kab/kota: Kudus

  • 41 Kelompok Ramaikan Festival Teater Pelajar 2024 di Kudus

    41 Kelompok Ramaikan Festival Teater Pelajar 2024 di Kudus

    Kudus, Beritasatu.com – Sebanyak 41 kelompok teater tingkat SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meramaikan Festival Teater Pelajar (FTP). Kegiatan ini digelar untuk memberikan wadah bagi kreativitas, ekspresi, serta mendukung penyaluran bakat dan minat siswa di bidang budaya.

    Festival Teater Pelajar diselenggarakan di GOR Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. Secara bergantian, masing-masing kelompok teater pelajar tersebut menampilkan penampilan terbaik mereka di hadapan dewan juri.

    Memasuki tahun ke-14, festival tahun ini mengusung tema “Realitas Mimpi-mimpi”, yang mengajak penonton menjelajahi batas tipis antara dunia nyata dan dunia mimpi. Di sini, logika bertemu dengan fantasi, dan realitas berkolaborasi dengan imajinasi.

    Dengan pendekatan surealisme, para pelajar kreatif dari 41 sekolah peserta festival mengajak penonton untuk melihat mimpi bukan hanya sebagai pelarian, tetapi juga sebagai bagian dari realitas yang dapat menginspirasi dan memberikan dampak nyata dalam kehidupan.

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi generasi muda untuk berekspresi melalui panggung teater.

    Menurutnya, festival ini juga menjadi sarana untuk melatih kecerdasan emosional para pelajar, sekaligus sebagai tempat untuk berkolaborasi dan berkreativitas. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi antar-teater pelajar se-Kota Kretek.

    “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena bagi pelajar, wadah seperti ini dapat mengembangkan kecerdasan emosional mereka,” ujar Anggun kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

    Sementara itu, Pembina Komunitas Teater Djarum Asa Jatmiko mengungkapkan dalam festival ini, para pelajar diberi kesempatan untuk menyalurkan kreativitas mereka melalui seni teater. 

    Selain itu, mereka diajarkan untuk percaya diri tampil di depan penonton, menyampaikan ide-ide mereka, dan mengeksplorasi berbagai peran dengan mendalam. FTP bukan hanya sekadar panggung pertunjukan, tetapi juga ruang pembelajaran yang kaya akan pengalaman.

    Festival ini juga mengajarkan nilai-nilai penting, seperti kolaborasi, kedisiplinan, dan semangat kompetisi yang sehat. Hal ini membantu para peserta untuk bekerja dalam harmoni tim, menghargai kontribusi setiap anggota, dan tumbuh bersama sebagai generasi muda yang kreatif dan berbakat.

    “Festival Teater Pelajar tahun ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap seni pertunjukan di kalangan pelajar. Hal ini memberikan harapan besar bahwa teater pelajar akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Kudus,” ujar Asa Jatmiko.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan ruang ekspresi dan mendukung penyaluran bakat serta minat siswa di bidang budaya. 

    Festival Teater Pelajar ini juga diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi festival seni tingkat nasional, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan seni teater di Indonesia.

  • PKB Klaim Menangkan Pilkada di 21 Daerah Jateng, Cak Imin: Prestasi Terbaik…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Desember 2024

    PKB Klaim Menangkan Pilkada di 21 Daerah Jateng, Cak Imin: Prestasi Terbaik… Regional 15 Desember 2024

    PKB Klaim Menangkan Pilkada di 21 Daerah Jateng, Cak Imin: Prestasi Terbaik…
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Partai Kebangkitan Bangsa (
    PKB
    ) berhasil meraih kemenangan dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di 21 kabupaten/kota di
    Jawa Tengah
    .
    Dari jumlah tersebut, 14 merupakan kader PKB, sementara 7 lainnya adalah tokoh yang mendapatkan rekomendasi dari PKB untuk maju dalam Pilkada.

    Ketua Umum PKB,
    Muhaimin Iskandar
    atau yang akrab disapa Cak Imin, menyebut pencapaian ini sebagai prestasi terbaik sepanjang kepemimpinan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf.
    “Khusus Jawa Tengah periode ini prestasi terbaik sepanjang perjalanan kepemimpinan. Tidak sia-sia Gus Yusuf menentukan para kandidat dan terpilih, pulang pergi Jakarta meyakinkan tim Pilkada. Akhirnya sampai sini, pengujung tahapan ini,” ungkap Imin saat memberikan sambutan di Hotel Patra Jasa Semarang, Minggu (15/12/2024).
    Imin menambahkan bahwa PKB sebagai salah satu partai politik telah berkontribusi dalam memilih dan menentukan pemimpin-pemimpin daerah dengan sangat baik.
    Acara bertajuk Meet and Greet dengan Ketum PKB itu juga dihadiri oleh calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusungnya, yaitu pasangan calon 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
    Lebih lanjut, Imin menyatakan bahwa pertempuran yang dilakukan oleh PKB di dunia politik adalah pertempuran gagasan, nilai, ajaran, dan doktrin yang harus terus dijalankan.
    “Pertempuran untuk memberikan makna kepada masyarakat, makna kepada kepemimpinan dan pemerintahan. Warna apa dan kita sudah sepakat Jawa Tengah warna hijau royo-royo. Itulah doktrin,” tegasnya.
    Sementara itu, Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf, menjelaskan bahwa pada periode sebelumnya hanya terdapat 4 kader PKB yang menjabat sebagai kepala daerah di Jateng.
    Namun, pada kontestasi kali ini, PKB berhasil memenangkan 4 kader sebagai bupati dan 10 kader sebagai wakil bupati.
    “Kalau dulu kita hanya memiliki 4 wakil bupati, Alhamdulillah hari ini bisa 10 wakil bupati dan di antaranya sudah siap-siap running untuk bupati periode depan,” beber Yusuf.
    Dia juga menyampaikan bahwa pada periode lalu, PKB memiliki dua kader yang menjabat sebagai Bupati Tegal dan Blora, dan kini bertambah dengan Bupati Kudus dan Cilacap.
    “Kali ini Tegal dan Blora masih eksis. Bahkan Blora bisa mendapatkan hasil yang fantastis 83 persen,” tuturnya.
    Kemenangan yang diklaim oleh PKB mencakup Bupati Blora, Bupati Cilacap, Bupati Tegal, Bupati Kudus, Wakil Bupati Pekalongan, Wabup Wonosobo, Wabup Kebumen, Wabup Kendal.
    Kemudian Wabup Banjarnegara, Wakil Wali Kota Tegal, Wabup Sragen, Wabup Semarang, Wabup Banyumas, Wabup Pati, serta gubernur dan wakilnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 41 Kelompok Pelajar SMP dan SMA Unjuk Gigi Bakat Seni Lewat Festival Teater Pelajar 2024

    41 Kelompok Pelajar SMP dan SMA Unjuk Gigi Bakat Seni Lewat Festival Teater Pelajar 2024

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Festival Teater Pelajar (FTP) yang digagas Komunitas Teater Djarum didukung Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, kembali digelar pada 2024 ini. 

    Festival Teater Pelajar (FTP) ini sebagai wadah para pelajar unjuk kreativitas di bidang seni teater. 

    Tahun ini, merupakan penyelenggaraan FTP ke-14 memasuki babak baru diikuti 41 kelompok pelajar jenjang SMP dan SMA di Kudus dengan mengangkat tema “Realitas Mimpi-mimpi”.

    Masing-masing kelompok pelajar sudah berkompetisi dari tahap penyisihan sejak 28 Oktober – 5 November 2024.

    Sementara final Festival Teater Pelajar XIV Teater Djarum Award 2024 digelar selama tiga hari 13-15 Desember di GOR Kaliputu Kudus menampilkan karya dari beberapa peserta terbaik yang lolos ke tahap final. 

    Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian menyampaikan, FTP 2024 kembali hadir dengan membawa semangat baru bagi pelajar.

    Tidak hanya menjadi panggung pertunjukan seni, juga sebagai wadah emas bagi pelajar untuk menggali potensi dan mengembangkan bakat di bidang seni teater.

    Di berharap, berbagai penampilan apik dari masing-masing peserta dapat menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya agar turut serta berkontribusi dalam dunia seni pertunjukan.

    “Semoga festival ini terus menjadi sumber kreativitas dan pertumbuhan bagi generasi muda di Kudus, serta menciptakan dampak positif yang semakin luas bagi generasi muda,” terangnya di Kudus, Minggu (15/12/2024).

    Lebih lanjut, melalui festival ini pelajar diberi kesempatan untuk menyalurkan kreativitas melalui seni teater yang ditampilkan.

    Diajarkan untuk percaya diri tampil di depan masyarakat, menyampaikan ide-ide kreatif, serta belajar mengeksplorasi berbagai peran. 

    Penyelenggaraan FTP, kata Renitasari, tidak hanya sekadar menjadi panggung pertunjukan saja, juga ruang pembelajaran yang kaya pengalaman bagi pelajar.

    Festival ini turut mengajarkan nilai-nilai penting seperti kolaborasi, kedisiplinan, dan semangat kompetisi yang sehat. 

    Nilai tersebut membantu mereka bekerja dalam harmoni tim, menghargai kontribusi setiap anggota, dan tumbuh bersama sebagai generasi muda yang kreatif dan berbakat.

    Selama 14 tahun sudah FTP hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat berteater yang terus berkembang di sekolah dan madrasah di Kabupaten Kudus.

    Selain menjadi ajang kompetisi, festival tingkat pelajar tersebut telah bertransformasi menjadi ruang silaturahmi dan sarana pembelajaran berharga bagi pelaku seni teater di wilayah Kudus dan sekitarnya.

    Tingkat partisipasi peserta ajang FTP juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

    Dimulai pada 2008 dengan jumlah peserta 9 kelompok pelajar, tahun ini FTP menarik perhatian 41 kelompok teater pelajar tingkat SMP dan SMA. 

    Menegaskan antusiasme generasi muda pada dunia seni pertunjukan semakin meningkat. 

    Pembina Komunitas Teater Djarum, Asa Jatmiko menerangkan, festival teater pelajar tahun ini mengusung tema unik dan menggugah.

    Mengajak penonton menjelajahi batas tipis antara dunia nyata dan dunia mimpi. 

    Di mana logika bertemu dengan fantasi, dan realitas berkolaborasi dengan imajinasi.

    Melalui pendekatan surealisme, lanjut dia, para pelajar kreatif dari 41 sekolah peserta festival mengajak penonton untuk melihat mimpi bukan hanya sebagai pelarian, tetapi juga sebagai bagian dari realitas yang mampu menginspirasi dan memberikan dampak nyata dalam kehidupan.

    Asa menegaskan, dukungan aktif dari sekolah-sekolah peserta dalam Festival Teater Pelajar menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap seni pertunjukan di kalangan pelajar.

    Memberikan harapan besar bahwa teater pelajar akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Kudus. 

    Apalagi, dukungan orangtua juga mulai dirasakan dalam kurun waktu dua tahun terakhir kepada putra-putri masing-masing yang berkesempatan tampil dalam festival teater pelajar. 

