kab/kota: Kuala Lumpur

  • Presiden serukan persatuan ASEAN agar diperhitungkan kekuatan global

    Presiden serukan persatuan ASEAN agar diperhitungkan kekuatan global

    “Hanya dengan persatuan di antara negara-negara ASEAN, hanya dengan kerja sama yang baik di antara kita, dapat suara kita lebih didengar, kita lebih diperhitungkan oleh kekuatan-kekuatan yang jauh lebih besar dari kita,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan antar negara ASEAN agar kawasan tersebut dapat lebih diperhitungkan oleh kekuatan-kekuatan global yang lebih besar.

    “Hanya dengan persatuan di antara negara-negara ASEAN, hanya dengan kerja sama yang baik di antara kita, dapat suara kita lebih didengar, kita lebih diperhitungkan oleh kekuatan-kekuatan yang jauh lebih besar dari kita,” ujar Prabowo.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

    Menurut Presiden, dunia saat ini tengah menghadapi ketegangan dan ketidakpastian yang semakin meningkat.

    Dalam situasi seperti ini, Prabowo menilai diperlukan sinergi dan konsultasi yang berkelanjutan antara Indonesia, Malaysia, dan negara-negara ASEAN lainnya.

    Presiden juga menyoroti potensi besar ASEAN, yang memiliki populasi lebih dari 600 juta jiwa, tidak kalah dengan Uni Eropa.

    Kepala Negara menyebut bahwa kawasan Asia Tenggara diakui dunia sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi pesat sekaligus kawasan yang telah lama dikenal sebagai zona damai tanpa konflik antar negara.

    “Untuk itu, saya dengan Perdana Menteri Anwar, dengan pertemuan sangat intensif, membahas banyak masalah kerja sama, intinya adalah keputusan politik, the political will bahwa Indonesia dan Malaysia harus kerja sama dengan erat,” ujar Prabowo.

    Prabowo menegaskan pihaknya akan menyelesaikan masalah-masalah bilateral dengan Malaysia, termasuk menertibkan masalah terkait tenaga kerja.

    “Hal-hal lain kita bisa selesaikan. Technical problems we can solve. The important thing is the political and strategic will,” ujar Presiden.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo tegaskan dukungan RI-Malaysia untuk kemerdekaan Palestina

    Prabowo tegaskan dukungan RI-Malaysia untuk kemerdekaan Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia yang sejalan dengan Malaysia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi damai melalui pendekatan dua negara (two-state solution).

    Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuannya dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Center, Malaysia, Senin.

    “Masalah Palestina kita berada dalam satu garis. Kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution,” ujar Presiden Prabowo diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

    Presiden Prabowo juga menyambut baik adanya gencatan senjata yang tengah berlangsung di wilayah konflik. Ia berharap gencatan senjata ini dapat bertahan dan menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih permanen.

    “Itu pun yang kita selalu sampaikan. Kita terima dengan baik gencatan senjata yang sekarang. Tentunya kita berharap gencatan senjata ini akan bertahan,” ujarnya.

    ndonesia dan Malaysia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina melalui diplomasi aktif di tingkat regional dan internasional. Dukungan terhadap Palestina tetap menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan luar negeri kedua negara.

    Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dicapai pada Rabu (15/1) melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

    Gencatan senjata ini melibatkan penghentian konflik selama 42 hari, pertukaran tawanan, penarikan pasukan Israel dari perbatasan Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan.

    Menteri Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa kesepakatan mulai berlaku pada Minggu (19/1) pukul 8.30 waktu setempat. Meski begitu, tahap kedua dan ketiga kesepakatan ini masih dalam proses pembahasan.

    Sekjen Hizbullah Naim Qassem menyambut kesepakatan tersebut, memuji ketangguhan Hamas, dan menyatakan perselisihan di Israel semakin mendalam pasca-gencatan senjata.

    Ia juga meminta militer Lebanon melawan pelanggaran kedaulatan Lebanon oleh Israel. Para penjamin kesepakatan telah sepakat mendirikan pusat koordinasi di Kairo, Mesir.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemlu RI: Hanya 1 Orang WNI yang Bawa Paspor saat Peristiwa Penembakan Kapal di Selangor Malaysia – Halaman all

    Kemlu RI: Hanya 1 Orang WNI yang Bawa Paspor saat Peristiwa Penembakan Kapal di Selangor Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan dari lima orang yang menjadi korban pemberondongan petugas patroli laut Malaysia, ternyata hanya satu orang yang membawa identitas paspor.

    Adapun kelima orang WNI itu diduga merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

    Mereka diberondong tembakan oleh petugas kapal patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 

    Penembakan itu membuat seorang WNI tewas, satu kritis, dan tiga WNI alami luka tembak dirawat di rumah sakit Serdang, Selangor.

    “KBRI masih lakukan pendalaman identitas. Hanya satu yang membawa paspor. Yang bawa paspor korban luka,” kata Judha saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).

    Kemlu RI menyatakan tak ingin berspekulasi terkait kronologis kejadian. Sebab sampai saat ini belum ada keberimbangan keterangan.

    Kronologis kejadian baru datang dari otoritas patroli laut Malaysia. Sedangkan belum ada keterangan dari sisi WNI yang menjadi korban.

    “Kita tidak ingin berspekulasi tentang kronologis kejadian. Saat ini kan kronologisnya baru dari sisi PDRM atau APMM, kita akan dalami dari sisi para WNI,” kata Judha.

    Adapun KBRI Kuala Lumpur saat ini masih melakukan verifikasi terkait identitas dan asal para WNI yang menjadi korban penembakan petugas patroli laut Negeri Jiran.

    “Masih kami verifikasi ya,” ucapnya. 

    Kemlu RI sudah mengirim nota diplomatik atas peristiwa tersebut. 

    Nota diplomatik ini dikirim untuk mendesak Malaysia menyelidiki kejadian penembakan tersebut, termasuk dugaan tindakan hukum yang menyalahgunakan kekuasaan dari petugas patroli.

    Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur juga terus memonitor penanganan kasus oleh otoritas Malaysia dan memberi bantuan akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban. 

    “Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka,” kata Judha. 

    Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatakan, WNI yang jadi korban penembakan merupakan PMI unprosedural atau berangkat tidak sesuai prosedur. Namun aksi penembakan yang dilakukan tidak dibenarkan.

    Atas hal itu, Kementerian P2MI kata Christina mengecam tindakan tersebut dan menduga tindakan penembakan itu sebagai bentuk penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM.

    Pasalnya menurut dia, jika mendapati adanya pekerja migran unprosedural sebaiknya ditangkap bukan justru diberondong tembakan.

    “Sikap kami, Kementerian P2MI mengecam tindakan atau penggunaan kekuatan berlebihan oleh Otoritas Maritim Malaysia,” kata Christina saat jumpa pers di Kantor Kementrian P2MI, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025).

     

     

  • Prabowo ceritakan kedekatan dengan Sultan Ibrahim sudah 45 tahun

    Prabowo ceritakan kedekatan dengan Sultan Ibrahim sudah 45 tahun

    “Hubungan kami sangat lama, mungkin sudah 45 tahun saya dengan Yang di-Pertuan Agong. Waktu kita masih sama-sama muda, kita pernah sekolah sama-sama di Amerika. Waktu itu saya masih kurus, jadi hubungan ini lama,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menceritakan kedekatan hubungan dirinya dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim, yang telah terjalin selama 45 tahun.

    Presiden mengatakan kedekatan tersebut bermula ketika keduanya masih muda dan bersekolah bersama di Amerika Serikat.

    “Hubungan kami sangat lama, mungkin sudah 45 tahun saya dengan Yang di-Pertuan Agong. Waktu kita masih sama-sama muda, kita pernah sekolah sama-sama di Amerika. Waktu itu saya masih kurus, jadi hubungan ini lama,” ujar Prabowo.

    Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

    Presiden juga mengungkapkan kedekatan emosional dirinya dengan Negeri Jiran. Prabowo mengaku seperti pulang kampung saat berada di Malaysia, karena masa kecilnya banyak dihabiskan di negara tersebut.

    “Keluarga saya, orang tua saya sangat dekat dulu dengan pendiri-pendiri Malaysia, founding fathers of modern Malaysia, Tunku Abdul Rahman dan Tun Razak. Jadi kita banyak hubungan, hubungan emosional dengan Malaysia,” kata Presiden.

    Prabowo mengatakan bahwa dirinya sering berkunjung ke Malaysia. Namun Kepala Negara menyampaikan bahwa kini dirinya merasa lebih sulit untuk bepergian ke negara tersebut, mengingat protokol dan pengawalan yang lebih ketat.

    “Tapi setelah jadi Presiden, lebih teruk, lebih tidak gampang seperti dulu. Sekarang protokolnya banyak, banyak yang kawal. Jadi saya minta maaf kalau bikin susah para petugas,” ujar Presiden seraya tersenyum.

    Dalam kesempatan itu, Presiden menambahkan bahwa hubungan antara Indonesia dan Malaysia memiliki landasan kuat yang didasari oleh sejarah, budaya, serta hubungan darah dan etnis. Prabowo juga menyebut bahwa banyak pemimpin Malaysia yang masih memiliki keluarga di Indonesia.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo: Gelar D.KI Johor lambang hubungan erat dengan Malaysia

    Prabowo: Gelar D.KI Johor lambang hubungan erat dengan Malaysia

    Prabowo merasa seperti pulang kampung saat berada di Malaysia, karena ia dulu besar di Malaysia, sekolah di Malaysia, keluarganya pun di Malaysia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai gelar penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.KI Johor) yang diterima menjadi lambang hubungan yang erat antara dirinya dengan Malaysia dan Kesultanan Johor.

    “Ini menjadi lambang hubungan yang erat antara diri saya dengan Malaysia, juga diri saya dengan keluarga Kesultanan Johor,” ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers setelah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

    Dalam kesempatan itu, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa gelar kehormatan yang diterima Presiden Prabowo tersebut memiliki tingkat yang lebih tinggi dari gelar Dato Sri. “Lebih tinggi dari Dato Sri,” ucap Anwar.

    Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang hangat kepada dirinya dan delegasi Indonesia selama kunjungan di Negeri Jiran.

    Prabowo mengaku memiliki hubungan yang sangat erat dengan Malaysia, khususnya dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim. Kepala Negara juga merasa seperti pulang kampung saat berada di Malaysia.

    “Karena saya dulu besar di Malaysia, saya sekolah di Malaysia, keluarga saya di Malaysia,” ucap Prabowo.

    Presiden Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dalam kunjungan kenegaraan ke Malaysia, Senin.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.

    Penghargaan Darjah Kerabat Johor yang didirikan pada 31 Juli 1886 merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor.

    Dengan seruan “Muafakat Itu Berkat” (Concord is a Blessing), penghargaan ini diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan, serta pemimpin negara asing yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.

    Selain itu, Darjah Kerabat Johor Pangkat Pertama (D.K I) juga memiliki nilai historis dan simbolis yang mendalam.

    Tanda jasa ini dilengkapi dengan kalung emas yang bertuliskan nama Sultan Abu Bakar dalam aksara Jawi, melambangkan kejayaan dan persatuan.

    Tidak hanya itu, bintang besar berdesain sembilan sudut menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh Kerajaan Johor.

    Sebagai penerima tanda kehormatan ini, Presiden Prabowo bergabung dalam daftar tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya dianugerahi penghargaan serupa.

    Mereka diantaranya Sultan Omar Ali Saifuddien Saadul Khairi Waddien (1960), Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah (1969), Presiden Soeharto (1990), Pengiran Isteri Mariam (1997), Hamad bin Isa al Khalifa (2017), dan Pengiran Muda Mahkota al-Muhtadee Billah (2023).

    Penganugerahan ini turut mencerminkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, yang terus diperkuat melalui kerja sama di berbagai bidang strategis.

    Langkah ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra utama Malaysia di kawasan Asia Tenggara.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tiba di Malaysia, Prabowo Disambut Perdana Menteri dan Sultan Ibrahim

    Tiba di Malaysia, Prabowo Disambut Perdana Menteri dan Sultan Ibrahim

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia usai bertolak dari kunjungan di India, Senin (27/1/2025). Setibanya di Malaysia, Prabowo disambut dengan Upacara Kenegaraan di Istana Negara Malaysia. 

    Kunjungan kenegaraan ini merupakan yang pertama bagi kepala negara dari luar negeri ke Malaysia sejak pelantikan Sultan Ibrahim sebagai Raja Malaysia.

    “Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia ini diharapkan semakin memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor, dalam rangka kepentingan dan kemajuan kedua negara,” demikian dikutip dari keterangan resmi pihak Istana Kepresidenan, Senin (27/1/2025). 

    Adapun setibanya di Istana Negara Malaysia, Prabowo disambut oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim serta Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Presiden ke-8 RI itu mengenakan pakaian setelan beskap hitam khas Melayu beserta kain tradisional dan peci hitam. 

    Kunjungan tersebut diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan yang digelar di Peterana Diraja, Istana Negara. Lagu kebangsaan kedua negara, “Indonesia Raya” dan “Negaraku”, berkumandang dan disusul dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai penghormata kepada Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo lalu melakukan pertemuan bersama Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan PM Anwar Ibrahim di Istana Negara usai proses upacara penyambutan. Pertemuan pertama dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim membahas ihwal penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia di berbagai bidang strategis.

    Kemudian, di Kuala Lumpur pada hari yang sama, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk bertukar pandangan mengenai kerja sama bilateral serta isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama di Twin Tower Petronas.

    Sebagai penutup kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo turut dijadwalkan menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang diselenggarakan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim. 

    Sebelumnya, Prabowo berkunjung ke New Delhi, India untuk memenuhi undangan sebagai tamu kehormatan pada perayaan Hari Republik India. Di sana, dia juga melakukan pembicaraan yang intensif dengan Presiden dan PM India.

  • Masyarakat dan pelajar Indonesia antusias sambut Prabowo di Malaysia

    Masyarakat dan pelajar Indonesia antusias sambut Prabowo di Malaysia

    Presiden RI Prabowo Subianto menyalami sejumlah masyarakat asal Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Masyarakat dan pelajar Indonesia antusias sambut Prabowo di Malaysia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah masyarakat dan pelajar asal Indonesia antusias menyambut dengan hangat kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin. Sebagaimana dikutip dari keterangan yang diterima dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin, Presiden Prabowo tiba di hotel, di Malaysia, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

    Empat anak Indonesia yang mengenakan pakaian adat menyambutnya dengan penuh semangat seraya mengucapkan selamat datang kepada Presiden di Kuala Lumpur. Dengan senyum hangat, Presiden pun membalas sapaan mereka. “Terima kasih, terima kasih semuanya. Gagah sekali kalian semua ya. Terima kasih pagi-pagi sudah jemput saya,” ucap Prabowo.=

    Para pelajar dan masyarakat Indonesia di Malaysia menunjukkan antusiasme luar biasa. Fadil dan Ziva, dua pelajar SMP dan SMA, bahkan sudah berada di lokasi sejak pukul 05.00 pagi.

    “Sudah di sini dari jam 5-an, untuk ketemu Pak Prabowo, menyambut kehadirannya,” ujar Fadil.

    Hal senada diungkapkan Ziva yang meski berdiri agak jauh dari kerumunan utama, dia tetap merasa senang bisa melihat langsung Presiden Prabowo. “Senang banget, tapi kita tidak dapat salam karena berdiri di belakang banget. Jadi melihat saja sudah bersyukur,” katanya.

    Syafiq, pelajar SD yang juga ikut menyambut, mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.

    “Mau ketemu Pak Prabowo, karena minggu ini libur, satu Malaysia libur. Semoga Pak Prabowo menjadi presiden yang baik dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaannya,” tuturnya.

    Tidak hanya pelajar, masyarakat turut menaruh harapan besar kepada Presiden Prabowo. Lina, salah satu perwakilan masyarakat Indonesia yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya atas kedatangan Presiden.

    “Kami bersemangat sekali karena Presiden Prabowo ini baru terpilih ya. Kami tentunya punya harapan besar kepada Presiden agar pendidikan di Indonesia lebih baik dan segala aspek di Indonesia juga bisa lebih baik,” ucapnya.

    Lina juga menyebut bahwa kedatangan Presiden dapat memberikan semangat baru bagi warga Indonesia di Malaysia. “Senang, beliau tadi memberi salam kami, guru-guru, siswa-siswa, seru, senang banget,” tambahnya.

    Selain pelajar dan masyarakat, tampak pula sejumlah menteri yang telah lebih dahulu berada di lokasi untuk menyambut kedatangan Presiden. Di antaranya adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/ Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM Rosan Roeslani.

    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya menyampaikan kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri, setelah sebelumnya Presiden berkunjung ke India. Selain rangkaian acara kenegaraan, Presiden Prabowo dalam kunjungan di Malaysia diagendakan melakukan pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Kunjungan Presiden ke Malaysia ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga menjadi momen yang membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia di perantauan.

    Sumber : Antara

  • Tegas! Menteri P2MI Minta Kasus Penembakan WNI Dibuka Transparan: Buat Terang Benderang!

    Tegas! Menteri P2MI Minta Kasus Penembakan WNI Dibuka Transparan: Buat Terang Benderang!

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengaku telah meminta kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar segera mendorong penegakan hukum yang ada di Malaysia dapat dibuka transparansinya.

    “Jadi terang benderang lah proses ini sehingga jauh lebih baik. Ada 1 orang meninggal. 4 orang dirawat di RS yang berbeda. Kami pun juga langsung bergerak ke keluarga supaya tidak simpang siur dan mereka ada kepastian informasi,” katanya kepada wartawan di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

    Penyebabnya, dia menekankan bahwa pemerintah belum dapat melakukan kontak langsung dengan korban penembakan yang terjadi di Malaysia.

    Dia mengaku belum diperbolehkan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), untuk melakukan komunikasi dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakkan yang diduga dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025) lalu.

    “Kami baru bisa boleh diakses itu pada Rabu [mendatang]. Kemenlu baru dibukakan akses. Jadi tentu kita menghormati proses yang ada dalam ini dalam melindungi mereka [WNI],” pungkas Karding.

  • Prabowo Didampingi Sejumlah Menteri KMP saat Kunjungan ke Malaysia, Siapa Saja?

    Prabowo Didampingi Sejumlah Menteri KMP saat Kunjungan ke Malaysia, Siapa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia Subang, pada Senin (27/1/2025) dengan pesawat yang membawa Kepala Negara bersama rombongan terbatas mendarat sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

    Tampak menyambut kedatangan Presiden Prabowo antara lain Menteri Sumber Asli dan Kelestarian Alam Malaysia Yang Berhormat Tuan Nik Nazmi Bin Nik Ahmad, Chief of Protocol Malaysia Dato’ Yubazlan bin Haji Yusof, Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Malaysia Rossy Verona, dan Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur Brigjen TNI Winarno.

    Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Presiden Ke-8 Ri itu menuju kendaraan.

    Di Malaysia, orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo juga akan menerima Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) yang merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa kunjungan Prabowo juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk memperkuat hubungan bilateral antarnegara.

    “Tentu saja pertemuan pemimpin kedua negara tersebut akan membahas langkah-langkah strategis dalam rangka penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” katanya kepada Bisnis, Senin (27/1/2025).

    Lebih lanjut, Yusuf mengatakan dalam kunjungan Kenegaraan itu, Prabowo tentunya juga didampingi oleh para pembantunya di Kabinet Merah Putih (KMP) baik dalam pertemuan dengan Yang Mulia yang di-pertuan Agong, maupun pada saat rencana pertemuan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim

    “Para menteri yang akan mendampingi bapak presiden di Kuala Lumpur adalah Menteri Luar Negeri, Seskab, Mendidasmen, Mendag, Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Menteri BP2MI,” kata Yusuf.

    Dia menekankan bahwa usai pertemuan, Presiden Prabowo direncanakan akan langsung kembali ke Jakarta.

  • Dari New Delhi, Prabowo Bertolak ke Kuala Lumpur Temui Anwar Ibrahim

    Dari New Delhi, Prabowo Bertolak ke Kuala Lumpur Temui Anwar Ibrahim

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia usai menyelesaikan kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik India.

    Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, pada Minggu (26/1/2025) malam sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden Prabowo adalah Duta Besar Republik India untuk Republik Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, serta Direktur Asia Selatan Ashish Kumar Sinha.

    Dalam keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa kunjungan Prabowo ke Malaysia merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri. 

    Dia menekankan bahwa kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. 

    “Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia merupakan kunjungan kenegaraan, salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara. 

    Yusuf menekankan bahwa Presiden Ke-8 RI itu akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada 1990.

    Selain rangkaian acara kenegaraan, di Malaysia Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.

    “Presiden juga diagendakan untuk melakukan pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim,” tandas Yusuf.

    Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Senin (27/1) pagi dan akan langsung memulai rangkaian agenda kenegaraan di Malaysia.