kab/kota: Kramat

  • Pedagang Pasar Barito Tolak Relokasi, Teriak Minta Pramono Turun Tangan

    Pedagang Pasar Barito Tolak Relokasi, Teriak Minta Pramono Turun Tangan

    Pedagang Pasar Barito Tolak Relokasi, Teriak Minta Pramono Turun Tangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah petugas Kelurahan Kramat Pela, Jakarta Selatan, mendatangi
    Pasar Burung Barito
    untuk menempelkan surat pernyataan persetujuan pengosongan kios dan relokasi pedagang pada Senin (4/8/2025) siang.
    Lurah Kramat Pela, Achmad Syarief, juga ikut dalam kegiatan tersebut.
    Adapun surat itu berisi pernyataan pengosongan kios secara sukarela. Tidak ada tenggat waktu kapan para pedagang harus mengosongkan kios.
    Di bagian akhir surat, terdapat kalimat yang berbunyi rencana pembongkaran pasar oleh pihak kecamatan.
    Mulanya, dua orang petugas kelurahan mendatangi kios-kios di deretan depan yang mayoritas merupakan warung makan. Petugas menempel surat itu ke kios-kios yang kosong. 
    Mereka meminta Gubernur Jakarta, Pramono Anung, datang langsung ke Pasar Burung Barito dan berdiskusi bersama pedagang terkait rencana relokasi ini.
    “Gubernur belum turun di sini, Pak! Peduliin masyarakat, Pak! Kami UMKM juga!” teriak salah satu pedagang.
    Baru menempel surat ke beberapa kios, Tim Advokasi Solidaritas Pemasok dan Pedagang Pasar (SP3) Barito mendatangi para petugas kelurahan.
    Mewakili pedagang, tim advokasi menyerukan penolakan pengosongan kios. Tak lama, petugas kelurahan meninggalkan lokasi. 
    “Intimidasi terjadi sebelum tim advokasi mengetahui. Setelah para advokasi tahu, dari kelurahan dan kecamatan mundur dan pulang secara perlahan-lahan,” kata Doly Daely, salah satu kuasa hukum dari Tim Advokasi SP3 saat dikonfirmasi.
    Sementara, surat berisi pernyataan pengosongan kios dan pembongkaran pasar yang sempat ditempel ke kios-kios pedagang langsung dicopot oleh tim kuasa hukum.
    “(Surat) akan kami laporkan ke Ombudsman,” kata Doly.
    Selain menempel surat ke kios kosong, petugas kelurahan juga disebut meminta tanda tangan persetujuan pengosongan kios dan pembongkaran pasar langsung ke para pedagang yang datang ke lokasi. Sedikitnya ada 11 pedagang yang telah memberikan tanda tangan.
    Yati (60), salah satu pedagang, mengaku diminta membubuhkan tanda tangannya di selembar kertas kosong. Menurut Yati, petugas meminta tanda tangan untuk mendata pedagang.
    “Dia bilangnya buat pendataan pedagang, bukan buat mengosongkan (kios),” kata Yati kepada
    Kompas.com
    , Senin (4/8/2025).
    Yati mengaku terpaksa membubuhkan tanda tangannya lantaran petugas kelurahan yang mendatanginya bukan cuma satu orang. Selain itu, sebelum Yati, ada pedagang lain yang sudah dimintai tanda tangan.
    “Tadinya cuma dua, terus tiba-tiba dikerubungin warung saya, ya jadinya kan enggak nyaman,” ujarnya.
    Yati baru menyadari tanda tangan itu ia bubuhkan sebagai persetujuan pengosongan kios dan pembongkaran pasar ketika ia membaca surat yang ditempel di kios lain yang sudah kosong.
    “Pas saya baca isi suratnya, saya kaget,” ungkap dia.
    Sementara, Kepala Paguyuban Pedagang
    Pasar Barito
    , Karno (64), berharap pengosongan kios dan pembongkaran pasar ditunda. Pasalnya, Pasar Burung Barito menjadi tempat bagi banyak pedagang menggantungkan hidup. 
    “Kalau hasilnya hasilnya ditangguhkan, ini kawan-kawan pedagang bakal syukuran, potong kambing. Mudah-mudahan ditangguhkan ya Pak Gubernur ada ya hati nuraninya,” ucap Karno.
    Sebagai informasi, rencana pembongkaran Pasar Burung Barito berkaitan dengan proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka di wilayah tersebut. Rencananya, pedagang bakal direlokasi ke wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
    Adapun proyek relokasi ini merupakan bagian dari rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
    Taman Bendera Pusaka nantinya akan menggabungkan tiga taman yang sudah ada sebelumnya, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat. Proyek taman Bendera Pusaka tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025.
    Pemerintah menyebut taman ini akan menjadi ruang publik baru yang ikonik. Saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi simbol identitas baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat gedung Sekretariat ASEAN berada di kawasan tersebut.
    “Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan,” kata Walikota Jakarta Selatan, M. Anwar, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        TNI Pastikan Pengamanan Rumah Jampidsus Tak Halangi Proses Hukum
                        Nasional

    8 TNI Pastikan Pengamanan Rumah Jampidsus Tak Halangi Proses Hukum Nasional

    TNI Pastikan Pengamanan Rumah Jampidsus Tak Halangi Proses Hukum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan bahwa keberadaan prajurit di kediaman pribadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah bukan dalam rangka menghalangi proses hukum.
    “Setiap pelibatan prajurit TNI dilakukan sesuai prosedur dan tidak dalam kapasitas menghalangi proses hukum,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi kepada
    Kompas.com
    , Senin (4/8/2025).
    Mayjen Kristomei menyatakan penempatan personel TNI di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung), termasuk rumah pejabat Kejagung, merupakan bagian dari tugas pengamanan yang dilaksanakan berdasarkan aturan resmi negara.
    TNI, lanjut Kristomei, tetap menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, netralitas, dan menjalin sinergi positif antar-lembaga, dalam koridor hukum yang berlaku.
    Keterlibatan prajurit TNI dalam pengamanan tersebut dilakukan secara prosedural, serta tidak dimaksudkan untuk menghambat kerja institusi penegak hukum mana pun.
    “TNI tetap menjunjung tinggi supremasi hukum dan menghormati tugas serta kewenangan institusi lain dalam kerangka hukum yang berlaku,” ungkap Kristomei.
    Ia mengatakan bahwa pengamanan terhadap pejabat Kejaksaan, termasuk Jampidsus, merupakan bagian dari pelaksanaan tugas berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025 tentang Perlindungan Negara terhadap Jaksa dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Kejaksaan Republik Indonesia.
    Selain itu, pelibatan prajurit TNI juga merujuk pada Nota Kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kejaksaan Agung Nomor NK/6/IV/2023, yang hingga kini masih berlaku.
     
    Sebelumnya, beredar informasi bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sempat berencana melakukan penggeledahan terhadap rumah Jampidsus Febrie Adriansyah di kawasan Jalan Radio I, Kramat Pela, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025) malam.
    Namun, aksi tersebut dikabarkan batal lantaran mendapat penjagaan dari personel TNI.
    Menanggapi kabar tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna membantah adanya upaya penggeledahan terhadap rumah Febrie.
    Ia menyebut, tidak ada permintaan penggeledahan yang sampai ke pihaknya, dan informasi tersebut pun sudah dikonfirmasi langsung kepada Jampidsus Febrie.
    Anang menjelaskan, pengamanan oleh personel TNI di kediaman pejabat Kejagung merupakan bagian dari kerja sama resmi antara Kejaksaan Agung dan TNI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senin, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Senin, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Senin.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan parkiran Busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Cikarang pukul 08.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pilu Mayat Bayi dalam Karung di Jatim, Pelaku Kini Diburu

    Pilu Mayat Bayi dalam Karung di Jatim, Pelaku Kini Diburu

    Jakarta

    Mayat bayi dalam karung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur bikin geger. Mayat bayi itu ditemukan dalam kondisi telah membusuk.

    Belum diketahui siapa yang tega membuang mayat bayi tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku.

    Kejadian ini terekam video dan viral di media sosial. Temuan mayat bayi dalam karung menjadi perhatian warga sekitar.

    Viral di Medsos

    Penemuan mayat bayi ini viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat karung putih berisi mayat bayi dikerumuni lalat.

    Seorang warga membungkus tangannya dengan plastik putih membuka karung itu dengan hati-hati. Disaksikan oleh warga, dia mencoba memastikan isi karung tersebut.

    “Saya dikasih kepercayaan oleh Pak RT untuk membuka ini ya. Nih saya buka ya,” ujar pria berkaus putih.

    “Astgafirullah,” ujar pria tersebut setelah melihat karung tersebut ternyata berisi mayat bayi.

    “Tuh kan,” timpal warga yang menyaksikan saat karung itu dibuka.

    Awal Mula Mayat Bayi Ditemukan

    Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko mengatakan jenazah bayi ditemukan pada Rabu (30/7). Jenazah ditemukan oleh warga sekitar.

    “Penemuannya, jadi masyarakat itu melihat bungkusan yang dicurigai, lanjut manggil Binmas, ke Polsek. Setelah dicek, itu betul (bayi), tapi sudah dibungkus karung,” kata Edy, Kamis (31/7).

    Jenazah ditemukan oleh warga yang curiga. Dia mengatakan warga curiga terhadap bau yang menyengat di area perkebunan.

    “Iya, mungkin bau apa nih, kayaknya beda bau sampah sama ini (jenazah) beda ya,” katanya.

    Warga yang penasaran kemudian membuka karung tersebut. Setelah dibuka, ternyata karung itu berisi mayat.

    Warga kemudian melaporkan temuan mayat ini ke polisi.

    Kondisi Mayat Bayi

    Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam keadaan sudah berwarna biru lebam. Jenazah diperkirakan sudah lebih dari satu hari meninggal dunia.

    “Belum membusuk, cuma sudah biru-biru di bungkus. Iya, insyaallah itu betul (lebih dari sehari). Kalau bayi baru lahir kelihatan ya, ini sudah biru,” bebernya.

    Dia mengatakan belum mengetahui jenis kelamin jenazah bayi tersebut. Sebab, pihaknya langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    “Kita belum sempat buka, langsung dibawa ke RS Polri,” jelasnya.

    Pelaku Diburu Polisi

    Polisi masih menyelidiki penemuan mayat bayi dalam karung yang ditemukan di area kebun kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Saat ini, pelaku tengah dalam pencarian polisi.

    “Belum (diketahui), masih kita cari dari CCTV siapa yang membuang. Semalam kita cari CCTV,” kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

    Selain mencari CCTV di sekitar lokasi, polisi juga meminta keterangan kepada warga sekitar. Hingga kini, belum diketahui jumlah pelaku yang membuang bayi tersebut.

    “Petunjuk-petunjuknya dari warga, barangkali tahu pakai motor apa, insyaallah ada titik terang,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

  • Kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati diduga karena korsleting

    Kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati diduga karena korsleting

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati, Kamis malam, diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

    “Objek terbakar gudang atau tempat penyewaan tenda, dugaan korsleting listrik,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Abdul menyebut, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Api berasal dari ruangan kantor dan membesar lalu merembet ke tenda-tenda, untuk korban alhamdulilah tidak ada,” ujarnya.

    Abdul mengatakan kebakaran berhasil dilokalisasi pada pukul 20.27 WIB, dan proses pendinginan mulai dilakukan pada pukul 20.30 WIB. Adapun pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 21.21 WIB.

    Untuk memadamkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel untuk memadamkan api.

    “Kendala kita sumber air cukup jauh dan jalan sempit, sehingga untuk menyuplai air perlu operasional yang dinamis, sehingga kami terjunkan 12 unit mobil pemadam,” ucap Abdul.

    Warga sempat panik saat api terus berkobar, namun petugas Gulkarmat Jakarta Timur langsung berupaya memadamkan api.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 60 personel padamkan kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati

    60 personel padamkan kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran tempat penyewaan tenda di Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel, kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Muchtar menyebut, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 20.00 WIB.

    Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 20.00 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 20.10 WIB. Kami mulai operasi 20.11 WIB,” ucap Muchtar.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang melanda bangunan di Jalan Entong Gendut RT 010/RW 06, Batu Ampar, Kramat Jati.

    Warga sempat panik saat api terus berkobar, namun petugas Gulkarmat Jakarta Timur langsung berupaya memadamkan api.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Hingga saat ini, petugas masih berupaya memadamkan api dan memastikan tak ada korban akibat kebakaran tersebut.

    “Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 20.27 WIB, saat ini statusnya pendinginan pukul 20.30 WIB,” ucap Muchtar.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi telusuri CCTV buru pembuang jasad bayi dalam karung di Cipayung

    Polisi telusuri CCTV buru pembuang jasad bayi dalam karung di Cipayung

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap pelaku yang membuang jasad bayi dalam karung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/7) sore.

    “Pelaku belum (diketahui), masih kita cari dari CCTV siapa yang membuang. Semalam kita cari dan cek CCTV di lokasi,” kata Kanitreskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Edy menyebut, pihak kepolisian masih mencari titik terang pelaku dari keterangan beberapa warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

    “Petunjuk-petunjuknya dari warga, barangkali tahu pakai motor apa atau orang mencurigakan. Insya Allah nanti ada titik terang,” ujar Edy.

    Penemuan jasad bayi tersebut berawal dari laporan warga yang mencurigai bau menyengat dari sebuah bungkusan di lokasi tersebut.

    “Warga awalnya melihat bungkusan yang dicurigai, kaya bau tapi kan beda bau sampah sama jasad, lalu melapor ke petugas Bhabinkamtibmas, ke Polsek. Setelah dicek, ternyata isinya jasad bayi dalam karung,” jelas Edy.

    Saat ditemukan, kondisi bayi belum membusuk, namun kulitnya telah membiru. Hal itu menandakan bahwa bayi tersebut diduga telah meninggal lebih dari satu hari.

    Jenis kelamin bayi juga belum dapat dipastikan karena jasad langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kalau bayi baru lahir kelihatan ya, ini sudah biru. Kami tidak membuka bungkusan, langsung kami bawa ke RS Polri untuk identifikasi,” ucap Edy.

    Hingga kini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati dan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait agar segera melapor.

    Sebelumnya, Sekretaris RT 06/RW 06 Kuswantoro (52) mengatakan ada ada dua orang tak dikenal yang sempat terlihat masuk ke area pemakaman beberapa waktu sebelum ditemukan jasad bayi di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/7) sore.

    “Belum ada yang dicurigai, tapi memang ada laporan dari warga katanya dua orang masuk ke lokasi pemakaman. Area itu buntu, pas keluar mereka ditegur warga, tapi jawabnya cuma ‘dari dalam’ lalu pergi,” katanya.

    Kuswantoro mengatakan, dirinya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 17.30 WIB terkait dugaan penemuan bayi.

    Selain itu, lokasi penemuan berada di area kebun yang juga menjadi bagian dari lahan pemakaman keluarga milik warga.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap identitas jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung

    Polisi ungkap identitas jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengevakuasi mayat pria pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (29/7/2025) malam. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Polisi ungkap identitas jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Jenazah pria pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Selasa (29/7) adalah salah seorang teknisi pada perusahaan itu.

    “Terkait penemuan jenazah pada pabrik obat di Jalan Pulomas Selatan, Pulogadung itu, korban bernama Rastono (37), seorang teknisi yang bekerja di perusahaan tersebut,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Identitas korban terungkap setelah mendapatkan keterangan dari enam saksi yang merupakan petugas keamanan pabrik, kepala teknisi, hingga teman Rastono. Kepala teknisi perusahaan Nurudin Muslimin (56) menyatakan bahwa Rastono tidak masuk kerja sejak Senin (28/7).

    Sedangkan teman korban bernama Mustofa (34) mengaku terakhir melihat Rastono pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 18.00 WIB dengan pakaian yang dikenakan sama seperti jenazah di plafon tersebut.

    “Keterangan saksi VI (Mustofa) pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 18.00 WIB bersama Rastono memperbaiki pompa air. Lalu Mustofa mandi di mes karyawan dan sempat melihat korban menggunakan kaos kuning dan celana panjang biru. Setelah mayat diturunkan dari plafon, Mustofa menyatakan bahwa benar mayat tersebut adalah Rastono,” jelas Suroto.

    Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) juga menemukan kaki kanan korban terlilit kabel listrik. Dugaan sementara, korban meninggal akibat tersengat aliran listrik saat memperbaiki instalasi. Lebih lanjut, Suroto menyebut, penemuan jenazah bermula ketika salah satu karyawan mencium bau tak sedap dari arah plafon gudang pada Selasa (29/7) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Lalu karyawan tersebut kemudian menghubungi petugas keamanan dan bersama-sama melakukan pengecekan. Sekitar pukul 15.30 WIB, mereka menemukan sosok pria dalam kondisi terlentang di atas plafon mushola, mengenakan kaos kuning dan celana panjang biru. Wajah korban sudah menghitam dan tubuh mulai membusuk.

    Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pulogadung. Tim gabungan dari piket reserse kriminal (Reskrim) Polsek dan Polres Jakarta Timur, bidang kedokteran dan kesehatan (Biddokkes), Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), serta tim Inafis Polres segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

    Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum dan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Polisi masih mendalami kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” ucap Suroto.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebut, jenazah yang membusuk pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa (29/7) malam diduga kesetrum.

    “Kemungkinan tadi yang telah kita temukan itu kondisi jenazah penyebabnya adalah tersetrum,” kata Petugas Rescue Gulkarmat Pulogadung Yusuf Fajar Monas saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu dini hari.

    Yusuf menyebut, proses evakuasi berjalan cukup sulit karena lokasi yang sempit dan kondisi jenazah laki-laki tersebut sudah dalam keadaan membusuk. Tim penyelamat menduga korban meninggal akibat tersengat listrik karena posisi jenazah yang menempel di bagian besi yang tersambung dengan aliran listrik.

    Sebanyak satu unit pemadam kebakaran dan empat personel turut membantu evakuasi jenazah sejak pukul 20.21 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB.

    Sumber : Antara

  • 5 Fakta Terkait Kebakaran Pasar Taman Puring, Ratusan Kios Dulu Kokoh Kini Jadi Abu – Page 3

    5 Fakta Terkait Kebakaran Pasar Taman Puring, Ratusan Kios Dulu Kokoh Kini Jadi Abu – Page 3

    Pasar Taman Puring kebakaran. Api mulai muncul pertama kali pukul 18.02 WIB. Dari video yang beredar, kios-kios pedagang di Taman Puring terbakar hebat. Petugas Damkar berjibaku menghadapi api yang membesar.

    Informasi dari Damkar Jaksel, sebanyak 26 unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Kramat Pela dikerahkan untuk memadamkan api.

    “Jumlah personil 85 orang,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda kepada Liputan6.com.

    Dari pantauan di lokasi, pedagang sibuk menyelamatkan barang-barang milik mereka. Sementara petugas pemadam kebakaran terus berupaya menjinakkan si jago Merah.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 500 lebih kios di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan yang hangus akibat kebakaran. Data ini tercatat berdasarkan data sementara BPBD DKI Jakarta per pukul 19.45 WIB, Senin 28 Juli 2025.

    “Objek Kejadian pasar lebih kurang 500 kios,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

    Sementara itu, per pukul 20.27 WIB ini api masih dalam proses pemadaman petugas. Adapun kebakaran terjadi sekira pukul 18.03 WIB.

    Isnawa menyebut bahwa penyebab, korban, hingga kronologi terjadinya kebakaran masih dalam pendataan.

    Saat ini, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) gabungan juga masih berada di lokasi kejadian. Rinciannya, 34 unit Damkar dari Disgulkarmat, perangkat lurah, Babinsa, P2B BPBD Jakarta.

    Ada pula petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI), PPSU atau pasukan oranye Jakarta, hingga petugas PLN yang masih siaga di lokasi kebakaran Pasar Taman Puring.

     

  • Pasar Taman Puring Kebakaran Hari Ini, Pedagang Kocar Kacir Selamatkan Dagangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Pasar Taman Puring Kebakaran Hari Ini, Pedagang Kocar Kacir Selamatkan Dagangan Megapolitan 28 Juli 2025

    Pasar Taman Puring Kebakaran Hari Ini, Pedagang Kocar Kacir Selamatkan Dagangan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    hebat melanda kawasan
    Pasar Taman Puring
    , Kebayoran Baru,
    Jakarta
    Selatan, Senin (28/7/2025) sore.
    Kepulan asap dan kobaran api membuat para pedagang panik dan kocar-kacir menyelamatkan barang dagangan mereka.
    Berdasarkan pantauan
    ANTARA
    di lokasi sekira pukul 18.00 WIB, api melalap sejumlah kios di area taman yang juga berfungsi sebagai pasar.
    Para pedagang terlihat berlalu-lalang membawa karung berisi dagangan, sementara warga sekitar ramai menyaksikan kejadian tersebut dari pinggir jalan.
    Kebakaran ini menyebabkan arus lalu lintas di kawasan perempatan Pasar Mayestik padat merayap. Beberapa ruas jalan harus disesuaikan karena pengerahan armada pemadam
    kebakaran
    yang cukup besar.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran pada pukul 18.02 WIB.
    Enam unit pemadam dari Pos Kramat Pela tiba di lokasi pukul 18.08 WIB, dan langsung melakukan proses pemadaman dua menit kemudian.
    Objek yang terbakar adalah bangunan rendah di bawah pengelolaan Badan Usaha Pasar (BUP) di area Taman Puring, yang juga berfungsi sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
    Hingga pukul 18.32 WIB, proses pemadaman masih terus berlangsung. Belum ada laporan resmi terkait penyebab kebakaran maupun estimasi kerugian.
    Dampak kebakaran langsung terasa pada layanan transportasi publik, terutama Transjakarta Koridor 13 yang melayani rute layang CSW–Ciledug.
    Jalur tersebut berada tidak jauh dari titik kebakaran, dan terkena imbas arah asap dan api yang menuju ke arah jalur layang.
    Salah satu warganet, melalui akun X @
    adebukankaka
    , membagikan kondisi terkini dari lokasi.

    Ada kebakaran di Pasar Taman Puring, TJ koridor 13 kena dampak krn arah api dan asap ke arah jalur layang TJ. TJ rute 13 ngstuck dari arah CSW menuju Ciledug
    ,” tulis @
    adebukankaka
    .
    Pihak PT Transjakarta melalui akun resmi @
    PT_Transjakarta
    juga mengumumkan penghentian sementara layanan.

    Koridor 13, Rute 13B dan Rute L13E sementara tidak dapat melayani pelanggan dikarenakan adanya insiden kebakaran di sekitar Mayestik. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya
    ,” tulis @
    PT_Transjakarta
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.