    “Kami sampaikan selamat kepada seluruh pelajar yang telah berproses dengan penuh semangat dan kreatif. Optimisme yang dihadirkan melalui karya-karya teater ini adalah wujud nyata dari harapan untuk membangun kehidupan masyarakat dan generasi muda yang lebih baik,” kata dia.  

    Diketahui, tahap penyisihan Festival Teater Pelajar XIV Teater Djarum Award 2024 telah berlangsung pada, Sabtu (2/11/2024) dan Selasa (5/11/2024). 

    Sebanyak 23 kelompok teater tingkat SMP dan 18 kelompok teater tingkat SMA menampilkan karya masing-masing untuk dinilai oleh dewan juri. Di antaranya, Alfiyanto, Andreas Teguh, Wijayanto Franciosa, Idham Ardi, dan Asa Jatmiko. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek penyutradaraan, pemeranan, artistik, dan inovasi- kreativitas untuk memilih kelompok terbaik yang berhak maju ke babak final. 

    Malam final pertama berlangsung pada Jumat, 13 Desember menampilkan kelompok Teater Spero dari SMP 2 Kudus, Teater Dwija Arutala dari MA Mu’alimat NU, dan Teater Lembah Manah dari MTs 1 Kudus.

    Malam final kedua berlangsung pada Sabtu, 14 Desember menampilkan kelompok Teater Jangkar Bumi dari MA Qudsiyyah, Teater Cordova dari SMP IT Al-Islam, Teater Al Ma’ruf dari SMA NU AI Ma’ruf, dan Teater Amuba dari SMP 3 Kudus.

    Sedangkan malam final ketiga berlangsung pada Minggu, 15 Desember menampilkan kelompok Teater Patas dari SMA 1 Bae, dan Teater Prima dari SMP 1 Dawe.

    Finalis yang berhasil masuk ke babak final ini akan memperebutkan berbagai gelar bergengsi.

    Meliputi, Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penata Set Panggung dan Lampu Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Penata Musik Terbaik, Sutradara Terbaik dan puncaknya gelar Teater Terbaik.

    Penampilan finalis dinilai secara langsung oleh para juri yang terdiri dari Rangga Riantiarno dikenal sebagai aktor, sutradara berbagai pementasan Teater Koma, Hanindawan selaku sutradara dan penulis lakon yang juga aktif selaku pemimpin teater Gidig Solo dan Dolfry Inda Suri selaku produser dan penulis lakon dikenal aktif sebagai produser Teater Keliling.

    Festival Teater Pelajar juga bagian dari panggung kebebasan berekspresi bagi pelajar agar tampil dengan kreativitas masing-masing.

    Diharapkan melalui festival ini juga diikuti oleh kabupaten/kota lainnya tergerak bersama menggelar kegiatan serupa untuk memajukan kesenian teater di Indonesia. 

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha berharap, Festival Teater Pelajar terus digelar setiap tahun, syukur-syukur bisa dibawa ke tingkat nasional secara berjenjang. 

    Kata dia, festival ini mendukung pelajar lebih kreatif tampil di depan umum. Mendukung pengembangan bakat dan minat pelajar di bidang seni pertunjukan, apalagi sertifikat yang didapat mengikuti festival tersebut bisa digunakan mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 

    “Kami di Disdikpora memiliki tugas mewujudkan anak-anak cerdas secara akademis dan emosional. Cerdas dalam bidang pengetahuan, akademis, dan cerdas emosi yang bisa dibangun lewat teater. Bagaimana anak-anak belajar berempati, kreativitas, gotong-royong melalui interaksi antar siswa,” ucapnya. 

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus, Suhadi menambahkan, Festival Teater Pelajar membuka ruang bagi pelajar untuk menggali bakat minat dan potensi di bidang seni.

    Melalui seni, merupakan bagian penting dan sinergi dengan pengembangan kompetensi yang diterapkan di madrasah, mendukung kemampuan berkomunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis. 

    Dia berharap, ke depan pelajar madrasah di Kudus lebih banyak lagi yang ikut serta mengikuti festival teater pelajar guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kretek. 

    “Komunikasi penting yang harus dibekalkan ke pelajar. Apapun profesinya nanti di tengah masyarakat tidak terlepas dari komunikasi, termasuk berperan sebagai pemimpin atau berorganisasi masyarakat. Ini bisa diasah lewat pertunjukan seni,” tuturnya. (Sam)

  • Film "Ketika Tuhan Berkata", Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Desember 2024

    Film "Ketika Tuhan Berkata", Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang Regional 15 Desember 2024

