kab/kota: Kudus

  • Samani Intakoris Nyoblos Bersama Istri dan Anak: Ada Amanah Sejahterakan dan Bahagiakan Warga Kudus

    Samani Intakoris Nyoblos Bersama Istri dan Anak: Ada Amanah Sejahterakan dan Bahagiakan Warga Kudus

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Calon Bupati Kudus nomor urut 01, Samani Intakoris menyalurkan hak pilihnya bersama istri dan anak-anak, Rabu (27/11/2024) di TPS 09 SD Negeri 2 Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. 

    Sebelum menuju lokasi pencoblosan, Samani bersama keluarga menyempatkan diri berkunjung ke kediaman orangtua untuk meminta restu, dukungan, dan doa.

    Di hadapan orangtua, Samani dan istri bersimpuh meminta doa yang terbaik dari orangtua supaya bisa mendapatkan hasil sesuai harapan.

    Setelah meminta restu dari orangtua, Samani bersama keluarga menuju TPS 9 berada di SDN 2 Pasuruhan Lor dengan berjalan kaki dari kediaman. 

    Tempat dimana Samani Intakoris menyalurkan hak pilihnya pada kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus. 

    Seusai menyalurkan hak pilih, Samani bersyukur diberikan kelancaran bagi keluarganya dalam memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan pada tahun ini.

    Kedatangnnya ke TPS 09 bersama istri dan anak-anak sebagai momentum bersama memenuhi kewajiban sebagai warga Negara Indonesia (WNI). 

    “Alhamdulillah bisa menyalurkan hak pilih dan saya juga sebagai calon Bupati, kami jalankan sebaik-baiknya.”

    “Semoga paslon 01 meraih suara terbanyak,” terang dia. 

    Samani Intakoris plong dan fresh seusai mencoblos setelah melewati padatnya kegiatan kampanye. 

    Kata dia, semua yang sudah diusahakan bagian dari restu orangtua dengan cara terjun dalam kontestasi Pilkada 2024. 

    Dengan harapan, jalannya Pilkada 2024 tetap berjalan riang gembira.

    Samani Intakoris siap menerima apapun keputusan atau hasil Pilkada oleh KPU nantinya.

    Dirinya tetap optimistis bahwa Paslon 01 bisa meraih suara terbanyak untuk memimpin Kudus lima tahun ke depan. 

    “Kami minta doa dari orangtua agar nantinya jika terpilih bisa memimpin Kudus yang amanah.”

    “Orangtua mendoakan dan merestui kami maju sebagai calon Bupati bersama Bellinda.”

    “Satu pesannya, sejahterakan dan bahagiakan masyarakat Kudus,” ucapnya. 

    Setelah melakukan pencoblosan, Samani Intakoris bakal istirahat di rumah kediamannya sembari menunggu penghitungan suara cepat (quick count) dari relawan internal Paslon 01.

    Dia mengimbau kepada pendukungnya agar tetap optimistis bisa mendapatkan hasil terbaik.

    Meraih kemenangan bersama menuju Pendopo Kabupaten Kudus untuk bekerja bersama. 

    “Kami akan hormati apa yang nantinya jadi keputusan KPU hasil Pilkada 2024,” terang Samani. (*)

  • BREAKING NEWS – Seorang Linmas Pengaman TPS di Kudus Meninggal, Ini Sosoknya

    BREAKING NEWS – Seorang Linmas Pengaman TPS di Kudus Meninggal, Ini Sosoknya

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Seorang petugas Linmas bernama Khoeron yang bertugas mengamankan jalannya pemungutan suara di TPS 4 Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus meninggal dunia.

    Diduga dia kecapekan setelah ikut mengamankan persiapan pembuatan TPS.

    Khoeron merupakan Linmas yang bertugas di luar TPS. Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya pria berusia 48 tahun tersebut tampak sehat walafiat.

    “Saya juga sempat berbincang dengan beliau sebelumnya tampak sehat,” kata Camat Jekulo, Agus Susanto.

    Almarhum sebelumnya sudah berada di TPS sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu dia pulang untuk beristirahat. Sebelum berangkat bertugas ke TPS dia mandi dan sempat mengeluh tidak enak badan kepada istrinya.

    “Saat berangkat ke TPS dia mengeluh badannya berat dan kemudian dia dilarikan ke RS Nurussyifa dan akhirnya wafat,” kata dia.

    Sementara itu Direktur RS Nurussyifa dr Hendratni Dewanti mengatakan, saat almarhum tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi cardiac arrest atau henti jantung.

    Sementara itu Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol ikut prihatin dan berbela sungkawa atas wafatnya Khoeron.

    “Semoga jasa almarhum menjadi kebaikan dan menjadi pahala baginya,” kata Faisol.(*) 

  • Calon Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Bersama Keluarga Naik Delman ke TPS 07 Peganjaran

    Calon Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Bersama Keluarga Naik Delman ke TPS 07 Peganjaran

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Calon Wakil Bupati Kudus nomor urut 01, Bellinda Putri Sabrina Birton bersama keluarga datang ke TPS 7 di SD Negeri 1 Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Rabu (27/11/2024) menaiki delman.

    Terdapat dua delman yang digunakan keluarga Bellinda Putri sebagai transportasi keluarga menuju TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.

    Terlihat juga ayahanda Bellinda Putri, yakni Edy Birton ikut dalam rombongan nyoblos di TPS 07 Peganjaran. 

    Dua delman yang mengangkut rombongan dari keluarga Birton bertolak dari kediaman Bellinda Putri menuju TPS 07 Peganjaran sekiranya pukul 09.57. 

    Terlihat juga ibunda dan saudara-saudara Bellinda Putri di dalam rombongan ke TPS untuk mencoblos bersama.

    Seusai menyalurkan hak pilihnya, Bellinda Putri mengatakan, 27 November 2024 menjadi hari yang baik, dengan harapan bisa menjadi kabar yang baik juga bagi paslon 01.

    Bellinda terharu karena baru pertama kali terlibat langsung dalam kontestasi Pilkada sebagai calon Wakil Bupati.

    Terlebih menjalani padatnya kegiatan kampanye yang berlangsung cukup panjang. 

    Meski demikian, Bellinda tetap bersyukur mendapatkan kesempatan berharga dengan terjun sebagai calon Wakil Bupati. 

    Momen bahagianya juga dirasakan ketika masyarakat telah menyambut dan menerima dirinya dengan baik sebagai perwakilan dari generasi muda, untuk memperjuangkan kesejahteraan kaum perempuan dan semua kategori usia masyarakat Kudus. 

    “Deg-degan, Alhamdulillah masyarakat menyambut dengan baik.”

    “Semoga di semua TPS, 01 menang.”

    “Hari ini 27 November 2024, insya Allah jadi hari yang baik.”

    “Semoga di penghitungan nantinya membawa kabar yang baik hasil yang baik untuk 01,” tuturnya. 

    Bellinda optimistis bisa mendapatkan suara terbanyak bersama Samani Intakoris.

    Mengingat survei terakhir yang dilakukan internal paslon 01, masih unggul dari paslon 02. 

    Sebagai calon dari generasi muda, Bellinda ingin membantu kemajuan Kabupaten Kudus dengan melibatkan kreativitas dan inovasi kaum muda dan kaum perempuan di Kota Kretek.

    “Semoga hasilnya tetap unggul untuk paslon 01,” harap dia. (*)

  • 185 Pemilih di Kudus Nyoblos di Rutan Kelas IIB Kudus

    185 Pemilih di Kudus Nyoblos di Rutan Kelas IIB Kudus

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sebanyak 185 pemilih menyalurkan suara di Tempat Pemungutan Suara di TPS 901 Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kudus, Rabu (27/11/2024).

