kab/kota: Kramat

  • Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juni 2025

    Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka Megapolitan 29 Juni 2025

    Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelat besi pijakan pada
    Halte Transjakarta
    BNN yang lama di Jalan Letjen MT Haryono, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, diduga dicuri.
    Seluruh bagian pelat besi pada Halte Transjakarta BNN lama raib, hanya tersisa rangka
    halte Transjakarta
    yang dapat digunakan sebagai pijakan.
    Diketahui, halte tersebut memang sudah tak lagi digunakan karena aktivitas sudah berpindah ke halte baru. 
    Dikutip dari
    TribunJakarta,
    warga bernama Faisal menduga pencurian pelat besi pada Halte Transjakarta BNN lama terjadi sejak beberapa bulan lalu.
    “Halte ini mulai enggak difungsikan sejak awal tahun 2025. Setelah enggak difungsikan itu ya lantai (pelat besi) halte mulai hilang,” kata Faisal di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/6/2025).
    Saat awal pencurian terjadi, warga sempat mengira bahwa pelat besi pada Halte Transjakarta BNN lama memang sengaja dibongkar petugas PT Transjakarta selalu pemilik aset.
    Namun, karena pelat besi pada Halte Transjakarta BNN Lama tersebut selalu hilang pada malam hari, warga curiga bahwa pelat besi tersebut dicuri komplotan maling.
    Warga menduga pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama terjadi saat dini hari ketika tidak ada petugas yang berpatroli di sekitar Jalan Letjen MT Haryono.
    “Hilangnya bertahap, enggak sekaligus. Jadi siang kita lihat masih ada, besoknya lagi sudah enggak ada,” ujar dia.
    Bahkan, kata Faisal, ada dua
    halte BNN
    lama yang pelat besinya raib, yakni yang ke arah Kampung Melayu dan arah UKI.
    Letak kedua halte ini berseberangan dan terhubung dengan jembatan penyeberangan orang. Namun, kedua halte tersebut sudah tidak lagi berfungsi melayani penumpang.
    Kondisi kedua Halte Transjakarta BNN Lama tersebut kini sama-sama memprihatinkan. Nyaris seluruh pelat besi raib dan hanya menyisakan tumpukan sampah.
    “Kalau Halte arah UKI kondisinya lebih sepi, di sekitar sana enggak ada pedagang. Mungkin awalnya halte di sana dulu yang dicuri. Warga kurang tahu persis kapan mulai ada pencurian,” tutur Faisal.
    Awak media sudah mengonfirmasi kepada Polsek Kramat Jati terkait ada atau tidaknya laporan dari PT Transjakarta selaku pemilik aset atas kasus pencurian pelat besi.
    Namun Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka menuturkan hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari PT Transjakarta pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama.
    Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelat Besi Halte Transjakarta BNN Lama Ludes Digondol Maling, Tak Beroperasi Cuma Tersisa Rangka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri dampingi psikologi anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel

    RS Polri dampingi psikologi anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel

    Satpol PP Kebayoran Lama mengamankan seorang anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Satpol PP Kebayoran Lama)

    RS Polri dampingi psikologi anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 14:26 WIB

    Elshinta.com – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mendampingi psikologi anak berinisial MK (7) yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Sudah ada psikolog yang mendampingi. Tapi saat ini pasien belum bisa diajak bicara, hanya beberapa kata saja yang keluar dari mulutnya,” kata Kepala Bagian (Kabag) Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Firdaus saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Firdaus menyebut, kondisi M saat ini terus membaik setelah menjalani operasi tulang oleh dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi (Sp.OT) dan Spesialis Anak (Sp.A) pada Sabtu (14/6) lalu.

    “Alhamdulillah kami memantau kondisi pasien sudah lebih baik kalau dibandingkan saat baru masuk RS Polri,” ujar Firdaus.

    Pasien M masih terus menjalani perawatan lebih lanjut sehingga belum boleh untuk kembali ke rumah.

    “Pasien masih harus menjalani perawatan. Terpenting saat ini kami fokus pada pemulihan kesehatannya terlebih dahulu,” ucap Firdaus.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan ada beberapa kondisi serius terhadap anak berinisial MK (7) yang diduga disiksa orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius. Pihak rumah sakit masih terus memantau perkembangan kondisi pasien,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/6).

    Hasil pemeriksaan awal ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan adanya bekas luka bakar di area wajah.

    “Kami mengerahkan enam dokter untuk pengobatan intensif pasien di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU),” ujar Erwinn.

    Adapun korban telah dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama pada Kamis (12/6) dan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Kramat Jati pada pukul 21.54 WIB.

    Sumber : Antara

  • 25 Acara di Jakarta Minggu 29 Juni 2025, Ada Mobile Legends Offline Tournament

    25 Acara di Jakarta Minggu 29 Juni 2025, Ada Mobile Legends Offline Tournament

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta kembali menunjukkan diri sebagai kota yang tak pernah kehabisan ide untuk memanjakan warganya. Tepat hari ini, Minggu, 29 Juni 2025, di penghujung bulan Juni, Ibu Kota dipenuhi dengan 25 agenda menarik yang siap mengisi akhir pekan Anda dengan beragam pengalaman.

    Dari pameran seni yang memukau, pertunjukan budaya tradisional, hingga turnamen e-sports yang mendebarkan, Jakarta menawarkan sesuatu untuk setiap selera dan usia.

    Bagi para gamer, saksikan keseruan turnamen e-sports Mobile Legends secara langsung. Rasakan atmosfer kompetisi yang intens dan dukung tim favorit Anda!

    25 Acara di Jakarta Minggu, 29 Juni 2025

    1. Catur Kultur pada Wastra Indonesia

    Museum Tekstil
    08.00 WIB-15.00 WIB
    Berbayar

    2. Pergelaran Wayang Kancil

    Dalang: Ki Sumardi Kurda

    Lakon: Jenderal Kacil

    Museum Wayang
    10.00 WIB
    Berbayar

    3. Pameran Sunting, Jejak Perempuan Penggerak Perubahan

    Museum Nasional
    08.00 WIB – 20.00 WIB
    Berbayar

    4. Sapardi Djoko Damono Mini Exhibition, Los Poetry & Literatur Book Store

    Creative Hall, M Bloc Space
    11.00 WIB-17.00 WIB

    5. Immersive Fantasia

    Museum Mandiri
    09.00 WIB – 15.00 WIB
    Berbayar

    6. Jakarta Fair 2025

    JIEXPO Kemayoran
    15.00 WIB-23.00 WIB
    Berbayar

    7. Bung’s Market Menyala

    Tugu Proklamasi
    Gratis

    8. Musikal Keluarga Cemara

    Ciputra Artpreneur
    19.30 WIB
    Berbayar

    9. Jakarta Provoke!

    Pos Bloc Jakarta
    Gratis

    10. Semasa Piknik

    Lapangan Banteng
    Gratis

    Jakarta’s Kota Tua.

    11. Pameran Seni ‘Split Body’

    ROH Project
    Gratis

    12. Kumpul Bocah

    Taman Mini Indonesia Indah
    Berbayar

    13. Pameran Kecil Itu Keren

    Galeri Cipta 1 & 2, Taman Ismail Marzuki
    Gratis

    14. Pameran

    ‘Kei Imazu: The Sea is Barely Wrinkled’

    ‘Pointing to the Synchronous Windows’

    ‘Yayoi Kusama: Infinity Mirrored Room-Brilliance of the Souls’

    Museum MACAN
    10.00 WIB – 18.00 WIB
    Berbayar

    15. Trapese The Show

    Pondok Indah Mall 2
    13-29 Juni 2025
    Gratis

    16. Lego Playground

    Gandaria City

    17. Festival Jakarta Great Sale (FJGS)

    100 Mall di Jakarta

    18. Gudang Buku Keliling

    Mall Cipinang Indah

    19. Mobile Legends Offline Tournament

    Lippo Plaza Kramat Jati

    20. Juneventure

    Mall Atrium Senen

    21. Gebyar Pembauran Kebangsaan ‘Festival Seni Budaya dan Bazar Etnik Nusantara’

    Tamini Square

    22. Pameran Temporer Pesisir Jakarta Utara Tempo Dulu

    Situs Marunda Rumah Si Pitung

    23. Pameran Lukisan Perupa Samadi Alam

    Lobby Graha Ali Sadiki, Pendopo Balai Agung

    24. BTN Jakart International Marathon 2025

    Monumen Nasional

    25. Alien Zone Escape Room

    Puri Indah Mall 1
    Berbayar

    Dengan 25 acara yang tersebar di berbagai lokasi, Minggu, 29 Juni 2025, adalah hari yang sempurna untuk menjelajahi Jakarta dan menikmati berbagai hiburan yang ditawarkannya.

    Pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan baik, terutama untuk acara berbayar atau yang membutuhkan reservasi. Gunakan transportasi umum seperti KRL, MRT, atau TransJakarta untuk kenyamanan dan menghindari kemacetan.

    Dari semangat kompetisi di marathon, kekayaan budaya wayang, hingga gemuruh kompetisi e-sports, Jakarta siap menyambut Anda dengan pengalaman yang tak terlupakan. Selamat menikmati hari Minggu Anda di Ibu Kota!***

  • 34 Acara di Jakarta Sabtu 28 Juni 2025, Ada Konser STAYC hingga Fan Meeting Lee Do Hyun

    34 Acara di Jakarta Sabtu 28 Juni 2025, Ada Konser STAYC hingga Fan Meeting Lee Do Hyun

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta, sebuah megapolitan yang tak pernah tidur, kembali mempersembahkan akhir pekan yang luar biasa. Tepat hari ini, Sabtu, 28 Juni 2025, Ibu Kota dipenuhi dengan gemerlap 34 acara yang siap memanjakan setiap selera, dari penggemar budaya tradisional hingga pencinta K-Pop garis keras.

    Ini adalah hari di mana setiap sudut kota berdenyut dengan energi, menawarkan beragam pilihan hiburan, edukasi, dan pengalaman tak terlupakan.

    Grup idola K-Pop STAYC akan mengguncang Istora Senayan dengan konser Tour [Stay Tuned] in Jakarta. Siapkan diri Anda untuk sing-along dan fanchant bersama Sumin, Sieun, Isa, Seeun, Yoon, dan J.

    Penggemar drama Korea pasti tak mau melewatkan ini. Aktor tampan Lee Do Hyun akan menyapa para penggemarnya di Jakarta dalam acara fanmeeting bertajuk ‘Re Do Hyun’. Kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan idola Anda.

    34 Acara di Jakarta Sabtu 28 Juni 2025

    1. Catur Kultur pada Wastra Indonesia

    Museum Tekstil
    08.00 WIB-15.00 WIB
    Berbayar

    2. Festival Ondel-Ondel Tahun 2025

    Taman Mini Indonesia Indah
    14.00 WIB
    Berbayar

    3. Pameran Sunting, Jejak Perempuan Penggerak Perubahan

    Museum Nasional
    08.00 WIB – 20.00 WIB
    Berbayar

    4. Pameran Seni Rupa Perempuan ‘The Heat is Ours’

    Area Concourse Stasiun MRT Dukuh Atas
    08.00 WIB – 20.00 WIB
    Gratis

    5. Immersive Fantasia

    Museum Mandiri
    09.00 WIB – 15.00 WIB
    Berbayar

    6. Jakarta Fair 2025

    JIEXPO Kemayoran
    15.00 WIB-23.00 WIB
    Berbayar

    7. Monas Week

    Monumen Nasional
    19.30 WIB
    Gratis

    8. Musikal Keluarga Cemara

    Ciputra Artpreneur
    19.30 WIB
    Berbayar

    9. Jakarta Provoke!

    Pos Bloc Jakarta
    Gratis

    10. Semasa Piknik

    Lapangan Banteng
    Gratis

    Ilustrasi. Arti kata skena dan kalcer.

    11. Pekan Raya Skena

    Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
    Gratis

    12. Kumpul Bocah

    Taman Mini Indonesia Indah
    Berbayar

    13. Pameran Kecil Itu Keren

    Galeri Cipta 1 & 2, Taman Ismail Marzuki
    Gratis

    14. Mommy and Me 9th Edition

    Jakarta International Convention Center

    15. Festival Humanoid

    Kota Tua Jakarta
    Gratis

    16. Pameran

    ‘Kei Imazu: The Sea is Barely Wrinkled’

    ‘Pointing to the Synchronous Windows’

    ‘Yayoi Kusama: Infinity Mirrored Room-Brilliance of the Souls’

    Museum MACAN
    10.00 WIB – 18.00 WIB
    Berbayar

    17. Flying Trapeze Show

    Pondok Indah Mall 2
    13-29 Juni 2025
    Gratis

    18. Lego Playground

    Gandaria City

    19. Festival Jakarta Great Sale (FJGS)

    100 Mall di Jakarta

    20. Gudang Buku Keliling

    Mall Cipinang Indah

    21. Juneventure

    Mall Atrium Senen

    22. Gebyar Pembauran Kebangsaan ‘Festival Seni Budaya dan Bazar Etnik Nusantara’

    Tamini Square

    23. Pameran Lukisan Perupa Samadi Alam

    Lobby Graha Ali Sadiki, Pendopo Balai Agung

    24. Alien Zone Escape Room

    Puri Indah Mall 1
    Berbayar

    25. Festival Palang Pintu 2025

    Taman Mini Indonesia Indah
    14.00 WIB
    Berbayar

    26. Pergelaran Kesenian Budaya Tradisional

    Amohiteater Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
    14.00 WIB
    Gratis

    Lokasi wisata TMII Jakarta dipadati pengunjung di libur lebaran 2021

    27. Literasi Park Fest

    Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
    15.00 WIB
    Gratis

    28. Sanggar Oplet Robet ‘Kampung Becek’

    Galeri Indonesia Kaya
    15.00 WIB & 19.00 WIB
    Gratis

    29. Pertunjukan Warang Orang ‘Rajah Norontoko’

    Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata
    20.00 WIB
    Berbayar

    30. Sunset di Kebun TMII

    Taman Mini Indonesia Indah
    Berbayar

    31. Mobile Legends Offline Tournament

    Lippo Plaza Kramat Jati

    32. STAYC Tour [Stay Tuned] in Jakarta

    Istora Senayan
    Berbayar

    33. Lee Don Hyun Fanmeeting ‘Re Do Hyun’

    The Kasablanka
    Berbayar

    34. Pameran Temporer Pesisir Jakarta Utara Tempo Dulu

    Situs Marunda Rumah Si Pitung

    Dengan 34 acara yang tersebar di seluruh penjuru kota, Sabtu, 28 Juni 2025, adalah hari yang sempurna untuk menjelajahi Jakarta.

    Pastikan Anda merencanakan kunjungan Anda dengan cermat, terutama untuk acara yang berbayar atau yang membutuhkan reservasi.

    Manfaatkan transportasi umum untuk menghindari kemacetan dan nikmati setiap momen yang ditawarkan Ibu Kota.

    Dari gemerlap konser K-Pop, kehangatan tradisi Betawi, hingga kedalaman seni kontemporer, Jakarta siap menyambut Anda dengan pengalaman yang tak terlupakan. Selamat menjelajahi dan menikmati hari Sabtu Anda!***

  • Dishub Jaksel tindak kendaraan yang parkir liar di Panglima Polim

    Dishub Jaksel tindak kendaraan yang parkir liar di Panglima Polim

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan menindak kendaraan yang parkir liar di Jalan Panglima Polim, tepatnya di trotoar Cakra Selaras Wahana (CSW) Blok M, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Kami secara rutin melakukan pengawasan, begitu kita dapati ada parkir liar langsung kita tindak tegas untuk memberikan efek jera,” kata Pengendali Operasional Sudin Perhubungan Jaksel Ebenezer Lumban Tobing di Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan, penindakan pelanggar parkir di atas trotoar dilakukan dengan cara angkut jaring dan operasi cabut pentil (OCP).

    Ia merinci, sebanyak 13 kendaraan diangkut jaring dan empat kendaraan dilakukan OCP atau digembosi.

    “Untuk kendaraan yang kita angkut jaring, langsung kita bawa ke kantor untuk selanjutnya dilakukan berita acara pemeriksaan tilang oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, dalam melakukan penindakan tersebut, pihaknya melibatkan setidaknya 36 personel gabungan dari unsur Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, TNI, dan Polri.

    “Saat melakukan penindakan, kami juga melakukan sosialisasi dan kembali mengingatkan pengendara untuk tidak melakukan parkir liar,” terangnya.

    Maka itu, dia meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas umum sesuai peruntukannya. Sehingga, tidak ada yang merasa terganggu atau membahayakan.

    “Parkir liar di trotoar ini tentu dikeluhkan para pejalan kaki, membuat kenyamanan dan keamanan terganggu,” ungkapnya.

    Sementara itu, salah seorang warga, Putra Abyusadad mengapresiasi penertiban parkir liar yang dilakukan karena membuat keamanan dan ketertiban wilayah semakin baik.

    “Kalau bisa patrolinya lebih sering lagi, terutama di sore hari karena parkir liar juga menyebabkan kemacetan,” ucap Putra.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap penyebab pria tewas dalam indekos di Cengkareng

    Polisi ungkap penyebab pria tewas dalam indekos di Cengkareng

    Ilustrasi. (ANTARA/HO)

    Polisi ungkap penyebab pria tewas dalam indekos di Cengkareng
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 11:40 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian mengungkapkan bahwa seorang pria berinisial BO (43) yang tewas dalam kamar indekosnya di Jalan Kapuk Kalipasir, Cengkareng, Jakarta Barat karena komplikasi penyakit.

    “Diduga meninggal karena komplikasi penyakit. Korban ditemukan pemilik kos pada Kamis (26/6) pagi kemarin,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Parman Gultom dilansir dari ANTARA, Jumat.

    Gultom menyebutkan bahwa sekujur badan korban sudah hitam lebam ketika ditemukan karena mayat pria malang itu diduga sudah empat hari membusuk di dalam kamarnya.

    “Badannya sudah hitam itu. Kayaknya sudah empat hari (membusuk di dalam kamar),” ujar Gultom.

    Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi, kata Gultom, korban baru keluar dari rumah sakit beberapa bulan lalu.

    Korban yang merupakan pengangguran itu memilih tinggal seorang diri, namun memiliki kerabat di Jakarta.

    “Enggak tinggal sama kerabatnya. Tinggal sendiri di kosan itu,” kata Gultom.

    Kini, jasad korban telah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. “Sudah dibawa ke RS Polri untuk proses autopsi,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Asal-usul di Balik Nama Daerah Cawang, Cakung, dan Bintaro
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Asal-usul di Balik Nama Daerah Cawang, Cakung, dan Bintaro Megapolitan 27 Juni 2025