    Film “Ketika Tuhan Berkata”, Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Komunitas Sahabat Unik Luar Biasa (Sulbi) di Semarang menunjukkan semangat luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak
    penyandang disabilitas
    melalui
    film pendek
    berjudul “Ketika Tuhan Berkata”.
    Film ini menceritakan kisah
    persahabatan
    lima sekawan yang memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun saling melengkapi dan menolong satu sama lain.
    Ketua Sulbi, Angelia Ramadhani (18) menjelaskan bahwa film ini diperankan oleh penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang, termasuk tuna daksa, tuna wicara, dan tuna rungu, dengan satu pemeran non-disabilitas.
    “Ada lima pemeran, yang satunya non disabilitas. Jadi ini kisah persahabatan dengan latar belakang yang berbeda,” ucap Angelia kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
    Angelia menambahkan bahwa cerita dalam film tersebut merupakan adaptasi dari naskah yang ditulisnya dan berhasil meraih juara di tingkat nasional.
    “Kalau sesuai judulnya, ‘Ketika Tuhan Berkata’, itu artinya, menurut kami semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika kita memiliki kedua itu, tergantung cara kita menyikapinya apakah kita akan berfokus pada kelebihan atau kekurangan kita. Padahal Tuhan telah menciptakan kita sebaik-baiknya,” ungkap siswi SMA N 11 Semarang itu.
    Proses pembuatan film yang diproduksi bersama Tim Jejak Petualang dimulai pada 2 Desember 2023.
    Angelia mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah, karena mereka harus memilih lokasi syuting yang aman dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas.
    “Lokasinya banyak, ada yang di sungai dekat PMI Jateng, hutan PMI Jateng, SD Bangetsari, dan Bukit Tandang atau sering dikenal Bukit Teletubies,” tuturnya.
    Salah satu anggota tim Sulbi, Risma Meita Rusi (31), mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan film ini dirilis dan ditayangkan untuk publik.
    “Awal mau ngerjain sempat bimbang, ’emang bisa?’ Ternyata ya bisa. Lebih banyak sukanya daripada dukanya menurut saya,” ucap Risma.
    Risma berharap film “Ketika Tuhan Berkata” dapat menyampaikan pesan positif kepada masyarakat untuk saling menghormati dan tidak membedakan antar sesama.
    Film ini telah menarik perhatian dan setelah penayangannya di Semarang, beberapa kota seperti Blora, Kudus, dan Kendal sudah menanti untuk menyaksikannya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Noor Huda Warga Kudus Tak Bisa Tidur Nyenyak Kalau Hujan Turun – Halaman all

    Cerita Noor Huda Warga Kudus Tak Bisa Tidur Nyenyak Kalau Hujan Turun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata 

    TRIBUNNNEWS.COM, KUDUS  – Noor Huda warga dari Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, dulu tinggal di rumah satu kamar yang nyaris roboh. 

    Kalau hujan, air pasti masuk. Tidur pun tak nyenyak. Perasaan cemas melingkupinya.

    Huda hanya bisa menyiasastinya dengan berbagai cara, agar air tidak membasahi sepenuhnya isi rumah. 

    Lagipula penyandang disabilitas itu tidak punya biaya merenovasi rumah. Penghasilannya sebagai tukang cukur hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Sebelumnya rumah yang saya tinggali bersama istri dan anak saya, kurang layak ditempati karena seperti mau roboh. Kalau hujan angin itu sedih, air pada masuk,” ucapnya di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

    Makanya ia mengucap syukur saat namanya masuk sebagai penerima manfaat program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH), yang merupakan hasil kolaborasi Bappeda Kabupaten Kudus, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, serta Djarum dan Kopi Tubruk Gadjah.

    “Dengan bantuan ini saya bersyukur banget alhamdulillah. Sekarang tidur jadi nyenyak sekeluarga, berbeda jauh banget. Sekarang di plafon dan sudah tidak bocor,” lanjut dia.

    Program RSLH digelar sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem (PKE) di Jawa Tengah.

    Melalui program itu, ada 100 hunian yang direnovasi dan dibangun ulang di Kabupaten Kudus dengan total biaya Rp 5 miliar.

    Jumlah anggaran tersebut terbagi untuk masing-masing rumah berkisar Rp53 juta.

    Para penerima bantuan RSLH tersebut, tersebar di 9 kecamatan yang terdiri dari 19 rumah di Kecamatan Undaan, 16 rumah di Kecamatan Gebog.

    Kemudian 16 rumah di Kecamatan Bae,14 rumah di Kecamatan Kaliwungu, 11 rumah di Kecamatan Jati, 8 rumah di Kecamatan Mejobo.

    Lantas ada 6 rumah di Kecamatan Kota Kudus, 5 rumah di Kecamatan Dawe, dan 5 rumah di Kecamatan Jekulo.

    Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menyambut positif konsistensi pihak swasta dalam program RSLH sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kudus.

    Ia berharap agar para penerima bantuan dapat merasakan manfaat dan bisa hidup lebih baik.

    “Kami harap penerima bantuan dapat lebih produktif dan ke depannya semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat ini, sehingga mereka yang berpenghasilan rendah dapat merasakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman,” kata Hasan.

    Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan program kolaboratif RSLH kali ini merupakan  kelanjutan dari Juli 2024 lalu.

    Sebelumnya ada 80 rumah direnovasi dan dibangun ulang dengan total anggaran tak kurang dari Rp4 miliar.

    “Kegiatan ini adalah upaya kami memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” ucap Budiharto.

     

     

  • Bea Cukai Kudus Bongkar Peredaran Rokok Ilegal Impor di Jawa Tengah

    Bea Cukai Kudus Bongkar Peredaran Rokok Ilegal Impor di Jawa Tengah

    Jakarta, Beritasatu.com – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, berhasil mengungkap peredaran rokok ilegal impor yang berasal dari beberapa negara.

    “Pengungkapan ini merupakan hasil dari operasi pasar yang dilakukan tim KPPBC Kudus di sejumlah wilayah kerja kami. Temuan ini sebagian besar berasal dari pedagang eceran, sehingga jumlah yang diamankan belum terlalu besar,” ujar Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Lenni Ika Wahyudiasti dikutip dari Antara, Minggu (15/2/2024).

    Ia menambahkan, meskipun jumlah temuan belum signifikan, rokok ilegal jenis sigaret putih mesin (SPM) ini tetap menjadi perhatian serius. Pengawasan intensif akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan utama yang mendistribusikan rokok ilegal tersebut.

