kab/kota: Kramat Jati

  • Polisi tangkap ormas yang intimidasi Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati

    Polisi tangkap ormas yang intimidasi Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati

    Pelaku sudah ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap oknum dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengintimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Pelaku sudah ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Metro Jaya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sedangkan Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka menyebut pria yang diduga menerima intimidasi dalam kejadian tersebut merupakan purnawirawan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Pihaknya sudah menerima laporan dari kepala sekuriti atau keamanan tersebut yang diduga menjadi korban dalam keributan pada Sabtu (10/5) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Keributan itu terjadi saat adanya pengaturan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Induk Kramat Jati. Lalu, terjadi perselisihan antara kepala sekuriti dengan salah satu PKL.

    “Kemarin hanya PKL saja karena ada pengaturan, sementara ada pedagang berjualan di pinggiran, yang diatur sama kepala sekuritinya itu, ternyata ada miskomunikasi, ada gesekan,” kata Rusit.

    Viral di media sosial adanya dugaan tindakan intimidasi yang dialami seorang pria yang disebut sebagai purnawirawan Polri. Korban diteriaki hingga didorong oleh pelaku yang diduga oknum dari ormas.

    Terlihat pria yang diduga diintimidasi tersebut tengah memegang telepon genggam didampingi seorang petugas sekuriti. Saat itu, terdengar suara teriakan yang mengarah ke pria tersebut hingga aksi mendorong badan oleh salah satu pria lainnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 328 kucing sudah jalani sterilisasi di Jaktim hingga Mei 2025

    328 kucing sudah jalani sterilisasi di Jaktim hingga Mei 2025

    Capaian ini merupakan hasil program  Januari sampai dengan 7 Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan sterilisasi terhadap 328 ekor kucing selama periode Januari-Mei 2025 sebagai upaya mempertahankan kota bebas rabies.

    “Capaian ini merupakan hasil program Januari sampai dengan 7 Mei 2025,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Program sterilisasi kucing itu dilakukan di setiap kecamatan dengan berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), klinik swasta setempat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas KPKP DKI Jakarta, dan komunitas pecinta hewan.

    Sebanyak 328 ekor kucing yang sudah disterilisasi itu terdiri atas 324 ekor kucing jantan dan empat ekor kucing betina.

    Rinciannya, 89 ekor kucing jantan berkolaborasi dengan Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI) di TC Klender, Duren Sawit dan 111 ekor kucing jantan lainnya berkolaborasi dengan Let’s Adopt Indonesia di Pondok Bambu, Duren Sawit.

    Lalu, 124 ekor kucing jantan dan empat ekor kucing betina disterilisasi dengan berkolaborasi Pusyankeswannak di RW 06 Kelurahan Dukuh, Kramat Jati.

    Selain itu, Sudin KPKP Jakarta Timur juga bekerja sama dengan warga setempat untuk menginformasikan lokasi yang banyak kucing liar.

    “Kami mendapat informasi dari warga untuk lokasinya. Tujuan program Ini untuk mensejahterakan hewan terutama yang ada di area pasar atau lainnya. Nanti selain steril, kami juga kasih vaksin,” ucap Taufik.

    Pemkot Jaktim menargetkan sterilisasi 2.000 ekor kucing di wilayahnya untuk menekan populasi kucing.

    Target tersebut meningkat dibandingkan 2024 sebanyak 500 ekor kucing karena banyaknya aduan terkait kucing liar.

    Program sterilisasi ini berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Dinas KPKP DKI.

    Pencapaian sterilisasi kucing liar Sudin KPKP Jakarta Timur selama 2024 sebanyak 552 ekor kucing, yang terdiri atas 334 kucing jantan dan 218 kucing betina.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sosok Ibu Kandung dan Kekasihnya yang Aniaya Bayi hingga Tewas di Jaksel, Pekerjaannya Tidak Tetap – Halaman all

    Sosok Ibu Kandung dan Kekasihnya yang Aniaya Bayi hingga Tewas di Jaksel, Pekerjaannya Tidak Tetap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bayi berinisial R (2) tewas akibat dianiaya oleh ibu kandung dan kekasihnya, N (30) dan E (31).

    Berdasarkan keterangan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu, kedua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Mereka berinisial N (30) dan E (31). Jadi memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap,” ujar Citra, dilansir Warta Kota, Jumat (9/5/2025).

    “Jadi kadang mengamen, kemudian jual mawar di pinggir jalan itu,” sambungnya.

    Menurut Citra, kedua pelaku sempat mengarang cerita tentang kematian korban.

    Mereka berdalih korban meninggal dunia setelah bertengkar dengan kakaknya.

    “Waktu itu ditanyakan oleh saksi, kenapa kok anaknya bisa seperti ini?”

    “Alasannya karena berantem sama kakaknya, tapi ya mencurigakan lah,” kata Citra.

    Citra menuturkan, bayi itu juga sempat dibawa ke puskesmas oleh seorang saksi yang tak tega melihat kondisi tubuh korban penuh luka.

    “Bahkan sebulan sebelum ini, saksi memang sudah membawa korban ke puskesmas. Karena atas dasar kemanusiaan, tidak tega.” 

    “Itu saha di lehernya, di badannya itu ada bekas cakar-cakaran, kemudian matanya lebam,” ungkapnya.

    Citra menyebut, penganiayaan terhadap korban dilakukan dengan menggunakan gitar.

    Bahkan berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka kerap melakukan penganiayaan.

    “Setelah penyidik dalami, memang diakui mereka bahwa mereka akumulatif, jadi memang sudah sering melakukan kekerasan, baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok,” terang Citra.

    Awalnya, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari Puskesmas Kebayoran Baru, Rabu (7/5/2025).

    Pada saat itu, pelaku membawa korban ke puskesmas dan petugas mengecek kondisi sang bayi.

    “Setelah di sana ternyata dari petugas puskesmas mengecek kondisi anak tersebut, yang pertama memang dalam kondisi luka-luka, luka lebam.”

    “Kemudian juga ada tangan terkilir, dan juga dilihat bahwa anak tersebut sudah tidak bernyawa,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, pada Jumat.

    Laporan dari puskesmas lantas langsung direspons cepat oleh kepolisian.

    Polisi juga melihat bahwa ada kejanggalan dari kematian bayi tersebut.

    “Ada beberapa saksi yang sudah diminta keterangan, yang memang juga dari hasil keterangan saksi mengarahkan bahwa itu ada tindak kekerasan,” ucap Murodih.

    Penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi pun dilakukan hingga akhirnya pelaku ditangkap.

    “Jenazah kini telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi,” tutur Murodih.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bayi 2 Tahun Tewas Dianiaya Pasangan Pangamen di Blok M, Kasus Terungkap dari Laporan Puskesmas.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Korban pembunuhan di Jakarta Barat punya sejumlah luka tusuk

    Korban pembunuhan di Jakarta Barat punya sejumlah luka tusuk

    Jakarta (ANTARA) – Korban pembunuhan, pria berinisial ML (34), di Gang Barokah, RT/RW 001/012 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (8/5) malam mempunyai sejumlah luka tusukan pada bagian perut.

    “Kondisinya, ada beberapa bekas tusukan pisau di bagian perut. Jadi, kami sudah mengirim jenazah tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kami masih menunggu hasil visum, sudah mulai hari ini,” ungkap Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Polrestro Jakbar, Jumat.

    Kendati pun telah menangkap pembunuh, yakni pria berinisial UR (20), kepolisian belum dapat membeberkan motif aksi pembunuhan itu.

    “Hubungannya (korban dengan pelaku) dan motif juga nanti kita sampaikan pada saat rilis pekan depan,” ujar Arfan.

    Hal itu juga termasuk keterkaitan pria yang berada bersama korban sesaat sebelum pembunuhan terjadi.

    “Itu juga nanti bakal kita sampai saat rilis, termasuk aktifitas korban sehari-hari,” kata Arfan.

    Hingga kini, kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi di sekitar lokasi terkait peristiwa pembunuhan itu.

    “Kami juga hari ini secara intens memeriksa saksi, sudah sekitar tiga orang,” ucap Arfan.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) menangkap pria berinisial UR (20), terduga pembunuh seorang laki-laki berinisial ML (34) di Gang Barokah, RT/RW 001/012 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dalam waktu empat jam setelah kejadian.

    “Kurang lebih dalam kurun waktu empat jam kurang, kami sudah berhasil menangkap pelaku, yakni pada pukul jam 03.00 WIB dini hari tidak jauh dari lokasi pembunuhan,” ujar Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penganiaya anak di Blok M Jaksel dalam pengaruh obat pil anjing

    Penganiaya anak di Blok M Jaksel dalam pengaruh obat pil anjing

    Jakarta (ANTARA) – Penganiaya anak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan dalam pengaruh obat pil anjing eksimer saat melakukan aksinya pada Rabu (7/5) siang pukul 12.30 WIB.

    “Sejauh ini yang bersangkutan mengakui memang ada pengaruh obat. Jadi, obat pil anjing itu eksimer,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Citra mengatakan hal itu terkait kasus anak berinisial R (2) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang meninggal dunia diduga karena mendapat kekerasan dari orangtuanya berinisial N (31) dan E (32)

    Dikatakan, kedua orangtua korban bekerja sebagai pengamen dan penjual mawar di sekitar Blok M. Mereka tidak dalam status menikah.

    “Untuk tempat tinggalnya, mereka ini pindah-pindah. Terakhir ini, sampai kejadian, mereka tinggal di bawah kolong jembatan jalan layang Blok M itu,” ujarnya.

    Dijelaskan, kekerasan itu mulai dari mencubit, memukul pakai gitar dan menempeleng korban.

    Orangtuanya beralasan sang anak sering bertengkar dengan kakak korban.

    Namun kekerasan itu berujung sang anak dibawa orangtuanya ke Puskesmas Kebayoran Baru dan juga dicurigai oleh petugas kesehatan hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.

    “Waktu itu ditanyakan oleh saksi, kenapa kok anaknya bisa seperti ini? Alasannya karena berantem sama kakaknya, tapi ya mencurigakan,” jelasnya.

    Hingga kini, polisi masih memastikan penyebab dan motif kedua orangtua korban melakukan aksi kekerasan hingga berujung kematian tersebut.

    Polisi sudah menangkap kedua orangtua anak tersebut untuk dimintakan keterangan. Sedangkan sang anak dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

    Selain itu, sang orangtua juga memiliki anak lainnya yang lebih tua berusia lima tahun dan sudah diamankan di Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT P3A) DKI Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  •  Geger Penemuan Tengkorak Kepala Manusia di Jaktim, Polisi: Masih Dilakukan Pemeriksaan Forensik – Halaman all

     Geger Penemuan Tengkorak Kepala Manusia di Jaktim, Polisi: Masih Dilakukan Pemeriksaan Forensik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penemuan diduga tengkorak kepala manusia di sebuah rumah membuat geger warga Duren Sawit Jakarta Timur.

    Peristiwa itu terjadi Rabu (7/5/2025) malam di mana objek yang dimaksud kali pertama ditemukan oleh pekerja bangunan yang melakukan renovasi.

    Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Tatan Rustandi mengatakan benda diduga tengkorak kepala manusia itu berada di antara tumpukan barang-barang tak terpakai di dalam rumah tersebut.

    Polisi belum bisa memastikan keaslian tengkorak yang ditemukan tersebut.

    “Kami belum bisa memastikan apa benda tersebut tengkorak manusia asli atau bukan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara forensik di RS Polri Kramat Jati,” ujar Tatan saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).

    Sejauh ini, polisi telah memeriksa tiga saksi terkait penemuan tengkorak di Duren Sawit. 

    “Baru tiga saksi yang dilakukan pemeriksaan mengenai penemuan tengkorak,” tambah Tatan.

    Pemeriksaan dilakukan sebab benda menyerupai tengkorak kepala manusia itu boleh jadi hanya replika.

    Iptu Tatan menyebut pemilik rumah mulanya mengira tengkorak itu adalah replika sehingga pemilik rumah tak segera melaporkan ke polisi. 

    “Karena anggapan saksi, benda tersebut adalah tengkorak kepala replika atau tidak sebenarnya seperti halnya tengkorak yang suka digunakan praktik di sekolah,” kata Tatan. 

    Menurut keterangan saksi, tengkorak itu sudah ada sejak tahun 2011, ketika rumah masih ditempati pemilik sebelumnya.

    “Waktu itu saksi sedang beres-beres barang di dalam rumah (persiapan pindah rumah) kemudian melihat benda tersebut di sekitar dapur rumah,” ungkap Tatan 

    Karena mengira hanya replika, pemilik rumah menyimpan tengkorak tersebut di atap plafon.

    Kekinian Rumah Sakit Polri Kramat Jati tengah melakukan pemeriksaan forensik untuk menentukan apakah tengkorak itu asli atau replika. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)
     

     

  • Jaktim sterilisasi 128 ekor kucing tekan populasi

    Jaktim sterilisasi 128 ekor kucing tekan populasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) telah melakukan sterilisasi sebanyak 128 ekor kucing liar dan peliharaan di sejumlah kelurahan pada 6-7 Mei 2025 untuk menekan populasi kucing di wilayahnya.

    “Kami sudah melakukan sterilisasi 128 ekor kucing di enam kelurahan pada kegiatan sterilisasi yang digelar pada 6-7 Mei 2025,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ke-128 ekor kucing yang dilakukan sterilisasi itu terdiri atas 93 ekor kucing dari Kelurahan Dukuh (Kramat Jati), Cilangkap (Cipayung) 18 ekor kucing, Pondok Ranggon (Cipayung) 10 ekor kucing, Makasar tiga ekor kucing, Duren Sawit satu kucing, dan Kelurahan Baru (Pasar Rebo) berjumlah tiga ekor kucing.

    “Kucing yang sudah kami sterilisasi dari enam kelurahan itu terdiri dari 124 ekor kucing jantan dan empat ekor betina,” ujar Taufik.

    Sterilisasi tersebut berhasil terealisasi melalui kolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas KPKP DKI Jakarta, pecinta hewan, dan warga.

    “UPT Pusyankeswannak itu mengerahkan empat dokter hewan. Sementara, dari Sudin KPKP Jakarta Timur satu dokter hewan,” ucap Taufik.

    Sterilisasi yang dilakukan terhadap kucing peliharaan maupun kucing liar ini menggunakan metode Tangkap-Kebiri-Lepas atau Trap-Neuter-Return (TNR).

    “Untuk metode TNR ini, kucing ditangkap, disterilisasi, lalu dikembalikan ke tempat awal penangkapan,” kata Taufik.

    Sudin KPKP Jaktim menargetkan sterilisasi 2.000 ekor kucing pada 2025 untuk menekan populasi kucing di wilayahnya.

    Target tersebut meningkat dibandingkan 2024 sebanyak 500 ekor kucing karena banyaknya aduan terkait kucing liar. Sterilisasi kucing ini juga bersinergi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

    Pelaksanaan sterilisasi kucing itu akan dilakukan di setiap kecamatan dengan lokasi ditentukan PDHI dengan klinik swasta setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Samsat Keliling tersedia  di 14 wilayah Jadetabek pada Jumat

    Samsat Keliling tersedia  di 14 wilayah Jadetabek pada Jumat

    Jakarta, (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Jumat.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Wali Kota Jakarta Selatan pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kamis, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Kamis, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Kamis.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Sarinah Cikoko Pancoran pukul 08.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Giant Poris Batu Ceper dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2 Wamen Turun Tangan Kawal Kasus Pelecehan Mantan Rektor UP: Kampus Tak Boleh Ramah Predator Seks

    2 Wamen Turun Tangan Kawal Kasus Pelecehan Mantan Rektor UP: Kampus Tak Boleh Ramah Predator Seks

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan menyambangi Polda Metro Jaya, Rabu (7/5/2025).

