kab/kota: Kramat

  • Seorang pria dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Seorang pria dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial SY melapor ke Kepolisian terkait kasus pembegalan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur pada Rabu (8/1) dini hari.

    “Kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 02.15 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ade Ary menjelaskan kronologi awal kejadian saat korban melintas di Jalan Raya Bogor dari arah Kramat Jati menuju Cibubur. Sesampainya di depan tempat Kursus BBC, korban di hadang oleh sepeda motor berbonceng tiga orang.

    “Korban lalu berhenti dan langsung diancam oleh salah seorang pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit dan langsung merampas ponsel milik korban,” katanya.

    Ade Ary menambahkan tidak hanya merampas telepon seluler (ponsel), para pelaku juga berusaha mengambil motor korban namun korban melakukan perlawanan.

    Korban sempat melawan untuk pertahankan motor korban dengan mencabut kunci motor.

    Usai mencabut kunci motor, korban langsung dibacok oleh pelaku dan motor korban berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

    “Korban mengalami luka bacok di leher belakang. Luka lecet di punggung dan dengkul kaki kiri,” kata Ade Ary.

    Dia juga menyebutkan luka korban ditangani oleh RSUD Ciracas, Jakarta Timur, dan kasus begal tersebut saat ini ditangani oleh Polsek Ciracas.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Cabai Rawit di Pasar Palmerah Tembus Rp 120.000, Penjual Mengeluh

    Harga Cabai Rawit di Pasar Palmerah Tembus Rp 120.000, Penjual Mengeluh

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga cabai di Pasar Palmerah, Jakarta Barat mengalami lonjakan signifikan menembus hingga 120.000 per kilogram (kg). Penjual cabai mengeluh dan minta pemerintah menstabilkan harga.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com di lokasi, kenaikan harga berlaku pada semua jenis cabai, khususnya cabai rawit merah.

    Rata-rata, pedagang menjual cabai rawit merah Rp 120.000 per kilogram dan Rp 100.000 per kilogram untuk kualitas cabai rawit merah nonsuper.

    Salah satu pedagang bernama Eni (45) menyampaikan, kenaikan harga cabai terjadi sejak Natal akhir Desember 2024 lalu. “Mulainya dari Natal, Tahun Baru, dan sampai sekarang,” katanya saat ditemui Jumat (10/1/2025).

    Dia mengatakan, harga saat ini yang menembus Rp 120.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga normal di ekitar Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram.

    Eni mengaku tak mengetahui penyebab harga cabai meroket. Dia hanya mengungkapkan, pasokan cabai di pasar induk Kramat Jati sudah mahal sejak Natal. “Mungkin juga karena orang enggak pada panen. Namun, kalau awal tahun selalu begini,” ungkapnya.

    Senada dengan Eni, Wiji (70) juga bingung harga cabai rawit merah menembus Rp 120.000 per kilogram.  “Ini mending saat Natal sempat Rp 140.000 per kilogram, sehari saja itu,” katanya.

    Dia berharap pemerintah menstabilkan harga cabai di pasaran. Alasannya, saat harga cabai meroket, pembeli ikut mengeluh.

    “Konsumen belinya (menjadi) sedikit-sedikit. Sekarang belinya berapa ons saja. Pada ngeluh, harganya mahal. Harapannya stabil biar tidak bikin bingung,” ungkap dia.

  • Bayar pajak kendaraan mudah di Samsat Keliling

    Bayar pajak kendaraan mudah di Samsat Keliling

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 titik Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) pada Jumat.

    Berdasarkan informasi dari akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman Parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pukul 09.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman Parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di Pangkalan Busway Foodmosphere dan Alun Alun Cibodas pukul 08.00-13.00 WIB

    7. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang Kota Tangerang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 15.00-19.00 WIB

    9. Ciputat Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal G Town House Square Gading Serpong pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di Taman Wisata Kuliner Naragong Indah 09.00-11.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Kantor Bupati Bekasi 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Halaman Kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di Kantor Kelurahan Bedahan 08.00-12.00 WIB

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aliran Air di Kali Baru Hek kembali Meluap Akibat Perbaikan Tanggul Belum Rampung

    Aliran Air di Kali Baru Hek kembali Meluap Akibat Perbaikan Tanggul Belum Rampung

    JAKARTA – Aliran air di Kali Baru kawasan Hek, RW 10, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali meluap pada Kamis, 9 Januari 2025.

    Luapan air Kali Baru tersebut melimpas hingga ke permukiman warga yang berada di Jalan Jaabah, RT 01/10, Kelurahan Tengah, Kramat Jati. Ketinggian air mencapai 10 sampai 30 cm.

    Namun BPBD DKI Jakarta memastikan, air tersebut tidak tergenang dan masih mengalir ke saluran air yang ada di sekitar.

    “Akibat luapan dari Kali Baru, namun air tidak tergenang dan masih mengalir. Jadi tidak termasuk kategori genangan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 9 Januari, pagi.

    Luapan yang terjadi akibat adanya proses pembuatan turap yang ada di lokasi. Namun karena tingginya debit air kiriman dari wilayah Depok sehingga volume air akhirnya melimpas ke jalan.

    “Ada proyek perbaikan tanggul Kali Baru. Air kemudian meluap, tapi mengalir tidak terjadi genangan,” ujarnya.

  • Usai Membunuh, Orangtua Mayat Bocah yang Dibungkus Sarung di Bekasi Berupaya Melarikan Diri – Halaman all

    Usai Membunuh, Orangtua Mayat Bocah yang Dibungkus Sarung di Bekasi Berupaya Melarikan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap orangtua yang tega membunuh anaknya yang berusia 4 tahun.

    Mayat korban ditemukan terbungkus sarung di ruko kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menuturkan, kedua pelaku hendak berupaya melarikan diri ke Jawa.

    Mengetahui rencana kabur polisi langsung mengejar dan menangkapnya di daerah Karawang Jawa Barat.

    “Ditangkap lagi di pinggir jalan deket SPBU Karawang,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

    Kedua pelaku ditangkap pada Rabu (8/1/2024) malam. 

    Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.

    “Perginya ke arah Jawa. Bukan ke kampung halaman mereka besar dan tinggal di Bekasi,” tukas Ressa.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan penyidik masih melakukan pendalaman kasus penemuan mayat bocah laki-laki di Bekasi.

    Peristiwa itu terjadi kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025) sore.

    “Tim sudah mengamankan dua orang diduga pelakunya. mohon waktu kedua orang sedang dilakukan pendalaman,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

    Terduga pelaku yang diamankan seorang laki-laki dan perempuan.

    Ade menuturkan penyelidik gabungan Ditreskrimum Subdit Resmob Subdit Jatanras, Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun.

    “Setelah melakukan olah TKP kemudian melakukan pendalaman saksi-saksi, kemudian jenazah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam, saat ditemukan korban dalam kondisi MD,” ucapnya.

    Mayat tersebut saat ditemukan dalam posisi terlentang ditutup sarung hitam, kemudian mengenakan celana panjang kaos pendek diperkirakan korban adalah gekandangan atau anak jalanan.

    Pemeriksaan luar jenazah ada luka lecet di pipi kiri, kuping kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, di pipi, dan kaki.

    “Di bagian kepala tengah belakang terdapat benjolan, lebam pinggang kanan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” beber Ade.

    Penuh Luka

    Sebelumnya, bocah laki-laki yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka.

    Berawal ketika AJ (51), seorang juru pakrir melihat ada seorang lelaki membawa barang dibungkus ke arah ruko.

    AJ yang sedang menjadi juru parkir di lertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang, melihat ada seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam.

    Kemudian AJ mengecek bungkusan sarung yang ditinggalkan oleh orang tidak dikenal itu.

    Setelah dicek didapati isinya seorang anak laki-laki yang sudah dalam kadaan tidak sadarkan diri. 

    Saksi lantas menginfokan kejadian itu pada Ketua RT setempat, S (51), yang kemudian mereka melapor ke Polsek Tambun Selatan.

    Selanjutnya tim Inafis Polres Bekasi Kabupaten melakukan pemeriksaan, korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna dilakukan autopsi.
     

  • Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ – Halaman all

    Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemuda berinisial MR di Jakarta Timur dalam video viral yang dinarasikan mengancam akan membunuh ibu dan adik perempuannya, akan dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).

    Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan bahwa kejadian pria muda mengancam akan membunuh ibu dan adik kandungnya sebagaimana video viral yang beredar terjadi di wilayah Kecamatan Kramat Jati.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan bahwa setelah mendapat informasi kejadian pihaknya sudah bergegas mengamankan pelaku.

    “Kami sudah melakukan asesmen dan konseling terhadap keluarga, termasuk juga kepada ibu kandung korban maupun terduga pelaku ya,” ujar Armunanto di Jakarta Timur, Kamis (9/1/2025).

    Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, pihak keluarga tidak berkenan membuat laporan kasus.

    Kepada penyelidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, ibu dari pemuda tersebut hanya meminta bantuan agar anaknya dapat dirawat di rumah sakit jiwa.

    “Jadi ibunya sudah putus asa, akhirnya memohon kepada kami pihak kepolisian untuk bisa membantu merujuk anaknya dalam hal ini terduga pelaku penganiayaan terhadap adik kandungnya, supaya bisa dirujuk ke rumah sakit jiwa,” kata Armunanto.

    Armunanto juga mengatakan bahwa MR sering marah tanpa sebab kepada ibu dan adiknya saat berada di rumah.

    Hal itulah yang mendasari keluarga ingin MR diperiksa kondisi kejiwaannya.

    “Karena menurut ibu kandung korban, anaknya ini sering mengamuk tanpa alasan. Sering marah-marah tanpa alasan. Jadi ibunya ini sudah putus asa lah ya, sudah putus asa,” kata Armunanto.

    Oleh karena permintaan keluarga tersebut, Armunanto mengatakan bahwa Unit PPA sudah merujuk MR ke RS untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Meski menurut pihak keluarga pemuda itu mengidap gangguan jiwa, Polres Metro Jakarta Timur akan tetap menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan.

    “Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu ya, kami sekarang sedang melengkapi untuk merujuk ke rumah sakit jiwa supaya dicek oleh dokter kejiwaan. Nanti apa hasilnya ya kita tunggu,” tegas Armunanto.

    Tentang kabar bahwa pelaku kecanduan judi online (judol), Armunanto mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya indikasi pemuda tersebut bermain judol.

    Dari hasil pemeriksaan pada ponsel milik pelaku juga tidak ditemukan riwayat bahwa pelaku kecanduan judol sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

    “Kami sudah melakukan pengecekan juga terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online. Tapi memang yang merujuk sering marah-marah tanpa alasan,” ungkap Armunanto.

    Video viral

    Video menampilkan pemuda itu hendak membunuh ibu kandung dan adiknya viral di media sosial.

    Video berdurasi 1 menit 26 detik itu direkam oleh adik perempuan pria tersebut. Sebaliknya, pemuda itu juga mengacungkan ponsel, seperti merekam balik.

    Dalam video tersebut, kakak beradik itu terlihat sedang cekcok. Sang adik menyatakan bahwa kakaknya hendak membunuh dirinya.

    “Orang gila ngamuk-ngamuk, gue pengin dibunuh,” ujar sang adik yang merekam video tersebut.

    Sang kakak tak mau kalah. Pria itu melontarkan kata-kata kasar ke adiknya. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Seorang pria di Jaktim ancam bunuh ibu kandung dan pukul saudaranya, korban pernah lapor polisi tapi malah disuruh damai, kini korban merasa terancam karena pelaku sering ngamuk,” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun media sosial X (dulunya Twitter) @Heraloebss.

    Adapun Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menanggapi video itu. Nicolas mengakui, cekcok kakak beradik tersebut sudah terjadi dua kali.

    Kakak beradik itu adalah MR dan AF.

    Sang adik sempat hendak melapor polisi saat cekcok pertama, Agustus 2024. Namun, laporan itu diurungkan karena keduanya didamaikan Ketua RT setempat.

    “Kejadian pertama mau dilaporkan oleh adiknya ke polisi, tetapi sesampai di kantor polisi, adiknya itu ditelepon oleh Ketua RT, disuruh pulang oleh Ketua RT karena mau didamaikan, mengingat masih hubungan kakak-adik,” ujar Nicolas saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

    Rupanya, keduanya kembali cekcok pada Senin (6/1/2025).

    “Kasus selanjutnya di-upload video oleh adiknya karena sudah jengkel sekali dengan kelakuan kakaknya,” kata Nicolas.

    Pada keributan kedua, sang adik tak melapor polisi. Namun, sang adik meminta bantuan polisi untuk membawa kakaknya ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

    “Adiknya dan ibunya tidak mau membuat laporan polisi, tapi meminta bantuan pihak kepolisian untuk membawa kakaknya ke RSKD Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Pemuda di Jaktim Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandungnya, Keluarga Minta Pelaku Dievakuasi ke RSJ

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan/Fitria Chusna Farisa)

  • VIRAL Pemuda di Jaktim Ngamuk Lalu Ancam Bunuh Ibu dan Adik, Dinarasikan Stres karena Judi Online – Halaman all

    VIRAL Pemuda di Jaktim Ngamuk Lalu Ancam Bunuh Ibu dan Adik, Dinarasikan Stres karena Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Video seorang pemuda di Jakarta Timur mengancam akan membunuh ibu dan adik perempuannya menjadi viral di media sosial.

    Pemuda berperawakan kurus terlibat cekcok dengan adiknya sementara kejadian itu didokumentasikan menggunakan handphone.

    Meski tidak terlihat melakukan kekerasan fisik, pemuda itu melontarkan kata-kata kasar sembari menunjuk saudarinya yang sedang merekam situasi tersebut.

    Dalam narasi video, disebutkan pemuda itu diduga mengalami stres akibat judi online yang menyebabkan ia mengamuk.

    Polres Metro Jakarta Timur mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kramat Jati.

    Kepolisian lantas melakukan asesmen dan konseling terhadap keluarga, termasuk ibu kandung pelaku.

    Namun, meskipun telah terjadi ancaman, pihak keluarga tidak berniat untuk melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian.

    Ibu dari pemuda tersebut meminta agar anaknya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) karena ia sering marah-marah tanpa alasan.

    “Saya sudah putus asa,” ungkap ibu pelaku menggambarkan keadaan mental anaknya yang semakin memburuk.

    Sementara pihak keluarga mengatakan, ada indikasi pelaku mungkin mengalami gangguan jiwa.

    Polres Metro Jakarta Timur menyatakan, akan menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan pemuda tersebut.

    “Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu. Kami sedang melengkapi proses rujukan ke rumah sakit jiwa,” kata Armunanto.

    Terkait isu kecanduan judi yang mengaitkan pelaku dengan masalah kejiwaan, Armunanto menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan indikasi pemuda tersebut bermain judi online.

    “Kami sudah melakukan pengecekan terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online, tapi memang yang bersangkutan sering marah-marah tanpa alasan,” katanya.

  • Korban Dugaan Pencabulan ABG Berkebutuhan Khusus di Pancoran Lebih dari Satu Orang – Halaman all

    Korban Dugaan Pencabulan ABG Berkebutuhan Khusus di Pancoran Lebih dari Satu Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengatakan korban dugaan pencabulan yang dilakukan seorang anak baru gede (ABG) berinisial RA (14) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan lebih dari satu orang.

    Diketahui, anak yang disebut mempunyai riwayat penyakit inklusi atau berkebutuhan khusus ini ditangkap polisi setelah diduga mencabuli bocah berusia 5 tahun berinisial KR di dalam toilet sebuah masjid beberapa waktu lalu.

    “Kalau yang sekarang sih, yang melapor cuman satu (orang), kata bapaknya (korban) kemarin ada lagi,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

    Meski begitu, Nurma mengatakan para korban dugaan pencabulan lain tak ada yang melapor ke polisi hingga saat ini.

    “Tapi orangnya (korban lain) nggak mau lapor katanya,” ucapnya.

    Saat ini, lanjut Nurma, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur soal riwayat penyakit dari pelaku tersebut.

    “Pokoknya katanya dia sakit ada riwayatnya, makannya kan penyidiknya oh kalau gitu kan yaudah deh kalau gitu (pelaku) dibawa ke RS Polri selama 14 hari nih,” tuturnya.

    Untuk informasi, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun berinisial KR diduga menjadi korban pencabulan di sebuah toilet Masjid di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2025) lalu sekira pukul 16.00 WIB.

    “Ya betul jadi (orang tua korban) datang ke Polres Metro Jaksel, seorang ayah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya yang berumur 5 tahun,” kata Nurma kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

    Nurma mengatakan saat itu, korban tengah bermain dengan pelaku yang merupakan tetangganya sendiri berinisial RA (14) dan kakak korban.

    “Kemudian di situ anak kecil itu kepengen pipis, ke toilet. Kemudian ini anak yang berumur 14 tahun mengikuti. Setelah itu, dia masuk ke dalam toilet, kemudian mengunci,” ucap Nurma.

    Setelah keluar dari toilet, Nurma pun menyebut RA kembali melakukan aksi dugaan pelecehan itu ke korban di sebuah gang sempit di dekat toilet Masjid tersebut.

    “Jadi kakaknya (korban) melihat dia (korban) ke belakang terus diikuti, dia mengikuti. Kemudian itu berlanjut di gang. Lanjut dia keluar, ada gang kecil, itupun dia melakukan hal yang tidak baik lagi di gang kecil itu,” tuturnya.

    Hal ini diketahui kakak korban ketika dia menangis karena merasa kesakitan di bagian alat vitalnya.

    “Jadi kejadiannya itu sekira jam 16.00, kemudian dilaporkan malam hari langsung oleh bapaknya,” ungkapnya.

    Saat ini, lanjut Nurma, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan dugaan pelecehan tersebut.

    “Korban sudah kita lakukan visum kemudian kita mengumpulkan barang bukti yaitu baju yang dipakai oleh korban,” jelasnya.

     

  • Antisipasi luapan Kali Baru, Jaktim pasang turap karung berisi pasir

    Antisipasi luapan Kali Baru, Jaktim pasang turap karung berisi pasir

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur memasang turap karung berisi pasir dan batu di pinggir Kali Baru, Hek, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Kamis, untuk mengantisipasi luapan air kali itu ke permukiman warga.

    “Saat ini melakukan penanggulangan bencana banjir dengan memasang turap sementara dari karung berisi pasir dan batu,” kata petugas Suku Dinas (Sudin) SDA Kramat Jati, Jakarta Timur, Arsa di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pihaknya menyiapkan lima kubik pasir, baru dan tanah yang bisa menahan luapan air Kali Baru di Hek.

    “Air Kali Baru sempat meluap ke permukiman warga pada Kamis pagi sekitar 15-20 centimeter (cm), namun cepat surut. Makanya, kami membuat tanggul sementara,” ujar Arsa.

    Sebanyak 10 personel dari Satuan Pelaksana Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kramat Jati disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi banjir akibat luapan Kali Baru lantaran wilayah Bogor masih terus hujan.

    “Kita bakal monitor terus satu hari ini karena dari Bogor masih hujan,” kata dia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tangkap Dua Orang Kasus Penemuan Mayat Bocah Laki-laki di Bekasi – Halaman all

    Polisi Tangkap Dua Orang Kasus Penemuan Mayat Bocah Laki-laki di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan update kasus penemuan mayat bocah laki-laki di Bekasi.

    Peristiwa itu terjadi kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025) sore.

    “Tim sudah mengamankan dua orang diduga pelakunya. mohon waktu kedua orang sedang dilakukan pendalaman,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

    Terduga pelaku yang diamankan seorang laki-laki dan perempuan.

    Ade menuturkan penyelidik gabungan Ditreskrimum Subdit Resmob Subdit Jatanras, Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun.

    “Setelah melakukan olah TKP kemudian melakukan pendalaman saksi-saksi, kemudian jenazah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam, saat ditemukan korban dalam kondisi MD (meninggal dunia, red),” ucapnya.

    Mayat tersebur saat ditemukan dalam posisi terlentang ditutup sarung hitam, kemudian mengenakan celana panjang kaos pendek diperkirakan korban adalah gekandangan atau anak jalanan.

    Pemeriksaan luar jenazah ada luka lecet di pipi kiri, kuping kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, di pipi, dan kaki.

    “Di bagian kepala tengah belakang terdapat benjolan, lebam pinggang kanan dari mulut korban mengeluarkan cairan,” beber Ade.

    Sebelumnya, bocah laki-laki yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka.

    Berawal ketika AJ (51), seorang juru pakrir melihat ada seorang lelaki membawa barang dibungkus ke arah ruko.

     

    AJ yang sedang menjadi juru parkir di lertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang, melihat ada seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam.

    Kemudian AJ mengecek bungkusan sarung yang ditinggalkan oleh orang tidak dikenal itu.

    Setelah dicek didapati isinya seorang anak laki-laki yang sudah dalam kadaan tidak sadarkan diri. 

    Saksi lantas menginfokan kejadian itu pada Ketua RT setempat, S (51), yang kemudian mereka melapor ke Polsek Tambun Selatan.

    Selanjutnya tim Inafis Polres Bekasi Kabupaten melakukan pemeriksaan, korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna dilakukan autopsi.