kab/kota: Kramat

  • Terpopuler, Prabowo pecat Wamenaker dan utang proyek kereta cepat

    Terpopuler, Prabowo pecat Wamenaker dan utang proyek kereta cepat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan ANTARA pada Jumat (23/8), yang masih menarik pada hari ini. Mulai dari Immanuel Ebenezer diberhentikan dari jabatan Wamenaker hingga pencarian solusi utang proyek kereta cepat.

    Inilah rangkuman beritanya:

    1. Presiden Prabowo berhentikan Immanuel Ebenezer sebagai Wamenaker

    Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selengkapnya di sini.

    2. Danantara koordinasi dengan KAI cari solusi utang proyek kereta cepat

    Danantara tengah menjajaki penyelesaian masalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mencari solusi atas beban utang yang membelit Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Baca di sini.

    3. Janice Tjen lolos ke babak utama US Open

    Petenis putri Inodnesia Janice Tjen lolos ke babak utama US Open 2025 setelah mengalahkan petenis Jepang Aoi Ito pada babak final kualifikasi, Jumat (22/8) malam. Simak beritanya di sini.

    4. RS Polri ungkap luka benda tumpul di dada dan leher jenazah Kacab bank

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya sejumlah luka pada jenazah Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang ditemukan tewas di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Baca di sini.

    5. 13 mobil pemadaman dikerahkan padamkan api sumur minyak Blora

    Sebanyak 13 unit mobil pemadaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muria Raya dikerahkan dalam upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Agita Tarigan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul Megapolitan 23 Agustus 2025

    Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, MIP (37), menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
    Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.
    AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.
    Sedangkan RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan.
    “Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).
    Adapun penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban baru selesai menghadiri rapat dengan rekan kantornya.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir. 
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban. 
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    “Korban habis
    meeting
    kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
    Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul.
    Dari temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
    Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakang diketahui, mayat itu merupakan sosok MIP yang diculik kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Usai dilakukan pemeriksaan terhadap jasad MIP, terungkap bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul.
    Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.
    “Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ungkap Prima, Jumat (22/8/2025).
    Prima menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan.
    “Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tutur Prima.
    Lebih lanjut, Prima menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban.
    “Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu,” ungkap dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI

    Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polri: Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menyerahkan anak berinisial MK (7) yang diduga mengalami kekerasan dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada bulan Juni lalu, ke Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

    “Hari ini, anak MK kami serahkan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta agar mendapatkan pengasuhan dan pelindungan yang lebih optimal,” kata Direktur Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol. Nurul Azizah di Jakarta, Jumat.

    Diterangkan Nurul, kondisi MK saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum ditemukan.

    MK, kata dia, saat ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk luka bakar di wajah dan tubuh, patah tulang pada lengan kanan, patah rahang, memar pada area mata, luka lebar di kaki, dan luka di bagian dagu.

    Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bersama Kementerian PPPA, Kementerian Sosial, serta RS Polri Kramat Jati pun langsung memberikan pelindungan dan perawatan medis secara intensif.

    Selama hampir dua bulan, kata Nurul, korban telah menjalani serangkaian operasi, di antaranya operasi ortopedi untuk penanganan tulang lengan kanan yang patah, operasi rahang akibat patah pada bagian mulut, dan operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh.

    Hasil observasi tim medis juga menemukan bahwa korban mengalami gizi buruk, memiliki riwayat diabetes, tuberkulosis paru, dan kondisi tubuh yang tidak stabil dengan suhu tubuh yang kerap naik-turun.

    Meski sempat kritis, kondisi MK kini berangsur membaik.

    “Berat badannya naik signifikan dari sembilan kilogram menjadi 16 kilogram. Jika sebelumnya MK tidak dapat duduk atau berjalan, kini ia sudah bisa duduk dan berjalan dengan bantuan,” kata Nurul.

    Selain itu, pemulihan psikologis MK juga menunjukkan kemajuan signifikan yang ditandai dengan kemampuan komunikasi dua arah dan mulai sering tersenyum.

    Usai dilakukan asesmen, pengasuhan MK pun diserahkan kepada Dinsos DKI Jakarta agar bisa mendapatkan pendampingan psikologis lanjutan, pemenuhan hak dasar, dan perawatan yang lebih menyeluruh.

    Kendati demikian, Nurul menegaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan penyelidikan agar bisa mengungkap pelaku kekerasan dan penelantaran ini.

    Pemeriksaan sejumlah saksi sudah dilakukan, termasuk penyusunan sketsa wajah terduga pelaku.

