Markas Gegana di Kramat Raya Terbakar, 5 Orang Diamankan Warga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gedung Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, terbakar pada Minggu (31/8/2025) sore.
Seorang warga bernama Herman (60) menuturkan, api langsung membesar sekitar pukul 16.30 WIB.
“Itu awalnya yang saya tahu ada pemulung mau ngejarah, itu dugaan saya pemulung masuk mau ngejarah, terus ada kobaran,” tutur Herman saat ditemui
Kompas.com
di lokasi, Minggu.
Herman mengatakan, dirinya berhasil mengamankan tiga orang dari dalam gedung ketika kebakaran terjadi.
“Saya amanin ada tiga orang, cewek dua, laki satu, warga lain ada yang amanin juga dua orang,” jelasnya.
Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Mulyandono mengatakan, Gedung Gegana dalam kondisi kosong saat terbakar.
“Ternyata begitu ditelusurin, saya nanya-nanya ternyata di sini tidak ada aktivitas apa pun. Tapi tahu-tahu api itu besar. Seperti itu,” ungkap Mulyandono.
Ia menduga, kebakaran dipicu puntung rokok yang dibuang sembarangan.
“Karena ini gedung kosong. Banyak kerdus, mungkin ada yang buang puntung rokok, kita enggak tahu, yang jelas ada penyalaan,” tuturnya.
Sebanyak 48 personel dan 12 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Hingga kini, proses pendinginan masih dilakukan oleh tim Gulkarmat Jakarta Pusat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kramat
-
/data/photo/2025/08/31/68b4355465dc1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Markas Gegana di Kramat Raya Terbakar, 5 Orang Diamankan Warga Megapolitan 31 Agustus 2025
-

Markas Gegana di Jakpus terbakar pada Minggu petang
Jakarta (ANTARA) – Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat terbakar pada Minggu sore, diduga disebabkan adanya pemulung yang berusaha mengambil barang di dalam bangunan tersebut.
“Ada tiga orang yang diamanin dari dalam Gedung Gegana, yang diduga pemulung yang mau ambil barang,” kata Herman yang merupakan Saksi mata dalam kejadian tersebut, di Jakarta, Minggu.
Menurut saksi mata, kobaran api terjadi sekitar 16:30 WIB dengan titik api di bagian belakang gedung yang berdekatan dengan permukiman warga.
Saksi mata, Herman merupakan warga yang tinggal di belakang gedung tersebut mengatakan bahwa kejadian itu terjadi dengan cepat dan api terlihat dari permukiman warga.
“Sekitar jam setengah 5 sore lah kejadiannya,” ujar dia.
Saksi mata lain yang enggan menyebutkan nama mengatakan ada lima orang di dalam gedung itu yang diduga menjadi penyebab kebakaran, yakni tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha untuk mendinginkan lokasi kejadian.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Perbaikan Halte TransJakarta yang Rusak Mulai Besok, Senin 1 September 2025
Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mulai melakukan perbaikan halte TransJakarta yang dirusak dan dibakar per 1 September 2025.
Dilansir dari laman resmi TransJakarta, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan fasilitas yang mengalami kerusakan ringan mulai diperbaiki Senin (1/9).
Untuk kerusakan kategori sedang, perbaikan dilakukan Rabu (3/9), sementara kerusakan berat ditangani mulai Senin (8/9). Menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan serta keberlanjutan layanan.
“Transportasi publik adalah urat nadi mobilitas kota. Dengan menjaga fasilitasnya, kita juga menjaga kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari. Kami berharap seluruh warga bisa menjadi bagian dari gerakan menjaga transportasi publik Jakarta,” jelasnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas transportasi publik agar tetap dapat dinikmati seluruh warga tanpa hambatan. , menegaskan, fasilitas publik adalah milik bersama yang keberlanjutannya harus dijaga.
“Kami mengajak masyarakat untuk saling menjaga fasilitas publik. Transportasi umum hadir untuk kepentingan semua orang. Jika dirusak, yang dirugikan adalah kita sendiri. Mari kita rawat bersama agar manfaatnya bisa terus dirasakan,” ujar Welfizon.
Ia menambahkan, jajaran direksi dan manajemen secara konsisten memantau kondisi di lapangan, baik secara langsung (on the spot) maupun melalui Command Center Kantor Pusat Transjakarta. Pemantauan ini penting mengingat situasi di lapangan dapat berubah cepat, sehingga perusahaan bisa segera mengambil keputusan terkait layanan maupun operasional.
Lebih lanjut, Welfizon menyampaikan, sejumlah koridor Transjakarta sudah kembali beroperasi sejak Minggu (30/8) siang. Beberapa koridor tersebut antara lain 3, 6, 8, 10, 11, 12, dan 13.
Adapun rute yang telah dibuka kembali meliputi 7 dari 14 rute BRT, 61 dari 94 rute non-BRT, serta 76 dari 98 rute Mikrotrans.
Berikut daftar halte Bus Rapid Transit (BRT) yang terdampak akibat aksi massa:
Halte BRT Dibakar:
Koridor 1 – Polda
Koridor 5 – Senen Sentral
Koridor 2 – Senen Toyota Rangga
Koridor 9 – Gerbang Pemuda (arah Pluit)
Koridor 1 – Senayan Bank DKI
Koridor 1 – Bundaran Senayan
Koridor 10 – Pemuda PramukaHalte BRT Dijarah/Dirusak/Vandalisme:
Koridor 5 – Kampung Melayu (dirusak & vandalisme)
Koridor 5 – Kramat Sentiong (dijarah)
Koridor 7 – Bidara Cina (vandalisme)
Koridor 9 – Semanggi (dirusak)
Koridor 9 – Petamburan (dirusak)
Koridor 11 – Jatinegara (vandalisme)
Koridor 2 – Kwitang (vandalisme)
CSW Iconic – Kejaksaan Agung (dirusak)
Koridor 1 – Bendungan Hilir (dijarah)Halte Non-BRT:
Kontainer Petamburan (dibakar)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama #JagaJakarta. Mari saling menjaga agar ruang publik tetap aman dan nyaman untuk semua. Jika menemukan situasi darurat, membutuhkan penanganan cepat, atau ingin menyampaikan laporan, segera hubungi 112 (gratis dan aktif 24 jam) atau gunakan aplikasi JAKI. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333104/original/099860500_1756576871-5a6ee438-349c-43c9-b279-c20199d2d250.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1.150 Petugas Kebersihan Dikerahkan Usai Demo, Sampah Terbanyak Diangkut dari Jakarta Pusat – Page 3
Sebelumnya, sebanyak enam halte Transjakarta terbakar dan 16 halte lainnya mengalami kerusakan serta menjadi sasaran vandalisme akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Jumat 29 Agustus 2025.
Menurut Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani, enam halte yang terbakar yakni Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, Halte Gerbang Pemuda, dan Halte Bundaran Senayan.
Sedangkan 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme, meliputi Bendungan Hilir, Kwitang, Kampung Melayu, Kramat Sentiong, Bidara Cina, Cililitan, Semanggi, Petamburan, Widya Candra Telkomsel, Jatinegara, Kejaksaan Agung, Matraman Baru, Pemuda Pramuka, Masjid Agung, serta dua halte non-BRT, Gelora Bung Karno 1 dan Polda Metro Jaya 1.
Meski terjadi kerusakan di sejumlah titik, layanan Transjakarta kini berangsur normal untuk melayani pelanggan.
“Kami terus melakukan pemantauan agar keputusan terkait operasional dapat diambil dengan cepat,” kata Ayu dalam keterangan tertulis, Sabtu 30 Agustus 2025.
Menurutnya, jajaran direksi dan manajemen Transjakarta secara intensif memantau kondisi melalui command center di kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk memastikan langkah cepat mengingat kondisi lapangan yang dinamis.
“Pemantauan ini konsisten dilakukan agar pengambilan kebijakan terkait layanan dan operasional berjalan tepat waktu,” tambah Ayu.
Kemudian, Transjakarta juga mengimbau masyarakat untuk memantau informasi terbaru mengenai operasional layanan melalui aplikasi TJ: Transjakarta dan akun resmi media sosial perusahaan.
Selain itu, Ayu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik agar manfaatnya dapat dirasakan banyak orang.
“Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” jelas Ayu.
-

Mulai 1 September Transjakarta Perbaiki Halte yang Rusak akibat Demo
JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan akan memperbaiki halte dan fasilitas pendukung yang rusak akibat aksi demonstrasi yang terjadi pada Jumat 29 hingga Sabtu 30 Agustus.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, mengatakan perbaikan fasilitas yang mengalami kerusakan ringan akan dimulai pada Senin 1 September. Sementara untuk kerusakan kategori sedang, perbaikan dijadwalkan pada Rabu 3 September, dan perbaikan kerusakan berat akan dilakukan mulai Senin 8 September.
“Proses perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan serta keberlanjutan layanan,” ujar Yuza di Jakarta, Sabtu, 30 Agustus.
Ia menegaskan bahwa fasilitas publik adalah milik bersama yang harus dijaga keberlanjutannya agar dapat dinikmati seluruh warga tanpa hambatan. Jajaran direksi dan manajemen Transjakarta juga terus memantau kondisi lapangan secara langsung maupun melalui command center di Kantor Pusat Transjakarta.
“Transportasi publik adalah urat nadi mobilitas kota. Dengan menjaga fasilitasnya, kita juga menjaga kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari. Kami berharap seluruh warga bisa menjadi bagian dari gerakan menjaga transportasi publik Jakarta,” tambahnya.
Sejumlah koridor Transjakarta sudah kembali beroperasi sejak Minggu 30 Agustus siang. Koridor yang sudah beroperasi kembali meliputi koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, dan 13. Rute yang dibuka kembali mencakup 7 dari 14 rute BRT, 61 dari 94 rute non-BRT, serta 76 dari 98 rute Mikrotrans.
Berdasarkan catatan Transjakarta, terdapat tujuh halte BRT yang dibakar selama aksi unjuk rasa, yakni Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.
Selain itu, satu kontainer non-BRT di Petamburan juga dibakar, serta 16 halte lain mengalami perusakan dan vandalisme. Halte yang dirusak antara lain Halte Bendungan Hilir, Kwitang, Kampung Melayu, Kramat Sentiong, Bidara Cina, Cililitan, Semanggi, Petamburan, Widya Candra Telkomsel, Jatinegara, Kejaksaan Agung, Matraman Baru, Pemuda Pramuka, Masjid Agung, serta halte non-BRT Gelora Bung Karno 1 dan Polda Metro Jaya 1.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum melalui gerakan #JagaJakarta agar ruang publik tetap aman dan nyaman untuk semua.
-
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5332546/original/001769200_1756518285-markas-gegana-dibakar-massa-tiga-bus-hangus-terbakar-i-liputan6-b0b069.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
VIDEO: Markas Gegana Dibakar Massa, Tiga Bus Hangus Terbakar
arkas Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8) malam, dilalap api setelah diduga dibakar massa aksi unjuk rasa.
Ringkasan
-
/data/photo/2025/08/30/68b31dc3a1183.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan Megapolitan 30 Agustus 2025
Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang anak berusia 11 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) dini hari.
Informasi mengenai peristiwa itu pertama kali beredar di media sosial melalui akun Instagram @infopondokpinang.
Dalam video yang diunggah, terlihat kerumunan warga berkumpul di dekat mobil ambulans.
Bagian belakang ambulans terbuka dan sebuah kantong jenazah berwarna oranye tampak dievakuasi dari rumah bercat putih berpagar hitam.
Dalam narasi yang beredar, disebutkan korban tewas akibat luka di leher yang diduga dilakukan dengan senjata tajam di hadapan orangtuanya.
Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Harnas Prihandito membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan, Sabtu.
Saat ditemukan, terduga pelaku berada di gudang lantai dua rumah tersebut, tepat di samping jasad korban. Polisi langsung menangkap pelaku untuk kepentingan penyelidikan.
“Terduga pelaku sudah kami amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” ungkap Harnas.
Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah golok. Luka pada leher korban diduga akibat senjata tersebut.
“Pemicu (tindak pidana) masih diselidik,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jalanan Mako Brimob Kwitang gelap, bentrokan lanjut hingga Sabtu malam
Jakarta (ANTARA) – Situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, gelap gulita hingga Sabtu malam setelah bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian terus berlanjut.
Pantauan ANTARA, hingga pukul 21.00 WIB massa masih melempari polisi dengan botol, batu, petasan, dan kembang api. Aparat kepolisian merespons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Kondisi di sepanjang Jalan Kramat Kwitang minim penerangan karena sebagian besar lampu jalan padam, menyisakan cahaya di depan gerbang Mako Brimob.
Asap gas air mata mengepul pekat dan menyebar ke berbagai arah, membuat mata dan hidung perih, termasuk dirasakan awak media di lokasi.
Selain aparat kepolisian, personel TNI juga masih berjaga di sejumlah titik sepanjang jalan. Akses menuju Mako Brimob ditutup untuk mencegah meluasnya bentrokan.
Sebelumnya, bentrokan pecah pada Sabtu petang sekitar pukul 18.30 WIB ketika massa menembus barisan aparat TNI yang berjaga di dekat Mako Brimob.
Massa melempari aparat dengan botol, batu, petasan, hingga kembang api, yang kemudian polisi membalas dengan tembakan gas air mata.
Meski sempat terpukul mundur, sebagian massa tetap bertahan dan melawan dengan menyalakan petasan.
Unjuk rasa tersebut merupakan lanjutan dari aksi protes atas insiden mobil rantis Brimob yang melindas pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, hingga meninggal dunia di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

16 halte Transjakarta alami kerusakan dan vandalisme pascademo
Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8).
“Terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Dia merinci 16 halte tersebut, yakni Halte Bendungan Hilir, Halte Kwitang, Halte Kampung Melayu, Halte Kramat Sentiong, Halte Bidara Cina, Halte Cililitan, Halte Semanggi, Halte Petamburan, dan Halte Widya Candra Telkomsel.
Lalu, Halte Jatinegara, Halte Kejaksaan Agung, Halte Matraman Baru, Halte Pemuda Pramuka, Halte Masjid Agung, Halte Non BRT Gelora Bung Karno 1, dan Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1.
Selain itu, Transjakarta juga mencatat enam halte yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta.
Keenam halte itu, yakni Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, Halte Gerbang Pemuda, dan Halte Bundaran Senayan.
Dengan demikian, seluruh informasi layanan Transjakarta akan diperbaharui di aplikasi TJ: Transjakarta dan sosial media Transjakarta.
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga fasilitas publik sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh banyak orang.
Sementara itu, Transjakarta melaporkan saat ini Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu dan Mikrotrans sudah kembali beroperasi pascademonstrasi yang terjadi pada Jumat (29/8).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/08/30/68b30da884cec.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)