Pramono: Saya Baru Tahu, Penghasilan Parkir Liar di Jakarta Luar Biasa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jakarta Pramono Anung baru mengetahui potensi penghasilan dalam mengelola suatu tempat
parkir liar
.
Ternyata, pengelola berpotensi meraup cuan besar dari bisnis parkir.
“Saya juga baru tahu, parkir (liar) di Jakarta ini merupakan sumber penghasilan yang luar biasa bagi pengelola, siapapun pengelola itu,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, permasalahan pengelola
parkir liar di Jakarta
ini sudah dia sampaikan dalam rapat internal Pemprov Jakarta.
“Contoh, Pasar Kramat Jati, luasnya 15 hektar. Ternyata semua orang berkeinginan untuk mengelola parkir di sana, termasuk Tanah Abang,” ujar dia.
Oleh karena itu, Pramono meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membenahinya.
“Itulah tugas Sat Pol PP, bukan memindahkan orang yang mau demonstrasi pakai kemah,” tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Jakarta Utara bernama Tata Julia Permana (26) mengalami kejanggalan ketika ditarik tarif parkir liar saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Sabtu (12/4/2025).
Ketika itu, Tata mengunjungi Pasar Tanah Abang bersama temannya. Dengan mengendarai mobil, keduanya mengikuti arahan di Google Maps.
Karena baru pertama kali ke Pasar Tanah Abang, Tata belum mengetahui lokasi parkir resminya. Ia pun mengikuti arahan seorang pria yang ternyata adalah juru parkir (jukir) liar.
“Di situ ada abang-abang langsung mengarahkan masuk parkir. Karena ketidaktahuan saya, saya langsung ikuti arahan abangnya. Di situ parkir juga di pinggir jalan trotoar banyak,” kata Tata.
“Karena dari pertama kali belok (ke arah Pasar Tanah Abang), tukang parkir sudah mengarahkan untuk masuk dan itu ada dua orang. Satu stay di tengah jalan, yang satu di trotoarnya,” tambah dia.
Polisi telah menangkap empat juru parkir liar dan satu penguasa lahan di Pasar Tanah Abang. Namun, mereka dinilai tidak memenuhi unsur pidana karena korban tidak membuat laporan polisi.
Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari pengakuan Tata yang sempat viral di media sosial.
Oleh karena itu, para pelaku diserahkan kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat sebagai pihak yang berwenang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kramat
-
/data/photo/2025/04/19/6802fe3ecfba0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Pramono: Saya Baru Tahu, Penghasilan Parkir Liar di Jakarta Luar Biasa Megapolitan
-

Keluarga mahasiswa UKI yang tewas mengaku tak tau ada gelar perkara
katanya gelar perkara itu dibuat tertutup, alasannya tidak tahu
Jakarta (ANTARA) – Keluarga mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) yang tewas di area kampus pada Selasa (4/3) mengaku tak mengetahui informasi soal polisi melakukan gelar perkara, kemarin.
“Untuk gelar perkara kemarin itu kami sama sekali tidak ada informasi dan pemberitahuan dari Polres Jakarta Timur,” kata ayah korban Happy Walewengko saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Happy mendapatkan informasi terkait gelar perkara akan dilakukan secara tertutup. Namun, dirinya tidak tahu alasan tertutupnya gelar perkara.
“Tapi tidak ada pemberitahuan dari Kepolisian bahwa akan ada gelar perkara. Menurut mereka itu katanya gelar perkara itu dibuat tertutup, alasannya tidak tahu,” ujar Happy.
Selain itu, Happy menjelaskan belum mengetahui hasil autopsi yang sudah dikeluarkan dari RS Polri Kramat Jati terkait kematian Kenzha.
“Autopsi ini sudah satu bulan setengah, sudah 40 hari lewat, tidak ada pemberitahuan kepada kami,” ucap Happy.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur memperagakan 70 adegan saat prarekonstruksi tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) di area kampus pada Selasa (4/3).