    Keduanya datang untuk mengawal kasus dugaan pelecehan yang dilakukan mantan rektor Universitas Pancasila (UP) Edie Toet Hendratno terhadap dua karyawan di kampus tersebut.

    Noel mengatakan, dugaan pelecehan yang terjadi di UP merupakan peristiwa yang sangat memalukan.

    “Mungkin ini menurut saya kejadian yang sangat memalukan karena kejadiannya peristiwanya itu di dalam kampus,” kata Noel kepada wartawan.

    Noel menyebut predator seksual tidak seharusnya berada di lingkungan kampus. Ia pun mengutuk dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mantan rektor UP.

    “Seharusnya kampus tidak boleh ramah terhadap yang namanya predator seksual, itu yang pertama. Kedua, karena saya dari Kementerian Tenaga Kerja, punya kewajiban melindungi pekerja, beliau ini pekerja, kami sangat mengutuk perilaku itu,” ujar dia.

    Sementara itu, Veronica Tan meminta Polda Metro Jaya untuk mempercepat proses penanganan kasus dugaan pelecehan ini.

    “Jadi kita akan memaksimalkan supaya cepat. Ada hukum maksimalnya dan bisa diproses, gitu ya,” ucap Veronica.

    Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya telah dinaikkan dari tahap penyelidikan ke tingkat penyidikan setelah penyidik Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara.

    Hasil gelar perkara menyatakan ada unsur tindak pidana dalam kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Edie Toet terhadap dua pegawainya.

    “Dalam gelar perkara diputuskan ada dugaan tindak pidananya. Makanya ditingkatkan statusnya ke penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (14/6/2024).

    Ade Ary menuturkan, penyidik sudah mengantongi hasil visum psikiatrikum kedua korban dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Di tahap penyidikan, jelas Ade Ary, polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami kasus ini.

    “Selanjutnya penyidik melanjutkan prosesnya dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam tahap penyidikan,” terang dia.

    Edie sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pelecehan seksual terhadap dua stafnya yakni perempuan berinisial RZ dan DF.

    Namun, Edie membantah tuduhan telah melakukan pelecehan.

    Edie tidak menyangka dituduh melakukan pelecehan seksual hingga membuatnya dipolisikan dan dinonaktifkan sebagai Rektor Universitas Pancasila.

    “Tidak pernah terpikirkan sedikit pun oleh saya bisa berada di titik seperti ini,” kata Edie, Kamis (29/2/2024).

    Edie merasa kasus ini telah membuatnya berada di titik nadir. Ia menyebut nama baiknya hancur dan prestasinya lenyap seketika.

    “Titik nadir paling bawah. nama baik saya dipertaruhkan. Bukan hanya nama baik saya yang hancur, prestasi, loyalitas saya tiba-tiba harus lenyap,” ujar dia.

    Ia mengaku sedih sekaligus malu lantaran dituding melecehkan dua bawahannya. Ia merasa menjadi korban pembunuhan karakter.

    “Mungkin bapak dan ibu nggak bisa menggambarkan kesedihan saya, malu saya, dan sedih saya. Karena apa? Selama saya mengabdi di dunia pendidikan baru sekali ini saya dihina, dijadikan korban character assasination, pembunuhan karakter,” ucap Edie.

    “Padahal, seorang dosen atau guru, saya orang yang betul menjaga etika dan budi. Saya sangat malu di depan semua orang. Makanya saya pakai topi,” imbuh dia.

    Menurut dia, kasus ini juga turut berdampak terhadap keluarganya yang ikut merasa malu.

    “Saya punya keluarga, saya punya istri dan anak-anak yang sudah besar. Bisa dibayangkan gak, betapa mereka sedih dan malu ayahnya diperlakukan seperti ini,” tutur Edie.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya