibatkan berbagai stakeholder.
    Salah satu event yang direncanakan adalah Borobudur Travel Mart & Expo 2025, yang akan melibatkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah.
    “Upaya kita bagaimana mendorong di paruh kedua 2025 ini, terutama tiga bulan terakhir ini, juga meningkat dan tentunya dampaknya kegiatan ini meskipun di akhir 2025, tentunya di tahun 2026 juga berdampak,” tambah Endro.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua Umum KONI Marciano Norman Puji Warga Kudus: Dukungan Masyarakatnya Luar Biasa!
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Oktober 2025

    Ketua Umum KONI Marciano Norman Puji Warga Kudus: Dukungan Masyarakatnya Luar Biasa! Regional 22 Oktober 2025

    Ketua Umum KONI Marciano Norman Puji Warga Kudus: Dukungan Masyarakatnya Luar Biasa!
    Penulis
    KUDUS, KOMPAS.com –
    PON Bela Diri 2025 bukan sekadar perhelatan olahraga bagi warga Kudus, melainkan momen kebanggaan yang memperlihatkan kekompakan dan antusiasme masyarakat sebagai tuan rumah.
    Antusiasme tersebut mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman saat meninjau pelaksanaan pertandingan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Selasa (21/10).
    “Dukungan masyarakat Kudus itu luar biasa! Kita bisa lihat sejak saat seremoni pembukaan, ada kirab menuju ke Alun-alun Kota Kudus yang langsung dipimpin oleh Bapak Bupati. Respons dari seluruh masyarakat Kudus luar biasa,” ujar Marciano kepada wartawan.
    Pernyataan Marciano memperkuat realitas yang terlihat di lapangan: masyarakat Kudus tidak hanya menjadi penonton, tapi bagian aktif dari keberhasilan penyelenggaraan PON perdana khusus cabang bela diri ini.
    Warga menyambut ribuan atlet dan ofisial dengan ramah dan terbuka, menjadikan Kudus bukan hanya lokasi kompetisi, tapi juga ruang interaksi sosial dan budaya.
    Para atlet yang bertanding dari berbagai penjuru Indonesia juga merasakan hangatnya sambutan tuan rumah. Selain bertanding, mereka juga menikmati keunikan Kudus, mulai dari wisata religi, kuliner legendaris seperti soto Kudus, hingga keramahan khas warga.
    Marciano pun menyebut pengalaman ini menjadi nilai lebih dari penyelenggaraan di Kudus yang tak sekadar menjadi tempat bertanding, tetapi juga tempat untuk membangun kenangan manis bagi atlet dan kontingen.
    Melihat antusiasme masyarakat, Marciano menyatakan harapan besar agar PON Bela Diri bisa diselenggarakan rutin dua tahun sekali dan tetap melibatkan daerah sebagai tuan rumah.
    “Insya Allah PON Bela Diri akan kita gelar dua tahun sekali dan wujudnya adalah kolaborasi dengan Djarum Foundation,” ungkapnya.
    Masyarakat Kudus pun merespons positif rencana tersebut. Bagi mereka, event seperti ini tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tapi juga membuka wawasan generasi muda terhadap semangat sportivitas dan prestasi.
    Selain menjadi tontonan, penyelenggaraan PON ini juga menggerakkan pelaku UMKM lokal, pedagang kaki lima, hotel, hingga transportasi. Banyak warga yang secara langsung mendapat manfaat dari lonjakan pengunjung dan kegiatan ekonomi di sekitar venue pertandingan.
    Kini PON Bela Diri Kudus 2025 menyisakan tiga cabor lagi, yaitu ju-jitsu, karate, serta wushu, yang dipertandingkan mulai Kamis (23/10/2025) hingga berakhir pada Minggu (26/10/2025).
    Marciano berharap penyelenggaraan tiga cabor terakhir dapat berlangsung sukses sebagai penutup rangkaian PON Bela Diri Kudus 2025.
    Pencak Silat Pada Selasa (21/10/2025), cabor pencak silat memasuki partai puncak dengan mempertandingkan 15 laga dari berbagai kelas.
    Salah satu sorotan datang dari Fitri Mawarni, wakil tunggal Kalimantan Timur yang sukses mempersembahkan medali emas pencak silat bagi kontingennya.
    Fitri tampil impresif di nomor tanding B putri dengan mengalahkan Shelena Cantika Ridwan dari DKI Jakarta.
    Atlet muda yang masih menempuh pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur itu mengaku sempat diliputi rasa gugup sebelum memasuki arena pertandingan, mengingat ia dan lawannya belum pernah bertemu sebelumnya.
    Namun, persiapan matang dan latihan intensif yang dijalani sejak akhir 2024 menjadi modal berharga untuk mengatasi ketegangan dan akhirnya meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 34-14.
    “Alhamdulillah dikasih ketenangan dan kemenangan sama Allah. Kemenangan ini untuk orang tua, keluarga, pelatih, serta teman-teman satu kontingen dari Kaltim,” ungkap Fitri.
    Jawa Tengah menempati posisi teratas dalam daftar tabel medali pencak silat dengan total tujuh medali yang terdiri atas enam medali emas serta satu perunggu.
    Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan delapan medali (tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu), lalu Lampung melengkapi tiga teratas dengan catatan lima medali (dua emas, dua perak, dan satu perunggu). Shorinji Kempo Atlet shorinji kempo asal Papua Barat Kelvin Saweri sukses menutup perjalanan gemilangnya di PON Bela Diri Kudus 2025 dengan medali emas di nomor randori perorangan kelas 75 kg putra.
    Dia sempat diliputi kecemasan jelang bertanding. Atmosfer pertandingan dengan hadirnya atlet-atlet terbaik dari seantero negeri membuatnya tertekan.
    “Tapi senang sekali karena semua hasil latihan keras ini terbayar lunas. Usaha yang saya perjuangkan tidak sia-sia. Meski banyak tantangan, saya percaya Tuhan yang menjadi panutan, menempa saya hingga bisa meraih emas,” jelas Kelvin.
    Di babak final, Kelvin menghadapi atlet Nusa Tenggara Timur, Donatus Fios. Berbekal kepercayaan diri dan penguasaan teknik yang solid, Kelvin mampu mengatasi tekanan dan menutup laga dengan kemenangan.
    Ia pun bertekad menjadi teladan bagi adik-adiknya, sembari menyampaikan terima kasih kepada pelatih yang telah membimbing dan menempanya hingga mencapai prestasi tersebut.
    “Lawan saya cukup bagus dan keras. Tapi di atas matras, semua kembali ke penguasaan teknik. Siapa yang lebih tenang, dia yang jadi pemenang,” katanya.
    DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabor shorinji kempo dengan raihan 11 medali (7 emas, 2 perak, 2 perunggu). Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan lima medali (3 emas dan 2 perak), disusul Maluku di peringkat ketiga dengan empat medali (3 emas dan 1 perunggu).
    Nusa Tenggara Timur menempati posisi keempat dengan torehan 12 medali (2 emas, 3 perak, dan 7 perunggu), sementara Kalimantan Timur melengkapi lima besar melalui koleksi 10 medali (2 emas, 3 perak, 5 perunggu).
    Jateng Kuasai Sambo dan Pencak Silat Jawa Tengah menegaskan dominasinya di cabor sambo dengan torehan lima medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu, sekaligus menambah daftar panjang prestasi mereka pada PON Bela Diri 2025.
    Peringkat kedua pada cabor ini ditempati oleh Kalimantan Timur (4 emas, 3 perak, dan 7 perunggu), lalu DKI Jakarta di peringkat ketiga (4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu).
    Target Jateng berhasil tercapai pada ajang multi-event ini, meski kehilangan peluang medali emas di kelas -88 kg putra.
    Technical Delegate Sambo, Budi Setianto menilai, pelaksanaan pertandingan berjalan dengan baik dan lancar hingga hari terakhir. Ia memuji sinergi kuat antara panitia pelaksana, KONI, dan tim teknis dari berbagai cabang olahraga, yang menurutnya menjadi fondasi utama kesuksesan terselenggaranya ajang PON Bela Diri Kudus 2025.
    “Pertandingan berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kalender tetap dan dipersiapkan lebih baik ke depannya,”kata Budi.
    Selain sambo, cabor pencak silat juga menjadi lumbung medali bagi kontingen Jawa Tengah dengan perolehan setengah lusin keping emas serta satu perunggu. 
    Di final, Jateng sukses meloloskan enam wakilnya, yaitu Ni Gusti Rosia Pratiwi di nomor tanding C putri, Muhammad Faizal Ivanda (tanding F putra), Butsaina Okta Yusnita (jurus tunggal putri), Rizki Mieko Yunandriya (tanding B putra), Syufi Nafiza Kharin (tanding D putri), serta Kirana Tias Savira (tanding E putri).
    Keenam atlet itu tampil gemilang, sukses meraih emas, sekaligus menegaskan dominasi Jateng pada cabor pencak silat.
    “Kami melakukannya dengan fokus, serius, dan penuh kerja keras. Tidak lupa berdoa agar bisa memberikan hasil terbaik untuk Jawa Tengah,” ujar Faizal, yang mendominasi laga puncak dengan kemenangan telak 39-9 atas Muhammad Rizki Tama dari Lampung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketum PBNU Berziarah di Makam Sunan Giri Gresik

    Ketum PBNU Berziarah di Makam Sunan Giri Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, melakukan ziarah ke makam Sunan Giri Gresik, kemarin malam. Kegiatan ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

    Ziarah tersebut diikuti oleh jajaran pengurus PBNU, tokoh-tokoh ulama, serta anggota Banser dan Ansor Gresik.

    KH Yahya Cholil Staquf memimpin doa bersama dan tahlil di kompleks Makam Sunan Giri sebagai bentuk penghormatan kepada para Wali Songo yang telah berperan besar dalam penyebaran islam di nusantara. Selain berdoa Ketum PBNU ini juga memegang keris Kalamunyeng serta sajadah peninggalan Sunan Giri.

    “Ziarah ini bukan sekadar tradisi, tapi juga wujud penghargaan atas perjuangan dakwah Sunan Giri dan para wali lainnya. Nilai-nilai Islam yang disebarkan dengan pendekatan budaya dan kearifan lokal harus terus kita lestarikan dan dijaga,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

    Di kegiatan ziarah tersebut, KH Yahya Cholil Staquf menegaskan pentingnya generasi muda, khususnya para santri, untuk meneladani semangat dakwah yang penuh toleransi dan kebijaksanaan sebagaimana dicontohkan para Wali Songo.

    “Ziarah yang kami lakukan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan dan keagamaan di tengah tantangan zaman,” ungkapnya.

    Sebelum ke makam Sunan Giri, rombongan KH Yahya Cholil Staquf juga berziarah di makam wali songo lainnya Sunan Kudus dan Sunan Bonang.

    Ziarah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar makam Sunan Giri, yang merasa bangga dan terhormat atas kehadiran pimpinan tertinggi organisasi islam terbesar di Indonesia. [dny/aje]