Kemenlu Sebut 35 WNI Ditangkap di Malaysia Bukan Pelaku Perdagangan Orang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Luar Negeri (
Kemenlu
) RI menyebut, 35 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap otoritas Malaysia bukan pelaku tindak pidana perdagangan orang.
Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, puluhan orang itu menggunakan jasa sindikat untuk masuk perbatasan Malaysia secara tidak sah.
“Informasi sementara yang diterima, 35 WNI tersebut ditangkap bukan sebagai pelaku, melainkan mereka menggunakan jasa sindikat untuk masuk ke Malaysia secara ilegal,” kata Judha saat dihubungi
Kompas.com
, Sabtu (23/11/2024).
Judha menyebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah menjalin komunikasi dengan pihak Imigrasi Malaysia.
Mereka meminta kekonsuleran bisa menemui 35 WNI yang ditangkap.
Lebih lanjut, Judha memastikan KBRI Kuala Lumpur akan terus mengawal penangkapan 35 WNI tersebut. Mereka akan mendapatkan pendampingan kekonsuleran.
“Untuk memastikan terpenuhinya hak hak mereka dalam hukum setempat,” tutur Judha.
Sebelumnya, otoritas Malaysia menangkap puluhan orang terduga sindikat perdagangan orang di Kota Rantau Panjang, Negara Bagian Kelantan, Rabu (20/11/2024).
Otoritas Malaysia kemudian menahan 47 orang, terdiri dari sejumlah warga negara Thailand yang berperan sebagai dalang , pengangkut, dan bagian sindikat perdagangan orang, dan warga Malaysia.
Dari 47 orang itu, sebanyak 13 di antaranya merupakan pria dan 22 perempuan asal Indonesia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kuala Lumpur
-
/data/photo/2024/10/07/6703d6f779cd2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemenlu Sebut 35 WNI Ditangkap di Malaysia Bukan Pelaku Perdagangan Orang Nasional 23 November 2024
-

OPPO Find X8 Series Diluncurkan, Siap Gebrak Pasar Smartphone Flagship
Bali –
Bali menjadi lokasi peluncuran global OPPO Find X8 Series dan sistem operasi terbarunya ColorOS 15. Adapun produk yang diperkenalkan ke pasar global adalah Oppo Find X8 dan Find X8 Pro.
“Kami ingin menggebrak pasar flagship untuk banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh smartphone-smartphone flagship pada umumnya,” ujar Produk Manager Oppo Indonesia Deni Setiawan di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2024).
Dia menjelaskan beberapa hal yang pihaknya highlight pada Oppo Find X8 Series. Di antaranya dari segi baterai yang pihaknya kembangkan dengan teknologi baru bernama silikon karbon.
“Silikon karbon ini punya keunggulan dengan dimensi yang sama tipis dan kecilnya. Tapi, punya kapasitas baterai yang jauh lebih besar. Sehingga Find X8 kami bisa sampai 5.600 dan Find X8 Pro bisa sampai 5.900. Itu benar-benar memecahkan rekor dan jauh jika dibandingkan dengan smartphone yang sejajar,” tuturnya.
Tampilan Oppo Find X8 Series di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2024) (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikcom)
Selain itu, pihaknya juga concern pada kualitas hasil kamera. Hal itu mengingat smartphone flagship identik dengan kualitas kamera.
Menurutnya, selama ini tele foto telah umum digunakan di smartphone lainnya. Sehingga, pihaknya pun melakukan improvisasi dengan juga berfokus pada AI.
“Kami package dengan nama AI Teleskop Zoom. Jadi, bagaimana mekanisme zoom yang mungkin 3 kali, 6 kali, 10 kali sudah bagus. Tapi, bagaimana bisa punya hasil yang bagus ketika di zoom 30 kali, 60 kali bahkan lebih. Jadi, memang kami concern kesana untuk memberi pengalaman smartphone flagship terbaik untuk range harga yang tentunya ekonomis,” sebutnya.
Deni menerangkan untuk Oppo Find X8 dengan memori 12 giga dan internal 256 giga dijual Rp 13.999.000. Lalu, Oppo Find X8 dengan memori Internal 512 dengan RAM 16 giga dibandrol dengan harga Rp 15.999.000. Sementara Find X8 Pro dengan memori internal 512 dan RAM 16 giga, yakni Rp 19.999.000.
“Saya rasa itu adalah harga yang sangat menyenangkan untuk smartphone terbaik di dunia saat ini yang bisa dimiliki konsumen Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, publik figur Morgan Oey menuturkan pengalamannya saat mencoba Oppo Find X8 Series. Menurutnya, smartphone tersebut sangat menarik perhatiannya.
“Basically kalau misalnya bisa saya rangkum, hp ini benar-benar powerfull camera, powerfull AI. Jadi, keren banget sih,” akunya.
(Publik figur Morgan Oey saat menunjukkan Oppo Find X8 Series dalam peluncuran global Oppo Find X8 Series di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2024) (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikcom)
Dia pun mengaku bangga dapat terlibat dalam peluncuran global Oppo Find X8 Series tersebut. Sebab, dia bisa secara langsung mengetahui dan menyaksikan keunggulan fitur-fitur dalam smartphone tersebut.
“(Smartphone) Ini untuk penyuka konser kepake banget. Jadi, kita nge-zoom-nya bisa sampai 60 kali dan nggak pecah. Ini cocok banget untuk anak-anak muda yang suka nonton konser. Dengan melihat fitur-fitur baru dan improvement-nya ini very worth it banget,” tuturnya.
Respons positif akan Oppo Find X8 Series turut disampaikan oleh Youtuber David Brendi. Dia mengaku menyukai chipset MediaTek Dimensity 9400 yang ada dalam smartphone tersebut.
“Jadi, ini chipset yang bakal dipakai di hp-hp flagship tahun depan harusnya. Tapi, Oppo sudah masukin duluan. Pertama di Indonesia dan dunia. Kemarin aku sudah tes dan buat ngapain saja itu ngebut banget. Sama suhunya juga nggak setinggi itu, biasanya hp yang ngebut itu suhunya bakal tinggi. Tapi, di Oppo kali ini nggak,” jelasnya.
Dia juga memuji soal pemilihan lokasi peluncuran global Oppo Find X8 Series saat ini. Sebab, selama ini, sambung David, rata-rata digelar di luar negeri seperti Eropa, China dan Kuala Lumpur.
“Kali ini Oppo Indonesia berani bawa kesini, undang berbagai negara dan harga launchingnya juga pakai rupiah. Itu pengalaman baru banget dan brand lain kayaknya belum ada deh,” imbuhnya.
(akd/ega)
-

Bukan Depok, Ini Kota dengan Petir Paling Mematikan di Indonesia
Jakarta –
Depok memang punya petir yang suka bikin deg-degan. Tapi narasi yang menyebut Depok sebagai kota dengan petir paling berbahaya di Indonesia (bahkan di dunia) ternyata tidak tepat.
Depok bukan kota yang memiliki dampak paling berbahaya di dunia. Menurut penelitian berbasis data satelit NASA dan JAXA, Danau Maracaibo di Venezuela dikenal sebagai lokasi dengan aktivitas petir tertinggi di dunia dengan rata-rata 232,52 kilatan petir per kilometer persegi setiap tahunnya.
“Ya kalau di Indonesia, petir terkuat dan mematikan itu ada di Sumatra di sekitar Selat Malaka,” jelas Prof Dr Erma Yulihastin Pakar Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada detikINET.
Daerah dengan petir terkuat dan mematikan itu ada di area-area Indonesia dan Malaysia yang terletak di sekitar Selat Malaka. Di Indonesia, kota tersebut adalah Tenggulun.
“Itu Tenggulun wilayah Sumatra Utara, ya. Masuk Aceh,” ujarnya menegaskan.
Adapun penyebabnya adalah banyaknya awan badai (thunderstorm) yang terbentuk di sana. Interaksi antara laut dan daratnya kuat.
Dari data Bulletin of the American Meteorological Society (BAMS), flash rate density (FRD) atau jumlah sambaran/kilatan petir per area spasial tertinggi dimiliki oleh Danau Maracaibo di Venezuela dengan 232,52. Kedua, ada di Republik Demokrasi Kongo yakni Kabare dengan FRD 205,31.
Meski petir paling sangar ada di Venezuela, Afrika adalah negara yang punya frekuensi petir paling banyak di dunia, jumlahnya mencapai 283 tempat dari 500 yang ada di daftar. Asia mengikuti di posisi kedua dengan 87 lokasi, Amerika Selatan dengan 67 lokasi, Amerika Utara menyumbang 53 wilayah, dan Oceania dengan 10 lokasi.
Dari data Bulletin of the American Meteorological Society (BAMS), flash rate density (FRD) atau jumlah sambaran/kilatan petir per area spasial tertinggi dimiliki oleh Danau Maracaibo di Venezuela dengan 232,52. Kedua, ada di Republik Demokrasi Kongo yakni Kabare dengan FRD 205,31. Foto: BAMS
Lalu, di mana posisi Tenggulun? Tenggulun berada di peringkat ke-50 dengan FRD 94,64. Malaysia menempati posisi ke-42 (Paka), ke-45 (Kota Tinggi), dan ke-52 (Kuala Lumpur).
“Tempat-tempat dengan FRD sangat tinggi (lebih tinggi dari 50 fl km-2 tahun-1) sebagian besar terletak di cekungan Kongo; wilayah pesisir Kuba, Arab Saudi, dan Yaman; dan dekat beberapa kawasan pegunungan, seperti Andes, Pegunungan Sierra Madre (di pantai barat dari Meksiko utara hingga Guatemala), dataran tinggi barat garis Kamerun, pegunungan Mitumba, Himalaya, dan pegunungan di Indonesia juga Papua Nugini. Di wilayah medan yang kompleks inilah sebagian besar titik petir berada,” jelas BAMS.
Posisi Tenggulun. Foto: BAMS
(ask/ask)
-
/data/photo/2024/11/17/6739d7e04ae90.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Bakal Rampungkan Pipanisasi Air Bersih pada 2029 jika Kelak Pimpin Jakarta Megapolitan 18 November 2024
Pramono Bakal Rampungkan Pipanisasi Air Bersih pada 2029 jika Kelak Pimpin Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 3
Pramono Anung
menargetkan
pipanisasi
untuk penyediaan
air bersih
di Jakarta bakal rampung pada 2029.
Hal itu akan dia wujudkan jika terpilih sebagai gubernur Jakarta.
Pramono bilang, target tersebut masuk akal sebab PAM Jaya telah diamanatkan untuk memaksimalkan distribusi
air bersih di Jakarta
per 2030.
“Karena itu undang-undangnya memang demikian, Perdanya juga mengatur demikian, bahkan Perdanya menyebutkan 2030. Tapi karena pemerintahan akan berakhir 2029, kami kejar 2029,” kata Pramono Anung saat ditemui di Cilandak, Senin (18/11/2024).
Politikus PDI-P itu menyebut, pipanisasi yang telah dijalankan di Jakarta, baru mencapai 44 persen.
Angka tersebut dianggap masih jauh dibandingkan negara-negara lain.
Dengan kekurangan 56 persen pipanisasi di Jakarta, Pramono Anung bahkan “pede” bakal menyelesaikan pipanisasi Jakarta selama lima tahun.
“Tapi secara pribadi, saya yakin bisa dilakukan, karena sekarang itu udah 44 persen, masa kita kalah jauh sama Manila, Kuala Lumpur lah, termasuk Kuala Lumpur hampir 80 persen dan Jakarta untuk pipanisasi engga terlalu sulit karena banyak industri pabrik pipa yang sanggup melakukan itu,” kata Pramono.
Di kesempatan berbeda, Pramono juga bakal mengurangi porsi konsumsi air tanah gedung-gedung besar di Jakarta sebagai bentuk penyediaan air bersih bagi seluruh warga.
“Perusahaan besar yang mengambil air tanah secara langsung harus dilakukan pembatasan, sehingga dengan demikian warga Jakarta tahun 2029 semuanya akan menerima air bersih,” kata Pramono Anung dalam debat
Pilkada Jakarta
, Minggu (17/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Malaysia Layangkan Protes ke Filipina Soal Klaim di Laut China Selatan
Kuala Lumpur –
Pemerintah Malaysia akan melayangkan nota protes kepada otoritas Filipina terkait undang-undang (UU) maritim terbaru di negara itu, yang memicu klaim tumpang-tindih di Laut China Selatan.
Nota protes dari Kuala Lumpur itu menyusul keluhan dari China terhadap UU Zona Maritim Filipina dan UU Jalur Laut Kepulauan, yang diklaim oleh Manila dimaksudkan untuk memperkuat klaim maritimnya dan meningkatkan integritas teritorialnya.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Malaysia, Mohamad Alamin, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Jumat (15/11/2024), mengatakan bahwa pemerintah telah meninjau dokumen-dokumen terkait UU maritim terbaru Filipina itu dan mendapati dokumen itu menyinggung klaim atas Sabah di Borneo.
