kab/kota: Kudus

  • All Stars Kudus Optimis Rengkuh Juara, Tantang Tim Solo di Final MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025

    All Stars Kudus Optimis Rengkuh Juara, Tantang Tim Solo di Final MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025

    Menatap laga final yang akan digelar pada Minggu (26/1/2025) pagi, Kapten Tim All-Stars Kudus, Asyifa Sholawa Farizqi menegaskan bahwa timnya sangat optimis akan menyabet titel juara yang tinggal selangkah lagi digapai.

    Untuk itu, Asyifa dan timnya akan menjaga kondisi dengan istirahat cukup dan akan selalu berkomunisai dengan pelatih untuk strategi bermain.

    “Harapan saya, Kudus bisa menang dan menjadi juara. Yang pasti kami akan tampil maksimal. Sementara untuk persiapan besok saya istirahat yang cukup dan melatih lagi shooting dan free kick,” terangnya.

    Sementara itu, Tim All Stars Solo pun harus berjuang keras untuk menang 3-4 saat bersua dengan tim All Stars Jakarta. Jalannya pertandingan berlangsung seru sejak awal.

    Tim Jakarta unggul lebih dahulu melalui gol Andien Haifa Syakira di menit ke-5. Namun tim Solo berupaya memperkecil kekalahan melalui gol Nabila Amira Suryanto di menit ke-12.

    Tim asuhan Maya Susmita pun kembali menggandakan keunggulan melalui tendangan Adinda Resti Widayati. Top Scorer MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024 tercipta pada menit ke-15.

    Memasuki babak kedua, Najwa Ayu Ramadhani memperjauh keunggulan Solo menjadi 3-1. Namun Anindhita El Hebsyi segera memperkecil ketertinggalan lewat golnya di menit 24.

    Pada menit ke-27, Khansa Nisa Arrosid menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Sayangnya, gol Ika Wonda di menit yang sama membuat Solo menang 3-4 sekaligus memupus harapan Jakarta untuk lolos ke partai final.

    Dalam laga final yang berlangsung Minggu (26/1/2025), Tim Kudus kembali bertemu dengan Tim Solo. Kedua tim sempat bertemu di laga perdana Grup A MilkLife Soccer Challenge All-Stars, Jumat (24/1/2025). Laga tersebut dimenangkan oleh Tim Kudus melalui gol tunggal Asyifa Solawa.

    Untuk diketahui, partai final MilkLife Soccer Challenge All-Stars mempertemukan Tim All-Stars Solo melawan tuan rumah, Kudus. Sementara Tim All-Stars Jakarta dan Tim All-Stars Surabaya akan memperebutkan posisi tiga terbaik.

    Arief Pramono

  • Mental Pesepakbola Putri Bandung Semakin Terasah

    Mental Pesepakbola Putri Bandung Semakin Terasah

    JABAR EKSPRES – Turnamen MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah pada 24 hingga 26 Januari 2025 menjadi wadah pembuktian sekaligus pembelajaran bagi para pesepak bola putri belia dari delapan kota, termasuk Bandung. Tergabung di Grup A bersama wakil Kudus, Solo dan Tangerang, Tim All-Stars Bandung memetik pengalaman berharga demi mengembangkan kemampuan dan mengasah mental para pemain.

    Hal tersebut dirasakan oleh Penggawa Tim All-Stars Bandung, Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan yang mengakui bermain sepak bola memberinya banyak pengalaman baru. Siswi kelas 6 SDN 203 Kacapiring, Kota Bandung itu mulai suka bermain sepak bola sejak duduk di bangku TK dan terus berkembang hingga saat ini. Demi meningkatkan kemampuan, dia pun mulai ikut sekolah sepak bola (SSB) atas dorongan orang tua.

    “Waktu aku kecil, aku suka sekali main bola dengan teman laki-laki. Setelah SD aku jadi memiliki keinginan untuk menjadi pemain bola lalu ikut SSB Goal Aksis. Karena dengan main sepak bola, aku menjadi berani menghadapi tantangan, menempa mental, berani mencoba sesuatu dan punya semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan,” cerita Kazumi.

    Tak hanya itu, Kazumi melanjutkan, bermain sepak bola tidak hanya mengenai teknik atau mental yang bakal terasah. Yang tak kalah penting menurutnya, ia bisa menambah banyak teman baru. “Senang banget sekarang jadi banyak teman cewek yang juga main sepak bola. Aku jadi lebih semangat lagi latihan dan semoga bisa bergabung dengan timnas,” ucapnya.

    Dara kelahiran Bandung, 12 September 2012 itu mengungkapkan rasa bangganya ikut ambil bagian pada turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge. “Seru banget ikut pertandingan, kalah dan menang itu biasa. Yang terpenting aku #BeraniCetakGol dan ikut bertanding sepak bola itu tidak ada ruginya,” ucap siswi yang mengidolakan pemain timnas putri Zahra Musdalifah.

    “Saya sangat bangga dengan tim All-Stars Bandung, terlepas dari hasilnya tetapi mereka telah berjuang dan menikmati pertandingan. Dari turnamen ini, mereka belajar untuk bisa bermain lebih tenang dan tidak terbawa emosi. Meski belum tembus semifinal tidak perlu bersedih, karena ini merupakan langkah awal untuk menuju jenjang karir selanjutnya,” ungkap Fauzi.

