kab/kota: Kramat Jati

  • Kata Pihak Rumah Sakit soal Kondisi Sopir Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi – Halaman all

    Kata Pihak Rumah Sakit soal Kondisi Sopir Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bendi Wijaya (30), sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    Warga Sukabumi itu dirawat di Ruang Bougenville Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.

    Dilansir Tribunnews Bogor, ruangan Bendi dijaga ketat kepolisian dan petugas keamanan rumah sakit yang bersiaga selama 24 jam.

    Alasannya, sang sopir sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib karena ikut terluka dalam insiden yang menewaskan delapan orang tersebut.

    Meski begitu, Direktur Utama RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty mengatakan, kondisi Bendi Wijaya berangsur membaik setelah enam hari dirawat.

    Ia berujar, yang bersangkutan sudah bisa berkomunikasi dengan baik, khususnya dengan tim dokter yang menanganinya.

    “Kalau dari dokter spesialis yang memeriksa menyampaikan yang bersangkutan sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dokter dengan baik,” ujarnya kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

    Namun, untuk memastikan kondisi Bendi dengan baik, maka bisa dilihat pada hari ketujuh atau esok hari, Selasa (11/2/2025).

    Fusia Meidiawaty menyatakan, jika besok kondisi Bendi Wijaya membaik, ia diperbolehkan untuk pulang atau melakukan rawat jalan.

    Apabila pasien sudah pulang, pihak rumah sakit akan melaporkan perkembangannya kepada pihak kepolisian yang nanti akan meminta keterangan Bendi Wijaya selaku saksi kunci.

    “Apabila tujuh hari tidak terjadi perburukan, keluhan-keluhan lain juga semakin hilang semakin membaik, maka ini kita rawat jalankan, nanti tinggal kita koordinasi dengan kepolisian,” terangnya.

    Kondisi Korban Kecelakaan

    Sebagai informasi, korban kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

    Dari 11 korban selamat, enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena luka yang dialami tak memerlukan penanganan intensif.

    Sementara itu, lima korban lain harus melakukan rawat inap.

    Mereka adalah Bendi Wijaya (30), Sukanta (53), Wahyudin (60), Dani Nursamsu (45), dan Ryujia Adriana (3).

    Namun, Wahyudin harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

    Pasalnya, warga Kabupaten Sukabumi itu mesti ditangani oleh dokter spesialis bedah thorax kardiovaskuler yang belum ada di RSUD Ciawi.

    dr. Fusia Meidiawaty berujar, pasien dirujuk setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan kondisi dan telah dilakukan rontgen.

    “Diketahui bahwa ada sesuatu yang terkena tulang dadanya, dan itu untuk amannya memang harus diperiksa oleh spesialis bedah thorax.” 

    “Kebetulan RSUD Ciawi memang belum ada sehingga kami rujuk ke RS Polri, tapi kondisi pada saat kita rujuk stabil,” ujarnya, Senin.

    Sementara itu, sambung Fusia, kondisi empat korban lain saat ini menunjukkan progres yang baik.

    Namun, untuk memastikan keakuratannya, kondisi pasien akan dipantau pada Selasa besok.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sopir Biang Kerok Kecelakaan Maut Ciawi Belum Masuk Penjara, Ruang Rumah Sakit Kini Dijaga Polisi.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

  • Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Lansia Diduga Korban Perampokan di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Februari 2025

    Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Lansia Diduga Korban Perampokan di Bekasi Megapolitan 10 Februari 2025

    Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Lansia Diduga Korban Perampokan di Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com 
    – Isak tangis keluarga dan tetangga pecah menyambut jenazah Bimih (72), lansia pemilik toko kelontong yang diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan di Jalan Pulo Rengas, Desa Sindang Jaya, Kabupaten Bekasi, Senin (10/2/2025) dini hari.
    Jenazah Bimih tiba di halaman Masjid Nurul Huda, Desa Sindang Jaya, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, jasad korban divisum di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Keranda yang membawa jenazah korban dipanggul sanak saudara menuju masjid untuk dishalatkan oleh puluhan jemaah.
    Sekitar 10 menit shalat berlangsung, jenazah langsung dibawa menuju TPU Kandri yang tak jauh dari toko kelontong milik korban.
    Saat itulah, isak tangis sanak saudara dan warga pecah. Setibanya di pemakaman, suara tangisan kian kencang.
    Beberapa orang terlihat duduk lunglai mencoba menerima kepergian Bimih.
    Menantu korban, Udin (52) berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kasus yang menewaskan ibu mertuanya tersebut. Ia juga berharap polisi dapat menangkap para pelaku.
    “Hidup atau mati, tangkap kalau bisa hukum mati, tuntaskan. Saya minta ke kepolisian tolong dituntaskan,” tegas Udin kepada wartawan, Senin.
    Sebelumnya diberitakan, Bimih ditemukan tewas di toko kelontongnya. Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat sebuah kain kerudung.
    “Korban saat ditemukan sudah terikat lehernya,” ujar Udin saat ditemui di sekitar kediaman korban, Senin.
    Udin mengaku pertama kali menerima informasi sang ibu meninggal dari putranya sekitar pukul 00.30 WIB.
    Udin yang kini telah pisah rumah dengan ibunya langsung beranjak menuju toko kelontong yang juga dijadikan tempat tinggal korban.
    Setibanya di lokasi, ia mendapati korban tergeletak tak bernyawa di kamar dengan kondisi leher terikat.
    Saat itu, Udin melihat lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan. Gembok
    rollingdoor
    toko juga dirusak pelaku.
    Sang pemilik diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai dengan perampokan. Hal ini merujuk dari hilangnya kotak penyimpan rekaman empat CCTV di lokasi.
    Selain itu, uang dan ponsel milik korban juga lenyap. Namun demikian, Udin tak mengetahui jumlah uang yang hilang diduga dibawa kabur pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kata Pihak Rumah Sakit soal Kondisi Sopir Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi – Halaman all

    Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, 1 Orang Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban selamat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

    Dilansir Tribunnews Bogor, dari 11 korban selamat, enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena luka yang dialami tak memerlukan penanganan intensif.

    Sementara itu, lima korban lain harus melakukan rawat inap.

    Mereka adalah Bendi Wijaya (30), Sukanta (53), Wahyudin (60), Dani Nursamsu (45), dan Ryujia Adriana (3).

    Namun, Wahyudin harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

    Pasalnya, warga Kabupaten Sukabumi itu mesti ditangani oleh dokter spesialis bedah thorax kardiovaskuler yang belum ada di RSUD Ciawi.

    Direktur Utama RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty berujar, pasien dirujuk setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan kondisi dan telah dilakukan rontgen.

    “Diketahui bahwa ada sesuatu yang terkena tulang dadanya, dan itu untuk amannya memang harus diperiksa oleh spesialis bedah thorax.” 

    “Kebetulan RSUD Ciawi memang belum ada sehingga kami rujuk ke RS Polri, tapi kondisi pada saat kita rujuk stabil,” ujarnya, Senin (10/2/2025).

    Sementara itu, sambung Fusia, kondisi empat korban lain saat ini menunjukkan progres yang baik.

    Namun, untuk memastikan keakuratannya, kondisi pasien akan dipantau pada hari ketujuh perawatan, yaitu Selasa (11/2/2025) besok.

    “Jadi kalau dalam tujuh hari tidak terjadi perburukan dan keluhan-keluhan yang lain, semakin membaik, semakin hilang, semakin berkurang, pasien akan kita rawat jalankan, artinya bisa di pulangkan,” tuturnya.

    Ruangan Bendi Wijaya Dijaga Ketat

    Sementara itu, ruangan sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut, Bendi Wijaya, dijaga ketat oleh polisi.

    Ruangan yang ditempati Bendi dijaga ketat polisi dan petugas keamanan rumah sakit yang bersiaga selama 24 jam.

    Alasannya, sang sopir sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib karena ikut terluka dalam insiden yang menewaskan delapan orang tersebut.

    Meski begitu, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa kondisi Bendi Wijaya berangsur membaik setelah enam hari dirawat.

    Ia menyebut, Bendi sudah bisa berkomunikasi dengan baik, khususnya dengan tim dokter yang menanganinya.

    “Kalau dari dokter spesialis yang memeriksa menyampaikan yang bersangkutan sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dokter dengan baik,” ujarnya kepada wartawan, Senin.

    Namun, untuk memastikan kondisinya dengan baik, maka akan dilihat pada hari Selasa besok.

    Jika pada hari ketujuh nanti kondisinya membaik, maka Bendi Wijaya diperbolehkan untuk pulang atau melakukan rawat jalan.

    Apabila pasien sudah pulang, pihak rumah sakit akan melaporkan perkembangannya kepada polisi yang nanti akan meminta keterangan Bendi Wijaya selaku saksi kunci.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Korban Luka Kecelakaan Maut Gerbang Tol Masih di RSUD Ciawi Bogor, Satu Orang Dirujuk ke RS Polri.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

  • Layanan Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek

    Layanan Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek

    Agar bisa mengakses layanan ini, warga diwajibkan membawa KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menyediakan pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling pada 14 lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Senin.

    Berikut 14 lokasinya sesuai akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di X:

    Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan 08.00-14.00 dan WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB; Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-15.00 WIB, dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB; Kota Tangerang di Pangkalan Foodmosehere dan Alun-Alun Cibodas 08.00-14.00 WIB; Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB; Ciledug bertempat di Kantor Kecamatan Pinang, dan dan Rukan Fresh Market Greend Lake City Cipondoh dari jam 09.00-12.00 WIB; Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB; Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisuak BSD dan Halaman G Twon Square 08.00-14.00 WIB; Kota Bekasi di Halaman Parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB; Kabupaten Bekasi di kantor Pasar Bersih Jababeka dari pukul 09.00-12.00 WIB; Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan Lapangan Bola Cipayung 08.00-12.00 WIB; Cinere di halaman parkir Samsat buka pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

    Agar bisa mengakses layanan ini, warga diwajibkan membawa KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi. Pastikan juga pemilik kendaraan tidak memiliki tunggakan pajak lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor samsat terdekat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Kapal di Ancol, Saksi Sebut ABK Merokok di Kapal Saat Isi BBM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Kebakaran Kapal di Ancol, Saksi Sebut ABK Merokok di Kapal Saat Isi BBM Megapolitan 9 Februari 2025

    Kebakaran Kapal di Ancol, Saksi Sebut ABK Merokok di Kapal Saat Isi BBM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lima orang awak kapal yang terbakar di
    Dermaga Marina Ancol
    , Sabtu (8/2/2025) dilaporkan terlihat merokok di atas kapal saat kapal itu mengisi bahan bakar minyak (BBM).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan, peristiwa itu dilihat oleh seorang saksi berinisial MA (21 tahun) beberapa saat sebelum kapal mulai terbakar.
    “Awal kejadian, menurut keterangan MA, pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal, tiba-tiba terjadi ledakan. Saksi melihat lima ABK berada di atas kapal sedang merokok pada saat pengisian BBM,” kata Ade dalam keterangan resmi, Minggu (9/2/2025).
    Akan tetapi, Ade Ary belum dapat merinci penyebab kebakaran tersebut.
    “Untuk saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui,” ujar dia singkat.
    Akibat peristiwa ini, satu orang berinisial T meninggal dunia dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi lebih lanjut.
    Sementara itu, lima orang mengalami luka-luka akibat kebakaran
    Dikutip dari 
    Antara
    , Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melaporkan, informasi kebakaran diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sekitar pukul 22.00 WIB.
    Menindaklanjuti laporan itu, sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan menuju lokasi.
    Dari laporan Gulkarmat Jakarta, penyebab kebakaran itu adalah percikan api yang muncul akibat kesalahan teknis saat kegiatan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
    Petugas melakukan pemadaman mulai pukul 22.15 WIB dan melokalisasi api sekitar pukul 22.25 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sesosok Mayat Ditemukan di Parit Pinggir Tol Arah Bandara Soetta – Halaman all

    Sesosok Mayat Ditemukan di Parit Pinggir Tol Arah Bandara Soetta – Halaman all

    Mayat laki-laki inisial WR ditemukan di dalam parit pinggir tol arah Bandara Soekarno Hatta, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (7/2/2025)

    Tayang: Sabtu, 8 Februari 2025 15:38 WIB

    NST

    MAYAT Sesosok mayat laki-laki inisial WR ditemukan di dalam parit pinggir tol arah Bandara Soekarno Hatta, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (7/2/2025). Mayat itu diduga menderita sakit jantung. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sesosok mayat laki-laki inisial WR ditemukan di dalam parit pinggir tol arah Bandara Soekarno Hatta, Kalideres, Jakarta Barat.

    Penemuan jasad itu pada Jumat (7/2/2025) pukul 13.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian saat Piket Opsnal Tim Polsek Kalideres mendapatkan laporan dari petugas polisi lalu lintas.

    Petugas menerima laporan ada sesosok mayat di dalam parit pinggir tol.

    “Mendapat informasi Tim Opsnal dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Kevin segera menuju lokasi,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).

    Sesampainya di TKP benar sudah ada warga berkumpul di sekitar lokasi. 

    Mayat laki laki tersebut terlihat posisi tengkurap menggunakan celana panjang dan kaos warna hitam.

    “Benar mayat sudah berada di dalam parit,” tambah Ade.

    Kapolsek Kalideres Kompol Arnold J Simanjuntak menuturkan hasil sementara dari visum luar, tidak ada luka pada mayat maupun tanda tanda kekerasan pada mayat.

    “Jenazah kemarin dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian mengetahui dari hasil otopsi bahwa diduga korban sakit jantung.

    “Rumah korban tidak jauh dari TKP iya diduga sakit jantung,” tukas Arnold.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bakal Buka Suara ke Publik, Nikita Mirzani: Lolly Akan Ungkap Fakta Mengejutkan

    Bakal Buka Suara ke Publik, Nikita Mirzani: Lolly Akan Ungkap Fakta Mengejutkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani berjanji akan menghadirkan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly minggu depan terkait perpindahan dari rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati.

    “Kalian penasaran kan mendengar suara dari Lolly sendiri yang berbicara soal bagaimana keadaan dia sekarang dan lain-lain,” jelas Nikita Mirzani dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (8/2/2025).

    “Kalian juga ingin mengetahui bagaimana pengakuan Laura nanti saat melakukan press conference secara terbuka. Minggu depan, maka saya pastikan Laura akan tampil ke muka publik,” ungkapnya lagi.

    Nikita Mirzani merasa bersyukur kalau putrinya, Lolly sudah terbebas dari cengkraman Vadel Badjideh dan keluarganya.

    “Alhamdulillah, Lolly sudah tidak lagi berada di lingkungan syaitan nirrajim dan dia sudah kembali normal,” bebernya lagi.

    Menurutnya, kenakalan remaja yang dialami Lolly merupakan hal yang wajar. Sayangnya, Nikita Mirzani melihat kenakalan yang dilakukan Lolly disebabkan adanya pengaruh dari orang lain.

    “Kalau kenakalan remaja dia masih normal tidak ada masalah, tetapi kemarin-kemarin dia menjadi abnormal karena berada di lingkungan manusia dajal,” lanjutnya.

    “Nanti, dia akan menyebutkan sendiri siapa-siapa saja yang sudah mempengaruhinya dia selama ini,” ungkapnya.

    Bahkan, Nikita Mirzani menegaskan, Lolly juga akan membongkar orang-orang yang membuat jiwa dan psikologi menjadi rusak.

    “Dan apa saja yang terjadi dalam hidupnya selama satu tahun belakangan ini akan diungkap Laura sendiri,” tutup Nikita Mirzani soal isi pernyataan yang akan diutarakan oleh Lolly pada minggu depan.

  • Lolly Berada di Tempat Rahasia di Jawa Barat, Nikita Mirzani: Hanya Bisa Dimasuki Orang Berduit

    Lolly Berada di Tempat Rahasia di Jawa Barat, Nikita Mirzani: Hanya Bisa Dimasuki Orang Berduit

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani secara perlahan mulai mengungkap keberadaan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly setelah dibawa pulang dari rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Nikita Mirzani menyebut, Lolly berada di kawasan Jawa Barat.

    “Laura sekarang ada di suatu tempat di daerah Jawa Barat,” kata Nikita Mirzani saat melakukan live di akun TikTok miliknya, Sabtu (8/1/2025).

    Nikita Mirzani meminta kepada kubu Vadel Badjideh serta Razman Arif Nasution tidak usah memikirkan Lolly. Wanita yang akrab disapa Nyai ini menegaskan, putrinya berada di tempat yang layak.

    “Putri saya itu ada di tempat yang sejuk, udaranya bagus, dekat pegunungan, pokoknya rumah aman milik swasta,” ungkapnya lagi.

    Nikita Mirzani sesumbar dengan menyebut, orang-orang yang bisa masuk ke tempat Lolly berada hanyalah mereka yang memiliki duit besar.

    “Dia (Lolly) melakukan banyak kegiatan, bertemu dengan teman-teman baru. Di rumah aman milik swasta itu hanya bisa dimasuki oleh kalangan-kalangan yang berduit karena memang swasta dan bayar,” tambahnya.

    Nikita Mirzani mengatakan, Lolly sudah berada di tempat yang terbaik sehingga bisa terbebas dari Vadel Badjideh dan pengacaranya, Razman Arif Nasution.

    “Pokoknya Laura di tempat yang amat sangat baik,” tutup Nikita Mirzani yang menyebut Lolly berada di Jawa Barat.

    Sebelumnya, Nikita Mirzani menyebut, minggu depan putrinya akan muncul di publik seusai menjalani pengobatan di rumah aman setelah dijemput dari RS Polri Jakarta pada Januari 2025.

  • 10
                    
                        Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta
                        Megapolitan

    10 Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta Megapolitan

    Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sesosok mayat laki-laki ditemukan di parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (7/2/2025).
    Korban diketahui berinisial WSR, warga Kalideres yang tempat tinggalnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
    “Mayat laki-laki tersebut terlihat tengkurap menggunakan celana panjang dan kaus warna hitam dalam parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).
    Jasad WSR mulanya ditemukan oleh KA, sekuriti yang bekerja di dekat TKP.
    Saksi lantas melapor polisi. Tim Opsnal Polsek Kalideres lalu mengecek TKP dan didapati warga berkumpul di dekat lokasi penemuan mayat.
    Terpisah, Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyebut, tak ditemukan luka di jasad WSR.
    “Hasil dari visum luar, tidak ada luka pada mayat maupun tanda-tanda kekerasan pada mayat,” katanya.
    Jenazah WSR langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
    “Diduga korban sakit jantung, rumahnya tidak jauh dari TKP,” tutur Arnold.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pj Gubernur DKI tinjau pangkalan elpiji 3 kg di Kramat Jati

    Pj Gubernur DKI tinjau pangkalan elpiji 3 kg di Kramat Jati

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan LPG 3 kilogram di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Pj Gubernur DKI tinjau pangkalan elpiji 3 kg di Kramat Jati
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 15:03 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan elpiji 3 kilogram di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memastikan distribusi kepada masyarakat berjalan lancar.

    Teguh menjelaskan dari hasil peninjauan saat ini harga gas elpiji 3 kg sudah sesuai standar. Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg dijual sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang LPG (Liquefied Petroleum Gas) Gas Tabung 3 Kilogram di Tingkat Pangkalan, yakni Rp16.000.

    “Kalau di Kramat Jati tadi yang barusan kita lihat HET-nya Rp16.000 dijual Rp16.000 juga,” kata Teguh saat ditemui di Pangkalan gas elpiji di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta, Jumat.

    Meski demikian, Teguh mengaku sejumlah pangkalan masih ada yang menjual elpiji 3 kg lebih tinggi dari HET  yakni mencapai Rp19.000. Namun, Teguh tak merinci pangkalan di wilayah mana saja yang dimaksud. Oleh sebab itu, Teguh mengaku telah meminta jajarannya untuk melakukan pemantauan secara berkala di pangkalan-pangkalan resmi elpiji. Sekaligus untuk memastikan wilayah mana saja yang warganya masih mengantre untuk mendapatkan gas.

    “Kami sudah memantau dan kami sudah meminta kepada seluruh perangkat wilayah didukung oleh perangkat daerah, OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah) karena sudah dipetakan ada memang yang tidak terjadi antrean sama sekali, ada yang stoknya masih memadai, ada yang stoknya masih terbatas,” kata Teguh.

    Menurut Teguh di Jakarta juga masih ada pangkalan yang menemukan gasnya kosong. Terkait hal itu, perangkat daerah yang melakukan monitoring telah menginstruksikan untuk membuat laporan sedini mungkin.

    Sumber : Antara