kab/kota: Kuala Lumpur

  • Presiden Prabowo sambut PM Malaysia di Istana Merdeka

    Presiden Prabowo sambut PM Malaysia di Istana Merdeka

    Jumat, 27 Juni 2025 15:13 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) berjalan bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) saat menginspeksi pasukan dalam upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Kunjungan kenegaraan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut untuk membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) sebelum pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Kunjungan kenegaraan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut untuk membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Gelar Pertemuan 4 Mata dengan PM Anwar Ibrahim di Istana

    Prabowo Gelar Pertemuan 4 Mata dengan PM Anwar Ibrahim di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025) siang.

    PM Anwar yang datang bersama Presiden Prabowo Subianto dalam satu kendaraan berjalan beriringan menuju mimbar kehormatan. Di sana, keduanya mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Malaysia Negaraku.

    Selama prosesi berlangsung, meriam kehormatan ditembakkan sebanyak 21 kali dari sekitar area Istana sebagai tanda penghormatan bagi tamu negara.

    Selanjutnya, kedua pemimpin berjalan menyusuri karpet biru untuk melakukan inspeksi pasukan kehormatan. Presiden Prabowo memperkenalkan para menteri dari Kabinet Merah Putih kepada PM Anwar, yang kemudian juga memperkenalkan delegasi menterinya kepada Presiden Prabowo.

    Keduanya kemudian memasuki ruang kredensial untuk menandatangani buku tamu dan melakukan sesi foto resmi. Dalam momen tersebut, Presiden Prabowo mengulurkan tangan dan berjabat erat dengan PM Anwar sebagai simbol persahabatan.

    Usai sesi foto, Presiden Prabowo mengajak PM Anwar ke ruang kerja Presiden di Istana Merdeka untuk melangsungkan pertemuan empat mata atau tête-à-tête. Pertemuan ini berlangsung secara tertutup, tetapi sempat terbuka untuk pengambilan gambar oleh media.

    Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri dalam penyambutan resmi ini, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, PM Anwar turut membawa delegasi yang terdiri dari Menteri Luar Negeri Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pelaburan, Perdagangan dan Industri Datuk Seri Utama Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Tinggi Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry bin Abdul Kadir, Menteri Komunikasi Datuk Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzil, dan Menteri Perladangan dan Komoditi Datuk Seri Johari bin Abdul Ghani.

    PM Anwar tiba di Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Ia disambut langsung oleh Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi Rosan, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Kunjungan ini merupakan balasan atas lawatan Presiden Prabowo ke Kuala Lumpur pada 26–27 Mei 2025 lalu.

  • Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana, dilanjut pertemuan empat mata

    Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana, dilanjut pertemuan empat mata

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan upacara kenegaraan di pelataran Istana Merdeka, Jakarta, Jumat siang.

    PM Anwar Ibrahim, yang turun dari kendaraan yang sama dengan Presiden Prabowo, berjalan bersama-sama menuju mimbar kehormatan dan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya, dan lagu kebangsaan Malaysia Negaraku.

    Dalam prosesi itu, suara dentuman meriam dari sekitar Istana Merdeka terdengar sebanyak 21 kali sebagai bentuk penghormatan untuk PM Anwar.

    Kedua pemimpin negara itu kemudian berjalan menyusuri karpet biru yang tergelar di pelataran Istana Merdeka untuk memeriksa pasukan.

    Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih kepada PM Anwar dan begitu pun sebaliknya PM Anwar juga memperkenalkan jajaran menterinya kepada Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo dan PM Anwar kemudian berjalan masuk ruang kredensial untuk mengisi buku tamu dan sesi foto.

    Dalam sesi foto bersama, Presiden Prabowo mengulurkan tangannya dan kemudian disambut PM Anwar hingga keduanya berjabat tangan erat.

    Presiden Prabowo kemudian mengajak PM Anwar masuk ke dalam ruang kerja Presiden RI di Istana Merdeka untuk pertemuan empat mata. Pertemuan empat mata itu berlangsung tertutup, tetapi sempat terbuka untuk sesi foto bersama.

    Selepas pertemuan empat mata, Presiden Prabowo dan PM Anwar dijadwalkan memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia, kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan pernyataan bersama.

    Jajaran menteri Kabinet Merah Putih yang mendampingi Presiden Prabowo, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian dalam kunjungan resminya di Jakarta, PM Anwar didampingi Menteri Luar Negeri Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pelaburan, Perdagangan, dan Industri Datuk Seri Utama Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Tinggi Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry bin Abdul Kadir, Menteri Komunikasi Datuk Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzil, Menteri Perladangan dan Komoditi Datuk Seri Johari bin Abdul Ghani.

    PM Anwar tiba sekitar pukul 13.00 WIB di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan disambut langsung Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam prosesi penyambutan di Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo didampingi Menlu Sugiono dan Menteri Investasi Rosan, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Lawatan PM Anwar ke Jakarta merupakan kunjungan balasan, mengingat Presiden Prabowo melawat ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 26–27 Mei 2025.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Sambut Kedatangan PM Anwar, Satu Mobil ke Istana Negara

    Prabowo Sambut Kedatangan PM Anwar, Satu Mobil ke Istana Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

    Kunjungan ini menjadi awal dari lawatan resmi PM Anwar ke Indonesia guna memperkuat hubungan strategis antara kedua negara yang memiliki kedekatan budaya dan sejarah.

    Presiden Prabowo tiba lebih awal di lokasi dan memberikan sambutan hangat kepada PM Anwar. Keduanya tampak berjabat tangan erat dan berbincang secara akrab begitu PM Anwar turun dari pesawat, mencerminkan kedekatan pribadi serta rasa saling hormat di antara mereka.

    PM Anwar kemudian berjalan berdampingan dengan Presiden Prabowo melewati barisan pasukan kehormatan yang berjumlah 12 personel di masing-masing sisi, diiringi dentuman meriam sebagai bagian dari seremoni penyambutan.

    Presiden Prabowo juga memperkenalkan sejumlah delegasi Indonesia yang turut hadir menyambut tamu negara tersebut.

    Setelah prosesi penyambutan di bandara, Presiden Prabowo dan PM Anwar melanjutkan perjalanan menuju Istana Merdeka dalam satu kendaraan. Keduanya duduk berdampingan dalam perjalanan menuju tempat berlangsungnya acara penyambutan resmi yang dipimpin Presiden Prabowo.

    Kunjungan kenegaraan ini direncanakan mencakup berbagai agenda penting, termasuk pertemuan antara kedua kepala pemerintahan. Kehadiran PM Anwar di Indonesia menjadi langkah penting dalam menjaga kesinambungan hubungan erat yang telah terjalin antara kedua negara selama ini.

    Kedua pemimpin juga telah beberapa kali bertemu dalam berbagai forum bilateral maupun regional. Pertemuan terakhir berlangsung pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada bulan Mei lalu.

  • Prabowo sambut langsung kedatangan PM Anwar dan semobil bersama

    Prabowo sambut langsung kedatangan PM Anwar dan semobil bersama

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, hingga keduanya semobil bersama.

    PM Anwar tiba di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB untuk membalas lawatan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang berkunjung ke Malaysia pada Januari 2025.

    Berdasarkan tayangan langsung dari akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat, Presiden Prabowo menyambut langsung PM Anwar setelah menuruni tangga pesawat.

    Keduanya berjabat tangan, saling berpelukan, dan mencium pipi kanan kiri seakan menunjukkan hubungan hangat antarpemimpin.

    Presiden Prabowo pun langsung mempersilakan PM Anwar untuk berjalan menyusuri Pasukan Jajar Kehormatan yang telah menyambut kedatangannya.

    Setelah itu, PM Anwar menyalami para pejabat yang turut menyambut, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Kemudian, kedua pemimpin memasuki mobil bersama. PM Anwar duduk di kursi penumpang sebelah kanan, sementara Presiden Prabowo di sebelah kiri.

    Iring-iringan kendaraan membawa kedua pemimpin menuju Istana Merdeka, Jakarta, di mana Presiden Prabowo akan menyelenggarakan Upacara Penyambutan Kunjungan Resmi untuk PM Anwar Ibrahim.

    Dalam rangkaian upacara kunjungan resmi itu, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan melakukan pertemuan empat mata, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan masing-masing delegasi.

    Berdasarkan keterangan resmi dari Wisma Putra, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.

    “Lawatan ini juga merupakan bagian dari persiapan untuk Pertemuan Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia yang dijadwalkan berlangsung tahun ini,” kata Wisma Putra dalam pernyataannya.

    Pada tahun 2024, Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-6 Malaysia di tingkat global dan ke-2 di peringkat Asia Tenggara.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Sambut Langsung Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Indonesia – Page 3

    Prabowo Sambut Langsung Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Indonesia – Page 3

    Prabowo dan PM Anwar terakhir bertemu saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Senin, 26 Mei 2025. Saat KTT ASEAN, Prabowo mengusulkan dan menyatakan dukungannya agar Papua Nugini dapat bergabung sebagai anggota ASEAN.

    Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya usai mendampingi Prabowo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025).

    “Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” kata Teddy dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (26/5/2025).

    Saat ini, ASEAN memiliki 10 negara anggota, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sementara itu, Timor Leste saat ini telah berstatus sebagai pengamat dan dijadwalkan secara resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.

    Teddy mengatakan pada sesi pleno yang mengangkat topik terkait langkah ASEAN ke depan, Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas, menjaga stabilitas kawasan, serta meningkatkan pengaruh ASEAN di peta internasional. Terlebih, total populasi anggota ASEAN hampir setara dengan jumlah penduduk di Eropa.

    “Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk di benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia,” jelasnya.

    Untuk itu, Prabowo menyatakan bahwa bergabungnya Papua Nugini dalam ASEAN akan memberi dampak positif dalam memperluas jejaring kerja sama dan memperkuat ketahanan kawasan. Secara geografis, Papua Nugini merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah timur Indonesia.

  • PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan

    PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan

    masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengatur waktu perjalanan serta menghindari sejumlah jalan protokol di kawasan Jakarta karena kedatangan PM Malaysia, Anwar Ibrahim.

    “Betul siang ini (Perdana Menteri Malaysia) tiba lanjut ke istana,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Komarudin menjelaskan masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB.

    Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (27/6), kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

    “Lawatan ini merupakan sebagian dari komitmen kedua negara untuk menguatkan hubungan bilateral yang erat dan telah lama terjalin, khususnya di tingkat pemimpin tertinggi negara,” sebut pernyataan tertulis Wisma Putra yang diterima di Jakarta, Kamis (26/6).

    Dalam kunjungan itu, menteri kabinet yang akan mendampingi PM Anwar antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir

    Menurut Wisma Putra, kunjungan Anwar ke RI adalah untuk membalas beberapa kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia sebelumnya dalam rangka kunjungan kenegaraan serta menghadiri agenda ASEAN.

    Presiden Prabowo sebelumnya menghadiri KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) ke-2, dan KTT ASEAN-GCC-China pertama yang kesemuanya digelar di Kuala Lumpur.

    Dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur yang telah lewat, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto – Anwar Ibrahim

    Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto – Anwar Ibrahim

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim adalah dua sahabat dekat. Persahabatan kedua pemimpin negara bertetangga itu bukan hanya bersifat simbolis namun terlihat dalam berbagai peristiwa penting yang menunjukkan hubungan personal yang kuat dan konsisten.

    Anwar Ibrahim dalam konferensi pers bersama di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur beberapa waktu lalu menyebut Prabowo sebagai “sahabat setia yang mendampingi dalam masa senang dan susah.”

    Prabowo bahkan sebelumnya pernah berkunjung ke Kuala Lumpur untuk makan siang bersama sambil mendiskusikan hubungan dua hala, dan kemudian kembali ke Indonesia.

    Menariknya, perjalanan politik kedua sosok pemimpin tersebut bisa dikatakan sebanding. Prabowo pada 1998 diberhentikan dengan hormat dari dinas kemiliteran –saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad)– karena kaitannya dengan peristiwa Reformasi Mei 1998.

    Namun ia tetap konsisten pada perjuangannya, memilih tetap berada di jalur pengabdian politik, membangun jaringan, memperkuat gagasannya, dan menumbuhkan narasi kebangsaan yang terus digaungkan kepada generasi muda.

    Sementara Anwar Ibrahim pada September 1998 diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang kemudian diikuti dengan penangkapannya atas tuduhan sodomi dan korupsi.

    Peristiwa ini kemudian membentuk narasi panjang perjuangan Anwar hingga akhirnya ia menjadi perdana menteri pada 2022.

    Kini, Indonesia dan Malaysia sama-sama dipimpin oleh tokoh yang sudah saling mengenal sejak muda. Hubungan mereka bukan dilandasi ego politik, melainkan pada semangat kerja sama dan visi kawasan yang lebih besar. Ini menjadi sinyal positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan tentu saja, menjadi inspirasi baru bagi generasi muda di ASEAN bahwa perjuangan, integritas, dan keteguhan dalam visi akan selalu menemukan jalannya menuju kepercayaan rakyat.

    Sebagai diaspora Indonesia di Malaysia, penulis menilai bahwa sosok Prabowo mampu membangkitkan semangat nasionalisme bahkan dari jarak jauh. Banyak di antara diaspora muda Indonesia di negeri jiran ini yang mulai mencintai kembali identitas keindonesiaan dari nilai-nilai yang ia sampaikan dalam pidato-pidato dan wawancara.

    Prabowo adalah seorang yang negarawan, mempunyai patriotisme yang kuat untuk membangun negara, serta menyejahterakan rakyatnya. Ia juga memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik internasional. Kepiawaiannya dalam membaca dinamika global membuatnya mampu membangun hubungan yang solid dengan berbagai pemimpin, khususnya di kawasan ASEAN, bahkan hingga tingkat Asia dan dunia. Kualitas kepemimpinan ini menjadi modal penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

    Dalam berbagai forum internasional, ia menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin yang tidak hanya berorientasi domestik, tetapi juga global. Ia memahami peran strategis Indonesia di Asia Tenggara dan dunia. Maka, tidak heran jika hubungannya dengan pemimpin-pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Anwar Ibrahim, begitu erat dan konstruktif.

    Membangun diplomasi antapemuda

    Bagi Indonesia, Malaysia adalah negara yang sangat penting. Pertama, karena wisatawan asing terbanyak yang datang ke Indonesia berasal dari Malaysia. Kedua, karena diaspora Indonesia terbanyak yang tinggal di luar negeri, jumlahnya paling besar ada di Malaysia.

    Oleh karena itu, hubungan Indonesia dan Malaysia bukan hanya penting di tingkat bilateral, tetapi juga sangat menentukan stabilitas dan kerja sama regional di ASEAN dan kawasan Asia. Jika kedua negara ini menjaga ego masing-masing, maka ruang bagi pihak ketiga untuk masuk dan memecah belah akan terbuka lebar. Namun jika kita terus memperkuat persaudaraan ini, manfaatnya bukan hanya untuk dua negara, tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

    Hubungan kedua negara memasuki babak baru seiring dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. Momentum ini menjadi titik awal yang sangat penting untuk memperkuat kerja sama bilateral yang selama ini telah terjalin, khususnya karena kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar Ibrahim.

    Pertemuan-pertemuan kedua tokoh, baik secara formal maupun informal, telah membuahkan sejumlah langkah nyata. Mulai dari kerja sama di sektor ekonomi, ketahanan pangan, hingga pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia, semua dibahas dengan semangat memperbaiki dan meningkatkan hubungan yang sudah ada.

