kab/kota: Kramat Jati

  • Warga Tak Kenal Pria yang Tewas di Dekat SUTET Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Warga Tak Kenal Pria yang Tewas di Dekat SUTET Depok Megapolitan 18 Februari 2025

    Warga Tak Kenal Pria yang Tewas di Dekat SUTET Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Seorang pria tanpa identitas yang tewas di dekat tower Saluran Udara Tegangan Ekstra (SUTET) di Jalan Kabel, Beji, Kota Depok, tidak dikenali warga setempat.
    Hal ini juga diperkuat oleh fakta terkait warga sekitar lokasi yang belom membuat laporan kehilangan orang.
    “Jadi informasi awal dari warga di sana, warga tidak ada yang mengenal pria tersebut ya, kemungkinan besar korban bukan warga di sana (dekat TKP),” kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
    Jasad yang ditemukan pada pukul 05.30 WIB tadi juga sudah dalam kondisi terluka parah, khususnya di bagian wajah dan kepalanya.
    “Kemudian yang kedua, dilihat dari jasad korban, wajah dan bagian kepala korban sudah terluka cukup parah,” ungkap Made.
    Selain terluka di bagian kepala dan wajahnya, tangan dan kaki korban juga patah.
    Jasad korban yang diperkirakan berusia di kisaran 30 tahun ditemukan pertama kali oleh warga yang tengah melintas di sekitar lokasi.
    Warga tersebut lantas melaporkan ke Polsek Beji untuk kemudian jasad bisa dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    “Kemudian dari Polsek Beji beberapa petugas dari yang piket langsung meluncur ke TKP dan didapati seorang pria sudah tergeletak tidak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah,” ujar Made.
    Hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban.
    “Jadi dugaan-dugaan sementara itu ada beberapa, apakah korban menjadi korban tindak pidana ataupun yang bersangkutan melakukan bunuh diri, itu masih kita dalami ya,” jelas Made.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selasa, Samsat Keliling juga buka di 14 lokasi Jadetabek

    Selasa, Samsat Keliling juga buka di 14 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga membuka sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), untuk memudahkan warga saat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), Selasa.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan JIEXPO Kemayoran pukul 11.00-21.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Kramat Jati pukul 08.00-14.30 WIB

    6. Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosphere pukul 08.00-11.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Ciledug di kantor Giant Poris Baru Ceper Kota Tangerang dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman G-Twon House pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud pukul 08.00-12.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka Pintu 11 Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • KKP memusnahkan 63 ekor ikan predator di Jakarta Timur

    KKP memusnahkan 63 ekor ikan predator di Jakarta Timur

    …memperjualbelikan jenis ikan membahayakan dan/atau merugikan secara jelas telah dilarang….

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan sebanyak 63 ekor ikan predator di salah satu toko ikan hias di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Toko ini memiliki nama Showroom Predator dan cukup terkenal di kalangan penghobi ikan hias,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono (Ipunk) dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penelusuran Open Source Intelligence (OSINT) melalui analisis laporan masyarakat di media sosial, toko ikan hias tersebut memiliki pengikut di media sosial yang cukup banyak dan kerap menjadi lokasi pembuatan konten ikan predator oleh konten kreator dan influencer.

    “Tim kemudian melakukan penelusuran di situs web, media sosial, YouTube, hingga marketplace untuk memeriksa kebenaran informasi. Dan benar toko tersebut memperjualbelikan berbagai jenis ikan predator yang termasuk dalam jenis ikan yang membahayakan dan/atau merugikan,” ujar Ipunk.

    Ipunk menekankan bahwa memperjualbelikan jenis ikan membahayakan dan/atau merugikan secara jelas telah dilarang dalam Undang-Undang Perikanan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran, dan Pengeluaran Jenis Ikan yang Membahayakan Dan/Atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan sebanyak 63 ekor ikan predator di salah satu toko ikan hias di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur. ANTARA/HO-Humas KKP

    Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan KKP Halid K Jusuf menyebutkan bahwa tim Pengawas Perikanan Direktorat PSDP, Pangkalan PSDKP Jakarta dan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta mendatangi toko ikan hias tersebut pada Kamis (13/2).

    Dia menyampaikan bahwa pihaknya mengamankan 63 ekor ikan predator dengan nilai jual Rp68 juta yang terdiri dari 18 ekor ikan piranha (Pygocentrus spp.) senilai Rp900.000, seekor ikan Arapaima gigas ukuran 50 cm senilai Rp750.000.

    Lalu, 31 ekor ikan Peacock bass (Chicla spp.) senilai Rp10.850.000, 11 ekor ikan Aligator gar (Lepisosteus spp.) berukuran 40-60 cm senilai Rp50.500.000, dan dua ekor ikan Pike (Esox spp.) ukuran 25 cm senilai Rp5.000.000.

    Dia menyampaikan bahwa Tim KKP secara persuasif menjelaskan kepada pemilik toko terkait larangan serta sanksi hukum yang diterima apabila memelihara dan/atau memperjualbelikan jenis ikan membahayakan dan/merugikan sesuai peraturan yang berlaku.

    “Atas kesadaran dan kesediaan pemilik toko, seluruh ikan predator miliknya diserahkan kepada Pengawas Perikanan untuk dimusnahkan di tempat,” kata Halid.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menginstruksikan Ditjen PSDKP untuk memperketat pengawasan peredaran ikan membahayakan dan/atau merugikan di media sosial melihat tren meningkatnya aktivitas jual beli ikan hias melalui media sosial.

    Hal ini bertujuan supaya pengelolaan sumber daya perikanan dapat terjaga dengan baik dan sejalan dengan kebijakan ekonomi biru.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri ambil ulang sampel DNA 2 keluarga korban kebakaran Glodok

    RS Polri ambil ulang sampel DNA 2 keluarga korban kebakaran Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengambil ulang sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari dua keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    “Ada dua keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang kami minta sampel, masing-masing kami minta dua sampai tiga sampel,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Karena itu, Hery memastikan akan ada penambahan jumlah sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza menyusul bertambahnya permintaan sampel kepada dua keluarga korban.

    Namun, Hery masih menunggu data terbaru yang masuk terkait total tambahan sampel DNA usai pihaknya melakukan pemeriksaan.

    “Untuk sampel dari keluarga pasti bertambah. Nanti kami tunggu minta datanya dari laboratorium terlebih dahulu,” ujar Hery.

    Selain itu, Hery menyebutkan, jumlah kantong jenazah yang sudah diterima oleh RS Polri Kramat Jati tetap berjumlah 16 kantong. Dua kantong jenazah di antaranya bukan berisi potongan tubuh manusia (body part).

    “Tetap ada 16 kantong jenazah. Untuk sampel menyesuaikan temuan ‘body part’. Kami terus proses sisa sampel yang ada,” kata Hery.

    Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati sudah mengambil 34 sampel DNA dari 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Sampel itu hanya berasal dari kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban kebakaran.

    Selain itu, sampel ante mortem dari pihak keluarga yang melaporkan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza terakhir sudah diambil sebanyak 21 sampel.

    RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati Masih Aman

    Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati Masih Aman

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) Jakarta masih relatif aman dan belum ada kenaikan menjelang ramadan pada Maret mendatang.

    Pedagang cabai Guyub Rukun Pedagang Cabai PIKJ Guntur mengatakan bahwa pasokan aneka cabai relatif aman dan tercukupi kebutuhan pasar.

    Namun, dia juga tak menyangkal ada kalanya pasokan cabai di PIKJ berkurang lantaran hujan di wilayah sentra produksi.

    “Belum ada kenaikan permintaan pasar, sikon [situasi dan kondisi] masih adem-adem saja. Kemarin Jumat pasokan cabai rawit merah sedikit atau berkurang juga penjualan lambat,” kata Guntur kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025).

    Per 15 Februari 2025, harga grosir cabai rawit merah di PIKJ dibanderol di rentang Rp50.000–Rp60.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp35.000–Rp45.000 per kilogram, dan harga cabai merah besar di kisaran Rp25.000–Rp30.000 per kilogram.

    Lebih lanjut, Guntur mengaku bahwa pada momentum jelang Ramadan, umumnya harga aneka cabai juga relatif aman. “Relatif aman, biasa saja,” ujarnya.

    Adapun saat ini, pasokan aneka cabai di PIKJ berasal dari wilayah sentra produksi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. “Kalau 2–3 bulan yang lalu kadang ada yang dari Sulawesi Selatan dan Takengon Aceh,” bebernya.

    Jika menengok harga aneka cabai di Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (16/2/2025) pukul 10.58 WIB, harga rata-rata cabai merah keriting di tingkat konsumen dibanderol Rp48.700 per kilogram. Harganya naik 11,45% di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram.

    Panel Bapanas menunjukkan, harga rata-rata cabai merah keriting di tingkat konsumen terendah adalah Sulawesi Utara di harga Rp32.750 per kilogram, sedangkan harga cabai merah keriting tertinggi terjadi di Kepulauan Riau yang tembus Rp80.133 per kilogram.

    Untuk harga cabai merah besar, secara nasional dibanderol Rp48.398 per kilogram. Untuk komoditas ini, harga rata-rata tertinggi terjadi di Papua, yakni mencapai Rp70.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata cabai rawit merah adalah Rp64.425 per kilogram, atau melambung 13,03% dari HAP nasional di rentang Rp40.000–Rp57.000 per kilogram. Adapun, harga rata-rata cabai rawit merah tertinggi terjadi di Kalimantan Barat yang menyentuh Rp96.424 per kilogram.

  • Peminat Ikan Predator Tinggi karena Dinilai Bentuknya Unik dan Menarik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Februari 2025

    Peminat Ikan Predator Tinggi karena Dinilai Bentuknya Unik dan Menarik Megapolitan 15 Februari 2025

    Peminat Ikan Predator Tinggi karena Dinilai Bentuknya Unik dan Menarik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perairan (KPKP) Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, peminat
    ikan predator
    masih tinggi sebab bentuknya yang menarik.
    “Peminat ikan predator masih tinggi karena bentuknya yang unik dan menarik, sehingga banyak yang memiliki hobi untuk memilikinya,” kata Suharini saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
    Padahal, larangan ikan predator untuk dimiliki atau diperjualbelikan juga sudah disosialiasikan kepada para pelaku usaha sejak Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 19/PERMEN-KP/2020 berlaku.
    Sebab, ikan predator berbahaya jika nantinya dilepasliarkan di perairan Indonesia.
    “Karena (ikan predator ini) bersifat invasif dan predator, sehingga dapat berisiko memusnahkan biota perairan asli yang ada di lokasi tersebut,” tutur Suharini.
    Terlebih, ikan-ikan itu juga memiliki risiko mengancam keselamatan nyawa manusia yang sedang berada dalam perairan tersebut.
    Oleh sebab itu, demi mencegah pengrusakan dan risiko terburuk dari pemeliharaan ikan predator, pemerintah harus melakukan penindakan tegas bagi para oknum yang masih memiliki satwa berbahaya itu.
    “Sehingga untuk melindungi biota asli di perairan Indonesia, maka pemerintah Indonesia melarang peredaran jenis-jenis ikan tersebut di wilayah perairan Indonesia,” jelas Suharini.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas KPKP Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu showroom predator yang berada di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025).
    Dinas KPKP menemukan sejumlah jenis ikan predator yang harus dimusnahkan, yaitu 11 ekor ikan aligator, seekor ikan arapaima, 18 ekor ikan piranha, 31 ekor iman peacock bass, dan dua ekor ikan esox.
    Akibatnya, pemilik showroom bersama bantuan petugas Dinas KPKP diarahkan untuk memusnahkan langsung sebanyak 63 ikan predator tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemuda Jatuh dari Lantai 4 Rusunawa di Jaktim, Korban Sempat Diminta Menjauh dari Pagar Pembatas – Halaman all

    Pemuda Jatuh dari Lantai 4 Rusunawa di Jaktim, Korban Sempat Diminta Menjauh dari Pagar Pembatas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemuda berinisial FS (27) tewas terjatuh dari lantai empat Rusunawa Rawa Bebek, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (14/2/2025).

    Peristiwa ini mengundang duka mendalam bagi warga sekitar yang sempat berusaha menolong korban sebelum jatuh.

    Dugaan sementara, FS mengalami depresi sebelum kejadian tragis itu terjadi.

    Achmad (49), warga setempat mengatakan, FS terlihat bergantung di pagar pembatas lantai empat sebelum akhirnya kehilangan keseimbangan dan jatuh.

    “Enggak tahu pasti dia mau ngapain, tapi kami melihat dia bergelantungan.

    Warga sudah sempat memperingatkan, tapi tiba-tiba dia jatuh,” ujar Achmad, Jumat (14/2/2025).

    Beberapa warga mencoba menolong dan meminta FS menjauh dari pagar pembatas.

    Namun nahas, sebelum bisa dievakuasi, ia jatuh dan meninggal di lokasi.

    Meski tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan, beberapa warga menyebut FS belakangan tampak depresi akibat masalah pribadi yang tidak diketahui pasti.

    “Sebelumnya enggak pernah ada riwayat gangguan jiwa, tapi akhir-akhir ini memang terlihat seperti orang yang lagi banyak pikiran,” tambah Achmad.

    Polisi Selidiki Kejadian, Keluarga Tolak Autopsi

    Polisi dari Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

    Jenazah FS sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, namun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi karena menganggap peristiwa ini sebagai musibah.

    “Tadi polisi datang ke sini, tanya-tanya ibunya korban dan tetangga. Warga juga menjelaskan apa adanya ke polisi, bahwa FS jatuh sendiri, bukan didorong,” jelas Achmad.
    Sementara itu, pihak pengelola rusun belum memberikan tanggapan terkait insiden ini.

    Tragedi Kesehatan Mental di Lingkungan Rusun

    Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan mental dan sosial bagi penghuni rumah susun, yang sering menghadapi tekanan ekonomi dan sosial.

    Banyak kasus serupa yang terjadi di lingkungan urban, di mana individu yang mengalami tekanan mental sering tidak mendapatkan dukungan atau akses bantuan yang memadai.

     

  • Pemkot Jaktim minta warga perkuat PSN usai temukan 141 kasus DBD

    Pemkot Jaktim minta warga perkuat PSN usai temukan 141 kasus DBD

    Jika hasilnya positif maka harus dilakukan pengasapan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) meminta warga untuk terus memperkuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) usai menemukan 141 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah sejak awal 2025.

    “Guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat puncak musim penghujan, kami meminta warga agar rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal sepekan dua kali,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy di Jakarta, Jumat.

    Herwin mengingatkan warga bisa berperan sebagai juru pemantau jentik (jumantik) mandiri dengan rutin menguras, menyikat, dan menutup rapat (3M) tempat penampungan air di rumah masing-masing.

    “Jika ada warga yang terkena DBD maka harus cepat dilakukan penyelidikan epidemiolgi (PE). Jika hasilnya positif maka harus dilakukan pengasapan,” jelas Herwin.

    Herwin mengatakan selama periode Januari hingga Februari 2025 di Jakarta Timur tercatat 141 kasus DBD yang tersebar di 10 wilayah kecamatan.

    Dari 141 kasus ini, kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Kramat Jati 27 kasus, Ciracas 19 kasus, Pasar Rebo 19 kasus, Cipayung 17 kasus, dan Matraman 15 kasus.

    Lalu Pulogadung 14 kasus, Jatinegara 11 kasus, Duren Sawit delapan kasus, Makasar delapan kasus, dan Cakung tiga kasus.

    Menurut Herwin jumlah kasus ini lebih rendah dibanding wilayah lain. Seperti di Jakarta Barat terdapat 201 kasus, Jakarta Selatan 180 kasus, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ada 126 kasus, dan di Jakarta Pusat 81 kasus.

    “Sejauh ini tidak ada pasien DBD di Jakarta Timur yang meninggal dunia. Mereka dirawat dan sembuh,” ucap Herwin.

    Lebih lanjut, Herwin meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai nyamuk aedes aegypti yang menggigit manusia pada jam aktif.

    “Yang perlu diwaspadai adalah nyamuk aedes aegypti ini menggigit manusia pada jam aktif yaitu pukul 08.00 hingga 10.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00,” ujar Herwin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • JPO kolong Jalan Layang Kalibata dibuka pada jam tertentu untuk warga

    JPO kolong Jalan Layang Kalibata dibuka pada jam tertentu untuk warga

    Jakarta (ANTARA) – Jembatan penyeberangan orang (JPO) kolong Jalan Layang (Flyover) Kalibata dibuka pada jam tertentu untuk warga.

    “Saat ini memang sudah dibuka dari jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB dan dijaga oleh masyarakat di sekitar,” kata Lurah Rawajati, Sariman saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Sariman merespon keluhan warga terkait penutupan jembatan sebagai akses pejalan kaki penghubung wilayah Rawajati, Pancoran (Jakarta Selatan) dengan Kramat Jati (Jakarta Timur) yang ditutup oleh sejumlah pihak lantaran kerap dijadikan lokasi tawuran.

    Dia mengatakan, jembatan tersebut sudah dibuka kembali beberapa minggu lalu setelah sebelumnya ditutup.

    Alasan penutupan jembatan itu untuk menghindari aksi tawuran yang kerap terjadi pada malam hari hingga Subuh di kawasan tersebut.

    Padahal dulunya jembatan itu bertujuan agar mobilitas para siswa untuk cepat sampai ke sekolah. Namun ternyata malah menjadi akses melakukan aksi tawuran.

    “Karena kejadiannya itu buat perlintasan tawuran di situ. Jadi kemarin ada korban juga setahun yang lalu,” katanya.

    Kini setelah dibuka kembali, pihaknya menyesuaikan dengan jam masuk dan pulang anak sekolah untuk memudahkan mobilitas mereka. Diperkirakan jembatan ini juga akan tetap dibuka pada bulan Ramadhan.

    Untuk mengantisipasi tawuran terulang kembali, di samping jembatan tersebut juga sudah disediakan Posko Tiga Pilar yang dijaga oleh organisasi dan masyarakat sekitar.

    “Posko ini salah satunya adalah upaya untuk melindungi masyarakat,” katanya.

    Namun, dia menegaskan jembatan itu hanya dibuka sementara lantaran masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI yang akan melakukan evaluasi.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta Timur menyatakan akan mengkaji untuk membuka kembali atau tidak, akses jalan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong Jalan Layang Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan.

    Akses jalan JPO di kolong Jalan Layan Kalibata, Rawajati, itu ditutup sejak awal Februari 2025 karena sering terjadi tawuran di lokasi tersebut.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan mencarikan solusi terbaik terkait pengamanan di sekitar JPO.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dokumen yang perlu disiapkan untuk bayar pajak di Samsat Keliling

    Dokumen yang perlu disiapkan untuk bayar pajak di Samsat Keliling

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya hari ini masih menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) bagi warga yang mau membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

    Untuk bisa bayar pajak di Samsat Keliling, masyarakat perlu membawa KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi dan tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan. Sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Lalu, sebagai pilihan, warga juga dapat memanfaatkan aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) untuk membantu menyelesaikan urusan bayar PKB.

    Aplikasi SIGNAL dapat digunakan untuk membayar pajak kendaraan bermotor secara daring di 33 provinsi melalui telepon seluler di genggaman dan berkas STNK juga akan dikirim ke alamat.

    Namun, aplikasi ini tak bisa digunakan untuk pemilik kendaraan yang menunggak pajak lebih dari satu tahun. Bagi penunggak pajak lebih dari setahun, tetap harus kantor Samsat terdekat.

    Akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di Jakarta, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek hari ini sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di JIEXPO Kemayoran pukul 11.00-21.00 WIB dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Gedung Wali Kota Jakarta Selatan pukul 09.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas pukul 08.00-13.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 15.00-19.00 WIB

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal GTOWN Square pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di Taman Wisata Kuliner Naragong Indah pukul 09.00 – 11.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman kantor Bupati Kabupaten Bekasi pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00 – 14.00 WIB dan kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di kantor Kelurahan Bedahan pukul 08.00-12.00 WIB

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025