    Sebanyak 185 pemilih tersebut terdiri atas 179 warga binaan sementara 6 lainnya merupakan petugas KPPS dan Pengawas TPS.

    Ketua KPPS di TPS 901 Rutan Kelas IIB Kudus Abdul Aziis Sinung mengatakan, proses pemungutan suara di TPS 901 dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Sekitar pukul 10.30 WIB proses pemungutan suara sudah selesai.

    Untuk petugas KPPS dan pengawas TPS di Rutan Kudus merupakan pegawai setempat. Sedangkan untuk saksi merupakan warga sekitar Rutan.

    “Ada juga pegawai di Rutan yang memberikan suaranya di TPS sekitar Rutan, tidak semuanya di sini,” kata Aziis.

    Dari seluruh pemilih di Rutan Kelas IIB Kudus, hanya 134 pemilih yang berhak memilih bupati dan wakil bupati karena mereka merupakan warga Kudus. Sedangkan untuk pemilih gubernur ada 185 pemilih.

    “Kalau sampai saat ini di Rutan Kelas IIB Kudus ada 212 warga binaan. Mereka yang tidak bisa memberikan suaranya karena mereka bukan sebagai warga Jawa Tengah,” kata Aziis.

    Sebelumnya, kata dia, KPU telah menggelar sosialisasi di Rutan Kelas IIB Kudus. Sosialisasi ini berkaitan dengan proses pemilihan berikut pengenalan pasangan calon bupati wakil bupati dan pasangan calon gubernur wakil gubernur.

    “Kami juga mendorong kepada seluruh warga binaan yang memiliki hak pilih untuk tidak golput,” kata Aziis.

  • Cerita Guru SMP di Kudus jadi Duta Teknologi 2024 Kemdikbudristek

    Cerita Guru SMP di Kudus jadi Duta Teknologi 2024 Kemdikbudristek

    Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie mengapresiasi tinggi prestasi yang diraih Ilining Uswatuun Khasanah. Ia mendukung agar prestasi Ilining bisa menjadi penyemangat bagi guru-guru se Kabupaten Kudus. Selain itu, memberi inspirasi bagi siswa-siswa di Kudus untuk terus belajar.

    “Saya mengucapkan selamat kepada Ilining Uswatuun Khasanah yang sudah menjadi Duta Teknologi 2024 dari Jawa Tengah yang beprestasi di level nasional,” ujar Hasan.

    Hasan mengakui bahwa tahapan seleksi menjadi Duta Teknologi ini melalui proses panjang dan tahapan yang ketat. Karena itu, prestasi yang diraih Ilining membanggakan sebagai Duta Teknologi.

    Menurut Hasan Chabibie, prestasi yang diterima Ilining haruslah menjadi pemompa semangat bagi dunia pendidikan di Kudus.

    “Duta Teknologi ini menjadi ambassador bagi dunia pendidikan di Kudus, Jawa Tengah, dan Indonesia secara luas. Ini merupakan pengakuan prestasi, menunjukkan kegigihan, dedikasi dan kinerja yang luar biasa,” tukasnya.

    Prestasi sebagai Duta Teknologi, kata Hasan, menjadi etalase berjalan, yang semoga terus menginspirasi warga Kudus dan Jawa Tengah.

    Hasan Chabibie berharap agar prestasi pendidik dan siswa di Kudus semakin berkembang, sebagai produk dari perbaikan pendidikan di Kudus.

    Hasan juga mendorong agar setiap pendidik bisa mengembangkan keterampilan serta dedikasinya untuk dunia pendidikan. Demikian juga dampak positifnya agar para murid bisa makin semangat belajar dan kemudian mengukir prestasi.

    “Award atau penghargaan dalam bentuk apapun itu sebenarnya pengakuan publik, sebagai dampak dari apa yang kita kerjakan selama ini,” pungkasnya.

    (Arief Pramono)

  • KPU Kabupaten Kudus geser logistik Pilkada ke PPK

    KPU Kabupaten Kudus geser logistik Pilkada ke PPK

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    KPU Kabupaten Kudus geser logistik Pilkada ke PPK
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 25 November 2024 – 14:44 WIB

    Elshinta.com – Jelang Pilkada serentak 2024, Pilihan Bupati Kudus maupun Pilihan Gubernur Jawa Tengah, KPU Kabupaten Kudus mulai melakukan pergeseran logistik pemilu. Dimana, pergeseran dilakukan mulai Minggu (24/11) ke empat Kecamatan yakni Jekulo, Gebog, Dawe pada pagi hari dan PPK Kaliwungu pada sore hari. Untuk Senin (25/11) ke empat kecamatan yakni Undaan, Jati, Bae dan Mejobo sedangkan untuk kecantikan Kota akan diambil langsung oleh PPK Kota pada Selasa pagi (26/11) ke gudang logistik KPU Kabupaten Kudus.

    Ketua KPU Kabupaten Kudus Ahmad Amir Faisol mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait pergeseran logistik pemilu seoerti aparat keamanan yang akan mengawal dan menjaga logistik saat berada di PPK maupun ke PPS. “Untuk yang Kecamatan Kota karena logistik pemilu kali ini tidak sebanyak pemilu kemarin, jadi memilih langsung mengambil ke gudang KPU Kabupaten Kudus kemudian langsung dikirim ke desa dan kelurahan di Kecamatan Kota pada Selasa (26/11)”, katanya, Sabtu (23/11).

    Dijelaskan Faisol, pihaknya juga sudah memetakan wilayah yang rawan baik itu rawan Potensi kerawanan dari gesekan sosial sampai bencana alam. Koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan.  “Kami sudah lakukan simulasi pelaksanaan pencoblosan diprediksikan penghitungan suara akan selesai sekitar pukul 19.00 WIB, semoga saja “Sirekap” lancar tidak ada kendala sehingga PPS bisa langsung mengantarkan kotak suara ke PPK malam selesai penghitungan”, imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (25/11). 

    Ditambahkan, pada saat hari pencoblosan masyarakat Kabupaten Kudus diharapkan berbondong-bondong mendatangi TPS . Ada 1160 TPS dikabupaten Kudus termasuk 1 TPS Khusus yang ada di Rutan Kudus. Jumlah pemilih yakni dari 642.405 tersebar di 132 Desa / Kelurahan. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bungkusan Rokok Tanpa Merek Punya Alasan Kesehatan, tapi Ancam Ekonomi? – Page 3

    Bungkusan Rokok Tanpa Merek Punya Alasan Kesehatan, tapi Ancam Ekonomi? – Page 3

    Wacana penyeragaman bungkus rokok polos tanpa merek dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) terus menuai protes dan penolakan dari berbagai pihak. Salah satu penolakan datang dari serikat pekerja tembakau di Jawa Tengah, yang khawatir kebijakan tersebut akan mengancam mata pencaharian mereka.

    Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman-Serikat Pekerja Seluruh Indonesa (FSP RTMM-SPSI), Andreas Hua mengatakan, kebijakan yang eksesif bagi industri tembakau akan memengaruhi penghidupan pekerjanya. 

    Apalagi, per Mei 2024 terdapat sekitar 99.177 pekerja tembakau yang tersebar di Jawa Tengah. Sebagian besarnya merupakan pekerja perempuan yang merupakan tulang punggung keluarga.

    “Aturan ini bisa mematikan penghidupan pekerja di Indonesia. Ambil contoh kudus, kalau industri rokoknya mati, maka ada 77.000 pekerja yang akan terdampak. Itu baru satu wilayah saja loh,” ungkapnya, Selasa (20/11/2024).

    Sama halnya dengan serikat pekerja di daerah lain, Andreas mengaku pekerja di Jawa Tengah tidak diikutsertakan dalam proses perumusan Rancangan Permenkes yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Padahal, aturan ini sangat mempengaruhi para pekerja, terutama pekerja Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang merupakan sektor padat karya.

    Pekerja di Jawa Tengah dengan tegas menolak rencana aturan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek pada Rancangan Permenkes. “Pokoknya, kita tidak setuju akan aturan ini karena dapat mengancam para pekerja yang terlibat di dalamnya,” serunya.

    Di sisi lain, Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Malik Cahyadin menilai, rencana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek bukan hal yang subtansial untuk mengendalikan konsumsi rokok. 

     

  • Mawahib Dorong Optimalisasi Kopontren untuk Ikut Kelola Program Makan Bergizi Gratis Santri Kudus

    Mawahib Dorong Optimalisasi Kopontren untuk Ikut Kelola Program Makan Bergizi Gratis Santri Kudus

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 di Pilkada Kudus 2024, Hartopo-Mawahib, mendorong optimalisasi koperasi pesantren (kopontren), untuk mendukung program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat.

    Calon Wakil Bupati Kudus, Mawahib, berharap dengan optimalisasi kopontren, maka nantinya pesantren dapat turut mengelola program makan bergizi gratis untuk kalangan santri.

    “Optimalisasi koperasi pesantren (kopontren) ini tentunya selaras dengan program pemerintah pusat.”

    ”Selain mendukung program makan bergizi gratis, juga bagian dari lebih mengotimalkan peran kopontren,” kata Mawahib, Sabtu (23/11/2024).

    Dituturkan Mawahib, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menegaskan bahwa santri merupakan bagian dari sasaran program unggulan makan bergizi gratis.

    Namun, mekanisme penyaluran makan siang gratis untuk santri di pondok pesantren, hingga saat ini masih terus digodog.

    Kementrian Agama (Kemenag) yang menaungi pendidikan di pesantren, hingga masih menyempurnakan pendataan pesantren dan santri yang akan menerima program makan siang bergizi.

    “Insya Allah, ketika kita nanti terpilih, kita berupaya menyelaraskan program pemerintah pusat ini dengan kultur pesantren dan kearifan lokal yang ada di Kudus,” ujarnya.

    Di sisi lain, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, juga mendorong agar koperasi pesantren (kopontren) sebagai bagian dari ekosistem koperasi, dapat turut berperan mengelola program makan bergizi gratis.

    Apakah nanti bentuknya sebagai pemasok atau distributor bahan makanan, atau bahkan bisa turut menjadi semacam katering khusus untuk santri, hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Harapannya, anggaran yang dikelola secara komunal dan mandiri itu, bisa memberi mafaat lebih untuk santri dan pesantren.

    “Tentu nanti kita konsultasikan dengan pemerintah pusat. Lalu, kita beri pendampingan ke koperasi pesantren (kopontren), termasuk membantu mengurus badan hukum bagi kopontren yang belum berbadan hukum, misalnya seperti itu,” papar Mawahib.

    Disampaikan, terdapat ratusan pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus. Mawahib menyebut, setidaknya terdapat 201 ponpes di Kota Kretek, dengan puluhan ribu santri.

    Terpisah, sebelumnya dukungan dari kalangan pesantren untuk paslon Hartopo-Mawahib semakin menguat, setelah sekitar 1.500 santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Balaitengahan Kudus (Asbak) mendeklarasikan dukungan.

    Deklarasi dukungan ribuan santri Balaitengahan tersebut berlangsung di Gedung Arwaniyyah Kudus, Rabu (20/11/2024) malam.

    Dalam kesempatan itu selain dihadiri oleh sejumlah santri, juga dihadiri oleh sejumlah ulama Kudus. Di antaranya adalah kiai kharismatik Kudus, KH Ulil Albab Arwani. (*) 

  • Potret Perbaikan Jalan di Kudus dengan Dana Cukai Tembakau

    Potret Perbaikan Jalan di Kudus dengan Dana Cukai Tembakau

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho – detikFinance

    Jumat, 22 Nov 2024 11:00 WIB

    Kudus – Jalan Jendral Ahmad Yani yang mengalami kerusakan di Kudus, Jawa Tengah, mulai diperbaiki. Perbaikan ini menggunakan dana cukai hasil tembakau.

  • 6,09 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Miliaran Rupiah  Hasil Penindakan Bea Cukai Kudus Dimusnahkan 

    6,09 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Miliaran Rupiah Hasil Penindakan Bea Cukai Kudus Dimusnahkan 

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Bea Cukai Kudus kembali melakukan pemusnahan jutaan batang rokok ilegal dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) berstatus Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN), Kamis (21/11/2024).

    Pada pemusnahan ketiga kali tahun ini, terdapat 6,09 juta batang rokok ilegal berbagai merek dari jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Mesin (SPM) dimusnahkan. 

    Selain itu, pemusnahan juga menyasar 341.000 gram tembakau iris (TIS), 8 roll kertas rokok, 5 buah alat pemanas, 6 karton filter rokok, dan 96 Liter Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dengan total berat 10,5 ton.

    Dari semua barang yang dimusnahkan, diperkirakan senilai Rp 7,72 miliar. 

    Semuanya merupakan Barang Kena Cukai (BKC) berstatus Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) dan telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.

    Dari peredaran BKC ilegal tersebut menimbulkan kerugian negara dari penerimaan cukai sebesar Rp 4,12 miliar, PPN sebesar Rp 764 juta, dan pajak rokok Rp 412 juta.

    Di mana perkiraan nilai barang atas BMMN dihitung berdasarkan hasil perkalian antara jumlah batang rokok ilegal dengan Harga Jual Eceran (HJE) terendah.

    Sedangkan potensi kerugian penerimaan negara dihitung berdasarkan akumulasi dari nilai cukai ditambah dengan nilai PPN dan pajak rokok.

    Nilai cukai dihitung berdasarkan hasil perkalian tarif cukai terendah hasil tembakau yang bersangkutan dengan jumlah batang produk. 

    Kepala Kantor Bea Cukai Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti menyampaikan, Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) yang dimusnahkan pada hari ini berasal dari kegiatan penindakan di seluruh wilayah kerja Bea Cukai Kudus. Meliputi, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora kurun waktu antara Januari 2023 hingga Januari 2024.

    Penegakan hukum di bidang cukai dilakukan melalui operasi pasar, penindakan terhadap bangunan yang dijadikan gudang penimbunan atau tempat produksi rokok ilegal, penindakan pada jasa ekspedisi atau jasa pengiriman, juga penindakan terhadap sarana pengangkut yang membawa rokok ilegal.

    Kata dia, dari total barang hasil penindakan, sebagian dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Bea Cukai Kudus. Sisanya diangkut untuk ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kudus.

    “Peredaran rokok ilegal tidak hanya mengganggu penerimaan negara dari sektor cukai, namun turut 
    menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di masyarakat,” terangnya.

    Bea Cukai Kudus sebelumnya sudah dua kali melakukan pemusnahan jutaan rokok ilegal pada 2024 hasil penindakan yang dilakukan di lima daerah. 

    Pemusnahan pertama terjadi pada 21 Februari 2024 sebanyak 6,42 juta batang rokok ilegal senilai Rp 7,69 miliar. Sedangkan pemusnahan kedua dilakukan pada 17 Mei 2024 sebanyak 11,25 juta batang rokok ilegal senilai Rp 14,14 miliar.

    Lenni menyatakan, berdasarkan survei rokok ilegal 2023 yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), angka peredaran rokok ilegal pada 2023 diperkirakan sebesar 7,56 persen.