    Pengungkapan rokok ilegal ini berlangsung hampir setiap bulan sepanjang 2024 melalui operasi pasar di berbagai daerah yang masuk wilayah kerja Bea Cukai Kudus. Beberapa merek rokok impor ilegal yang berhasil diidentifikasi tanpa pita cukai resmi, meliputi Oris, Manchester, Magnate, Esse, Smith, dan Luffman.

    Rokok-rokok tersebut diketahui berasal dari beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab, Inggris, Swiss, Korea Utara, dan Vietnam. Sementara itu, distribusi rokok ilegal ini ditemukan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, seperti Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora.

    Hingga saat ini, total 217.080 batang rokok ilegal impor telah diamankan, dengan nilai barang mencapai Rp 300 juta. Dari penindakan tersebut, negara berhasil menyelamatkan potensi kerugian sebesar Rp 208 juta.

    “Selain di wilayah Jawa Tengah, hasil koordinasi dengan Direktorat Bea Cukai menunjukkan bahwa rokok ilegal serupa juga ditemukan di wilayah pesisir Sumatera,” tambah Lenni.

    Lenni mengingatkan bahwa peredaran rokok ilegal tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghambat pemasukan yang seharusnya diterima melalui pita cukai.

    Ia menegaskan bahwa rokok impor dapat diedarkan secara legal apabila importir mengurus nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) di kantor Bea Cukai. “Proses pengurusan NPPBKC tidak dipungut biaya alias gratis. Setelah mendapat izin, rokok impor wajib dilekati pita cukai sebelum diedarkan,” jelasnya.

    Dengan upaya pengawasan yang terus ditingkatkan, Bea Cukai Kudus berharap dapat menekan peredaran rokok ilegal sekaligus memastikan pemasukan negara dari cukai tetap optimal.

  • Tarik Ulur Penetapan Upah Minimum Sektoral, Serikat Pekerja Rokok di Kudus Ngotot Dinaikkan 13 Persen

    Tarik Ulur Penetapan Upah Minimum Sektoral, Serikat Pekerja Rokok di Kudus Ngotot Dinaikkan 13 Persen

    Liputan6.com, Jakarta – Usulan upah minimum sektoral tahun 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hingga kini masih terjadi tarik ulur. Sebab Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM-SPSI) Kudus tetap ngotot agar upah sektoral naik hingga 13 persen, khususnya bagi pekerja di sektor industri hasil tembakau.

    Usulan yang kini diperjuangkan FSP RTMM-SPSI Kudus ini memang cukup beralasan. Sebab kondisi itu didasarkan pada peningkatan produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang memerlukan tenaga kerja lebih intensif.

    Hal itu terungkap saat FSP RTMM-SPSI Kudus mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada di aula Hotel Poroliman, Kudus pada Jumat petang (13/12/2024). Agenda utama dalam FGD ini adalah pembahasan mengenai upah minimum sektoral tahun 2025. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 35 perusahaan yang ada di Kudus.

    Ketua FSP RTMM-SPSI Kudus, Subaan Abdul Rahman menyebut pentingnya kenaikan upah sektoral sebesar 13 persen, khususnya bagi pekerja di sektor industri hasil tembakau di wilayah Kudus.

    “Produksi SKT saat ini sedang meningkat pesat, para pekerja bahkan harus bekerja hingga sore hari. Karena itu, kami tetap mengusulkan agar upah sektoral di Kudus naik menjadi Rp2,9 juta,” ujar Subaan.

    Untuk diketahui, upah minimum sektoral tahun 2024 untuk pekerja rokok di Kudus mencapai Rp2.695.000. Namun tanpa kebijakan sektoral, maka upah pekerja rokok berpotensi turun pada tahun 2025. Kondisi tersebut akibat kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kudus 2025 yang hanya sebesar 6,5 persen, yakni dari Rp2.516.888 menjadi Rp2.680.485.

    “Harapan kami, kebijakan upah sektoral dapat menjaga kesejahteraan pekerja, khususnya di sektor rokok. Ini menjadi agenda yang akan kami perjuangkan setelah Gubernur Jawa Tengah menetapkan UMK 2025 pada 18 Desember mendatang,” terang Subaan.

    Dalam FGD tersebut juga membahas aturan baru terkait upah buruh. Yakni Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XII/2023 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 16 Tahun 2024 yang membatasi kenaikan UMK maksimal sebesar 6,5 persen.

    Di tengah keberatan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kudus terkait usulan kenaikan upah sektoral sebesar 13 persen, FSP RTMM setempat tetap optimis untuk mencapai kesepakatan yang adil.

    Subaan pun berharap melalui FGD tersebut, para Pimpinan Unit Kerja (PUK) memahami kondisi itu. Selain itu, PUK menyampaikan informasi yang akurat kepada anggota mereka. Pihaknya juga ingin memastikan bahwa keputusan yang diambil nantinya, mampu mengakomodasi kebutuhan pekerja dan pengusaha di Kudus.

    Diskusi kali ini, menjadi langkah awal perjuangan FSP RTMM untuk memastikan pekerja sektor rokok. Sebab selama ini, berkontribusi besar terhadap perekonomian Kudus dan mendapatkan upah layak sesuai dengan beban kerja mereka.

     

    Pemuda Babak Belur Gara-Gara Lirik Gadis di Kebumen

  • Kaleidoskop 2024: OJK Telah Cabut 15 Izin BPR Demi Bersihkan Parasit dari Sistem Perbankan – Halaman all

    Kaleidoskop 2024: OJK Telah Cabut 15 Izin BPR Demi Bersihkan Parasit dari Sistem Perbankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang tutup tahun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin belasan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). 

    Mayoritas penutupan BPR tersebut lebih kepada karena kinerja perusahaan.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pernah mengungkapkan bahwa pencabutan izin BPR merupakan upaya penyehatan lembaga keuangan yang berlangsung.

    OJK berkomitmen menegakkan integritas sistem keuangan guna menyehatkan industri perbankan khususnya BPR sesuai Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

    Dian menegaskan OJK berupaya memastikan agar seluruh BPR berada dalam kondisi sehat dan telah memenuhi rasio permodalan, serta indikator-indikator kinerja individual lainnya

    OJK mendorong perbaikan tingkat kesehatan BPR, namun bagi BPR yang memiliki masalah integritas seperti fraud, OJK akan menyelesaikannya dengan menutup BPR dan menyerahkannya kepada LPS.

    Pun OJK melakukan pemidanaan terhadap oknum-oknum yang terlibat fraud dan pelanggaran mendasar lainnya.

    “Langkah tersebut dilakukan OJK untuk menegakkan integritas perbankan dengan cara membersihkan parasit dari sistem perbankan kita, sehingga kepercayaan masyarakat terjaga dan tidak mengganggu reputasi BPR lain yang selama ini berkinerja baik dan telah berkontribusi dalam menggerakkan UMKM di daerah,” kata Dian melalui keterangan resmi OJK, Rabu (17/4/2024).

    Dengan menutup BPR yang bermasalah, OJK berharap agar ke depan BPR yang beroperasi adalah BPR yang sehat, kuat, dan mampu melaksanakan fungsi intermediasi dengan baik, serta mengedepankan aspek perlindungan nasabah.

    Berikut daftar 15 BPR/BPRS yang izin usahanya telah dicabut OJK pada tahun ini:

    1. BPR Nature Primadana Capital

    OJK mencabut izin usaha BPR Nature Primadana Capital yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. BPR Nature telah dalam status pengawasan sejak awal tahun ini.

    Tepatnya, pada 29 Januari 2024, OJK telah menetapkan PT BPR Nature Primadana Capital sebagai bank dengan status pengawasan Bank Dalam Penyehatan (BDP).

    Penetapan status tersebut berdasarkan pertimbangan Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang berada di bawah ketentuan, negatif 31,21 persen dan Tingkat Kesehatan (TKS) memiliki predikat “Tidak Sehat”.

    Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank Nomor 109/ADK3/2024 tanggal 6 September 2024 tentang Penyelesaian Bank Dalam Resolusi PT BPR Nature Primadana Capital, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk tidak melakukan penyelamatan terhadap PT BPR Nature Primadana Capital dan meminta kepada OJK untuk mencabut izin usaha BPR tersebut.

    2. BPR Sumber Artha Waru Agung Sidoarjo

    OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Sumber Artha Waru Agung di Sidoarjo.

    Langkah tersebut diambil berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-57/D.03/2024 tanggal 24 Juli 2024.

    OJK resmi mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Sumber Artha Waru Agung yang beralamat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No KEP-57/D.03/2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Sumber Artha Waru Agung yang diterbitkan 24 Juli 2024.

    3. BPR Lubuk Raya Mandiri

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri. Langkah tersebut diambil melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-56/D.03/2024 tanggal 23 Juli 2024.

    Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Roni Nazra mengatakan, Pencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.

    4. BPR Bank Jepara Artha

    OJK mencabut izin usaha PT Bank Jepara Artha pada pekan ini. Pencabutan izin usaha berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-42/D.03/2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Bank Jepara Artha (Perseroda).

    OJK mencabut izin usaha BPR Bank Jepara Artha, yang beralamat di Jalan A. Yani Nomor 62 RT 001 RW 005 Pengkol, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah terhitun​g sejak 21 Mei 2024.

    5. PT BPR Dananta

    OJK mencabut izin usaha PT BPR Dananta yang beralamat di Jalan Ronggolawe Ruko Nomor 19 A, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

    Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono mengungkapkan, pencabutan izin usaha itu dilakukan berlandaskan keputusan anggota dewan komisioner OJK Nomor KEP-38/D.03/2024 tanggal 30 April 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT BPR Dananta.

    6. BPRS Saka Dana Mulia

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha PT BPRS Saka Dana Mulia yang beralamat di Ruko Pramuka Square Blok A1 & A4 Jalan Pramuka Nomor 368 Mlati Lor, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

    Pencabutan izin usaha bank ini berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-36/D.03/2024 tanggal 19 April 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Saka Dana Mulia.

    “Pencabutan izin usaha PT BPRS Saka Dana Mulia merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen,” kata Sumarjono, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah dikutip dalam keterangan resminya, 19 April 2024.

    7. BPR Bali Artha Anugrah

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT BPR Bali Artha Anugrah yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 171, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

    Mengutip Infopublik.id, hal ini sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-34/D.03/2024 tanggal 4 April 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Bali Artha Anugrah.

    Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menuturkan, pada 19 September 2023, OJK telah menetapkan PT BPR Bali Artha Anugrah dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan memiliki predikat Tidak Sehat.

    8. BPR Sembilan Mutiara

    OJK mencabut izin usaha PT BPR Sembilan Mutiara yang beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 1, Kelurahan Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

    Plt. Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Guntar Kumala mengatakan, hal itu sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-33/D.03/2024 tertanggal 2 April 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara.

    “Pencabutan izin usaha PT BPR Sembilan Mutiara merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen,” ujar Guntar dalam keterangan resmi.

    9. BPR Aceh Utara

    OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Aceh Utara karena tingkat kesehatan perbankan tersebut tidak sehat.

