kab/kota: Krukut

  • Banjir Jakarta Jadi Ujian Awal Pramono Anung sebagai Gubernur: Dari Kemarin Diteror – Halaman all

    Banjir Jakarta Jadi Ujian Awal Pramono Anung sebagai Gubernur: Dari Kemarin Diteror – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir di sejumlah wilayah Jakarta jadi ujian atau permasalahan awal yang harus ditangani Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno. 

    Banjir sejak Senin (3/3/2025) ini, diketahui masih merendam sejumlah titik di Jakarta hingga Selasa (4/3/2025) pagi. 

    Pramono tak menampik bahwa dirinya mendapat banyak tekanan perihal bencana banjir tersebut. 

    Meski demikian, ia mengaku siap dengan senang hati menangani banjir di Jakarta secara serius. 

    “Dari kemarin diteror urusan banjir. Tapi saya dengan senang hati ingin menangani ini, secara sungguh-sungguh,” ucap Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3/2025) dikutip dari Kompas.com. 

    Pramono menjelaskan, banjir di Jakarta terbagi menjadi tiga kategori, yaitu banjir rob, banjir lokal, dan banjir kiriman.

    Dampak banjir kiriman, kata Pramono, telah berkurang secara signifikan berkat pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi.

    Namun, kapasitas kedua waduk itu masih belum cukup untuk sepenuhnya mengatasi masalah banjir.

    “Tapi untuk banjir lokal, kan kita sudah mulai pengerukan di mana-mana. Sumur resapannya kita fungsikan kembali, sehingga itulah yang harus dilakukan dan kami akan melakukan itu,” ungkap Pramono.

    Pramono mengatakan, banjir Jakarta mulai berangsur surut. 

    Namun, ia tetap mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada. 

    “Tapi kita tetap waspada jangan sampai karena bulan puasa, nanti ada dampak sampai bulan puasa ya terganggu. Kami ikut tangani itu,” kata Pramono. 

    59 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir 

    Diketahui, Jakarta darurat banjir hingga Selasa (4/3/2025) pagi ini. 

    Dikutip dari Tribun Jakarta, berdasarkan data terbaru BPBD DKI Jakarta per hari ini, Selasa (4/3/2025) pukul 07.00 WIB, terdapat genangan terjadi di 59 RT dan 4 Ruas Jalan.

    Berikut Daftar Sebaran Banjir di Jakarta:

    Jakarta Barat (10 RT)

    Kelurahan Rawa Buaya
    – Jumlah       : 4 RT
    – Ketinggian: 30 cm
    – Penyebab  : Curah Hujan Tinggi
    Kel. Kedoya Selatan
    – Jumlah      : 4 RT
    – Ketinggian: 70 s.d 90 cm
    – Penyebab  : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali  Pesanggrahan
    Kel. Kembangan Selatan
    – Jumlah: 2 RT
    – Ketinggian: 70 cm
    – Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan (32 RT) 

    Kel. Srengseng Sawah
    – Jumlah: 2 RT
    –  Ketinggian: 40 cm
    – Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
    Kel. Pondok Pinang
    – Jumlah: 5 RT
    – Ketinggian: 100 cm
    – Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
    Kel. Pengadegan
    – Jumlah: 1 RT
    – Ketinggian: 80 cm
    – Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
    Kel. Rawajati
    – Jumlah: 7 RT
    – Ketinggian: 150 s.d 300 cm
    – Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
    Kel. Cilandak Timur
    – Jumlah: 3 RT
    – Ketinggian: 60 s.d 120 cm
    – Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut
    Kel. Pejaten Timur
    – Jumlah: 6 RT
    – Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    – Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
    Kel. Bintaro
    – Jumlah: 6 RT
    – Ketinggian: 200 cm
    -Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
    Kel. Kebon Baru
    – Jumlah: 2 RT
    – Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    – Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur (17 RT)

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana) (Kompas.com)

  • DKI kemarin, kerja perdana Rano Karno lalu Glodok Plaza kembali buka

    DKI kemarin, kerja perdana Rano Karno lalu Glodok Plaza kembali buka

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Jumat (21/2) antara lain kerja perdana Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan tanggapannya soal instruksi kepala daerah PDIP tak ikut retret, lalu lantai 1 dan 2 Glodok Plaza kembali buka setelah satu bulan tutup.

    Berikut rangkumannya:

    1. Bang Doel perdana pemerintahan langsung ke lokasi banjir Kali Krukut

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau akrab dikenal sebagai Bang Doel pada perdana pemerintahannya langsung ke lokasi banjir tepatnya di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Hari ini pertama kerja agenda ini salah satu program kerja 100 hari pertama yakni mengeruk seluruh sungai,” kata Rano Karno saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Rano Karno tanggapi soal instruksi kepala daerah PDIP tak ikut retret

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menanggapi soal Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan kepada para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

    “Nah itu tanya sama DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” kata Rano kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Hari ke-10 Operasi Keselamatan Jaya, 19.520 kendaraan kena tilang ETLE

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 19.520 kendaraan terjaring tilang elektronik (ETLE) dan 19.076 pengendara disanksi teguran pada Operasi Keselamatan Jaya 2025 hingga hari ke-10.

    “Hingga hari ke-10 pelaksanaan operasi, sebanyak 19.520 tilang ETLE dan 19.076 teguran telah diberikan kepada pengendara yang melanggar aturan di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza kembali buka setelah satu bulan tutup

    Jakarta (ANTARA) – Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dibuka bagi umum setelah satu bulan lebih ditutup akibat kebakaran yang menimbulkan korban jiwa.

    “Untuk lantai 1, 2 sudah buka untuk umum,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan di lokasi, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi pastikan tak ada yang diamankan selama aksi unjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa selama aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh beberapa aliansi masyarakat di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, tidak ada massa yang diamankan.

    “Tidak ada yang diamankan selama aksi,” kata Kombes Pol Susatyo di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 9
                    
                        "Sentuhan" Pertama Bang Doel di Jakarta…
                        Megapolitan

    9 "Sentuhan" Pertama Bang Doel di Jakarta… Megapolitan

    “Sentuhan” Pertama Bang Doel di Jakarta…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hari pertama menjabat sebagai Wakil Gubernur
    Jakarta
    ,
    Rano Karno
    atau yang akrab disapa Bang Doel langsung turun ke lapangan.
    Tak menunggu lama setelah dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025), Rano meninjau pengerukan
    Kali Krukut
    di Jalan NIS, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
    Kedatangan Rano disambut hangat oleh warga dan jajaran Pemprov DKI, termasuk Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin. Sambutan ini membuatnya sedikit terkejut.
    “Assalamualaikum, waduh ramai-ramai kayak mau kampanye,” selorohnya sembari tersenyum dan menjabat tangan para pejabat yang hadir.
    Tak sekadar meninjau, Rano menyusuri gang-gang kecil untuk melihat langsung kondisi warga sekitar kali.
    Dengan ramah, Rano menyapa satu per satu warga yang ditemuinya.
    “Bu, nunpang lewat ya,” katanya kepada salah satu warga.
    Pengerukan kali
    menjadi tugas utama pemerintahan
    Pramono Anung
    -Rano Karno dalam 100 hari kerja.
    Rano sebelumnya menegaskan program pengerukan kali akan menyentuh seluruh sungai di Jakarta.
    “Tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali dan sungai di Jakarta,” ujar Rano.
    Saat melihat langsung kondisi Kali Krukut, Rano mengaku terkejut dengan tingkat banjir yang bisa mencapai dua meter.
    Rano menyadari warga sudah lama lelah dengan kondisi tersebut.
    “Woh tadi saya lihat, banjir bisa 2 meter. Waduh. Saya bilang, kaget juga kalau daerah sini banjir 2 meter,” ungkapnya.
    Untuk itu, ia mempertimbangkan opsi relokasi warga ke
    rumah susun
    (rusun).
    Rano bahkan langsung menanyakan kesiapan kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta yang turut hadir di lokasi.
    “Ada beberapa skenario. Yang paling ideal adalah relokasi. Saya tanya Pak Sekda, ‘di daerah sini ada lahan yang bisa digunakan untuk rusun?’” ujarnya.
    Namun, Rano menyadari bahwa membangun rusun bukan perkara sulit, tetapi meyakinkan warga untuk pindah adalah tantangan tersendiri.
    “Saya tanya sama emak-emak, ‘sudah berapa tahun kena banjir?’ ‘Tiap tahun, Bang,’ katanya. Saya tanya lagi, ‘mau begini terus?’ ‘Enggak, Bang.’ Nah, berarti ada keinginan. Tinggal nanti pilihannya,” katanya.
    Usai dari Kali Krukut, Rano melanjutkan kunjungannya ke
    Rumah Susun
    Sederhana Sewa (
    Rusunawa
    ) Pesakih di Daan Mogot, Jakarta Barat.
    Ia tiba sekitar pukul 11.10 WIB dan disambut Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) V Arja serta warga rusun yang antusias.
    Setelah menyapa warga di lantai satu, Rano naik ke lantai dua untuk meninjau salah satu unit yang dihuni seorang lansia.
    Ia pun berbincang santai dengan penghuni sambil melihat kondisi rusun.
    “Rusun ini bagus ya,” komentarnya setelah melihat fasilitas yang tersedia.
    Ia pun memastikan kebutuhan dasar seperti air, listrik, dan genset cadangan sudah terpenuhi.
    Rano menilai, masalah kekumuhan di Jakarta dapat teratasi jika warga bersedia tinggal di rusun.
    “Kalau semua masyarakat Jakarta mau tinggal di rumah susun, selesai semua kekumuhan,” ujarnya usai peninjauan.
    Namun, Rano tak menampik bahwa tak semua warga siap pindah ke rusun.
    Ia menekankan pentingnya sosialisasi agar warga memahami manfaat tinggal di hunian vertikal.
    “Masalahnya, apakah masyarakat Jakarta semua mau? Makanya, ini butuh sosialisasi,” katanya.
    Selain itu, Rano juga mengingatkan bahwa menjaga fasilitas rusun adalah tanggung jawab bersama.
    “Setelah ada rumah susun, harus dijaga kebersihannya dan segala macam,” pesannya sebelum meninggalkan lokasi.
    Setelah rangkaian peninjauan, Rano menutup agendanya dengan menunaikan salat Jumat di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari yang berjarak sekitar 300 meter dari rusun.
    Hari pertama Rano sebagai
    Wakil Gubernur Jakarta
    menjadi bukti bahwa ia tak ingin berlama-lama duduk di balik meja.
    Dari Kali Krukut hingga Rusunawa Pesakih, sentuhan pertamanya adalah turun langsung ke lapangan, sebuah awal yang akan dinanti kelanjutannya oleh warga Jakarta.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi, Rachel Farahdiba Regar | Editor: Abdul Haris Maulana, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bang Doel perdana pemerintahan langsung ke lokasi banjir Kali Krukut

    Bang Doel perdana pemerintahan langsung ke lokasi banjir Kali Krukut

    Wakil Gubernur DKI Rano Karno atau disapa Bang Doel perdana terjun langsung ke lokasi banjir tepatnya kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Bang Doel perdana pemerintahan langsung ke lokasi banjir Kali Krukut
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau akrab dikenal sebagai Bang Doel pada perdana pemerintahannya langsung ke lokasi banjir tepatnya di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Hari ini pertama kerja agenda ini salah satu program kerja 100 hari pertama yakni mengeruk seluruh sungai,” kata Rano Karno saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.

    Rano mengatakan akan mengeruk semua kali di Jakarta untuk mengendalikan banjir. Sekitar pukul jam 08.45 WIB, Rano menyusuri gang kecil di kawasan rawan banjir tersebut. Tak lupa dia juga menyapa warga sekitar. Dia tampak antusias mendengar penjelasan dari Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

    Pada Jumat ini, Rano Karno menjadi Gubernur DKI sementara selama seminggu mengingat Pramono menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025. Pengerukan semua kali atau sungai untuk mencegah banjir di Jakarta menjadi tugas pertama Pramono Anung dan Rano Karno usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Pramono dan Rano akan melakukan “Parade Senja” melibatkan sekitar 5.000 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dalam rangka penanganan banjir di Jakarta.

    Pengerukan kali tersebut merupakan salah satu tugas dari program 100 hari kerja yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebelum pelantikan, Doel bersama istri mendatangi kediaman Pramono di Cipete, Jakarta Selatan pada pukul 06.11 WIB.

    Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Potret Hari Pertama Kerja Wagub Jakarta Bang Doel Turun ke Kali Krukut

    Potret Hari Pertama Kerja Wagub Jakarta Bang Doel Turun ke Kali Krukut

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno didampingi Sekda DKI Marullah Matali, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dan beberapa jajaran lain meninjau pangerukan kali Krukut,Jakarta Selatan, Jumat, 21/2/2025. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

  • Rano Karno Bungkam soal Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat di Akmil

    Rano Karno Bungkam soal Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat di Akmil

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno enggan menanggapi surat edaran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang berisi instruksi agar kepala daerah dari partai banteng tersebut tidak mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

    Bang Doel, sapaan akrbanya, meminta agar pertanyaan terkait hal itu langsung ditujukan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

    “Nah, itu tanya sama DPP, tugas saya sekarang Wakil Gubernur bekerja, inilah tugas saya yang pertama,” ujarnya saat meninjau pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, dalam agenda blusukan perdananya, Jumat (21/2/2025). 

    Ketika ditanya apakah Gubernur Jakarta Pramono akan menghadiri retreat tersebut, Rano juga enggan memberikan jawaban pasti dan meminta agar pertanyaan ditujukan langsung kepada Pramono.

    “Itu tanya beliau [Pramono Anung],” jelasnya. 

    Sementara itu, Rano sendiri tidak merinci apakah akan menghadiri retreat atau tidak. Dia menegaskan tanggal undangan yang dia terima sebagai Wakil Gubernur bukan hari ini, Jumat (21/2/2025). 

    “Saya undangan retreat tanggal 27 [Februari 2025],” pungkasnya. 

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara retret yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Bahkan, Megawati juga memerintahkan semua kepala daerah dari PDIP yang kini tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang agar segera berhenti dan putar balik ke rumah masing-masing.

    “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” demikian tertera pada surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

    Selain itu, Megawati juga memerintahkan ratusan kepala daerah PDIP untuk tetap aktif berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perkembangan politik nasional.

    “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” tulis surat itu.

    Sementara itu, politisi PDIP Guntur Romli membenarkan isi surat tersebut. Guntur berharap seluruh kepala daerah dari PDIP tetap solid dan mengikuti arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Iya, betul surat itu,” ujarnya.

  • Rano Karno Pilih Blusukan Tinjau Pengerukan Kali Krukut, Belum ke Magelang Ikut Retret – Halaman all

    Rano Karno Pilih Blusukan Tinjau Pengerukan Kali Krukut, Belum ke Magelang Ikut Retret – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Hari pertama menjabat, Jumat (21/2/2025), Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias di Doel langsung bekerja.

    Dia mengawalinya dengan blusukan ke Kali Krukuk di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

    Seperti diketahui di dua wilayah itu sedang terjadi pengerukan kali Ciliwung yang tujuannya untuk penanggulangan banjir di ibu kota.

    Dari video streaming Kompas.TV, tampak Rano Karno berjalan didampingi stafnya langsung menuju ke pinggir kali.

    Rano Karno mengenakan seragam dinas, pakai topi, dan kaca mata.

    Kemarin, Rano Karno sudah menjelaskan akan mulai langsung  bekerja hari ini.

    “Kalau Bang Anung besok (hari ini) masuk diklat di Magelang, besok Bang Doel akan ngobok kali seluruh Jakarta. Kita akan keruk Jakarta,” ujar Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Sebelumnya Kemendagri menjelaskan 7 hari pertama retret hanya diikuti para kepala daerah.

    Sementara wakil kepala daerah termasuk wakil gubernur akan mengikuti retret mulai pada 27 Februari mendatang.

    Namun belum ada informasi apakah Rano Karno akan ikut retret di Akmil Magelang itu .

    Bagaimana dengan Gubernur Jakarta?

    Sementara itu Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya diagendakan akan mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah mulai hari ini, Jumat (21/2/2025).

    Wagub Jakarta Rano Karno yang juga kader PDIP ini akan menjadi pelaksana harian (Plh) gubernur selama sepekan.

    Namun dengan adanya dinamika politik terkait penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK, Pramono Anung yang juga kader PDIP itu belum diketahui kepastiannya ikut retret di Magelang atau tidak.

    Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tadi malam telah memerintahkan kepala dan wakil kepala daerah dari partainya menunda ikut kegiatan retret di Magelang pada Jumat, 21 Februari.

    Adapun instruksi tersebut disampaikan Megawati kepada kadernya melalui surat bernomor 7294 /IN/DPP//2025 pada Kamis (20/2/2025).

    Dalam surat tersebut tertulis, Megawati menegaskan bahwa permintaan penundaan ini berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi, terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Megawati menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan AD-ART PDIP, khususnya Pasal 28 Ayat 1, yang menyebutkan bahwa Ketua Umum memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai.

    Diketahui, kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Pilkada 2024 akan mengikuti retret atau retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno Langsung Kerja Keruk Waduk dan Sungai, Butuh 5.000 Tenaga PPSU

     

  • Tinjau Pengerukan Kali Krukut, Rano Karno: Waduh Ramai-ramai Kayak Mau Kampanye 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Tinjau Pengerukan Kali Krukut, Rano Karno: Waduh Ramai-ramai Kayak Mau Kampanye Megapolitan 21 Februari 2025

    Tinjau Pengerukan Kali Krukut, Rano Karno: Waduh Ramai-ramai Kayak Mau Kampanye
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meninjau pengerukan
    Kali Krukut
    di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
    Jakarta Selatan
    , pada Jumat (21/2/2025).
    Kegiatan ini merupakan hari pertama Rano menjalankan tugasnya setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
    Pantauan Kompas.com, Rano menyapa warga yang telah menunggu kedatangannya.
    Rano terlihat terkejut dengan sambutan hangat dari warga, pejabat Pemprov termasuk Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.
    “Assalamualaikum, waduh ramai-ramai kayak mau kampanye,” ujar Rano sambil tertawa, sebelum menjabat tangan satu per satu para pemangku wilayah yang hadir.
    Setelah itu, Rano bersama rombongan berjalan menuju lokasi
    pengerukan Kali
    Krukut.
    Ia menyusuri salah satu gang dengan berjalan kaki sambil menyapa warga yang berada di depan rumah mereka.
    “Bu, nunpang lewat ya,” katanya kepada salah satu warga.
    Pengerukan kali
    di Jakarta menjadi tugas pertama yang akan dijalankan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno setelah dilantik.
    Rano mengungkapkan,
    pengerukan kali
    akan dilakukan di seluruh kali di Jakarta.
    “Karena tugas saya pertama adalah kita akan mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta,” kata Rano sebelum pelantikan, saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, pada Kamis.
    Rano juga menyatakan bahwa ia dan Pramono akan melakukan rapat koordinasi dengan sekitar 5.000 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada Kamis sore.
    Pengerukan kali merupakan salah satu dari beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan Pramono-Rano dalam 100 hari kerja mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perlu 8 Embung Buat Tuntaskan Banjir di Kemang

    Perlu 8 Embung Buat Tuntaskan Banjir di Kemang

    Jakarta: Masifnya pembangunan dinilai menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan Kemang.

    Ketua Sub Kelompok Pengendalian dan Penyediaan Air Bersih Bidang Geologi Konservasi Air Dinas SDA DKI Jakarta, Maman Supratman mengatakan, sejak 2002 hingga 2023 terjadi perubahan tutup lahan yang tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas Kali Krukut dan Kali Mampang.

    “Terjadi perubahan signifikan di kawasan Kemang. 30 persen dari awalnya vegetasi menjadi permukiman,” kata Maman dalam sidang disertasinya di Institut Teknik Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.

    Dalam disertasinya yang berjudul Potensi Pengurangan Resiko Banjir Melalui Pengembangan Infrastruktur Tata Kelola Air di Kawasan Kemang dan Pondok Karya, Maman mengungkap sejumlah kebijakan yang bisa menjadi solusi buat mengatasi banjir di Kemang.

    Maman menjelaskan, solusi yang paling memungkinkan adalah membangun embung di pinggir kali. Jadi air kali yang penuh bisa dilimpahkan ke embung. 

    “Setidaknya harus dibangun delapan embung. Satu embung dapat mengurangi resiko banjir sebesar 12 persen,” ujarnya.

    Selain itu, perlu dibangun tampungan air di tiap bangunan, seperti restoran, hotel, apartemen dan mal, sehingga ketika hujan air bisa ditampung dan menjadi rainwater harvesting.

    “Tampungan air ini disebut underground storage dan underground retention atau rooftop storage,” katanya. 

    Dia mengungkapkan, air hujan ditampung di rooftop storage, kemudian overflow ke underground storage dan overflow lagi ke underground retention, dan sisa runoff mengalir ke drainase kota, sehingga volume air hujan yang masuk ke kali berkurang.

    “Dibutuhkan kolaborasi dengan pihak swasta. Hal ini untuk pemanfaatan alam dalam pengelolaan air hujan. Nature Based Solution (NBS),” kata Maman.

    Menurut Maman, solusi berbasis alam ini sudah diterapkan negara-negara Eropa, Amerika dan China.

    Maman mengatakan, mengatasi banjir jangan hanya fokus pada penanganan dampak. Tapi bagaimana banjir diatasi secara komperhensif. Air harus ditahan di dalam tanah untuk meningkatkan ketahanan dan keberlangsungan kota.

    “Pembangunan sumber resapan tidak hanya fokus pada pembangunannya saja tapi bagaimana untuk memaksimalkan fungsi dari sumber resapan tersebut,” katanya.

    Jakarta: Masifnya pembangunan dinilai menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan Kemang.
     
    Ketua Sub Kelompok Pengendalian dan Penyediaan Air Bersih Bidang Geologi Konservasi Air Dinas SDA DKI Jakarta, Maman Supratman mengatakan, sejak 2002 hingga 2023 terjadi perubahan tutup lahan yang tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas Kali Krukut dan Kali Mampang.
     
    “Terjadi perubahan signifikan di kawasan Kemang. 30 persen dari awalnya vegetasi menjadi permukiman,” kata Maman dalam sidang disertasinya di Institut Teknik Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.

    Dalam disertasinya yang berjudul Potensi Pengurangan Resiko Banjir Melalui Pengembangan Infrastruktur Tata Kelola Air di Kawasan Kemang dan Pondok Karya, Maman mengungkap sejumlah kebijakan yang bisa menjadi solusi buat mengatasi banjir di Kemang.
     
    Maman menjelaskan, solusi yang paling memungkinkan adalah membangun embung di pinggir kali. Jadi air kali yang penuh bisa dilimpahkan ke embung. 
     
    “Setidaknya harus dibangun delapan embung. Satu embung dapat mengurangi resiko banjir sebesar 12 persen,” ujarnya.
     
    Selain itu, perlu dibangun tampungan air di tiap bangunan, seperti restoran, hotel, apartemen dan mal, sehingga ketika hujan air bisa ditampung dan menjadi rainwater harvesting.
     
    “Tampungan air ini disebut underground storage dan underground retention atau rooftop storage,” katanya. 
     
    Dia mengungkapkan, air hujan ditampung di rooftop storage, kemudian overflow ke underground storage dan overflow lagi ke underground retention, dan sisa runoff mengalir ke drainase kota, sehingga volume air hujan yang masuk ke kali berkurang.
     
    “Dibutuhkan kolaborasi dengan pihak swasta. Hal ini untuk pemanfaatan alam dalam pengelolaan air hujan. Nature Based Solution (NBS),” kata Maman.
     
    Menurut Maman, solusi berbasis alam ini sudah diterapkan negara-negara Eropa, Amerika dan China.
     
    Maman mengatakan, mengatasi banjir jangan hanya fokus pada penanganan dampak. Tapi bagaimana banjir diatasi secara komperhensif. Air harus ditahan di dalam tanah untuk meningkatkan ketahanan dan keberlangsungan kota.
     
    “Pembangunan sumber resapan tidak hanya fokus pada pembangunannya saja tapi bagaimana untuk memaksimalkan fungsi dari sumber resapan tersebut,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Update Tinggi Mata Air Jabodetabek 29 Januari Malam: Status Normal di Semua Pintu Air – Halaman all

    Update Tinggi Mata Air Jabodetabek 29 Januari Malam: Status Normal di Semua Pintu Air – Halaman all

    Berikut update tinggi mata air (TMA) di sejumlah pintu air di Jabodetabek, Rabu (29/1/2025) malam.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 23:10 WIB

    Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan

    PINTU AIR MANGGARAI – Suasana di Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2025). Berikut update tinggi mata air (TMA) di sejumlah pintu air di Jabodetabek hari ini. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update tinggi mata air (TMA) di sejumlah pintu air di Jabodetabek, Rabu (29/1/2025) malam.

    Dikutip dari data pemantauan tinggi mata air Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, pada pukul 20.00 WIB yang dilansir bpbd.jakarta.go.id, seluruh pintu air berstatus normal.

    Hanya pintu air Waduk Pluit yang sempat berstatus Siaga III hingga pukul 19.00 WIB.

    Ketinggian mata air di pintu air Waduk Pluit kemudian mulai normal pada pukul 20.00 WIB di posisi -65 cm.

    Berikut update tinggi mata air pintu air di Jabodetabek, Rabu (29/1/2025) pukul 20.00 WIB.

    Bendung Katulampa
    TMA: 50 cm
    Status: Normal
    Pos Depok
    TMA: 145 cm
    Status: Normal
    Manggarai BKB
    TMA: 670 cm
    Status: Normal
    PA. Karet
    TMA: 350 cm (Normal)
    Status: Normal
    Pos Krukut Hulu
    TMA: 60 cm
    Status: Normal
    Pos Pesanggrahan
    TMA: 90 cm
    Status: Normal
    Pos Angke Hulu
    TMA: 65 cm
    Status: Normal
    Waduk Pluit
    TMA: -65 cm
    Status: Normal
    Pasar Ikan – Laut
    TMA: 168 cm
    Status: Normal
    Pos Cipinang Hulu
    TPA: 90 cm
    Status: Normal
    Pos Sunter Hulu
    TPA: 110 cm
    Status: Normal
    Pulo Gadung
    TPA: 370 cm
    Status: Normal

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini