kab/kota: Kudus

  • Puluhan ribu buruh rokok Kudus dapat  BLT DBHCHT

    Puluhan ribu buruh rokok Kudus dapat  BLT DBHCHT

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Puluhan ribu buruh rokok Kudus dapat  BLT DBHCHT
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Kegembiraan terpancar dari wajah-wajah buruh rokok di Kabupaten Kudus Jawa Tengah utama di perwakilan (brak) PT Djarum Pengkol Purwosari Kudus. Setelah mendapatkan kucuran Tunjangan Hari Raya (THR), kali ini mereka kembali mendapatkan kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari pemerintah Kabupaten Kudus maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

    Menurut Senior Manager Public Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho, mengatakan 37.028 buruh rokok dari PT Djarum  mendapatkan bantuan langsung tunai DBHCHT baik itu dari Pemkab Kudus maupun dari Pemprov Jawa Tengah. Untuk yang dari pemkab dicairkan sebelum lebaran sedangkan yang provinsi akan diberikan setelah lebaran.

    Dijelaskan, pada tahun 2025 ini Pemkab Kudus mengucurkan BLT DBHCHT untuk 31.657 buruh sedangkan dari Pemprov ada 5.371 Jadi total penerima 37.028 buruh rokok. Para pekerja sektor rokok ini mendapatkan BLT masing-masing Rp300 ribu dimana dalam setahun pencairan BLT akan dilakukan beberapa kali.

    Ia menambahkan pencairan BLT membuat para buruh senang karena sebelumnya sudah mendapatkan THR. 

    “Kami imbau kepada para pekerja untuk bijaksana dalam membelanjakan uang THR maupun BLT DBHCHT. Kami minta digunakan untuk keperluan pokok dan  pendidikan”, ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (25/3). 

    Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan pihaknya hari ini menyalurkan BLT cukai bagi buruh rokok di Kudus dengan besaran yakni Rp. 600 ribu. Pemkab Kudus melalui Dinas Sosial Kabupaten Kudus akan mengucurkan BLT beberapa kali. BLT ini dianggarkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau yang diberikan oleh pemerintah pusat.

    “Adanya pencairan BLT jelang lebaran apalagi juga sudah ada pembagian THR akan membuat perputaran uang meningkat dikabupaten Kudus, sehingga hasil produksi UMKM akan laku demikian juga pasar juga akan ramai para pembeli”, kata Bupati. 

    Salah satu buruh rokok di Brak Perwakilan Pengkol Purwosari, Siti mengaku BLT cukai yang diterima akan dipergunakan untuk keperluan lebaran dan sekolah anaknya.

    “Senang sekali apalagi sebelumnya sudah dapat THR. Uangnya saya gunakan untuk keperluan lebaran sisanya untuk persiapan keperluan sekolah anak”, ungkapnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Rabu 26 Maret 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Rabu 26 Maret 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Rabu 26 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Maret 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Rabu 26 Maret 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Tegas Tak Ada Sound Horeg Saat Malam Takbiran di Kudus, Ada yang Nekat Langsung Diamankan Polisi

    Tegas Tak Ada Sound Horeg Saat Malam Takbiran di Kudus, Ada yang Nekat Langsung Diamankan Polisi

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Polres dan Bupati Kudus melarang adanya sound horeg saat malam perayaan Idulfitri 1446 hijriah.

    Larangan tersebut karena sound horeg dinilai kuno dan lebih banyak mudaratnya.

    Wakapolres Kudus Kompol Rendi Johan Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan tokoh masyarakat untuk sepakat melarang adanya sound horeg saat malam Idulfirti.

    Larangan atas sound horeg ini juga sangat beralasan, sebab banyak warga yang komplain dengan adanya sound horeg kaca rumahnya pecah.

    “Kami ingin agar perayaan Idulfitri berlangsung dengan nyaman,” kata Rendi.

    Larangan tersebut sudah pihaknya sosialisasikan melalui masing-masig Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa.

    Yang pasti, kata Rendi, kalau ada sound horeg saat malam perayaan Idulfitri akan langsung pihaknya amankan.

    “Yang pasti (sound horeg) itu larangan,” kata dia.

    Kemudian Bupati Kudus Sam’ani Intakoris juga mengatakan hal serupa, bahwa sound horeg merupakan hal yang kuno dan masyarakat Kudus perlu cerdas dalam menyikapinya.

    Untuk malam Idulfitri dia mengimbau agar masyarakat Kudus merayakannya dengan kegiatan yang positif.

    Bagi Sam’ani, daripada uang yang dikeluarkan oleh warga untuk menyewa sound horeg untuk perayaan malam Idulfitri mending uangnya digunakan untuk sedekah. Hal itu dinilai lebih bermanfaat.

    Kemudian saat malam perayaan Idulfitri, Sam’ani menyarankan agar warga menggelar takbir keliling di lingkungan sekitarnya saja.

    Tidak perlu jauh-jauh. Hal itu untuk menghindari adanya gesekan antarwarga yang bisa memicu terjadinya perkelahian.

    “Monggo untuk takbir keliling cukup jalan kaki di kampung masing-masing,” kata dia.

  • Inilah Rincian Daerah Asal 278 Kreak-kreak yang Dibekuk Polrestabes Semarang

    Inilah Rincian Daerah Asal 278 Kreak-kreak yang Dibekuk Polrestabes Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – 278 orang kreak dibekuk jajaran Polrestabes Semarang, Minggu (23/3/2025).

    Mereka dibekuk karena melakukan konvoi besar-besaran di Kota Semarang hingga melakukan pemblokiran jalan, dan pelanggaran lalu lintas.

    Selain itu gerombolan tersebut juga menggunakan kembang api saat konvoi.

    Kombes Pol M Syahduddi menuturkan berdasarkan informasi konvoi kreak itu berawal dari acara buka puasa bersama di rumah makan Limbangan, Kabupaten Kendal.  

    Rombongan kemudian konvoi rute Boja, Jl. Cangkiran Semarang, BSB Mijen, Jl. Prof Hamka, dan Jl. Walisongo Semarang.

    “Konvoi itu  menimbulkan gangguan berarti di sepanjang perjalanan,” tuturnya.

    Menurutnya, 278 orang yang ditangkap itu secara  rinci 161 orang berasal dari Kota Semarang dan 117 orang dari luar Kota Semarang. 

    Kemudian 117 orang yang berasal dari luar kota secara rinci Kota Salatiga 4 orang, Kendal 14 orang, Kabupaten Semarang 10 orang, Pati 25 orang, Kudus 8 orang, Boyolali 4 orang, Grobogan 15 orang, Demak 23 orang, Temanggung 5 orang, Batang 2 orang, Magelang 5 orang, Solo 2 orang.

    “Konvoi kendaraan itu dibubarkan saat melewati jalan Siliwangi dan Hanoman di Semarang Barat,” tuturnya.

    Ia mengatakan 278 orang itu saat ini digelandang di Polrestabes Semarang. Penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung.

  • Selat Muria Muncul Lagi Usai Lenyap 300 Tahun, Apa yang Terjadi?

    Selat Muria Muncul Lagi Usai Lenyap 300 Tahun, Apa yang Terjadi?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada awal 2024, sejumlah kota di pesisir Jawa Tengah seperti Demak, Pati, Semarang, dan Kudus, terendam banjir. Kondisi tersebut memunculkan spekulasi soal munculnya Selat Muria.

    Perlu diketahui, Selat Muria sudah lama hilang. Dulunya, selat tersebut memisahkan Pulau Jawa dan Gunung Muria. Lantas, selat itu menjadi daratan sekitar 300 tahun lalu.

    Pakar Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Soebowo mengatakan penurunan tanah di wilayah tersebut mudah terjadi. Tak menutup kemungkinan Selat Muria bisa kembali muncul, namun penyebabnya bukan banjir.

    Eko menjelaskan penurunan permukaan tanah di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya bervariasi dengan intensitas tertinggi mencapai 10 sentimeter per tahun, seperti yang terjadi di wilayah Semarang timur. Perbedaan ini tergantung dengan tipikal tanah di daerah masing-masing dan faktor pendukung penurunan tanah yang ada di wilayah tersebut.

    Faktor penurunan muka tanah terbagi menjadi dua, yakni faktor alami dan faktor antropogenik atau dampak aktivitas manusia.

    Faktor alami mencakup karakteristik tanah sedimen muda yang membuatnya pasti mengalami penurunan muka tanah. Faktor ini biasanya membuat penurunan sekitar 1 sentimeter per tahun.

    Selain itu, faktor alamiah kedua adalah aktivitas tektonik. Faktor ini tidak memiliki dampak yang terlalu besar, karena hanya menyebabkan penurunan sekitar beberapa milimeter.

    Sementara itu, faktor antropogenik atau ulah manusia menjadi kontributor terbesar. Beban infrastruktur tanah lunak bisa menyebabkan penurunan 1 sentimeter per tahun.

    Lalu, eksploitasi air tanah merupakan faktor dominan yang bisa menyebabkan penurunan hingga 7-8 sentimeter per tahun.

    Selain penurunan permukaan tanah, Eko menyebut kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim juga bisa menyebabkan Selat Muria berpotensi muncul kembali.

    Selat Muria Bukan Disebabkan Banjir

    Eko mengatakan banjir bukan faktor penyebab kembalinya Selat Muria. Ia mengatakan banjir malah akan membuat daratan menjadi lebih tinggi.

    “Kalau soal banjir, justru malah banjir itu mengisi sedimentasi di daerah selat tersebut. Dari Muria, dari selatan Demak, selatan Semarang, semua sungai-sungainya kan bermuara di daerah pantura,” ujar Eko.

    “Itu kan membawa material, membuat pendangkalan. Tetapi banjir bukan menyebabkan terjadi selat lagi,” lanjutnya.

    Selain itu, banjir akan membawa sedimen ke wilayah terdampak dan hasilnya meningkatkan ketinggian daratan tersebut.

    (hsy/hsy)

  • Pastikan Data Valid, Tunjangan Guru Langsung Cair ke Rekening Tepat Waktu – Halaman all

    Pastikan Data Valid, Tunjangan Guru Langsung Cair ke Rekening Tepat Waktu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengimbau seluruh guru penerima tunjangan guru untuk segera melakukan pengecekan dan validasi nomor rekening mereka.

    Langkah ini penting untuk memastikan proses penyaluran tunjangan berlangsung lancar, tepat waktu, dan sesuai sasaran.

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti dalam acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru, di Jakarta, Kamis (13/3/2025) menekankan pentingnya validasi rekening agar dana tunjangan dapat tersalurkan tepat waktu.

    “Kami ingin memastikan setiap guru menerima haknya tanpa hambatan administratif. Validasi rekening menjadi kunci agar dana bisa langsung cair begitu proses penyaluran dimulai,” jelasnya.

    Ia menambahkan, begitu proses verifikasi dan validasi data selesai serta rekening guru dinyatakan valid, tunjangan sertifikasi akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru.

    Untuk pencairan pertama, guru yang datanya sudah valid akan menerima tunjangan sekaligus untuk periode Januari hingga Maret 2025. 

    “Pembayaran di bulan Maret ini kami harapkan menjadi hadiah bagi para guru menjelang perayaan Idulfitri dengan gembira dan sejahtera, serta dapat menunaikan tugas dengan baik,” kata Mu’ti.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani mengingatkan para guru agar memastikan data rekening yang terdaftar sesuai dengan identitas yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

    Kesalahan data, baik nama pemilik rekening maupun nomor rekening, bisa menyebabkan keterlambatan bahkan kegagalan transfer. 

    Proses penyaluran tunjangan guru ASN daerah dimulai dengan pembaruan data pada Dapodik, diikuti validasi data dan penetapan penerima, lalu berlanjut ke tahap pembayaran, hingga pelaporan realisasi.

    Kelancaran pencairan ini bergantung pada dua hal utama: pertama, validasi data dan rekening guru agar sesuai dengan identitas yang tercatat; kedua, pengusulan calon penerima tunjangan oleh pemerintah daerah. Kedua langkah ini memastikan tunjangan tersalurkan tepat waktu, tepat sasaran, dan sesuai jumlah yang seharusnya.

    Nunuk meminta para guru untuk memeriksa dan memastikan kebenaran data rekening melalui laman InfoGTK. “Jangan sampai tunjangan Bapak/Ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai,” katanya.

    Peran pemerintah daerah (pemda) yang aktif dan sigap dalam mendukung kebijakan ini menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran penyaluran tunjangan.

    Pemda berperan mulai dari mengajukan data rekening ke sistem hingga membantu perbaikan data jika terjadi kesalahan saat guru melakukan verifikasi rekening. Karena itulah, Abdul Mu’ti mengapresiasi pemda yang dinilai berkomitmen tinggi dalam memastikan kesejahteraan para guru di daerahnya masing-masing.

    “Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tiga kabupaten yang paling cepat melengkapi semua verifikasi data,” tambah Mu’ti.

    Beberapa kepala daerah mendapat apresiasi khusus atas gerak cepat mereka dalam mendukung kebijakan ini, di antaranya Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris; Bupati Temanggung, Agus Setyawan; dan Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif. Ketiganya dinilai aktif mengawal proses validasi data dan memastikan guru di wilayahnya segera melakukan pengecekan rekening. 

    Penyaluran TPG langsung ke rekening guru merupakan kebijakan baru yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencairan, menghindari keterlambatan, dan memastikan tunjangan diterima utuh tanpa potongan.

    “Penyaluran langsung ke rekening guru adalah upaya nyata mengurangi birokrasi yang berbelit. Pendidikan adalah fondasi kemajuan bangsa, dan guru adalah pilar utamanya,” ujar Presiden Prabowo dalam peluncuran kebijakan tersebut di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Dengan kebijakan penyaluran langsung ini, diharapkan 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN akan menerima tunjangan mereka tepat waktu dan tanpa hambatan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru sebagai bagian penting dari upaya membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik. (*) 

  • PT Djarum berikan THR bagi 50.553 pekerja di 8 daerah

    PT Djarum berikan THR bagi 50.553 pekerja di 8 daerah

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    PT Djarum berikan THR bagi 50.553 pekerja di 8 daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 50.552 pekerja PT Djarum mendapatkan tunjangan hari raya (THR) yang dibagikan hari ini Rabu (19/3) secara transfer ke rekening masing-masing untuk pekerja harian sedangkan Kamis (20/3) untuk pekerja borongan. Dimana puluhan ribu pekerja tersebut berasal dari berbagai daerah yakni Kudus, Pati, Rembang, Jepara, Temanggung, Sragen, Karanganyar dan Sukoharjo dengan total THR mencapai Rp. 130, 5 miliar.

    Purwono Nugroho Senior Manager Public Affairs PT Djarum mengatakan pembagian THR tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini THR dibayarkan dengan cara langsung ditransfer 10096 ke rekening bank masing-masing pekerja. Dengan cara ini diharapkan menjadi lebih aman dan tertib.

    “Kami berharap dengan telah diterimanya THR ini dapat membantu para pekerja untuk mempersiapkan kebutuhan Hari Raya dan dapat merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga”, ujarnya di Kantor Pusat PT Djarum seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (20/3).

    Dijelaskan, terkait pembagian THR melalui cara transfer akan dievaluasi apakah ada kendala antrean di ATM yang ada di Kabupaten Kudus atau kendala lainnya. Sehingga kemungkinan tahun depan bisa saja dilakukan kembali seperti dahulu yakni sebagian di transfer dan sebagian diberikan secara tunai. 

    Senada, Senior Manager HRD PT Djarum Subronto menyampaikan  jika pekerja harian PT Djarum ada sebanyak 7.718 karyawan sedangkan sisanya berupa karyawan borong. Untuk besaran THR disesuaikan dengan Upah minimum Kabupaten masing-masing. “Bahkan ada yang lebih tinggi dari UMK”, ujarnya. 

    Salah satu pekerja, Jatni dari Brak Perwakilan Jetak Kaliwungu Kudus mengaku hari ini sudah mendapatkan transferan THR dari perusahaan tempat ia bekerja bahkan sudah ke ATM untuk mengambil uang tersebut untuk keperluan hari raya.

    “Senang THR sudah cair bisa untuk berbelanja keperluan lebaran. Kalau belanja mendekati lebaran takutnya harga-harga sudah naik”, ungkapnya.

    Sebanyak 50.552 pekerja PT Djarum mendapatkan tunjangan hari raya (THR) yang dibagikan hari ini Rabu (19/3) secara transfer ke rekening masing-masing untuk pekerja harian sedangkan Kamis (20/3) untuk pekerja borongan. Dimana puluhan ribu pekerja tersebut berasal dari berbagai daerah yakni Kudus, Pati, Rembang, Jepara, Temanggung, Sragen, Karanganyar dan Sukoharjo dengan total THR mencapai Rp. 130, 5 miliar.

    Purwono Nugroho Senior Manager Public Affairs PT Djarum mengatakan pembagian THR tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini THR dibayarkan dengan cara langsung ditransfer 10096 ke rekening bank masing-masing pekerja. Dengan cara ini diharapkan menjadi lebih aman dan tertib.

    “Kami berharap dengan telah diterimanya THR ini dapat membantu para pekerja untuk mempersiapkan kebutuhan Hari Raya dan dapat merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga”, ujarnya di Kantor Pusat PT Djarum.

    Dijelaskan, terkait pembagian THR melalui cara transfer akan dievaluasi apakah ada kendala antrean di ATM yang ada di Kabupaten Kudus atau kendala lainnya. Sehingga kemungkinan tahun depan bisa saja dilakukan kembali seperti dahulu yakni sebagian di transfer dan sebagian diberikan secara tunai. 

    Senada, Senior Manager HRD PT Djarum Subronto menyampaikan  jika pekerja harian PT Djarum ada sebanyak 7.718 karyawan sedangkan sisanya berupa karyawan borong. Untuk besaran THR disesuaikan dengan Upah minimum Kabupaten masing-masing. “Bahkan ada yang lebih tinggi dari UMK”, ujarnya. 

    Salah satu pekerja, Jatni dari Brak Perwakilan Jetak Kaliwungu Kudus mengaku hari ini sudah mendapatkan transferan THR dari perusahaan tempat ia bekerja bahkan sudah ke ATM untuk mengambil uang tersebut untuk keperluan hari raya.

    “Senang THR sudah cair bisa untuk berbelanja keperluan lebaran. Kalau belanja mendekati lebaran takutnya harga-harga sudah naik”, ungkapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kondisi Saat Ini 2 Sopir Truk yang Adu Banteng di Pantura Pati, Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

    Kondisi Saat Ini 2 Sopir Truk yang Adu Banteng di Pantura Pati, Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Dua sopir truk dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di Pantura Juwana-Pati, Kamis (20/3/2025) sekira pukul 12.30.

    Mereka ialah Angga Bagus Frandiono (30), warga Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati dan Kusmanto Sutomo (41), warga Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

    Angga merupakan pengemudi truk Hino S 9458 UH.

    Sementara, Kusmanto merupakan pengemudi truk boks Isuzu Elf B 9709 UCB.

    Keduanya harus menjalani perawatan di rumah sakit seusai bertabrakan alias adu banteng di Pantura Pati.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan mengatakan, Angga dirawat di RS Keluarga Sehat.

    Sementara, Kusmanto yang mengalami luka robek di wajahnya dirawat di RSUD Soewondo Pati.

    Ipda Moch Apri mengatakan, sekira pukul 12.30, truk Hino S 9458 UH melaju dari arah barat menuju timur. 

    “Sedangkan truk Isuzu Elf B 9709 UCB warna putih silver melaju dari arah sebaliknya, yakni dari timur menuju barat,” kata dia.

    RINGSEK – Kondisi truk boks yang mengalami kecelakaan di Pantura Pati, tepatnya di wilayah Desa Widorokandang, Kamis (20/3/2025). Truk tersebut bertabrakan dengan sebuah truk tronton. (TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

    Sampai di lokasi, truk Hino mengambil lajur kanan hendak mendahului kendaraan di depannya.

    Karena jarak terlalu dekat, kemudian bertabrakan dengan truk Isuzu ELF B 9709 UCB. 

    Kedua kendaraan ringsek cukup parah pada bagian kabin kemudi.

    Keduanya telah dievakuasi oleh polisi. 

    Kecelakaan Adu Banteng

    Seperti yang telah diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, kecelakaan terjadi di Jalan Pantura Pati, tepatnya di Desa Widorokandang, Kecamatan Pati pada Kamis (20/3/2025). 

    Sebuah truk tronton bertabrakan dengan truk boks, sehingga mengakibatkan kedua sopir mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

    Petugas Unit Laka Satlantas Polresta Pati, Aipda Siswoyo mengatakan, kejadian bermula saat truk tronton yang melaju dari arah barat ke timur berusaha mendahului kendaraan di depannya.

    Karena tidak mampu menyelesaikan manuver mendahului, peristiwa nahas pun terjadi. 

    Dari arah berlawanan melaju sebuah truk boks.

    Karena tak sempat menghindar, terjadilah tabrakan adu banteng.

    Truk boks bernomor polisi B 9709 UCB itu sampai terpelanting ke areal sawah di tepi jalan.

    Akibat benturan keras tersebut, bagian depan kedua truk ringsek.

    Kedua kendaraan kemudian dievakuasi oleh tim Unit Laka Satlantas Polresta Pati.

    “Kedua sopir mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.”

    “Kami mengimbau pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat melakukan manuver mendahului kendaraan lain,” kata Aipda Siswoyo.

    Pihak kepolisian juga meminta pengendara selalu menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi jalan demi menghindari kecelakaan. (*)

  • Segini Besaran Gaji Ketua RT di Kabupaten Kudus Jawa Tengah

    Segini Besaran Gaji Ketua RT di Kabupaten Kudus Jawa Tengah

    TRIBUNJATENG.COM– Segini besaran gaji ketua RT di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

    Ketua RT adalah pemerintah terkecil yang berada di tingkat desa atau kelurahan.

    Pemberian insentif RT RW diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang desa.

    Anggaran diambil dari dana desa (DD), alokasi dana desa (ADD) atau Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Sehingga setiap desa memberikan insentif dengan nominal yang berbeda kepada RT RW.

    Sehingga insentif atau gaji ketua RT di Kabupaten Kudus sekitar Rp 150 ribu- Rp 200 ribu per bulan.

    Tugas pokok dan fungsi mereka diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Desa (Permendagri 84/2015).

    Berdasarkan UU Desa, tugas pokok dan fungsi ketua RT adalah sebagai berikut:

    Membantu ketua RW dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi lembaga kemasyarakatan desa;
    Membantu ketua RW dalam mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan program pembangunan desa di wilayahnya;
    Membantu ketua RW dalam mengumpulkan dan menyampaikan data dan informasi desa;
    Membantu ketua RW dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayahnya;
    Membantu ketua RW dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa;
    Melakukan tugas lain yang diberikan oleh ketua RW sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya.Menjaga kerukunan antar warga
    Mematuhi/melaksanakan keputusan Forum Musyawarah Warga
    Menunjang terselenggaranya tugas dan kewajiban RT
    Berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh RT
    Wajib membayar Iuaran Pemeliharaan Lingkungan (IPL)
     
    Setiap Anggota RT mempunyai hak :

    Mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan dari RT
    Mengajukan usul dan pendapat dalam rapat forum musyawarah warga
    Memilih dan dipilih sebagai pengurus RT
    Turut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh RT
    Memakai fasum/ fasos dengan mengikuti tata tertib yang berlaku
    Hak atas laporan kegiatan/ laporan keuangan RT

    Tugas Pengurus Rukun Tetangga
    Membantu tugas-tugas pelayananan kepada warga yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah
    Memelihara kerukunan warga, menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan warga
    Menyusun rencana pelaksanaan pembangunan dengan menggerakan kesadaran warga dalam bergotong royong.
     
    Fungsi Pengurus RT adalah:

    Pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya
    Memelihara keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga
    Menangani masalah-masalah sosial warga
    Pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya wargga
    Menggerakan swadaya gotong royong dan partisipasi warga
    Mediasi komunikasi, informasi, sosialisasi antara kelurahan dengan masyarakat
    Sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan warga yang dilandasi semangat kekeluargaan dan kegotong royongan.
     

    Kewajiban Pengurus Rukun Tetangga

    Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, UUD Tahun 1945 serta menjaga keutuhan NKRI
    Menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak yang terkait
    Menaati peraturan perundang-undangan
    Menjaga etika dan norma dalam kehidupan bermasyarakat
    Membantu Lurah dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
    Melaksanakan keputusan musyawarah warga
    Membina kerukunan hidup warga
    Memberikan pelayanan kemasyarakatan kepada anggota tanpa diskriminasi
    Membuat laporan tertulis mengenai kegiatan organisasi paling sedikit tiga bulan sekali
    Melaporkan kepada RW dan Lurah atas kejadian yang terjadi dan dipandang perlu untuk mendapat penyelesaian oleh Pemerintah Daerah.
     

    Hak Pengurus Rukun Tetangga

    Menyampaikan pendapat dalam musyawarah warga
    Memilih dan dipilih sebagai Pengurus
    Menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada kelurahan melalui RW untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
    Berinovasi dan mengembangkan kreasi yang menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai pengurus
    Menerima pembinaan dari Kelurahan, Kecamatan, dan Pemerintah Daerah
    Mendapatkan bantuan operasional yang sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota.
     

     

     

     

  • BI Buka Penukaran Uang Baru Online, Warga Kudus Rela Tunggu Berjam-jam Pantengi Website

    BI Buka Penukaran Uang Baru Online, Warga Kudus Rela Tunggu Berjam-jam Pantengi Website

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sistem penukaran uang baru online melalui https://pintar.bi.go.id pada momentum Lebaran 2025 dinilai memudahkan masyarakat.

    Melalui sistem terbaru yang dirancang Bank Indonesia (BI), masyarakat bisa mengajukan tukar uang baru secara online, sementara penukarannya dilakukan langsung secara offline melalui Kas Keliling atau kantor perbankan yang ditunjuk.

    Namun, jumlah penukaran uang baru tahun ini dibatasi maksimal Rp 4,3 juta per individu.

    Selain itu, masyarakat harus berebut kuota online untuk mendapatkan kesempatan menukar uang pecahan baru.

    Seperti yang dialami Aditya, warga Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

    Demi mendapatkan kuota penukaran, Aditya harus menunggu di depan layar selama empat jam.

    Ia mencoba mengakses website pintar.bi.go.id pada 16 Maret pukul 09.00 WIB untuk periode penukaran tahap ketiga.

    Namun, website sulit diakses karena tingginya jumlah pengguna yang mengajukan penukaran secara bersamaan.

    “Awalnya saya bingung, berkali-kali mencoba pengajuan secara online, tidak bisa. Jam 09.00 saya mulai online, baru bisa masuk setelah berkali-kali mencoba jam 1 siang (13.00). Memang butuh sabar, mungkin karena banyak sekali yang mengakses,” terangnya, Kamis (20/3/2025).

    Aditya tidak ingin kehilangan kesempatan menukar uang pecahan baru sebagai bekal mudik ke kampung halaman.

    Ia memilih menukar uang sebesar Rp 2,3 juta dari batas maksimal Rp 4,3 juta, agar warga lain juga mendapat kesempatan yang sama.

    “Saya tukar pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000. Ini sudah cukup, biar sisanya buat yang lain,” ujarnya.

    Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Jateng Kudus, Risdiyanto, menjelaskan bahwa Bank Jateng Cabang Kudus ditunjuk oleh BI sebagai penyalur uang baru periode ketiga.

    Bank Jateng mendapatkan alokasi Rp 1,7 miliar melalui program Serambi BI.

    Penukaran dilakukan 18–21 Maret, dengan kuota 100 orang per hari, melalui dua loket khusus penukaran uang baru.

    Proses penukaran berlangsung pukul 09.00–12.00 WIB.

    Menurutnya, antusias masyarakat sangat tinggi karena tradisi bagi-bagi uang Lebaran masih menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

    “Masyarakat bisa mengakses pengajuan tukar uang baru dari rumah menggunakan KTP. Pecahan yang tersedia mulai dari Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, hingga Rp 1.000,” jelasnya.

    Ia menambahkan, sistem penukaran online dari BI sebenarnya mempermudah masyarakat, tetapi kuota cepat penuh dalam waktu singkat.

    “Di hari pendaftaran saja, kuota langsung habis. Sekarang tinggal menunggu sesi selanjutnya pada periode penukaran 24–27 Maret,” pungkasnya.