kab/kota: Kramat Jati

  • Kantong Jenazah Baru Dibawa dari Glodok Plaza, Berawal dari Bau di Lantai 8

    Kantong Jenazah Baru Dibawa dari Glodok Plaza, Berawal dari Bau di Lantai 8

    Jakarta

    Petugas kembali mengevakuasi satu kantong jenazah di reruntuhan Glodok Plaza, Jakarta Barat yang hangus terbakar beberapa waktu lalu. Jenazah tersebut ditemukan di lantai 8.

    “Ditemukan di lantai 8, di kitchen,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Yohan mengatakan pengelola mulanya mencium aroma bau saat membersihkan puing reruntuhan bangunan. Petugas pun bergerak dan berhasil menemukan jasad korban.

    “Laporan dari pengelola mencium aroma bau jam 13.30 dan petugas bersama DVI langsung melakukan pengecekan ditemukan di lokasi yang di laporkan (kitchen). BPBD mengirimkan 4 Personil untuk membantu pencarian,” jelasnya.

    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan pada Kamis (16/1).

    3 Jenazah Diidentifikasi

    Adapun korban pertama yakni bernama Zukhi F Radja (42) yang merupakan pegawai BUMN. Lalu kedua, Aulia Belinda (28) mantan pramugari dan Osima Yukari (29) seorang pramugari.

    “Korban (Zukhi) merupakan pegawai BUMN. Korban (Aulia) merupakan mantan pramugari Lion Air. Rencananya, korban akan diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Dengan demikian, tersisa 10 jasad lagi yang belum berhasil diidentifikasi. Saat ini RS Polri masih melakukan serangkaian metode untuk melakukan identifikasi.

    (wnv/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bocah Usia 4 Tahun di Koja Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Diduga Tenggelam di Ember

    Bocah Usia 4 Tahun di Koja Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Diduga Tenggelam di Ember

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Bocah laki-laki berusia 4 tahun berinisial AFR ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah di Jalan Mundari Ujung, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Senin (27/1/2025) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban ditemukan tenggelam di bak mandi.

    “Korban berada di dalam bak ember plastik di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas,” kata Ade Ary, Selasa (28/1/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban tinggal bersama ibu, kakek, dan tantenya di rumah tersebut. Namun, saat kejadian hanya sang kakek yang berada di rumah.

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), balita itu diduga tergelincir saat hendak meraih gayung.

    “Diduga saat meraih gayung korban tergelincir ke dalam, sehingga posisi kepala korban di bawah dan kaki di atas,” ungkap Ade Ary.

    “Dikarenakan di dalam bak ember plastik masih terisi air separuh, sehingga korban tidak bisa bernapas/atau tenggelam,” imbuhnya.

    Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum.
     
     Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Razman Arif Nasution Tidak Percaya Lolly Dipindahkan di Tempat Eksklusif

    Razman Arif Nasution Tidak Percaya Lolly Dipindahkan di Tempat Eksklusif

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan dan kondisi mental Laura Meizani atau Lolly, putri Nikita Mirzani. Ia juga menduga Lolly tidak dipindahkan di tempat ekslusif, seperti yang disebut-sebut pihak Nikita Mirzani.

    Kekhawatiran Razman tersebut muncul akibat Lolly kabur dan meminta bantuan kepadanya beberapa waktu lalu. Lolly menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya saat berada di rumah aman.

    “Posisi Lolly yang mengaku telah mengalami perlakuan buruk oleh ibunya, sementara dia tidak didampingi oleh Fahmi dalam pemeriksaan dan tidak pernah dijenguk, membuat saya semakin yakin bahwa Lolly tidak diperlakukan dengan baik,” kata Razman dalam konferensi pers virtual belum lama ini.

    Razman juga menilai ada kejanggalan dalam perlakuan terhadap Lolly. Menurutnya, Nikita Mirzani tidak hadir untuk menjemput Lolly ketika dipindahkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur ke tempat lainnya. 

    Namun, Razman Arif Nasution menduga Lolly hanya dijemput oleh kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid dan oleh seseorang yang disapa Bude.

    “Saya akan menelusuri keberadaan Bude (bude Lolly). Saya juga akan melaporkan ini ke berbagai instansi terkait di luar Komnas HAM, termasuk ke DPR RI dan Kementerian PPPA. Saya akan mendatangi mereka,” kata Razman.

    Untuk itu, Razman merasa bertanggung jawab secara moral untuk membantu Lolly setelah perempuan tersebut mencari perlindungannya. 

    Selain itu, ia mengaku tidak mempercayai penjelasan pihak Nikita Mirzani yang menyatakan bahwa Lolly berada di tempat yang aman dan nyaman.

    “Ini adalah kewajiban moral saya, kewajiban kemanusiaan saya. Lolly datang kepada saya dan meminta perlindungan. Saya tidak ingin besok-besok, apabila Lolly merasa tidak nyaman, saya akan disalahkan karena membiarkan dia menderita,” ungkap Razman Arif Nasution yang menduga Lolly dipindahkan bukan di tempat eksklusif.

  • Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara, Total 12 Kantong Jenazah Dievakuasi

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara, Total 12 Kantong Jenazah Dievakuasi

    loading…

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan proses pencarian korban hilang kebakaran Glodok Plaza, Tamansari masih dihentikan sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan proses pencarian korban hilang kebakaran Glodok Plaza , Tamansari masih dihentikan sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Hal itu sesuai dengan arahan dari Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Sejak Sabtu arahan Polsek dihentikan dulu,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

    Yohan memastikan 12 personel BPBD masih standby di posko Glodok Plaza bersama Disgulkarmat dan kepolisian meski pencarian dihentikan sementara.

    “Sementara itu 12 personel BPBD stand by di Posko. begitu pula Disgulkarmat dan Kepolisian tenda posko masih berdiri,” ucapnya.

    Sekadar informasi, hingga Jumat, 24 Januari 2025 sudah 12 kantong jenazah yang telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati dari total 14 korban dilaporkan hilang.

    “Hasil koordinasi dengan petugas di lapangan, bahwa per hari Jumat, 24 Januari 2025 terdapat 12 kantong jenazah. Untuk hari ini Sabtu (25/1) arahan dari Kapolsek Taman Sari, evakuasi di hentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu, 25 Januari 2025.

    Seperti diketahui kebakaran hebat menghanguskan lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya di Glodok Plaza. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 12 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

  • Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara kejar pelaku orang tua yang membuang mayat bayi di rumah kosong dekat dengan mesin pompa air di Jalan Walang Baru Tugu Utara Koja Jakarta Utara pada Senin (27/1).

    “Ditemukan mayat bayi berjenis kelamin perempuan lengkap dengan ari-ari dan tali pusar yang diperkirakan berusia 6-7 bulan dengan panjang 25 centimeter,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra, dikutip dari ANTARA, Selasa (28/1/2025).

    Petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian serta memasang garis polisi dan meminta keterangan dari beberapa saksi.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Dokkes Polres Metro Jaya Jakarta Utara mengidentifikasi jenazah bayi yang kemudian di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

    “Kami juga memeriksa rekaman pengawas (CCTV) di lokasi kejadian untuk mengetahui pelaku ini,” kata Alex.

    Alex menjelaskan berdasarkan keterangan dari saksi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 10.30 WIB saat akan menyalakan air dan melihat kantong kain berwarna hitam yang ada bungkusan kantong plastik di dekat mesin air.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Saksi tersebut kemudian membuka dan mengecek kantong di dalamnya ditemukan mayat bayi, setelah itu saksi memberitahukan kepada ketua RT.

    Dari laporan itu, Polsek Koja langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban.

    “Pada tubuh jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan lebam mayat pada punggung dan lengan tangan bayi,” ucapnya.

  • Nahas, Balita di Koja Tewas Tenggelam dalam Ember Air Kamar Mandi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Nahas, Balita di Koja Tewas Tenggelam dalam Ember Air Kamar Mandi Megapolitan 28 Januari 2025

    Nahas, Balita di Koja Tewas Tenggelam dalam Ember Air Kamar Mandi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang balita berinisial AF (4) di Koja, Jakarta Utara, tewas tenggelam setelah kepalanya tercebur ke dalam ember berisi air di kamar mandi rumahnya, Senin (27/1/2025).
    Menurut informasi, AF pergi ke kamar mandi sendirian. Saat berusaha meraih gayung, ia terpeleset dan tergelincir ke dalam ember plastik yang berisi air.
    Kakek AF, yang hendak ke kamar mandi untuk mencuci tangan, menemukan tubuh AF dalam kondisi mengenaskan.
    “Posisi AF ditemukan dengan kaki di atas dan kepala tercelup ke dalam ember itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).
    Ade menjelaskan, saat kejadian AF hanya ditemani sang kakek di rumah, sementara anggota keluarga lainnya tidak ada.
    Hal ini menyebabkan tidak ada orang yang dapat mengevakuasi AF saat ia tenggelam.
    Kakek AF yang menyaksikan kejadian tersebut segera membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun, sayangnya, nyawa AF tidak dapat diselamatkan.
    “Dari hasil keterangan dokter, korban sudah meninggal saat di tempat kejadian perkara (TKP),” tambah Ade.
    Saat ini, jenazah AF telah dibawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan visum.
    Polisi juga sedang memeriksa saksi-saksi terkait kejadian nahas ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi kejar orang tua yang buang mayat bayi di Koja

    Polisi kejar orang tua yang buang mayat bayi di Koja

    Dokkes Polres Metro Jakarta Utara kemudian mengidentifikasi jenazah bayi kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara mengejar pelaku orang tua yang tega membuang mayat bayi di sebuah rumah kosong dekat dengan mesin pompa air di Jalan Walang Baru Tugu Utara Koja Jakarta Utara pada Senin (27/1).

    “Ditemukan mayat bayi berjenis kelamin perempuan lengkap dengan ari-ari dan tali pusar yang diperkirakan berusia 6-7 bulan dengan panjang 25 centimeter,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan petugas Kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi serta meminta keterangan kepada sejumlah saksi.

    Dokkes Polres Metro Jakarta Utara kemudian mengidentifikasi jenazah bayi kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

    “Kami juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian untuk mengetahui pelaku ini,” kata dia.

    AKP Alex menjelaskan dari keterangan saksi pada Senin (27/1) sekitar pukul 10.30 WIB ketika akan menyalakan air dan melihat kantong kain berwarna hitam yang ada bungkusan kantong plastik di dekat mesin air.

    Kemudian saksi ini membuka dan mengecek ternyata di dalam kantong ditemukan mayat bayi, selanjutnya saksi memberitahukan kepada ketua RT.

    “Pada tubuh jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan lebam mayat pada punggung dan lengan tangan mayat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Jakarta (ANTARA) – Pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), dihentikan sementara karena petugas fokus tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek (Jakarta Barat) dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Senin.

    Penghentian sementara itu karena pengelola gedung melakukan pembersihan lokasi tersebut. “Berhenti ini karena pengelola melakukan pembersihan area,” katanya.

    Meskipun evakuasi korban kebakaran dihentikan sementara, petugas BPBD tetap bersiaga di posko BPBD yang ada di TKP. Posko tersebut berisi 12 personel.

    Personel tersebut bersiaga sampai malam untuk bersiap jika nantinya diarahkan untuk melanjutkan pencarian korban kebakaran Glodok Plaza.

    Tiga posko yang dari awal kejadian kebakaran hingga saat ini tetap berdiri, yakni posko BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan posko Kepolisian.

    “Petugas BPBD masih ‘standby’ di Posko BPBD di TKP 12 personel. Posko pencarian dari BPBD, Gulkarmat dan Kepolisian masih berdiri di TKP, belum ada yang dibongkar,” ujar Yohan.

    Pihak Kepolisian akan melakukan olah TKP kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, setelah dilakukan proses penyisiran bersama tim gabungan di lokasi kebakaran tersebut.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya menyebutkan, hingga saat ini tumpukan material masih menghalangi tempat kejadian perkara.

    “Tumpukan-tumpukan material bangunan yang akibat terbakar, yang menghalangi untuk dilakukannya penyisiran. Sehingga proses penyisiran masih dilakukan,” kata Twedi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1).

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

    Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tangis mewarnai proses pemakaman Aulia Belinda Kurapak, mantan pramugari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

    Jenazah Aulia Belinda Kurapak dimakamkan di tanah kelahirannya, Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) siang.

    Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Setibanya di Makassar, jenazah Aulia dibawa ke rumah keluarga selanjutnya diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah Aulia Belinda Kurapak di kampung halamannya di Toraja.

    Isak tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka.

    Ratusan pelayat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aulia, yang dikenal sebagai sosok ceria dan mandiri.

    Selanjutnya keluarga melakukan ibadah duka pada pukul 13.00 WITA.

    Setelah ibadah kedukaan di rumah duka, keluarga dan pelayat mengiringi peti jenazah hingga ke patane (rumah kuburan khas masyarakat Toraja) pada Minggu sore.

    Dari rumah duka yang terletak di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, peti jenazah Aulia dibawa menuju patane keluarga yang berjarak sekitar 100 meter.

    Dalam perjalanan, lagu-lagu rohani Kristen dilantunkan mengiringi kepergian almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Suasana semakin haru saat rombongan tiba di depan pintu patane.

    Tangis keluarga dan sanak saudara pecah, tak kuasa menahan duka mendalam atas kepergian Aulia yang begitu mendadak.

    Beberapa anggota keluarga tampak memeluk peti jenazah, seakan ingin mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya.

    Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam patane, keluarga dan kerabat sempat mengabadikan momen dengan mengambil foto peti jenazah Aulia.

    Momen ini menjadi simbol penghormatan terakhir bagi Aulia.

    Ani Tandirapa, ibunda dari almarhumah pramugari Aulia Belinda Kurapak, mengatakan ajal tidak ada yang tahu.

    Namun, ia menyayangkan pengelolaan keamanan di Glodok Plaza

    “Memang yang namanya ajal tidak ada yang tahu, namun saya lihat di sini pengelola Plaza Glodok Jakarta minim rambu atau jalur evakuasi,” kata Ani Tandirapa dikutip dari Tribuntoraja.com, Minggu (26/1/2025).

    Ia mengatakan, berdasarkan cerita keluarga di Jakarta yang ikut ke Glodok Plaza di lokasi kejadian sangat minim petunjuk arah saat kondisi darurat.

    “Walaupun dalam gelap, seharusnya ada stiker atau penanda yang dapat menyala dalam gelap atau terlihat jelas dengan senter. Itu yang sangat saya sayangkan,” ujarnya.

    Aulia Belinda Bekerja di Konsultan Hukum

    Kakak almarhum, Rifki, mengatakan, adiknya Aulia Belinda sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum, kata Rifki, saat kejadian sudah berstatus sebagai konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adik saya bekerja di konsultan hukum, terakhir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Di mata keluarga dia sosoknya tangguh saya lihat, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada salah satu ajakan dari salah satu temannya untuk datang ke sana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Paman korban, Reza mengatakan Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” ujarnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda, menjadi korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Aulia sempat dikabarkan hilang dalam insiden itu sebelum akhirnya, jenazah almarhum berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    Diketahui, total korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.

    (Tribuntoraja.com/ Freedy Samuel Tuerah/ Tribuntimur.com/ Muslimin Emba)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda Dimakamkan Sore Ini

  • Detik-detik Pemakaman Pramugari Osima Yukari, Korban Kebakaran Glodok Plaza, Nenek Nyaris Pingsan – Halaman all

    Detik-detik Pemakaman Pramugari Osima Yukari, Korban Kebakaran Glodok Plaza, Nenek Nyaris Pingsan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Isak tangis mewarnai pemakaman pramugari Osima Yukari, korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

    Osima Yukari dimakamkan di pemakaman Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).

    Jenazah pramugari BBN Airlines tersebut sebelumnya diserahkan RS Polri Krimat Jati Jakarta Timur kepada pihak keluarga pada, Sabtu (25/1/2025) malam.

    Kemudian keluarga langsung membawa jenazah Osima ke rumah duka di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu pagi, sekira pukul 05.00 WIB.

    Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Osima di rumah duka.

    Sementara itu. ayah Osima, Edi Sunarsono alias Soni, terlihat tegar.

    Soni juga terlihat menyalami satu per satu pelayat yang berdatangan.

    “Kami sudah ikhlas menerima kepergian anak kami tercinta,” kata Soni dikutip dari Tribunbanyumas.com, Minggu (26/1/2025).

    Sekira pukul 08.00 WIB, terlihat kerabat, tetangga, dan sahabat memadati tenda yang dipasang di depan rumah duka.

    Deretan karangan bunga ucapan duka cita dari berbagai kalangan, di antaranya BBN Airlines Indonesia, maskapai tempat kerja Osima; teman-teman Osima, serta dari wakil bupati Kendal terpilih, Benny Karnadi pun tampak menghiasi rumah duka.

    Setelah itu, jenazah Osima pun diberangkatkan ke tempat peristarahatannya yang terakhir sekira pukul 10.00 WIB.

    Begitu di tempat pemakaman, tangis kembali pecah.

    Bahkan, Ayem Sutarti, nenek Osima Yukari hampir pingsan melihat jenazah cucu tercintanya ketika dimasukkan ke liang lahad.

    Sutarti menangis sembari mengenang sosok Osima.

    Sutarti kemudian dibopong sanak keluarga menjauh dari lokasi dan ditenangkan.

    “Istighfar terus, Bu, yang sabar nggih. Ima (Osima, Red) sudah tenang di sana. Kita doakan saja,” kata keluarga Osima sembari membopong nenek Sutarti.

    Tak hanya Sutarti, kesedihan juga terlihat dari pelayat yang mengantar Osima ke tempat peristirahatan terakhir.

    Isak tangis terdengar lirih dari teman-teman Osima.

    Sementara Soni, ayah Osima dan Ima Susanti, ibu Osima terlihat tegar. 

    Ima mengaku telah ikhlas melepas kepergian Osima.

    Apa yang menimpa Osima, diterima sebagai musibah yang sudah ditakdirkan.

    “Kami sudah ikhlas menerima kepergian anak kami tercinta.”

    “Semoga, teman Osima yang belum ketemu (dalam kejadian kebakaran), segera ditemukan agar bisa dibawa pulang oleh keluarga,” kata Ima ditemui usai proses pemakaman, Minggu.

    Ayah Osima, Soni pun telah berlapang dada dan ikhlas atas musibah yang menimpa putrinya.

    “Kami hanya bisa mendoakan anak kami, supaya diberikan tempat yang layak di sisi-Nya,” ujarnya.

    Diketahui, RS Polri Kramat jati baru berhasil mengidentifikasi 3 korban kebakaran Glodok Plaza, satu di antaranya Osima Yukari.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan  keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Sementara itu, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belind (28 Tahun), dan Osima Yukari (25 Tahun).

    “Untuk sementara, ada 9 bodi-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Untuk informasi, kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Api diduga berasal dari sebuah diskotek di Glodok Plaza.

    Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

    (Tribunbanyumas.com/ Agus Salim Irsyadullah/ Tribunnews.com Abdi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Orangtua Tegar Lepas Korban Tewas Kebakaran Plaza Glodok, Osima Yukari Dimakamkan di Wonosari Kendal