  • All-Stars Kudus Perkasa Puncaki Klasemen, Petik Dua Kemenangan Beruntun di MSC 2025

    All-Stars Kudus Perkasa Puncaki Klasemen, Petik Dua Kemenangan Beruntun di MSC 2025

    Sebanyak 112 pesepakbola putri belia terbaik Indonesia siap bersaing dalam turnamen sepak bola putri yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation berkolaborasi dengan MilkLife.

    Para peserta sepak bola putri yang berlaga dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars berasal dari ajang MilkLife Soccer Challenge sepanjan 2024 yang digelar di delapan kota yaitu Kudus, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Tangerang.

    Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengaku senang melihat perkembangan talenta pemain dari delapan kota. Sejumlah skor tipis yang tercipta dari delapan laga yang dimainkan pada hari pertama MilkLife Soccer Challenge All-Stars, dinilainya sebagai sebuah perkembangan jiwa kompetitif dari setiap tim.

    Asep sangat mengapresiasi para pemain dari delapan kota sudah memperlihatkan arti dari sebuah tanggung jawab. Sebab mereka datang ke Kudus tidak hanya sekedar untuk berpartisipasi atau dan meramaikan MilkLife Soccer Challenge All-Stars saja.

    “Mereka benar-benar menunjukkan ambisi untuk meraih prestasi. Bahkan, terjadi kejutan karena beberapa tim di luar dugaan mampu menampilkan permainan dengan impresif,” tukas Asep.

    Arief Pramono

  • MilkLife Soccer Challenge 2025, Ambisi Tim All-Stars Surabaya Meraih Titel Juara

    MilkLife Soccer Challenge 2025, Ambisi Tim All-Stars Surabaya Meraih Titel Juara

     TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kans Tim All-Stars Surabaya meraih tiket ke semifinal MilkLife Soccer Challenge All-Stars masih terbuka lebar usai mengoleksi tiga poin dalam laga hari pertama yang dihelat di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (24/1).

    Di hari perdana tersebut, Tim asuhan Coach Ridwan Anwar ‘jatuh-bangun’ demi menjaga asa merebut titel kampiun dalam turnamen sepak bola putri belia yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini.

    Pada laga pertama, Tim All-Stars Surabaya harus takluk tatkala berjumpa dengan Tim All-Stars Yogyakarta 2-3.

    Mencuplik jalannya pertandingan, Locita Waranggani dkk. Memperlihatkan permainan menyerang sejak awal pertandingan. Bahkan, Tim All-Stars Surabaya lebih dahulu membuka keunggulan lewat gol yang diciptakan penyerang asal Papua, Kesya AM Nian. Namun, tim Yogyakarta bisa membalas melalui gol yang diciptakan Nadia Iqmaril Laili.

    Setelah bermain imbang 1-1, di babak kedua Tim Surabaya kembali unggul setelah Locita Waranggani mencatatkan namanya di papan skor.

    Memasuki pertengahan paruh kedua, berhasil keluar dari tekanan dan menciptakan dua gol tambahan melalui tendangan Regina Mikaila Lintang Putri, tim Yogyakarta menyamai kedudukan 2-2. Hingga menit ke-22 Yogyakarta melalui tendangan Nadia kembali menjebol gawang Surabaya yang dijaga kiper Armelia Chika Dewi. Kedudukan 2-3 bagi tim Yogyakarta bertahan hingga akhir pertandingan. 

    Tak menyerah, tim All-Stars Surabaya bangkit di laga kedua dengan menekuk wakil Kota Semarang. Di menit-menit awal, kedua tim saling jual beli serangan.

    Dan di menit kelima, lewat umpan dari tendangan pojok, Keisya berhasil membobol gawang Semarang lewat sundulan kepala. Skor ini bertahan hingga turun minum. 

    Di babak kedua, pertandingan kembali saling menekan. Bahkan benturan pemain tak terelakkan. Namun, skor tetap bertahan hingga berakhirnya pertandingan dengan kemenangan 1-0 buat tim Surabaya. Mereka pun berhasil mengoleksi tiga poin di hari pertama turnamen.

    Salah satu pemain Tim All-Stars Surabaya yang tampil impresif dalam menggalang pertahanan, Zian Aisyah, bertekad untuk berjuang keras dalam memaksimalkan peluang timnya menjadi juara.

    “Saya berusaha sekuat tenaga di setiap pertandingan agar tim tidak kebobolan. Saya tidak mau pulang ke Surabaya dengan sia-sia dan masih yakin kami mampu menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge All-Stars,” kata Zian.

    Sementara itu, Pelatih Tim All-Stars Surabaya, Ridwan mengaku sebelum pertandingan kontra Tim All-Stars Semarang tersebut, ia mengajak semua pemain berdiskusi tentang kekalahan di pertandingan pertama melawan Tim All-Stars Yogyakarta.

    Diskusi itu membuahkan pemahaman bahwa pemain bertekad menyatukan pikiran agar bisa menang menghadapi lawan selanjutnya. 

    “Pemain lebih bisa bermain lebih tenang melawan Semarang dan menunjukkan semangat bekersamaan. Alhamdulillah kami akhirnya bisa meraih kemenangan. Semoga besok melawan Tim All-Stars Jakarta kami bisa bermain lebih agresif dalam menyerang dan memaksimalkan peluang meraih kemenangan,” tutur Ridwan. 

    Melirik klasemen sementara, Tim All-Stars Surabaya saat ini menempati posisi ketiga dalam persaingan di Grup B.

    Peluang mereka lolos ke semifinal masih terbuka dengan catatan memenangkan pertandingan melawan Tim All-Stars Jakarta dan di sisi lain, Tim All-Stars Yogyakarta tidak mampu mengalahkan Tim All-Stars Semarang. Kedua match itu akan diselenggarakan pada Sabtu (25/1).

    Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengatakan bahwa tensi pertandingan pada MilkLife Soccer Challenge All-Stars terbilang cukup tinggi. Sehingga para peserta tidak hanya dituntut untuk memiliki kualitas bermain secara baik, namun juga harus memiliki mental serta semangat juang yang besar.

    “Inilah All-Stars, permainannya ketat, pressure-nya tinggi, jadi harus baik-baik menjaga mental dan stamina, serta para pelatih harus memikirkan strategi yang matang dan terbaik untuk timnya masing-masing. Saya mengapresiasi para pemain yang sangat luar biasa baik dari segi teknik maupun semangat yang berai-api,” tukas Coach Asep.

    Seluruh pertandingan MilkLife Soccer Challenge All-Stars terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara gratis. Selain itu, jalannya pertandingan juga bisa disaksikan melalui live streaming di https://youtube.com/@milklifesoccer. Serta kunjungi www.milklifesoccer.com untuk melihat jadwal, hasil pertandingan, klasemen, data peserta, prestasi hingga daftar pencetak gol MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Ikuti pula akun media sosial MilkLife Soccer Challenge (Instagram @milklifesoccer, TikTok @milklifesoccer, YouTube @milklifesoccer) untuk mendapatkan informasi menarik seputar pengembangan sepak bola putri.

  • Gresik United vs Persiku Kudus: 0-1, Tanggung Malu, Laskar Joko Samudro Harus Menang Lawan Persibo

    Gresik United vs Persiku Kudus: 0-1, Tanggung Malu, Laskar Joko Samudro Harus Menang Lawan Persibo

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham.

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United menanggung malu di depan pendukungnya sendiri saat melawan Persiku Kudus di Stadion Gelora Joko Samudro, Jumat (24/1/2025). Persiku berhasil menang 0-1 atas Gresik United.

    Gresik United bermain menyerang sejak babak pertama, beberapa kali peluang tercipta dari kaki Jose Wilkson namun gagal dikonversi menjadi gol. Pergerakan Renan Silva dan Dicky Kurniawan juga membahayakan gawang tim tamu. Persiku Kudus sempat menguasai jalannya pertandingan namun gagal menembus ketatnya lini pertahanan Gresik United.

    Kembali dari ruang ganti, pelatih Gresik United Djajang Nurjaman merubah strategi memasukkan pemain bertipe menyerang. Fadil Sausu masuk, kemudian Fahmi Al Ayyubi dimasukkan menggantikan Dian Ardiansyah.

    Gresik United yang terus menggempur pertahanan tim tamu harus dihukum oleh serangan balik cepat Persiku Kudus. Pemain berpengalaman milik Persiku Kudus Antoni berhasil melepaskan tendangan keras pada menit 77 merobek jala gawang Gresik United yang dikawal Ulul.

    Tertinggal satu gol, Gresik United terus menyerang. Peluang emas datang dari pemain pengganti Kahar Kalu melalui tendangan kerasnya yang masih membentur mistar. Hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, Gresik United tertinggal 0-1 atas Persiku Kudus.

    Pelatih Gresik United, Djajang Nurjaman mengatakan, ini merupakan hasil yang kurang memuaskan menargetkan tiga poin. Tidak bermain seperti biasanya, babak pertama tidak mencerminkan tampil bagus.

    “Saya minta maaf suporter, manajemen, secara umum di grup ini belum kiamat kami harus fokus lagi,” kata Djanur.

    Pelatih Persiku Kudus, Bonggo Pribadi mengapresiasi kerja keras pemain mulai awal babak pertama hingga akhir. Skema permainan juga berjalan baik.

    “Semua game plan persiapkan jalan baik, apresiasi kerja keras pemain bisa mewujudkan kemenangan, kerja keras sampai akhir pertandingan, secara keseluruhan pertandingan imbang,” kata Bonggo.

    Gresik United harus kembali berjuang melawan tim kuat Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Joko Samudro pada Selasa, 28 Januari 2025 pukul 15.30 Wib mendatang. Gresik United harus menang demi bertahan di Liga 2 musim depan.

  • Lemas 2 Janda Semarang Rugi Rp 152 Juta Ulah Direktur Perumahan, Pengacara Miris: Uang Tak Kembali

    Lemas 2 Janda Semarang Rugi Rp 152 Juta Ulah Direktur Perumahan, Pengacara Miris: Uang Tak Kembali

    TRIBUNJATIM.COM – Cuma bisa terkulai lemas 2 orang janda di Kota Semarang lantaran ulah direktur perumahan.

    Dua orang janda tersebut awalnya tergiur iklan yang menjual rumah dengan harga miring.

    Setelah melakukan transaksi dan menunggu dibangun, rumah tersebut nyatanya tak kunjung berdiri.

    Setelah menyadari apa yang terjadi, dua janda Semarang itu akhirnya melaporkan kasus ke polisi.

    Direktur pengembang perumahan di wilayah Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, dilaporkan ke polisi. 

    Ada dua orang yang melaporkan direktur itu, yakni Sugiarti warga Kudus dan R Cahyaning Anggoro warga Semarang.

    Keduanya merupakan para janda.

    Penasihat hukum kedua pelapor, Edi Purnomo, mengatakan, direktur perumahan itu dilaporkan ke Polda Jateng setelah melalui proses gugatan wanprestasi di Pengadilan Negeri Semarang.

    Majelis hakim memenangkan gugatan kedua kliennya.

    “Gugatan perdata kami sudah dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang bahwa perumahan itu telah melakukan wanprestasi karena tidak mengembalikan uang tanda jadi yang telah dibayarkan klien kami,” tuturnya, Kamis (23/1/2025) seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, Jumat (24/1/2025).

    Menurutnya, kedua kliennya sebelumnya telah membayar tanda jadi ke perumahan itu.

    Namun setelah menyetor tanda jadi rumah yang dibeli kedua kliennya tak segera dibangun.

    “Hingga putusan wanprestasi itu, uang tanda jadi kedua klien kami sebesar Rp 152 juta tak segera dikembalikan.

    Akhirnya kami melaporkan direktur perumahan itu ke Polda Jateng,” imbuhnya.

    Penasihat hukum korban perumahan, Edi Purnomo, tunjukan tanda jadi yang telah dibayarkan kliennya kepada pengembang perumahan di Rowosari Tembalang. Penasihat hukum korban perumahan, Edi Purnomo, tunjukan tanda jadi yang telah dibayarkan kliennya kepada pengembang perumahan di Rowosari Tembalang. (TribunJateng.com)

    Dikatakannya, kedua kliennya merupakan janda yang tergiur tawaran iklan perumahan.

    Sugiarti merupakan pensiunan ASN yang membeli rumah itu karena tergiur tawaran tersebut.  

     Kemudian R Cahyaning Anggoro merupakan ibu rumah tangga yang dibelikan rumah oleh anaknya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    “Kedua klien kami terjebak dengan tawaran iklan perumahan,” imbuhnya.

    Ia mengatakan selain kedua kliennya masih banyak korban mengalami hal serupa.

    Kami berharap adanya laporan itu, para korban perumahan bisa ikut melapor ke polisi.  

    “Harapan kami korban-korban juga tergerak melaporkan,” tandasnya.

    Kasus lainnya, 175 nasabah berakhir kehilangan harta karena ulah seorang karyawan bagian customer service.

    Karyawan bank tersebut berhasil mengumpulkan total Rp 2,1 Miliar untuk keperluan pribadinya.

    Ulah karyawan bank itu awalnya dicurigai oleh pimpinannya sendiri.

    Merasa ada kejanggalan terhadap akun 175 nasabah pasif, pimpinan cabang tersebut menemukan kejahatan yang dilakukan pegawainya.

    Ternyata, ulah karyawan itu adalah karyawan yang bekerja di bidang customer service (CS).

    Polisi menangkap seorang customer service (CS) Bank Lampung berinisial AS (39) yang diduga menggondol uang nasabah hingga mencapai Rp 2,1 miliar.

    Tindak pidana tersebut terjadi di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Lampung Unit 2, Tulang Bawang, yang berlangsung sejak 2021 hingga 2023.

    Kapolres Tulang Bawang, AKBP James Hutajulu menjelaskan, tersangka memanfaatkan akun nasabah pasif untuk menarik uang.

    “Modus yang dilakukan tersangka adalah mengajukan pembuatan kartu ATM baru dari akun nasabah pasif. Kemudian setelah kartu ATM dibuat, tersangka menarik uang dari rekening nasabah itu lalu mentransfernya ke rekening tersangka atau menariknya secara tunai,” ungkap James dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024) malam, seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Rabu (1/1/2025).

    Dari hasil penyelidikan, total akun korban mencapai 175 nasabah dengan kerugian total Rp 2,1 miliar.

    Kasus ini terungkap setelah salah satu pimpinan Bank Lampung di kabupaten lain merasa curiga dengan adanya pengajuan pembuatan kartu ATM baru dari nasabah yang pasif.

    “Padahal, nasabah tersebut bukan berasal dari wilayah kerja KCP Bank Lampung Unit 2,” tambahnya.

    Setelah dilakukan audit internal, terungkap bahwa tindakan tersebut dilakukan AS, yang merupakan CS di KCP Bank Lampung Unit 2.

    Saat ini, tersangka ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    “Ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar,” tutup James.

    Ilustrasi Uang. (KOMPAS.com/Kristianto Purnomo)

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dana Desa Pemkab Lumajang Meningkat Rp 4 M, Berikut Perinciannya

    Dana Desa Pemkab Lumajang Meningkat Rp 4 M, Berikut Perinciannya

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Indonesia mencatatkan peningkatan dana desa pada tahun 2025 sebesar Rp 4 miliar, dengan total anggaran mencapai Rp219.002.212.000 yang dialokasikan untuk 198 desa. Anggaran ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2024, yang berjumlah Rp215.332.228.000. Kenaikan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan di tingkat desa.

    Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lumajang, Aksanul Inam, mekanisme penyaluran dana desa tahun ini terbagi menjadi dua tahap. Pembagian anggaran antara tahap pertama dan kedua disesuaikan dengan status desa, yakni desa mandiri akan menerima 60 persen pada tahap pertama dan 40 persen pada tahap kedua. Sementara itu, desa dengan status non-mandiri, berkembang, dan maju akan menerima 40 persen pada tahap pertama dan 60 persen pada tahap kedua.

    “Desa mandiri akan menerima 60% alokasi pada tahap pertama dan 40% pada tahap kedua, sedangkan desa non-mandiri, berkembang, dan maju akan menerima 40% pada tahap pertama dan 60% pada tahap kedua,” jelas Aksanul.

    Agar dapat menerima penyaluran dana desa tahap pertama, desa diwajibkan untuk menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), mengirimkan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, serta melaporkan realisasi BLT tahun sebelumnya melalui aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Keuangan.

    “Untuk mendapatkan penyaluran pertama, setiap desa harus memastikan bahwa APBDes telah selesai disusun serta mengirimkan perkades terkait KPM untuk BLT Dana Desa dengan ketentuan maksimal 15% dari anggaran dana desa, dan ketiga, desa harus melaporkan hasil realisasi BLT tahun sebelumnya melalui aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Keuangan,” lanjut Aksanul

    Pengawasan yang ketat juga diterapkan untuk memastikan dana desa digunakan secara tepat guna. Aksanul Inam menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan monitoring dan pengecekan lapangan untuk memastikan dana desa digunakan sesuai dengan tujuh prioritas pembangunan, antara lain BLT, penanganan stunting, ketahanan pangan, dan adaptasi perubahan iklim.

    “Kami memastikan dana desa digunakan untuk tujuh prioritas, seperti BLT, stunting, ketahanan pangan, dan program adaptasi perubahan iklim,” imbuhnya.

    Sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana desa, pemerintah daerah akan melakukan pendataan dan monitoring berkala. Setelah penyaluran tahap pertama, pemeriksaan progres pekerjaan desa akan dilakukan dalam waktu dua bulan untuk memastikan bahwa pembangunan sudah mencapai minimal 60% sebagai syarat pengajuan tahap kedua.

    “Setelah penyaluran tahap pertama, dalam waktu dua bulan, kami akan melakukan pengecekan untuk memastikan progres pekerjaan desa sudah mencapai minimal 60 persen, sebagai syarat untuk pengajuan tahap kedua,” paparnya.

    Aksanul berharap dengan adanya peningkatan alokasi dana desa, pembangunan desa yang berkelanjutan dapat tercapai dengan lebih cepat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan pembangunan di seluruh Indonesia.

    Dengan mekanisme yang jelas dan pengawasan yang ketat, diharapkan dana desa dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mendorong pemerataan pembangunan desa yang lebih baik dan berkelanjutan.

    “Kami berharap dana desa dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan pembangunan,” pungkas Aksanul. [dav/but]

    Adapun pembagian jumlah Anggaran Dana Desa Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:

    – Kecamatan Tempursari

    1. Desa Tegalrejo Rp981.839.000
    2. Desa Bulurejo Rp918.095.000
    3. Desa Purorejo Rp1.107.706.000
    4. Desa Tempurejo Rp955.529.000
    5. Desa Tempursari Rp1.254.682.000
    6. Desa Pundungsari Rp975.185.000
    7. Desa Kaliuling Rp1.082.576.000

    – Kecamatan Pronojiwo

    8. Desa Sidomulyo Rp1.312.666.000
    9. Desa Pronojiwo Rp1.160.857.000
    10. Desa Tamanayu Rp1.323.358.000
    11. Desa Sumberurip Rp1.006.250.000
    12. Desa Oro-oro Ombo Rp1.279.594.000
    13. Desa Supiturang Rp1.045.208.000

    – Kecamatan Candipuro

    14. Desa Jugosari Rp959.147.000
    15. Desa Jarit Rp1.543.335.000
    16. Desa Candipuro Rp1.195.984.000
    17. Desa Sumberejo Rp1.167.187.000
    18. Desa Sumberwuluh Rp1.542.655.000
    19. Desa Sumbermujur Rp1.446.414.000
    20. Desa Penanggal Rp1.466.758.000
    21. Desa Tambahrejo Rp951.551.000
    22. Desa Kloposawit Rp968.030.000
    23. Desa Tumpeng Rp1.152.430.000

    – Kecamatan Pasirian

    24. Desa Gondoruso Rp1.317.037.000
    25. Desa Kalibendo Rp1.544.764.000
    26. Desa Bades Rp1.729.833.000
    27. Desa Bago Rp1.252.951.000
    28. Desa Selok Awar – Awar Rp1.197.817.000
    29. Desa Condro Rp1.204.112.000
    30. Desa Madurejo Rp965.306.000
    31. Desa Pasirian Rp1.792.692.000
    32. Desa Sememu Rp1.183.393.000
    33. Desa Nguter Rp1.300.891.000
    34. Desa Selokanyar Rp1.284.634.000

    – Kecamatan Tempeh

    35. Desa Pandanwangi Rp1.418.242.000
    36. Desa Sumberjati Rp961.454.000
    37. Desa Tempeh Kidul Rp1.182.673.000
    38. Desa Lempeni Rp1.157.620.000
    39. Desa Tempeh Tengah Rp1.314.487.000
    40. Desa Kaliwungu Rp1.211.590.000
    41. Desa Tempeh Lor Rp1.488.339.000
    42. Desa Besuk Rp1.051.318.000
    43. Desa Jatisari Rp995.378.000
    44. Desa Pulo Rp1.586.023.000
    45. Desa Gesang Rp1.287.262.000
    46. Desa Jokarto Rp1.200.610.000
    47. Desa Pandanarum Rp1.133.968.000

    – Kecamatan Kunir

    48. Desa Jatimulyo Rp984.725.000
    49. Desa Jatirejo Rp949.541.000
    50. Desa Jatigono Rp1.495.849.000
    51. Desa Sukorejo Rp1.010.072.000
    52. Desa Sukosari Rp1.165.378.000
    53. Desa Kunir Kidul Rp1.296.391.000
    54. Desa Kunir Lor Rp1.177.510.000
    55. Desa Kedungmoro Rp1.015.406.000
    56. Desa Karanglo Rp1.143.037.000
    57. Desa Kabuaran Rp908.486.000
    58. Desa Dorogowok Rp974.384.000

    – Kecamatan Yosowilangun

    59. Desa Darungan Rp1.059.620.000
    60. Desa Kraton Rp803.613.000
    61. Desa Wotgalih Rp1.249.189.000
    62. Desa Tunjungrejo Rp786.732.000
    63. Desa Yosowilangun Kidul Rp1.296.805.000
    64. Desa Yosowilangun Lor Rp1.328.644.000
    65. Desa Krai Rp1.209.589.000
    66. Desa Karanganyar Rp822.303.000
    67. Desa Karangrejo Rp864.237.000
    68. Desa Munder Rp1.107.346.000
    69. Desa Kebonsari Rp878.258.000
    70. Desa Kalipepe Rp1.094.905.000

    – Kecamatan Rowokangkung

    71. Desa Nogosari Rp1.227.212.000
    72. Desa Kedungrejo Rp1.237.526.000
    73. Desa Sidorejo Rp1.051.147.000
    74. Desa Rowokangkung Rp1.493.788.000
    75. Desa Sumbersari Rp943.307.000
    76. Desa Dawuhan Wetan Rp1.332.502.000
    77. Desa Sumberanyar Rp1.031.000.000

    – Kecamatan Tekung

    78. Desa Wonogriyo Rp984.869.000
    79. Desa Wonosari Rp951.074.000
    80. Desa Mangunsari Rp846.798.000
    81. Desa Tekung Rp1.031.432.000
    82. Desa Wonokerto Rp908.204.000
    83. Desa Tukum Rp1.301.101.000
    84. Desa Karangbendo Rp1.228.729.000
    85. Desa Klampokarum Rp734.135.000

    – Kecamatan Lumajang

    86. Desa Banjarwaru Rp816.381.000
    87. Desa Labruk Lor Rp934.262.000
    88. Desa Denok Rp1.057.970.000
    89. Desa Blukon Rp837.141.000
    90. Desa Boreng Rp1.224.211.000

    – Kecamatan Pasrujambe

    91. Desa Pasrujambe Rp1.735.308.000
    92. Desa Jambekumbu Rp1.150.105.000
    93. Desa Sukorejo Rp1.019.366.000
    94. Desa Jambearum Rp949.691.000
    95. Desa Kertosari Rp901.607.000
    96. Desa Pagowan Rp1.189.640.000
    97. Desa Karanganom Rp1.387.060.000

    – Kecamatan Senduro

    98. Desa Purworejo Rp1.024.088.000
    99. Desa Sarikemuning Rp889.676.000
    100. Desa Pandansari Rp1.037.389.000
    101. Desa Senduro Rp1.097.608.000
    102. Desa Burno Rp1.050.367.000
    103. Desa Kandangtepus Rp1.280.524.000
    104. Desa Kandangan Rp932.729.000
    105. Desa Bedayu Rp773.808.000
    106. Desa Bedayutalang Rp772.011.000
    107. Desa Wonocepokoayu Rp824.139.000
    108. Desa Argosari Rp943.436.000
    109. Desa Ranupani Rp806.976.000

    – Kecamatan Gucialit

    110. Desa Wonokerto Rp932.216.000
    111. Desa Pakel Rp839.115.000
    112. Desa Kenongo Rp822.504.000
    113. Desa Gucialit Rp1.274.015.000
    114. Desa Dadapan Rp1.001.471.000
    115. Desa Kertowono Rp1.004.825.000
    116. Desa Tunjung Rp887.439.000
    117. Desa Jeruk Rp831.651.000
    118. Desa Sombo Rp697.304.000

    – Kecamatan Padang

    119. Desa Barat Rp1.197.235.000
    120. Desa Babakan Rp849.258.000
    121. Desa Mojo Rp968.222.000
    122. Desa Bodang Rp1.377.361.000
    123. Desa Kedawung Rp977.735.000
    124. Desa Padang Rp790.209.000
    125. Desa Kalisemut Rp931.103.000
    126. Desa Merakan Rp951.236.000
    127. Desa Tanggung Rp825.927.000

    – Kecamatan Sukodono

    128. Desa Klanting Rp980.165.000
    129. Desa Kebonagung Rp911.522.000
    130. Desa Karangsari Rp1.425.886.000
    131. Desa Dawuhan Lor Rp1.279.519.000
    132. Desa Kutorenon Rp1.123.123.000
    133. Desa Selokbesuki Rp973.949.000
    134. Desa Sumberejo Rp1.496.566.000
    135. Desa Uranggantung Rp1.018.355.000
    136. Desa Selokgondang Rp1.097.701.000
    137. Desa Bondoyudo Rp984.923.000

    – Kecamatan Kedungjajang

    138. Desa Pandansari Rp810.072.000
    139. Desa Krasak Rp975.764.000
    140. Desa Kedungjajang Rp907.664.000
    141. Desa Wonorejo Rp1.163.572.000
    142. Desa Umbul Rp1.039.631.000
    143. Desa Curahpetung Rp950.645.000
    144. Desa Grobogan Rp1.057.942.000
    145. Desa Bence Rp851.025.000
    146. Desa Jatisari Rp864.153.000
    147. Desa Tempursari Rp1.222.579.000
    148. Desa Bandaran Rp810.348.000
    149. Desa Sawaran Kulon Rp1.073.360.000

    – Kecamatan Jatiroto

    150. Desa Banyuputih Kidul Rp1.066.199.000
    151. Desa Rojopolo Rp1.432.051.000
    152. Desa Kaliboto Kidul Rp1.603.729.000
    153. Desa Kaliboto Lor Rp1.966.743.000
    154. Desa Sukosari Rp1.174.693.000
    155. Desa Jatiroto Rp1.934.229.000

    – Kecamatan Randuagung

    156. Desa Banyuputih Lor Rp1.226.149.000
    157. Desa Kalidilem Rp1.383.694.000
    158. Desa Tunjung Rp1.146.937.000
    159. Desa Gedangmas Rp1.173.598.000
    160. Desa Kalipenggung Rp1.431.096.000
    161. Desa Ranulogong Rp1.105.969.000
    162. Desa Randuagung Rp1.604.905.000
    163. Desa Ledoktempuro Rp1.000.022.000
    164. Desa Pajarakan Rp938.444.000
    165. Desa Buwek Rp799.149.000
    166. Desa Ranuwurung Rp1.048.741.000
    167. Desa Salak Rp1.054.961.000

    – Kecamatan Klakah

    168. Desa Kebonan Rp897.716.000
    169. Desa Kudus Rp923.879.000
    170. Desa Duren Rp921.248.000
    171. Desa Sumberwringin Rp994.775.000
    172. Desa Papringan Rp866.589.000
    173. Desa Ranupakis Rp1.120.885.000
    174. Desa Tegalrandu Rp1.091.914.000
    175. Desa Klakah Rp1.437.346.000
    176. Desa Mlawang Rp1.165.381.000
    177. Desa Sruni Rp851.589.000
    178. Desa Tegalciut Rp1.003.928.000
    179. Desa Sawaran Lor Rp1.114.726.000

    – Kecamatan Ranuyoso

    180. Desa Jenggrong Rp1.148.056.000
    181. Desa Meninjo Rp828.528.000
    182. Desa Tegalbangsri Rp817.518.000
    183. Desa Sumberpetung Rp1.109.459.000
    184. Desa Alun-Alun Rp974.327.000
    185. Desa Ranubedali Rp1.208.659.000
    186. Desa Ranuyoso Rp1.164.319.000
    187. Desa Wonoayu Rp968.294.000
    188. Desa Penawungan Rp991.118.000
    189. Desa Wates Kulon Rp1.028.498.000
    190. Desa Wates Wetan Rp1.048.949.000

    – Kecamatan Sumbersuko

    191. Desa Sumbersuko Rp988.439.000
    192. Desa Kebonsari Rp1.414.693.000
    193. Desa Grati Rp962.849.000
    194. Desa Labruk Kidul Rp1.163.530.000
    195. Desa Mojosari Rp1.083.653.000
    196. Desa Sentul Rp1.001.558.000
    197. Desa Purwosono Rp1.259.921.000
    198. Desa Petahunan Rp1.061.502.000

  • Warga Kudus Jateng Digegerkan Penemuan Mayat di dalam Rumah, Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan – Halaman all

    Warga Kudus Jateng Digegerkan Penemuan Mayat di dalam Rumah, Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Abdul Aziz (57), warga Dukuh Ledok, Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus Jawa Tengah ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya sendiri.

    Jenazah ditemukan warga yang hendak bertamu, Jumat (24/1/2025) sekitar 09.30 WIB.

    Kapolsek Dawe, AKP Budianto mengungkapkan, warga menemukan mayat Abdul Aziz sudah terkapar di dalam kamar berada di RT 03 RW 03 Desa Cranggang.

    Kemudian dilaporkan ke Polsek Dawe dan Puskesmas Dawe supaya dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    “Awalnya ada warga hendak bertamu di rumah korban, sudah mengetuk pintu namun tidak ada jawaban.

    Kemudian bertanya kepada tetangga korban, dicek melalui jendela kamar korban. Baru dilihat bahwa korban dalam keadaan terbaring di dalam kamar,” terangnya.

    Mayat korban dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis Puskesmas Dawe.

    Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban dan diduga meninggal karena penyakit jantung.

    Tim Inafis Polres Kudus bersama tenaga kesehatan Puskesmas Dawe melakukan olah TKP dan pemeriksaan jasad pria paruh baya di Dukuh Ledok, Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jumat (24/1/2025). (Dok Polsek Dawe)

    “Sehari-hari korban tinggal sendiri, tidak ada barang hilang di rumahnya.

    Setelah diperiksa tenaga medis Puskesmas Dawe, hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tutur dia.

    Jenazah Abdul Aziz diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (TribunJateng/Saiful Masum)

  • BREAKING NEWS Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Dalam Kamar di Cranggang Kudus

    BREAKING NEWS Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Dalam Kamar di Cranggang Kudus

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Warga Dukuh Ledok, Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus digegerkan penemuan jasad pria paruh baya bernama Abdul Aziz (57) di dalam kamar rumah sendiri.

    Jasad Abdul Aziz pertama kali ditemukan oleh warga ketika hendak bertamu di rumah Abdul Aziz.

    Kapolsek Dawe, AKP Budianto mengungkapkan, penemuan jasad Abdul Aziz diperkirakan pukul 09.30 WIB, Jumat (24/1/2025).

    Kala itu, warga mendapati jasad Abdul Aziz sudah terkapar di dalam kamar berada di RT 03 RW 03 Desa Cranggang.

    Kemudian dilaporkan ke Polsek Dawe dan Puskesmas Dawe supaya dilakukan pengecekan lebih lanjut.

    “Awalnya ada warga hendak bertamu di rumah korban, sudah mengetuk pintu namun tidak ada jawaban. Kemudian bertanya kepada tetangga korban, dicek melalui jendela kamar korban. Baru dilihat bahwa korban dalam keadaan terbaring di dalam kamar,” terangnya.

    Jasad korban dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis Puskesmas Dawe.

    Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

    Dimungkinkan meninggal karena penyakit jantung.

    “Sehari-hari korban tinggal sendiri, tidak ada barang hilang di rumahnya. Setelah diperiksa tenaga medis Puskesmas Dawe, hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tutur dia.

    Lebih lanjut, jasad Abdul Aziz diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (Sam)

  • Polisi: Izin pembangunan di Pulau Pari ranah Kementerian LHK

    Polisi: Izin pembangunan di Pulau Pari ranah Kementerian LHK

    Pada 17 Januari kemarin memang ada alat besar ekskavator. Namun, hingga kini tidak ada pengerjaan kembali

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman Hidayat menyatakan persoalan pembangunan Pulau Hutan Mangrove Kudus Lempeng di Kelurahan Pulau Pari merupakan ranah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    “Untuk masalah tersebut bukan ranah kami, ada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Kementerian terkait,” kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman Hidayat di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan rencana pembangunan kawasan yang dimiliki PT. Pondok Centra Sejahtera milik alm. Djoni Widjaya sudah mengantongi izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor izin : 12072410513100013 tanggal 12 Juli 2024.

    “Namun informasi yang kami dapat bahwa pembangunan tersebut masih belum mengantongi izin lingkungan dari KLHK,” kata AKBP Ajie.

    Ia mengatakan petugas Kepolisian hanya fokus dalam mengamankan kegiatan masyarakat di Pulau Pari termasuk konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pengusaha.

    Pihaknya bertujuan agar konflik ini tidak berkembang kepada tindakan- tindakan yang anarkis yang berujung pada tindakan pidana.

    Dirinya mempersilahkan masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa karena hal tersebut diatur dan dilindungi oleh undang-undang selama demo itu sesuai dengan aturan dan tidak ada tindakan anarkis maupun perusakan terhadap benda apapun.

    Sebelumnya warga Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, meminta pembangunan dermaga yang merusak lingkungan di Pulau Gugus Lempeng, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, dihentikan pada Senin (20/1).

    “Kami langsung menindaklanjuti aspirasi warga yang meminta pembangunan merusak alam dihentikan,” kata Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan proyek pembangunan dermaga serta resor milik swasta di Pulau Gugus Lempeng yang berdekatan dengan Pulau Pari dan Pulau Biawak itu dikeluhkan warga karena menyebabkan kerusakan hutan bakau atau mangrove.

    “Pada 17 Januari kemarin memang ada alat besar ekskavator. Namun, hingga kini tidak ada pengerjaan kembali,” kata dia.

    Sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mendalami dampak lingkungan dari perusakan mangrove dan terumbu karang di Pulau Biawak, bagian dari gugusan Pulau Pari di Kepulauan Seribu, Jakarta.

    Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Rasio Ridho Sani dalam inspeksi di Pulau Biawak, pada Kamis menyampaikan pihaknya bersama Deputi Bidang Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK Rizal Irawan berkoordinasi untuk memastikan dampak lingkungan sekaligus potensi penegakan hukum akibat kegiatan perusahaan tersebut.

    “Kita juga bersama-sama dengan para ahli untuk meneliti dampak-dampak kerusakan yang terjadi di reklamasi Pulau Biawak di Kepulauan Pari ini, Kepulauan Seribu. Tentu kami akan mendalami ini, kami akan melakukan langkah-langkah tegas,” kata Rasio Ridho Sani.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025