    Asal-usul di Balik Nama Daerah Cawang, Cakung, dan Bintaro
    Editor
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Nama-nama tempat di Jakarta dan sekitarnya sering kali terdengar biasa di telinga kita.
    Namun, di balik kata-kata yang terucap harian seperti
    Bintaro
    ,
    Cakung
    , atau
    Cawang
    , tersimpan kisah panjang tentang alam, kolonialisme, hingga tokoh-tokoh yang nyaris terlupakan sejarah.
    Dikutip dari buku “Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta” karya Rachmat Ruchiat (2018), penamaan wilayah di Jakarta Timur dan Selatan ini bukan semata penunjuk lokasi, tapi juga jejak peradaban yang melibatkan cerita rakyat, bahasa lokal, hingga kekuasaan kolonial.
    Bintaro bukan sekadar kawasan elit di perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
    Nama itu diambil dari tanaman Cerbera manghas, sejenis perdu yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan kawasan tropis lainnya.
    Tanaman ini berdaun mengilap, berbentuk mata tombak, dan bunganya putih serta harum.
    Namun di balik keindahannya, Bintaro menyimpan racun mematikan.
    Buahnya berbentuk bundar telur, sementara bijinya mengandung odolin, senyawa yang berasa pahit dan bersifat toksik.
    Bahkan, kulit kayunya mengandung glukosida serbesin yang cukup berbahaya.
    Meski demikian, hampir seluruh bagian tanaman ini dipakai dalam pengobatan tradisional.
    Nama Bintaro yang lekat dengan racun dan obat, kini menjelma jadi kawasan pemukiman dan komersial modern.
    Ironi menarik dari sejarah yang membaur dengan masa kini.
    Nama Cakung berasal dari nama sungai yang melintasi wilayah itu: Kali Cakung.
    Dalam bahasa Sunda, ”
    cakung
    ” berarti sejenis katak pohon atau katak terbang (Rhacophorus) yang mampu menempel di daun dan batang karena perekat alami di kakinya.
    Namun kisah Cakung tak berhenti di situ. Pada masa kolonial, wilayah ini menjadi
    tanah partikelir
    yang berpindah tangan dari satu elit VOC ke elit lainnya.
    Tahun 1686, Cakung tercatat sebagai milik Johannes Cops, pejabat tinggi VOC.
    Kemudian, kepemilikan beralih kepada janda Kapten Johan Ruys, Elisabeth, lalu ke tangan pejabat militer Jawa bernama Soedjar, hingga terakhir tercatat atas nama Kauw Tieng Tjoan pada 1881.
    Setelah Indonesia merdeka dan sistem partikelir dihapus pada 1942, status tanah Cakung berubah.
    Namun jejak sejarah tanah itu tetap tertanam dalam struktur sosial dan tata ruang kawasan.
    Cawang, kelurahan di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menyimpan asal-usul dari nama seorang tokoh Melayu.
    Enci Awang, seorang letnan yang mengabdi pada Kompeni, bermukim di daerah itu bersama pasukannya.
    Dari sebutan Enci Awang itulah, nama Cawang lahir, hasil transformasi bahasa dan lidah masyarakat setempat.
    Enci Awang adalah bawahan Kapten Wan Abdul Bagus, pemimpin pasukan yang bermukim di wilayah yang kini dikenal sebagai Kampung Melayu, Jatinegara.
    Pada pertengahan abad ke-18, Cawang sempat tercatat sebagai milik Pieter van den Velde, tuan tanah yang menguasai berbagai wilayah lain seperti Tanjung Timur dan Cililitan.
    Cawang juga menjadi perbincangan publik awal abad ke-20 karena menjadi tempat tinggal pesilat aliran kebatinan bernama Sairin, alias Bapak Cungok.
    Sosok ini dituduh oleh Belanda sebagai dalang kerusuhan Tangerang tahun 1924 serta terlibat dalam pemberontakan Entong Gendut di Condet pada 1916—wilayah yang kala itu masih bagian dari tanah partikelir Tanjung Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terjadi Lagi, Anak Aniaya Ibu di Bekasi Pakai Pisau hingga Luka Parah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

    Terjadi Lagi, Anak Aniaya Ibu di Bekasi Pakai Pisau hingga Luka Parah Megapolitan 26 Juni 2025

    Terjadi Lagi, Anak Aniaya Ibu di Bekasi Pakai Pisau hingga Luka Parah
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com – 
    Seorang anak menganiaya ibu kandungnya kembali terjadi di
    Kota Bekasi
    . Kali ini pria berinisial L (28) menganiaya ibunya MI (58) di kediaman, RT 03/RW 03, Kecamatan Jatiasih, pada Jumat (21/6/2025) malam.
    Ketua RT setempat, Sanin menjelaskan, peristiwa tersebut terkuak ketika korban berteriak meminta tolong sembari kabur dari dalam rumahnya usai dianiaya sang anak.
    Teriakan tersebut kemudian terdengar oleh petugas keamanan wilayah lingkungan yang saat itu tengah piket.
    Petugas keamanan dan warga langsung mendatangi lokasi.
    “Linmas nelpon saya dan saya dari rumah langsung ke lokasi kejadian,” kata Sanin kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).
    Saat di lokasi kejadian, Sanin melihat korban berdarah akibat luka tusukan pisau di sejumlah tubuh.
    Mengetahui hal itu, Sanin langsung menghubungi pihak kepolisian.
    Pada saat bersamaan, pihaknya juga membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
    Tak lama, petugas tiba di lokasi dan langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan.
    Saat penangkapan, pelaku menunjukkan gelagat tidak bersalah karena diduga mengalami depresi.
    “Mungkin depresi,” ujarnya.
    Saat ini, pelaku tengah menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Terpisah, Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani petugas.
    “Kasus tersebut masih ditangani Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota,” kata Suparyono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan PMKS terjaring saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jaktim

    Puluhan PMKS terjaring saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jaktim

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menjaring Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jakarta Timur, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Puluhan PMKS terjaring saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menjaring sebanyak 44 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di 10 kecamatan.

    “Jumlah yang terjaring saat melakukan Operasi Bina Tertib Praja 2025 total sebanyak 44 PMKS pada 10 kecamatan,” Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Operasi dilakukan dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman bersama Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur, Sudin Perhubungan, dan jajaran TNI/Polri. Operasi berlangsung pada Selasa (24/6) sampai Rabu (25/6). Budhy menyebut, Kecamatan Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak ditemukan PMKS, yakni sebanyak 13 PMKS. Dari jumlah tersebut 11 PMKS  dilakukan pendataan, sedangkan pedagang kecil mandiri (PKM) lainnya diberi sanksi kartu kuning.

    Lalu, Kecamatan Matraman sebanyak dua PMKS dan sudah diserahkan ke Panti Sosial Cipayung. Kecamatan Pulogadung tiga PMKS dengan rincian satu pengamen diserahkan ke Panti Sosial Cipayung, dan dua pedagang asongan lainnya diberikan surat pernyataan.

    Kecamatan Jatinegara sebanyak lima PMKS, terdiri dari dua gelandangan dan tiga pengamen. Kecamatan Pasar Rebo ada lima PMKS yang diberikan imbauan karena berjualan di atas trotoar jalan. Kecamatan Cakung empat PMKS, Duren Sawit enam PMKS, Ciracas dua PMKS, Makasar satu PMKS, dan Cipayung tiga PMKS. Sebanyak 16 PMKS dari lima kecamatan tersebut langsung diserahkan ke Panti Sosial Cipayung.

    Adapun Operasi Bina Tertib Praja 2025 dilaksanakan berdasarkan dasar hukum Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

    “Kami laksanakan kegiatan penjangkauan PMKS serta penegakan sebagaimana Perda/Perkada, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jakarta Timur di 10 kecamatan,” jelas Budhy.

    Lebih lanjut, Budhy menyebut, selama operasi penertiban dilakukan pihaknya juga melakukan edukasi kepada para pelanggar tentang Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

    “Kami lakukan edukasi, dan kami pastikan selama operasi penertiban PMKS dilakukan dengan cara humanis,” ucap Budhy.

    Terdata sementara, dalam Operasi Bina Tertib Praja 2025, jajaran Satpol PP DKI Jakarta tengah menjaring sebanyak 16 PPKS untuk kemudian dilakukan pembinaan di Panti Sosial Kedoya. Lalu 19 pedagang kaki lima (PKL) diberikan imbauan agar tidak berjualan di atas trotoar, dan 10 kendaraan roda dua ditindak saat operasi cabut pentil serta dua juru parkir liar turut diamankan.

    Sumber : Antara

  • Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap Megapolitan 25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga terduga pelaku
    tawuran
    yang menewaskan seorang pemuda di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota
    Bekasi
    , Rabu (25/6/2025) dini hari.
    Namun polisi belum bisa membuka identitas ketiga terduga pelaku dengan alasan masih dalam proses penyidikan.
    “Namanya masih dirahasiakan,” kata Kapolsek Jatiasih AKP Marganda Siahaan, Rabu.
    Peristiwa ini bermula ketika dua kelompok pemuda bernama Geng Serigala Pondok Gede dan Geng Rawa Bogo Jatiasih janjian tawuran melalui Instagram.
    Keduanya kemudian sepakat menggelar aksi tawuran di Jalan Raya Kodau.
    Setelah bersepakat, Geng Rawa Bogo Jatiasih meluncur ke lokasi yang disepakati.
    Sesampainya di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB, Geng Rawa Bogo Jatiasih langsung disambut Geng Serigala Pondok Gede yang lebih dulu tiba di lokasi.
    Keduanya langsung terlibat aksi saling serang. Dalam aksinya, masing-masing kelompok membekali diri dengan berbagai jenis senjata tajam untuk melukai lawan.
    Satu pemuda atas nama Ferry Febrian dari Geng Rawa Bogo Jatiasih tewas di lokasi kejadian akibat luka sabetan senjata tajam di sejumlah tubuhnya.
    “Lukanya bacok di perut, kening sebelah kanan, dan kedua kaki, meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Marganda.
    Petugas yang tiba di lokasi kemudian membawa jasad pemuda tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
    Hingga kini, jenazah korban masih dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Polri.
    Sementara itu, seorang saksi mata, Najala Kurniawan (24) menuturkan bahwa para pelaku tawuran berjumlah puluhan orang yang dilengkapi dengan senjata tajam.
    “Mereka bawa sajam,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.