    Kepala OJK Provinsi Aceh Yusri di Banda Aceh, Senin, mengatakan pencabutan izin usaha tersebut berdasarkan keputusan anggota Dewan Komisioner OJK. Pencabutan izin tersebut untuk melindungi konsumen.

    “OJK sesuai keputusan dewan komisioner, mencabut izin usaha PT BPR Aceh Utara yang beralamat di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Pencabutan izin usaha tersebut melindungi konsumen,” kata Yusri.

    10. BPR EDCCASH

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT BPR EDCCASH yang ditetapkan lewat Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP- 26/D.03/2024 tanggal 27 Februari 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT BPR EDCCASH.

    Disebutkan, PT BPR EDCCASH beralamat di Graha Ameera No. 3, Jl. Raya Kelapa Dua, Islamic, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten. Pencabutan izin usaha tersebut menurut OJK dilakukan  untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.

    Dalam keterangan resmi, Selasa (27/2/2024), OJK menjelaskan, sebelumnya pada 31 Maret 2023, OJK telah menetapkan PT BPR EDCCASH dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS) memiliki predikat Kurang Sehat.

    11. Perumda BPR Bank Purworejo

    OJK mencabut izin usaha Perumda BPR Bank Purworejo. 

    Hal itu sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-20/D.03/2024 tanggal 20 Februari 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha Perumda BPR Bank Purworejo.

    “Pencabutan izin usaha Perumda BPR Bank Purworejo merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen,” kata Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono.

    BPR Bank Purworejo beralamat di Jalan Brigjend Katamso Nomor 51 A, Krajan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

    12. BPR Bank Pasar Bhakti

    OJK mencabut izin usaha bank ini pada Februari lalu karena bermasalah dalam tingkat kesehatannya. BPR Bank Pasar Bhakti sudah lama didirikan, yakni pada 20 Oktober 1971.

    Pencabutannya sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-19/D.03/2024 tanggal 16 Februari 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bank Pasar Bhakti.

    13. BPR Usaha Madani Karya Mulia

    BPR Usaha Madani Karya Mulia yang berlokasi di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah juga dicabut izin usahanya oleh OJK pada 5 Februari 2024. Bank ini telah beroperasi lama dengan menggunakan izin prinsip per 8 Agustus 2006.

    Pencabutan izin usaha bank mengacu Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-18/D.03/2024 tanggal 5 Februari 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Usaha Madani Karya Mulia.

    LPS memutuskan untuk tidak melakukan penyelamatan terhadap BPR ini, dan meminta OJK untuk mencabut izin usahanya. LPS pun akan menjalankan fungsi penjaminan dan melakukan proses likuidasi.

    14. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)

    Berdasarkan Keputusan Anggota D​ewa​n Komisioner Nomor KEP-13/D.03/2024, Otoritas Jasa Keuangan mencabut izin usaha PT BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda) yang beralamat di Jalan Mojopahit Nomor 382 Kota Mojokerto. Pencabutannya terhitung sejak 26 Januari 2024.

    Kantor PT BPRS​ Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda) ditutup untuk umum dan BPRS menghentikan segala kegiatan usahanya. Adapun penyelesaian hak dan kewajiban PT BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda) akan dilakukan oleh Tim Likuidasi yang dibentuk oleh LPS sesuai ketentuan.

    15. Koperasi BPR Wijaya Kusuma

    Bank yang beralamat di Jl. Cokroaminoto No.45, Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun ini dicabut izin usahanya oleh OJK pada awal Januari tahun ini.

    Pencabutan tertuang dalam Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-1/D.03/2024 tanggal 4 Januari 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Wijaya Kusuma. 

  • LHKPN Laporan Harta Kekayaan Eistianah Bupati Demak Terpilih Pilkada 2024

    LHKPN Laporan Harta Kekayaan Eistianah Bupati Demak Terpilih Pilkada 2024

    TRIBUNJATENG.COM – LHKPN Laporan Harta Kekayaan Eistianah Bupati Demak Terpilih Pilkada 2024

    Eistianah diketahui memiliki harta Rp 10,6 miliar.

    Hal itu diketahui dari laporan kekayaan Eisti yang dikutip dari laman resmi KPK.

    Berikut harta kekayaan Eistianah dan profil Eistianah.

    I. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 8.260.500.000

     1. Tanah dan Bangunan Seluas 257 m2/493 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.243.000.000

    2.Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

    3. Tanah Seluas 813 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
     
    4. Tanah Seluas 1447 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 723.500.000
     
    5. Tanah Seluas 1273 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 636.500.000

    6.Tanah Seluas 3130 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 782.000.000
     
    7. Tanah Seluas 9750 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 3.575.500.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 309.000.000
     
    1. MOTOR, HONDA – Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 9.000.000
     
    2. MOBIL, MITSUBISI PAJERO JEEP Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000
     
     C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 240.500.000

    D. SURAT BERHARGA Rp 0
     
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.807.660.911
     
    F. HARTA LAINNYA Rp 0
     
    Sub Total Rp 10.617.660.911
     
     II. HUTANG Rp0

    III.TOTAL HARTA KEKAYAAN  (I-II)        Rp10.617.660.911
     EMAS, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
     
    4. Tanah Seluas 1447 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 723.500.000
     
    5. Tanah Seluas 1273 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 636.500.000

    6.Tanah Seluas 3130 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 782.000.000
     
    7. Tanah Seluas 9750 m2 di KAB / KOTA DEMAK, HIBAH TANPA AKTA Rp 3.575.500.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 309.000.000
     
    1. MOTOR, HONDA – Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 9.000.000
     
    2. MOBIL, MITSUBISI PAJERO JEEP Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000
     
     C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 240.500.000

    D. SURAT BERHARGA Rp 0
     
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.807.660.911
     
    F. HARTA LAINNYA Rp 0
     
    Sub Total Rp 10.617.660.911
     
     II. HUTANG Rp0

    III.TOTAL HARTA KEKAYAAN  (I-II)   Rp10.617.660.911

    Profil Bupati Eisti’anah

    dr. Hj. Eisti’anah, S.E. (lahir 28 Mei 1985) adalah Bupati Demak periode 2021–2024.

