Kantor Kontras Didatangi Orang Tak Dikenal Usai Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel Mewah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kantor Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (Konstras) yang terletak di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat didatangi oleh tiga orang tidak dikenal pada Minggu (16/3/2025) dinihari.
Wakil Koordinator Bidang Eksternal
Kontras
Andrie Yunus menjelaskan, tiga orang yang mendatangi kantor Kontras tengah malam itu mengaku sebagai orang dari media.
“Tengah malam ini tepatnya pukul 00.16 WIB, kantor Kontras didatangi oleh tiga orang tidak dikenal yang mengaku dari media,” kata Andrie Yunus dalam keterangannya, Minggu.
Andrie mengatakan, tiga orang tersebut tidak menjelaskan identitas media dan alasan berkunjung ke kantor Kontras yang dilakukan pada dinihari tersebut.
Dia pun menduga, kunjungan dari tiga orang yang mengaku dari media tersebut adalah upaya dari teror yang dilakukan atas protes koalisi masyarkat sipil terhadap pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Di waktu yang bersamaan, saya juga mendapatkan tiga panggilan telepon dari nomor tidak dikenal. Kami menduga ini berkaitan dengan aksi teror terhadap kami, pasca Kami bersama koalisi masyarakat sipil mengkritis proses legislasi Revisi
UU TNI
,” ujar Andrie.
Sebagai informasi, konsinyering rapat Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di Fairmont Jakarta pada Sabtu dan Minggu 14-15 Maret 2025.
Acara yang membahas revisi UU Nomor 34 Tahun 2004 secara tertutup itu digelar menggunakan dua ruangan rapat hotel bintang lima tersebut.
Tiga aktivis koalisi masyarakat sipil untuk sektor keamanan lantas menggedor pintu rapat Panja
revisi UU TNI
yang digelar di ruang Ruby 1 dan 2 Fairmont Hotel, Jakarta pada Sabtu sore.
Aktivis Kontras Andrie Yunus yang mengenakan baju hitam, terlihat mendesak masuk ke dalam ruang rapat. Namun, dia dihalang oleh dua orang staf berbaju batik. Dia juga sempat didorong keluar dan terjatuh.
“Woi, Anda mendorong, teman-teman, bagaimana kita kemudian direpresif,” katanya sambil kembali bangkit.
Andrie bersama dua aktivis lainnya lalu meneriakkan tuntutan mereka di depan pintu yang sudah tertutup. Mereka meminta agar pembahasan
RUU TNI
tersebut dihentikan.
“Kami menolak adanya pembahasan di dalam. Kami menolak adanya dwifungsi ABRI,” teriak Andrie.
“Hentikan pembahasan dwifungsi RUU TNI, hentikan, hentikan bapak ibu. Kami meminta dihentikan karena prosesnya dilakukan secara diam-diam dan tertutup,” ujarnya lagi.
Mereka turut membentangkan beberapa poster sebagai bentuk protes terhadap pembahasan RUU TNI yang digelar di hotel mewah tersebut.
“DPR dan Pemerintah Bahas RUU TNI di Hotel Mewah dan Akhir Pekan, Halo Efisiensi?” tulis poster yang diangkat tinggi-tinggi oleh Andrie.
Poster lainnya bertuliskan “kayak kurang kerjaan aja, ngambil
double job
” yang menyindir potensi kembalinya dwifungsi TNI dalam revisi UU yang sedang dibahas.
Ada juga poster yang bertuliskan “Gantian aja gimana, TNI jadi ASN, sipil yang angkat senjata” sebagai sindiran beberapa jabatan sipil di dalam revisi UU TNI diperbolehkan untuk diduduki oleh TNI.
Tiga aktivis ini juga meneriakkan tuntutan mereka agar pembahasan revisi UU TNI ini dihentikan karena terkesan tertutup dan tidak memberikan ruang pada partisipasi publik.
“Hentikan bapak ibu. Prosesnya sangat tertutup. Tidak ada pelibatan rakyat di sini,” katanya.
Dalam tuntutannya, Koalisi Masyarakat Sipil menganggap pembahasan RUU TNI di hotel mewah ini sebagai bentuk dari rendahnya komitmen terhadap transparansi dan partisipasi publik dalam penyusunan regulasi.
Koordinator Kontras, Dimas Bagus Arya, mengatakan bahwa secara substansi, RUU TNI masih mengandung pasal-pasal bermasalah yang mengancam demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia.
Selain itu, agenda revisi UU TNI justru akan melemahkan profesionalisme militer dan sangat berpotensi mengembalikan dwifungsi TNI.
“Perluasan penempatan TNI aktif di jabatan sipil tidak sesuai dengan prinsip profesionalisme TNI dan berisiko memunculkan masalah, seperti eksklusi sipil dari jabatan sipil, menguatkan dominasi militer di ranah sipil dan pembuatan kebijakan, serta loyalitas ganda,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kramat
-
/data/photo/2025/03/03/67c55bc549c92.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Kantor Kontras Didatangi Orang Tak Dikenal Usai Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel Mewah Nasional
-

Berita politik sepekan, kunjungan Sekjen PKV hingga Panja RUU TNI
Jakarta (ANTARA) – Selama sepekan (10-15 Maret), berbagai peristiwa politik telah diberitakan Kantor Berita ANTARA mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) di Istana hingga Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) merampungkan 40 persen pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).
Berikut ini lima berita politik menarik pilihan ANTARA.
1. Presiden Prabowo terima kunjungan Sekjen PKV To Lam di Istana Merdeka
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan resmi dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Sekjen PKV To Lam dan rombongan tiba di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 16.45 WIB.
Selengkapnya baca di sini.
2. Presiden imbau perusahaan transportasi daring beri mitra pengemudi THR
Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan transportasi berbasis aplikasi memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada mitra pengemudinya dalam bentuk uang tunai pada Idul Fitri 2025.
Presiden mengatakan para pengemudi dan kurir daring atau online memberikan kontribusi penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
3. Menko Polkam sebut kenaikan pangkat Seskab Teddy Indra sesuai prosedur
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan pemberian kenaikan pangkat kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dari mayor menjadi letnan kolonel telah sesuai prosedur yang diatur TNI.
“Saya sampaikan bahwa kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet Saudara Letnan Kolonel Infanteri Teddy Indra Wijaya ini telah melalui mekanisme yang berlaku di TNI. Tidak ada yang menyalahi,” kata Budi Gunawan saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Kamis.
Selengkapnya baca di sini.
4. Panja DPR dan pemerintah rampungkan pembahasan 40 persen DIM RUU TNI
Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) meliputi Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah telah merampungkan pembahasan 40 persen dari 92 Daftar Inventarisasi Masalah atau DIM RUU TNI.
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan pembahasan RUU TNI telah dilakukan sejak Jumat (14/3) hingga saat ini dan masih akan berlangsung hingga Minggu (16/5).
Selengkapnya baca di sini.
5. Dasco: Pekan depan pemerintah akan putuskan soal pengangkatan CPNS
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa paling lambat pekan depan pemerintah akan menyampaikan keputusan tentang percepatan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kita akan mendengarkan hasilnya mungkin paling lambat minggu depan,” kata Dasco setelah kunjungan kerja ke Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat.
Selengkapnya baca di sini.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025 -

Gerak Cepat Polisi Tangkap Pria Pembunuh Wanita TInggal Sendirian di Priok
Jakarta –
Penemuan mayat seorang wanita membuat geger warga Kelurahan Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Terlebih, korban ditemukan dengan kondisi luka terbuka di kepala.
Warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Tanjung Priok. Polisi bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penemuan mayat itu terjadi di Jalan 102 Terusan 12B RT 04 RW 06, Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakut pada Jumat (14/3) siang. Korban berinisial SSK (59) tinggal sendirian di rumah tersebut.
Polisi mengusut kasus dengan memintai keterangan warga sekitar dan mengumpulkan barang bukti. Polisi juga menghubungi dan meminta informasi dari pihak keluarga korban.
Polisi yang melakukan olah TKP lalu mengamankan sejumlah barang bukti seperti 2 pisau dapur, 1 pisau buah, 1 gunting, tas dan pakaian, catatan utang, catatan harian, dan hasil visum sementara.
Kurang dari 24 jam setelah peristiwa penemuan mayat, polisi sudah menangkap pembunuh SSK.
Kronologi Penemuan Mayat
Ilustrasi garis polisi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Warga RT 04 RW 06, Kebun Bawang, penasaran dengan keberadaan SSK. Pasalnya, SSK sudah tak terlihat sejak Kamis (13/3).
Warga berinisiatif mengecek keberadaan SSK di rumahnya pada Jumat (14/3) siang. Betapa kagetnya warga ketika mengetahui SSK tewas di rumahnya.
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 11.00 WIB. Warga menemukan korban dalam kondisi tewas tergeletak di kamar mandi.
Peristiwa penemuan mayat itu lalu dilaporkan kepada kepolisian. Polisi menemukan luka terbuka di kepala korban.
Diketahui, korban berstatus menikah dan bekerja mengurus rumah tangga. Rumah korban berada di dalam gang yang jarak rumahnya dibatasi jalan yang lebarnya tak lebih dari 2 meter.
Polisi juga menghubungi dan memeriksa pihak keluarga korban. Jasad korban dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum et repertum.
Polisi Tangkap Pembunuh
Foto: Polisi menangkap pria bernama Suhendra terkait kasus pembunuhan wanita di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakut. Suhendra ditangkap siang tadi. (dok Istimewa)
Polisi menyelidiki kasus dengan meminta keterangan dari sejumlah warga yang tinggal dekat rumah korban. Gerak cepat polisi membuahkan hasil, pembunuh ditangkap!
Terduga pembunuh itu bernama Suhendra. Dia ditangkap pada Sabtu (15/3) siang.
Suhendra dicokok di Jakarta Utara juga, tepatnya di Cilincing.
“Pelaku atas nama Suhendra, telah berhasil diamankan oleh Subdit Jatanras pada pukul 10.45 WIB hari ini di daerah Cilincing, Jakarta Utara,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Sabtu (15/3/2025).
Tersangka saat ini berada di kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut. Belum diketahui motif dan kronologi pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap korban SSK.
Dalam foto yang diterima detikcom, terlihat tangan tersangka Suhendra diborgol di belakang badannya. Tersangka memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, alis tebal, berkumis, dan mengenakan kaus hitam serta celana jeans.
Halaman 2 dari 3
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Sakit Hati Ditagih Utang, Pria Bunuh Wanita Berusia 59 Tahun di Tanjung Priok dengan Linggis – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita bernama Sri Suherti Karistiana (59) ditemukan tewas dalam kamar mandi rumah di Jalan 102 Terusan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2025).
Wanita tersebut diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.
Polisi pun berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial S di daerah Cilincing, Jakarta Utara pada hari ini pukul 10.45 WIB.
“Terkait dengan perkara pembunuhan ini sudah kami amankan pelakunya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).
Ade Ary pun mengungkap motif pelaku membunuh korban.
Pelaku merasa sakit hati terhadap korban karena ditagih utang.
“Pelaku sakit hati ditagih utang oleh korban,” kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).
Adapun modus yang dilakukan pelaku saat membunuh juga diungkap oleh Ade Ary.
“Modusnya pelaku menghajar kepala korban dengan menggunakan linggis,” ucapnya.
Ade Ary menuturkan penangkapan terhadap pelaku berkat kesigapan, kecepatan tim.
“Polisi selalu ada 24 jam, kami tidak memberikan ruang kepada pelaku kejahatan dan akan kami tangkap, hubungi 110 jika membutuhkan bantuan polisi,” imbuhnya.
Kronologi penemuan korban
Kasus ini terungkap berkat kecurigaan tetangga korban.
Faras Al Fahrozy (19), tetangga korban, mulai merasa aneh karena korban tidak terlihat sejak Kamis sore (13/3/2025).
Meskipun tinggal sendiri, korban biasanya sering keluar rumah.
Namun, belakangan ini rumahnya tampak sepi.
Karena penasaran, Faras mengajak seorang warga bernama Suyono (35) untuk memeriksa rumah korban pada Jumat (14/3/2025).
Mereka pun terkejut saat menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi pada pukul 11.00 WIB.
“Korban sudah meninggal di kamar mandi kemudian Faras melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Priok,” ujar dia.
Tim Reskrim Polsek Tanjung Priok yang dipimpin oleh AKP Tomy Brian Hutomo segera mendatangi lokasi kejadian.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari para saksi.
Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk catatan utang, buku diary, tas, pakaian, dua pisau dapur, satu pisau, satu gunting, dan hasil visum.
Jasad korban telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi menuturkan bahwa terdapat beberapa luka pada tubuh korban.
“Ada luka lebam di wajah dan luka bacokan pada bagian kepala, saat ini kami menunggu hasil autopsi jenazah korban,” kata Benny Cahyadi.
Namun, untuk memastikan penyebab kematian SHK, polisi masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuhan Wanita di Tanjung Priok Jakarta Utara, Pelaku Hantam Kepala Korban Pakai Linggis
(Tribunnews.com/Falza/Reynas Abdila) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)
-

Link Mudik Gratis PBNU 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU), Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, dan Pagar Nusa menggelar mudik gratis Lebaran 2025.
Untuk program mudik gratis tahun ini, PBNU menyediakan 39 bus untuk rute se-Jawa dan Sumatra. Pengurus LAZISNU PBNU Fahrurozi mengatakan mudik gratis ini direncanakan berangkat pada 25 Maret 2025 dari depan kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Adapun, pendaftaran telah dibuka sejak Kamis (13/3/2025) dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada Kamis (20/3/2025).
“Start-nya dari Jakarta sampai Lampung, Palembang dan di Jawa sampai Banyuwangi ada jalur utara dan selatannya,” ujar Rozi dikutip dari laman resmi PBNU, Sabtu (15/3/2025).
Rute perjalanan mudik ini mencakup jalur utara dan selatan Pulau Jawa hingga Banyuwangi serta jalur Sumatra hingga Palembang. Program ini diutamakan bagi warga Nahdliyin, khususnya masyarakat NU dan kaum dhuafa.
Peserta yang dapat mengikuti program mudik gratis ini antara lain penyandang disabilitas, marbot masjid, guru mengaji, guru pesantren dan madrasah, santri, pelajar, mahasiswa, pedagang informal atau pekerja informal, serta pekerja formal.
Berikut syarat dan cara daftar mudik gratis PBNU 2025:
Syarat
Menyiapkan surat keterangan dari lembaga terkait bagi marbot masjid, guru ngaji, guru pesantren, dan guru madrasah
Menyiapkan KK dan KTP
Bagi pelajar, santri, dan mahasiswa, diperlukan kartu pelajar, kartu santri, KTM, atau surat keterangan dari lembaga terkait
Pedagang informal seperti kaki lima perlu melampirkan foto gerobak atau tempat berdagang, KK, dan KTP
Pekerja informal seperti ojek online (ojol), perlu melampirkan foto di atas kendaraan, tangkapan layar aplikasi, KK, dan KTP.
Pekerja informal lainnya diminta melampirkan tangkapan layar aplikasi dan foto menggunakan atribut kerja, KK, dan KTP
Pekerja formal wajib melampirkan foto tempat kerja, KK, dan KTP
Khusus penyandang disabilitas, pendaftaran dapat dibantu oleh panitia melalui call centerCara Daftar
Peserta dapat mendaftarkan satu keluarga dengan jumlah maksimal empat orang
Setelah dinyatakan lolos, peserta wajib melakukan registrasi ulang secara offline di kantor PBNU pada Sabtu, 22 Maret 2025, dan mengambil ID Card peserta
Pendaftaran dapat dilakukan melalui https://s.id/mudikseruNU25Selain mudik gratis, PBNU juga menyediakan doorprize berupa tabungan haji, e-money, dan asuransi BPJSTK, yang akan diumumkan pada Ahad, 23 Maret 2025. Pada hari keberangkatan, peserta mudik juga akan mendapatkan bingkisan lebaran.
-

Tampang Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita di Tanjung Priok, Motif Masih Misteri – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ini tampang pelaku pembunuhan sadis wanita di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Motif pembunuhan masih misteri.
Pelaku diketahui bernama Suhendra. Sementara itu, korban berinisial SSK.
Jajaran Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku pembunuhan wanita paruh baya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam foto yang diterima terlihat tangan pelaku bernama Suhendra diborgol di belakang badannya.
Pelaku memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, alis tebal, berkumis, dan mengenakan kaus hitam serta celana jins.
Informasi penangkapan itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Menurut dia, pelaku ditangkap di i Jalan 102 Terusan 12B RT 04 RW 06, Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Terkait perkara pembunuhan ini, kami telah mengamankan pelakunya,” ucap Ade Ary pada Sabtu (15/3/2025).
Ditangkap di Cilincing
Di sisi lain, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, pelaku ditangkap di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
“Pelaku atas nama Suhendra, telah berhasil diamankan oleh Subdit Jatanras pada pukul 10.45 WIB hari ini di daerah Cilincing, Jakarta Utara,” katanya.
Tetangga Curiga
Diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap setelah seorang tetangga korban, Faras Al Fahrozy (19), curiga karena korban tidak terlihat sejak Kamis sore (13/3/2025).
Biasanya, korban yang tinggal seorang diri kerap keluar rumah, tetapi sejak kemarin, rumahnya tampak sepi.
Faras kemudian mengajak seorang warga lainnya, Suyono (35), untuk memeriksa rumah korban.
Ketika dicek, mereka menemukan korban sudah meninggal di kamar mandi.
“Setelah menemukan korban sudah meninggal di kamar mandi, Faras melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Priok,” ujar Ade Ary.
Sejumlah anggota kepolisian lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari sejumlah warga yang tinggal dekat rumah korban.
Kepolisian turut menghubungi dan memeriksa pihak keluarga korban.
Jasad korban kini dikirim ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati guna keperluan visum et repertum.
“Yang jelas, jadi ada informasi dari masyarakat, kami dapati bahwa ditemukan seorang perempuan dengan kondisi tidak bernyawa,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi.
Benny menuturkan, ditemukan luka terbuka pada bagian kepala korban.
“Di mana yang bersangkutan didapati ada luka lebam bagian muka dan luka bacokan pada bagian kepala dan dari situ kami lakukan pengembangan termasuk autopsi terhadap korban,” kata dia.
-

Diringkus, Ini Pria Pembunuh Wanita Tinggal Sendirian di Priok Jakut
Jakarta –
Polisi menangkap pria bernama Suhendra terkait kasus pembunuhan wanita di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Suhendra ditangkap siang tadi.
“Pelaku atas nama Suhendra, telah berhasil diamankan oleh Subdit Jatanras pada pukul 10.45 WIB hari ini di daerah Cilincing, Jakarta Utara,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Sabtu (15/3/2025).
Tersangka saat ini berada di kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut. Belum diketahui motif dan kronologi pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap korban SSK.
Dalam foto yang diterima detikcom, terlihat tangan tersangka Suhendra diborgol di belakang badannya. Tersangka memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, alis tebal, berkumis, dan mengenakan kaus hitam serta celana jeans.
Kasus ini terkuak dari penemuan mayat korban di rumahnya di Jalan 102 Terusan 12B RT 04 RW 06, Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakut pada Jumat (14/3) siang. Kurang dari 24 jam dari peristiwa penemuan mayat tersebut, polisi menangkap pelaku.
Wanita berinisial SSK diduga tewas karena dibunuh. SSK ditemukan tewas oleh tetangganya yang curiga karena korban tidak terlihat sejak Kamis (13/3).
Korban diketahui berstatus menikah dan bekerja mengurus rumah tangga. Polisi meminta keterangan dari sejumlah warga yang tinggal dekat rumah korban.
Polisi juga menghubungi dan memeriksa pihak keluarga korban. Jasad korban dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum et repertum.
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


