kab/kota: Kudus

  • Dorong PKL tingkatkan kebersihan, Bupati Kudus bagi-bagi celemek dan sarung tangan

    Dorong PKL tingkatkan kebersihan, Bupati Kudus bagi-bagi celemek dan sarung tangan

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Dorong PKL tingkatkan kebersihan, Bupati Kudus bagi-bagi celemek dan sarung tangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 17:07 WIB

    Elshinta.com – Dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) salah satunya dengan mendorong PKL menjaga kebersihan dan higienis. Hal itu disampaikan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton saat membagikan celemek dan sarung tangan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (26/4) dan di PKL jalan Tengah Desa Pasuruan Lor, Minggu (27/4).

    “Ini bentuk dukungan kami kepada PKL. Tujuannya biar higienis dan PKL makin menjaga kebersihan,” ucap Sam’ani seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (28/4). 

    Bantuan sarung tangan dan celemek diharapkan menstimulasi PKL untuk meningkatkan kebersihan alat makan dan lapak. Selain itu, meningkatkan kenyamanan pelanggan. Keberpihakan Sam’ani-Bellinda yang memberikan bantuan kepada PKL ber-KTP Kudus bukan semata-mata bentuk diskriminasi kepada PKL dari luar wilayah Kudus. Namun, murni bentuk kecintaan kepada masyarakat Kabupaten Kudus.

    “Kami tidak mendiskriminasi PKL dari luar Kudus. Alasan kami yang pertama, ini wujud cinta kami pada warga Kudus,”  ujarnya.

    Ia menjelaskan apabila ada PKL ber-KTP Kudus dari kalangan tidak mampu yang sakit, dapat segera mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sehingga iurannya di-cover oleh Pemkab Kudus.

    Ini berbeda dengan PKL yang ber-KTP luar Kudus. Apabila PKL mendadak sakit dan belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan PBI, perlu proses konversi ke daerah asal. Kemudian, terkait bantuan modal yang bersumber dari APBD maupun CSR perusahaan. Sam’ani menjelaskan syarat penerima bantuan adalah PKL yang KTP-nya Kudus. 

    “Memang syarat penerima bantuan yang memiliki KTP Kudus. Biar bantuan menyentuh semua masyarakat Kabupaten Kudus,” urainya.

    Dijelaskan, kalau ada PKL sudah bermukim lama di Kudus, bisa mengurus kepindahan ke sini. Nanti kalau mau pindah ke daerah asal lagi, dipersilakan. 

    Bupati memohon maaf atas kegaduhan yang dalam waktu terakhir ini terjadi. Ia menegaskan tujuannya untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kudus, tanpa mengabaikan pedagang daerah lain.

    Salah satu PKL yang menerima bantuan, Jamiadi, berterima kasih atas perhatian Bupati dan Wakil Bupati Kudus. Pihaknya yang telah menjual kopi angkringan selama 15 tahun di Kudus akan meningkatkan kebersihan biar pelanggan makin nyaman dan makin laris. 

    Sumber :

  • Dubes Bosnia-Herzegovina Siap Bantu Ajukan Seni Ukir Jepara Jadi WBTB UNESCO

    Dubes Bosnia-Herzegovina Siap Bantu Ajukan Seni Ukir Jepara Jadi WBTB UNESCO

    Jakarta: Duta Besar Bosnia-Herzegovina bersedia membantu upaya pencatatan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. 
     
    “Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Pencatatan seni ukir sebagai bagian WBTB UNESCO sangat diharapkan oleh masyarakat Jepara,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat menerima Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, di ruang kerja Wakil  Ketua MPR RI di lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks DPR RI, MPR RI, dan DPD RI Senayan, Jakarta, Senin 28 April 2025. 
     
    Pada pertemuan itu hadir pula Prof. Ismunandar (Duta Besar Indonesia untuk UNESCO periode 2021-2024), Dr. Usman Kansong (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat), dan Dr. Radityo Fajar Arianto (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat). 

    Lestari berharap sejumlah upaya kerja sama dengan pemerintah Bosnia-Herzegovina dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan masyarakat Jepara itu, melalui mekanisme ekstensi inskripsi yang telah dilakukan. 
     
    Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Pemerintah Bosnia-Herzegovina telah lebih dahulu mencatatkan seni ukir Konjic menjadi WBTB UNESCO pada 2017.
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah yang mencakup Kabupaten Jepara, Demak, dan Kudus itu sangat berharap, dengan tercatatnya seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO kelak, eksistensi dan upaya pelestarian seni ukir Jepara dapat terus ditingkatkan. 
     
    Pada kesempatan itu, Duta Besar Bosnia-Herzegovina, Armin Limo menyatakan siap untuk membantu masyarakat Jepara, Jawa Tengah, mewujudkan harapan mereka, melalui sejumlah tahapan yang harus dilakukan. 
     
    Armin mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi untuk membuka komunikasi dengan sejumlah kementerian di Bosnia-Herzegovina, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Urusan Sipil, dan Kementerian Kebudayaan. 
     
    Menurut Armin, Kementerian Kebudayaan Bosnia-Herzegovina akan coba berbicara kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina, terkait permintaan masyarakat Jepara itu. 
     
    Armin berharap, duta besar Republik Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina juga bisa melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina.***
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Daftar 59 Kampus Pilihan untuk UM-PTKIN 2025, Pendaftaran Dibuka hingga 28 Mei 2025 – Halaman all

    Daftar 59 Kampus Pilihan untuk UM-PTKIN 2025, Pendaftaran Dibuka hingga 28 Mei 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak inilah 59 kampus pilihan untuk daftar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2025.

    Dikutip dari um.ptkin.ac.id, pendaftaran UM-PTKIN 2025 telah dibuka sejak Selasa (22/4/3035) pukul 8.00 WIB.

    Pendaftaran akan ditutup pada Rabu, 28 Mei 2025 pada pukul 15.00 WIB.

    UM-PTKIN diselenggarakan dalam satu sistem yang terpadu secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

    Pada tahun 2025 UM-PTKIN diselenggarakan secara luring di PTKIN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh peserta dan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

    SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop).

    Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban. 

    Selengkapnya, inilah daftar 59 kampus pilihan untuk UM-PTKIN 2025 yang dikutip dari laman resmi um.ptkin.ac.id.

    59 Pilihan Kampus

    UIN Sumatera Utara Medan
    UIN Sultan Syarif Kasim Riau
    UIN Ar-Raniry Banda Aceh
    UIN Imam Bonjol Padang
    UIN Syahada Padangsidimpuan
    UIN Mahmud Yunus Batusangkar
    UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    UIN Raden Fatah Palembang
    UIN Raden Intan Lampung
    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
    UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
    UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    UIN Walisongo Semarang
    UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
    UIN Raden Mas Said Surakarta
    UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
    UIN Salatiga
    UIN Sunan Ampel Surabaya
    UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
    UIN Antasari Banjarmasin
    UIN Mataram
    UIN KH.Achmad Siddiq ( KHAS ) Jember
    UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
    UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
    UIN Alauddin Makassar
    UIN Datokarama Palu
    IAIN Lhokseumawe
    IAIN Langsa
    IAIN Takengon
    IAIN Kerinci
    IAIN Curup
    IAIN Metro Lampung
    IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
    UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
    IAIN Pontianak
    IAIN Kudus
    IAIN Madura
    IAIN Kediri
    IAIN Ponorogo
    IAIN Palangka Raya
    IAIN Sultan Amai Gorontalo
    IAIN Ambon
    IAIN Manado
    IAIN Parepare
    IAIN Bone
    IAIN Palopo
    IAIN Kendari
    IAIN Ternate
    IAIN Fattahul Muluk Papua
    IAIN Sorong
    STAIN Bengkalis
    STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
    STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
    STAIN Mandailing Natal
    STAIN Majene
    Universitas Singaperbangsa Karawang

    Alur Pendaftaran

    1. Calon peserta mendaftar Akun UM-PTKIN. Pilih Daftar Bagi Calon Pendaftar yang memiliki NISN dan belum memiliki akun SPAN-PTKIN. Username dan Password didapat setelah melakukan pendaftaran dan dikirim melalui email yang dicantumkan saat pendaftaran akun UM-PTKIN.

    2. Pilih Login. Gunakan Username/NISN dan Password.

    3. Mengisi biodata secara online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2025 hingga mendapat INVOICE dan nomor VA (Virtual Account), Informasi nominal yang harus dibayarkan serta tatacara pembayaran.

    4. Calon peserta melakukan pembayaran pada Channel Pembayaran Bank Mandiri atau Bank lain dengan ketentuan sebagai berikut :

    Melalui Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di seluruh Teller Kantor Cabang Bank Mandiri, ATM Bank Mandiri, LIVIN by Mandiri dengan menunjukkan / memasukkan nomor VA/Kode Bayar.
    Selain Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di ATM Bank lain, dan Transfer dengan Nomor Rekening tujuan ke VA (Virtual Account) melalui Bank Non-Mandiri di seluruh Indonesia yang mendukung transfer antar bank dengan nomor VA (Virtual Account) sebagai nomor rekening tujuan . (ada tambahan biaya tergantung mitra).

    5. Peserta mendapat bukti pembayaran. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.

    6. Peserta melanjutkan pendaftaran online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2025 dengan mengecek status pembayaran, kemudian dilanjutkan dengan memilih program studi dan PTKIN/PTN titik lokasi ujian hingga cetak kartu peserta ujian.

    7. Mengikuti ujian SSE UM-PTKIN pada PTKIN/PTN titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta.

    Biaya Pendaftaran

    Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah), belum termasuk biaya tambahan jika transaksi menggunakan bank selain Bank Mandiri.

    Jadwal UM-PTKIN 2025

    Pendaftaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB
    Pembayaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 28 Mei 2025 pukul 23.59 WIB
    Finalisasi Pendaftaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 31 Mei 2025 pukul 23.59 WIB
    Cetak Kartu Peserta Ujian SSE UM-PTKIN: Dimulai pada 1 Mei 2025 pukul 08.00 WIB
    Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN : 10-12 Juni 2025, 14-18 Juni 2025
    Pengumuman: 30 Juni 2025

    Informasi selengkapnya klik di sini.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Lestari: Bosnia-Herzegovina bantu ajukan seni ukir Jepara WBTB UNESCO

    Lestari: Bosnia-Herzegovina bantu ajukan seni ukir Jepara WBTB UNESCO

    Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa Duta Besar Bosnia-Herzegovina Armin Limo menyatakan bersedia membantu upaya Indonesia dalam mencatatkan seni ukir Jepara sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) UNESCO.

    “Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Pencatatan seni ukir sebagai bagian WBTB UNESCO sangat diharapkan oleh masyarakat Jepara,” kata Lestari Moerdijat.

    Hal itu disampaikan Lestari saat menerima Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia Armin Limo di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Lestari berharap sejumlah upaya kerja sama dengan pemerintah Bosnia-Herzegovina dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan masyarakat Jepara itu melalui mekanisme ekstensi inskripsi yang telah dilakukan.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan bahwa pemerintah Bosnia-Herzegovina terlebih dahulu mencatatkan seni ukir Konjic menjadi WBTB UNESCO pada tahun 2017.

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kabupaten Jepara, Demak, dan Kudus) sangat berharap seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO agar eksistensi dan upaya pelestarian seni ukir Jepara dapat terus ditingkatkan.

    Pada kesempatan itu, Duta Besar Bosnia-Herzegovina Armin Limo menyatakan siap untuk membantu masyarakat Jepara, Jawa Tengah, mewujudkan harapan mereka melalui sejumlah tahapan.

    Armin mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi untuk membuka komunikasi dengan sejumlah kementerian di Bosnia-Herzegovina, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Urusan Sipil, dan Kementerian Kebudayaan.

    Menurut Armin, Kementerian Kebudayaan Bosnia-Herzegovina akan coba berbicara kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina terkait dengan permintaan masyarakat Jepara itu.

    Armin berharap Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina juga bisa melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina.

    Pada pertemuan itu, hadir pula Duta Besar Indonesia untuk UNESCO periode 2021—2024 Ismunandar, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Usman Kansong, dan Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Radityo Fajar Arianto.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Oknum Polisi Rampok Minimarket di Pati, Ancam Bunuh Karyawan Pakai Celurit

    Oknum Polisi Rampok Minimarket di Pati, Ancam Bunuh Karyawan Pakai Celurit

    GELORA.CO – Seorang anggota polisi yang bertugas di salah satu polsek di bawah Polres Kudus ditangkap petugas Reserse Kriminal Polresta Pati. Penangkapan oknum bintara bernama Rifki Sarandi (30) yang tinggal di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati itu dilakukan karena terlibat perampokan minimarket.

    Rifki berperan sebagai eksekutor perampokan, membawa celurit ketika beraksi. Pelaku lainnya seorang sipil bernama Herlangga Nurcahyo (33) karyawan swasta yang juga warga Kecamatan Pati Kabupaten Pati.

    “Pelakunya 2 orang, satu oknum anggota (Polri) satu lagi sipil, total tersangka dua orang,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (28/4/2025).

    Informasi yang dihimpun, insiden perampokan terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024 pukul 22.30 WIB. Pelaku masuk mini market dengan cara masuk dari pintu depan yang sudah tertutup namun belum digembok.

    Saat itu ada 2 karyawan masih di dalam, sedang menghitung hasil laporan harian. Kemudian, dua tersangka ini masuk ke dalam mini market. Tersangka Rifki ini membawa celurit, menodong korban dan mengancam akan membunuh jika melawan.

    Para korban diminta menunjukkan gudang belakang penyimpanan brankas. Tak lama, tersangka yang sudah berhasil menggasak uang, kabur meninggalkan TKP. Total uang yang dibawa kabur Rp13.069.000.

    “Korban melapor ke Polresta Pati kemudian ditindaklanjuti petugas. Kasusnya baru terungkap 1 tahun kemudian saat salah satu tersangka yang warga sipil kembali lagi ke Jawa,” sambung Kombes Dwi. Barang bukti yang diamankan yakni 1 stel pakaian pelaku dan sebuah celurit.

    Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, kasus ini ditangani Polresta Pati. Para tersangka ditahan di sana.

    “SPDP sudah kami kirimkan ke kejaksaan. Saat ini kami Propam Polda Jateng sedang mempersiapkan sidang kode etik untuk tersangka yang merupakan oknum anggota Polri itu, tugasnya di salah satu polsek di Polres Kudus,” katanya.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jateng Arfan Triono membenarkan pihak Kejari Pati telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut. “SPDP diterima kejaksaan tanggal 14 April 2025, kejadiannya hari Selasa 27 Februari 2024,” kata Arfan.

  • Etawa dan Merino Meriahkan Festival Kambing Domba di Kudus: Ajang Kumpulnya Peternak

    Etawa dan Merino Meriahkan Festival Kambing Domba di Kudus: Ajang Kumpulnya Peternak

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Puluhan kambing etawa dan domba dari berbagai jenis dipamerkan dalam Festival Kambing Domba di Lapangan Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu (27/4/2025).

    Festival yang diinisiasi Komunitas Peternak Kambing Kudus (KOPIKU) menjadi ajang saling tukar pikiran sesama peternak kambing di Kota Kretek.

    Dalam festival ini puluhan kambing peranakan etawa dengan dipamerkan.

    Kambing etawa yang dipamerkan kali ini merupakan jenis peranakan (PE) kaligesing dan senduro. 

    Kambing-kambing jenis etawa ini diikat dalam satu kelompok di sisi kanan.

    Ratusan warga pun mengerubungi kumpulan kambing yang memiliki tubuh besar dengan tinggi rata-rata 1 meter.

    Di bagian tengah festival merupakan kursi-kursi yang diisi para peternak kambing.

    Kemudian di bagian kiri terdapat kumpulan domba dari berbagai jenis.

    Domba-domba yang dihadirkan dalam festival ini meliputi domba dorper, merino, dan dombos.

    Di bagian ini, tampak anak-anak mengerubungi domba merino yang memiliki tubuh mungil dan lucu.

    Sesekali para anak itu memegang tubuh merino yang mungil.

    Tidak jarang mereka mengambil foto bersama domba tersebut.

    Umumnya, para peternak yang ikut dalam festival kali ini merupakan pecinta kambing etawa maupun domba.

    Peternak Masturi (66) asal Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mengikutkan satu kambing etawanya dalam festival kali ini.

    Kambing etawa miliknya yang sudah dipelihara 2,5 tahun memiliki tubuh besar dengan tinggi sekira 1 meter.

    Kambing etawanya yang dibeli sepekan setelah lahir itu harganya saat itu Rp4 juta.

    Saat ini setelah dipelihara sekira 2,5 tahun harganya diperkirakan mencapai Rp20 juta.

    “Saya punya delapan di rumah.”

    “Ini yang diikutkan festival cuma satu,” ujar Masturi.

    Pembina KOPIKU, Rawan Nur Sulistiono mengatakan, dalam festival kali ini tidak ada yang lebih kecuali sebagai ajang berkumpulnya para peternak kambing di Kabupaten Kudus.

    Untuk jumlah peternak yang tergabung dalam KOPIKU saat ini ada 50 peternak yang tersebar di setiap kecamatan di Kudus.

    Momentum berkumpulnya para peternak kambing ini bisa dimanfaatkan untuk saling tukar pikiran dan membuka peluang perihal pemasaran. 

    Alih-alih mereka juga saling berbagi tips agar kian sukses dalam beternak kambing maupun domba.

    “Jadi festival kali ini tidak ada lomba atau kompetisi, sekadar berkumpulnya antarpeternak.”

    “Selain anggota KOPIKU, kami juga mengundang kelompok ternak yang ada di Kudus,” kata Rawan.

    Dari pertemuan itu harapannya jalinan persaudaraan sesama peternak kambing dan domba di Kudus kian erat.

    Dari situ komunitas mereka semakin kuat dan bisa saling berbagi peluang.

    Sebab, dalam praktiknya nanti mereka juga bisa saling berbagi peluang dalam menjalankan usaha peternakan.

    Adanya festival yang digelar secara swadaya ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus.

    Kabid Peternakan Dispertanpangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah mengatakan, keberadaan KOPIKU yang sudah berjalan secara mandiri ini hanya butuh pendampingan.

    Oleh karena itu, pihaknya siap untuk mendampingi berikut memberikan informasi terbaru perihal teknologi peternakan.

    “Mereka juga membutuhkan jalinan kemitraan dengan pihak lain untuk memperluas pangsa pasar.”

    “Untuk itu kami juga mendatangkan sejumlah pihak swasta yang siap untuk menjalin kemitraan dengan para peternak kambing domba di Kudus,” kata dia. (*)

  • Para Pejuang Dua Garis Biru di Pati Diperkenalkan Program Bayi Tabung

    Para Pejuang Dua Garis Biru di Pati Diperkenalkan Program Bayi Tabung

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Puluhan “pejuang dua garis biru”, yakni pasangan yang sedang berupaya mengatasi infertilitas agar bisa memiliki keturunan dari Kabupaten Pati dan sekitarnya belajar bersama tentang seluk beluk program hamil.

    Mereka juga diperkenalkan dengan program In Vitro Fertilization (IVF) alias bayi tabung yang dianggap punya peluang keberhasilan tertinggi dibanding program kehamilan lain.

    Para peserta mengikuti seminar dan konsultasi bertajuk “Yuk, Kupas Tuntas Rahasia Keberhasilan Program Hamil!” yang digelar Telogorejo Fertility Center, Semarang Medical Center (SMC) Rumah Sakit Telogorejo, di Muria Ballroom The Safin Hotel Pati, Minggu (27/4/2025).

    Dalam seminar ini, dihadirkan pemateri para dokter spesialis yang membahas seluk-beluk penanganan infertilitas, gangguan kesuburan para pria, dan program bayi tabung. 

    Selain itu, dihadirkan pula psikolog klinis yang menyampaikan materi tentang mengelola stres dan kecemasan saat menjalani program hamil.

    Pimpinan Corporate Business Development and Marketing Communication Yayasan Kesehatan Telogorejo Semarang, Adhitia Budhi mengatakan bahwa antusiasme peserta kegiatan ini cukup tinggi.

    Terdapat sekira 40 pasangan pejuang dua garis biru yang hadir.

    Tak hanya Pati, ada pula yang datang dari Rembang, Kudus, Jepara, bahkan Semarang.

    “Kami berikan edukasi terkait program hamil.”

    “Di sini kami tidak hanya menghadirkan dokter spesialis obgyn, melainkan juga spesialis andrologi dan psikolog.”

    “Sebab, program hamil ini kerja sama tim, yakni suami-istri,” jelas dia.

    Adhitia menyebut, keistimewaan kegiatan ini adalah adanya sesi konsultasi tatap muka atau one on one dengan dokter setelah seminar usai.

    “Mereka bisa diskusi, kalau cocok dengan dokternya bisa lanjut (ikut program hamil),” kata dia.

    Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) yang dihadirkan sebagai narasumber, Arie Sutanto menjelaskan bahwa bayi tabung adalah salah satu teknologi kedokteran yang bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang belum memiliki anak.

    Menurut dia, program ini memiliki angka keberhasilan paling tinggi daripada program kehamilan lain.

    “Keberhasilan bayi tabung sebetulnya bervariasi tergantung masing-masing kasus dan dipengaruhi banyak faktor.”

    “Salah satunya usia.”

    “Makin tinggi usia perempuan, persentase keberhasilan menurun.”

    “Kualitas sperma dan kondisi rahim juga memengaruhi,” jelas Arie Sutanto.

    Namun demikian, menurut dia, secara rata-rata program bayi tabung di Telogorejo tingkat keberhasilannya mencapai 30-40 persen.

    Paling tinggi di antara prosedur lain.

    Arie Sutanto menjelaskan, banyak faktor dan indikasi yang digunakan untuk mengetahui kapan pasangan infertilitas perlu mengikuti program ini.

    “Salah satunya ada kelainan sperma, kelainan tuba, dan faktor usia.”

    “Itu beberapa faktor yang menjadi indikasi pasangan untuk mengikuti program bayi tabung,” tandas dia. (*)

  • Umat katolik melakukan Misa Hari Raya Paskah Pontifikal

    Umat katolik melakukan Misa Hari Raya Paskah Pontifikal

    Minggu, 20 April 2025 11:57 WIB

    Suasana Misa Hari Raya Paskah Pontifikal di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (20/4/2025). Misa Hari Raya Paskah itu mengangkat tema Kepedulian Lebih Kepada Saudara yang Lemah dan Miskin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

    Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo memimpin Misa Hari Raya Paskah Pontifikal di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (20/4/2025). Misa Hari Raya Paskah itu mengangkat tema Kepedulian Lebih Kepada Saudara yang Lemah dan Miskin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

    Umat Katolik mengikuti ibadah Misa Hari Raya Paskah di Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Badung, Bali, Minggu (20/4/2025). Sebagian besar umat Katolik di gereja tersebut mengenakan busana adat Bali pada perayaan Paskah sebagai simbol akulturasi dan pelestarian budaya guna menjaga harmonisasi. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

  • Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Hari Ini, 500 Ribu Orang Diprediksi Padati Lapangan Santo Petrus – Halaman all

    Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Hari Ini, 500 Ribu Orang Diprediksi Padati Lapangan Santo Petrus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.

    Diperkirakan sebanyak 200.000 hingga 500.000 orang akan turun ke Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan untuk memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus.

    Dikutip dari The New Zealand Herald, setidaknya 130 pelayat merupakan kepala negara dan delegasi dari seluruh dunia.

    Upacara pemakaman akan dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat, mengikuti rencana yang ditetapkan oleh Ritus Pemakaman Paus Roma – sebuah dokumen setebal 20 halaman yang dijuluki Gembala Seluruh Kawanan Tuhan.

    Ibadah tersebut, yang diperkirakan akan dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Latin, akan berlangsung sekitar dua setengah jam dan akan dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re yang berusia 91 tahun.

    Khotbah akan memberi penghormatan kepada kehidupan Paus Fransiskus.

    Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan lebih sederhana dibandingkan dengan upacara pemakaman Paus sebelumnya, mengikuti instruksi yang ia tetapkan sendiri.

    Namun, sebagai kepala negara dan pemimpin lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia, itu akan tetap menjadi tontonan upacara dan tradisi.

    Rincian Jadwal Pemakaman

    Diberitakan BBC, para uskup agung dan uskup akan mulai berkumpul pada pukul 08.30 waktu setempat di Constantine Wing, koridor yang berdekatan dengan Basilika Santo Petrus.

    Pada saat yang sama, para pendeta Katolik akan berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

    Setengah jam kemudian, pada pukul 09.00 waktu setempat, para patriark gereja Ortodoks dan para kardinal akan berkumpul di Kapel Saint Sebastian, di dalam basilika, tempat jenazah Paus Yohanes Paulus II disemayamkan.

    Mereka akan berjalan dalam prosesi pemakaman sambil mengiringi peti jenazah Paus, yang telah menghabiskan empat hari terakhir di tengah Basilika Santo Petrus.

    Upacara pemakaman dimulai pukul 10.00 waktu setempat saat peti jenazah dibaringkan di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus.

    Ibadah akan dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re.

    Para tamu dan pejabat tinggi akan duduk lebih dekat ke basilika dan peti jenazah, bersama ribuan pendeta dan anggota masyarakat lainnya di dalam dan sekitar Lapangan Santo Petrus, mirip dengan pemakaman Paus Benediktus XVI.

    Ibadah akan diakhiri dengan doa untuk Paus Fransiskus dan pujian terakhir – doa penutup di mana Paus akan secara resmi dipercayakan kepada Tuhan.

    Ini menandai dimulainya masa berkabung selama sembilan hari yang disebut Novemdiales dengan misa yang diadakan setiap hari untuk mengenangnya.

    Paus Fransiskus Mengubah Tradisi

    Secara tradisi, jenazah Paus akan dikubur sehari sebelum pemakaman dalam tiga peti mati bertingkat, terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    Peti mati dari kayu cemara melambangkan kerendahan hati dan kematian; peti mati dari kayu ek bagian luar, merupakan tanda “martabat dan kekuatan”, dan peti mati timah dilas untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan.

    Namun, tahun lalu, Paus Fransiskus meminta agar ia dimakamkan di peti mati kayu yang lebih sederhana dengan bagian dalam seng.

    Ini adalah peti mati yang akan terlihat dalam upacara pemakaman.

    MISA REQUIEM – Umat Katolik mengikuti Misa Requiem Pope Francis di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Misa tersebut dilaksanakan untuk mendoakan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin 21 April 2025 di Vatikan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Menurut Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, permintaan tersebut menekankan “bahkan lebih lagi bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini”.

    Sebagai informasi, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan itu meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Sebelum meninggal, Paus Fransiskus berbicara berkali-kali tentang konflik di Gaza dan terus berhubungan dengan sekelompok orang Kristen Palestina di Jalur Gaza.

    Hal ini sebagaimana diungkapkan Pastor Gabriel Romanelli, seorang pendeta di Gereja Keluarga Kudus ritus Latin di Gaza.

    Ia mengatakan kepada BBC Newshour bahwa Paus Fransiskus menelepon mereka setiap hari selama lebih dari satu setengah tahun untuk memeriksa keselamatan mereka – dan bahkan mempelajari beberapa frasa bahasa Arab.

    “Ia (Paus Fransiskus) memanggil kami dan memberikan berkat. Ia mengucapkan terima kasih atas doa-doa kami untuknya.”

    “Tidak mudah untuk tinggal di sini,” kata Romanelli, Selasa (22/4/2025), dilansir BBC.

    “Jadi sebagai seorang pendeta di sini, merasakan kedekatan dengan Paus sendiri bagi kami merupakan tanda yang sangat jelas dan sangat kuat akan belas kasihan Tuhan dan dorongan untuk melayani Tuhan di Gereja-Nya,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Jenazah Paus Fransiskus Akan Dimakamkan Hari Ini

    Jenazah Paus Fransiskus Akan Dimakamkan Hari Ini

    Jakarta

    Misa pemakaman Paus Fransiskus akan dimulai pada pagi waktu Vatikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Misa akan dipimpin oleh Kardinal Re Giovanni Battista dan akan diakhiri dengan pemindahan peti jenazah ke Basilika Santa Maria Maggiore, tempat pemakaman akan dilaksanakan.

    Dilansir Vatican News, Sabtu (26/4/2025), sekitar 250 kardinal, sejumlah uskup, pastor, biarawan dan biarawati akan menghadiri misa pemakaman untuk Paus Fransiskus mulai pukul 10.00 pagi waktu Vatikan atau pukul 15.00 WIB. Peti jenazah Paus yang terbuat dari kayu dan seng, yang telah disegel akan ditempatkan di pelataran depan Basilika Santo Petrus, tepat di depan altar.

    Peti jenazah akan disambangi oleh kerumunan besar, yang diperkirakan berjumlah ratus ribu orang, yang datang dari semua latar belakang geografis, sosial, politik, dan budaya untuk memberikan penghormatan terakhir mereka. Kerumunan yang beragam ini mewakili perjalanan gereja Paus Fransiskus, yang menyambut “setiap orang, setiap orang, setiap orang,” seperti yang diulang-ulangnya tanpa lelah.

    Sebagaimana yang ditetapkan oleh Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, misa pemakaman adalah yang pertama dari sembilan misa yang akan diadakan setiap hari di Basilika Santo Petrus hingga Minggu (4/5). Liturgi pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.

    Para patriark dan kardinal akan dibedakan dari para uskup dengan pakaian liturgi berwarna ungu dan mitra damask putih mereka, sementara para uskup akan mengenakan mitra putih polos.

    Misa akan mencakup bacaan dari Kisah Para Rasul, Surat Santo Paulus kepada orang Farisi, dan Injil Yohanes. Homili, yang disiapkan oleh Dekan Dewan Kardinal, akan diikuti oleh doa umat beriman dalam bahasa Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan Mandarin, sebelum liturgi ekaristi, komuni kudus, dan ritus penghargaan akhir. Perayaan akan diiringi oleh Paduan Suara Kapel Sistina, yang bernyanyi untuk Paus Fransiskus untuk terakhir kalinya.

    Sesuai dengan wasiat rohani Paus Fransiskus, peti jenazah kemudian akan dibawa ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Prosesi pemakaman akan menempuh jarak sekitar 4 kilometer melalui jalan-jalan di Roma dengan kecepatan lambat.

    Setibanya di Basilika Liberia, masih diiringi oleh paduan suara Kapel Sistina yang bergantian menyanyikan antifon dan mazmur, peti jenazah akan disambut oleh “orang-orang terakhir”, sekelompok orang miskin dan terpinggirkan yang selalu memiliki tempat khusus di hati Paus Fransiskus.

    Mereka akan menjadi orang-orang yang memberikan penghormatan terakhir sebelum peti jenazah dibawa ke altar Santa Maria Maggiore. Pemakaman akan dilakukan secara pribadi.

    Kardinal Camerlengo Kevin Farrell akan menandai peti jenazah kepausan dengan stempelnya, bersama dengan stempel dari Prefektur Rumah Tangga Kepausan, Kantor Perayaan Liturgi Paus Agung, dan Kapitel Liberia.

    Jenazah akan dibaringkan di makam dan diperciki dengan air suci. Setelah doa Regina Cæli, notaris Kapitel Liberia akan menyusun akta resmi yang mengonfirmasi penguburan dan akan membacakannya dengan lantang kepada mereka yang hadir. Akta tersebut akan ditandatangani oleh Kardinal Camerlengo, Kepala Rumah Tangga Kepausan, Pemimpin Perayaan Liturgi Kepausan, dan terakhir notaris.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus akan disiarkan ke seluruh dunia. Delegasi dari sedikitnya 130 negara dan organisasi internasional diperkirakan hadir, termasuk 12 raja yang sedang berkuasa dan 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan, dan pejabat tinggi lainnya. Untuk meliput acara tersebut, lebih dari 4.000 wartawan telah meminta akreditasi dari Takhta Suci.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini