kab/kota: Kudus

  • Bus AKAP Jurusan Cileungsi-Jepara Hangus Terbakar di Tol Kendal – Halaman all

    Bus AKAP Jurusan Cileungsi-Jepara Hangus Terbakar di Tol Kendal – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KENDAL – Satu unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) PO Shantika jurusan Cileungsi-Jakarta-Jepara hangus terbakar di ruas tol Semarang-Batang Km 408 di exit tol Kaliwungu, Kendal, Sabtu (1/3/2025) dini hari.

    Api yang melalap badan bus dari belakang kemudian menjalar ke depan dan membakar seluruh badan bus termasuk bagian kabin. 

    Bus yang terbakar merupakan bus bermesin belakang model Jetbus 3. 

    Saat terbakar, bus sedang mengangkut 19 penumpang dengan 2 pengemudi dan satu asisten pengemudi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    Menurut kesaksian sopir bus bernama Isrofi Haris, warga Kudus, api pertama kali terlihat muncul dariruang mesin di belakang sebelah kanan.

    Dia kemudian menghentikan bus serta mengevakuasi penumpang berikut barang bawaan bersama kru bus lainnya.

    Upaya petugas jalan tol memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) tidak berhasil dan api makin membesar.

    Polisi dan petugas pemadam kebakaran kemudian datang ke lokasi kejadian, memadamkan api.

    Menurut keterangan Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, api diduga terjadi karena korsleting listrik.

    “Sebelum kebakaran terjadi, sopir melihat asap keluar dari kabin mesin di bagian kanan,” ujar Edi Sukamto.

    Video insiden kebakaran bus Shantika ini dibagikan netizen di media sosial dan viral.

     

     

     

  • Muncul Spekulasi Pengganti Paus Fransiskus bila Beliau Wafat, Ada 8 Nama Kardinal – Halaman all

    Muncul Spekulasi Pengganti Paus Fransiskus bila Beliau Wafat, Ada 8 Nama Kardinal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus, yang saat ini berusia 88 tahun, sedang dalam kondisi kritis akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya.

    Vatikan mengatakan kondisi Paus Fransiskus menunjukkan sedikit peningkatan saat dia berjuang melawan pneumonia bilateral yang diidapnya.

    “Gagal ginjal ringan yang diamati dalam beberapa hari terakhir telah mereda,” ungkap Vatikan dalam pembaruan terakhirnya.

    “Pemindaian CT dada yang dilakukan tadi malam menunjukkan perkembangan normal dari peradangan paru-paru,” lanjut keterangan Vatikan.

    Vatikan menambahkan, tes darah yang dilakukan Paus Fransiskus kali terakhir mengonfirmasi peningkatan (kondisinya membaik).

    “Kondisi klinis Bapa Suci dalam 24 jam terakhir telah menunjukkan sedikit peningkatan lebih lanjut,” kata pernyataan itu tanpa menyebutkan apakah kondisinya masih kritis.

    Jika Paus Fransiskus wafat, secara teknis, setiap pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai pewaris Santo Petrus.

    Namun, biasanya salah satu dari 253 kardinal dari seluruh dunia akan terpilih untuk memimpin umat Katolik.

    Berikut adalah daftar kandidat terdepan untuk menggantikan Paus Fransiskus.

    Sekretaris negara Vatikan, Pietro Parolin bertugas di Vatikan selama 11 tahun.

    Ia yang paling dinominasikan menggantikan Paus Fransiskus. 

    Parolin dianggap moderat secara politik. Ia menghabiskan kariernya dengan berpartisipasi dalam sayap diplomatik Vatikan.

    Ia menghabiskan sebagian kariernya di Nunsiatur Nigeria dan Meksiko lalu diangkat menjadi kardinal pada 2014 oleh Paus Fransiskus.

    Parolin akan dianggap sebagai perpanjangan dari warisan Fransiskus.

    2. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu

    Presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, Fridolin Ambongo Besungu, menjadi berita utama ketika ia menolak deklarasi kontroversial Paus Fransiskus.

    Kapusin yang konservatif itu menyatakan doktrin Fiducia supplicans, yang mengizinkan para pendeta memberkati pasangan yang belum menikah dan pasangan sejenis, batal demi hukum di benua Afrika.

    Besungu mendapat berkat dari Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan darurat pada 2023 tak lama setelah ajaran itu dirilis, demikian dilaporkan Catholic Herald.

    Kepausan Besungu akan dipandang sebagai teguran keras terhadap prinsip-prinsip Paus Fransiskus yang condong ke kiri.

    Paus saat ini mengangkat Besungu sebagai kardinal pada 2019.

    3. Kardinal Wim Eijk 

    Willem Jacobus Eijk adalah seorang mantan dokter medis.

    Ia dianggap sebagai salah satu kandidat terdepan yang paling konservatif.

    Pada 2015, Eijk membantu menulis “Sebelas Kardinal Berbicara tentang Pernikahan dan Keluarga: Esai dari Sudut Pandang Pastoral”.

    Artikel itu dengan tegas menentang dukungan Paus Fransiskus terhadap pernikahan sipil ulang jika tidak menerima pembatalan pernikahan pertama.

    Eijk menulis bahwa hal itu adalah suatu bentuk perzinahan yang terstruktur dan dilembagakan.

    Eijk juga mengkritik ketidakmampuan Paus saat ini untuk melawan usulan Konferensi Uskup Jerman yang mengizinkan kaum Protestan menerima Ekaristi di gereja-gereja Katolik.

    Dalam sebuah tajuk rencana, Eijk menyebut keputusan Paus tentang masalah tersebut tidak bisa dipahami.

    Eijk diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada 2012.

    4. Kardinal Peter Erdo

    Peter Erdo dari Hungaria telah lama menjadi tokoh penting dalam politik gereja kontemporer.

    Sebagai seorang konservatif, Erdo sebelumnya menentang praktik umat Katolik yang bercerai atau menikah lagi untuk menerima Komuni Kudus.

    Erdo juga vokal menentang negara-negara Eropa yang menerima pengungsi, dengan menyatakan bahwa hal itu sama saja dengan perdagangan manusia.

    Erdo diangkat menjadi kardinal pada 2003 oleh Paus Yohanes Paulus II.

    5. Kardinal Luis Antonio Tagle

    Luis Antonio Tagle berasal dari Filipina. Ia menjabat sebagai wakil prefek untuk Bagian Evangelisasi Pertama di Departemen Evangelisasi dan sebagai presiden Komisi Antar Departemen untuk Religius yang Ditahbiskan.

    Tagle dijuluki Paus Fransiskus Asia. Ia dianggap condong ke kiri dan kritis terhadap perlakuan gereja terhadap kaum LGBT dan umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi. 

    Dalam sebuah wawancara pada 2015, ia mengatakan sikap keras gereja terhadap kaum gay, janda yang cerai, dan ibu tunggal telah merusak tujuannya untuk menyebarkan Injil.

    Tagle adalah orang Filipina ketujuh yang diangkat menjadi kardinal dan akan menjadi paus pertama yang berasal dari benua Asia jika terpilih. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.

    6. Kardinal Raymond Burke

    Raymond Burke dianggap sebagai tokoh konservatif terkemuka di gereja tersebut.

    Ia adalah pendukung misa Latin dan kerap mengkritik Paus Fransiskus yang dianggap liberal.

    Warga asli Wisconsin dan mantan uskup agung St. Louis itu menentang kesediaan Paus Fransiskus untuk mengizinkan pasangan yang bercerai dan menikah lagi menerima Ekaristi.

    Burke juga menentang bahasa baru Gereja seputar kontrasepsi buatan, kaum gay, dan pernikahan sipil. Ia menyatakan hal itu sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.

    Burke diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada 2010.

    7. Kardinal Mario Grech

    Sekretaris jenderal Sinode Uskup saat ini, Mario Grech dianggap sebagai calon penerus Paus Fransiskus yang moderat.

    Sebelumnya, ia pernah berbicara tentang perlunya menjangkau mereka yang dikucilkan dari Gereja karena seksualitas atau status perkawinan.

    Dalam pidatonya pada 2014 di Sidang Umum Luar Biasa Sinode Para Uskup, Grech menyoroti perlunya gereja untuk menjaga kesinambungan pengajaran sambil memberi ruang bagi kreativitas dalam metodologi berbicara kepada umat.

    Grech diangkat menjadi kardinal pada 2020 oleh Paus Fransiskus.

    8. Kardinal Matteo Zuppi

    Presiden Konferensi Episkopal Italia, Matteo Zuppi lahir di Roma dan menjabat posisi penting sebagai uskup agung Bologna, Italia. Ini menjadikannya orang dalam di Vatikan pimpinan Fransiskus.

    Sebagai orang kepercayaan Fransiskus, Zuppi diminta pada 2023 untuk melaksanakan misi perdamaian penting di Ukraina. Iabertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

    Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 2019.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Wabup Bellinda Putri Susul Bupati ke Magelang, Dijadwalkan Kembali ke Kudus Besok

    Wabup Bellinda Putri Susul Bupati ke Magelang, Dijadwalkan Kembali ke Kudus Besok

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton menyusul Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris mengikuti kegiatan retret kepemimpinan di Magelang.

    Bellinda tiba di Magelang pada, Rabu (26/2/2025) malam. Selanjutnya dijadwalkan mengikuti kegiatan retret mulai hari ini, Kamis (27/2/2025) hingga besok, Jumat (28/2/2025).

    Setelah mengikuti kegiatan retret kepemimpinan di Magelang, Sam’ani dan Bellinda Putri dijadwalkan kembali ke Kabupaten Kudus setelah penutupan retret pada Jumat.

    Setelah sampai di Kudus, keduanya dijadwalkan mengikuti kegiatan kirab dan penutupan Tradisi Dandangan, juga pemukulan bedug di Menara Kudus tanda dimulainya puasa Ramadan.

    Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris menyampaikan, retret menjadi ajang pembekalan penting bagi para pemimpin daerah dalam memperkuat wawasan dan sinergi dalam pembangunan.

    Kesempatan yang didapatkan sangat berharga dalam rangka memperdalam pemahaman dan memperkuat strategi pembangunan di daerah masing-masing.

    Sam’ani mengapresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah mendukung penyelenggaraan retret ini. Karena mengandung manfaat dalam membangun chemistry antarkepala daerah, juga memperkuat wawasan kebangsaan.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengikuti retret. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun chemistry dan wawasan Nusantara,” terangnya.

    Sam’ani menyebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka turut hadir di Magelang memberikan pengarahan kepada peserta retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, kemarin Rabu (26/2/2025).

    Kata dia, kehadiran Wakil Presiden menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian acara  retret, bertujuan memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarpimpinan daerah di berbagai sektor.

    Sementara itu, Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton sudah terlibat langsung dalam kegiatan retret bersama Bupati Kudus dan kepala daerah lainnya.

    Menurut dia, kegiatan retret kepemimpinan menjadi modal bagi kepala daerah dan wakilnya, agar semakin memperkuat sinergitas dalam mengimplementasikan kebijakan pembangunan di daerah.

    “Semua wakil kepala daerah tetap wajib mengikuti retreat sebagaimana yang diikuti kepala daerah terpilih,” terang dia. (Sam)

  • Bulog Pati serap 1.363 ton gabah kering panen langsung dari petani

    Bulog Pati serap 1.363 ton gabah kering panen langsung dari petani

    Perum Bulog Cabang Pati juga melakukan penyerapan beras sampai dengan tanggal 26 Februari 2025 tercatat sebanyak 4.623 ton

    Kudus (ANTARA) – Perum Bulog Cabang Pati, Jawa Tengah, hingga pekan ini sudah melakukan penyerapan 1.363 ton gabah petani dari Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Selain menyerap gabah dari petani langsung. Perum Bulog Cabang Pati juga melakukan penyerapan beras sampai dengan tanggal 26 Februari 2025 tercatat sebanyak 4.623 ton,” kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Pati Nur Hardiansyah di Kudus, Kamis.

    Ia memastikan penyerapan terus bertambah karena belum semua wilayah mulai panen.

    Misal, di Kabupaten Kudus yang lebih dahulu panen di Kecamatan Kaliwungu. Beberapa kecamatan lain kini menyusul mulai panen, seperti Kecamatan Gebog dan Kecamatan Undaan yang merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Kudus.

    Penyerapan gabah di Kabupaten Kudus sendiri secara perdana dimulai di Desa Gamong pada 14 Februari 2025 karena petani setempat mulai panen.

    Sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto, Perum Bulog mendapatkan mandat untuk menyerap gabah petani.

    Gabah yang dibeli dari petani tersebut, selanjutnya diproses di tempat jasa penggilingan padi terdekat yang memiliki fasilitas pengeringan gabah.

    Sebelum beras dimasukkan ke gudang Bulog maka Bulog juga melakukan pengecekan kualitas berasnya. Karena selama ini beras yang ditampung harus memenuhi persyaratan kadar air, butir patah, kadar menir dan derajat sosoh.

    Untuk itulah, sebelum menyerap gabah yang ditawarkan petani, tim dari Bulog juga turun melakukan analisis kualitas gabah yang hendak dibeli agar saat diproses menjadi beras memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

    Para petani sangat diuntungkan adanya program penyerapan gabah tersebut, karena harga yang diterima petani benar-benar riil sebesar Rp6.500/kilogram untuk GKP. Sedangkan sebelumnya gabah petani hanya dihargai tengkulak sekitar Rp6.000/kg.

    Adanya program penyerapan gabah petani dari pemerintah melalui Bulog, diharapkan petani bisa lebih sejahtera karena pembeliannya juga sesuai HPP.

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan setiap hektare tanaman padi bisa menghasilkan 6,6 ton GKP.

    Sedangkan luas areal tanam pada musim tanam (MT) pertama yang dimulai sejak September 2024 hingga Januari 2025 mencapai 11.798 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

    Untuk luas areal panen pada bulan Februari 2025 diperkirakan mencapai 6.204 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

    Sementara bulan Maret 2025 diperkirakan seluas 2.094 hektare, karena waktu panen disesuaikan saat awal tanam sehingga masing-masing wilayah berbeda-beda.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kolaborasi untuk Kudus Apik dan Resik, Olah Sampah Alam Lestari

    Kolaborasi untuk Kudus Apik dan Resik, Olah Sampah Alam Lestari

    Revli menyebut, Kudus ASIK dapat menjadi motor penggerak dalam mendorong kesadaran warga, yang mana program ini sejalan dengan rancangan grand design pengelolaan sampah berkelanjutan di Kudus.

    “Saya mengapresiasi upaya BLDF yang terus menunjukkan komitmen luar biasa dalam menciptakan perubahan nyata sekaligus memberdayakan masyarakat Kudus,” imbuh Revlisianto.

    Sementara itu, Isman Ridhwansah sebagai influencer Kudus ASIK menilai bahwa masyarakat Kudus saat ini sudah semakin sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah.

    Karena itu, konten-konten edukasi mengenai pengelolaan sampah melalui media sosial harus dirancang secara kreatif. Hal ini akan memudahkan masyarakat dalam memahami isu tersebut.

    Diskusi kali ini juga dihadiri oleh Deputy Program Manager Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Redi J. Prasetyo. Dalam acara ini merupakan sesi yang mengedepankan pencapaian para mitra sekaligus pemberian apresiasi atas komitmen mereka dalam memilah sampah di Kabupaten Kudus.

    “Kami berharap mitra yang terlibat akan terus bertambah, sehingga timbulan sampah organik di Kabupaten Kudus bisa terolah dengan baik,” terang Redi.

    Dalam kegiatan kali ini, juga sebagai rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025. Pihak BLDF mengadakan diskusi bertema “Kudus ASIK menuju Kudus Ciamik” dan juga diisi lokakarya mitra bank sampah.

    Agenda lokakarya tersebut untuk meningkatkan kapasitas mereka, dalam menciptakan solusi inovatif dan menghasilkan produk kreatif bernilai dari limbah yang dapat didaur ulang yang difasilitasi Ikbal Alexander, pendiri Kertabumi Recycling Center.

    Untuk diketahui, Bakti Lingkungan Djarum Foundation memulai inisiasi penghijauan di Kota Kudus sejak tahun 1979. Hingga saat ini, Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life telah menanam lebih dari 2 juta pohon yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

    Selain itu, BLDF melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang pantai utara (Pantura) Pulau Jawa, Pulau Lombok, Trans Jawa serta jalur Trans Sumatera.

    Pihak BLDF juga melakukan konservasi Mangrove, konservasi lereng Gunung Muria dan Perbukitan Patiayam, penanaman di situs-situs bersejarah Indonesia serta lahan-lahan kritis.

    (Arief Pramono)

  • Sebanyak 1.405 penari pemecahkan rekor Muri Tari Kretek Kudus terbanyak

    Sebanyak 1.405 penari pemecahkan rekor Muri Tari Kretek Kudus terbanyak

    Sabtu, 22 Februari 2025 19:52 WIB

    Sejumlah peserta menampilkan Tari Kretek di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025). Sebanyak 1.405 penari dari sanggar tari, pelajar SD hingga SMA serta mahasiswa mengikuti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan menarikan Tari Kretek yang merupakan tarian tradisional asal Kudus yang menceritakan proses pembuatan rokok kretek tradisional. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU

    Sejumlah peserta menampilkan Tari Kretek di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025). Sebanyak 1.405 penari dari sanggar tari, pelajar SD hingga SMA serta mahasiswa mengikuti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan menarikan Tari Kretek yang merupakan tarian tradisional asal Kudus yang menceritakan proses pembuatan rokok kretek tradisional. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU

    Sejumlah peserta menampilkan Tari Kretek di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025). Sebanyak 1.405 penari dari sanggar tari, pelajar SD hingga SMA serta mahasiswa mengikuti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan menarikan Tari Kretek yang merupakan tarian tradisional asal Kudus yang menceritakan proses pembuatan rokok kretek tradisional. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU

  • Sudah Dibuka Mudik Gratis Jateng 2025 via BUS dan Kereta Api! 

    Sudah Dibuka Mudik Gratis Jateng 2025 via BUS dan Kereta Api! 

    Daftar di Sini Mudik Gratis Jateng 2025 via BUS dan Kereta Api! 

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan program Mudik Lebaran Gratis tahun 2025 bagi warga Jawa Tengah yang berdomisili di Jabodetabek. Berikut informasi terkait pendaftaran dan persyaratannya:

    Pendaftaran:

    Armada Bus: Pendaftaran dibuka mulai Senin, 24 Februari 2025, pukul 12.00 WIB hingga kuota terpenuhi.

    Armada Kereta Api: Pendaftaran dibuka mulai Senin, 3 Maret 2025, pukul 12.00 WIB hingga kuota terpenuhi.

    Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi PEDA MATENG di https://pedamateng.penghubung.jatengprov.go.id/.

    Syarat dan Ketentuan Pendaftar:

    Diutamakan memiliki KTP Jawa Tengah atau lahir di Jawa Tengah.
    Pendaftaran per keluarga/kelompok maksimal 4 orang.
    Calon pemudik kereta api wajib terdaftar dan telah melakukan perekaman pengenalan wajah (face recognition) yang diberlakukan di setiap stasiun.
    Bekerja di sektor informal dengan penghasilan rendah, seperti asisten rumah tangga, pedagang kecil/asongan, buruh, pengemudi bajaj/online, penyandang disabilitas, dll.
    Pelajar/mahasiswa harus melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kampus.
    Penyandang disabilitas dan lansia (usia di atas 60 tahun) dapat mendaftar dengan datang langsung ke kantor Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah di Jl. Darmawangsa VIII No.26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Dokumen yang Harus Diunggah:

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Identitas Anak (KIA).
    Kartu Keluarga (KK) bagi pendaftar satu keluarga/kelompok.
    Bukti pekerjaan sesuai persyaratan, seperti foto di lokasi kerja, foto tanda pengenal/ID pekerja, foto akun ojek online, atau foto saat berjualan.

    Dokumen diunggah dalam format JPG/PDF dengan ukuran maksimal 5 MB dan harus terbaca jelas.

    Jadwal Keberangkatan:

    Armada Bus: Berangkat pada Rabu, 26 Maret 2025, dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur. Daftar ulang dimulai pukul 07.00 WIB.

    Armada Kereta Api:

    KA Jaka Tingkir (Stasiun Pasar Senen – Solo Balapan) berangkat Kamis, 27 Maret 2025, pukul 11.50 WIB.

    KA Tawang Jawa (Stasiun Pasar Senen – Semarang Poncol) berangkat Kamis, 27 Maret 2025, pukul 18.25 WIB.

     

    Kota/Kabupaten Tujuan Mudik Gratis Jateng 2025 via Bus

    Pemudik akan berangkat pada Rabu, 26 Maret 2025 dan daftar ulang dilayani mulai pukul 07.00 WIB.

    Selain itu, pemudik wajib berkumpul di lokasi keberangkatan yaitu Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur.

    Titik akhir pemberhentian bus setiap tujuan adalah di terminal masing-masing kota/kabupaten.

    KABUPATEN BANJARNEGARA (1 BUS)

    KABUPATEN BANYUMAS (1 BUS)

    KABUPATEN BATANG (1 BUS)

    KABUPATEN BLORA (3 BUS)

    KABUPATEN BOYOLALI 3 BUS

    KABUPATEN BREBES (1 BUS)

    KABUPATEN CILACAP (3 BUS)

    KABUPATEN DEMAK (1 BUS)

    KABUPATEN GROBOGAN (1 BUS)

    KABUPATEN JEPARA (1 BUS)

    KABUPATEN KARANGANYAR (1 BUS)

    KABUPATEN KEBUMEN (1 BUS)

    KABUPATEN KENDAL (1 BUS)

    KABUPATEN KLATEN (3 BUS)

    KABUPATEN KUDUS (1 BUS)

    KABUPATEN MAGELANG (2 BUS)

    KABUPATEN PATI (1 BUS)

    KABUPATEN PEKALONGAN (1 BUS)

    KABUPATEN PEMALANG (1 BUS)

    KABUPATEN PURBALINGGA (2 BUS)

    KABUPATEN PURWOREJO (2 BUS)

    KABUPATEN REMBANG (4 BUS)

    KABUPATEN SEMARANG (1 BUS)

    KABUPATEN SRAGEN (1 BUS)

    KABUPATEN SUKOHARJO (1 BUS)

    KABUPATEN TEGAL (2 BUS)

    KABUPATEN TEMANGGUNG (2 BUS)

    KABUPATEN WONOGIRI (3 BUS)

    KABUPATEN WONOSOBO (2 BUS)

    KOTA MAGELANG (1 BUS)

    KOTA PEKALONGAN (1 BUS)

    KOTA SALATIGA (1 BUS)

    KOTA SEMARANG (1 BUS)

    KOTA SURAKARTA (4 BUS)

    KOTA TEGAL (1 BUS)

    BUS KHUSUS PEMUDIK PENYANDANG DISABILITAS DAN LANSIA (5 BUS).

     

    Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah melalui:

    Telepon: 021 7395238 / 021 7254213

    WhatsApp: 0813 1871 2523

    Email: badanpenghubungjateng@gmail.com / penghubung@jatengprov.go.id

    Jam pelayanan: Senin – Sabtu, 08.00 – 16.00 WIB.

    Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan melengkapi dokumen yang diperlukan sebelum mendaftar.

    (*)

  • Alhamdulillah, Persiku Tetap Bertahan di Liga 2 Setelah Kalahkan Persekat 2-1

    Alhamdulillah, Persiku Tetap Bertahan di Liga 2 Setelah Kalahkan Persekat 2-1

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Upaya Persiku Kudus untuk tetap bertahan di Liga 2 berakhir manis.

    Dalam pertandingan pemungkasnya babak playoff degradasi kontra Persekat Tegal di Stadion Wergu Wetan, Persiku berhasil menang dengan skor 2-1.

    Sepanjang pertandingan Persiku unggul penguasaan bola. Termasuk pada babak pertama Persiku cenderung menguasai pertandingan.

    Namun penguasaan permainan tidak mampu mengubah papan skor sampai babak turun minum.

    Di awal babak kedua, Persekat langsung tampil menyerang. Satu menit pertandingan babak kedua baru dimulai, Persekat berhasil membobol gawang Persiku melalui kaki Adilson Gancho Silva. Umpan terobosan yang diterima Silva mampu dikonversi menjadi gol. Skor berubah 0-1 untuk Persekat.

    Tertinggal satu gol, Persiku terus meningkatkan tempo serangan. Hingga akhirnya pada menit ke 52 sepakan pojok Antoni Putro Nugroho berhasil membobol gawang Persekat.

    Sepakan pojok Antoni sempat memantul. Untungnya bola mengalir ke dalam gawang PersSekat dan skor menjadi 1-1.

    Pada menit ke-77 pemain Persiku dijatuhkan di dalam kotak penalti. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti pada Persiku.

    Tendangan penalti yang diambil oleh Richard Gadze dengan mulus mengoyak jala gawang Persekat. Skor pun berubah menjadi 2-1 sampai peluit panjang ditiup.

    Kemenangan Persiku pada laga pemungkasnya dalam playoff degradasi Liga 2 sekaligus mengukuhkan posisi tim kesayangan masyarakat Kudus tetap bertahan di Liga 2.

    Persiku menduduki puncak klasemen grup J dengan mengoleksi 16 poin. Sedangkan Persekat Tegal berada di posisi kedua dengan 13 poin. Meski demikian kedua tim ini sama-sama tetap bertahan di Liga 2.

    Menanggapi kemenangan tersebut Pelatih Persiku Alfiat mengatakan, kemenangan pada laga terakhir ini tidak lain merupakan buah dari kerja keras para pemain. Untuk itu Alfiat mengapresiasi kerja keras mereka.

    “Alhamdulillah syukur dapat 3 poin. Saya juga bersyukur pada suporter dan masyarakat Kudus yang selalu mendukung Persiku untuk bertahan di Liga 2. Semoga ke depan lebih bagus lagi,” kata Alfiat.

    Sementara itu Kapten Persiku Jajang Mulyana bersyukur karena Persiku terhindar dari degradasi dan tetap bertahan di Liga 2. Semua itu tidak lain karena dukungan dari berbagai pihak. Termasuk dari keluarga, pelatih, manajemen, dan ofisial.

    “Terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami. Alhamdulillah Persiku tetap di Liga 2,” kata Jajang.

    Sementara itu Pelatih Persekat Tegal I Putu Gede mengatakan, anak asuhnya telah bermain maksimal. Terbukti dengan Persekat lebih dulu unggul meski kemudian harus menelan kekalahan.

    Meski demikian dia tetap bersyukur karena pertandingan berjalan lancar. Meskipun ada kendala karena tidak ada lampu penerang stadion sehingga kondisi lapangan cukup gelap karena posisi mendung.

  • 10 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis, Ini Penyakit yang Dialaminya – Halaman all

    10 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis, Ini Penyakit yang Dialaminya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Memasuki hari kesepuluh dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari 2025 lalu, pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis.

    Paus dirawat di rumah sakit Gemelli Roma seperti dilaporkan Kantor Pers Takhta Suci.

    “Kondisi Bapa Suci masih kritis, tetapi sejak kemarin malam, ia tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut,” tulis Vatikan, dikutip dari Vatican News.

    Paus menjalani beberapa tes darah, dimana hasilnya menunjukkan bahwa dia mengalami gagal ginjal ringan dan dini.

    “Bapa Suci tetap waspada dan berorientasi dengan baik,”

    “Kompleksitas situasi klinis dan waktu yang dibutuhkan agar perawatan farmakologis menunjukkan hasil mengharuskan prognosis tetap dijaga,” terang Vatikan.

    Dokterdari Orlando Health Medical Group Urology Jamin Brahmbhatt mengatakan kepada CNN, bahwa kondisi terkini Vatikan tentang kesehatan ginjal Paus tidak perlu dikhawatirkan.

    “Ginjal itu sendiri adalah organ yang sangat rapuh tetapi juga sangat tangguh,” kata Brahmbatt.

    Ia mengatakan, pada orang dewasa tua, infeksi dapat memburuk dengan cepat jika respons imun tubuh meningkat secara berlebihan atau disebut sepsis.

    Ketika pneumonia menyebabkan sepsis, peradangan yang meluas dapat merusak banyak organ, termasuk ginjal.

    “Dalam kasus Paus Fransiskus, hal itu terlihat sebagai gagal ginjal ringan. Kerusakan ginjal bisa bersifat sementara dan membaik dengan pengobatan, atau bisa juga permanen,” kata dia.

    PAUS FRANSISKUS – Seorang anak menyalami Paus Fransiskus saat berkunjung ke Kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Paus Fransiskus bertemu dengan para penerima manfaat dari organisasi amal. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

    Meski kritis, pria berusia 88 tahun ini tetap mengikuti Misa Kudus bersama dengan para perawat.

    “Pagi ini, di apartemen lantai sepuluh, ia mengikuti Misa Kudus bersama dengan mereka yang telah merawatnya selama hari-hari dirawat di rumah sakit,” ungkap pernyataan itu.

    Sebelumnya Paus masuk rumah sakit karena pneumonia ganda.

    Ia menggunakan kanula hidung untuk memberikan oksigen aliran tinggi dan dilanjutkn dengan pemeriksaan klinis lainnya.

    Paus mengalami krisis pernafasan seperti asma dengan intensitas yang berkepanjangan, sehingga memerlukan pemberian oksigen aliran tinggi.

    Tes darah juga menunjukkan adanya trombositopenia, yang berhubungan dengan anemia, sehingga memerlukan pemberian transfusi darah.

    Pada konferensi pers di rumah sakit Jumat sore,  kepala tim yang merawat Paus Dr Sergio Alfieri dan Wakil Direktur layanan kesehatan Vatikan Dr Luigi Carbone menuturkan bahwa Paus akan dirawat di rumah sakit setidaknya sepanjang minggu depan.

  • Kondisi Terbaru Paus Fransiskus: Masih Kritis, Alami Gagal Ginjal Ringan – Halaman all

    Kondisi Terbaru Paus Fransiskus: Masih Kritis, Alami Gagal Ginjal Ringan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis sejak 14 Februari 2025 lalu.

    Kantor Pers Tahta Suci melaporkan bahwa kondisi Paus Fransiskus di hari kesepuluh perawatan di rumah sakit masih kritis.

    “Kondisi Bapa Suci masih kritis, tetapi sejak kemarin malam, ia tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut,” tulis Vatikan, dikutip dari Vatican News.

    Paus yang berusia 88 tahun itu saat ini telah menerima dua unit sel darah merah dengan efek menguntungkan dan kadar hemoglobinnya meningkat.

    Namun, lanjut kantor tersebut, beberapa tes darah menunjukkan Paus Fransiskus mengalami gagal ginjal ringan dan dini.

    “Bapa Suci tetap waspada dan berorientasi dengan baik.”

    “Kompleksitas situasi klinis dan waktu yang dibutuhkan agar perawatan farmakologis menunjukkan hasil mengharuskan prognosis tetap dijaga,” terang Vatikan.

    Meski dalam keadaan kritis, Paus Fransiskus masih mengikuti Misa Kudus bersama dengan para perawat.

    “Pagi ini, di apartemen lantai sepuluh, ia mengikuti Misa Kudus bersama dengan mereka yang telah merawatnya selama hari-hari dirawat di rumah sakit,” ungkap pernyataan itu.

    Sebelumnya pada hari Minggu, Vatikan mengatakan Fransiskus telah menerima aliran oksigen yang tinggi setelah mengalami krisis pernapasan tetapi menjalani malam yang tenang di rumah sakit.

    Vatikan mengatakan Paus Fransiskus akan tetap berada di rumah sakit setelah didiagnosis menderita pneumonia di kedua paru-parunya dan tidak menyampaikan doa Angelus mingguan pada hari Minggu – untuk ketiga kalinya dalam hampir 12 tahun masa kepausannya.

    Paus mengatakan perawatannya terus berlanjut dan berterima kasih kepada staf medis atas dedikasi mereka dalam teks khotbah hari Minggu, yang dikirimkan kepada pers sebelumnya.

    Kondisi Paus Fransiskus tampak membaik pada awal minggu ini, dan Vatikan menggambarkannya sebagai respons “positif” terhadap perawatan medis untuk pneumonia pada hari Kamis.

    Dr. Jamin Brahmbhatt dari Orlando Health Medical Group Urology, yang mengkhususkan diri dalam bedah ginjal, mengatakan kepada CNN bahwa orang tidak perlu khawatir dengan pembaruan terkini Vatikan tentang kesehatan ginjal Paus.

    “Saya tidak menganggapnya sesuatu yang signifikan, tetapi kami dapat melihat kondisinya masih cukup kritis,” kata Brahmbhatt.

    “Ginjal itu sendiri adalah organ yang sangat rapuh tetapi juga sangat tangguh,” lanjutnya.

    Ia mengatakan bahwa pada orang dewasa yang lebih tua, “infeksi dapat memburuk dengan cepat jika respons imun tubuh meningkat secara berlebihan—yang kita sebut sepsis”.

    Ketika pneumonia menyebabkan sepsis, peradangan yang meluas dapat merusak banyak organ, termasuk ginjal, imbuh Brahmbhatt.

    “Dalam kasus Paus Fransiskus, hal itu terlihat sebagai gagal ginjal ringan. Kerusakan ginjal bisa bersifat sementara dan membaik dengan pengobatan, atau bisa juga permanen,” katanya.

    Paus Sakit, Siapa yang Memimpin Vatikan?

    Meskipun Vatikan memiliki hukum dan ritual terperinci untuk memastikan pengalihan kekuasaan saat seorang paus meninggal atau mengundurkan diri, hukum dan ritual tersebut tidak berlaku jika paus sakit atau bahkan tidak sadarkan diri.

    Dan tidak ada norma khusus yang menguraikan apa yang terjadi pada kepemimpinan Gereja Katolik jika seorang paus benar-benar tidak mampu menjalankan tugasnya.

    Hasilnya, meskipun Paus Fransiskus masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis karena infeksi paru-paru yang kompleks, ia masih seorang Paus dan memegang kendali penuh.

    Namun, perawatan Paus Fransiskus di rumah sakit menimbulkan pertanyaan yang jelas tentang apa yang terjadi jika ia kehilangan kesadaran untuk waktu yang lama, atau apakah ia akan mengikuti jejak Paus Benediktus XVI dan mengundurkan diri jika ia tidak mampu memimpin.

    Usia dan penyakitnya yang berkepanjangan telah membangkitkan kembali minat tentang bagaimana kekuasaan kepausan dijalankan di Tahta Suci, bagaimana kekuasaan itu dialihkan dan dalam keadaan apa.

    Dan hal itu menunjukkan celah legislatif yang saat ini ada dalam apa yang harus dilakukan jika seorang paus sakit parah sehingga ia tidak dapat memerintah.

    Dikutip dari Time, Paus Fransiskus mungkin yang bertanggung jawab, tetapi ia sudah mendelegasikan pengelolaan Vatikan dan gereja sehari-hari kepada sebuah tim pejabat yang beroperasi baik ia berada di Istana Apostolik atau tidak, dan baik ia sadar atau tidak.

    Hukum kanon memang memiliki ketentuan mengenai kapan seorang uskup jatuh sakit dan tidak dapat menjalankan keuskupannya, tetapi tidak ada ketentuan untuk seorang paus.

    Kanon 412 menyatakan bahwa keuskupan dapat dinyatakan “terhambat” jika uskupnya — karena “ditawan, dibuang, diasingkan, atau tidak mampu” — tidak dapat memenuhi fungsi pastoralnya.

    Dalam kasus seperti itu, pengelolaan keuskupan sehari-hari dialihkan ke uskup pembantu, vikaris jenderal, atau orang lain.

    Meskipun Fransiskus adalah uskup Roma, tidak ada ketentuan eksplisit yang berlaku bagi Paus jika ia juga menjadi “terhalang”.

    Kanon 335 menyatakan secara sederhana bahwa ketika Tahta Suci “kosong atau sepenuhnya terhalang”, tidak ada yang dapat diubah dalam tata kelola gereja.

    Namun, tidak disebutkan apa artinya bagi Tahta Suci untuk “sepenuhnya terhalang” atau ketentuan apa yang mungkin berlaku jika memang demikian.

    Pada tahun 2021, sekelompok ahli hukum kanon mulai mengusulkan norma-norma untuk mengisi kesenjangan legislatif tersebut.

    Mereka membuat inisiatif pengumpulan dana kanonik untuk menyusun hukum gereja baru yang mengatur jabatan paus yang sudah pensiun serta norma-norma yang akan diterapkan ketika paus tidak dapat memerintah, baik untuk sementara maupun selamanya.

    Norma yang diusulkan menjelaskan bahwa, dengan kemajuan medis, sangat mungkin suatu saat nanti seorang paus akan hidup tetapi tidak dapat memerintah.

    Norma ini menyatakan bahwa gereja harus menyediakan deklarasi “tahta yang sepenuhnya terhalang” dan pengalihan kekuasaan demi kesatuannya sendiri.

    Berdasarkan norma yang diusulkan, tata kelola gereja universal akan diserahkan kepada Dewan Kardinal.

    Jika terjadi hambatan sementara, mereka akan menunjuk sebuah komisi untuk mengatur, dengan pemeriksaan medis berkala setiap enam bulan untuk menentukan status paus.

    “Pada awalnya, kelompok promotor dituduh secara tidak bijaksana memilih topik yang terlalu sensitif dan kontroversial,” kata salah satu koordinator, pengacara kanon Geraldina Boni.

    Namun kemudian, “terbentuklah konsensus yang luas,” katanya kepada The Associated Press.

    Bahkan pengacara kanon Fransiskus sendiri, Kardinal Gianfranco Ghirlanda, mengakui beberapa jenis norma diperlukan jika Paus “tidak dapat disembuhkan, dan tidak dapat dipulihkan lagi, kehilangan kesadaran atau kemampuan untuk melakukan tindakan manusia”.

    “Masalahnya adalah, siapa yang menyatakan bahwa Paus berada dalam situasi di mana ia tidak dapat memerintah?” ungkapnya kepada harian Italia Il Giornale pada tahun 2022.

    Ghirlanda sebagian besar mendukung gagasan inisiatif penggalangan dana tersebut, dengan mengusulkan pembentukan komite yang terdiri dari para ahli medis untuk menentukan apakah kondisi Paus tidak dapat disembuhkan.

    Jika mereka mengonfirmasi hal itu, para kardinal yang bermarkas di Roma akan dipanggil untuk menyatakan bahwa Paus tidak dapat memerintah, yang akan memicu konklaf. (*)