kab/kota: Kudus

  • Pemkab: Opsen PKB dan BBNKB dongkrak penerimaan pajak di Kudus

    Pemkab: Opsen PKB dan BBNKB dongkrak penerimaan pajak di Kudus

    Dari target sebesar itu, sekitar Rp111,3 miliar atau 35,98 persennya berasal dari opsen PKB dan BBNKB, selebihnya sebesar Rp198,03 miliar pajak daerah yang selama ini diterima kabupaten Kudus

    Kudus (ANTARA) – Target penerimaan pajak daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama 2025 mengalami peningkatan drastis menyusul adanya tambahan penerimaan dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) menjadi Rp309,34 miliar.

    “Dari target sebesar itu, sekitar Rp111,3 miliar atau 35,98 persennya berasal dari opsen PKB dan BBNKB, selebihnya sebesar Rp198,03 miliar pajak daerah yang selama ini diterima kabupaten Kudus,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Operasional Pendapatan Daerah Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Pudji Astuti Setijaningrum di Kudus, Selasa.

    Ia mengungkapkan, target pajak daerah sebesar Rp198,03 miliar ketika tidak ada tambahan opsen PKB dan BBNKB, maka ada kenaikan dibandingkan target penerimaan asli daerah (PAD) selama 2024 sebesar Rp181,45 miliar.

    Penambahan opsen PKB dan BBNKB, kata dia, secara resmi dimulai per 5 Januari 2024, namun karena ada aturan pembayaran PKB bisa dilakukan satu bulan sebelum jatuh tempo, sehingga pada Desember 2024 sudah ada kas masuk.

    Sebelumnya, kata dia, Kabupaten Kudus mendapatkan bagi hasil pajak tersebut dari Pemprov Jateng, namun dengan adanya kebijakan baru dalam bentuk opsen atau tambahan pajak tentunya pendapatan asli daerah untuk Kabupaten Kudus juga semakin bertambah.

    “Selain itu, pemasukan dari opsen pajak juga langsung masuk ke kas daerah, sehingga bisa diketahui setiap saat,” ujarnya.

    Adapun keuntungan adanya opsen pajak, kata dia, bisa meningkatkan pendapatan daerah sehingga bisa dipakai untuk pembangunan dan pelayanan publik, serta memperbaiki infrastruktur untuk memperbaiki jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi.

    Keuntungan lainnya, yakni meningkatkan layanan publik karena bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang membuka peluang usaha baru dan memperkuat perekonomian lokal.

    Ia optimistis bisa mencapai target penerimaan selama 2025, karena pengalaman sebelumnya selalu mencapai target.

    PAD Kudus selain dari pajak kendaraan bermotor, juga ada pos penerimaan lain seperti pajak PBB, BPHTB, Pajak barang dan jasa tertentu (PBJT), pajak reklame, pajak air tanah, dan pajak sarang burung walet.

    Adapun target untuk pos penerimaan lainnya seperti PBB sebesar Rp50,97 miliar, pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar Rp41,1 miliar, PBJT sebesar Rp96,94 miliar, pajak reklame Rp4 miliar, pajak air tanah Rp5 miliar, dan pajak sarang burung walet Rp9 juta.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tiga Pejabat Eselon II KPK Dilantik sebagai Pj Bupati
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 Januari 2025

    Tiga Pejabat Eselon II KPK Dilantik sebagai Pj Bupati Nasional 14 Januari 2025

    Tiga Pejabat Eselon II KPK Dilantik sebagai Pj Bupati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tiga pejabat eselon II Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati di tiga daerah berbeda.
    Mereka adalah Herda Helmijaya (Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN) sebagai Pj Bupati Kudus, Yonathan Demme Tangdilintin (Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi) sebagai Pj Bupati Mimika, dan Isnaini (Kepala Biro Keuangan) sebagai Pj Bupati Bangka.
    “Pelantikan ketiga Penjabat Bupati tersebut berlangsung di kantor gubernur masing-masing daerah,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).
    Yonathan Demme Tangdilintin dilantik di Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka, Nabire, oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik.
    Acara ini disaksikan oleh Dewan Pengawas KPK, Benny Mamoto, dan Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H. Harefa, serta seluruh jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah.
    Sementara itu, Isnaini dilantik sebagai Pj Bupati Bangka oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, di Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Pangkal Pinang.
    Isnaini menggantikan M. Haris yang telah bertugas selama 16 bulan sebagai Pj Bupati Bangka.
    Pelantikan Isnaini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-41/2025 tentang pemberhentian dan pelantikan penjabat kepala daerah.
    Pada saat yang sama, Herda Helmijaya dilantik sebagai Pj Bupati Kudus oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di Gedung Grhadika Bakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang.
    Acara ini disaksikan oleh Pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto beserta jajaran Pemprov Jawa Tengah.
    Herda sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Bupati Nagekeo, NTT, dari 5 November 2024 hingga 10 Januari 2025.
    Ia diangkat sebagai Pj Bupati Kudus melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-03 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kudus Provinsi Jawa Tengah.
    Dalam sambutannya pada
    pelantikan Pj Bupati
    Mimika, anggota Dewan Pengawas KPK Benny Mamoto berharap Pj Bupati Mimika dapat mengimplementasikan semangat antikorupsi di sekolah-sekolah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga keagamaan selama masa jabatannya.
    “Saya yakin jika ini dijalankan secara optimal, meskipun masa jabatannya terbatas, akan terjadi perubahan yang signifikan,” kata Benny.
    Benny juga menekankan pentingnya komitmen bersama dan dukungan semua pihak dalam upaya pemberantasan korupsi.
    “Mari kita dukung Pj Bupati ini agar dapat melaksanakan tugas secara optimal dan bersinergi untuk mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi,” tambahnya.
    Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H Harefa, mengingatkan semua pihak tentang peran penjabat dalam melayani masyarakat.
    “Sebagai penjabat, kita harus berupaya melayani masyarakat, bukan meminta dilayani. Saya juga meminta dukungan agar upaya pencegahan korupsi dapat berjalan dengan baik,” kata Cahya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TPA Tanjungrejo Kudus kelebihan kapasitas pascalibur Natal dan Tahun Baru 2025

    TPA Tanjungrejo Kudus kelebihan kapasitas pascalibur Natal dan Tahun Baru 2025

    Jumat, 3 Januari 2025 14:48 WIB

    Pemulung mencari sampah yang masih berharga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2025). TPA seluas 5,25 hektare tersebut kelebihan kapasitas, disebabkan meningkatnya produksi sampah dari 175 ton menjadi 200 ton per hari saat libur Natal dan Tahun Baru, keterbatasan alat berat dan kurangnya tenaga kerja pengurai. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

    Petugas menggunakan truk membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2025). TPA seluas 5,25 hektare tersebut kelebihan kapasitas, disebabkan meningkatnya produksi sampah dari 175 ton menjadi 200 ton per hari saat libur Natal dan Tahun Baru, keterbatasan alat berat dan kurangnya tenaga kerja pengurai. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

  • Sam`ani Intakoris dan Bellinda Birton ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Kudus terpilih 

    Sam`ani Intakoris dan Bellinda Birton ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Kudus terpilih 

    Foto: Sutini/ Radio Elshinta

    Sam`ani Intakoris dan Bellinda Birton ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati Kudus terpilih 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 15:45 WIB

    Elshinta.com – KPU Kabupaten Kudus menggelar rapat pleno terbuka penetapan paslon bupati dan wakil bupati Kudus terpilih, Kamis (9/1). Hadir dalam rapat pleno Plh bupati Kudus, jajaran Forkopimda dan unsur terkait. 

    Ahmad Amir Faisol dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada berbagai pihak sehingga pelaksanaan pilkada di kabupaten Kudus dapat berjalan dengan baik. 

    “Tak kalah penting adalah peran masyarakat Kudus yang ikut mensukseskan pilkada sehingga partisipasi pemilih dikabupaten Kudus mencapai 86,46 persen,” katanya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini. 

    Plh bupati Kudus Revlisianto Subekti dalam rapat pleno terbuka penetapan paslon bupati dan wakil bupati Kudus dalam pemilihan tahun 2024 menyampaikan, ucapan terima kasih kepada para penyelenggara pemilu sehingga pilkada dikabupaten Kudus dapat berjalan lancar dan kondusif. 
    Revlisianto juga menyampaikan selamat kepada bupati dan wakil bupati Kudus Sam’ani Intakoris-Bellinda Birton yang akan memimpin Kabupaten Kudus periode 2025-2030. 

    Bupati Kudus terpilih Sam’ani Intakoris dalam sambutannya akan segera merealisasikan visi dan misi yang telah dijanjikan saat kampanye. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    TRIBUNJATENG.COM –  Berikut daftar wilayah di Jateng yang berpotensi alami cuaca ekstrem.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi berpotensi terjadi di sejumlah daerah mulai Jumat (10/1/2025) hingga Minggu (12/1/2025). 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan adanya bibit siklon 97S terpantau di Samudera Hindia selatan Banten.

     “(Bibit siklon 97S) menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

    Aktifnya Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah, berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jawa Tengah.

    “Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas,” ujar dia.

    Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang. 

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga mempengaruhi,” ungkap Yoga.

    Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana untuk terus waspada dan siaga.

    “Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” ucap dia.

    Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:

    Jumat, 10 Januari 2025 

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Salatiga, Kab. Semarang, Brebes dan sekitarnya.

    Sabtu, 11 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Wonogiri, Sragen, Grobogan, Kudus, Demak, Pati, Blora, Rembang, Kab./Kota Semarang, Temanggung, Salatiga, Kendal, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

    Minggu, 12 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, Pati, Blora, Rembang, Temanggung, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya. (Kompas.com)

  • Cerita Petugas Dishub Depok Viral Gelantungan di Kap Mobil, ‘Saya Dicaci Maki dan Refleks Naik’ – Halaman all

    Cerita Petugas Dishub Depok Viral Gelantungan di Kap Mobil, ‘Saya Dicaci Maki dan Refleks Naik’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK –  Seorang petugas Dinas Perhubungan Kota Depok tersangkut di kaca depan mobil pikap yang melintas di Jalan Raya Bogor, Simpangan Depok, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

    Peristiwa ini terjadi saat petugas Dishub itu hendak menghentikan mobil L 300 yang kelebihan muatan tersebut.

    Video memperlihatkan saat petugas Dishub berusaha menghentikan laju mobil pikap karena berjalan ugal-ugalan dan oleng akibat kelebihan muatan.

     Bukannya berhenti, sopir mobil justru tancap gas dan mengabaikan imbauan petugas.

    Kendaraan akhirnya berhenti setelah petugas bergelantungan di kaca spion mobil pikap.

    Petugas Dishub tersebut berpegangan erat pada wiper atau alat pembersih kaca mobil.

    Peristiwa tersebut akhirnya viral di sosial media, usai diunggah akun Instagram @funfactbogor.

    Usai videonya tersebar di sosmed, petugas Dishub Kota Depok bernama Fadillah itu akhirnya buka suara.

    Dikatakannya,  awalnya mobil pikap tersebut terlihat dari jauh berjalan tidak stabil dan oleng.

    Karena kondisinya overload, mobil pikap yang melaju tersebut hendak diberhentikan namun sopir mobil justru mengabaikan petugas.

    “Jadi di-ubereats di lampu merah yang kedua ini saya stop, saya pinggirkan dengan mengucapkan selamat sore sampai dengan tiga kali,” kata Fadillah, Kamis (9/1/2025).

    “Namun selamat sore saya diabaikan sama sopir dan setelah itu mobil juga agak ke pinggir, lalu mengambil zig-zag ke kiri ke kanan, tidak menghiraukan saya sebagai petugas,” sambungnya.

    Fadillah mengambil langkah tegas untuk memakirkan mobil pikap itu karena membahayakan pengguna jalan lainnya.

     Bahkan, sopir mobil pikap sempat turun.

    Namun, ia justru mencaci-maki petugas Dishub Kota Depok yang memberhentikannya.

    “Lalu dia hanya mengucap hai a*jing minggir lu seperti itu, mengucapkan menyebut nama binatang yang kasar,” ujarnya.

    Usai mencaci maki Fadillah, sopir pikap naik kembali ke kendaraannya dan langsung tancap gas. 

    Karena posisi Fadillah berada di depan, ia mengaku refleks naik di bagian depan kap mobil tersebut.

    “Saya langsung refleks menaiki di depan mobil itu,” ujarnya.

    “Dan memegang wiper yang ada di depan kaca sampai dengan kurang lebih 200 meter ke depan mendekat,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dishub Kota Depok, Ari Manggala merespons video viral anggotanya bergelantungan di kap mobil pikap.

    Menurut Ari, peristiwa tersebut disebabkan hanya kesalahpahaman saja antara petugas Dishub yang bertugas di lapangan dan sopir mobil pikap.

     Alhasil, baik petugas Dishub yang bersangkutan dan sopir pikap sudah saling memaafkan dan berdamai.

    “Hanya salah paham aja, terus terakhir sudah diselesaikan dengan damai, dan si anggota ini juga tidak terjadi luka-luka yang terlalu parah,” kata Ari.

    Peristiwa  Mirip

    Sebelumnya peristiwa yang mirip kejadian di Depok pernah terjadi di Jalan R Agil Kusumadya, Jati, Kudus, terjadi pada Jumat (2/8/2024).

    Peristiwa bermula ketika Satlantas Polres Kudus sedang melakukan pengamanan dan siaga sore.nggu

    Saat itu, pengemudi mobil merah yang diduga takut dirazia, menabrak petugas yang mencoba memberhentikannya.

    Namun, pengemudi justru memacu kendaraannya, sedangkan polisi tersebut masih berada di atas kap mobil.

    Sementara berdasarkan keterangan warga sekitar sebelumnya, yakni Supriyanto, ia melihat ada dua mobil yang sempat bersitegang.

     “Katanya itu pencurian pisang, tapi masih belum jelas.”

    “Waktu itu sudah dipepet mobil pribadi lain, terus ada mobil Patwal (polisi) juga ada di sana,” kata Supriyanto, Sabtu (3/8/2024).

    Dikutip dari TribunBanyumas.com, Supriyanto mengatakan, mereka sempat kejar-kejaran dari arah timur.

    Video viral terkait anggota polisi yang terjebak di atas kap mobil itu diunggah salah satu akun Instagram, bernama @ramebareng.

    Dalam video, terlihat anggota Sat Lantas Polres Kudus berjibaku di kap mobil agar tidak terlepas dari mobil yang melaju kencang.

    Dinarasikan, polisi berusaha mengadang si sopir mobil merah, namun polisi justru terbawa di atas kap mobil.

    Beberapa waktu kemudian, mobil itu bisa diberhentikan di Jalan Lingkar Jetak, Kudus, setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas Sat Lantas Polres Kudus serta warga.

    Hingga Selasa (6/8/2024) pagi, video tersebut, sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

    Beragam komentar pun disampaikan warganet. (Tribun Depok/M. Rifqi Ibnumasy)

     

     

  • Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Jakarta

    Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menghadirkan layanan berbasis On-Demand Service (ODS) seperti Gojek, Grab dan kawan-kawan. SUMU berkolaborasi dengan Zendo yang sudah merintis usahanya sejak 2015.

    Dalam website resminya, layanan ODS dari Zendo sudah hadir di 70 kota lebih di Indonesia. Menariknya Zendo juga mengklaim punya 2 ribu mitra layanan, 700 mitra ojek, dan 100 ribu pengguna aktif.

    Sebagaimana Gojek-Grab dan kawan-kawan, Zendo juga menghadirkan beragam layanan, mulai ojek online, pesan antar makanan, pengiriman barang, belanja, hingga pembersihan rumah.

    Aplikasi ini disebut sudah melakukan ekspansi di Tulungagung, Sleman, Bantul, Wonosobo, Kudus, Kulon Progo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Malang, Kediri, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Cirebon, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, Batam, hingga Banjarmasin.

    Apa yang bikin Zendo berbeda dari aplikasi serupa? Selain bisa dipesan melalui aplikasi Zendo, layanan on-demand bisa diakses melalui WhatsApp. Konsumen bisa menghubungi costumer services untuk melakukan pemesanan tanpa mengunduh aplikasi tambahan.

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menjelaskan Zendo dimiliki oleh jaringan pengusaha Muhammadiyah. Bisnis ini awalnya dirintis oleh kader Muhammadiyah bernama Lutfy Azizah sejak 2015.

    “Lalu karena Mba Lutfy ini anggota serikat usaha Muhammadiyah nah per tahun ini kita duplikasi Zendo di puluhan kota kabupaten Indonesia dengan para anggota serikat usaha Muhammadiyah yang lain,” kata Ghufron kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/1).

    Ia mengatakan Zendo telah diduplikasi oleh Serikat Usaha Muhammadiyah untuk diperluas hadir di puluhan kota di Indonesia

    “Jadi ini milik jaringan pengusaha Muhammadiyah. Kerja sama ini diwadahi dan dikatalisasi oleh serikat usaha Muhammadiyah,” tambahnya.

    (riar/rgr)

  • Pemkab Kudus Alokasikan Rp17,3 M untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ternyata Hanya Cukup untuk 5 Hari

    Pemkab Kudus Alokasikan Rp17,3 M untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ternyata Hanya Cukup untuk 5 Hari

    Tidak hanya Pemkab Kudus yang harus bersusah payah untuk mendukung kelancaran program Makan Bergizi Gratis itu. Pihak Kodim 0722/Kudus pun dituntut intensif memantau kesiapan program Pemerintah Pusat tersebut.

    Kasdim 0722/Kudus Mayor Inf. Muklisin menjelaskan, peran TNI dalam hanya membantu percepatan program Makan Bergizi Gratis di Kudus. Untuk itu, pihaknya terus memantau persiapan uji coba program yang akan dilaksanakan 13 Januari 2024 mendatang.

    Muklisin menyebut, ada sebanyak 3.729 jiwa sasaran dalam tahap uji coba Makan Bergizi Gratis. Perinciannya sebanyak 3.496 siswa yang berada di 10 sekolah dan 233 balita, ibu hamil dan menyusui.

    Program uji coba Makan Bergizi Gratis, kata Muklisin, segera dilaksanakan selama tujuh hari. Untuk estimasi menu makanan yaitu sebesar Rp15 ribu per menu.

    “Sedangkan total anggaran yang disiapkan untuk kegiatan uji coba mencapai Rp296,925 juta,” imbuh Muklisin.

    Untuk diketahui, Program Makan Bergizi Gratis di Kudus mundur dari jadawal yang direncanakan. Awalnya, program tersebut direalisasikan secara serentak pada Senin (6/1/2025). Selanjutnya, rencananya baru bisa dimulai pada 13 Januari mendatang.

    Mundurnya jadwal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini, pun diakui pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.

    “Satu diantara faktor penyebabnya adalah persiapan sarana dan prasarana penunjang yang belum siap,” ucap Anggun Nugroho selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus.

    Menurut Anggun, saat ini di Kudus baru tersedia satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat. Lokasi dapur Makan Bergizi Sehat berada di Ponpes Nashrul Ummah Mejobo.

    Anggun menyebut, keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi bakal memenuhi kebutuhan makanan bagi 3.400-an sasaran di beberapa sekolah sekitar.

    Meskipun Makan Bergizi Gratis belum bisa dimulai, kata Anggun, namun persiapan dan pematangan program terus dilakukan. Diantaranya mengecek sejumlah bangunan SD terdampak regrouping, untuk dijadikan tempat dapur Makan Bergizi Gratis.

    Anggun menambahkan, pihak Disdikpora Kudus diberi tugas mengecek lima lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan dapur MBG. Selanjutnya hasil survei dilaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendapatkan persetujuan.

    “Kami lihat lokasi, ukuran ditentukan dari sana minimal 40 meter x 20 meter persegi. Kami hanya diminta survei saja, termasuk mengecek luasan dan akses keluar masuk armada, tindak lanjutnya seperti apa ada pada BGN,” terang Anggun.

    Untuk pengecekan lokasi yang memungkinkan dijadikan dapur Makan Gizi Gratis, sambung Anggun, bakal terus dilakukan hingga memenuhi kebutuhan 88 dapur SPPG di Kabupaten Kudus.

    “Kami akan mencoba memetakan lagi SD yang sudah tidak terpakai, koordinasi dengan Kodim, bagian aset daerah dan pemerintah desa terkait. Hasilnya keputusan berada di Badan Gizi Nasional,” pungkas Anggun.

    (Arief Pramono)

  • 264 imigran Rohingya di Aceh Timur direlokasi ke penampungan

    264 imigran Rohingya di Aceh Timur direlokasi ke penampungan

    Banda Aceh (ANTARA) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 264 imigran etnis Rohingya yang mendarat di pesisir Pantai Seumilang, Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, direlokasi ke penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

    Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Senin, mengatakan imigran ilegal tersebut direlokasi menggunakan lima truk.

    “Imigran etnis Rohingya tersebut terdiri sebanyak 117 orang laki-laki dan 147 orang. perempuan. Mereka mendarat Minggu (5/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka direlokasi ke Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, lokasi penampungan sementara imigran etnis Rohingya di Kabupaten Aceh Timur,” katanya.

    Syamsul Bahri mengatakan proses relokasi mendapat pengawalan ketat baik dari pihak kepolisian, Satpol PP Aceh Timur dan pihak terkait yakni International Organization Migration (IOM) maupun United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

    Relokasi atau pemindahan tersebut ke penampungan sementara supaya mereka berada di satu tempat bersama imigran etnis Rohingya yang sebelumnya sudah berada di Aceh Timur, kata Syamsul Bahri.

    “Di lokasi penampungan sementara itu juga sudah ada 137 imigran etnis Rohingya lainnya yang sebelumnya mendarat di Kuala Parek dan Madat, Kabupaten Aceh Timur,” kata Syamsul Bahri.

    Sementara itu, Abdul Kudus, imigran etnis Rohingya, mengatakan sebelum mendarat di Pantai Seumilang, mereka sempat mendarat di Pantai Langkawai, Malaysia. Namun, keberadaan mereka ditolak oleh otoritas negeri jiran tersebut.

    “Kedatangan kami ditolak. Kami hanya diberikan bantuan makanan dan minuman. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan hingga mendarat di Kabupaten Aceh Timur,” kata Abdul Kudus.

    Abdul Kudus menjelaskan mereka telah menempuh perjalanan selama 15 hari dari Myanmar. Setelah belasan hari terombang-ambing di laut lepas menggunakan dua kapal motor, akhirnya mereka terdampar di pesisir pantai wilayah barat Indonesia.

    “Awalnya 274 orang dalam dua kapal. Namun, 10 orang meninggal dunia selama 15 hari terombang-ambing di laut. Jadi tersisa 264 orang hingga akhirnya mendarat di pesisir pantai,” katanya Abdul Kudus.

    Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru mengatakan keberadaan imigran etnis Rohingya tersebut awalnya diketahui M Tayeub Abu Bakar yang sedang mencari ikan, Minggu (5/1) sekira pukul 22.00 WIB.

    Nelayan tersebut melihat dua kapal motor bergandengan dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Saat itu, M Tayeub Abu Bakar belum melihat secara detail orang di dalam kapal tersebut. Merasa curiga, M Tayeub Abu Bakar menghubungi Polsek Peureulak Barat.

    “Selang beberapa saat kemudian, kedua kapal tersebut mendarat di Pantai Seumilang dan penumpangnya turun. Setelah itu, baru diketahui penumpang kapal imigran etnis Rohingya,” kata Nova Suryandaru.

    Pewarta: M.Haris Setiady Agus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!

    5 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!

    Tembakau merupakan salah satu produk domestik Indonesia. Sebagai salah satu produsen tembakau dunia, perusahaan Rokok banyak beroperasi di Indonesia.

    Tembakau dan rokok termasuk industri terbesar mengingat konsumsi dalam negeri cukup besar. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menciptakan produk menarik bagi konsumen.

    Industri rokok memiliki sejarah panjang di Indonesia. Bahkan, beberapa produsen rokok telah beroperasi sejak lama dan berkembang menjadi perusahaan besar.

    Ingin tahu apa saja perusahaan rokok terbesar di Indonesia? Berikut daftar perusahaannya yang menarik untuk diketahui.

    1. PT Djarum

    Jawa Tengah dikenal sebagai tanah kelahiran kretek, terutama Kudus yang dijuluki sebagai kota kretek. Di sana, terdapat pabrik rokok terkemuka di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.

    PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan sejarah panjang. Pabrik rokok asal Kudus ini didirikan oleh Oei Wie Gwan pada tahun 1951.

    Setelah kepergiannya, pabrik rokok tersebut diteruskan oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Seiring berjalanya waktu, Djarum berkembang menjadi perusahaan besar dan melebarkan sayapnya.

    Tidak hanya pasar nasional, PT Djarum juga beroperasi di pasar internasional. Sejumlah produknya tersebar di lima benua. Pasar ekspor utamanya di antaranya Australia, Asia Tenggara, Amerika Utara, dan Asia Timur.

    2. PT Gudang Garam Tbk

    Bergeser ke Jawa Timur, terdapat perusahaan rokok ternama yang juga sudah berpengalaman di industri tembakau. PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok terkemuka di Indonesia.

    Sejak tahun 1958, Gudang Garam terkenal akan rokok kretek berkualitas, seperti sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), dan sigaret kretek linting-mesin (SKM).

    Lahir di Kota Kediri, Jawa Timur, perusahaan sudah berkembang pesat di pasar nasional dan internasional. Bahkan, Gudang Garam dan anak perusahaannya telah berhasil menyerap tenaga kerja bagi 28.337 orang di akhir tahun 2023.

    Di tahun 2023, perusahaan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp118,95 triliun.

    3. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

    Perusahaan rokok terbesar di Indonesia berikutnya PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Didirikan di tahun 1913, perusahaan ini terkenal akan produk ikoniknya Dji Sam Soe atau “Raja Kretek”.

    Di tahun 2005, Philip Morris International berhasil mengakuisisi mayoritas saham Sampoerna. Dari saba, kegiatan usaha perseroan semakin meluas dan berkembang.

    Dengan pengalaman lebih dari satu abad, Sampoerna merajai pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6 persen di tahun 2023. Sampoerna juga menjadi pelopor sigaret kretek mesin kadar rendah (SKM LT) di Indonesia.

    Beberapa produknya juga banyak ditemui di pasar domestik, mulai dari Dji Sam Soe Magnum, Marlboro Filter Black, dan Sampoerna Kretek.

    Baru-baru ini, Sampoerna berhasil merumuskan dua fasilitas produksi sigaret kretek tangan baru di Kota Blitar dan Tegal.

    Dengan investasi baru tersebut, perseroan tercatat telah memiliki total 9 pabrik dan telah mempekerjakan lebih dari 90 ribu karyawan.

    4. PT Bentoel Internasional Investama

    Didirikan oleh Ong Hok Liong di tahun 1930, awalnya perusahaan ini dikenal dengan nama Strootjes Fabriek Ong Hok Liong.

    Saat itu, perusahaan memproduksi sejumlah merek lokal ternama, seperti Uno Mild, Neo Mild, hingga Bentoel Biru.

    Bergerak di bidang manufaktur, distribusi, dan pemasaran rokok, kini Bentoel Group telah menjadi bagian dari British American Tobacco (BAT). Perusahaan multinasional tersebut dikenal dengan jaringan perusahaan tembakau di lebih dari 180 negara.

    Bergabungnya Bentoel Group memungkinkan perusahaan menambah merek dagang global ke dalam portofolionya. Kegiatan usaha juga semakin luas dengan sasaran pasar internasional.

    Bahkan, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,31 triliun pada enam bulan pertama 2023.

    5. PT Wismilak Inti Makmur Tbk

    PT Wismilak Inti Makmur Tbk menjadi penutup dalam daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Berdiri di tahun 1962, perusahaan rokok asal Surabaya ini bergerak di produksi dan distribusi rokok.

    Wismilak merupakan perusahaan induk dari PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya dengan mengoperasikan 4 fasilitas produksi, 4 sentra logistik regional, dan 26 agen yang tersebar di wilayah Indonesia.

    Di tahun 2023, Wismilak berhasil sejumlah pencapaian dalam laporan tahunannya. Laba bersih Wismilak berhasil dibukukan sebesar Rp494,7 miliar atau meningkat sekitar 98,3 persen dari tahun sebelumnya.

    Produksi sigaret kretek tangan berhasil mencapai angka 882 juta batang, meningkat 86,9 persen dari tahun 2022.

    Demikian daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang diketahui memimpin industri tembakau nasional. Semoga bermanfaat!