kab/kota: Kramat

  • Jaktim tertibkan kabel udara yang semrawut

    Jaktim tertibkan kabel udara yang semrawut

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur melakukan penertiban kabel-kabel udara yang semrawut di Jalan Raya Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit dan H Bokir, Kecamatan Kramat Jati, pada Rabu.

    “Hari ini kami melakukan penertiban kabel udara yang menjuntai ke jalan, tentunya secara pemandangan juga tidak etis, berbahaya bagi pengguna jalan dan mengganggu lingkungan,” kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

    Hal itu saat memantau penertiban kabel udara di Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Menurut dia, penertiban kabel udara yang semrawut itu tidak hanya dilakukan di Pondok Kelapa saja, melainkan di Jalan H Bokir, Kramat Jati. Ditargetkan, dalam satu bulan penertiban kabel udara di dua titik itu dapat selesai.

    Anwar menuturkan, ke depan Jakarta sebagai kota global harus tertata dengan rapi, aman dan nyaman dengan melakukan penataan kawasan.

    Karena itu, kabel-kabel udara yang semrawut ditertibkan (dipotong) dan kabel-kabel utilitas dipindahkan ke dalam tanah. “Tentunya harus ada sinergi antara Pemkot dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel),” tuturnya.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) pun secara bertahap akan melakukan penertiban kabel udara karena banyak kawasan yang semrawut seperti ini.

    “Saya minta Apjatel tidak memasang kabel di saluran air, karena ketika hujan tali air mampet, sehingga menimbulkan genangan air di jalan,” kata Anwar.

    Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur (Jaktim) Benhard Hutajulu menambahkan, penertiban kabel udara di Jalan Raya Pondok Kelapa dilakukan sepanjang tiga kilometer.

    “Pada bulan ini penertiban kabel udara dilakukan di Pondok Kelapa dan H Bokir,” ujarnya.

    Benhard meminta kepada 15 provider agar tidak lagi memasang kabel-kabelnya di udara, namun ditanam ke tanah bersamaan dengan penataan trotoar di Jakarta Timur.

    “Kita minta kepada provider untuk turun ke bawah, jika sudah di turunkan ke bawah jangan coba-coba untuk memasang kabel atas lagi,” ujarnya.

    Sudin Bina Marga akan memberikan tindakan tegas kepada provider yang masih memasang kabelnya di udara.

    “Kita berikan teguran 1, 2 dan 3. Kemudian, kami tidak akan memberikan perizinan,” kata Benhard.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Metro Jaya gandeng Puslabfor Polri dalami kebakaran di Bekasi

    Polda Metro Jaya gandeng Puslabfor Polri dalami kebakaran di Bekasi

    RS Polri telah mengumpulkan 23 sampel postmortem dari 11 kantong jenazah dan satu buah wadah berisi potongan badan

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menggandeng Puslabfor Bareskrim Polri untuk mendalami penyebab peristiwa kebakaran yang terjadi di pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (1/11).

    “Dilakukan olah TKP lebih lanjut bersama-sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri untuk dilakukan pendalaman secara ilmiah untuk menemukan barang bukti dan mendalami penyebab terjadinya kebakaran, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Baca juga: RS Polri tak batasi waktu identifikasi korban kebakaran pabrik Bekasi

    Ade Ary menjelaskan kasus kebakaran tersebut saat ini ditangani oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Hasil komunikasi rekan-rekan penyelidik dengan pemangku kepentingan (stakeholder) meliputi Dinas Pemadam Kebakaran, di lokasi yang cukup luas itu masih menunggu proses pendinginan,” katanya.

    Dia juga menjelaskan pihak Subdit Kamneg Polda Metro Jaya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Puslabfor.

    “Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang karena ada TKP kebakaran di Polda Gorontalo, kemudian kondisi tkp juga belum memungkinkan menurut damkar, masih ada beberapa titik api atau asap, semoga hari ini sudah habis semua sehingga bisa masuk proses pendinginan, ” kata Ade Ary.

    Sebelumnya kebakaran melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).

    Kemudian, RS Polri juga mengambil 12 sampel DNA pembanding antemortem dari sembilan keluarga yang melaporkan korban hilang.

    Polisi juga mengimbau keluarga, kerabat, dan rekan korban yang masih ingin menambahkan informasi data orang hilang yang sudah diberikan sebelumnya, untuk melapor ke Posko Antemortem Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification ​​​DVI Rumah Sakit Polri.

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menyebutkan hingga kini sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Amankan 500 gram sabu, polisi bongkar jaringan narkoba lintas provinsi

    Amankan 500 gram sabu, polisi bongkar jaringan narkoba lintas provinsi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membongkar jaringan gelap narkoba lintas provinsi dengan menyita 505 gram sabu. dan menangkap seorang kurir narkoba berinisial HB (45) pada Selasa (22/10) lalu di Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Pelaku HB (45) ini kami amankan saat hendak mengantarkan barang haram narkoba kepada seseorang pemesannya, seberat setengah kilogram sabu,” tutur Kapolsek Metro Tamansari Adhi Wananda di Jakarta pada Senin.

    Adhi mengatakan bahwa pengungkapan kasus itu merupakan hasil pengusutan narkoba jaringan lintas provinsi asal Aceh Barat.

    Wakapolsek Metro Tamansari Kompol Ujang Rahmat Sutardi menyebutkan bahwa awalnya tim narkoba Polsek Metro Tamansari mendapatkan informasi tentang adanya pengiriman narkoba di wilayah Tamansari.

    “Kemudian setelah dilakukan penyelidikan, transaksi berubah ke wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur,” katanya.

    Petugas kemudian melakukan pengintaian di wilayah tersebut dan menangkap orang dengan ciri-ciri yang ada dalam informasi dari HB.

    “Saat dilakukan penggeledahan ditemukan satu plastik bening berisi narkotika jenis sabu. Usai penangkapan pelaku, kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan lagi narkoba jenis sabu,” tutur Ujang.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Tamansari Kompol Suparmin mengatakan bahwa pelaku HB dijanjikan sejumlah uang oleh temannya dari Aceh Barat berinisial SI yang hingga kini masih buron (DPO).

    “Dijanjikan setiap pengantaran barang tersebut akan diberikan upah sebesar Rp5 juta,” kata Suparmin.

    Pelaku HB, kata Suparmin, mendapatkan sabu dari seseorang berinisial CP (DPO) yang CP mendapatkan sabu tersebut dari JAL (DPO) yang berasal dari Aceh Barat,” kata Suparmin.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 114 ayat 2 sub Pasal 112 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga cabai rawit di Senin pagi naik menjadi Rp43.940 per kg

    Harga cabai rawit di Senin pagi naik menjadi Rp43.940 per kg

    Pedagang memilah cabai rawit yang dijual di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

    Harga cabai rawit di Senin pagi naik menjadi Rp43.940 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Senin, 04 November 2024 – 09:07 WIB

    Elshinta.com –  Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Senin (4/11) pagi, cabai rawit merah naik Rp3.920 menjadi Rp43.940 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 2,66 persen atau Rp410 menjadi Rp15.840 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 1,78 persen atau Rp240 menjadi Rp13.750 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 3,20 persen atau Rp370 menjadi Rp11.930 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik hingga di angka 6,95 persen atau Rp2.230 menjadi Rp34.330 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 6,59 persen atau Rp2.640 menjadi Rp42.740 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 7,40 persen atau Rp2.110 menjadi Rp30.610 per kg; lalu cabai rawit merah naik hingga 9,80 persen atau Rp3.920 menjadi Rp43.940 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,24 persen atau Rp7.080 menjadi Rp127.960 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,79 persen atau Rp2.100 menjadi Rp38.390 per kg; begitu juga telur ayam ras naik 6,08 persen atau Rp1.730 menjadi Rp30.190 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,28 persen atau Rp30 menjadi Rp10.680 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 2,90 persen atau Rp520 menjadi Rp18.450 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 3,85 persen atau Rp700 menjadi Rp18.880 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 3,35 persen atau Rp560 menjadi Rp16.170 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,10 persen atau Rp10 menjadi Rp10.150 per kg; lalu tepung terigu non curah naik 1,07 persen atau Rp140 menjadi Rp13.230 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik drastis hingga 19,02 persen atau Rp1.130 menjadi Rp7.070 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 3,20 persen atau Rp370 menjadi Rp11.930 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 0,52 persen atau Rp190 menjadi Rp36.680 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,73 persen atau Rp2.380 menjadi Rp33.180 per kg; lalu ikan bandeng turun hingga 4,84 persen atau Rp1.590 menjadi Rp31.260 per kg.

    Sumber : Antara

  • Tertutup Pintu Maaf Keluarga Korban untuk Fauzan Pemutilasi Wanita

    Tertutup Pintu Maaf Keluarga Korban untuk Fauzan Pemutilasi Wanita

    Keluarga Tak Maafkan Korban

    Pihak keluarga menegaskan tidak ada kata maaf bagi Fauzan si pemutilasi. Zulfikri berharap pihak berwajib menegakkan hukum sesuai aturan. Dia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, termasuk hukuman mati.

    “Nggak bisa, nggak ada kata maaf,” katanya.

    “Dari keluarga minta pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Kalau misalkan memang perlu dihukum mati, silakan dihukum mati, kita kembalikan lagi kepada hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Zulfikri menambahkan pihak keluarga sudah menerima jenazah korban setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati. Saat ini korban sudah dikebumikan.

    “Jenazah sudah dimakamkan kemarin pukul 16.00. Kalau kondisi jenazah dipulangkan ke keluarga kondisi sudah utuh sudah diperbaiki,” ucapnya.

    Zulfikri mengatakan pelaku dan korban memang pernah punya hubungan kedekatan. Namun menurutnya, tidak ada pernikahan siri yang dilakukan keduanya.

    “Pelaku itu memang pernah datang 3 atau 4 tahun yang lalu ke rumah, sekali doang dibawa sama si korban. Mungkin si korban waktu itu memang sudah menjadi single parent. Jadi 3 atau 4 tahun lalu itu suaminya meninggal, selang 4 bulan 6 bulan di pelaku datang mungkin mau deketin,” ucapnya.

    “Biasa saja, kayak orang biasa aja nggak ada yang janggal dari pelaku. Namanya juga orang mau deketin perempuan, pasti baik-baik yang diliatin,” ujarnya.

    Zulfikri meluruskan soal pengakuan pelaku sudah melakukan nikah siri dengan korban. Dia juga membantah soal isu korban hamil.

    “Pelaku bilang korban ini telah menikah siri dengan pelaku. Hal yang perlu diluruskan menurut kami sebagai keluarga korban tidak pernah ada pernikahan siri dengan korban. Kenapa? kalau misalkan korban menikah siri harusnya ada wali orang tua ikut,” kata dia.

    “Saya mau klarifikasi, kalau korban tidak dalam kondisi hamil. kenapa saya bilang begitu, menurut orang tua korban bahwa setelah kehamilan anak keempat korban iki sudah disterilisasi, jadi nggak mungkin dia hamil,” imbuhnya.

    (idn/idn)

  • Kerja 8 Bulan, Masih Karyawan Kontrak, Rahmat Ayah 3 Anak Tewas Kebakaran di Perusahaan Pakan Ternak

    Kerja 8 Bulan, Masih Karyawan Kontrak, Rahmat Ayah 3 Anak Tewas Kebakaran di Perusahaan Pakan Ternak

    GELORA.CO  – Rahmat, pekerja operator forklift menjadi satu di antara korban tewas kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata baru 8 bulan bekerja di pabrik itu. 

    Statusnya di perusahaan itu masih sebagai karyawan kontrak. Di mana, kontrak kerjanya akan habis pada Februari 2025, mendatang.

    Sebelum bekerja sebagai operator forklift di perusahaan pakan ternak itu, Rahmat sempat bekerja di sejumlah perusahaan dan sempat menjadi buruh kasar hingga mengamen untuk keluarga.

    Sang istri, Sinawati menceritakan bahwa suaminya sempat bekerja  di perusahaan listrik, sebelum akhirnya kena imbas pengurangan karyawan pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020. 

    Saat itu Sinawati menceritakan jika ekonomi keluarganya terbilang cukup. Namun, pasca sang suami tak lagi bekerja, hal itu berubah.

    Rahmat harus banting tulang demi keluarga dan rela menjadi pekerja kasar dengan upah Rp100 per hari. Pekerjaan itu ditekuni Rahmat selama 3 bulan dengan rute perjalanan kerja Bekasi-Karawang PP.

    Selepas itu, kata sang istri, Rahmat beralih pekerjaan dengan menjadi buruh kasar. Bahkan, ada suatu momen ketika Rahmat harus menjadi pengamen demi memenuhi kebutuhan istri dan ketiga anaknya. 

    ”Suami saya ini orangnya pekerja keras demi keluarga. Apa saja dia lakuin demi keluarga. Bahkan sempat sampai ngamen selama 1 minggu karena belum mendapat pekerjaan. Pesan suami saya saat itu, ‘hidup enggak perlu malu, kan mencari yang halal’,” cerita dia.

    Setelah itu, pada Februari 2024 lalu, Rahmat mendapat pekerjaan di PT Jati Perkasa Nusantara sebagai operator forklift. Pada saat itu, sang istri mengaku banyak bersyukur atas pekerjaan suaminya. Bahkan, Sinawati menceritakan jika Rahmat sempat mengutarakan keinginannya membeli rumah untuk keluarga saat mulai kembali bekerja.

    “Masih banyak PR yang belum ayah kerjain buat keluarga,” terang Sinawati.

    Sebelumnya, Karumkit RS Polri Kramat jati Brigjen Pol Prima Heru Yuli Hartono menuturkan pihaknya sudah menerima 12 kantong jenazah insiden kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).

    “Rumah Sakit Bhayangkara Polri telah menerima 12 kantong jenazah dari pukul 12.00 dan rumah sakit sudah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, psikologi forensik dan tim ante mortem,” ucapnya kepada wartawan.

    Brigjen Prima menuturkan proses pemeriksaan jenazah akan melibatkan tim dari RSCM maupun FK UI. Dia memastikan pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan secara teliti. Adapun jenazah yang diterima dalam bentuk body part (potongan bagian tubuh).

    “Iya body part tidak utuh,” lanjut Karumkit

  • Polisi Tangkap Satu Orang Diduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Kebayoran Baru – Page 3

    Polisi Tangkap Satu Orang Diduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Kebayoran Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polisi Tangkap satu orang yang kemudian ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan pengeroyokan terhadap seorang Anggota TNI berinisial DK.

    Adapun dugaan pengeroyokan ini menjadi viral di media sosial, di mana terlihat ada sebuah rekaman yang memperlihatkan hal tersebut.

    Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmi menuturkan, awalnya korban yang merupakan anggota TNI sedang duduk santai ngopi di Jalan Gandaria Tengah V, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu 30 Oktober 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.

    Ketika itu, korban didatangi segerombolan orang yang diduga anggota ormas. Adapun, kehadiran gerombolan ormas itu hendak mencari seorang juru parkir di sana.

    “Pelaku mencari Jayadi, tapi korban tidak kenal siapa Jayadi dan pelaku terus memaksa menanyakan di mana Jayadi,” ujar dia.

    Nunu menerangkan, salah satu pelaku kemudian memukul korban menggunakan tangan

    Ketika itu, korban berusaha menghindar, namun pelaku malah mengejar korban. Bahkan, beberapa diantaranya mengancam korban menggunakan senjata tajam.

     

  • Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA Megapolitan 2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, tidak bisa mengidentifikasi jasad korban kebakaran pabrik pakan di
    Bekasi
    , Jawa Barat secara visual.
    “Saya tidak bisa membuka secara detail (kondisi korban). Yang jelas, kondisi korban saat ini tidak bisa lagi kami identifikasi secara visual,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di
    RS Polri
    , Sabtu (2/11/2024).
    Oleh karena itu, RS Polri membutuhkan metode yang bersifat ilmiah agar identifikasi mendapatkan hasil yang akurat.
    “Pemeriksaan DNA merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama,” ujar dia.
    Sejauh ini, RS Polri menerima sebelas kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi “body part” korban kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
    “(Tapi) jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak 9 orang,” ucap dia.
    Adapun korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
    Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Motif Pembunuh dan Pemutilasi Wanita di Jakarta Utara – Page 3

    Ini Motif Pembunuh dan Pemutilasi Wanita di Jakarta Utara – Page 3

    Jajaran penyidik Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Penemuan jasad wanita yang belakangan diketahui berinisial SH (40) itu sempat viral di media sosial.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa pelaku mutilasi telah ditangkap. Pelaku diketahui bernama Fauzan Fahmi.

    “Tersangka mutilasi sudah tertangkap,” kata Ade saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2024).

    Dari foto yang beredar, pelaku yang memakai kaos putih dan bercelana jeans pendek telah ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Terlihat juga tangan pelaku terbungkus dengan kantong plastik, serta di bagian kaki kanan ada bekas perban.

    Sebelumnya, jasad wanita tanpa kepala pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga pada 29 Oktober 2024 di kolam proyek Pekerjaan Pembangunan Pantai di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 6 Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direktur Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya menyebut, korban diketahui atas nama Sinta Handiyana (40). Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi Polda Metro Jaya dan RS Polri Kramat Jati.

    “Pekerjaan mengurus rumah tangga. Alamat Jalan Babakan, RT003/004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten,” ujar Wira.

  • Sebelum Dikeroyok Anggota Ormas, Prajurit TNI di Jaksel juga Hampir Dibacok

    Sebelum Dikeroyok Anggota Ormas, Prajurit TNI di Jaksel juga Hampir Dibacok

    Jakarta

    Seorang anggota TNI berinisial DK (32) dikeroyok sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jakarta Selatan (Jaksel). Korban DK juga sempat hampir dibacok oleh anggota ormas tersebut.

    Peristiwa itu bermula saat sejumlah anggota ormas yang mendatangi warung kopi yang menjadi lokasi keberadaan korban. Peristiwa itu terjadi di Jalan Gandaria Tengah 5, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jaksel pada Rabu (30/10)sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Korban didatangi segerombolan orang yang diduga anggota ormas,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi, dilansir Antara, Sabtu (2/11/2024).

    Lalu anggota ormas itu bertanya ke korban dan rekannya soal keberadaan seorang juru parkir (jukir) bernama Jayadi. Korban mengatakan bahwa dirinya tak tahu keberadaan sosok jukir yang dicari.

    Saat itu korban DK dalam kondisi duduk dan berusaha menjawab dengan tenang untuk menghindari keributan. Kemudian, salah satu pelaku memukul korban dan seorang rekannya mencoba membacok korban menggunakan senjata tajam.

    Korban berupaya menangkis dan menyelamatkan diri. Gerombolan ormas tersebut kemudian mengeroyok korban.

    Saat korban menghindari gerombolan pengeroyok, kebetulan ada anggota polisi yang sedang patroli. Seorang pelaku berinisial AR (26) ditangkap polisi.

    “Polsek Metro Kebayoran Baru telah mengamankan satu orang tersangka atas dugaan tindak pidana pengeroyokan dan membawa senjata tajam,” kata dia.

    Polisi masih memburu sejumlah orang yang mengeroyok korban DK.

    “Kemudian untuk pelaku lain, yang berjumlah delapan orang, masih dilakukan pengejaran,” ucap Nunu.

    (jbr/dhn)