kab/kota: Kramat

  • Polisi ungkap senjata api milik pencuri motor di Jakbar pistol mainan

    Polisi ungkap senjata api milik pencuri motor di Jakbar pistol mainan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkap senjata api yang digunakan oleh pencuri motor di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan pistol mainan.

    “Senjata mainan itu ternyata. Memang ada kunci letter T yang dipakai. Tapi pas dicek, ternyata pistol mainan itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Aang Kaharudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Warga yang menghajar pelaku berinisial W (31) itu pun tak menyadari senjata yang digunakan pelaku adalah pistol mainan.

    “Tapi, ya, namanya kan warga kan enggak tahu, ya, mainan apa asli, taunya itu senjata aja,” ujar Aang.

    Pihak kepolisian menerima informasi pencurian tersebut pada Senin (27/10) pukul 19.00 WIB.

    “Jadi, semalam sekitar pukul 7 malam, ada salah satu warga telepon ke Polsek, ada maling motor di kawasan Duri Kosambi. Tapi, ternyata pas kami datang, posisi pelaku sudah dihakimi warga. Karena sudah lumayan juga tuh kondisinya, langsung kita bawa ke RS Polri Kramat Jati,” papar Aang.

    Sebelumnya, seorang pencuri sepeda motor yang bersenjata api babak belur setelah diamuk massa di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (27/10) malam..

    Pelaku pun tidak lagi sadarkan diri ketika diamankan oleh kepolisian.

    “Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, ya, parah, habis itu jadi sasaran massa,” kata Ketua RT 006 RW 008, Duri Kosambi Muslih, Selasa.

    Kendati berlumur darah dan tak sadarkan diri, kata dia, pelaku masih hidup dan masih bernafas saat diamankan oleh polisi ke Mapolsek Cengkareng.

    “Sudah enggak sadar, tapi masih ada (nafasnya). Mungkin (dibawa) ke Rumah Sakit Polri, ya, kalau setahu saya,” ujar Muslih.

    Dia menceritakan pengeroyokan itu terjadi setelah pelaku mencoba mencuri motor milik seorang pedagang di pinggir Jalan Kresek Raya.

    “Kejadiannya itu di parkiran pemancingan, yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong,” papar Muslih.

    Menurut dia, pelaku sempat membobol dan membawa motor korban dengan cara didorong. Namun, tindak kejahatan itu kemudian dipergoki korban yang sontak mengejar pelaku.

    Korban dan pelaku pun sempat terlibat aksi saling tarik motor, tak jauh dari lokasi awal.

    “Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Tahulah (korban) motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu,” terang Muslih.

    Kalah dalam perebutan motor itu, sambung dia, pelaku kemudian melarikan diri dengan berlari masuk ke dalam permukiman warga.

    Saat melarikan diri, pelaku sempat mengancam warga yang mengejarnya dengan sepucuk senjata api berupa pistol. Namun, senjata itu hanya dikeluarkan dan tidak ditembakkan sama sekali, sehingga warga tetap mengejar pelaku.

    Rute pelarian yang sekaligus dijadikan tempat bersembunyi pelaku rupanya berujung pada sebuah gang buntu. Pelaku pun tertangkap oleh gerombolan warga di Gang Masjid Al Hikmah dan langsung menjadi sasaran pengeroyokan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​Bunyi Sumpah Pemuda Lengkap dan Maknanya, Tonggak Persatuan Bangsa

    ​Bunyi Sumpah Pemuda Lengkap dan Maknanya, Tonggak Persatuan Bangsa

    Jakarta: Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia mengenang salah satu tonggak terpenting dalam sejarah pergerakan nasional, yakni Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa bersejarah ini merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928, yang melahirkan sebuah ikrar pemersatu yang kini kita kenal sebagai Teks Sumpah Pemuda.

    ​Sumpah Pemuda bukan sekadar rangkaian kata, melainkan kristalisasi semangat dan tekad pemuda dari berbagai latar belakang suku, agama, dan kedaerahan untuk menegaskan cita-cita persatuan Indonesia. Teks ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin dan dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito pada penutupan kongres di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.
    ​Teks Sumpah Pemuda (Ejaan Baru)
    ​Meskipun teks aslinya menggunakan Ejaan Van Ophuijsen, saat ini kita mengenalnya dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) yang lebih mudah dibaca, namun dengan makna yang tak berubah:

    ​Sumpah Pemuda

    ​Pertama:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku bertumpah darah yang satu,
    tanah air Indonesia.

    ​Kedua:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku berbangsa yang satu,
    bangsa Indonesia.

    ​Ketiga:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    menjunjung bahasa persatuan,
    Bahasa Indonesia.
     

     

    ​Makna Mendalam di Balik Tiga Janji Abadi

    ​Teks Sumpah Pemuda sering disebut sebagai Trilogi Persatuan, yang masing-masing poinnya mengandung makna filosofis yang sangat mendalam dan relevan hingga kini:

    ​- Satu Tanah Air (Tanah Indonesia): Poin pertama menegaskan kesamaan wilayah tempat tinggal. Ini menghapus sekat kedaerahan, menyatukan seluruh pulau dan kepulauan dalam satu entitas geografis yang sama, yaitu Indonesia. Ikrar ini menumbuhkan semangat Cinta Tanah Air dan kesetiaan terhadap Nusantara.

    ​- Satu Bangsa (Bangsa Indonesia): Poin kedua merupakan pernyataan tegas tentang identitas politik dan kultural. Meskipun terdiri dari ratusan suku bangsa dengan bahasa dan adat berbeda, para pemuda bersepakat untuk melebur menjadi satu bangsa yang utuh. Ini adalah wujud nyata dari Nasionalisme yang melebihi loyalitas suku atau golongan.

    – ​Satu Bahasa (Bahasa Indonesia): Poin ketiga adalah kunci persatuan. Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah keputusan revolusioner yang menyediakan alat komunikasi tunggal yang netral dan efektif untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman, memastikan bangsa ini dapat berpikir dan bertindak sebagai satu kesatuan.

    ​Sumpah Pemuda adalah warisan abadi yang mengingatkan generasi muda saat ini akan pentingnya persatuan. Semangat yang terkandung di dalamnya harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pondasi kokoh untuk menghadapi tantangan global dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia mengenang salah satu tonggak terpenting dalam sejarah pergerakan nasional, yakni Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa bersejarah ini merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928, yang melahirkan sebuah ikrar pemersatu yang kini kita kenal sebagai Teks Sumpah Pemuda.
     
    ​Sumpah Pemuda bukan sekadar rangkaian kata, melainkan kristalisasi semangat dan tekad pemuda dari berbagai latar belakang suku, agama, dan kedaerahan untuk menegaskan cita-cita persatuan Indonesia. Teks ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin dan dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito pada penutupan kongres di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.
    ​Teks Sumpah Pemuda (Ejaan Baru)
    ​Meskipun teks aslinya menggunakan Ejaan Van Ophuijsen, saat ini kita mengenalnya dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) yang lebih mudah dibaca, namun dengan makna yang tak berubah:

    ​Sumpah Pemuda

    ​Pertama:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku bertumpah darah yang satu,
    tanah air Indonesia.
     
    ​Kedua:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku berbangsa yang satu,
    bangsa Indonesia.

    ​Ketiga:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    menjunjung bahasa persatuan,
    Bahasa Indonesia.
     

     

    ​Makna Mendalam di Balik Tiga Janji Abadi

    ​Teks Sumpah Pemuda sering disebut sebagai Trilogi Persatuan, yang masing-masing poinnya mengandung makna filosofis yang sangat mendalam dan relevan hingga kini:
     
    ​- Satu Tanah Air (Tanah Indonesia): Poin pertama menegaskan kesamaan wilayah tempat tinggal. Ini menghapus sekat kedaerahan, menyatukan seluruh pulau dan kepulauan dalam satu entitas geografis yang sama, yaitu Indonesia. Ikrar ini menumbuhkan semangat Cinta Tanah Air dan kesetiaan terhadap Nusantara.
     
    ​- Satu Bangsa (Bangsa Indonesia): Poin kedua merupakan pernyataan tegas tentang identitas politik dan kultural. Meskipun terdiri dari ratusan suku bangsa dengan bahasa dan adat berbeda, para pemuda bersepakat untuk melebur menjadi satu bangsa yang utuh. Ini adalah wujud nyata dari Nasionalisme yang melebihi loyalitas suku atau golongan.
     
    – ​Satu Bahasa (Bahasa Indonesia): Poin ketiga adalah kunci persatuan. Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah keputusan revolusioner yang menyediakan alat komunikasi tunggal yang netral dan efektif untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman, memastikan bangsa ini dapat berpikir dan bertindak sebagai satu kesatuan.
     
    ​Sumpah Pemuda adalah warisan abadi yang mengingatkan generasi muda saat ini akan pentingnya persatuan. Semangat yang terkandung di dalamnya harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pondasi kokoh untuk menghadapi tantangan global dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • ​Bunyi Sumpah Pemuda Lengkap dan Maknanya, Tonggak Persatuan Bangsa

    ​Bunyi Sumpah Pemuda Lengkap dan Maknanya, Tonggak Persatuan Bangsa

    Jakarta: Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia mengenang salah satu tonggak terpenting dalam sejarah pergerakan nasional, yakni Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa bersejarah ini merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928, yang melahirkan sebuah ikrar pemersatu yang kini kita kenal sebagai Teks Sumpah Pemuda.

    ​Sumpah Pemuda bukan sekadar rangkaian kata, melainkan kristalisasi semangat dan tekad pemuda dari berbagai latar belakang suku, agama, dan kedaerahan untuk menegaskan cita-cita persatuan Indonesia. Teks ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin dan dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito pada penutupan kongres di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.
    ​Teks Sumpah Pemuda (Ejaan Baru)
    ​Meskipun teks aslinya menggunakan Ejaan Van Ophuijsen, saat ini kita mengenalnya dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) yang lebih mudah dibaca, namun dengan makna yang tak berubah:

    ​Sumpah Pemuda

    ​Pertama:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku bertumpah darah yang satu,
    tanah air Indonesia.

    ​Kedua:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku berbangsa yang satu,
    bangsa Indonesia.

    ​Ketiga:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    menjunjung bahasa persatuan,
    Bahasa Indonesia.
     

     

    ​Makna Mendalam di Balik Tiga Janji Abadi

    ​Teks Sumpah Pemuda sering disebut sebagai Trilogi Persatuan, yang masing-masing poinnya mengandung makna filosofis yang sangat mendalam dan relevan hingga kini:

    ​- Satu Tanah Air (Tanah Indonesia): Poin pertama menegaskan kesamaan wilayah tempat tinggal. Ini menghapus sekat kedaerahan, menyatukan seluruh pulau dan kepulauan dalam satu entitas geografis yang sama, yaitu Indonesia. Ikrar ini menumbuhkan semangat Cinta Tanah Air dan kesetiaan terhadap Nusantara.

    ​- Satu Bangsa (Bangsa Indonesia): Poin kedua merupakan pernyataan tegas tentang identitas politik dan kultural. Meskipun terdiri dari ratusan suku bangsa dengan bahasa dan adat berbeda, para pemuda bersepakat untuk melebur menjadi satu bangsa yang utuh. Ini adalah wujud nyata dari Nasionalisme yang melebihi loyalitas suku atau golongan.

    – ​Satu Bahasa (Bahasa Indonesia): Poin ketiga adalah kunci persatuan. Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah keputusan revolusioner yang menyediakan alat komunikasi tunggal yang netral dan efektif untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman, memastikan bangsa ini dapat berpikir dan bertindak sebagai satu kesatuan.

    ​Sumpah Pemuda adalah warisan abadi yang mengingatkan generasi muda saat ini akan pentingnya persatuan. Semangat yang terkandung di dalamnya harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pondasi kokoh untuk menghadapi tantangan global dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia mengenang salah satu tonggak terpenting dalam sejarah pergerakan nasional, yakni Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa bersejarah ini merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928, yang melahirkan sebuah ikrar pemersatu yang kini kita kenal sebagai Teks Sumpah Pemuda.
     
    ​Sumpah Pemuda bukan sekadar rangkaian kata, melainkan kristalisasi semangat dan tekad pemuda dari berbagai latar belakang suku, agama, dan kedaerahan untuk menegaskan cita-cita persatuan Indonesia. Teks ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin dan dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito pada penutupan kongres di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.
    ​Teks Sumpah Pemuda (Ejaan Baru)
    ​Meskipun teks aslinya menggunakan Ejaan Van Ophuijsen, saat ini kita mengenalnya dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) yang lebih mudah dibaca, namun dengan makna yang tak berubah:

    ​Sumpah Pemuda

    ​Pertama:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku bertumpah darah yang satu,
    tanah air Indonesia.
     
    ​Kedua:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    mengaku berbangsa yang satu,
    bangsa Indonesia.

    ​Ketiga:
    Kami putra dan putri Indonesia,
    menjunjung bahasa persatuan,
    Bahasa Indonesia.
     

     

    ​Makna Mendalam di Balik Tiga Janji Abadi

    ​Teks Sumpah Pemuda sering disebut sebagai Trilogi Persatuan, yang masing-masing poinnya mengandung makna filosofis yang sangat mendalam dan relevan hingga kini:
     
    ​- Satu Tanah Air (Tanah Indonesia): Poin pertama menegaskan kesamaan wilayah tempat tinggal. Ini menghapus sekat kedaerahan, menyatukan seluruh pulau dan kepulauan dalam satu entitas geografis yang sama, yaitu Indonesia. Ikrar ini menumbuhkan semangat Cinta Tanah Air dan kesetiaan terhadap Nusantara.
     
    ​- Satu Bangsa (Bangsa Indonesia): Poin kedua merupakan pernyataan tegas tentang identitas politik dan kultural. Meskipun terdiri dari ratusan suku bangsa dengan bahasa dan adat berbeda, para pemuda bersepakat untuk melebur menjadi satu bangsa yang utuh. Ini adalah wujud nyata dari Nasionalisme yang melebihi loyalitas suku atau golongan.
     
    – ​Satu Bahasa (Bahasa Indonesia): Poin ketiga adalah kunci persatuan. Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah keputusan revolusioner yang menyediakan alat komunikasi tunggal yang netral dan efektif untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman, memastikan bangsa ini dapat berpikir dan bertindak sebagai satu kesatuan.
     
    ​Sumpah Pemuda adalah warisan abadi yang mengingatkan generasi muda saat ini akan pentingnya persatuan. Semangat yang terkandung di dalamnya harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pondasi kokoh untuk menghadapi tantangan global dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • 28 Oktober dan Lahirnya Hari Sumpah Pemuda, Tonggak Persatuan Bangsa

    28 Oktober dan Lahirnya Hari Sumpah Pemuda, Tonggak Persatuan Bangsa

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

    Peringatan ini mengingatkan kita akan perjuangan pemuda dari berbagai daerah yang telah meneguhkan tekad untuk menjaga keutuhan Tanah Air dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan bangsa.

    Lantas, seperti apa sejarah Hari Sumpah Pemuda dan bagaimana lahirnya ikrar bersejarah ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

    Sejarah Hari Sumpah Pemuda

    Penetapan Hari Sumpah Pemuda bermula dari peristiwa bersejarah pada 28 Oktober 1928, ketika para pemuda Indonesia mengucapkan tiga ikrar yang menegaskan persatuan bangsa.

    Namun, perjalanan panjang menuju peristiwa ini dimulai jauh sebelumnya, melalui Kerapatan Besar Pemuda (Kongres Pemuda I) yang diadakan pada 30 April–2 Mei 1926 di Batavia (sekarang Jakarta).

    Kongres Pemuda I membahas rencana pembentukan lembaga sentral untuk mempersatukan berbagai organisasi pemuda. Namun, perbedaan pendapat mengenai penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan membuat kongres belum menghasilkan keputusan final.

    Ketua kongres Muhammad Tabrani dan Mohammad Yamin sempat berdebat tentang penamaan bahasa. Tabrani berpendapat jika bangsa ini disebut Indonesia, maka bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa Indonesia. Akhirnya, kongres tersebut berakhir tanpa keputusan resmi.

    Kongres Pemuda II: Lahirnya Sumpah Pemuda

    Dua tahun kemudian, semangat persatuan kembali digelorakan melalui Kongres Pemuda II pada 28–29 Oktober 1928, yang dipelopori oleh Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres ini menjadi titik balik lahirnya Sumpah Pemuda.

    Berbagai organisasi pemuda dari seluruh Nusantara ikut hadir, seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, dan Pemuda Kaum Betawi.

    Kongres ini membahas berbagai hal penting, seperti pendidikan, kebangsaan, pergerakan kepanduan, dan tentu saja semangat persatuan. Di akhir pertemuan, lahirlah tiga ikrar bersejarah yang kini dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

    Isi Teks Sumpah PemudaKami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

    Tiga ikrar ini menjadi dasar semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap identitas bangsa Indonesia.

    Rangkaian Rapat Kongres Pemuda II

    Kongres Pemuda II berlangsung selama dua hari dan terbagi dalam tiga sesi rapat penting:

    1. Rapat pertama (27 Oktober 1928) di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)

    Rapat ini membahas pentingnya persatuan bangsa. Mohammad Yamin menyampaikan bahwa kesamaan adat, budaya, dan bahasa menjadi fondasi kuat bagi persatuan Indonesia.

    2. Rapat kedua (28 Oktober 1928) di Gedung Oost-Java Bioscoop

    Fokus rapat kedua adalah pendidikan nasional. Para peserta sepakat bahwa anak-anak Indonesia harus mendapatkan pendidikan yang menumbuhkan cinta Tanah Air dan budi pekerti luhur tanpa paksaan.

    3. Rapat ketiga (28 Oktober 1928, siang) di Gedung Indonesische Clubgebouw Kramat

    Rapat terakhir menyoroti pentingnya gerakan kepanduan sebagai sarana mempererat rasa persaudaraan antarpemuda. Pada sesi ini pula, untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman diperdengarkan. Setelah itu, hasil kongres dibacakan dan diikuti seluruh peserta, yang kini dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

    Tokoh-tokoh Penting dalam Sumpah Pemuda

    Kongres Pemuda II diorganisir oleh para pemuda dari berbagai organisasi. Berikut ini susunan tokoh penting yang terlibat.

    Soegondo Djojopoespito (PPPI) sebagai ketua kongres.RM Djoko Marsaid (Jong Java) sebagai wakil ketua.Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond) sebaga sekretaris.Amin Sjarifuddin (Jong Bataks Bond) sebagai bendahara.R Katja Soengkana (Pemuda Indonesia) sebagai anggota.Rumondor Senduk (Jong Celebes) sebagai anggota.Johanes Leimena (Jong Ambon) sebagai anggota.Rochjani Soe’oed (Pemuda Kaum Betawi) sebagai anggota.Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond) sebagai anggota.Soenario Sastrowardoyo, Theodora Athia Salim, Wage Rudolf Soepratman, dan Sarmidi Mangoensarkoro sebagai anggota yang turut membantu jalannya kongres.

    Peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga ajakan untuk meneladani semangat persatuan, gotong royong, dan nasionalisme yang diperjuangkan para pendahulu.

  • Tembak Korbannya, Dua Curanmor Bersenpi di Tambora Ditangkap Warga Lalu Dihajar hingga Kritis – Page 3

    Tembak Korbannya, Dua Curanmor Bersenpi di Tambora Ditangkap Warga Lalu Dihajar hingga Kritis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dua orang terduga pelaku berinisial D dan R dilarikan ke rumah sakit setelah diamuk warga saat kepergok tengah melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Kejadian ini terjadi di Jalan Terate Raya, Kelurahan Jembatan Lima, pada Kamis (23/10) malam.

    Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat AKP Sudrajat Djumantara mengatakan, insiden itu terjadi ketika warga memergoki kedua pelaku tengah berusaha membawa kabur sepeda motor milik salah satu warga.

    “Saat beraksi, salah satu pelaku menggunakan senjata api rakitan jenis revolver. Pelaku panik ketika aksinya diketahui warga, lalu melepaskan tembakan hingga ada yang mengenai salah satu warga di lokasi,” kata Sudrajat dalam keterangannya, Minggu (26/10).

    Warga yang marah kemudian mengejar dan selanjutnya menangkap kedua pelaku tersebut, yang akhirnya mengalami luka parah akibat amukan massa.

    “Untuk kedua pelaku saat ini telah kami rujuk ke RS Polri Kramat Jati, satu menjalani operasi kepala dan satu lagi operasi rahang. Kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

  • Ingat! Ada Marathon di Jakarta, Ini Daftar Jalan yang Ditutup Sementara

    Ingat! Ada Marathon di Jakarta, Ini Daftar Jalan yang Ditutup Sementara

    Jakarta

    Beberapa ruas jalan di DKI Jakarta hari ini ditutup sementara. Ini karena dihelatnya event Jakarta Running Festival (JRF) 2025, yang mana akan diikuti oleh sekitar 27.000 pelari.

    Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan pihaknya telah memiliki strategi baru, bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP agar JRF 2025 tidak terlalu mengganggu mobilisasi warga Ibu Kota.

    “Tapi kami tahun ini mengeluarkan strategi baru nih. Pembukaan jalannya itu rolling. Jadi bukan berarti misalnya race-nya itu kan kita sampai jam 9 pagi, bukan berarti jalannya ditutup sampai jam 9 pagi. Ada area-area di mana itu mulai dibuka bahkan jam 06.30,” kata Dickie di Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

    Ruas-ruas Jalan yang Ditutup

    Berikut adalah ruas-ruas jalan yang mengalami penyesuaian demi keselamatan pelari dan kelancaran JRF 2025.

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan Asia Afrika (simpang Gerbang Pemuda – simpang Pintu Satu Senayan)Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka BaratJalan Medan Merdeka Selatan (sisi Utara)Jalan Imam Bonjol (Bundaran HI – Taman Suropati)Jalan Hos Cokroaminoto (Imam Bonjol – Rasuna Said, kecuali 1 lajur kiri masih bisa dipakai)Jalan HR Rasuna Said (sisi Timur & Barat, masih bisa lewat 1 lajur kiri)Underpass Mampang – KuninganJalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Harmoni → Senen: Juanda – Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur – Ridwan Rais – Kramat Kwitang – Pasar Senen.Harmoni → Kampung Melayu: Suryopranoto – Balikpapan – Cideng – Mas Mansyur – Dr Satrio – Casablanca – KH Abdullah Syafei.Harmoni → Blok M: Suryopranoto – Balikpapan – Tomang – S Parman – Pejompongan – Penjernihan – Pejompongan – Teuku Nyak Arief – Kyai Maja – Panglima Polim.

    Tanah Abang → Gambir: Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur.Taman Suropati → Tanah Abang: Suropati – Teuku Umar – Cut Mutia – Menteng Raya – Ridwan Rais – Abdul Muis / Imam Bonjol – Hos Cokroaminoto – Galunggung – Karet Pasar Baru Timur.Sekitar Agus Salim → Blok M: Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Sekitar Kusuma Atmaja → Tanah Abang: Hos Cokroaminoto – Rasuna Said – Casablanca – Mas Mansyur.Sekitar Sumenep/Blora → Blok M: Blora – Kendal – Latuharhary – Galunggung – Rasuna Said.

    St. Karet → Manggarai: RM Margono – Galunggung – Sultan Agung.Suropati → Tanah Abang: Madiun – Sultan Agung – Galunggung – RM Margono.Tanah Abang → Kampung Melayu: Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu → Tanah Abang: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Kampung Melayu → Palmerah: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Palmerah Timur.Slipi → Pancoran: Pejompongan – Penjernihan – Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – Rasuna Said – Gatot Subroto.

    Cawang → Slipi: Rasuna Said – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – Gatot Subroto – S. Parman.Cawang → Blok M: Terusan Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Blok M → Harmoni: Panglima Polim – Kyai Maja – Kebayoran Baru – Teuku Nyak Arief – Lingkaran Putri Hijau – Tentara Pelajar – Balikpapan – Suryopranoto.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Ada Jakarta Running Festival, CFD 26 Oktober Ditiadakan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • 18 RSUD di Jakarta sudah bisa tangani kasus tuberkulosis resistan obat

    18 RSUD di Jakarta sudah bisa tangani kasus tuberkulosis resistan obat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan sebanyak 18 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta kini sudah bisa menangani kasus tuberkulosis resistan obat (TB RO) atau kondisi kebal obat TB.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis, merinci ke-18 rumah sakit itu, yakni RSUD Cilincing, RSUD Tarakan, RSUD Kemayoran, RSUD Cempaka Putih, RSUD Tugu Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD Kalideres, RSUD Taman Sari, RSUDKembangan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Mampang Prapatan, RSUD Jagakarsa, RSUD Pesanggrahan, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budhi Asih, RSUD Matraman, dan RSUD Kramat Jati.

    “RSUD Pasar Rebo salah satu yang mengembangkan layanan TB RO-nya terpadu. Jadi, terintegrasi mulai dari datang, perawatan, pemeriksaan laboratorium, pendampingan minum obat di satu lokasi, satu gedung sampai rawat inap”, kata Ani.

    Selain itu, pelayanan pengobatan TB RO juga dapat dilakukan di 15 puskesmas di Jakarta, yakni Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Kelapa Gading, Puskesmas ​​​​​​​Grogol Petamburan, Puskesmas ​​​​​​​Jagakarsa, Puskesmas ​​​​​​​Kebayoran Baru, Puskesmas ​​​​​​​Kebayoran Lama, Puskesmas Pesanggrahan, Puskesmas ​​​​​​​Jatinegara, Puskesmas Senen, Puskesmas ​​​​​​​Pancoran, dan Puskesmas ​​​​​​​Tebet.

    Sebagai informasi, TB RO merupakan kondisi saat tubuh yang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis kebal obat akibat dari pengobatan yang tidak tuntas. Pengobatan TB memerlukan waktu hingga sekitar enam bulan dan pasien harus meminum dua jenis tablet obat secara rutin.

    Sementara itu, terdapat sebanyak 824 kasus TB RO dari 46.308 kasus TB baru hingga 22 Oktober 2025.

    “Begitu putus obat, menjadi resisten terhadap obat. Kalau resisten, pengobatannya harus beda, biasanya di rumah sakit,” ujar Ani.

    Penanganan tuberkulosis merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dan DKI Jakarta merupakan salah satu dari delapan provinsi yang diharapkan melakukan percepatan penanggulangan penyakit tersebut.

    Untuk itu, pemerintah daerah diminta agar bergerak cepat memberantas penyakit itu serta memastikan masyarakat memahami dan meyakini TB dapat disembuhkan jika mengikuti pengobatan selama enam bulan tanpa putus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Marathon di DKI, Ruas Jalan Ini Ditutup Sementara 25-26 Oktober!

    Ada Marathon di DKI, Ruas Jalan Ini Ditutup Sementara 25-26 Oktober!

    Jakarta

    Jakarta Running Festival (JRF) 2025 akan digelar selama dua hari, yakni pada 25 dan 26 Oktober. Untuk menyukseskan lomba lari tersebut, ada langkah penyesuaian lalu lintas demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran JRF 2025.

    Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan bahwa JRF tahun ini, akan diikuti sekitar 27.000 lebih pelari. Angka ini naik sekitar 68 persen dari JRF edisi sebelumnya, yang diikuti sekitar 16.000 pelari.

    “Karena skalanya naik besar sekali ya. Satu pastinya racepack collection, tahun ini kami menyediakan dua area terpisah. Secara counter-nya itu naik 350 persen dari tahun lalu. Harapannya runners itu nggak ngantri,” kata Dickie kepada awak media di Istora Senaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

    “Untuk penutupan jalan dan juga barikade, kami kerja sama dengan Pemprov, Dishub, Satpol PP, dan lain-lain. Ingin memastikan keselamatan para pelari ketika mereka berlari di rute.

    Berikut ini, rincian ruas jalan yang akan ditutup sementara dan rute alternatif selama pelaksanaan wondr Jakarta Running Festival 2025

    Sabtu, 25 Oktober 2025

    Waktu Penutupan: Pukul 03.30 – 08.30 WIB

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan MH Thamrin (khusus area Bundaran HI)Jalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Utara (Sarinah) → Selatan (Blok M): Thamrin – Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo.Teluk Betung → Menteng (Timur): Sudirman – Thamrin – Medan Merdeka Barat – Imam Bonjol.Menteng (Timur) → Tanah Abang (Barat): Hos Cokroaminoto – Wahid Hasyim – Mas Mansyur.St. Karet (Barat) → Manggarai (Timur): RM Margono Djojohadikoesoemo – Galunggung – Sultan Agung.Manggarai (Timur) → Tanah Abang (Barat): Sultan Agung – Galunggung – Pasar Baru Timur III – RM Margono.Tanah Abang (Utara) → Kampung Melayu (Timur): Mas Mansyur – Prof Dr Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu (Timur) → Tanah Abang (Utara): KH Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Slipi (Barat) → Cawang (Timur): Gatot Subroto – Simpang Semanggi – S Parman.Cawang (Timur) → Slipi (Barat): Gatot Subroto – Rasuna Said – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – S Parman.Senopati/Pattimura → GBK: Hang Lekir 1-4 – Asia Afrika – Gerbang Pemuda

    Minggu, 26 Oktober 2025

    Waktu Penutupan: Pukul 03.00-09.00 WIB

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan Asia Afrika (simpang Gerbang Pemuda – simpang Pintu Satu Senayan)Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka BaratJalan Medan Merdeka Selatan (sisi Utara)Jalan Imam Bonjol (Bundaran HI – Taman Suropati)Jalan Hos Cokroaminoto (Imam Bonjol – Rasuna Said, kecuali 1 lajur kiri masih bisa dipakai)Jalan HR Rasuna Said (sisi Timur & Barat, masih bisa lewat 1 lajur kiri)Underpass Mampang – KuninganJalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Harmoni → Senen: Juanda – Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur – Ridwan Rais – Kramat Kwitang – Pasar Senen.Harmoni → Kampung Melayu: Suryopranoto – Balikpapan – Cideng – Mas Mansyur – Dr Satrio – Casablanca – KH Abdullah Syafei.Harmoni → Blok M: Suryopranoto – Balikpapan – Tomang – S Parman – Pejompongan – Penjernihan – Pejompongan – Teuku Nyak Arief – Kyai Maja – Panglima Polim.

    Tanah Abang → Gambir: Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur.Taman Suropati → Tanah Abang: Suropati – Teuku Umar – Cut Mutia – Menteng Raya – Ridwan Rais – Abdul Muis / Imam Bonjol – Hos Cokroaminoto – Galunggung – Karet Pasar Baru Timur.Sekitar Agus Salim → Blok M: Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Sekitar Kusuma Atmaja → Tanah Abang: Hos Cokroaminoto – Rasuna Said – Casablanca – Mas Mansyur.Sekitar Sumenep/Blora → Blok M: Blora – Kendal – Latuharhary – Galunggung – Rasuna Said.

    St. Karet → Manggarai: RM Margono – Galunggung – Sultan Agung.Suropati → Tanah Abang: Madiun – Sultan Agung – Galunggung – RM Margono.Tanah Abang → Kampung Melayu: Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu → Tanah Abang: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Kampung Melayu → Palmerah: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Palmerah Timur.Slipi → Pancoran: Pejompongan – Penjernihan – Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – Rasuna Said – Gatot Subroto.

    Cawang → Slipi: Rasuna Said – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – Gatot Subroto – S. Parman.Cawang → Blok M: Terusan Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Blok M → Harmoni: Panglima Polim – Kyai Maja – Kebayoran Baru – Teuku Nyak Arief – Lingkaran Putri Hijau – Tentara Pelajar – Balikpapan – Suryopranoto.

    Halaman 2 dari 7

    (dpy/up)

  • Samsat Keliling masih di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis ini

    Samsat Keliling masih di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis ini

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) bagi warga yang mau membayar pajak kendaraan bermotor pada Kamis ini.

    Akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di Jakarta, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB
    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB
    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB
    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 09.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB
    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB
    6. Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan parkiran busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB
    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB
    8. Ciledug di Giant Poris Gaga Indah dan Komplek Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB
    9. Ciputat di halaman parkir Samsat Ciputat dan kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB
    10. Kelapa Dua di Hall Gtown House Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB
    11. Kota Bekasi di Mono Cafe Pekayon Jaya Bekasi Selatan pukul 08.00-12.00 WIB
    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Central Lippo Cikarang pukul 09.00-14.00 WIB
    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00 – 14.00 WIB
    14. Cinere di kantor Kelurahan Pasir Putih pukul 08.00-12.00 WIB

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BLT Rp 900.000 Cair Oktober–Desember, Begini Cara Tahu Dapat atau Tidak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Oktober 2025

    BLT Rp 900.000 Cair Oktober–Desember, Begini Cara Tahu Dapat atau Tidak Megapolitan 22 Oktober 2025

    BLT Rp 900.000 Cair Oktober–Desember, Begini Cara Tahu Dapat atau Tidak
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebesar Rp 900.000 untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
    Bantuan ini diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan, disalurkan sekaligus untuk tiga bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang masuk dalam kategori desil 1–4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
    Penyaluran BLT dijadwalkan sejak Senin (20/10/2025) melalui bank-bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia/BSI) serta PT Pos Indonesia.
    Kementerian Sosial menetapkan bahwa penerima BLT Kesra Rp 900.000 harus memenuhi sejumlah kriteria berikut:
    Masyarakat bisa melakukan pengecekan nama penerima bantuan secara online melalui situs resmi Kementerian Sosial.
    Berikut langkahnya:
    Sistem akan menampilkan apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima BLT, lengkap dengan informasi jenis bantuan dan status penyalurannya.
    Selain situs resmi, pengecekan juga bisa dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos di ponsel:
    Jika terdaftar, akan muncul informasi jenis bantuan dan status pencairan. Jika tidak, sistem akan menampilkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
    Namun, hingga Senin pagi, sejumlah Kantor Pos di Jakarta seperti di Fatmawati, Jatinegara, dan Kramat Jati belum memulai proses pencairan.
    Hal itu dikarenakan masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.
    Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah Kantor Pos belum menerima data resmi dari pusat.
    Petugas Kantor Pos Jatinegara, Luki, mengatakan pihaknya masih menunggu daftar penerima dari Kementerian Sosial.
    “Karena kita juga nunggu data dari pemerintah pusat juga, terkait data penerima bantuan begitu,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
    Sementara itu, petugas Kantor Pos Kramat Jati, Indri, menyebut belum ada arahan penyaluran BLT Kesra.
    “Belum ada instruksi, yang baru mau masuk BSU itu rencana bulan depan,” katanya.
    Kemensos menegaskan bahwa penyaluran BLT Kesra dilakukan bertahap selama Oktober hingga Desember 2025.
    Warga yang telah memenuhi syarat diminta untuk mengecek status penerimaan secara berkala sebelum mendatangi Kantor Pos atau bank Himbara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.