    “Kami terus melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mencari keberadaan pelaku. Pelindungan terhadap anak merupakan prioritas kami dan kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait agar kasus ini segera terungkap,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Polda Metro Jaya masih kembangkan kasus kematian kacab bank

    Polda Metro Jaya masih kembangkan kasus kematian kacab bank

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih melakukan pengembangan kasus kematian kepala cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8).

    “Saat ini tim masih di lapangan, masih pengembangan. Jadi, mohon doanya,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Reonald juga menyebutkan Direktorat Reserse Kriminal Umum sedang menangani perkara peristiwa tersebut.

    “Mohon doanya, pokoknya sudah ada yang ditangkap, tapi masih dalam pendalaman, itu dulu,” katanya.

    Ia juga berjanji jika nanti kasus ini telah terungkap secara menyeluruh nanti akan dirilis.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya sejumlah luka pada jenazah korban.

    “Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Lukanya ada di bagian dada dan leher akibat benda tumpul,” kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulih.

    Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, luka itu akibat benda tumpul tersebut menjadi salah satu penyebab kematiannya.

    “Betul (akibat benda tumpul). Namun perkiraan waktu meninggal belum bisa ditentukan,” ujar Prima.

    Dia juga belum bisa memastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian jenazah pria asal Bogor tersebut.

    “Secara forensik, belum bisa ditentukan (indikasi pembunuh), hanya ditemukan akibat benda tumpul saja, tidak bisa dipastikan juga apakah benda tumpul ini berasal dari satu orang atau berapa,” ucap Prima.

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculiknya.

    “Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” kata Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy di Jakarta, Kamis (21/8).

    Namun, Resa belum bisa membeberkan terkait kronologis penangkapan dan motif para pelaku, ia hanya menyebutkan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul Megapolitan 22 Agustus 2025

    RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37), yang tewas usai diculik dan dibunuh.
    Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan racun dalam tubuh korban.
    “Telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, dan kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Prima di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/8/2025).
    Menurut Prima, hasil pemeriksaan toksikologi biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selain itu, tim forensik juga menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian leher dan dada korban.
    “Jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda, ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban,” jelasnya.
    Ia menambahkan, kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen yang dipicu tekanan benda tumpul.
    “Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” kata Prima.
    Prima menegaskan luka yang ditemukan berasal dari hantaman benda tumpul, bukan senjata tajam.
    “Luka-lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tuturnya.
    Mohamad ilham Pradipta diduga diculik lalu dibunuh sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
    Jenazah pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang menggembala sapi. Saat itu, korban terlihat dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.
    Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi menemukan tubuh korban penuh luka lebam.
    Saat ini, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur telah menangkap empat orang yang diduga menculik korban. Sementara itu, eksekutor  masih buron.
    Polisi belum mengungkap secara detail motif di balik penculikan dan pembunuhan pejabat bank BUMN tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri lakukan pemeriksaan toksikologi jenazah Kacab bank di Jakarta

    RS Polri lakukan pemeriksaan toksikologi jenazah Kacab bank di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi.

    “Kami telah melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik terhadap jenazah korban,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Pemeriksaan toksikologi merupakan rangkaian tes untuk mendeteksi keberadaan dan jumlah zat berbahaya di dalam tubuh, seperti obat-obatan, alkohol, atau racun. Sampel yang digunakan biasanya berupa darah, urine, air liur, atau rambut.

    Pemeriksaan itu bertujuan melihat adanya keracunan, memantau penggunaan zat tertentu, atau mengetahui penyebab kematian seseorang.

    Terkait kemungkinan adanya racun di dalam tubuh korban, dia menegaskan pemeriksaan toksikologi merupakan standar operasional prosedur (SOP) dalam autopsi. Namun, hasilnya belum bisa dipastikan.

    “Itu SOP kami. Untuk hasilnya kita tunggu, biasanya sekitar satu minggu,” ucap Prima.

    Terkait hasil pemeriksaan sementara, dia memastikan tidak ditemukan luka akibat benda tajam pada tubuh korban, melainkan luka akibat benda tumpul.

    “Tidak ada luka benda tajam, hanya benda tumpul,” ujar Prima.

    Lebih lanjut, dia juga menyebutkan tidak ada indikasi korban melakukan perlawanan sebelum meninggal. Namun, dia tidak bisa memastikan luka benda tumpul tersebut dilakukan oleh satu orang atau lebih.

    “Tidak ada perlawanan, itu (jumlah pelaku) tidak bisa dinilai juga, nanti ditentukan penyidik,” tutur Prima.

    Pihak RS Polri akan menyerahkan hasil pemeriksaan kepada tim penyidik untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada penyidik setelah seluruh pemeriksaan penunjang telah selesai,” tegas Prima.

    Seperti diketahui, seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

    Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Seorang warga di area persawahan mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.

    Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.

    Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik korban berinisial MIP itu.

    “Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” terang Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/8).

    Dia belum dapat membeberkan kronologis penangkapan dan motif para pelaku, namun dipastikan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban berinisial MIP.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri temukan fakta baru penyebab tewasnya Kacab bank di Jakarta

    RS Polri temukan fakta baru penyebab tewasnya Kacab bank di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkap fakta baru terkait penyebab kematian Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi.

    Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih mengatakan hasil pemeriksaan tim forensik menemukan adanya dugaan korban meninggal akibat kekurangan oksigen.

    “Betul, Kacab bank di Jakarta meninggal akibat kekurangan oksigen,” kata Prima saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan atau autopsi jenazah, ditemukan adanya tekanan pada tulang leher dan dada jenazah pria berinisial MIP (37) tersebut.

    “Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” ujar Prima.

    Namun, terkait penyebab pasti kematian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tim forensik.

    “Kami masih mendalami temuan ini. Semua data medis dan forensik akan kami serahkan kepada penyidik untuk kepentingan proses penyelidikan lebih lanjut,” ucap Prima.

    Lebih lanjut, hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya sejumlah luka akibat kekerasan benda tumpul pada jenazah tersebut, baik di bagian luar maupun di dalam tubuh.

    Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dipastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian jenazah pria asal Bogor itu.

    RS Polri Kramat Jati menerima jenazah korban dari pihak kepolisian pada Kamis (21/8) sekitar pukul 12.48 WIB, dan autopsi dilakukan mulai pukul 14.30 WIB.

    Pemeriksaan jenazah selesai dilakukan oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati pukul 19.00 WIB, kemudian jasad korban diserahkan ke keluarganya pada Kamis (21/8) pukul 19.41 WIB.

    Seperti diketahui, seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

    Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Seorang warga di area persawahan mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.

    Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.

    Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik korban berinisial MIP itu.

    “Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” terang Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/8).

    Dia belum dapat membeberkan kronologis penangkapan dan motif para pelaku, namun dipastikan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban berinisial MIP.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri temukan fakta baru penyebab tewasnya Kacab bank di Jakarta

    RS Polri ungkap luka benda tumpul di dada dan leher jenazah Kacab bank

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya sejumlah luka pada jenazah Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang ditemukan tewas di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    “Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Lukanya ada di bagian dada dan leher akibat benda tumpul,” kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulih di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah pria berinisial MIP (37) itu, luka akibat benda tumpul tersebut menjadi salah satu penyebab kematiannya.

    “Betul (akibat benda tumpul). Namun perkiraan waktu meninggal belum bisa ditentukan,” ujar Prima.

    Dia juga belum bisa memastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian jenazah pria asal Bogor tersebut.

    “Secara forensik, belum bisa ditentukan (indikasi pembunuh), hanya ditemukan akibat benda tumpul saja, tidak bisa dipastikan juga apakah benda tumpul ini berasal dari satu orang atau berapa,” ucap Prima.

    Lebih lanjut, dia menyebutkan pihaknya menerima jenazah korban dari pihak kepolisian pada Kamis (21/8) sekitar pukul 12.48 WIB, dan pemeriksaan jenazah atau autopsi dilakukan mulai pukul 14.30 WIB.

    “Jenazah menggunakan kemeja batik cokelat dan celana cokelat muda,” tutur Prima.

    Pemeriksaan jenazah, sambung dia, selesai dilakukan oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati pukul 19.00 WIB dan jasad korban diserahkan ke keluarganya pada Kamis (21/8) pukul 19.41 WIB.

    Seperti diketahui, seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

    Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Seorang warga di area persawahan mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.

    Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.

    Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik korban berinisial MIP itu.

    “Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” terang Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/8).

    Dia belum dapat membeberkan kronologis penangkapan dan motif para pelaku, namun dipastikan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban berinisial MIP.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 9
                    
                        Akhir Pelarian Penculik Kacab Bank di Jakarta, Ditangkap Saat Akan Kabur ke Kampung Halaman di Labuan Bajo
                        Regional

    9 Akhir Pelarian Penculik Kacab Bank di Jakarta, Ditangkap Saat Akan Kabur ke Kampung Halaman di Labuan Bajo Regional

    Akhir Pelarian Penculik Kacab Bank di Jakarta, Ditangkap Saat Akan Kabur ke Kampung Halaman di Labuan Bajo
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Salah satu pelaku penculikan kepala cabang (kacab) Bank BUMN di Jakarta berinisial EW (28) ditangkap aparat kepolisian Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo, NTT, pada Kamis (21/8/2025).
    Pelaku merupakan warga asal Manggarai Timur, NTT, selama ini menjadi buronan Polda Metro Jaya.
    Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, mengungkapkan, pelaku ditangkap saat tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kamis siang.
    Mengenakan topi hitam, EW (28) hanya bisa tertunduk saat digelandang petugas kepolisian menuju Mapolres Manggarai Barat.
    “Pelaku akhirnya berhasil ditangkap petugas saat turun dari pesawat. Pelaku diduga akan melarikan diri ke kampung halamannya,” ungkap Lufthi, Kamis (21/8/2025) malam.
    Ia menerangkan, warga asal Manggarai Timur itu merupakan pelaku yang diduga sebagai komplotan penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN Cempaka Putih berinisial MIP di Jakarta.
    Ia berdomisili di Kramat Jati, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
    Lufthi membeberkan, pihak Polda Metro Jaya menghubungi jajarannya dan menyampaikan tengah memburu buronan tindak pidana penculikan yang baru saja melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Labuan Bajo dengan menggunakan salah satu maskapai nasional.
    “Kami menerima informasi mengenai ciri-ciri pelaku penculikan kepala bank BUMN itu. Kami pun menindaklanjuti hasil koordinasi tersebut, dan langsung menggelar personel untuk mengadang pergerakan pelaku,” bebernya.
    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, lanjut dia, Tim Resmob Komodo akhirnya menangkap EW (28) yang menjadi buronan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya itu di Bandara Internasional Komodo.
    Pihaknya pun langsung menghubungi pihak Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya setelah berhasil menangkap buronan tindak pidana penculikan tersebut.
    Kini, pelaku EW alias Eras (28) telah dibawa menuju Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    “Setelah pelaku penculikan tersebut diamankan, kami langsung berkoordinasi dengan jajaran Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya untuk dijemput. Sekira pukul 19.28 Wita, pelaku diterbangkan menuju Jakarta,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    6 Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: Diculik Usai Rapat dan Ditemukan Tewas di Sawah Megapolitan

    Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: Diculik Usai Rapat dan Ditemukan Tewas di Sawah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Malam kelam menyelimuti keluarga MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank milik negara di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    MIP dilaporkan menjadi korban penculikan di area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Keluarga kemudian membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis (21/8/2025) dini hari.
    Namun, MIP bukan hanya menjadi korban penculikan. Ia ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Kematian MIP menyisakan misteri besar: siapa dalang di balik penculikan ini? Polisi masih memburu pelaku lain, sedangkan publik menanti terungkapnya tabir kasus tersebut.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban terlihat mengenakan kemeja batik coklat lengan pendek dan celana panjang krem.
    Saat itu, MIP berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket. Begitu hendak masuk ke mobil hitam miliknya, beberapa orang tiba-tiba keluar dari mobil putih yang terparkir di sebelahnya.
    MIP sempat melawan ketika disergap, tetapi usahanya gagal. Ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang langsung melaju meninggalkan lokasi.
    Seorang saksi mata melihat kejadian tersebut, tetapi mobil pelaku keburu tancap gas dan menghilang.
    “Korban habis
    meeting
    kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, Kamis (21/8/2025).
    Adik ipar korban, Intania Rizky Utami, mengatakan, MIP diculik usai menghadiri rapat dengan atasannya.
    “Dia diculiknya itu di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kami sih curiganya dibuntuti dahulu karena posisinya sebelah mobil korban,” ungkap Intania di RS Polri Kramat Jati, Kamis (21/8/2025).
    Menurut Intania, MIP datang bersama pimpinannya, tetapi menggunakan kendaraan berbeda.
    “Bersama dengan pimpinannya, cuman memang beda kendaraan. Jadi, masing-masing pada saat korban ke parkiran jadi masing-masing dua mobil,” kata dia.
    Penculikan kacab bank BUMN ini baru terungkap setelah keluarga memperoleh rekaman CCTV.
    “Istri almarhum menelepon bahwa katanya almarhum itu diculik. Akhirnya kami konfirmasi, dapatlah CCTV yang benar almarhum itu diculik,” ujar Intania.
    Sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (21/8/2025), jasad MIP ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Warga yang tengah menggembala sapi pertama kali melihat tubuh korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban.
    “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” ujar Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul.
    Petugas kepolisian yang datang ke lokasi menemukan tubuh korban penuh luka lebam.
    Polisi bergerak cepat menangkap empat pelaku penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan RW.
    AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara RW dibekuk di salah satu bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat baru tiba untuk melarikan diri.
    “Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Sementara masih dilakukan pendalaman dan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.