kab/kota: Krukut

  • Kisah Ko Ayu dan Barongsai, Sempat Dilarang di Era Soeharto Hingga Kembali Banjir Rezeki Saat Imlek – Halaman all

    Kisah Ko Ayu dan Barongsai, Sempat Dilarang di Era Soeharto Hingga Kembali Banjir Rezeki Saat Imlek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yunardi, seorang pelatih barongsai, kebanjiran rezeki setiap perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. 

    Warga Glodok, Tamansari, Jakarta Barat biasa disapa Ko atau Koko Ayu.

    Tidak sulit mencari lokasi rumah pria berusia 75 tahun ini.

    Cukup menyebut nama Ko Ayu, warga sekitar langsung tahu.

    Ko Ayu diketahui selain berprofesi sebagai pelatih barongsai, ia juga merupakan mantan Ketua RT 002/003 di kawasan tempat tinggalnya. 

    Warga setempat bakal langsung memberikan petunjuk arah menuju sebuah rumah yang berada di pinggir aliran Kali Krukut bila menanyakannya.

    Rumahnya tampak sederhana. Didominasi cat berwarna biru.

    Di sebelah pintu masuknya tampak seng dan beberapa barang rongsok menumpuk.

    Jika sedikit mengintip ke dalam melalui pintu masuk, rumah Ko Ayu penuh dengan ragam perabotan yang meski terlihat berantakan tapi semuanya seperti tertata sesuai tempatnya.

    Saat ditemui Tribunnews.com, Rabu (29/1/2025), ia baru saja menyelesaikan tugasnya menjadi penampil pertunjukkan barongsai. 

    Ada empat acara yang harus Ko Ayu dan timnya hadiri hari ini.

    Satu kali pertunjukkan, mereka disewa dengan harga Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. 

    Menurutnya, nomial itu masih masuk dalam standar harga yang murah mengingat tim Ko Ayu terdiri dari 12 hingga 14 orang. 

    “Murah lah, Rp 3,5 sampai 4 juta. Satu tim, kurang lebih (anggota) 12 sampai 14 lah,” ujarnya. 

    Selain menjadi penampil tarian tradisional Tiongkok, sehari-harinya anggota tim Ko Ayu merupakan pekerja kantoran dan ada juga yang berkerja sebagai driver ojek daring.

    Dalam perayaan Imlek 2025 ini, Ko Ayu dan timnya bakal kecipratan rezeki untuk beberapa hari ke depan. 

    Pasalnya, panggilan demi panggilan untuk Ko Ayu menampilkan aksi barongsai masih terus berlanjut hingga perayaan hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh. 

    Latihan di Vihara dan Sekolah 

    Sehari-hari Ko Ayu melatih timnya di beberapa kawasan vihara.

    Ia sudah bergelut dengan dunia barongsai sejak tahun 70-an. 

    Selain itu, seminggu sekali, ia disewa pihak sekolah untuk mengajar hal serupa kepada para siswa.

    Ia dibayar Rp 150 ribu per satu kali latihan. 

    Anggota timnya sudah beregenerasi.

    Namun, Ko Ayu masih tampak bugar untuk orang tua seusianya. 

    “Yang udah ngikut lama, yang udah pada berkeluarga, keluar. Jadi masuk generasi baru lagi. Terus aja. Paling dia kuat, bisa ngikut ke saya, 5-6 tahun, kemudian enggak sampai puluhan tahun. Udah berkeluarga, dia setop,” jelas Ko Ayu. 

    Kini timnya tidak hanya mereka yang beretnis Tionghoa saja.

    Ko Ayu membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang hendak belajar seni yang sudah mulai populer sejak 420-589 Masehi. 

    “Sekarang udah campur. Udah pribumi, udah boleh ikut juga. Anak buah saya saja, pribumnya separuh-separuh, 40-an, 20 pribumi, 20 non-pribumi, campur gitu. Udah milik seluruh bangsa, enggak milik satu etnis,” katanya.

    Sempat Kesal Pertunjukan Barongsai Dilarang di Era Soeharto

    Pertunjukan barongsai sempat dilarang di era Presiden Soehato.

    Pada tahun 1967, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1967 yang membatasi aktivitas budaya Tionghoa di ruang publik, termasuk perayaan Imlek dan pertunjukan barongsai.

    Larangan itu baru dicabut setelah reformasi, tepatnya tahun 2000 saat Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menghapus Inpres tersebut.

    Sejak itu, barongsai kembali tampil bebas di acara-acara Imlek dan budaya lainnya di Indonesia.

    Ko Ayu sudah akrab dengan dunia barongsai sejak ia menginjak usia 17 tahun.

    Adanya larangan pemerintah kala itu membuatnya kecewa.

    “Dilarang sama Soeharto, dianggap politik. Saya tuh udah jadi pemain, udah umur 17 pada waktu itu. Jadi perkumpulan saya ditutup. Ditutup sampai 30 tahun, 32 tahun. Baru dibuka sama Pak Gus Dur tahun 2002,” kenang Ko Ayu. 

    Padahal menurutnya barongsai murni merupakan sebuah kesenian.

    Ko Ayu menyayangkan langkah Soeharto kala itu, sebab mengafiliasi budaya dengan spektrum politik. 

    “Aduh Soeharto, betul-betul. Padahal barongsai itu cuma kesenian. Enggak ada urusan sama politik, dianggap ada PKC di situ, Partai Komunis Cina. Dianggap perkumpulan itu, jadi ngumpul-ngumpulin orang komunis. Padahal, kita kan bukan Komunis,” tuturnya. 

    Sekarang, Ko Ayu sangat bersyukur atas kebijakan Gus Dur.

    Ko Ayu dapat tumbuh dalam komunitasnya. 

    Bersama-sama kini mereka mempertahankan kebudayaan serta saling membuka pintu rezeki bagi satu sama lain.

  • Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.

    Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.

    Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • SDA Jaksel keruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk cegah banjir

    SDA Jaksel keruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk cegah banjir

    pihaknya meminta bantuan para lurah untuk bisa mengawasi kondisi kali di sekitarnya sebagai antisipasi banjir kala musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan mengeruk Kali Krukut di Cilandak Timur, Pasar Minggu untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

    “Kami melakukan pengerukan kali sejak Kamis (16/1),” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Santo menargetkan pengerukan kali ini bisa selesai pada Jumat (28/2) dan tanpa adanya hambatan meski hujan senantiasa mengguyur kawasan ini. Terlebih, puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari.

    Adapun kedalaman pengerukan kali ini mencapai satu meter di jalan NIS, namun rata-rata sekitar 80 sentimeter (cm) dilakukan pengerukan kawasan itu.

    Hingga kini, progres pengerukan di kawasan Cilandak Timur sudah mencapai panjang 50 meter.

    “Dengan adanya kita sedimen kita keruk, terus lebarnya dilebarkan dikit, otomatis daya tampung lebih maksimal,” jelasnya.

    Adapun tantangan dalam pengerukan yakni pihak SDA Jakarta Selatan harus berhati-hati lantaran dikhawatirkan mengenai rumah warga.

    Maka itu, pihaknya meminta bantuan para lurah untuk bisa mengawasi kondisi kali di sekitarnya sebagai antisipasi banjir kala musim hujan.

    “Sebenarnya kita udah mengimbau ke lurah, tolonglah yang di wilayah ikut diawasi karena otomatis kan warganya lurah juga yang kena imbas banjir,” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menambah dua embung pada 2024 untuk mengurangi masalah banjir di Jalan Pemuda, Jagakarsa dan SDN 01 Pesanggrahan.

    Kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun sumur resapan di sebanyak 29.845 titik untuk periode 2019-2023 yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administrasi guna mengurangi genangan atau banjir khususnya saat hujan turun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Cuaca di pintu air Katulampa, Krukut Hulu, Pesanggrahan, dan Sunter Hulu tengah mendung. Sedangkan, cuaca di pintu air Manggarai, Karet, Angke Hulu, Waduk Pluit, Pasar Ikan, dan Cipinang Hulu masih gerimis.

    “Hanya cuaca di pintu air Depok dan Pulogadung yang terang,” demikian informasi dari laman resmi BPBD Jakarta.

    Sejumlah wilayah di Jakarta diminta untuk mengantisipasi dampak banjir. Meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kali Baru.

    Warga juga diminta waspada dan dalam keadaan darurat warga Jakarta dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di 112.

  • DKI berkomitmen terus kelola air limbah dengan baik

    DKI berkomitmen terus kelola air limbah dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus mengelola air limbah dengan baik guna meningkatkan kualitas lingkungan dan hidup warga serta mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global.

    “Kami terus berkomitmen untuk melakukan pengelolaan air limbah secara baik. Tidak cukup dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi juga dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum atau pada pihak-pihak terkait,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Selasa.

    Salah satu bentuk komitmen ini dengan mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yaitu IPAL Setiabudi dan Krukut. Kedua IPAL tersebut melayani pengelolaan air limbah di DKI Jakarta dengan kapasitas total sekitar 30.000 m3 per hari.

    Upaya lainnya yakni dengan membangun jaringan perpipaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Pusat.

    Ini, kata Teguh, menjadi bentuk upaya menyediakan layanan pengelolaan air limbah perkotaan yang lebih efektif, dengan cakupan penerima layanan yang juga diharapkan lebih luas.

    Kondisi ini, kata dia, menyebabkan pencemaran badan air dan kualitas air tanah serta meningkatkan risiko penyakit.

    Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya antara lain dengan menerapkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada warga dan terus memantaunya.

    (STBM) dilakukan agar tak ada lagi warga Jakarta BAB sembarangan lantaran telah sadar untuk mencari akses terhadap jamban.

    Merujuk data pada triwulan III tahun 2024, diketahui masih ada sebanyak 1.610 rumah tangga yang tidak memiliki jamban dan berperilaku BAB sembarangan di DKI Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengolahan air limbah TB Simatupang layani tiga kecamatan di Jaksel

    Pengolahan air limbah TB Simatupang layani tiga kecamatan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Jaringan perpipaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang dapat melayani tiga kecamatan di Jakarta Selatan, yakni Pasar Minggu, Kebayoran Lama dan Cilandak.

    Jaringan tersebut berlokasi di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Cilandak, Jakarta Selatan, dan nantinya dapat mengalirkan air limbah untuk diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di IPA Cilandak.

    “Ini nanti berkapasitas 4.000-6.000 m3 per hari, akan melayani sampai untuk Pasar Minggu, Kebayoran Lama dan Cilandak,” kata Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi dalam “Groundbreaking Pembangunan SPALD-T” di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa.

    Suryadi mengatakan, pembangunan SPALD-T di kawasan TB Simatupang menjadi suatu keharusan mengingat perkembangan area tersebut mulai dari pertumbuhan penduduknya, bisnisnya, komersialnya, gedung-gedung tinggi, hingga mal, akan meningkatkan konsumsi air bersih.

    Berikutnya, konsumsi air bersih setelah dikonsumsi juga nantinya meningkatkan jumlah air limbah.

    Karena itu, SPALD-T dibangun di kawasan itu. Nantinya, semua limbah dari gedung, bangunan dari kawasan TB Simatupang dan sekitarnya akan dikumpulkan. Kemudian diolah sampai menghasilkan air baku mutu yang dapat dikembalikan ke badan air, diresapkan atau dapat dimanfaatkan oleh pengolahan air minum.

    Adapun pemanfaatan SPALDT kawasan TB Simatupang dapat meningkatkan cakupan layanan akses sanitasi aman yang sekaligus mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) DKI Jakarta di Sektor Air Limbah.

    Hal itu sesuai yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 terkait setiap rumah harus memiliki minimal satu akses pengolahan air limbah domestik
    yang tergolong akses sanitasi aman.

    Saat ini Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengolahan Air Limbah (Paljaya) memiliki IPAL Setiabudi dan IPAL Krukut melayani zona nol (salah satu zona dari total 15 zona pengelolaan air limbah di DKI Jakarta) dengan kapasitas total sekitar 30.000 meter kubik (m3) per hari.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Di 23 dari 56 kelurahan di Jakbar sudah tidak ada warga BABS

    Di 23 dari 56 kelurahan di Jakbar sudah tidak ada warga BABS

    Jakarta (ANTARA) – Di 23 dari 56 kelurahan di Jakarta Barat telah dinyatakan tidak lagi warga yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS” atau “Open Defecation Free” (ODF).

    Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menyebutkan bahwa jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya ada 13 kelurahan yang masih ada warga BABS.

    “Dari 56 kelurahan dan delapan kecamatan di Jakarta Barat, hingga saat ini yang sudah deklarasi ODF 23 kelurahan,” kata Erizon di Jakarta pada Jumat.

    Erizon menyebutkan bahwa sejumlah kecamatan di Taman Sari dan Kalideres menyusul deklarasi ODF pada Kamis (28/11) saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di kantor Wali Kota Jakbar.

    “10 kelurahan itu, yakni Keagungan, Taman Sari, Maphar, Krukut, Mangga Besar, Pinangsia, Tangki di Kecamatan Taman Sari dan Kelurahan Tegal Alur, Semanan, Kamal di Kecamatan Kalideres,” ungkap Erizon.

    Erizon menambahkan bahwa deklarasi ODF penting untuk menciptakan pola hidup sehat dan bersih dengan semua warga telah memiliki jamban yang bersih sehat sehingga tidak buang air besar di ruang terbuka atau di sembarang tempat.

    “Selanjutnya akan terus dilakukan secara bertahap sehingga seluruh kelurahan, yakni 56 kelurahan di Jakarta Barat semuanya sudah deklarasi ODF,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Icon Plus Gelar Penanaman Pohon Serentak di Seluruh Penjuru Negeri

    Rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Icon Plus Gelar Penanaman Pohon Serentak di Seluruh Penjuru Negeri

    JABAR EKSPRES – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia serta bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, PLN Icon Plus menyelenggarakan program penanaman pohon secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia pada hari Kamis, 28 November 2024.

    Program penanaman pohon ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN Icon Plus dan PLN Group yang dilaksanakan serentak di seluruh penjuru negeri yang bertujuan tidak hanya untuk mengurangi emisi karbon melalui serapan pohon, tetapi juga untuk memperkuat kualitas udara serta ekosistem lokal.

    Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata dari pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Group.

    Program TJSL ini melibatkan kolaborasi lintas entitas di dalam PLN Group, yakni PLN Icon Plus, PLN Enjiniring, Haleyora Power, dan PLN EMI.

    Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong untuk menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

    Salah satu lokasi utama kegiatan ini adalah di Krukut, Depok, dimana terdapat 269 pohon yang ditanam sebagai bentuk kolaborasi nyata PLN Icon Plus bersama PLN Group untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Icon Plus; Daru Tri Tjahjono, Sekretaris Perusahaan PLN Icon Plus; Heni Utari Ambarwati, General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jakarta & Banten; Wahyu Toni Hermawan, beserta Sekretaris Perusahaan PLN Enjiniring; Anita Widyiastuti, serta jajaran dari PLN Enjiniring, Haleyora Power, dan PLN EMI.

    Di Krukut, PLN Icon Plus bekerja sama dengan Komunitas Laskar Krukut Luhur (Laskaru) yang berperan penting dalam merawat dan menjaga pohon-pohon yang ditanam.

    Komunitas ini juga menjadi mitra dalam mendukung program keberlanjutan PLN Group serta menjadi teladan bagaimana harmoni antara manusia dan alam dapat terus terjaga.

    PLN Icon Plus turut memberikan akses internet gratis selama 1 tahun bagi Laskaru dan Sanggabuana.

    Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, mengatakan, “Program penanaman pohon yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini adalah wujud nyata dari komitmen PLN Icon Plus dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus menciptakan dampak positif bagi ekosistem dan masyarakat. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat kolaborasi lintas entitas di PLN Group, serta partisipasi aktif dari komunitas seperti Laskar Krukut Luhur di Depok, kami optimis kegiatan ini akan memberikan perubahan besar bagi keberlanjutan lingkungan.”

  • Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan banjir imbas hujan pada Minggu sore.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu menyebutkan dua RT yang banjir berada di Kelurahan Cilandak Timur, dengan ketinggian air 55 sentimeter (cm).

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu menyebabkan banjir. Kami mencatat hingga pukul pukul 17.00 WIB, terjadi di dua RT atau 0,006 persen dari 30.772 RT ,” kata dia.

    Isnawa mengungkapkan, selain hujan, penyebab banjir juga karena luapan Kali Krukut.

    BPBD DKI Jakarta, sambung dia, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah.

    Selain itu, juga mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan banjir.

    BPBD DKI juga bersama dengan para lurah dan camat setempat memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Banjir ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.

    Dia lalu mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ketinggian air dua RT di Cilandak Timur capai 140 cm

    Ketinggian air dua RT di Cilandak Timur capai 140 cm

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkapkan ketinggian air dua rukun tetangga (RT) di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, mencapai 140 sentimeter (cm) hingga Selasa pukul 18.00 WIB.

    “Banjir dengan ketinggian air 140 cm melanda dua RT Cilandak Timur dengan penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut,” kata Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Yohan mengatakan, tiga jalanan di Jakarta Selatan yang masih tergenang, yakni Jalan Arteri Pondok Indah (depan Gandaria City Mall), Kebayoran Lama Utara dengan ketinggian air 30 cm.

    Kemudian, Jalan Bungur V, Kebayoran Lama Utara dengan ketinggian air 30 cm dan Jalan Jagakarsa Raya, Jagakarsa dengan ketinggian air 40 cm.

    Berdasarkan data BPBD DKI, terdapat pohon tumbang di Jalan M Kahfi 2, RT 07/01, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Komandan Pleton (Danton) BPBD Wilayah Jakarta Selatan, Diki Meawadi mengatakan, tidak ada pengungsi akibat banjir yang melanda wilayahnya. “Belum ada pengungsi akibat hujan lokal, warga masih di rumah,” ujar Diki.

    Unsur terkait yang menangani banjir yakni unit Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (P2B) BPBD Jakarta, Babinsa Cilandak Timur, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cilandak Timur serta Satpol PP.

    Selain itu Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Bhabinkamtibmas.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024