kab/kota: Kuala Lumpur

  • Mahathir Mohammad Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Hadiri Acara Ultah ke-100

    Mahathir Mohammad Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Hadiri Acara Ultah ke-100

    GELORA.CO -Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan setelah menghadiri acara perayaan ulang tahunnya yang ke-100.

    Mahathir, yang dikenal sebagai tokoh politik paling berpengaruh di Malaysia dan pernah menjabat sebagai perdana menteri selama total 24 tahun, tengah menjalani observasi medis di Institut Jantung Nasional (IJN) di Kuala Lumpur.

    “Beliau sedang beristirahat, tetapi kami perkirakan beliau akan pulang malam ini,” demikian bunyi pernyataan resmi dari kantor Mahathir pada Minggu, 13 Juli 2025, seperti dimuat Reuters. 

    Media lokal melaporkan bahwa Mahathir, meski usianya telah mencapai satu abad, mengemudi sendiri ke lokasi acara piknik pada Minggu pagi. 

    Perayaan tersebut juga sekaligus merayakan ulang tahun ke-99 sang istri, Siti Hasmah Mohd Ali. Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Mahathir sempat bersepeda selama satu jam sebelum tampak kelelahan dan meninggalkan acara lebih awal.

    Mahathir memiliki riwayat gangguan kesehatan, terutama terkait jantung. Ia pernah menjalani operasi bypass dan beberapa kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir. 

    Terakhir, pada Oktober lalu, ia sempat dirawat karena infeksi saluran pernapasan.

    Meski demikian, Mahathir tetap menunjukkan semangat tinggi. Sebagai seorang dokter dan mantan anggota parlemen hingga 2022, ia masih aktif menghadiri berbagai kegiatan publik meski dalam kapasitas terbatas.

    Mahathir menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama 22 tahun sejak 1981 hingga 2003. Ia kembali ke kursi perdana menteri pada 2018 setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah atas koalisi Barisan Nasional. 

    Namun, masa jabatan keduanya hanya berlangsung kurang dari dua tahun sebelum runtuh akibat krisis politik internal

  • Forum ASEAN Desak Negara Pemilik Nuklir Segera Lucuti Senjata

    Forum ASEAN Desak Negara Pemilik Nuklir Segera Lucuti Senjata

    JAKARTA – Pertemuan Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum/ARF) mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir untuk memenuhi kewajiban mereka dalam memajukan perlucutan senjata nuklir dan mengakui perlunya penghapusan total senjata nuklir.

    ASEAN, bersama beberapa negara lain termasuk Amerika Serikat, dalam Forum Regional ASEAN ke-32 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (11/7), menegaskan kembali pentingnya memperkuat kerja sama internasional dan regional dalam non-proliferasi nuklir, menurut pernyataan dari ketua pertemuan.

    ARF turut menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk menjaga kawasan Asia Tenggara sebagai Zona Bebas Senjata Nuklir.

    Forum tersebut menekankan pentingnya memperkuat rasa saling percaya dan keyakinan serta menahan diri dalam melakukan aktivitas yang dapat memperumit atau meningkatkan eskalasi sengketa dan memengaruhi perdamaian dan stabilitas, serta menghindari tindakan yang dapat memperumit situasi di Laut China Selatan.

    Pertemuan itu juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik dan situasi kemanusiaan di Myanmar, serta mengecam kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil dan fasilitas publik, sembari menyerukan semua pihak untuk segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu.

    Tak sampa di situ, ARF juga menekankan pentingnya melanjutkan dialog damai di antara semua pihak terkait untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di Semenanjung Korea yang bebas nuklir, sekaligus menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya uji coba rudal balistik antarbenua Korea Utara.

    Penghentian segera permusuhan dan keterlibatan serius dalam dialog sejati untuk penyelesaian damai konflik di Ukraina, turut dibahas dalam pertemuan itu.

    Dibahas pula gencatan senjata segera dan permanen di Gaza serta pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, khususnya perempuan, anak-anak, orang sakit, dan lansia, sambil mengutuk semua serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.

    Mereka juga menegaskan kembali dukungan jangka panjang terhadap hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri dan tanah air mereka sendiri, serta menyerukan semua pihak untuk berupaya mencapai resolusi damai dengan tujuan mewujudkan solusi dua negara sesuai hukum internasional.

    Forum keamanan yang diperluas ini dihadiri oleh Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Uni Eropa, serta negara-negara lain di Asia Selatan dan Pasifik selain anggota ASEAN.

    Pyongyang tidak menghadiri pertemuan tahun ini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2000, menurut laporan Yonhap News.

  • SBY jadi narasumber gelar wicara di KBRI Kuala Lumpur

    SBY jadi narasumber gelar wicara di KBRI Kuala Lumpur

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi narasumber utama dalam gelar wicara (talkshow) yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur dan komunitas mahasiswa RI Mantra Talks, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.

    Gelar wicara yang mengambil tema “Dari Dunia ke Nusantara: Kontribusi Mahasiswa untuk Ekonomi dan Masa Depan Indonesia” itu digelar di KBRI Kuala Lumpur.

    Acara dibuka dengan kata sambutan dari Rasyad Zuhair selaku ketua acara dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono.

    Lebih dari 300 peserta hadir dalam gelar wicara itu terdiri atas Homestaff KBRI KL, Rombongan Presiden SBY seperti Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto, Syarief Hasan, Chairul Tanjung, Andi Alifian Mallarangeng beserta Istri, serta anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, dan DPRD RI.

    Selain itu hadir juga 70 orang murid dan guru Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur, serta pengelola Sanggar Bimbingan, dan 155 orang mahasiswa Indonesia dari Xiamen University Malaysia, dan PPIM.

    Melalui kegiatan ini, SBY secara garis besar berharap melalui gelar wicara tersebut, generasi muda diaspora Indonesia dapat lebih memahami potensi diri dan peran mereka untuk menciptakan Indonesia Emas 2045.

    Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (batik biru tengah) beserta rombongan berfoto bersama dengan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono (jas hitam tengah) dan peserta gelar wicara yang diselenggarakan di Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (11/7/2025). (ANTARA/HO-KBRI Kuala Lumpur)

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menlu AS dan China Bertemu di Sela-sela KTT ASEAN di Malaysia

    Menlu AS dan China Bertemu di Sela-sela KTT ASEAN di Malaysia

    Jakarta

    Pertemuan hari Jumat (11/7) di Kuala Lumpur akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan rekan sejabatnya dari Cina, Wang Yi, sejak Presiden AS Donald Trump kembali menjabat. Pertemuan ini terjadi di tengah perselisihan perdagangan antara Washington dan Beijing dan ketegangan seputar isu Taiwan.

    Marco Rubio dan Wang Yi berada di Malaysia untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN, yang juga dihadiri oleh Jepang, Korea Selatan, Australia, dan negara-negara lain.

    Para pejabat AS mengatakan menjelang lawatan pertama Marco Rubio ke kawasan tersebut bahwa Washington “memprioritaskan” komitmennya terhadap Asia Timur dan Tenggara. Marco Rubio mengatakan pada hari Kamis (10/7) bahwa Amerika Serikat “tidak memiliki niat untuk meninggalkan” kawasan Asia-Pasifik.

    Apa saja agendanya?

    Pada hari Kamis, Wang mengatakan kedua negara menghadapi berbagai tantangan “seperti dampak proteksionisme unilateral dan penyalahgunaan tarif oleh negara besar tertentu,” dan menyerukan tatanan internasional yang “lebih adil dan lebih masuk akal”. Presiden AS Donald Trump telah mengancam beberapa negara Asia dengan tarif tinggi kecuali mereka mencapai kesepakatan dengannya sebelum 1 Agustus.

    Setelah menjabat pada bulan Januari, Trump mengenakan tarif setinggi 145% pada barang-barang Cina. Kedua belah pihak meningkatkan perang dagang dengan mengenakan tarif tinggi satu sama lain, tetapi pada bulan Mei sepakat untuk meredakan ketegangan dalam apa yang disebut Trump sebagai “pengaturan ulang total”.

    Pertemuan kedua menlu hari Jumat juga diperkirakan akan membahas soal Taiwan, yang diklaim Cina sebagai wilayah teritorialnya. Amerika Serikat mendukung hak Taiwan untuk pemerintahan sendiri dan menjadi pemasok senjata terbesar untuk negara itu, sekalipun tidak mengakui kedaulatan Taiwan secara resmi.

    Marco Rubio mengatakan, ia kemungkinan juga akan menyampaikan kepada Wang YI kekhawatiran AS tentang dukungan China terhadap Rusia dalam perang melawan Ukraina. “Pihak Cina jelas mendukung upaya Rusia, dan saya pikir secara umum, mereka bersedia membantu semampu mereka tanpa ketahuan,” katanya.

    Taiwan bisa jadi “isu panas”

    Marco Rubio dan Wang Yi juga kemungkinan akan membahas kekhawatiran AS tentang perilaku ekspansif Cina di Laut Cina Selatan dan tekanan terhadap Taiwan.

    Seperti kebanyakan negara, AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Namun, Amerika Serikat adalah pemasok senjata terbesar Taiwan dan telah menunjukkan peningkatan dukungan untuk Taipei dalam menghadapi meningkatnya tekanan militer Beijing terhadap pulau itu dalam beberapa tahun terakhir.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada akhir Mei menuduh Cina “secara kredibel mempersiapkan kemungkinan penggunaan kekuatan militer untuk mengubah keseimbangan kekuatan” di kawasan Asia-Pasifik. Ia juga mengklaim bahwa Beijing “berlatih setiap hari” untuk menyerang Taiwan.

    Sebagai tanggapan, diplomat Cina menuduh Amerika Serikat menggunakan isu Taiwan untuk “mengekang Cina” dan meminta Washington untuk berhenti “bermain api”.

    Editor: Rizki Nugraha

    Tonton juga Video Senator Debat dengan Menlu AS soal Gaza: Saya Menyesal Pilih Anda!

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Founder Paragon Nurhayati Subakat Raih ASEAN Women of Impact Award 2025

    Founder Paragon Nurhayati Subakat Raih ASEAN Women of Impact Award 2025

    Jakarta

    Pendiri ParagonCorp, Nurhayati Subakat kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Dalam ajang bergengsi The 5th ASEAN PR Excellence Awards yang diselenggarakan pada 7 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Ia dianugerahi ASEAN Women of Impact Award 2025 oleh ASEAN Public Relations Network (APRN).

    Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan dan bentuk apresiasi atas kontribusi Nurhayati dalam membangun praktik komunikasi merek yang berakar pada nilai-nilai keberagaman, inklusivitas, dan budaya lokal.

    Melalui brand Wardah dan ekosistem ParagonCorp, tidak hanya mengembangkan bisnis kosmetik halal yang terkemuka di Asia Tenggara, namun juga memperkuat citra perempuan Muslim yang modern, percaya diri, dan berdaya.

    Presiden APRN dan Ketua Penyelenggara ASEAN PR Excellence Awards 2025, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani mengatakan Ibu Nurhayati Subakat menunjukkan bahwa kekuatan komunikasi yang berlandaskan nilai dapat menggerakkan pasar dan menyentuh hati publik.

    “Kepemimpinannya bukan hanya menginspirasi dunia bisnis, tetapi juga mencerminkan peran strategis perempuan Indonesia di mata ASEAN,” ujar Dr. Prita dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

    Diketahui ajang penghargaan ini merupakan bagian dari KL International PR Conference (KLIP), yang menghadirkan praktisi komunikasi, pelaku industri, akademisi, hingga perwakilan pemerintah dari berbagai negara di Asia Tenggara. Diselenggarakan dua tahun sekali, forum ini menjadi wadah apresiasi bagi praktik public relation dan komunikasi strategis yang berdampak luas di Asia Tenggara.

    Dalam acara tersebut, penghargaan diterima secara langsung oleh Country Director ParagonCorp Malaysia, Zaireen Ibrahim yang hadir mewakili Ibu Nurhayati.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas visi dan dedikasi Ibu Nurhayati Subakat dalam membangun perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga membawa dampak positif melalui pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada kebermanfaatan. Kami bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujar Zaireen.

    Sebagai sosok pionir industri kecantikan halal di Indonesia dan Asia Tenggara, Ibu Nurhayati memegang teguh keyakinan bahwa kecantikan adalah hak semua orang. Dari keyakinan itu lahirlah komitmen ParagonCorp untuk membangun merek-merek yang menyuarakan nilai inklusi, keberagaman, dan pemberdayaan.

    Filosofi kepemimpinannya yang berakar pada nilai Ketuhanan, Kepedulian, Kerendahan Hati, Ketangguhan, dan Inovasi menjadikan ParagonCorp tidak hanya bertumbuh sebagai perusahaan, tetapi juga hadir untuk memberi kontribusi yang bermakna dan sejalan dengan semangat #ParaGoNation, yang mengajak seluruh insan Paragon dan masyarakat luas untuk terus memberi dampak positif bagi negeri dan dunia.

    Di usia Paragon yang ke-40, penghargaan ASEAN Women of Impact Award ini semakin mengukuhkan posisi Nurhayati Subakat sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di Asia Tenggara.

    Semangat kepemimpinan yang inklusif dan berlandaskan kebermanfaatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya untuk berani bermimpi, mengambil peran dalam membangun masyarakat, dan terus tumbuh sebagai pribadi yang membawa nilai dalam setiap langkahnya.

    (anl/ega)

  • Menlu RI Dorong Peningkatan Kolaborasi Konkret ASEAN-Inggris untuk Perdamaian dan Pembangunan di Kawasan

    Menlu RI Dorong Peningkatan Kolaborasi Konkret ASEAN-Inggris untuk Perdamaian dan Pembangunan di Kawasan

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono mendorong peningkatan kolaborasi konkret Inggris-ASEAN guna menjaga perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan, dalam Pertemuan ASEAN-Inggris Post Ministerial Conference (PMC) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia Hari Jumat.

    Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menyoroti bahaya kejahatan transnasional seperti online scam dan perdagangan manusia, yang dinilai berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan keamanan di kawasan.

    “Kami menyambut baik dukungan Inggris dalam peningkatan kapasitas penegakan hukum, pelatihan, serta berbagi informasi intelijen. Ini penting untuk menekan kejahatan transnasional yang semakin kompleks,” ujar Menlu Sugiono, melansir keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 11 Juli.

    Lebih jauh Menlu Sugiono menyampaikan pentingnya konektivitas laut sebagai penggerak pertumbuhan dan ketahanan kawasan. Dalam kaitan ini, Menlu RI menilai Inggris yang memiliki sejarah panjang di bidang perdagangan maritim dan pelayaran, dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat konektivitas maritim ASEAN.

    Dalam pertemuan kali ini Menlu RI juga menyoroti sektor ekonomi hijau. Ia mengatakan Indonesia mengapresiasi komitmen Inggris terhadap kemitraan transisi energi berkeadilan (Just Energy Transition Partnership – JETP), mendorong sinergi lebih lanjut di bidang inovasi, keuangan hijau serta ekonomi digital.

    “Kami melihat keselarasan antara prioritas kawasan ASEAN dan visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita, khususnya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital,” pungkas Menlu Sugiono.

    Diketahui, Inggris telah menjadi Mitra Dialog ASEAN pada tahun 2021 lalu. Dalam tahun kelima ini, kemitraan ASEAN-Inggris semakin menunjukkan arah positif, terutama dalam mendorong stabilitas kawasan dan pertumbuhan yang inklusif.

  • Daftar Bandara Tersibuk di Dunia, Ada Indonesia? – Page 3

    Daftar Bandara Tersibuk di Dunia, Ada Indonesia? – Page 3

    Atlanta, AS (ATL) – 108,1 juta penumpang

    Dubai, Uni Emirat Arab (DXB) – 92,3 juta penumpang

    Dallas/Fort Worth, AS (DFW) – 87,8 juta penumpang

    Tokyo, Jepang (HND) – 85,9 juta penumpang

    London, Inggris (LHR) – 83,9 juta penumpang

    Denver, AS (DEN) – 82,4 juta penumpang

    Istanbul, Turki (IST) – 80,1 juta penumpang

    Chicago, AS (ORD) – 80 juta penumpang

     New Delhi, India (DEL) – 77,8 juta penumpang

    Shanghai, Cina (PVG) – 76,8 juta penumpang

    Los Angeles, AS (LAX) – 76,6 juta penumpang

    Guangzhou, Tiongkok (CAN) – 76,4 juta penumpang

    Incheon, Korea (ICN) – 71,2 juta penumpang

     Paris, Prancis (CDG) – 70,3 juta penumpang

     Singapura (SIN) – 67,7 juta penumpang.

     

    Daftar Bandara Tersibuk di Dunia Berdasarkan Jumlah Penumpang Internasional

    1.     Dubai, UEA (DXB) – 92,3 juta penumpang

    2.     London, U.K. (LHR) – 79,2 juta penumpang

    3.     Incheon, Korea (ICN) – 70,7 juta penumpang

    4.     Singapura (SIN) – 67,1 juta penumpang

    5.     Amsterdam, Belanda (AMS) – 66,8 juta penumpang

    6.     Paris, Prancis (CDG) – 64,5 juta penumpang

    7.     Istanbul, Turki (IST) – 63 juta penumpang

    8.     Frankfurt, Jerman (FRA) – 56,2 juta penumpang

    9.     Hong Kong (HKG) – 52,9 juta penumpang

    10.  Doha, Qatar (DOH) – 52,7 juta penumpang

    11.  Bangkok, Thailand (BKK) – 50,3 juta penumpang

    12.  Madrid, Spanyol (MAD) – 48,7 juta penumpang

    13.  Taipei, Taiwan (TPE) – 44,7 juta penumpang

    14.  Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) – 41,9 juta penumpang

    15.  Barcelona, Spanyol (BCN) – 40,7 juta penumpang.

  • Menlu AS dan Menlu Rusia Lakukan Pertemuan di Kuala Lumpur, Bahas Apa?

    Menlu AS dan Menlu Rusia Lakukan Pertemuan di Kuala Lumpur, Bahas Apa?

    Kuala Lumpur

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio dan Menlu Rusia Sergei Lavrov melakukan pertemuan tatap muka di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan ini digelar di sela-sela keduanya menghadiri pertemuan para Menlu negara-negara ASEAN.

    Pertemuan di ibu kota Malaysia ini, seperti dilaporkan kantor berita RIA dan dilansir Reuters, Kamis (10/7/2025), merupakan pertemuan tatap muka kedua antara Rubio dan Lavrov. Pertemuan ini juga membawa isu perang Ukraina ke sela-sela pertemuan ASEAN yang berfokus membahas tarif AS.

    Pertemuan kedua Menlu ini digelar saat Presiden AS Donald Trump semakin frustrasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin karena perang Ukraina terus berlarut-larut.

    Pertemuan pertama antara kedua Menlu digelar di Arab Saudi pada Februari lalu, sebagai bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk membangun kembali hubungan bilateral dan membantu negosiasi untuk mengakhiri perang.

    “Saya dapat mengonfirmasi: pertemuan semacam itu sedang diupayakan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip kantor berita TASS.

    Namun sejauh ini tidak dijelaskan lebih lanjut soal fokus pembahasan dalam pertemuan kedua Menlu tersebut.

    Trump yang menjabat untuk periode kedua sebagai Presiden AS, sejak Januari lalu, dengan menjanjikan akhir yang cepat untuk perang Ukraina telah mengambil nada yang melunak terhadap Rusia, berbeda dengan dukungan kuat pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, terhadap Ukraina.

    Namun pada Selasa (8/7), atau sehari setelah Trump menyetujui pengiriman senjata pertahanan AS ke Ukraina, dia melontarkan kritikan langsung yang tidak biasa kepada Putin. Sang Presiden AS menyebut pernyataan pemimpin Kremlin soal langkah menuju perdamaian “tidak berarti”.

    Trump juga mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan untuk mendukung RUU yang akan menjatuhkan sanksi-sanksi berat terhadap Moskow, termasuk tarif 500 persen terhadap negara-negara yang membeli minyak, gas, uranium, dan ekspor Rusia lainnya.

    Ketika ditanya soal kritikan Trump terhadap Putin, Kremlin mengatakan pada Rabu (9/7) bahwa Moskow tetap “tenang” menanggapi kritikan tersebut, dan akan terus berupaya memperbaiki hubungan AS-Rusia yang “rusak”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mahathir Mohamad Ulang Tahun ke-100, Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat

    Mahathir Mohamad Ulang Tahun ke-100, Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat

    Kuala Lumpur

    Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, berulang tahun ke-100 pada Kamis (10/7) ini. PM Anwar Ibrahim mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mahathir dan menyampaikan doa serta harapan terbaiknya untuk sang mantan PM.

    Anwar, seperti dilansir The Star, Kamis (10/7/2025), mengatakan bahwa dirinya dan istrinya, Dr Wan Azizah Wan Ismail, dengan tulus mendoakan Mahathir agar senantiasa diberkahi kesehatan, ketenangan pikiran, dan kekuatan.

    Anwar juga mengatakan dirinya menghargai teladan hidup sehat dan pengabdian yang tak kenal lelah untuk beramal dari Mahathir, yang merupakan PM dengan masa jabatan terlama di Malaysia.

    “Gaya hidup sehat Tun (Mahathir) dan kedermawanan yang tak henti menjadi teladan bagi bangsa yang semakin menua, namun masih memiliki harapan yang tinggi,” tulis Anwar dalam pernyataannya via media sosial.

    Dia menambahkan bahwa kehidupan Mahathir terus menginspirasi masyarakat Malaysia, terutama dalam mempertahankan kontribusi yang bermakna di masa tua.

    “Semoga Allah senantiasa memberkahi Tun (Mahathir), insya Allah,” ucap Anwar dalam pernyataannya.

    Mahathir menjabat PM Malaysia sebanyak dua kali, yakni periode tahun 1981 hingga tahun 2003 dan periode tahun 2018 hingga tahun 2020.

    Anwar dan Mahathir sempat bertikai secara politik setelah sebelumnya berkoalisi ketika mereka melengserkan mantan PM Najib Razak, yang terjerat skandal korupsi 1MDB, dalam pemilu tahun 2018 lalu.

    Dalam wawancara yang disiarkan langsung via media sosial, Mahathir mengatakan gaya hidup aktif sebagai faktor umur panjangnya. Mahathir mengatakan dirinya tetap aktif secara fisik dan mental, terus menunggang kuda dan bersepeda secara teratur, yang dia yakini sebagai kunci kesehatan dan ketajaman yang tahan lama.

    “Saya meyakini ini berkaitan dengan menjadi aktif. Saya tidak hanya duduk-duduk atau berdiam diri di tempat yang nyaman. Saya melakukan berbagai aktivitas; saya berjalan kaki, menunggang kuda, dan bersepeda,” ucapnya.

    Lihat juga Video ‘Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Temui Jokowi di Solo’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 6 Update Perang Dagang: Trump Ancam Tarif 200%-Airlangga Datang ke AS

    6 Update Perang Dagang: Trump Ancam Tarif 200%-Airlangga Datang ke AS

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang dagang global kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gelombang baru tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    Langkah agresif ini menambah ketegangan global dan memicu respons cepat dari berbagai negara serta pelaku pasar.

    Berikut enam perkembangan terbaru seputar perang dagang Trump hingga Rabu (9/7/2025):

    1. Trump Kenakan Tarif Tembaga dan Obat, Ancaman hingga 200%

    Dalam rapat kabinet Gedung Putih pada Selasa (7/7/2025), Trump mengumumkan rencana mengenakan tarif 50% untuk impor tembaga dan mengancam tarif hingga 200% untuk produk farmasi.

    “Hari ini kita bahas tembaga,” ujar Trump, dikutip AFP. “Kita juga akan membuat pengumuman soal farmasi… Mereka akan dikenai tarif sangat tinggi, seperti 200%.”

    Meski begitu, tarif untuk farmasi disebut tidak langsung berlaku. Pemerintah AS akan memberikan masa transisi 12-18 bulan. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan, kebijakan tarif farmasi dan semikonduktor masih dalam tahap finalisasi, dan studi pendukung akan selesai akhir bulan ini.

    2. Malaysia Kritik Tarif Trump, ASEAN Waswas

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyindir keras kebijakan tarif terbaru Trump dalam pertemuan para diplomat ASEAN di Kuala Lumpur.

    “Alat yang dulunya digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan kini digunakan untuk menekan, mengisolasi, dan membatasi,” kata Anwar. Ia menilai tarif, pembatasan ekspor, dan hambatan investasi kini berubah menjadi senjata persaingan geopolitik.

    Pernyataan ini muncul saat Menlu AS Marco Rubio dijadwalkan menghadiri forum ASEAN dua hari di Malaysia, mulai Kamis (10/7/2025).

    3. Airlangga Bertolak ke AS, Bahas Tarif Impor RI 32%

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan bertemu tiga pejabat penting AS: Mendag Howard Lutnick, Menkeu Scott Bessent, dan USTR Jamieson Greer. Pertemuan ini sebagai respons atas surat tarif dari Trump yang mengenakan bea masuk 32% atas produk asal Indonesia.

    “Kita harap Pak Menko sudah tiba di AS hari ini,” kata Jubir Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto. “Pertemuan dengan Lutnick sudah terjadwal, sementara dengan Bessent dan Greer masih disesuaikan.”

    Surat tarif disebut telah diterima Presiden RI Prabowo Subianto dan akan efektif berlaku mulai 1 Agustus 2025.

    4. RI Tetap Berkomitmen Impor Barang AS US$ 34 Miliar

    Meski dikenai tarif tinggi, Indonesia tetap melanjutkan kerja sama strategis dengan AS. Pada 7 Juli, pemerintah mengumumkan komitmen impor senilai US$ 34 miliar melalui penandatanganan MoU antara perusahaan RI dan AS, melampaui defisit perdagangan RI-AS yang diklaim Trump sekitar US$ 18-19 miliar.

    “Komitmen ini mencakup sektor pertanian dan energi,” ujar Airlangga. Acara penandatanganan di Washington D.C. dihadiri perusahaan strategis seperti Pertamina, FKS Group, Busana Apparel Group, dan Sorini Agro Asia Corporindo.

    5. RI Masih Punya Waktu Negosiasi hingga 1 Agustus

    Wakil Menlu RI Arif Havas Oegroseno menegaskan pemerintah masih bisa bernegosiasi. “Surat dari AS memberi ruang negosiasi sampai 1 Agustus,” ujarnya usai rapat dengan Komisi I DPR.

    Menurut Havas, surat tarif yang dikirim Trump bersifat standar dan tidak hanya ditujukan kepada negara BRICS. Ia menyebut, Jepang dikenai 24%, Korea Selatan 25%, Myanmar 44%, Laos 48%, dan Indonesia 32%.

    “Sudah ada beberapa tawaran dari Indonesia, tapi tidak bisa diungkap semua karena sifat negosiasi yang sensitif,” tambahnya.

    6. Pasar Tak Gentar, Investor Justru Alihkan Fokus ke Asia

    Kepala Eksekutif CGS International Securities Group Carol Fong mengatakan, pasar mulai “mati rasa” terhadap kebijakan dagang Trump.

    “Dalam dua hari terakhir setelah tenggat tarif berakhir, pasar tak bereaksi tajam,” katanya dalam forum Reuters Next Asia di Singapura.

    Sebaliknya, Asia kini menarik minat baru. CEO ING Asia Pasifik Uday Sareen menyebut kawasan ini unggul dalam menarik FDI, sementara CEO Eastspring Investments Vis Nayar menyoroti India sebagai pasar yang menjanjikan, meski perlu waspada terhadap valuasi yang tinggi.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]