kab/kota: Kramat Jati

  • Fakta-fakta WNA Ngamuk dan Mandi Minyak Goreng di Kalibata City

    Fakta-fakta WNA Ngamuk dan Mandi Minyak Goreng di Kalibata City

    Jakarta: Viral di media sosial seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah supermarket di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 21 April 2025 malam.

    Terlihat WNA tersebut berteriak-teriak dan mengobrak-abrik isi supermarket. Bahkan ia menyiram tubuhnya dengan minyak goreng yang ada di supermarket.

    Insiden membuat takut pengunjung di supermarket tersebut. Bahkan petugas keamanan juga terlihat ragu-ragu untuk menghentikan ulah WNA tersebut. 

    Berikut ini fakta-fakta WNA ngamuk di supermarket Kalibata City: 
    1. Dalam kondisi mabuk

    Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur menjelaskan WNA asal Ghana yang viral tersebut dalam keadaan mabuk.

    “Lagi sambil mabuk, diajak bincang-bincang, ya tujuannya mau kita selamatkan anaknya. Tapi mereka (pelaku) tidak terima, mengayunkan anaknya ini yang kecil langsung kita rebut,” tutur Mansur.
    2. Masalah dengan istri

    Mansur mengatakan WNA dalam kondisi mabuk karena tengah memiliki masalah rumah tangga. 

    Ia bertengkar dengan istrinya, dan dua orang anaknya menjadi sasaran. Bahkan ia berencana untuk mencederai anaknya. 

    “Kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya mau disiksalah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya,” terang Mansur. 
     

     

    3. Petugas kesulitan mengamankan pelaku

    Polisi akhrinya bisa mengamankan pelaku meski awalnya kesulitan karena WNA tersebut terus berusaha kabur. Pelaku akhirnya diamankan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Kita amankan supaya tidak membuat gaduh di dalam mal sini,” kata Kompol Mansur.
    4. Sempat ingin melarikan diri

    Pelaku sempat mencoba kabur ketika petugas sudah mengamankan anaknya. Namu saat melarikan diri ia mengalami cedera di kepala hingga berdarah. 

    “Karena itu kan dari atas lari dia jatuh. Di situlah terus mukanya keluar darah,” kata Mansur. 
    5. Mengancam petugas dengan gunting

    Karena mengalami luka-luka, WNA asal Ghana itu sempat dibawa untuk diobati.

    “Akhirnya kita negosiasi, enggak mau diamankan. Akhirnya kita diskusi dengan petugas keamanan, bukan ditangkap, mau kita bawa berobat,” kata Mansur.

    Namun, setelah dibawa berobat, pelaku sempat mengambil gunting dan menolak diamankan petugas. 

    Jakarta: Viral di media sosial seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah supermarket di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 21 April 2025 malam.
     
    Terlihat WNA tersebut berteriak-teriak dan mengobrak-abrik isi supermarket. Bahkan ia menyiram tubuhnya dengan minyak goreng yang ada di supermarket.
     
    Insiden membuat takut pengunjung di supermarket tersebut. Bahkan petugas keamanan juga terlihat ragu-ragu untuk menghentikan ulah WNA tersebut. 

    Berikut ini fakta-fakta WNA ngamuk di supermarket Kalibata City: 

    1. Dalam kondisi mabuk

    Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur menjelaskan WNA asal Ghana yang viral tersebut dalam keadaan mabuk.
     
    “Lagi sambil mabuk, diajak bincang-bincang, ya tujuannya mau kita selamatkan anaknya. Tapi mereka (pelaku) tidak terima, mengayunkan anaknya ini yang kecil langsung kita rebut,” tutur Mansur.

    2. Masalah dengan istri

    Mansur mengatakan WNA dalam kondisi mabuk karena tengah memiliki masalah rumah tangga. 
     
    Ia bertengkar dengan istrinya, dan dua orang anaknya menjadi sasaran. Bahkan ia berencana untuk mencederai anaknya. 
     
    “Kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya mau disiksalah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya,” terang Mansur. 
     

     

    3. Petugas kesulitan mengamankan pelaku

    Polisi akhrinya bisa mengamankan pelaku meski awalnya kesulitan karena WNA tersebut terus berusaha kabur. Pelaku akhirnya diamankan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
     
    “Kita amankan supaya tidak membuat gaduh di dalam mal sini,” kata Kompol Mansur.

    4. Sempat ingin melarikan diri

    Pelaku sempat mencoba kabur ketika petugas sudah mengamankan anaknya. Namu saat melarikan diri ia mengalami cedera di kepala hingga berdarah. 
     
    “Karena itu kan dari atas lari dia jatuh. Di situlah terus mukanya keluar darah,” kata Mansur. 

    5. Mengancam petugas dengan gunting

    Karena mengalami luka-luka, WNA asal Ghana itu sempat dibawa untuk diobati.
     
    “Akhirnya kita negosiasi, enggak mau diamankan. Akhirnya kita diskusi dengan petugas keamanan, bukan ditangkap, mau kita bawa berobat,” kata Mansur.
     
    Namun, setelah dibawa berobat, pelaku sempat mengambil gunting dan menolak diamankan petugas. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • WNA Ngamuk di Kalibata City hingga Mandi Minyak akibat Cekcok dengan Istri, Anak sampai Mau Dibunuh – Halaman all

    WNA Ngamuk di Kalibata City hingga Mandi Minyak akibat Cekcok dengan Istri, Anak sampai Mau Dibunuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial ketika seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah pusat perbelanjaan di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (22/4/2025).

    Dalam video tersebut, tampak sekuriti hingga pengunjung berlarian lantaran WNA tersebut mengamuk.

    WNA itu sampai merusak beberapa stand makanan menggunakan alat yang diduga adalah kursi besi.

    Setelah itu, pada video lainnya, tampak WNA berteriak-teriak hingga mengguyurkan minyak goreng ke badannya.

    Terkait insiden tersebut, Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, mengungkapkan pemicu WNA tersebut mengamuk dipicu adanya masalah rumah tangga dengan istri.

    Bahkan, cekcok tersebut sampai membuat WNA itu berniat menganiaya kedua anaknya hingga tewas.

    “Memang kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” kata Mansur, Selasa (22/4/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Di sisi lain, saat insiden terjadi, Mansur menuturkan WNA tersebut dalam kondisi mabuk dan hendak melempar kedua anaknya.

    Beruntung, polisi sigap untuk menyelamatkan anak tersebut dengan merebutnya dari tangan pelaku.

    Setelah itu, Mansur menuturkan WNA tersebut kabur ke supermarket dan berujung mengguyurkan minyak goreng ke badannya sendiri.

    Dia mengatakan alasan WNA tersebut mengguyurkan minyak goreng agar badannya licin sehingga sulit untuk diamankan polisi.

    “Setelah itu dia kabur. Mau kita amankan juga dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar, dia mandi minyak supaya badannya licin,” ungkap Mansur.

    Mansur menuturkan WNA tersebut mengalami luka lantaran saat hendak kabur sempat terjatuh.

    “Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh,” ujar Mansur.

    Setelah itu, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan.

    Mansur menuturkan pihaknya sempat meminta keterangan dari istri pelaku dan mengakui bahwa sang suami memang tengah mabuk saat mengamuk.

    “Menurut keterangan istrinya mabuk berat. Tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat,” kata Mansur.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “Mabuk Berat, WNA Ngamuk ‘Mandi Minyak’ di Apartemen Kalibata City Dipicu Cekcok dengan Istri”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

     

  • Aksi WNA yang Mengamuk di Apartemen Kalibata City Jaksel Dipicu Masalah Rumah Tangga – Halaman all

    Aksi WNA yang Mengamuk di Apartemen Kalibata City Jaksel Dipicu Masalah Rumah Tangga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Aksi pria warga negara asing (WNA) yang mengamuk di supermarket di area Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, ternyata dipicu masalah rumah tangga.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, peristiwa itu dipicu masalah rumah tangga antara pria tersebut dan sang istri pada Senin (21/4/2025) malam.

    Mereka diduga sempat terlibat cekcok mulut hingga WNA itu berniat menganiaya kedua anaknya yang masih balita. Bahkan, pelaku disebut akan membunuh anaknya. 

    “Memang kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” kata Mansur, Selasa (22/4/2025).

    Mansur menyebut ketika itu pelaku dalam kondisi mabuk dan hendak melempar kedua anaknya. Polisi lalu menyelamatkan sang anak dengan merebutnya dari tangan pelaku.

    Sementara itu, pelaku kabur ke supermarket dan mengguyur beberapa botol minyak goreng ke badannya sendiri.

    “Setelah itu dia kabur. Mau kita amankan juga dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar, dia mandi minyak supaya badannya licin,” ungkap Kapolsek.

    “Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh,” ujar Mansur.

    Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan WNA tersebut dan membawanya ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.

    “Menurut keterangan istrinya mabuk berat. Tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat,” kata Mansur.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

  • Hari Ini Jaksa Bacakan Tuntutan Bagi George Sugama Halim, Anak Bos Toko Kue Terdakwa Penganiayaan

    Hari Ini Jaksa Bacakan Tuntutan Bagi George Sugama Halim, Anak Bos Toko Kue Terdakwa Penganiayaan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang lanjutan perkara penganiayaan yang dilakukan anak bos toko kue pada Selasa (22/4/2025).

    Yakni perkara anak bos toko kue, George Sugama Halim menganiaya karyawati pegawainya, Dwi Ayu Darmawati hingga terluka saat korban sedang bekerja di kawasan Penggilingan, Cakung.

    Sidang yang digelar terbuka ini beragenda pembacaan surat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Timur terhadap terdakwa, George Sugama Halim.

    “Agenda pembacaan tuntutan jam 11.00-12.00 WIB di ruangan sidang utama,” tulis informasi jadwal sidang sebagaimana dikutip laman SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (22/4/2025).

    Sidang perkara penganiayaan dilakukan George Sugama Halim berlanjut ke agenda tuntutan setelah tahap pembacaan dakwaan dari JPU, pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan.

    Berdasarkan dakwaan JPU, George disangkakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan luka berat, atau Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.

    JPU Citra Sagita Sudadi menuturkan bahwa penganiayaan pada Kamis (17/10/2024) lalu bermula ketika terdakwa dan korban berada pada toko kue milik orangtua George.

    Kala itu George memerintahkan Dwi Ayu untuk mengantar makanan ke ruang kamar, namun korban menolak karena hal tersebut bukan termasuk tugasnya sebagai karyawan toko kue.

    Hingga akhirnya terjadi cekcok mulut lalu berujung George melemparkan sejumlah barang ke tubuh Dwi, di antaranya menggunakan bangku besi, mesin EDC, loyang kue, dan patung.

    Merujuk hasil Visum et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara TK. I Pusdokkes atau RS Polri Kramat Jati, korban Dwi Ayu mengalami luka pada kepala, lengan, perut, hingga kaki.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkot Jakarta Timur Buka Job Fair di GOR Ciracas dan GOR Pulogadung Pada 19-20 Mei

    Pemkot Jakarta Timur Buka Job Fair di GOR Ciracas dan GOR Pulogadung Pada 19-20 Mei

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan menggelar job fair atau bursa kerja di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas dan GOR Pulogadung pada 19-20 Mei 2025.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Fauzi mengatakan job fair tersebut diadakan untuk memfasilitasi warga di 10 kecamatan yang sedang mencari pekerjaan.

    Job fair di GOR Ciracas menyasar warga Cipayung, Pasar Rebo, Makasar, Kramat Jati, Ciracas, sedangkan di GOR Pulogadung menyasar Cakung, Matraman, Jatinegara, Duren Sawit dan Pulogadung.

    “Untuk tahap awal job fair digelar di GOR Ciracas dan GOR Pulogadung, karena kapasitasnya cukup menampung orang banyak,” kata Fauzi saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (21/4/2025).

    Job fair di GOR Ciracas dan Pulogadung tersebut akan melibatkan puluhan perusahaan swasta, sehingga diharapkan dapat menyediakan lebih dari 1.000 lowongan pekerjaan.

    Nantinya Pemkot Jakarta Timur juga akan membuka bursa kerja setiap tiga bulan sekali di masing-masing kecamatan agar dapat memudahkan warga, namun untuk waktunya belum dapat dipastikan.

    “Ke depan job fair akan digelar tiga bulan sekali di setiap kecamatan. Saat ini sedang disusun jadwalnya oleh tim di tingkat kota. Untuk tahap awal di GOR Ciracas,” ujar Fauzi.

    Job fair di masing-masing kecamatan ini merupakan program sekaligus janji kampanye Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

    Pemkot Jakarta Timur pun sudah meminta agar seluruh Ketua RW mendata warga berusia 18-60 tahun yang sedang mencari kerja, proses pendataan ditargetkan rampung 24 April 2025.

    “Jobfair akan dipadukan dengan kegiatan bazar yang diselenggarakan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur,” tutur Fauzi.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Aksi WNA yang Mengamuk di Apartemen Kalibata City Jaksel Dipicu Masalah Rumah Tangga – Halaman all

    WNA Ngamuk di Supermarket Kalibata City, Lumuri Tubuh dengan Minyak Goreng dan Nyaris Lempar Balita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jagat maya digegerkan dengan aksi brutal seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengamuk di sebuah supermarket kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (21/4/2025). Aksi WNA tu direkam warga dan langsung viral di media sosial.

    Pria berkulit gelap tersebut terekam telanjang dada, mengenakan celana pendek, sambil berteriak histeris, melumuri tubuhnya dengan minyak goreng, dan menghancurkan barang-barang di sekitar supermarket.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur membenarkan kejadian ini.

    Ia mengatakan, pria tersebut diduga mabuk berat dan sedang mengalami konflik keluarga yang berujung kekerasan.

    Dia tinggal di apartemen Kalibata City bersama istri dan dua anaknya.

    “Dia posisi mabuk berat kita mau amankan supaya tidak membuat gaduh,” kata Mansur kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

    Anak Jadi Sasaran, Pelaku Nyaris Lempar Balita

    Lebih mengkhawatirkan, pria tersebut sempat menjadikan dua anaknya yang masih balita sebagai sasaran. Salah satu anak nyaris dilempar oleh pelaku dalam kondisi kalap.

    Beruntung, petugas dan warga segera bertindak cepat dan berhasil menyelamatkan kedua anak laki-laki, yang masing-masing berusia sekitar dua dan tiga tahun.

    “Tadi anaknya digendong kanan-kiri, sempat mau dilempar. Tapi sudah kita amankan,” terang Mansur.

    Pelaku Dilumpuhkan dan Dibawa ke RS Polri

    Dalam rekaman video yang tersebar luas, terlihat sejumlah petugas keamanan dan warga mencoba menenangkan pelaku yang terus berontak, bahkan melawan saat dilempari buah-buahan di supermarket.

    Setelah cukup lama membuat kericuhan, pria WNA tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kondisi mental dan kadar alkohol dalam tubuhnya.

    “Kondisinya tidak stabil, jadi langsung kita evakuasi untuk diperiksa,” tambah Kompol Mansur.

    Viral di Medsos, Warga Resah

    Kejadian ini memunculkan banyak reaksi di media sosial. Warganet mengecam tindakan pelaku, terutama karena melibatkan anak-anak. Tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana pengawasan terhadap WNA yang bermukim di apartemen Kalibata City.

    Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut asal-usul pelaku serta kemungkinan adanya pelanggaran hukum lain dalam insiden ini.

  • 4 Fakta WNA Ghana Ngamuk ‘Mandi Minyak’ di Apartemen Kalibata City: Awalnya Pukul Tukang Cat

    4 Fakta WNA Ghana Ngamuk ‘Mandi Minyak’ di Apartemen Kalibata City: Awalnya Pukul Tukang Cat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (21/4/2025). 

    Video amatir yang menayangkan WNA tersebut mengamuk pun viral di media sosial. 

    Dalam video yang diterima, WNA tersebut terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.

    WNA itu membawa sebotol minyak goreng lalu menyiramkan ke tubuhnya sendiri.

    Tak berselang lama, WNA tersebut mencoba mendekat ke arah kerumunan massa hingga membuat warga ketakutan.

    Sementara itu, video lainnya menampilkan sejumlah warga yang berusaha menghentikan aksi WNA tersebut.

    Berikut sederet fakta terkait kejadian tersebut. 

    1. Pukul tukang cat

    Peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.00 WIB.

    WNA tersebut tiba-tiba memukul seorang pekerja yang sedang mengecat di apartemen.

    “Hari ini tadi, ada petugas cat sedang bekerja di lantai tersebut. Entah kenapa, ia memukul petugas dengan tongkat besi,” ucap salah satu penghuni apartemen, Hilman seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (21/4/2025). 

    Setelah insiden pemukulan tersebut, pengelola apartemen, polisi dan petugas Imigrasi langsung mendatangi WNA itu. 

    Namun, WNA tersebut tak kooperatif.

    Situasi semakin parah lantaran pelaku disebut menyandera anaknya sendiri saat didatangi petugas.

    “Di sini kondisi semakin parah karena ada situasi penyanderaan,” ujar Hilman.

    Hilman menceritakan, WNA itu menyandera sang anak agar bisa kabur dari petugas kepolisian yang hendak menangkapnya.

    “Diduga ia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman.

    Hilman mengatakan, WNA asal Ghana itu merupakan penghuni salah satu unit apartemen.

    Ia dilaporkan kerap mengamuk dan mengganggu tetangga.

    2. Masuk ke supermarket

    Ketika melarikan diri menuju parkiran mobil, WNA tersebut semakin tak terkendali lantaran dikejar-kejar oleh petugas. 

    Ia lalu berbelok ke salah satu supermarket di Kalibata City Square.

    Di supermarket, WNA itu kembali mengamuk.

    Ia bahkan melepaskan busana dan hanya menyisakan celana, juga menyiramkan minyak ke tubuh.

    “Anehnya ia sudah berlumuran minyak dan tanpa busana. Di sana, ia mengamuk lagi. Banyak etalase pecah dan rusak,” ujar Hilman.

    3. Dua orang luka

    Hilman pun melihat ada dua orang yang mengalami luka akibat amukan WNA itu.

    Satu orang terluka di wajah, satu lainnya di kaki.

    Dari supermarket, WNA itu berlari ke lantai atas mal.

    Ia lantas terpojok di klinik yang tak jauh dari supermarket.

    “Amukan menjadi-jadi, ia lari ke atas. Di lantai dasar (luar mal), ia lari dikejar sampai terpojok. Di situ dia enggak bisa ke mana-mana lagi. Untung bisa ditahan,” kata Hilman,

    Akhirnya, lanjut Hilman, WNA itu berhasil diamankan dan dibawa polisi pukul 20.00 WIB.

    4. Penjelasan polisi

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, pihaknya sempat mengamankan anak dari WNA itu agar terhindar dari kekerasan.

    “Bukan dikeroyok, namun merebut si buah hatinya. Kami merebut anaknya supaya nggak jadi dilempar,” kata Mansur saat dikonfirmasi.

    WNA tersebut sedang dibawa ke rumah sakit setelah bikin onar.

    Kompol Mansur mengatakan, peristiwa itu dipicu masalah rumah tangga antara pria tersebut dan sang istri.

    Mereka diduga sempat terlibat cekcok mulut hingga WNA itu berniat menganiaya kedua anaknya yang masih balita. Bahkan, pelaku disebut akan membunuh anaknya. 

    Seorang pria warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah mall Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025) malam. (Istimewa). (Istimewa)

    “Memang kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” kata Mansur, Selasa (22/4/2025).

    Mansur menyebut ketika itu pelaku dalam kondisi mabuk dan hendak melempar kedua anaknya. Polisi lalu menyelamatkan sang anak dengan merebutnya dari tangan pelaku.

    Sementara itu, pelaku kabur ke supermarket dan mengguyur beberapa botol minyak goreng ke badannya sendiri.

    “Setelah itu dia kabur. Mau kita amankan juga dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar, dia mandi minyak supaya badannya licin,” ungkap Kapolsek.

    “Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh,” ujar Mansur.

    Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan WNA tersebut dan membawanya ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.

    “Menurut keterangan istrinya mabuk berat. Tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat,” kata Mansur.

    WNA itu tinggal di apartemen tersebut bersama istri dan anak-anaknya masih kecil.

    Mansur mengatakan WNA tersebut memiliki izin untuk tinggal di Indonesia.

    “Iya Imigrasi, itu dokumennya kan Imigrasi. Kita sempat panggil Imigrasi, dari pihak Imigrasi datang lalu dicek surat-suratnya, memang betul orangnya tinggal disini resmi, masa berlakunya bulan 5 tahun 2025 dengan visa sebagai investor,” ujar Mansur saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).

    Menurutnya, WNA tersebut memang memiliki izin resmi untuk tinggal di Indonesia, tepatnya di Jakarta, bukan di Jakarta Selatan sebagaimana yang saat ini terjadi.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • WNA Ngamuk di Kalibata City, Hancurkan Barang-Siram Badan Pakai Migor

    WNA Ngamuk di Kalibata City, Hancurkan Barang-Siram Badan Pakai Migor

    Jakarta

    Rekaman video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) ngamuk hingga menghancurkan barang-barang di supermarket di kawasan Kalibata City, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Polisi menyebut pelaku diduga mabuk.

    Dalam rekaman video viral, tampak seorang pria WNA telanjang dada dan mengenakan celana pendek ngamuk di area supermarket. Pelaku tambak berteriak sambil menghancurkan barang-barang di rak.

    Petugas keamanan mencoba untuk mengamankan pelaku. Tapi pelaku malah lari dan menyiram badannya dengan minyak goreng di lokasi.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur membenarkan kejadian dalam video viral itu. Kejadian itu berlangsung tadi siang.

    “Kejadian tadi siang, mabuk, marah-marah, teriak-teriak. Sebetulnya itu ada masalah keluarga saja, karena posisi mabuk ya hilang kendali,” kata Kompol Mansur kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

    Mansur mengatakan pelaku merupakan WNA dari Afrika. Belum dijelaskan asal negara WA itu. WA tersebut tinggal di apartemen Kalibata City.

    Polisi telah mengamankan pelaku. Saat ini pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena pelaku sempat jatuh saat diamankan.

    “Sudah, sudah dibawa ke Kramat Jati, jadi tidak benar kalau itu dikeroyok. Dia lari itu kan antara lobby dengan itu (supermarket) kan ada 10 meter ke anak tangganya. Nah di situ dia jatuh, lari, karena nggak mau kita tangkap ya jatuh,” jelasnya.

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bursa kerja gelombang dua di kecamatan di Jakarta Timur pada 19-20 Mei

    Bursa kerja gelombang dua di kecamatan di Jakarta Timur pada 19-20 Mei

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar bursa kerja (job fair) gelombang dua tingkat kecamatan di wilayah tersebut pada 19-20 Mei 2025.

    “Rencana ‘job fair’ gelombang dua di kecamatan Jakarta Timur dilaksanakan Senin sampai Selasa, 19-20 Mei 2025,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin.

    Bursa kerja akan digelar di GOR Ciracas untuk warga di Kecamatan Cipayung, Pasar Rebo, Makasar, Kramat Jati dan Ciracas. Sedangkan GOR Pulogadung untuk warga di Kecamatan Cakung, Matraman, Jatinegara, Duren Sawit, dan Pulogadung.

    Iin berharap bursa kerja di tingkat kecamatan dapat membantu warga pencari kerja di Jakarta Timur, karena kegiatan diadakan sesuai domisili masyarakat.

    “Silakan yang mau lamar kerjaan. Ini kita udah duluan untuk mendapat memiliki data awal,” ujar Iin.

    Iin menyebutkan, pihaknya mulai mempersiapkan data pencari kerja di tingkat kecamatan pada 2025 untuk menekan angka pengangguran di wilayah setempat.

    Proses pendataan warga pencari kerja ini sebagaimana dalam surat edaran Plt Wali Kota Jakarta Timur nomor e-225/PU terkait hal pendataan pencari kerja tahun 2025 dengan proses pengumpulan data hingga 24 April 2025.

    Iin menyebutkan, proses pendataan warga yang dilakukan melalui masing-masing ketua RW di 65 kelurahan se-Jakarta Timur ini mendata pencari kerja berusia 18-60 tahun.

    “Buat saya, itu saya perlu data itu karena nanti kalau ada ‘job fair’, saya bisa sampaikan kepada para pengusaha yang nanti bergabung di ‘job fair’ bahwa kami tuh rilnya masih sekian orang yang di wilayah kecamatan ini yang butuh kerjaan,” katanya.

    Sebelumnya, bursa kerja gelombang pertama di Jakarta Timur bertema “Bersama Jakarta Timur, Bersinar Karirmu” sudah berlangsung di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2).

    Bursa kerja berlangsung selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (27/2) pukul 10.00-16.00 WIB menyasar warga Kecamatan Makasar, Cipayung, Ciracas dan Pasar Rebo. Bursa kerja ini menyediakan 2.000 lowongan kerja dari 40 perusahaan swasta dan tiga balai latihan kerja.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 8
                    
                        Pramono: Saya Baru Tahu, Penghasilan Parkir Liar di Jakarta Luar Biasa 
                        Megapolitan

    8 Pramono: Saya Baru Tahu, Penghasilan Parkir Liar di Jakarta Luar Biasa Megapolitan

    Pramono: Saya Baru Tahu, Penghasilan Parkir Liar di Jakarta Luar Biasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta Pramono Anung baru mengetahui potensi penghasilan dalam mengelola suatu tempat
    parkir liar
    .
    Ternyata, pengelola berpotensi meraup cuan besar dari bisnis parkir.
    “Saya juga baru tahu, parkir (liar) di Jakarta ini merupakan sumber penghasilan yang luar biasa bagi pengelola, siapapun pengelola itu,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
    Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, permasalahan pengelola
    parkir liar di Jakarta
    ini sudah dia sampaikan dalam rapat internal Pemprov Jakarta.
    “Contoh, Pasar Kramat Jati, luasnya 15 hektar. Ternyata semua orang berkeinginan untuk mengelola parkir di sana, termasuk Tanah Abang,” ujar dia.
    Oleh karena itu, Pramono meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membenahinya.
    “Itulah tugas Sat Pol PP, bukan memindahkan orang yang mau demonstrasi pakai kemah,” tegas dia.
    Diberitakan sebelumnya, seorang warga Jakarta Utara bernama Tata Julia Permana (26) mengalami kejanggalan ketika ditarik tarif parkir liar saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Sabtu (12/4/2025).
    Ketika itu, Tata mengunjungi Pasar Tanah Abang bersama temannya. Dengan mengendarai mobil, keduanya mengikuti arahan di Google Maps.
    Karena baru pertama kali ke Pasar Tanah Abang, Tata belum mengetahui lokasi parkir resminya. Ia pun mengikuti arahan seorang pria yang ternyata adalah juru parkir (jukir) liar.
    “Di situ ada abang-abang langsung mengarahkan masuk parkir. Karena ketidaktahuan saya, saya langsung ikuti arahan abangnya. Di situ parkir juga di pinggir jalan trotoar banyak,” kata Tata.
    “Karena dari pertama kali belok (ke arah Pasar Tanah Abang), tukang parkir sudah mengarahkan untuk masuk dan itu ada dua orang. Satu stay di tengah jalan, yang satu di trotoarnya,” tambah dia.
    Polisi telah menangkap empat juru parkir liar dan satu penguasa lahan di Pasar Tanah Abang. Namun, mereka dinilai tidak memenuhi unsur pidana karena korban tidak membuat laporan polisi.
    Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari pengakuan Tata yang sempat viral di media sosial.
    Oleh karena itu, para pelaku diserahkan kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat sebagai pihak yang berwenang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.