Warga Minta JPO Pasar Kramat Jati Rutin Dirawat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Warga di sekitar Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, meminta agar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan pasar tersebut dirawat secara rutin.
Pasalnya, JPO itu sempat rusak dan baru diperbaiki setelah videonya viral di media sosial.
“Ya harusnya dirawat rutin aja biar nyaman, kemarin sudah dibetulin sama Bina Marga.Kemarin sama tadi pagi juga masih ada yang betulin kok, jangan nunggu ramai aja,” ujar salah satu pedagang Pasar Kramat Jati, Sugeng saat ditemui, Minggu (12/10/2025).
Menurut Sugeng, kondisi JPO yang berlubang sudah berlangsung cukup lama. Ia menduga kerusakan terjadi akibat hujan yang membuat besi jembatan berkarat dan papan penutup menjadi keropos.
“Iya, bolong sudah lama, keropos itu mungkin kena hujan kali ya nah baru dibenerin, bolong ada enam bulan lebih kali ya,” kata dia.
Senada dengan itu, Yuniar (71), pengguna JPO yang kerap melintas untuk ke pasar, berharap jembatan tersebut lebih nyaman dan aman digunakan, terutama bagi lansia.
“Kita sebagai pengguna jalan takut juga, kemarin-kemarin masih bolong, saya rutin lewat sini buat ke pasar,” ucap dia.
Ia mengaku sempat merasakan lantai jembatan yang berbunyi dan bergoyang ketika diinjak pejalan kaki.
“Iya ada bolong dan bunyi ini yang bikin takut, sudah lama ini enggak ada dibenerin, baru kemarin baru liat perbaikan,” ungkap dia.
“Nah kalau kotak amal juga seharusnya enggak disitu kan mengganggu juga ya, apa lagi itu kan ditempatin di jalan masuk pas mau naik atau turun,” lanjut dia.
Sebelumnya, JPO di depan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, viral di media sosial setelah terlihat rusak dan berlubang.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @ijoeel, tampak sejumlah papan JPO sudah berkarat, keropos, dan meninggalkan beberapa lubang.
Beberapa papan juga tampak bergoyang dan mengeluarkan bunyi ketika diinjak oleh warga yang melintas.
Selain itu, di sepanjang JPO tampak beberapa kotak amal yang diletakkan di jalur pejalan kaki, sehingga mempersempit ruang bagi pengguna jembatan.
“JPO udah lama rusak, bikin bahaya nih yee ada di Halte TJ Kramat Jati. Sudah pada keropos, lampu mati, dan lain-lain. Mana rame nih JPO,” tulis keterangan akun Instagram ijoeel.
Pantauan Kompas.com pada Minggu (12/10/2025) siang menunjukkan bahwa sebagian lantai JPO telah diperbaiki.
Lantai yang sebelumnya berlubang kini sudah diganti, namun beberapa lainnya masih tampak longgar dan berbunyi saat diinjak.
Tiga kotak amal masih terlihat di jembatan tersebut, salah satunya bertuliskan “Masjid Al-Ihsan Kramat Jati”. Selain itu, kabel jaringan telekomunikasi masih tampak semrawut dan menempel pada pagar JPO.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kramat
-
/data/photo/2025/10/12/68eb6042e845f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Minta JPO Pasar Kramat Jati Rutin Dirawat Megapolitan 12 Oktober 2025
-
/data/photo/2024/04/04/660e8c92bab0b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Penemuan Ibu dan Bayi yang Tewas di Mushala Terminal Kalideres Megapolitan 10 Oktober 2025
Kronologi Penemuan Ibu dan Bayi yang Tewas di Mushala Terminal Kalideres
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengungkapkan, kronologi ditemukannya HH (38), ibu dan bayi yang tewas di dalam mushala terminal tersebut pada Kamis (9/10/2025).
Revi menjelaskan, orang yang pertama kali menemukan HH dalam kondisi memprihatinkan adalah pengelola toilet umum di dekat mushala.
Awalnya, pengelola toilet tersebut melihat HH memasuki toilet seorang diri, kemudian keluar sambil mendorong sebuah keranjang sampah dan menuju mushala.
Menurut Revi, HH merupakan seorang perempuan yang bekerja sebagai tukang urut bagi para sopir bus di terminal.
“Karena ibu itu memang profesinya tukang urut, jadi enggak ada yang curiga waktu dia lalu lalang. Orang anggapnya udah biasa aja kan,” kata Revi kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
Namun, pengelola toilet merasa ada yang janggal dari gerak-gerik HH, terutama karena korban bolak-balik dengan kondisi yang terlihat lemas.
Akhirnya, dia mengecek ke dalam mushala dan menemukan HH sudah terkulai lemas dengan celana dan kaki dipenuhi darah.
“Infonya ibu itu udah lemah banget. Katanya udah enggak bisa ngomong waktu ditanyain,” ujar Revi.
Saksi yang menemukan HH melapor ke petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga di terminal dan kemudian diteruskan ke Polsek Kalideres.
Revi yang mendapat informasi tersebut juga mengaku langsung berinisiatif memanggil tim medis dari Puskesmas Kalideres untuk memberikan pertolongan pertama.
Tim medis dari puskesmas dan Polda Metro Jaya pun datang menggunakan ambulans dan segera melakukan pengecekan.
Namun, tim medis memastikan bahwa HH telah meninggal dunia dan baru saja melahirkan.
Meski begitu, Revi mengatakan, awalnya para petugas hanya menemukan HH yang tergeletak di dalam mushala.
Bayi itu kemudian baru ditemukan saat polisi tiba dan melakukan penyusuran TKP.
“Awalnya enggak ada (bayinya). Mungkin naluri polisi ya, akhirnya dicari-cari itu. Dicari-cari, ternyata ada di tempat sampah, di sekitar mushola itu, kondisinya sudah meninggal juga,” ungkap Revi.
Keranjang itu merupakan tempat sampah yang sempat didorong oleh HH saat keluar dari toilet umum.
Jenazah HH dan bayinya saat ini berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita dan bayinya ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mushala di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (9/10/2025) siang lalu.
“Benar, seorang wanita dan bayinya ditemukan meninggal dunia di dalam musholla,” ujar Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
Menurut Arnold, sang ibu yang berinisial diketahui berinisial HH (38) diduga meninggal dunia akibat pendarahan usai melahirkan bayinya seorang diri.
“Diduga sang ibu meninggal akibat pendarahan setelah melahirkan sendiri, begitu pula bayinya yang ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata Arnold.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2018/07/19/597249541.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Pulau Pari, Identitas Masih Misteri Megapolitan 9 Oktober 2025
Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Pulau Pari, Identitas Masih Misteri
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang nelayan dikejutkan dengan penemuan jasad pria yang mengambang di perairan Pulau Pari, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (9/10/2025) pagi.
“Jasad tersebut ditemukan nelayan sekitar pukul 09.00 WIB dan dilaporkan ke pos polisi terdekat, lalu segera dievakuasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu AKP Santri Dirga Setadatri, Kamis, dikutip dari
Antara.
Dirga mengatakan jasad pria tersebut sudah dalam kondisi membengkak dan diperkirakan telah meninggal lebih dari satu hari.
“Dari bentuk fisiknya, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam,” kata lulusan Akademi Kepolisian 2015 itu.
Terkait dengan kapal yang dikabarkan tenggelam di perairan Pulau Bokor, Dirga mengaku belum dapat memastikan apakah jasad ini merupakan penumpang kapal tersebut.
Saat ini, jasad korban sedang dalam perjalanan ke Dermaga Marina Ancol sebelum dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lanjutan.
“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan identitas dan penyebab kematian korban,” kata Dirga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Gulkarmat Jaktim bentuk manajemen keselamatan kebakaran gedung
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membentuk Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) di Kantor Kecamatan Kramat Jati.
“Dalam kegiatan ini, kita lakukan pembentukan MKKG, pembagian tugas, serta simulasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pembentukan MKKG bertujuan meminimalkan risiko kebakaran, memastikan keselamatan jiwa dan mengoptimalkan fungsi instalasi proteksi kebakaran di setiap gedung.
Struktur MKKG di Kantor Kecamatan Kramat Jati terdiri atas Kepala MKKG, Regu Pemadaman, Regu Pemandu Evakuasi, Regu Komunikasi, Regu Pengamanan Barang Berharga/Dokumen, Regu P3K, Regu Keamanan dan Regu Teknisi.
Muchtar menjelaskan, setiap gedung diharapkan memiliki tim tanggap darurat kebakaran maupun bencana lainnya.
Petugas yang ditunjuk nantinya akan memiliki peran masing-masing, seperti tim pemadaman, tim evakuasi, tim P3K dan tim pengamanan dokumen.
“Melalui adanya pembagian tugas yang jelas dan tindakan saat kondisi darurat yang tidak tumpang tindih diharapkan dapat meminimalisir adanya korban jiwa maupun luka,” katanya.
Selain membentuk MKKG, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur juga terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan maupun penanggulangan dini kebakaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah setempat.
“Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) sektoral, ASN kecamatan, dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) kami berikan sosialisasi dan edukasi,” ujar Muchtar.
Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) Edi Parwoko mengatakan, pembentukan MKKG juga disertai pembekalan materi teori dan praktik.
Seperti pengenalan perilaku api, cara pencegahan kebakaran, praktik langsung memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan karung basah.
“MKKG sangat berperan saat kebakaran agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif,” kata Edi.
Berdasarkan data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.
Jakarta Barat (Jakbar) menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jaktim sebanyak 242 kasus.
Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian dan kendaraan 42 kejadian.
Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Hewan penular rabies divaksinasi rabies di Kramat Jati
Jakarta (ANTARA) – Satuan Pelaksana Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan warga di wilayah tersebut.
“Layanan ini dilakukan dengan sistem jemput bola untuk memudahkan masyarakat memperoleh layanan vaksinasi rabies bagi hewan penular rabies (HPR) peliharaan secara gratis,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) KPKP Kecamatan Kramat Jati, Norman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 37 HPR mendapatkan layanan vaksinasi rabies gratis di aula Kantor Sekretariat RW 04, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati.
“Total ada 37 HPR yang divaksin, seluruhnya adalah kucing milik warga RW 04, Kelurahan Balekambang,” ujar Norman.
Norman menjelaskan, layanan vaksinasi ini bertujuan menekan penyebaran penyakit rabies, terutama pada kucing yang banyak dipelihara masyarakat.
Layanan vaksinasi ini gratis untuk warga Jakarta. “Kami mengimbau warga yang belum mengetahui jadwal vaksinasi dapat memantau melalui akun Instagram @sudinkpkp.jaktim, khusus bagi warga yang ber-KTP DKI dan sesuai domisilinya,” katanya.
Layanan jemput bola vaksinasi rabies ini melibatkan empat petugas kesehatan hewan, dibantu unsur kelurahan, kecamatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), RT, RW, Bhabinkamtibmas serta kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kegiatan vaksinasi rabies gratis yang diselenggarakan Satpel KPKP Kecamatan Kramat Jati ini mendapat sambutan positif dari warga.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin dengan lokasi yang berpindah-pindah agar semakin banyak hewan peliharaan yang terjangkau vaksin rabies,” kata Lurah Balekambang, Herman Triono.
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Timur menggencarkan layanan jemput bola vaksinasi rabies gratis bagi HPR peliharaan warga.
“Layanan vaksinasi lebih banyak dilakukan dengan sistem jemput bola, secara gratis bagi warga yang punya peliharaan hewan penular rabies di Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/10).
Taufik menyebutkan, vaksinasi itu sangat penting untuk mencegah penyakit rabies yang dapat menjangkiti hewan maupun manusia.
Karena itu, dia mengajak seluruh warga pemilik HPR agar membawa hewan peliharaan mereka ke lokasi layanan vaksinasi dengan sistem jemput bola yang diadakan secara berkala, khususnya di lingkungan permukiman.
Sudin KPKP Jakarta Timur (Jaktim) menargetkan vaksinasi rabies terhadap 13.112 ekor HPR sepanjang 2025.
Sepanjang 2024, Sudin KPKP Jaktim telah memberikan layanan vaksinasi rabies terhadap 14.645 ekor HPR yang merupakan hewan peliharaan warga.
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri dari 2.363 ekor anjing, 12.126 ekor kucing, 104 ekor kera dan 52 ekor musang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Polisi sebut anak tewas di Penjaringan alami sejumlah kekerasan
Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar menyebutkan anak perempuan berinisial AR (8) sempat mengalami kekerasan sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di kamar indekos milik ibunya di Jalan Arwana, Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada 21 September 2025.
“Jadi, meninggalnya anak ini ada rangkaian dalam keseharian yang dialami korban,” kata Onkoseno di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan korban tersebut memang beberapa kali mengalami kekerasan dan pihaknya akan mencari tahu pelaku kekerasan itu.
“Kami masih melakukan analisa secara scientific, mempelajari keseharian korban dan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini,” ujar Onkoseno.
Jika analisa sudah lengkap, sambung dia, baru dilakukan gelar perkara untuk menetapkan pelaku yang menyebabkan korban tersebut tewas.
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi baru yang merupakan tetangga korban. Sebelumnya, ada tujuh saksi yang diperiksa, termasuk kedua orang tua korban.
Total ada 10 saksi yang sudah diambil keterangan terkait kasus kematian anak perempuan tersebut.
Lebih lanjut, dia pun memastikan pada jasad korban ditemukan sejumlah luka dan pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari rumah sakit.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan autopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk mengungkap kasus ini lebih terang,” kata lulusan Akademi Kepolisian 2008 itu.
Sebelumnya, Polsek Metro Penjaringan masih menganalisa jasad anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan tewas di kamar indekos di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada M21 September 2025.
“Kami mendapatkan informasi penemuan jasad dari Bhabinkamtibmas dan warga pada Minggu (21/9), sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Senin.
Dia mengungkapkan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara untuk melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terlentang dan bersimbah darah, baik di balik punggung korban maupun di lantai.
Selain itu, mayat yang berada di lantai kamar tersebut ditemukan tanpa busana dan sudah dalam kondisi membusuk. Kondisi kamar juga ditemukan dalam keadaan berantakan.
“Tim melaksanakan pengolahan lokasi kejadian hingga pukul 04.00 WIB,” ungkap Agus.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289350/original/045907400_1753068301-ChatGPT_Image_Jul_21__2025__10_24_33_AM.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)