    Ini menunjukkan bahwa dalam membangun hubungan antarbangsa, pendekatan informal dan komunikasi personal sama pentingnya dengan diplomasi formal. Sering kali, ruang informal justru melahirkan solusi konkret karena tidak dibatasi oleh protokol dan ego institusi.

    Sebagai generasi muda, kita pun punya peran besar dalam merawat dan melanjutkan kedekatan ini. Hubungan antarpemuda ini perlu dirawat dan diperluas, karena bisa menjadi fondasi hubungan yang lebih kuat di masa depan.

    Mungkin dalam 5 atau 10 tahun ke depan, anak-anak muda hari ini akan menjadi pemimpin. Jika sejak sekarang sudah saling mengenal, berdialog, dan bekerja sama, maka di masa depan kita tidak lagi akan sibuk dengan demonstrasi atau konflik yang tidak perlu. Semua bisa diselesaikan dengan satu panggilan telepon, karena dasar hubungan telah dibangun di atas kepercayaan dan persahabatan.

    Momentum ini adalah peluang emas bagi Indonesia dan Malaysia. Dengan komitmen pemimpin senior dan sinergi generasi muda, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih harmonis, saling menguatkan, dan sejahtera bersama.

    Memperkuat fondasi kerja sama

    Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto kembali bertemu hari ini, Jumat (27/6) di Jakarta. Pertemuan tersebut memiliki sejumlah agenda strategis diantaranya pembahasan isu-isu bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, dan Pendidikan; tindak lanjut KTT ASEAN ke-46, serta KTT ASEAN-GCC dan ASEAN-GCC-Tiongkok yang sebelumnya digelar di Kuala Lumpur; pembahasan mengenai dinamika kawasan dan isu global; serta persiapan Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia, yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini.

    Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memanfaatkan potensi yang ada guna memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang sudah berjalan sejak lama. Hal terpenting adalah fondasi yang sedang dibangun kedua pemimpin negara tersebut untuk memperbaiki kekurangan dan memperkuat hal-hal yang selama ini lemah. Hasilnya mungkin belum terasa hari ini, tapi dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan bisa menilainya dengan lebih objektif.

    Kemudian, tidak kalah penting adalah kesadaran bahwa Indonesia sangat membutuhkan Malaysia dan sebaliknya, Malaysia juga sangat membutuhkan Indonesia. Hubungan kedua negara ini sangat erat. Jika terjadi gesekan kecil saja, bukan hanya kita yang terdampak, tapi negara-negara lain mungkin akan memanfaatkan situasi tersebut. Kita memiliki banyak kesamaan, baik dari segi budaya, agama, maupun sejarah yang seharusnya menjadi kekuatan pemersatu.

    Tentu saja hubungan ini tidak selalu mulus. Hubungan antarmasyarakat, terutama di media sosial, sering kali dipenuhi oleh provokasi dan informasi yang tidak bertanggung jawab. Ini menimbulkan konflik antara netizen dari kedua negara, yang sebetulnya tidak mencerminkan realitas di lapangan.

    Sebagai politisi muda, kami merasa punya tanggung jawab untuk meredam isu-isu yang bisa merusak hubungan dua negara. Ketika ada informasi yang menyimpang dari kenyataan, kami akan turun memberikan penjelasan kepada publik. Dalam hal ini, kami tidak hanya berperan sebagai penggerak politik, tapi juga sebagai penyeimbang dan jembatan pemahaman antara masyarakat Malaysia dan Indonesia.

    Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim sudah selayaknya dijadikan inspirasi bagi anak muda. Keduanya menunjukkan keteguhan, konsistensi, dan daya juang luar biasa dalam perjalanan politik yang panjang, hingga akhirnya menduduki posisi tertinggi di negara masing-masing. Kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar yang terjalin sejak lama menjadi modal besar dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia.

    Kedekatan ini telah membawa dampak positif, mulai dari diplomasi tingkat tinggi hingga membangun kerja sama di sektor strategis seperti ekonomi, ketahanan pangan, dan perlindungan pekerja migran.

    Oleh karena itu, anak muda didorong untuk mengambil peran aktif dalam memperkuat hubungan ini, membangun jejaring sejak dini, dan menjadi pelopor persahabatan lintas batas. Meski hasil kerja sama belum sepenuhnya terlihat dalam jangka pendek, fondasi yang dibangun oleh Prabowo dan Anwar diharapkan akan berdampak besar dalam beberapa tahun ke depan.

    Dengan semangat kolaborasi lintas generasi dan negara, Indonesia dan Malaysia diyakini dapat menjadi kekuatan regional yang stabil, harmonis, dan saling menguntungkan di kawasan ASEAN dan Asia, bahkan dunia.

    *) Tengku Adnan, Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) di Malaysia

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ban Bridgestone Buatan Indonesia Dikirim ke-70 Negara, Penuhi Standar Global

    Ban Bridgestone Buatan Indonesia Dikirim ke-70 Negara, Penuhi Standar Global

    Kuala Lumpur

    Ban Bridgestone buatan Indonesia sudah tembus ke-70 negara. Hal itu membuktikan ban Bridgestone yang diproduksi di Karawang dan Bekasi sudah memenuhi standar global.

    Sudah puluhan tahun Bridgestone menjalankan bisnisnya di Indonesia. Untuk diketahui, Bridgestone pertama kali memproduksi ban di Tanah Air pada tahun 1975. Produksi ban itu dilakukan untuk kendaraan jenis bus dan truk. Di usianya yang menginjak 50 tahun ini, Bridgestone Indonesia sudah memproduksi ragam jenis ban termasuk untuk banyak mobil di dalam negeri. Tak cuma memenuhi kebutuhan di pasar domestik, ban Bridgestone kini sudah tembus ke-70 negara di dunia.

    “Bridgestone Indonesia ekspor ban ke lebih dari 70 negara dan bahkan ekspor ke Jepang kembali untuk ban dan size tertentu,” kata Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Mukiat Sutikno melalui Assisstant Manager Corporate Communication PR Bridgestone Indonesia Augusta B Sirait di Kuala Lumpur, Kamis (26/6/2025).

    “Standar kualitas produksi ban Bridgestone di Indonesia bahkan jauh melampaui standar JATMA (standar Jepang) dan SNI,” sambungnya lagi.

    Ban-ban Bridgestone yang diekspor ke puluhan negara itu lahir dari tangan 3.000 pekerja industri padat karya. Keandalan ban Bridgestone juga sudah diakui di dunia motorsport. Pada tahun 2025 ini, Bridgestone juga bakal comeback ke dunia motorsport. Ini sekaligus menjadi babak baru bagi Bridgestone di dunia motorsport. Bridgestone memberikan dukungan penuh terhadap rangkaian balap Autobacs Super GT dan debut GR86 Cup Malaysia Series yang bakal digelar di Petronas Sepang International Circuit 26-28 Juni 2025.

    Autobacs Super GT akan menghadirkan deretan tim kompetitor yang beragam, termasuk tim papan atas yang menggunakan ban Bridgestone. Bridgestone memasok ban kepada beberapa tim terdepan di ajang Autobacs Super GT, termasuk juara bertahan TGR TEAM au TOM’S. Melalui merek Potenza, Bridgestone menghadirkan teknologi ban canggih yang dirancang untuk memenuhi tuntutan ekstrem dalam balapan GT. Salah satu contohnya teknologi ‘Ultimate Eye’ yang bisa menganalisa perilaku kontak ban dengan permukaan jalan. Dengan demikian kontak akan lebih optimal dan rekayasa presisi pada kompon tapak serta konstruksi ban.

    Sementara pada balapan GR86 Cup Malaysia Series, Bridgestone akan menjadi pemasok ban eksklusif. Pada balapan ini, Bridgestone akan memasok ban Potenza RE-71RS. Ban tersebut merupakan wujud dari konsep ‘From Circuit to Street’ dengan menghadirkan teknologi balap ke penggemar otomotif. Potenza RE-71RS ini memungkinkan setiap pebalap mengejar performa terbaik dengan penuh percaya diri.

    Kembalinya Bridgstone di Sepang ini selaras dengan partisipasi global Bridgestone di dunia motorsport seperti Toyota Gazoo Racing GR86/BRZ Cup di Jepang, Super GT Series, Bridgestone World Solar Challenge, dan NTT Indycar Series di Amerika Utara.

    Dengan menjadikan motorsport sebagai laboratorium bergerak, Bridgestone berupaya menggunakan wawasan dari lintasan balap untuk mengembangkan ban pengganti generasi berikutnya, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Konsep “From Circuit to Street” ini bertujuan agar inovasi yang diuji dalam kondisi balap dapat meningkatkan keselamatan dan performa pengemudi sehari-hari.

    (dry/lua)

  • Kronologi Kasus Gadis Aceh Dijual ke Malaysia, Pelaku Dapat Rp 92 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Kronologi Kasus Gadis Aceh Dijual ke Malaysia, Pelaku Dapat Rp 92 Juta Regional 25 Juni 2025

    Kronologi Kasus Gadis Aceh Dijual ke Malaysia, Pelaku Dapat Rp 92 Juta
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Polresta
    Banda Aceh
    kini telah mengamankan RH (55), satu dari tiga pelaku utama tindak pidana perdagangan orang (TPPO), atau penjual gadis di bawah umur ke Malaysia untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK). 
    Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama mengatakan, dalam kasus ini ada tiga pelaku yang merupakan warga Aceh.  Namun dua di antaranya RD dan EN diduga masih berada di Malaysia.
    Saat ini penyidik telah berkoordinasi dengan Divhubinter Polri terkait penerbitan Red Notice terhadap RD dan EN. 
    “Agar memudahkan untuk melakukan pengejaran terhadap RD dan EN. Selain itu penyidik juga bekerjasama dengan Imigrasi dan Bea Cukai,” kata Fadilah dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Rabu (25/6/2025). 
    Fadilah menjelaskan, pada 25 Desember 2024 lalu sempat viral di media sosial (medsos) tentang seorang anak berinisial PAF (korban), mengaku diajak oleh tersangka RH, RD, dan EN ke Melaysia dengan iming-iming pekerjaan. 
    Alhasil, setelah berada di Malaysia ternyata korban dijual dan dieksploitasi atau dipekerjakan sebagai wanita penghibur di salah satu hotel yang merupakan lokasi pelacuran. 
    “Karena ini merupakan dugaan TPPO, penyidik dengan cepat melakukan penyelidikan dan penelusuran secara mendalam. Setelah mendapatkan cukup alat bukti, Januari 2025 ketiganya langsung ditetapkan sebagai tersangka,” kata Fadilah. 
    Dalam proses pemulangan korban, penyidik melakukan kerjasama dengan UPTD PPA Aceh, BP2MI, Divhubinter Polri, serta pihak KBRI yang ada di Kuala Lumpur.
    “Pada 3 Januari 2025, penyidik berangkat ke kantor Konsulat KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, guna menjemput dan membawa pulang korban ke Aceh,” ujarnya.  
    Lebih lanjut, Fadilah menceritakan, pada September 2024 tanpa sepengetahuan orang tua dan pihak keluarga, korban pergi ke Banda Aceh bertujuan untuk mencari kerja. 
    Selama berada di Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut, korban tinggal di salah satu rumah kos kawasan Terminal Keudah, Banda Aceh. Di sana, korban bertemu dengan pemilik kos berinisial M. 
    “M ini adalah teman RD, mereka pernah dagang ikan di Lampulo. Karena pernah dekat dan RD ini suka bawa orang kerja, sehingga M tanya ke korban, kalau mau kerja ada teman yang bisa bantu, namun M tidak tahu kalau RD bekerja seperti ini (TPPO),” sebut Fadilah.
    Fadilah mengungkapkan, setelah korban dipertemukan dengan RD dan ditawarkan pekerjaan di Malyasia, korban pun langsung menerimanya.  
    Sebab, menurut Fadilah, korban memang ingin sekali mencari pekerjaan demi memperbaiki ekonomi keluarga dan membahagiakan kedua orangtuanya. 
    “Korban memang tidak tahu tentang pekerjaan apa yang akan dilakukan. Dia hanya ingin bekerja, ingin memperbaiki ekonomi keluarga, ingin membahagiakan kedua orangtuanya, ingin memiliki penghasilan sehingga bisa menghidupi keluarga,” katanya. 
    Setelah korban menerima tawaran pekerjaan tersebut, dan ia masih di bawah umur, RD, EN, RH kemudian mengurus pembuatan KTP dan paspor korban dengan menggunakan identitas orang lain. 
    Singkat cerita, setelah korban dibuatkan identitas, mereka kemudian berangkat ke Riau menggunakan jalur darat, dan melanjutkan perjalanan ke Malaysia via laut lewat pelabuhan Dumai.
    Setelah menyeberang ke Malaysia tepatnya di Terminal Bersepadu Selatan (TBS), RD dan EN berpisah dengan tersangka R dan korban PAF.
    Tersangka R membawa korban menemui Kak Su (panggilan), warga Malaysia keturunan India, dan merupakan agen tenaga kerja ilegal yang ada di sana.
    Setelah bertemu dengan Kak Su, tersangka R meminta mencarikan majikan untuk korban. Setelah tiga hari berada di rumah Kak Su, korban diantarkan untuk bekerja sebagai pekerja Asisten Rumah Tangga (ART).di rumah milik warga keturunan India.
    Namun, setelah satu hari bekerja korban merasa tidak sanggup dan meminta berhenti bekerja. Korban kemudian kembali lagi ke rumah Kak Su tersebut. 
    Selanjutnya, tersangka R dan Kak Su membawa korban ke hotel “Mozu” yang lokasinya berada di Sri Hartamas Selangor.
    Sesampainya di hotel tersebut, Kak Su bertemu dan berbicara dengan manajer hotel untuk memperkerjakan korban di hotel tersebut. 
    Kak Su menerima uang dari pihak hotel sebesar 25.000 RM atau sebesar Rp 96,2 juta. Setelah itu, tersangka R mengatakan kepada korban bahwa mereka akan pergi sebentar untuk membeli beberapa barang/perlengkapan untuk korban. 
    “Setelah tersangka R dan Kak Su pergi meninggalkan hotel, mereka ternyata tidak pernah datang lagi ke hotel menemui korban. Selama hampir satu bulan korban berada di hotel itu, dia mengalami eksploitasi seksual dan korban dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur,” ungkap Fadilah. 
    Hasil koordinasi petugas kepolisian dengan pihak Imigrasi dan Bea Cukai, berdasarkan data perlintasan diketahui bahwa tersangka R telah melintas dan kembali ke Indonesia, sedangkan RD dan EN masih berada di Malaysia.
    Fadilah mengatakan, sejak Januari 2025 penyidik memang intens mencari keberadaan R di beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyiannya.
    Namun, di tengah pengejaran itu penyidik sempat mengalami kendala lantaran tersangka R selalu berpindah pindah tempat.
    Akhirnya pada Senin 16 Juni 2025, sebut Fadilah, pihaknya mendapatkan informasi dari Bea Cukai Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru-Riau, terindikasi tersangka R akan melakukan penerbangan menuju ke Kuala Lumpur Malaysia.
    Berdasarkan informasi tersebut, penyidik unit PPA Satreskirm Polresta Banda Aceh langsung bergerak cepat menuju ke Pekanbaru, Riau. 
    Setelah melalui proses koordinasi dan perencanaan matang, tersangka R akhirnya diamankan petugas pada Kamis (19/6/2025), sekira pukul 15.16 WIB, di area Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.