“Kami akan mengirimkan nota protes hari ini untuk menunjukkan komitmen kami dalam membela hak kedaulatan Sabah dan kedaulatan negara kami,” tegas Mohamad dalam pernyataan kepada parlemen Malaysia pada Kamis (14/11) waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Filipina belum memberikan tanggapan resmi atas hal tersebut.
Filipina memiliki klaim yang tidak aktif atas bagian timur Sabah sejak masa kolonial silam, namun pernyataan resmi mengenai masalah ini jarang muncul. Namun Mahkamah Agung pada tahun 2011 lalu memutuskan bahwa klaim tersebut tidak pernah dicabut.
Sabah merupakan salah satu negara bagian Malaysia yang ada di Borneo, satu pulau dengan wilayah Kalimantan dan Brunei Darussalam.
-

Jurus Tiket Pesawat Murah Belum Ada, Cek Harga Rute JKT-Medan Vs Hanoi
Jakarta, CNBC Indonesia – Harga tiket pesawat domestik seperti Jakarta-Medan nyatanya tidak terlalu jauh dengan rute luar negeri seperti Jakarta-Hanoi meski jaraknya berkali-kali lipat.
Seperti diketahui jarak penerbangan Jakarta ke Hanoi mencapai 3.046,11 km, namun harganya tidak sampai 2x lipat jika dibandingkan Jakarta-Medan dengan jarak tempuh 1.413,92 km.
Harga tiket penerbangan langsung pesawat Jakarta-Medan pada akhir pekan di 1 Desember mencapai Rp 1.593.000 menggunakan Super Air Jet, sedangkan Jika hendak transit di Kuala Lumpur harga tiketnya mencapai Rp 2.507.752 menggunakan Air Asia.
Sedangkan harga tiket pesawat Jakarta-Medan pada weekday cenderung lebih murah, yakni Rp 1.461.000 untuk 27 November 2024.
Sementara itu harga tiket Jakarta-Hanoi pada tengah pekan di Selasa 26 November masih ada yang di bawah Rp 2 juta, tepatnya Rp 1.974.000 melalui transit Kuala Lumpur. Hanya terpaut sekitar Rp 500 ribu, padahal dari segi jarak mencapai 2x lipatnya.
Waktu penerbangan rata-rata dari Jakarta ke Hanoi adalah 4 jam 13 menit, sedangkan Jakarta-Medan sekitar 2 jam 20 menit.
Sedangkan harga tiket pesawat Jakarta-Bangkok lebih murah dibanding Jakarta-Hanoi, hal ini tak lepas dari jarak yang juga lebih dekat yakni Jarak Jakarta ke Bangkok dengan pesawat adalah 2.319,78 kilometer. Rata-rata waktu penerbangan dari Jakarta ke Bangkok adalah 3 jam 25
Harga tiket pesawat Jakarta-Bangkok pada tengah pekan Selasa 26 November ada yang masih Rp 1.684.700 menggunakan Batik Air Malaysia.
Sedangkan pada akhir pekan di 1 Desember 2024 sedikit lebih mahal yakni Rp 1.903.000 menggunakan AirAsia.
Polemik Harga Tiket Pesawat
Seperti diketahui, harga tiket pesawat rute penerbangan domestik yang lebih mahal atau beda tipis dengan harga tiket pesawat rute internasional tengah jadi sorotan.
Polemik ini pun sampai memaksa pemerintah harus putar otak untuk mencari rumus menurunkan harga tiket pesawat.
Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati juga menyoroti masalah tersebut. Menurutnya, kondisi itu dapat memengaruhi menurunnya kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
“Perbedaan harga tiket pesawat pada rute internasional dan wisata domestik tentunya semakin menyulitkan Indonesia dalam menarik wisatawan. Harga tiket pesawat yang tinggi berpotensi merugikan ekonomi domestik juga cukup signifikan,” kata Nunung kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (14/11/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan, harga tiket pesawat domestik yang mahal disebabkan biaya operasional pesawat yang tinggi meliputi bahan bakar, pemeliharaan pesawat, gaji kru, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, harga avtur atau bahan bakar pesawat, menyumbang hampir 40%-50% dari biaya operasional maskapai. Kenaikan harga avtur global jelas mendorong naiknya biaya tiket pesawat.
(dce)