Adegan yang diperagakan dalam prarekonstruksi melibatkan sejumlah saksi yang ketika itu berada di tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan hasil pemeriksaan polisi.
“Prarekonstruksi yang dilakukan sebanyak 50 adegan. Kalau penomoran 50, tapi ada A, B, C. Jadi, kalau kami tadi hitung lebih dari 50, sekitar 70-an adegan yang terkait dengan kasus ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly usai melakukan prarekonstruksi di UKI, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/3).
Proses prarekonstruksi berlangsung mulai pukul 13.50 WIB hingga 17.15 WIB. Nicolas menyebut prarekonstruksi ini merupakan salah satu tahap penyelidikan untuk mengumpulkan sekaligus memperkuat alat bukti dan mengetahui apakah tindakan ini merupakan tindak pidana atau bukan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Ayah Kenzha Mahasiswa UKI Sampaikan Surat Terbuka ke Komisi III DPR, Beberkan Sejumlah Kejanggalan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – EH Happy Walewangko, ayah Kenzha Walewangko mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang tewas diduga akibat pengeroyokan di lingkungan kampus menyampaikan surat terbuka.
Surat itu ditujukan kepada Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
“Dengan segala kerendahan hati, kami memohon kepada Bapak selaku Ketua Komisi III DPR RI untuk dapat memberi perhatian serius, serta mendorong aparat penegak hukum agar bekerja secara profesional, transparan, dan berkeadilan dalam menangani kasus ini,” tulis Happy penuh harapan, Rabu (16/4/2025).
Happy ingin kebenaran ditegakkan dan keadilan diteguhkan, demi kedamaian hati sebagai keluarga yang ditinggalkan.
Menurutnya kasus kematian anaknya sudah lebih dari 40 hari sejak kejadian tragis tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada kejelasan tentang pelaku yang bertanggung jawab.
Bukti-bukti penganiayaan tampak jelas di tubuh almarhum, akan tetapi belum juga ada penetapan tersangka.
“Bahkan, hasil autopsi pun hingga kini belum kami terima secara resmi sebagai pihak keluarga,” ucap Happy.
“Kami sangat prihatin atas lambannya penanganan kasus ini oleh pihak kepolisian, khususnya Polres Jakarta Timur. Kami khawatir adanya konflik kepentingan yang memperlambat proses hukum, mengingat salah satu oknum penyidik merupakan dosen di UKI, dan istrinya bekerja di lingkungan rektorat UKI,” tuturnya.
Happy mempertanyakan apakah faktor kesukuan memengaruhi proses penegakan hukum yang seharusnya berdiri di atas prinsip keadilan dan kebenaran.
Keluarga menaruh harapan besar pada Kenzha yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UKI.
Harapan itu seketika hancur saat Kenzha kembali ke rumah bukan sebagai seorang sarjana yang mengenakan toga kebanggaan, tetapi dalam peti jenazah.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menegaskan kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko, Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menunggu hasil otopsi.
Pihak Kepolisian terus menggali keterangan lebih lanjut dari saksi-saksi yang relevan serta menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
“Proses penyelidikan ini kami lakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap langkah penyelidikan akan dipertanggung jawabkan secara hukum dan dilakukan untuk mengungkap kebenaran data dan fakta,” ucapnya dalam keterangan Rabu (9/4/2025).
Terkait dengan adanya berita-berita spekulasi bahwa korban mengalami parah tulang dan luka-luka, penyelidik masih menunggu hasil otopsi karena yang berhak memberikan keterangan tersebut adalah seorang ahli otopsi mayat dan atau ahli forensik.
“Kami ingin memastikan bahwa penyebab kematian korban dari seorang ahli yang berhak memberikan keterangan sesuai keahliannya dan bukan dari opini yang berkembang ataupun pernyataan spekulasi semata kepada publik dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kapolres.
Sebanyak 39 saksi sudah diperiksa di antaranya pihak Rektorat UKI, security UKI, para mahasiswa yang berada di sekitar TKP keributan (cekcok mulut) dan para mahasiswa yang meminum minuman keras bersama korban.
Selain itu masyarakat penjual minuman keras yg di mana korban membeli bersama salah satu temannya dan tenaga medis RS UKI yang melakukan pertolongan medis pada saat korban dibawa oleh pihak security UKI ke RS UKI.
Sampai saat ini, dari semua keterangan para saksi, belum dapat memastikan dan membuat keyakinan kepada pihak penyidik/penyelidik terkait penyebab kematian sebelum adanya hasil otopsi dan analisis forensik diperoleh.
Pihak penyelidik/penyidik mendasari tindakan penyelidikan ini dengan menggunakan apa yang disebut dengan scientific crime investigation.
Kapolres menyampaikan bahwa proses pemeriksaan terhadap lima saksi tambahan akan dilakukan untuk memperkuat penyelidikan.
Sebagai bagian dari proses penyelidikan yang komprehensif, total saksi yang akan diperiksa sampai saat ini mencapai 44 orang.
Pihak Kepolisian juga telah melaksanakan pra-rekonstruksi kasus ini pada 26 Maret 2025, yang melibatkan saksi-saksi, termasuk Mahasiswa, petugas keamanan kampus, dan pihak rumah sakit UKI.
Meskipun hasil akhir belum diperoleh, penyelidikan terus berlanjut dengan harapan dapat mengungkap fakta yang sebenar-benarnya, berdasarkan bukti yang ada.
-
/data/photo/2025/03/21/67dd2d0bcc32b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gelar Perkara Kematian Kenzha Digelar Tertutup, Keluarga: Kami Tak Diberi Tahu Megapolitan 16 April 2025
Gelar Perkara Kematian Kenzha Digelar Tertutup, Keluarga: Kami Tak Diberi Tahu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Polres Metro Jakarta Timur
telah melaksanakan gelar perkara terkait
kematian Kenzha Ezra
Walewangko (22), mahasiswa
Universitas Kristen Indonesia
(UKI), yang ditemukan tewas pada Selasa (4/3/2025).
Namun, pihak keluarga korban mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai gelar perkara tersebut.
Happy Walewangko, ayah Kenzha, mengatakan ia tidak menerima pemberitahuan dari Polres Jakarta Timur mengenai gelar perkara yang dilaksanakan.
“Untuk gelar perkara kemarin itu kami sama sekali tidak ada informasi dan pemberitahuan dari Polres Jakarta Timur kalau ada gelar perkara,” ungkap Happy saat dihubungi
Kompas.com,
Rabu (16/4/2025).
Happy juga menambahkan, ia mendengar informasi bahwa gelar perkara akan dilakukan secara tertutup, tetapi tidak mengetahui alasan di balik keputusan tersebut.
“Tapi tidak ada pemberitahuan dari kepolisian bahwa akan ada gelar perkara. Menurut mereka itu katanya gelar perkara itu dibuat tertutup, alasannya tidak tahu saya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Happy mengungkapkan, ia belum menerima hasil otopsi terkait kematian Kenzha yang telah dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati.
“Otopsi ini sudah satu bulan setengah, sudah 40 hari lewat, tidak ada pemberitahuan kepada kami,” kata Happy.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa gelar perkara dilakukan setelah hasil otopsi Kenzha selesai.
“Kami lakukan upaya maksimal secara profesional dan proporsional. Hari ini, kami akan melakukan gelar perkara terkait kasus itu,” ucap Nicolas pada Selasa (15/4/2025).
Kenzha Ezra Walewangko ditemukan tewas di lingkungan kampus, diduga akibat pengeroyokan yang terjadi di area tersebut.
Namun, hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur belum dapat menyimpulkan penyebab kematian karena masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit.
Status perkara pun masih dalam tahap penyelidikan untuk menentukan apakah peristiwa tersebut mengandung unsur tindak pidana atau tidak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jadwal Misa Tri Hari Suci 2025: Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah di Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM – Simak Jadwal Misa Tri Hari Suci 2025 Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci di paroki-paroki Keuskupan Agung Jakarta.
Tri Hari Suci Paskah penting bagi umat Katolik yang dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Diketahui, umat Katolik merayakan Hari Minggu Palma sebelum Tri Hari Suci 2025.
Minggu Palma
Dikutip dari KAJ.or.id, Minggu Palma sebagai tanda memulai pekan suci menuju Paskah.
Perayaan ini menandai kedatangan Yesus di Yerusalem sebelum wafat dan bangkit, lambang kemenangan atas maut. Minggu Palma membuka pekan suci, mengarah pada pekan terakhir Yesus di Yerusalem.
Kamis Putih
Kamis Putih merupakan hari perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya.
Pesan utamanya adalah tentang cinta dan pelayanan, seperti yang ditunjukkan saat Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai contoh pelayanan yang rendah hati.
Jumat Agung
Jumat Agung mengingatkan umat Katolik akan penderitaan, kematian, dan penebusan Yesus.
Umat Katolik biasanya berpuasa dan bertobat menjelang Jumat Agung sebagai bentuk persiapan spiritual.
Sabtu Suci
Sabtu Suci adalah hari mengenang Yesus yang beristirahat di dalam kubur, menandakan bahwa penebusan dosa umat manusia sudah selesai.
Tradisi seperti menyalakan lilin dan api serta membunyikan lonceng dilakukan untuk merayakan kemenangan kehidupan atas kematian.
Jadwal Misa Tri Hari Suci 2025:
Kamis 17 April 2025: Kamis Putih
Jumat 18 April 2025: Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)
Sabtu 19 April 2025: Sabtu Suci (Vigili Paskah)
Minggu 20 April 2025 Hari Paskah (Minggu Paskah).
Jadwal Misa Tri Hari Suci 2025 dari Keuskupan Agung Jakarta:
1.Katedral Jakarta
Jadwal Misa Kamis Putih
17 April 2025 pukul 08.00 WIB (Misa Krisma)
17 April 2025 pukul 16.00 WIB (offline)
17 April 2025 pukul 18.30 WIB (offline/online)
17 April 2025 pukul 21.00 WIB (offline)Ada Tuguran dua sesi setelah Misa (pukul 21.00 dan 23.00 WIB)
Jadwal Ibadat Jumat Agung
18 April 2025 pukul 12.00 WIB (offline)
18 April 2025 pukul 15.00 WIB (offline/online)
18 April 2025 pukul 18.00 WIB (offline)Jadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB (offline/online)
19 April 2025 pukul 20.30 WIB (offline)Jadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 08.30 WIB (pontifikal, offline/online)
20 April 2025 pukul 11.00 WIB (keluarga, offline)
20 April 2025 pukul 15.30 WIB (lansia, offline)
20 April 2025 pukul 18.00 WIB (umum, offline/online)2. Paroki Alam Sutera, Gereja St Laurentius
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
Jadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 08.00 WIB (Tablo)
18 April 2025 pukul 14.00 WIB (Novena kerahiman)
18 April 2025 pukul 19.00 WIB (misa Jumat Agung)Jadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB (offline/online)
19 April 2025 pukul 21.00 WIB (offline)Jadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 17.00 WIB (misa Paus)
3. Paroki Bidara Cina, Gereja St Antonius Padua
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 16.30 WIB
17 April 2025. pukul 19.30 WIB (Live streaming)Jadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 12.00 WIB (misa)
18 April 2025 pukul 15.00 WIB (Live streaming)Jadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 16.30 WIB (offline)
19 April 2025 pukul 20.00 WIB (Live streaming)Jadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 07.00 WIB (umum)
20 April 2025 pukul 10.00 WIB (anak dan umum)
20 April 2025 pukul 16.00 WIB (lansia)4. Paroki Duren Sawit, Gereja St Anna
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
17 April 2025. pukul 21.00 WIB (Live streaming)Jadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 09.00 WIB (misa)
18 April 2025 pukul 14.30 WIB dan 18.30 WIB (Live streaming)Jadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.30 WIB (offline)
19 April 2025 pukul 21.30 WIB (Live streaming)Jadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 06.30 WIB (umum)
20 April 2025 pukul 08.30 WIB (anak)
20 April 2025 pukul 17.00 WIB (plus baptis dewasa)5. Paroki Jagakarsa, Gereja Ratu Rosari
JADWAL PEKAN SUCI 2025 – Jadwal pekan suci 2025 di Paroki Jagakarsa.
6. Misa Paroki Duren Sawit, Gereja St Anna
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
17 April 2025. pukul 20.30 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 02.00 WIB
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 19.30 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB (offline)
19 April 2025 pukul 20.30 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 08.00 WIB (umum)
20 April 2025 pukul 10.30 WIB (anak)
20 April 2025 pukul 17.00 WIB (umum)7. Gereja St Yohanes Bosco
JADWAL PEKAN SUCI 2025 – Jadwal pekan suci 2025 di Gereja Yohanes Bosco.
8. Paroki Kalideres, Gereja Santa Maria Imakulata
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
17 April 2025. pukul 21.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 11.00 WIB
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 19.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB
19 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 13.00 WIB
20 April 2025 pukul 15.00 WIB9. Paroki Menteng, Gereja Santa Theresia
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 13.00 WIB (Bahasa Inggris)
17 April 2025. pukul 16.00 WIB
17 April 2025. pukul 18.30 WIB
17 April 2025. pukul 21.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 11.00 WIB (bahasa inggris)
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 18.00 WIB
18 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 14.00 WIB
19 April 2025 pukul 18.00 WIB
19 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 14.00 WIB
20 April 2025 pukul 17.00 WIB
20 April 2025 pukul 19.00 WIB10. Paroki Pasar Minggu
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
17 April 2025. pukul 20.30 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 19.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.30 WIB
19 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 07.30 WIB
20 April 2025 pukul 10.00 WIB
20 April 2025 pukul 17.00 WIB11. Paroki Kampung Sawah, Gereja Santo Servatius
JADWAL PEKAN SUCI 2025 – Jadwal pekan suci 2025 di Gereja Santo Servatius.
12. Paroki Kramat Gereja Hati Kudus
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
17 April 2025. pukul 20.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 18.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB
19 April 2025 pukul 20.30 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 07.00 WIB
20 April 2025 pukul 09.00 WIB
20 April 2025 pukul 17.00 WIB13. Paroki Kotabumi, Gereja St Gregorius Agung
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 18.00 WIB
17 April 2025. pukul 21.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 18.00 WIB
18 April 2025 pukul 20.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 19.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 18.00 WIB
19 April 2025 pukul 21.30 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 07.00 WIB
20 April 2025 pukul 10.00 WIB
20 April 2025 pukul 17.00 WIB14. Paroki Tebet Gereja St Fransiskus Asisi
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 16.30 WIB
17 April 2025. pukul 20.30 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 15.00 WIB
18 April 2025 pukul 19.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 17.00 WIB
18 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB
19 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 08.30 WIB
20 April 2025 pukul 17.30 WIB14. Paroki Pinang Gereja Santa Bernadet
Jadwal misa Kamis Putih
17 April 2025. pukul 17.00 WIB
17 April 2025. pukul 21.00 WIBJadwal misa Jumat Agung
18 April 2025 pukul 14.00 WIB
18 April 2025 pukul 19.00 WIBJadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 16.30 WIB
19 April 2025 pukul 21.00 WIBJadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 09.00 WIB
20 April 2025 pukul 16.30 WIB(TribunJakarta.com/Wartakotalive)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Anak di Pasar Rebo Jakarta Timur – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku penculikan seorang anak berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur bernama Eva Thalita Zahra berhasil ditangkap kepolisian.
Hal itu katakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
“Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya,” ucapnya.
Nicolas belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya.
Pun begitu terkait identitas pelaku yang saat ini sudah diamankan.
“Ditanyakan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, korban kali terakhir terlihat di rumah kontrakannya pada Kamis (10/4/2025).
Dalam informasi di media sosial juga dituliskan, korban diduga diiming-imingi makanan dan baju baru.
Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan penyidik sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.
Pihaknya juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
“Melakukan pengecekan terhadap CCTV dan saksi yang ada di TKP,” ujar dia.
Pelaku terekam CCTV
Pelaku penculikan remaja 13 tahun bernama Eva Thalita Zahra, tampangnya sempat terekam CCTV.
Ia hilang diduga diculik tetangganya sendiri.
Zahra dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Kamis 10 April 2025.
Menurut kronologi korban meninggalkan rumah sekira pukul 7.30 WIB.
Menurut saksi, Zahra dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakan korban.
Ayah korban, Tarja (40) mengungkap kecurigaan sebelum anaknya hilang diduga diculik tetangganya tersebut.
Tarja mengatakan sebelum putrinya hilang diculik keluarga sempat curiga terhadap pelaku.Pelaku baru tinggal mengontrak di samping unit kontrakannya satu pekan terakhir.
Pada Rabu (9/4/2025) malam, pelaku sempat meminta izin mengajak Zahra pergi ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dengan dalih membeli makan.
Keesokan harinya, Tarja melihat perubahan sikap pada putrinya tersebut.
“Sempat diajak muter-muter ke Pasar Induk Kramat Jati. Pulang dari situ ada perubahan sikap sama anak saya, kayak orang linglung,” kata Tarja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).
Perubahan sikap Zahra setelah diajak pelaku pergi ke Pasar Induk Kramat Jati itu membuat orangtua curiga dengan tindakan dilakukan pelaku.
Selain itu, orangtua melihat gelagat Zahra seperti tertekan ketika ditanya apa saja yang dilakukan bersama pelaku.
Namun keesokan harinya pada (10/4/2025), Zahra rupanya kembali diajak pelaku ke Mall Cijantung diimingi membeli baju.
Setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang.
Bahkan handphone yang dibawa Zahra sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga.
Karena hal itu keluarga menduga Zahra menjadi korban penculikan.
Diketahui, pelaku baru mengontrak di sebelah unit kontrakan korban selama 1 minggu.
Pelaku juga belum membayar kontrakan tersebut.Saat menyewa kontrakan ternyata pelaku tidak memberikan identitas kepada pemilik kontrakan dengan dalih akan membauar sekalian pada tanggal 11 April 2025.
Namun hingga jatuh tempo tiba, pelaku justru sudah menghilang dari kontrakan bersama anak tetangganya.
Menurut informasi yang beredar, ciri-ciri pelaku pria berusia kira-kira 40 tahun.
Terduga pelaku itu berambut gondrong, kulit sawo matang.
Ciri-ciri dan tampang terduga pelaku sempat terekam CCTV rumah warga.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat terduga pelaku mengenakan jaket hoodie abu dan topi.
Sementara itu ciri-ciri korban adalah seorang remaja perempuan berusia 13 tahun.
Tinggi badan 155 cm, kulit putih bersih, dibagian dagu terdapat bekas jaitan, gigi longgar bekas jatuh, rambut ikal dan hitam.
Terakhir korban mengenakan baju putih kotak-kotak kecil, celana jeans biru dongker dan mengenakan hijab pink motif bunga-bunga.
Dilansir dari Tribun Jakarta, keluarga sudah melaporkan dugaan penculikan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.
“Harapan saya anak cepat pulang, bisa kumpul lagi di rumah. Sama biar pelakunya bisa cepat tertangkap, bisa diproses hukum sesuai perbuatannya lah,” ujar ayah korban.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta


