kab/kota: Kramat Jati

  • Karyawan Pabrik Mebel di Jakarta Timur Tewas Dibunuh, Sebelumnya Korban dan Pelaku Cekcok Mulut – Halaman all

    Karyawan Pabrik Mebel di Jakarta Timur Tewas Dibunuh, Sebelumnya Korban dan Pelaku Cekcok Mulut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bait (40), ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Malaka, RT 01/RW 07, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. 

    Ia tewas di tangan seorang pria kerjanya sendiri berinisial RY, Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.30 WIB.

    Saksi mata, Alan (52) mengatakan Bait tewas dengan sejumlah luka kekerasan senjata tajam.

    Pelaku dan korban sebelumnya terlibat cekcok di area tempat produksi mebel.

    “Lukanya di bagian mana saja saya kurang tahu, karena pas kejadian saya langsung buru-buru menolong. Tapi ada beberapa luka senjata tajam,” kata Alan di Jakarta Timur, Minggu (2/2/2025).

    Belum diketahui pasti kronologi kejadian karena usai kejadian RY melarikan diri.

    Pelaku dalam pengejaran jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

    Sebelum kejadian sejumlah karyawan melihat Bait sempat terlibat cekcok terkait masalah rumah tangga dengan sang istri berinisial IR dan RY di lokasi.

    Pasalnya Bait, IR, seorang anak laki-laki mereka berinisial FZ (13), serta RY memang sehari-harinya diketahui tinggal di tempat produksi bersama sejumlah pegawai mebel lain.

    Bait sudah 10 tahun terakhir bekerja di bagian produksi mebel, IR sebagai asisten rumah tangga (ART), sementara RY baru sekitar satu bulan terakhir bekerja sebagai sopir mebel.

    “Korban sempat ribut sama istrinya, ya karena masalah rumah tangga saya enggak jadi saya pindah ke depan.

    Tiba-tiba pas lagi di depan anak korban datang sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

    Usai  mendapat laporan itu dia bersama karyawan lainnya bergegas mengecek ke area produksi dan melihat Bait sudah terkapar bersimbah darah.

    Para pegawai yang berada di lokasi pun berupaya menghentikan pendarahan, lalu membawa Bait ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendapat penanganan medis.

    Ketika para pegawai lengah karena panik berupaya menolong korban ini, RY dan IR masuk ke kamar mereka untuk mengambil baju lalu bergegas melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Kita melihat korban berdarah ya fokusnya menolong. Enggak tahunya pas kita mau bawa ke RSUD itu RY keluar lewat kamar, kalau istrinya (Bait) keluar lewat pintu depan. Kabur jalan kaki,” tuturnya.

    Bait sempat dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawanya tidak tertolong akibat luka kekerasan senjata tajam yang diderita.

    Usai kejadian pihak keluarga Bait lalu melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas, kasusnya kini dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.

    Jenazah Bait sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi, namun pada Sabtu (1/2/2025) jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.

    “Sudah dibawa ke Magelang, anaknya ikut ke kampung. Polisi kemarin dari pas di RSUD Ciracas sudah datang. Sudah olah TKP juga di lokasi, katanya dapat CCTV pas RY sama IR kabur,” lanjut Alan.

    Diduga pelaku kabur membawa senjata tajam digunakannya untuk membunuh korban, karena saat proses olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tak menemukan barang bukti senjata.

    Saat proses olah TKP hanya ditemukan sepasang sandal, bungkus rokok, korek milik Bait, serta ceceran darah Bait akibat pada sejumlah titik di area tempat produksi mebel.

    “Saksi utama anaknya korban, karena dia yang kasih tahu saya. Anaknya sudah diperiksa di Polsek, tapi sekarang anaknya sudah pulang kampung. Ikut memakamkan ayahnya,” sambung Alan.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kejadian kepada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean dan Kanit Reskrim Polsek Ciracas, AKP Maryono.

    Tapi hingga berita ditulis kedua perwira Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur itu urung merespon terkait penanganan kasus pembunuhan Bait yang diduga dilakukan RY.  (TribunJakarta.com/Bima Putra)

     

  • Pegawai Mebel di Ciracas Diduga Tewas di Tangan Rekan Kerjanya – Halaman all

    Pegawai Mebel di Ciracas Diduga Tewas di Tangan Rekan Kerjanya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kasus pembunuhan terjadi di Jakarta Timur.

    Seorang pegawai mebel jadi korbannya.

    Korban ditemukan meninggal dunia di Jalan Malaka, RT 01/RW 07, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

    Diduga kuat korban dibunuh rekan kerjanya sendiri.

    Korban berusia sekitar 40 tahun tewas dalam keadaan bersimbah darah di tangan seorang pria kerjanya sendiri berinisial RY pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.30 WIB.

    Rekan kerja sekaligus saksi mata, Alan (52), mengatakan Bait tewas dengan sejumlah luka kekerasan senjata tajam.

    Sebelum ditemukan tewas, korban sempat  terlibat cekcok dengan RY pada area tempat produksi mebel.

    “Lukanya di bagian mana saja saya kurang tahu, karena pas kejadian saya langsung buru-buru menolong. Tapi ada beberapa luka senjata tajam,” kata Alan di Jakarta Timur, Minggu (2/2/2025).

    Belum diketahui pasti kronologi kejadian.

    Usai kejadian  RY melarikan diri.

    Polisi  kini mengejar pelaku.

    Jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur diturunkan untuk mengejar pelaku.

    Saksi mata

    Namun beberapa saat sebelum kejadian sejumlah pegawai melihat Bait sempat terlibat cekcok terkait masalah rumah tangga dengan sang istri berinisial IR dan RY di lokasi.

    Pasalnya Bait, IR, seorang anak laki-laki mereka berinisial FZ (13), serta RY memang sehari-harinya diketahui tinggal di tempat produksi bersama sejumlah pegawai mebel lain.

    Bait sudah 10 tahun terakhir bekerja di bagian produksi mebel.

    IR sebagai asisten rumah tangga (ART), sementara RY baru sekitar satu bulan terakhir bekerja sebagai sopir mebel.

    “Korban sempat ribut sama istrinya, ya karena masalah rumah tangga saya enggak jadi saya pindah ke depan. Tiba-tiba pas lagi di depan anak korban datang sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

    Alan menuturkan setelah mendapat laporan itu dia bersama pegawai lainnya bergegas mengecek ke area produksi.

    Nahas kala itu Bait sudah terkapar bersimbah darah.

    Para pegawai yang berada di lokasi pun berupaya menghentikan pendarahan lalu membawa Bait ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendapat penanganan medis.

    Ketika para pegawai lengah karena panik berupaya menolong korban ini, RY dan IR masuk ke kamar mereka untuk mengambil baju lalu bergegas melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Kita melihat korban berdarah ya fokusnya menolong. Enggak tahunya pas kita mau bawa ke RSUD itu RY keluar lewat kamar, kalau istrinya (Bait) keluar lewat pintu depan. Kabur jalan kaki,” tuturnya.

    Bait sempat dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan penanganan medis.

    Namun nyawanya tidak tertolong akibat buruknya luka kekerasan senjata tajam yang diderita.

    Usai kejadian pihak keluarga Bait lalu melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas, kasusnya kini dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.

    Jenazah Bait sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.

    Namun pada Sabtu (1/2/2025) jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.

    “Sudah dibawa ke Magelang, anaknya ikut ke kampung. Polisi kemarin dari pas di RSUD Ciracas sudah datang. Sudah olah TKP juga di lokasi, katanya dapat CCTV pas RY sama IR kabur,” lanjut Alan.

    Diduga pelaku kabur membawa senjata tajam digunakannya untuk membunuh korban karena saat proses olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tak menemukan barang bukti senjata.

    Saat proses olah TKP hanya ditemukan sepasang sandal, bungkus rokok, korek milik Bait, serta ceceran darah Bait akibat pada sejumlah titik di area tempat produksi mebel.

    “Saksi utama anaknya korban, karena dia yang kasih tahu saya. Anaknya sudah diperiksa di Polsek, tapi sekarang anaknya sudah pulang kampung. Ikut memakamkan ayahnya,” sambung Alan.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kejadian kepada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, dan Kanit Reskrim Polsek Ciracas, AKP Maryono.

    Tapi hingga berita ditulis kedua perwira Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur itu urung merespon terkait penanganan kasus pembunuhan Bait yang diduga dilakukan RY.