    Ia menjabat sejak 24 Mei 2021 setelah dilantik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang.

    Dilihat dari gelarnya, Eisti’anah merupakan seorang dokter, dimana ia telah menekuni profesi dokter sejak 2011.

    Secara formil, Eisti’anah masuk dunia politik pada 2019, saat namanya tercatat sebagai wakil bendahara DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Demak.

    Sebelumnya, Eisti’anah tercatat aktif dalam kepengurusan Pengurus Daerah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Demak sejak 2015.

    Pada Pilkada Kabupaten Demak 2020, Esti’anah merupakan satu-satunya kandidat perempuan. Ia maju sebagai calon bupati menggandeng Kiai Ali Makhsun yang jadi kandidat wakil bupati.

    Eisti’anah pada tahun 2016 pernah menjadi pimpinan CV. Mutiara Laut. Namun dalam penelusuran lebih lanjut belum ditemukan secara spesifik seperti apa kegiatan usaha CV. Mutiara Laut.

    Pendidikan

    SD Negeri VIII Demak (1992-1997)

    SMP Negeri 2 Demak (1997-2000)

    SMA Negeri 1 Bae Kudus (2000-2003)

    S-1 Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro (2003-2007)

    S-1 Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (2004-2008)

    Profesi Dokter Universitas Islam Sultan Agung (2007-2011)

    Organisasi

    Pengurus P2KB IDI Cabang Demak (2015-2019)

    Pengurus Bidang Kesejahteraan dan Pengabdian IDI Cabang Demak (2019-sekarang)

    Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Demak (2019-sekarang)

    Karier 

    Fokter RSI NU Kabupaten Demak (2011-2018)

    Dokter Penanggung Jawab Klinik PT BBB Kabupaten Demak (2011-2018)

    Dokter Penanggung Jawab Klinik TNI Kartika Kabupaten Demak (2011-2018)

    Pimpinan CV Mutiara Laut (2016)

    Dokter Penanggung Jawab DPP dr. Eisti’anah (2016)

    Bupati Demak (2021-sekarang)

     

  • Peredaran Rokok Ilegal Mengancam, Perusahaan Kecil di Kudus di Ujung Tanduk

    Peredaran Rokok Ilegal Mengancam, Perusahaan Kecil di Kudus di Ujung Tanduk

    Kudus, Beritasatu.com – Peredaran rokok ilegal mengancam sejumlah industri rokok kecil di Kota Kretek, Kudus, Jawa Tengah. Para pelaku industri rokok kecil berharap keseriusan pemerintah untuk melawan peredaran rokok ilegal untuk membuat persaingan menjadi sehat di lapangan.

    Kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menampung belasan industri rokok kecil di Kota Kretek. Peredaran rokok bodong atau ilegal yang kian marak, menjadi ancaman berat bagi mereka pelaku usaha rokok kecil sigaret kretek tangan (SKT).

    Salah satu pelaku usaha rokok kecil di Kudus adalah PR Rajan Abadi. Pemilik PR Rajan Abadi Sutrishono mengakui, peredaran rokok ilegal menjadi hambatan bergeliatnya industri rokok. Pihaknya berharap ketegasan pemerintah dalam membasmi peredaran rokok ilegal.

    “Sementara ini yang jadi hambatan adalah rokok ilegal tanpa pita. Semua di kalangan kelas satu dan dua itu merasa berat. Maka dari itu, saya mengimbau dari petugas yang khususnya yang bisa membasmi rokok ilegal itu tolong ditindak,” kata Sutrishono kepada Beritasatu.com Kamis (12/12/2024).

    Menurutnya, dari sekira 17 pelaku industri rokok kecil di KIHT Kudus hingga kini sejumlah industri rokok kecil terancam gulung tikar. Marena hanya produksi berdasarkan pesanan karena kondisi persaingan pasar yang tidak sehat karena masih marak rokok ilegal yang dijual lebih murah.

    “Yang jelas semua rokok ilegal mengancam, semua pabrik rokok mati. Karena apa? Lapangan sudah tidak kuat kalau kita melawan rokok ilegal,” jelasnya.

    Sementara, terkait wacana kenaikan tarif pita cukai rokok 2026 pada golongan kelas tertentu juga menjadi ancaman peredaran rokok ilegal. Menurutnya, semakin mahalnya harga rokok per kemasan dikarenakan naiknya tarif pita cukai membuat rokok bodong semakin banyak dicari.  

    “Mudah-mudah pemerintah bisa mengerti karena saat ini industri rokok lesu sehingga jangan dinaikan dahulu. PPN juga jangan dinaikan dahulu. Boleh dinaikan tetapi lihat sikon, lapangan harus bersih jadi kita bisa main cantik dan bisa jual banyak. Selagi masih ada rokok ilegal, susah,” terangnya.

    Diketahui, hingga kini Kantor Bea Cukai Kudus masih terus menggempur maraknya peredaran rokok ilegal. Dengan adanya KIHT kali ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah menampung industri rokok kecil untuk tetap bergeliat secara resmi menggunakan pita cukai resmi.