    Namun, dikarenakan adanya extra effort melalui operasi Gempur Rokok Ilegal, angka prosentase rokok ilegal dapat ditekan menjadi 6,9 persen.

    Peredaran rokok ilegal yang dicatat relatif menurun pada periode 2018-2023. Terlihat dari hasil survei yang dilakukan UGM, mengindikasikan keberhasilan dari intervensi yang dilakukan pada periode tersebut.

    Pengawasan yang efektif terhadap seluruh lini, baik produksi, distribusi, maupun konsumsi yang dilakukan oleh Bea Cukai Kudus memberikan kontribusi 
    penting guna menekan peredaran rokok ilegal.

    Sepanjang 2023, lanjut dia, Bea Cukai Kudus telah melaksanakan penindakan sebanyak 181 kali. Hasilnya, 19,6 juta batang rokok ilegal berhasil diamankan dan telah dilakukan penyidikan 16 kali 
    dengan jumlah tersangka 18 orang.

    Sementara 24 kasus dilakukan upaya penegakan hukum melalui proses ultimum remidium atau restorative justice di bidang cukai dengan denda administrasi sebesar Rp 1,9 miliar.

    Pada 2024, Bea Cukai Kudus telah melakukan 150 kali penindakan dari Januari – 20 November dengan hasil penindakan 20,83 juta batang rokok ilegal diamankan dan ultimum remidium/restorative justice di bidang cukai atas 10 kasus dengan denda administrasi sebesar Rp 2,25
    miliar.

    Lenni Ika menjelaskan, data yang dihimpun Bea Cukai Kudus, dampak dari peredaran rokok ilegal, industri rokok resmi mengalami kelesuan sehingga omsetnya menurun dan berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

    Hal ini menimbulkan multiplier effect berdampak pada naiknya angka pengangguran dan kemiskinan.

    Bea Cukai Kudus bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Rembang dan Blora secara massif melakukan upaya persuasif melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Baik secara tatap muka, online melalui media sosial, 
    maupun dengan menyebarkan brosur guna memberikan pemahaman ketentuan di bidang cukai kepada masyarakat.

    Petugas yang terjun dalam kegiatan penegakan hukum di bidang cukai juga diberi pembekalan berbagai pelatihan dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas agar lebih profesional dalam menjalankan kinerjanya.

    “Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada segenap jajaran pemerintah kabupaten di lima daerah kerja kami, Forkopimda, serta rekan-rekan media dalam upaya penegakan hukum dan edukasi di bidang cukai,” ujarnya.

    Pihaknya menyadari bahwa perjuangan panjang penuh liku dalam mengumpulkan penerimaan negara tentunya tidak dapat diselesaikan secara sendiri.

    Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak sangat diharapkan dalam rangka memberantas peredaran rokok ilegal, supaya tidak marak di lingkungan masyarakat. 

    “Kami mengimbau agar masyarakat menjalankan usaha secara resmi, tidak menjual dan tidak membeli rokok yang ilegal. Pengurusan izin untuk menjalankan usaha industri hasil tembakau dapat diperoleh di Kantor Bea dan Cukai tanpa dipungut biaya. Dan apabila ada informasi peredaran rokok ilegal atau sejenisnya dapat disampaikan ke Bea Cukai Kudus,” pintanya.

    Rencananya, Bea Cukai Kudus juga akan melakukan pemusnahan sisa jutaan batang rokok yang masih ada di gudang Kantor Bea Cukai pada Desember nanti.

    Upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal terus dilakukan. Mengajak masyarakat untuk terus berintegritas dengan cara memberantas rokok ilegal. 

    Tidak hanya sekadar menindak bangunan, juga memantau perjalanan rokok ilegal di luar wilayah kerja Bea Cukai Kudus. Dengan cara berkoordinasi dengan Kantor Bea Cukai di daerah lain dalam rangka upaya penegakan hasil pengembangan dan koordinasi dengan Kantor Bea Cukai lainnya. (Sam)