     

  • Pria Tewas usai Ribut di Bengkel Jaktim, Ada Luka Tusuk di Kepala hingga Jari Putus – Halaman all

    Pria Tewas usai Ribut di Bengkel Jaktim, Ada Luka Tusuk di Kepala hingga Jari Putus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, Ciracas, Jakarta Timur dihebohkan tewasnya seorang pria berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban tewas usai terlibat keributan di sebuah bengkel pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

    “Pada hari Jumat, tanggal 31 Januari 2025 pukul 22.00 WIB telah terjadi pembunuhan,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Ade Ary menyebut awalnya seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar bengkel soal adanya keributan.

    Tak lama, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di bengkel tersebut.

    “Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi bengkel kemudian saksi dan teman teman yang tinggal di area bengkel membawa ke RSUD Ciracas Jakarta Timur,” ungkapnya.

    Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Diketahui, korban sudah tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan di badan korban di temukan luka tusukan di ulu hati, kepala atas sebelah kanan, tangan (jari) kelingking putus,” ujar Ade Ary.

    Ternyata, di lokasi kejadian ada anak korban yang saat itu hendak membantu. Akibatnya, anak korban juga mendapat luka di bagian tangan.

    “Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan Visum at Repertum,” tuturnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut tengah diselidiki oleh Polsek Ciracas dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti.

    “Terduga pelaku berinisial EHS, laki-laki,” tukasnya.

  • DKI kemarin, posko kesehatan pengungsi banjir hingga konser Maroon 5

    DKI kemarin, posko kesehatan pengungsi banjir hingga konser Maroon 5

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Jumat (31/1) kemarin, mulai dari posko kesehatan pengungsi banjir hingga konser Maroon 5.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. BPBD: Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    “Untuk ruas jalan semua sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    2. Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian banjir Jakarta sebagai upaya antisipasi potensi masalah kesehatan pascabanjir pada warga terdampak.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan posko ini didirikan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah untuk memudahkan warga mengakses layanan kesehatan.

    Selengkapnya di sini

    3. TUKU mengaku butuh menabung enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengaku membutuhkan waktu enam tahun dengan menabung agar bisa berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) di bidang hak penamaan (naming rights).

    “Rasanya tabungan pendapatan enam tahun sudah lebih dari cukup buat kami yang akhirnya pada saat kemarin kita coba eksplorasi, ternyata Alhamdulillah kesempatan itu bisa terwujud di hari ini,” kata CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    4. JIS ajak penonton konser Maroon 5 gunakan transportasi publik

    Manajemen Jakarta International Stadium (JIS) mengajak penonton konser Maroon 5 pada Sabtu (1/2) di lokasi itu untuk menggunakan transportasi publik guna menghindari kemacetan di kawasan itu baik sebelum maupun sesudah kegiatan.

    “Kami juga mengimbau seluruh penonton untuk menggunakan transportasi umum guna menghindari kemacetan serta memastikan pengalaman menonton konser yang lebih nyaman,” kata Head of SBU Jakarta International Stadium (JIS) Shinta Syamsul Arief di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    5. Dua dari 14 kantong jenazah korban kebakaran bukan berisi “body part”

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, mengungkapkan, dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, bukan berisi potongan tubuh atau body part korban.

    “Dari 14 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri, setelah dilakukan pengecekan ulang dengan pengalaman, ternyata dua (kantong) di antaranya bukan berisi body part,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik – Halaman all

    Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat mendalami penyebab kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. 

    Pada Jumat (31/1/2025), penyidik telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kronologis kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan manajemen tempat hiburan malam Tiyara dan pengelola gedung Glodok Plaza juga sudah diperiksa guna memperjelas insiden yang menyebabkan kepanikan di kawasan tersebut.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari awal kejadian sampai hari ini,” ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung di RS Polri Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Dari total 16 orang saksi yang dipanggil, baru 14 orang yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. 

    Sementara, dua saksi lainnya berhalangan hadir dan akan dijadwalkan ulang.

    “Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada dua saksi yang belum hadir untuk melengkapi pemeriksaan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. 

    Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan sampel dari kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut,” jelasnya.

    Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran tersebut. 

    AKBP Arfan menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan kepada publik setelah proses investigasi selesai.

    “Kami sudah periksa manajemen dari Tiyara dan Glodok Plaza. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya.

    Identifikasi Enam Jenazah

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta telah berhasil mengidentifikasi enam jenazah dari 14 orang dilaporkan hilang dari insiden kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (31/1/2025).

    “Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi tiga orang jenazah korban, sehingga hingga hari ini total sudah enam jenazah yang berhasil diidentifikasi,” kata Wakarumkit RS Polri, Kombes Erwin Zainul dalam konferensi pers.

    Ada tiga jenazah korban yang teridentifikasi pada Jumat (30/1/2025).

    Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkapkan, pekerjaan ketiga korban kebakaran Glodok yang baru teridentifikasi adalah influencer, kasir diskotek, dan calon pramugari. 

    “Kalau dari data antemortem yang kami terima, atas nama Desty Eka Putri ini, pernah tercatat, pernah berapa kali daftar pramugari katanya,” ungkap Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025). 

    Ahmad menjelaskan, Desty bukan pramugari sehingga dia tidak masuk dalam data dari Balai Kesehatan Penerbangan.

    “Tapi memang karena bukan pramugari, jadi tidak tercatat dalam daftar yang dikirim oleh Balai Kesehatan Penerbangan,” kata Ahmad.

    Sementara itu, Keren Shalom merupakan influencer berdasarkan keterangan keluarga dan Ade Aryati berprofesi sebagai kasir diskotek.

    “Kalau Keren, data yang kami dapat dari keluarganya, merupakan seorang influencer.”

    “Sedangkan kalau ibu almarhumah Adi Aryati, itu pegawai dari tempat hiburan itu. Sebagai kasir kalau tidak salah,” tutur Ahmad.

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2025) lalu, pihak RS Polri Kramatjati lebih dulu berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat.

    Dua korban yang teridentifikasi adalah pramugari dan karyawan badan usaha milik negara (BUMN).

    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines), BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

     

  • Tiga korban kebakaran Glodok berprofesi sebagai pemengaruh-kasir

    Tiga korban kebakaran Glodok berprofesi sebagai pemengaruh-kasir

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Tiga korban kebakaran Glodok berprofesi sebagai pemengaruh-kasir
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 21:47 WIB

    Elshinta.com – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan, tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang baru teridentifikasi, berprofesi sebagai pemengaruh (influencer) hingga kasir.

    “Kalau dari data ante mortem yang kami terima, atas nama Desty Eka Putri ini pernah tercatat, pernah berapa kali daftar pramugari,” kata Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Ia menyebut, tiga korban kebakaran Glodok yang baru teridentifikasi yakni Desty Eka Putri S (24), Keren Shallom Jeremiah (21) dan Ade Aryanti (30).

    Fauzi menyebut, karena Desty bukan pramugari, sehingga tidak masuk dalam data yang ada di Balai Kesehatan Penerbangan.

    Lalu, untuk korban atas nama Keren Shallom Jeremiah (21) berdasarkan informasi keluarga profesinya sebagai “influencer”.

    Kemudian korban atas nama Ade Aryati (30) berprofesi sebagai kasir di tempat hiburan Glodok Plaza.

    “Kalau Keren data yang kami dapat dari keluarganya merupakan seorang ‘influencer’. Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir,” ujar Fauzi.

    Sementara itu, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, identifikasi tiga jenazah Jumat ini berdasarkan pemeriksaan DNA dari potongan tubuh (body part) dengan nomor PMJ/Glodok/001 terdiri dari dua individu.

    “Teridentifikasi Desti Eka Putri Suwarno (24) jalan Bukit Hijau RT 12/08 Jonggol, Bogor, kedua Karen Solom Jeremiah perempuan 28 tahun, keduanya teridentifikasi dengan DNA,” ujar Nyoman.

    Lalu, ‘body part’ dengan nomor PMJ/Glodok/009 dan ‘body part’ dengan PMJ/Glodok/010 cocok dengan data ante mortem nomor 12. ‘Body part’ itu teridentifikasi atas nama Ade Aryati (30) dengan alamat Jalan Budi Mulia, Pademangan, Jakarta Utara.

    Teridentifikasi tiga kantong jenazah ini menambah total jenazah yang sudah diketahui jelas identitasnya oleh RS Polri menjadi enam kantong jenazah. Sedangkan proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi masih terus dilakukan pemeriksaan mendalam.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (30), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty (24) dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Sumber : Antara

  • Pesan Terakhir Keren Shallom kepada Orangtua, Jaga Kesehatan biar Datang Wisuda
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Januari 2025

    Pesan Terakhir Keren Shallom kepada Orangtua, Jaga Kesehatan biar Datang Wisuda Nasional 31 Januari 2025

    Pesan Terakhir Keren Shallom kepada Orangtua, Jaga Kesehatan biar Datang Wisuda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keren Shallom Jeremiah (21) merupakan satu dari enam jenazah korban kebakaran
    Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, yang telah teridentifikasi.
    Dewi (49), orangtua Keren, mengenang pertemuan terakhirnya dengan korban. Dewi ingat betul momen saat ia mengantarkan buah hatinya itu ke kampus untuk meminta tanda tangan revisi tugas.
    Momen itu terjadi pada Rabu (15/1/2025) atau pagi hari sebelum kejadian kebakaran Glodok Plaza.
    “Hari H saya yang mengantarkan ke kampusnya karena minta tanda tangan revisi. Terus dia bilang “Mah, nanti aku pulang pukul 21.00 WIB malam’. Oke,” kata Dewi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025).
    Dewi menceritakan, saat itu Keren memegang tangannya dan meminta untuk menjaga kesehatan.
    “Dia bilang, ‘Mama panjang umur ya. Jaga kesehatan’ lalu saya tanya, untuk apa? ‘Biar mama datang ke wisuda saya’,” tutur Dewi.
    Dewi menjelaskan, anaknya datang ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun salah satu teman anaknya.
    “Dia ke situ (
    Glodok plaza
    ) diundang ada ulang tahun, dia baru pertama kali kesitu,” ungkap Dewi.
    Dewi mengetahui anaknya di Glodok Plaza setelah melihat pesan WhatsApp yang masih terhubung dengan laptop yang ada di rumah.
    “Kenapa kami tahu? (Karena) terbuka chat semua, karena lewat laptop Keren belum di sign out. Jadi, terbuka semua WhatsApp. Jadi Keren di room 291 bersama temannya,” ucap Dewi.
    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kembali mengidentifikasi tiga jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat.
    Salah satu korban adalah Ade Aryati (30), kasir sebuah diskotek di Glodok Plaza.
    Sementara, dua lainnya yakni calon pramugari bernama Desty Eka Putri S (24) dan influencer bernama Keren Shallom Jeremiah (21).
    “Tim gabungan telah berhasil kembali mengidentifikasi tiga orang korban. Sehingga sampai hari ini total telah ada enam korban yg telah berhasil diidentifikasi,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Polri Kramat Jati Kombes Erwinn Zainul, Jumat.
    Di tempat yang sama, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Edi mengatakan, polisi sudah memeriksa 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.
    “Sampai saat ini RS polri telah menerima 14 kantong jenazah kemudian korban yg dilaporkan hilang adalah 14 orang,” ungkap Nyoman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profesi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Baru Saja Teridentifikasi: Influencer-Kasir – Halaman all

    Profesi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Baru Saja Teridentifikasi: Influencer-Kasir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Ketiga korban itu adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryati (30).

    Profesi dari ketiga korban lantas diungkapkan oleh Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.

    “Desty Eka Putri ini pernah tercatat berapa kali daftar pramugari, tapi memang karena bukan pramugari jadi tak tercatat dalam data antemortem Balai Kesehatan Penerbangan,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Kemudian, sambung Ahmad Fauzi, Keren Shallom adalah seorang influencer. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari pihak keluarga.

    “Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir kalau enggak salah,” terangnya.

    Dengan begitu, saat ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi.

    Sebelumnya, tiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Zukhi Fitria Rahdja (42), Oshima Yukari (29), dan Aulia Belinda Kurapak (28).

    Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy, menyebut untuk jenazah korban lain yang berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati masih dalam proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    Tim DVI sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, tetapi dari hasil pemeriksaan Tim DVI dua kantong jenazah tersebut tidak berisi jenazah atau berisi material lain.

    “Setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman ternyata dua (kantong jenazah) di antaranya bukan berisi body part (bagian tubuh). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan,” tuturnya.

    Tangis Keluarga

    Dilansir Tribun Jakarta, isak tangis keluarga mengiringi penyerahan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Pihak keluarga yang hadir terlihat tidak kuasa menahan duka saat proses penyerahan jenazah Keren Shallom Jeremiah dan Ade Aryati pada Jumat sore.

    Jauhari, suami dari Ade Aryati tak bisa menahan tangis ketika melihat peti jenazah sang istri dibawa keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik.

    Sejak hari kejadian Glodok Plaza terbakar, Jauhari sudah tampak mendatangi TKP dengan tertunduk menahan duka. Ia tak menyangka sang istri meninggal dunia dalam kebakaran.

    Pihak keluarga yang mendampingi pun merangkul Jauhari, mereka berusaha menenangkannya agar tidak larut dalam duka selama proses penyerahan jenazah.

    Saat berjalan menuju mobil RS Polri Kramat Jati, Jauhari sempat menghentikan langkahnya seraya menatap pilu peti jenazah bertuliskan nama mendiang sang istri.

    Bukan tanpa sebab, berdasarkan keterangan pihak keluarga pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB atau beberapa saat sebelum kebakaran, Ade sempat berkomunikasi dengan Jauhari.

    Oleh sebab itu, pihak keluarga tak menyangka saat Glodok Plaza terbakar sekitar pukul 21.30 WIB, Ade yang sudah tiga tahun bekerja sebagai kasir tidak berhasil menyelamatkan diri.

    Setelah dilakukan serah terima, jenazah Ade Aryati langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, menggunakan mobil RS Polri Kramat Jati.

    Sementara itu, jenazah Keren Shallom, berdasar informasi yang diterima, dibawa ke rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang.

    Kemudian jenazah Desty rencananya diserahterimakan pada Sabtu (1/2/2025) sesuai keputusan pihak keluarga.

    Oleh karena itu, untuk sementara jenazah korban masih berada di RS Polri Kramat Jati.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Tangis Suami Kasir Ade Aryati, Terima Peti Jenazah Sang Istri Korban Kebakaran Glodok Plaza.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Profesi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Baru Saja Teridentifikasi: Influencer-Kasir – Halaman all

    Ini Identitas 6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Sebagian Pramugari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian melalui Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta telah berhasil mengidentifikasi enam jenazah dari 14 orang dilaporkan hilang dari insiden kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, per Jumat, 31 Januari 2025.

    “Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi tiga orang jenazah korban, sehingga hingga hari ini total sudah enam jenazah yang berhasil diidentifikasi,” kata Wakarumkit RS Polri, Kombes Erwin Zainul dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat jati, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

    Ada tiga jenazah korban yang teridentifikasi pada Jumat  (30/1/2025).

    Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkapkan, pekerjaan ketiga korban kebakaran Glodok yang baru teridentifikasi adalah influencer, kasir diskotek, dan calon pramugari. 

    “Kalau dari data antemortem yang kami terima, atas nama Desty Eka Putri ini, pernah tercatat, pernah berapa kali daftar pramugari katanya,” ungkap Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025). 

    Ahmad menjelaskan, Desty bukan pramugari sehingga dia tidak masuk dalam data dari Balai Kesehatan Penerbangan.

    “Tapi memang karena bukan pramugari, jadi tidak tercatat dalam daftar yang dikirim oleh Balai Kesehatan Penerbangan,” kata Ahmad.

    Sementara itu, Keren Shalom merupakan influencer berdasarkan keterangan keluarga dan Ade Aryati berprofesi sebagai kasir diskotek.

    “Kalau Keren, data yang kami dapat dari keluarganya, merupakan seorang influencer.

    Sedangkan kalau ibu almarhumah Adi Aryati, itu pegawai dari tempat hiburan itu. Sebagai kasir kalau tidak salah,” tutur Ahmad.

    Sebelumnya, pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu, pihak RS Polri Kramatjati lebih dulu berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan dua korban yang teridentifikasi adalah pramugari dan karyawan badan usaha milik negara (BUMN).

    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines), BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Ade Ary.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramatjati Brigjen Prima Heru menjelaskan memang proses identifikasi jasad korban kebakaran membutuhkan waktu lama.

    Pasalnya, kata dia, jenazah korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali. 

    Untuk itu, pihaknya memohon maaf kepada keluarga yang ditinggalkan.

    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.

    Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Edi menyampaikan proses identifikasi korban lainnya akan terus dilakukan.

    “Untuk sementara, ada sembilan body part yang masih memerlukan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, bapak ibu semua,” ungkap Nyoman.

    Diberitakan, kebakaran hebat melanda gedung Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu malam, 15 Januari 2025.

    Ada tiga lantai teratas yakni 7, 8, dan 9 dari gedung Glodok Plaza ludes terbakar.

    Tiga lantai itu merupakan tempat diskotek dan tempat karaoke sebuah hiburan malam ternama di Jakarta.

    Dari kejadian itu, ada sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.

    Berikut data 6 jenazah korban kebakaran Glodok Plaza teridentifikasi:

    Aulia Belinda (28): mantan pramugari Lion Air
    Osima Yukari (29): Pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines)
    Zukhi Fitria Rahdja (42): Pegawai BUMN
    Ade Aryati (30): kasir diskotek di Glodok Plaza
    Desty Eka Putri S (24): Calon pramugari
    Keren Shallom Jeremiah (21): Influencer           

    Dua Kantong Jenazah Berisi Bukan Part Body 

    Kepala Biro Dokter Polisi RS Polri Kramat Jati, Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengungkapkan, dua dari 14 kantong jenazah yang diterima RS Polri bukan berisi body part korban kebakaran Glodok Plaza.

    Hal itu dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan berulang oleh dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    Diduga dua kantong itu berisi material bangunan yang terbakar.

    “Dari 14 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri, setelah dicek ulang pendalaman ternyata dua di antaranya bukan berisi body part,” kata Nyoman edi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses identifikasi. Pihaknya mendalami data antemortem dari keluarga untuk melanjutkan pemeriksaan sampel DNA di laboratorium Pusdokes Polri.

    Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga di lokasi kebakaran Glodok Plaza diimbau untuk melapor. (Kompas.com/Kompas Tv)
     
     
     
     
     
     

  • Tangis Suami Kasir Ade Aryati, Terima Peti Jenazah Sang Istri Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Tangis Suami Kasir Ade Aryati, Terima Peti Jenazah Sang Istri Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Isak tangis keluarga mengiringi penyerahan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Pihak keluarga yang hadir tampak tidak kuasa menahan duka ketika proses penyerahan jenazah Keren Shallom Jeremiah (21) dan Ade Aryati (30) pada Jumat (31/1/2025) sore.

    Pantauan di lokasi, Jauhari yang merupakan suami dari Ade Aryati tampak tak kuasa menahan tangis ketika melihat peti jenazah sang istri dibawa keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik.

    Jauhari yang sejak hari kejadian Glodok Plaza terbakar sudah mendatangi TKP tampak tertunduk menahan duka, dia tak menyangka sang istri meninggal dunia dalam kebakaran.

    Pihak keluarga yang datang mendampingi pun tampak merangkul Jauhari, mereka berupaya menenangkan Jauhari agar tidak larut dalam duka selama proses penyerahan jenazah.

    Saat berjalan menuju mobil RS Polri Kramat Jati, Jauhari pun sempat menghentikan langkahnya seraya menatap pilu peti jenazah bertuliskan nama mendiang sang istri.

    Bukan tanpa sebab, berdasar keterangan pihak keluarga pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 21.00 WIB atau beberapa saat sebelum kebakaran Ade sempat berkomunikasi dengan Jauhari.

    Sehingga pihak keluarga tidak menyangka saat Glodok Plaza terbakar sekira pukul 21.30 WIB, Ade yang sudah tiga tahun bekerja sebagai kasir tidak berhasil menyelamatkan diri.

    Usai diserahterimakan, jenazah Ade Aryati langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara menggunakan mobil RS Polri Kramat Jati.

    Sementara jenazah Keren Shallom usai diserahterimakan kepada pihak keluarga, berdasar informasi yang diterima jenazah dibawa ke rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang.

    Selain jenazah Keren Shallom dan Ade Aryati, pada hari ini Tim DVI Polri sebenarnya juga mengidentifikasi satu korban kebakaran Glodok Plaza lainnya yakni Desty Eka Putri (24).

    Namun jenazah Desty rencananya diserahterimakan pada Sabtu (1/2/2025) sesuai keputusan pihak keluarga, sehingga untuk sementara jenazah korban masih berada di RS Polri Kramat Jati.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya