kab/kota: Kramat

  • Pasukan TNI duduk di jalan sambil dengar aspirasi demonstran Kwitang

    Pasukan TNI duduk di jalan sambil dengar aspirasi demonstran Kwitang

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan TNI dari tiga matra yakni Marinir TNI AL, Korpasgat TNI AU dan Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) duduk bersama dengan demonstran sambil mendengarkan aspirasi massa di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Dari pantauan Antara di lokasi, terlihat perwakilan dari Marinir dan Korpasgat berdialog dengan salah satu perwakilan massa.

    Dalam dialog tersebut, massa meminta beberapa temannya yang sudah ditahan di dalam Mako Brimob Kwitang untuk dibebaskan.

    Prajurit yang mewakili Korps Marinir dan Korpasgat pun mendengarkan aspirasi salah satu demonstran itu dengan seksama.

    Tidak hanya adegan saling duduk bersama dan mendengarkan aspirasi, beberapa kali TNI dan para demonstran juga sempat saling bergurau dan bertegur sapa.

    Hingga saat ini proses dialog antara demonstran dan personel TNI masing berlangsung.

    Sebelumnya, Pangkostrad Letjen TNI Mohammad Fadjar sempat mendatangi lokasi untuk mendengarkan tuntutan massa.

    Hal tersebut dilakukan Fadjar di sela sela kunjungannya ke Mako Brimob untuk memeriksa kondisi keamanan usai jadi sasaran aksi masa dua hari berturut-turut.

    “Mereka cuma minta kawannya dibebaskan, tapi sudah kita bebaskan,” kata Fadjar kepada awak media di depan Mako Brimob Kwitang.

    Fadjar pun tidak menjelaskan secara rinci berapa orang dari massa itu yang ditahan, berapa yang dibebaskan dan di mana para demonstran itu sebelumnya ditahan.

    Untuk diketahui, aksi demonstrasi ini buntut dari tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan karena ditabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob.

    Peristiwa ini terjadi saat massa sedang melakukan aksi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

    Affan yang diketahui berada di kerumunan massa ditabrak mobil Brimob yang ingin melarikan diri dari kerumunan demonstran.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo

    Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan dukungan penuh untuk memastikan penanganan kesehatan bagi peserta maupun masyarakat terdampak aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025). Pihaknya juga menyebut Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), telah menurunkan puluhan tenaga kesehatan, ambulans, dan pos siaga di sejumlah titik demo Jakarta.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan total ada 21 unit ambulans advance, satu pos kesehatan, dan satu tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan. Dukungan ini dilengkapi dengan 52 tenaga kesehatan yang bertugas langsung di lapangan.

    Adapun titik standby tersebar di lokasi-lokasi rawan kerumunan, mulai dari depan Hotel Arya Duta, kawasan Senen, Pasar Jaya, Manggala Wanabakti, hingga sekitar Gedung DPR/MPR, Slipi, Tugu Tani, SCBD, serta RSPAD Gatot Soebroto.

    Sejumlah puskesmas juga ikut dikerahkan, antara lain Puskesmas Cempaka Putih, Duren Sawit, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Senen, serta RSUD Kemayoran.

    Selama aksi berlangsung, PK3D mencatat 61 orang telah mendapatkan penanganan medis, baik di lokasi maupun melalui rujukan ke rumah sakit.

    Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya harus dirujuk atau mendatangi rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

    Kemenkes menegaskan langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi risiko kesehatan yang muncul saat aksi unjuk rasa, sekaligus memastikan akses layanan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Kemenkes menyiagakan public safety center (PSC) 119 dan RS rujukan di RS Fatmawati jika dibutuhkan,” pungkas Aji saat dihubungi detikcom Jumat (29/8/2025).

    (naf/kna)

  • Jalan depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilewati kendaraan sipil

    Jalan depan Mako Brimob Kwitang sudah bisa dilewati kendaraan sipil

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Kramat Kwitang Jakarta Pusat yang berada di depan Mako Brimob telah dibuka untuk kendaraan sipil pada Sabtu.

    Dari pantauan Antara di lapangan pukul 11.22 WIB, jalanan yang mengarah dari Pasar Senen menuju kawasan Monas dan sebaliknya sudah dibuka untuk umum. Sebelumnya jalur ini ditutup karena demonstran masih berada di sepanjang Jalan Kwitang Raya.

    Walau sudah bisa dilintasi, pengendara motor diharapkan melaju dengan hati-hati lantaran masih banyak puing dan batu-batuan bertaburan di aspal.

    Tidak hanya itu, pengendara harus siap dengan pedihnya mata ketika lewat di Jalan Kwitang Raya lantaran sisa gas air mata dari aksi demonstrasi semalam masih terasa.

    Untuk diketahui, aksi demonstrasi ini buntut dari tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan karena ditabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob.

    Peristiwa ini terjadi saat massa sedang melakukan aksi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

    Affan yang diketahui berada di kerumunan massa ditabrak mobil Brimob yang ingin melarikan diri dari kerumunan demonstran.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terimbas Demo, Daftar 12 KA Jarak Jauh yang Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

    Terimbas Demo, Daftar 12 KA Jarak Jauh yang Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengumumkan sejumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dilakukan pemberhentian luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara pada hari ini, Sabtu (30/8/2025).

    Adapun, kebijakan tersebut dilakukan menyusul adanya penutupan akses Jalan Kramat Kwitang dan simpang Pasar Senen menuju Stasiun Pasar Senen.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Di mana, upaya ini dilakukan guna memastikan kelancaran operasional dan keselamatan penumpang.

    “Langkah ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi dan memberikan kemudahan akses bagi pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/8/2025).

    Dengan adanya pemberhentian luar biasa ini, pelanggan memiliki pilihan tambahan untuk naik KA dari Stasiun Jatinegara selain dari Stasiun Pasar Senen.

    Pada saat yang sama, manajemen KAI juga mengimbau agar calon penumpang dapat memperhatikan kembali stasiun keberangkatan KA dan menyesuaikan waktu tempuh menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta.

    Setidaknya, terdapat 12 rangkaian Kereta Api Jarak Jauh yang akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara. Berikut daftarnya!

    1. KA 110 Fajar Utama Yogyakarta

    2. KA 272 Airlangga

    3. KA 284 Serayu Pagi

    4. KA 204 Tegal Bahari

    5. KA 90 Gaya Baru Malam Selatan

    6. KA 270 Matarmaja

    7. KA 112 Sawunggalih

    8. KA 152 Brantas

    9. KA 300 Cikuray

    10. KA 246 Majapahit

    11. KA 260 Tawang Jaya

    12. KA 108 Senja Utama Yogyakarta

  • Seluruh Layanan Transjakarta Setop Beroperasi Hari Ini 30 Agustus 2025 – Page 3

    Seluruh Layanan Transjakarta Setop Beroperasi Hari Ini 30 Agustus 2025 – Page 3

    Kemudian untuk angkutan umum integrasi, rute 6H Senen-Lebak Bulus dialihkan via Jalan Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB.

    Selanjutnya, rute 1R Terminal Blok M-Tanah Abang dialihkan via Jalan Budi Utomo, rute 2P (Senen-Transhub Dukuh Atas) dialihkan via Jalan Budi Utomo.

    Rute 5N Kampung Melayu-Ragunan mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan-kolong Flyover Kampung Melayu-Ragunan.

    Sementara Rute 5B Bidara Cina-Stasiun Tebet berhenti beroperasi sementara.

    Lalu, Rute 2H Rusun Jatirawasari-Senen mengalami perpendekan rute menjadi hanya sampai BS Honda Letjen Suprapto.

    Terakhir, layanan mikrotrans, yakni JAK02 Duren Sawit-Kp Melayu berhenti beroperasi, JAK10B Stasiun Gondangdia-Cikini via Kramat dialihkan jalurnya di Jalan Prajurit KKO Kwitang arah Senen, dan JAK17 Pulogadung-Terminal Senen dialihkan di Jalan Kramat Raya.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan, dan selalu memperbarui informasi layanan Transjakarta di aplikasi TJ: Transjakarta atau sosial media Transjakarta,” kata Ayu.

  • Massa Jarah Barang dan Bakar 2 Bus Polisi Dekat Markas Gegana

    Massa Jarah Barang dan Bakar 2 Bus Polisi Dekat Markas Gegana

    Bisnis.com, JAKARTA – Massa yang melakukan demo membakar 2 unit bus polisi yang terparkir di markas Tim Gegana Korps Brimob Polri, Jalan Kramat Raya, Jumat (29/8/2025) malam.

    Dilansir dari Antara, ratusan massa membakar bus polisi dan mengambil sejumlah barang yang berada di dalam eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat tersebut.

    Tak berhenti sampai di situ, sekelompok massa yang berbeda turut membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga di waktu yang bersamaan.

    Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa dan masyarakat hari ini menggelar aksi demo di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

    Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

    Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat, (29/8) dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut. Menurut dia, tujuh personel itu masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

  • Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Massa di Polda-DPR Bertahan, Kwitang Bubar

    Jakarta

    Aksi demonstrasi di sejumlah titik Jakarta belum sepenuhnya selesai hingga tengah malam ini. Massa demo masih ada yang bertahan, ada juga yang sudah bubar tapi menyisakan sisa-sisa kerusakan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (30/8/2025) per pukul 00.05 WIB, massa yang masih bertahan ada di Polda Metro Jaya, DPR/MPR RI, dan Jl Gatot Subroto arah Slipi. Sementara massa di Kwitang atau dekat Markas Brimob Polda Metro telah membubarkan diri. Berikut ini rangkuman situasinya:

    1. Massa di Polda Metro Jaya

    Situasi aksi di depan Polda Metro Jaya masih panas hingga malam ini. Massa tampak masih melemparkan petasan hingga ledakan terus terdengar. Gas air mata pun beberapa kali ditembakkan oleh polisi.

    Halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya sempat terbakar dan hangus. Hingga kini petugas masih bersiaga di lokasi.

    Massa juga berkumpul di depan gedung Polda Metro, tepatnya di ruas Jalan Sudirman. Petugas melemparkan gas air mata untuk menghalau para demonstrasi. Massa sesekali mundur saat gas air mata dilempar, tapi setelah itu kembali mendekat ke pintu gerbang Polda Metro.

    2. Massa di DPR

    Massa aksi masih bertahan di dekat gerbang utama DPR RI. Mereka masih menembakkan petasan ke arah polisi. Massa juga membakar barrier atau pembatas jalan.

    Massa yang baru terlihat terus berdatangan. Selain itu, beberapa demonstran juga masuk ke Tol Dalam Kota.

    Polisi sesekali menembakkan gas air mata. Massa mundur ketika gas air mata ditembakkan, namun kemudian maju kembali.

    3. Massa di Jl Gatot Subroto arah Slipi

    Masih di sekitar Polda Metro, yakni Jl Gatot Subroto arah Slipi, massa juga masih bertahan. Mayoritas massa di titik ini menggunakan sepeda motor.

    Massa sempat membakar barier plastik. Mereka tampak lalu lalang di depan gerbang Polda Metro sambil sesekali melemparkan sesuatu ke arah dalam Polda.

    Adapun lalu lintas di Jl Gatot Subroto arah Slipi masih belum dibuka hingga malam ini. Sedangkan pada arah sebaliknya, yakni Gatsu-Cawang masih dapat dilalui seperti biasa.

    4. Situasi di Kwitang

    Sementara itu, ruas Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, sudah steril dari massa aksi. Namun, lalu lintas dari arah Tugu Tani hingga ke Simpang Senen masih belum bisa dilintasi kendaraan.

    Di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, terlihat masih ada sejumlah personel yang berjaga. Aparat tampak bersiaga dengan peralatan lengkap.

    Selain personel Brimob, ada juga anggota TNI (Marinir) yang ikut berjaga di Tugu Tani. Di sini, para anggota Marinir mengimbau masyarakat jika akses Jalan Kramat Kwitang hingga ke kawasan Simpang Senen masih belum bisa dilalui.

    Lalu lintas kendaraan di kawasan Tugu Tani sudah mulai sepi. Begitu juga dengan aktivitas warga yang sudah tidak terlihat pada malam ini.

    5. Massa di Jatinegara

    Kericuhan sempat terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, malam ini. Tepatnya di Jalan Dewi Sartika, massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono.

    Pantauan detikcom di lokasi, pukul 00.10 WIB, terlihat massa masih berkumpul di perempatan kolong MT Haryono. Tampak sejumlah fasilitas umum (fasum) rusak.

    Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom) Foto: Situasi di Jatinegara tengah malam, Sabtu (30/8/2025)-(Devi/detikcom)

    Terlihat juga gerbang Polsek Jatinegara yang terbakar. Tampak bangkai motor yang terbakar hanya sisa kerangka. Terlihat Polsek Jatinegara juga dipenuhi bambu dan kayu-kayu.

    Tampak pecahan kaca hingga batu di depan gerbang polsek tersebut. Massa juga masih berada di lokasi. Imbasnya, lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, MT Haryono tersendat.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/imk)

  • Jalan Raya Bogor banjir imbas tembok jebol di Kramat Jati

    Jalan Raya Bogor banjir imbas tembok jebol di Kramat Jati

    Jakarta (ANTARA) – Tembok sebuah toko yang berbatasan dengan Kali Baru, Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur jebol yang menyebabkan air meluap hingga membanjiri Jalan Raya Bogor.

    Terlihat tembok bagian belakang toko tersebut roboh dan menyebabkan air dari Kali Baru mengalir deras ke jalan.

    “Kejadian sekitar jam 19.30 WIB, pas hujan deras itu. Tetapi tidak langsung jebol awalnya, mengikis pelan-pelan gitu,” kata warga sekitar Rahmat (39) di lokasi, Jumat malam.

    Rahmat menyebut, pemilik toko sempat mengamankan barang-barangnya lebih dulu.

    “Alhamdulilah saya lihat yang punya toko cepat pergi sebelum meluap gede, bawa barang,” ujar Rahmat.

    Sejumlah warga ramai berkumpul mengabadikan peristiwa air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

    Warga juga saling mengingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati melintas karena arus air kencang dan berisiko membuat kendaraan hanyut.

    Bahkan, beberapa pengendara dari arah Pasar Rebo memilih memutar balik atau berbelok ke arah Pinang Ranti untuk menghindari banjir.

    Kendaraan dari arah Cililitan juga berbelok melewati Perumahan Bulak Rantai. Akibat peristiwa ini, kemacetan di Jalan Raya Bogor mencapai sekitar satu kilometer.

    Sementara itu, terlihat sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), polisi dan Dinas Lingkungan Hidup bersiaga untuk membantu warga yang melintas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Massa Terbirit-birit Dipukul Mundur di Bawah Hujan Gas Air Mata

    Massa Terbirit-birit Dipukul Mundur di Bawah Hujan Gas Air Mata

    GELORA.CO -Situasi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat malam, 29 Agustus 2025, semakin mengerikan. 

    Massa aksi yang semula bertahan di sekitar lokasi terpaksa dipukul mundur setelah polisi menggencarkan tembakan gas air mata. Asap putih pekat menyelimuti jalan, membuat ribuan orang berlarian tanpa arah. 

    Banyak yang terbirit-birit ke arah Flyover Senen dan Jalan Kramat, sambil menutup wajah dengan kain basah untuk mengurangi perih di mata. 

    Suasana semakin kacau karena sebagian massa yang mencoba bertahan kembali maju, sementara aparat terus menekan dari arah Mako Brimob.

    Kondisi bertambah sulit akibat hujan deras yang masih mengguyur kawasan tersebut. Basah kuyup, demonstran berusaha mencari tempat berteduh sekaligus menjauh dari kepungan gas air mata. 

    Namun setiap langkah terasa berat karena kepanikan bercampur dengan udara sesak yang membuat mereka sulit bernapas. Di tengah hiruk-pikuk teriakan, batuk, dan tangisan, situasi malam itu kian dramatis. 

    Jalanan Senen hingga Kramat dipenuhi massa yang tercerai-berai, sementara aparat tetap siaga menahan gelombang perlawanan yang belum sepenuhnya reda.

  • Titik Keramaian Massa Jakarta Siang Ini, Sudirman hingga Kwitang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Titik Keramaian Massa Jakarta Siang Ini, Sudirman hingga Kwitang Megapolitan 29 Agustus 2025

    Titik Keramaian Massa Jakarta Siang Ini, Sudirman hingga Kwitang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah titik di Jakarta dipadati massa pada Jumat (29/8/2025) siang.
    Aksi mahasiswa hingga pengemudi ojek online (ojol) menuntut keadilan yang memungkinkan membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan terganggu.
    Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjadwalkan aksi di Polda Metro Jaya sejak pukul 12.00 WIB.
    Massa BEM SI Kerakyatan diperkirakan mencapai 1.000–1.500 orang.
    Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muzammil Ihsan, menyebut mahasiswa akan berkumpul lebih dulu di FX Sudirman sebelum bergerak ke Polda Metro.
    “Titik kumpul di FX Sudirman dan pusat aksi di Polda Metro,” ujarnya, Jumat.
    Aksi ini digelar untuk memprotes sikap represif aparat, sekaligus menuntut pertanggungjawaban atas kasus pelindasan pengendara ojol oleh kendaraan taktis Brimob.
    Di Jakarta Pusat, situasi berbeda terlihat di sekitar Mako Brimob Kwitang.
    Hingga Jumat siang, massa terdiri dari warga dan pengemudi ojol bertahan di depan Gedung Amanaia, sekitar 200 meter dari Mako Brimob.
    Sekitar pukul 12.53 WIB, kericuhan sempat pecah ketika massa menolak ajakan mediasi ke dalam Mako Brimob.
    Mereka justru meminta aparat Brimob yang hadir untuk menemui langsung di lapangan. Beberapa botol air mineral sempat dilemparkan ke arah petugas.
    Situasi baru mereda setelah sejumlah anggota TNI menenangkan massa dan mengajak 10 perwakilan ojol masuk untuk berdialog.
    Hingga pukul 13.16 WIB, massa masih bertahan menuntut agar oknum Brimob yang melindas ojol diadili.
    Sejumlah ruas jalan diperkirakan padat akibat konsentrasi massa, antara lain:
    Pantauan akun resmi X
    @TMCPoldaMetro
    , arus lalu lintas di Jalan Kramat Raya menuju Jalan Kwitang Senen dialihkan ke Jalan Gunung Sahari sejak pagi hingga pukul 10.15 WIB.
    Sebelumnya, kepadatan juga terjadi di Jalan Kramat Raya arah Simpang Lima Senen pada pukul 08.58 WIB akibat pengalihan arus.
    Warga Jakarta yang beraktivitas di sekitar kawasan Sudirman, Semanggi, hingga Kwitang diimbau untuk mencari jalur alternatif sejak siang ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.