kab/kota: Kramat Jati

  • Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

    Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian memeriksa tiga saksi untuk mendalami kasus tawuran dua kelompok yang menewaskan satu orang di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari.

    “Kami sementara masih memeriksa tiga saksi untuk mengetahui lebih dalam penyebab dan kronologi lengkap kasus tawuran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tiga saksi yang diperiksa tersebut merupakan warga Pasar Rebo yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan menyaksikan langsung terjadinya aksi tawuran.

    “Betul, ketiga saksi tersebut memang berada saat terjadi tawuran Senin dini hari,” ujar Wayan.

    Menurut Wayan, penyelidikan masih terus berlangsung sehingga saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

    Sementara itu, barang bukti belum ada yang diamankan saat jajaran Polsek Pasar Rebo mengecek TKP.

    “Kami terus melakukan penyelidikan kasus, nantinya akan bisa bertambah jumlah saksi yang kami mintai keterangan. Untuk barang bukti belum ada,” katanya.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov.

    Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo imbas satu orang tewas akibat tawuran dua kelompok remaja, Senin (9/6) dini hari.

    “Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Patroli tersebut untuk merespons adanya kasus tawuran dua kelompok remaja di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari. Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran.

    Karena itu, Munjirin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI dan Polri untuk mlakukan pengamanan berkala di wilayah setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran rumah dan kios di Jaktim diduga akibat kabel semrawut

    Kebakaran rumah dan kios di Jaktim diduga akibat kabel semrawut

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah dan tiga kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, terjadi akibat api yang diduga muncul dari kabel semrawut.

    “Curiganya dari kabel, karena sering keluar api dari kabel, semrawut begitu,” kata pemilik rumah yang terbakar, Eko (50) saat ditemui di lokasi kebakaran, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Eko menyebutkan, api yang diketahui muncul sekitar pukul 03.48 WIB tersebut langsung menyambar ke garasi rumah, tiga ruko hingga mobil yang terparkir di garasi.

    “Di sini kebakaran menyambar, jadi ada garasi, toko tembakau sudah kebakaran duluan. Ada dua kios terisi juga kebakaran, satu kios kosong, jadi ada tiga kios,” katanya.

    Penghuninya ada empat orang termasuk dirinya. “Itu keluar semua kita,” katanya.

    Untuk memadamkan api di rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, tersebut, sebanyak 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan.

    “Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur, Muncul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Informasi kebakaran diterima pukul 03.48 WIB, lalu tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB. Api dilokalisir pukul 04.40 WIB dan pendinginan sekitar pukul 05.10 WIB.

    Api diketahui saat pemilik kios tembakau di wilayah tersebut melihat api keluar dari lampu. Lalu, api cepat membesar dan langsung menyambar ke rumah hingga mobil.

    “Pemilik kios tembakau yang sedang di kamar melihat tiba-tiba lampu mati dan melihat keluar api sudah besar di kios tembakau, kios fotokopi dan menyambar ke rumah hingga mobil,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) masih menyelidiki penyebab pasti dan total kerugian akibat kebakaran rumah dan kios tersebut. Tidak ada korban luka maupun kelompok jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Si jago merah hanguskan rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    Si jago merah hanguskan rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, pada Rabu pagi.

    “Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muncul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Muncul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 03.48 WIB.

    Lalu, pihak Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama tiga unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 03.48 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB. Api dilokalisir pukul 04.40 WIB dan pendinginan sekitar pukul 05.10 WIB,” ujar Muncul.

    Muncul menjelaskan, api diketahui saat pemilik kios tembakau di wilayah tersebut melihat api keluar dari lampu. Lalu, api cepat membesar dan langsung menyambar ke rumah hingga mobil.

    “Pemilik kios tembakau yang sedang di kamar melihat tiba-tiba lampu mati dan melihat keluar api sudah besar di kios tembakau, kios fotokopi dan menyambar ke rumah hingga mobil,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah dan kios tersebut. Tidak ada korban luka maupun kelompok jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap tukang cukur rambut di Kramat Jati yang lukai pelanggan

    Polisi tangkap tukang cukur rambut di Kramat Jati yang lukai pelanggan

    Pelanggan komplain dan sempat mengancam tukang cukur dengan tidak mau membayar, sehingga terjadi cekcok hingga mengakibatkan perkelahian

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap tukang cukur rambut di Jalan Raya Kerja Bakti, Kramat Jati, Jakarta Timur yang melukai pelanggannya menggunakan gunting usai terjadi perselisihan pada Jumat (6/6) sekitar pukul 12.30 WIB.

    “Sudah kita amankan di Mapolsek Kramat Jati dan kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Fadholi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Fadholi menyebut terduga pelaku dikenakan pasal 351 tentang tindak pidana penganiayaan biasa, yang meliputi tindakan yang sengaja menimbulkan rasa sakit, penderitaan, atau luka pada tubuh orang lain.

    Ancaman hukumannya penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau denda paling banyak Rp4,5 juta. Jika perbuatan tersebut mengakibatkan luka berat, pelaku dapat dihukum penjara paling lama lima tahun.

    Salah satu saksi yang merupakan teman terduga pelaku berinisial BA (35) mengatakan, pelaku langsung ditangkap polisi usai pelanggannya membuat laporan.

    “Dibawa ke Polsek dia setelah kejadian itu, karena pelanggannya langsung membuat laporan. Jadi sore di jemput,” kata BA saat ditemui di lokasi.

    BA menyebut, terduga pelaku baru bekerja sebagai tukang cukur selama satu bulan.

    “Orang tuanya belum tahu anaknya ditahan. Dia tulang punggung keluarga. Orang Garut, dia baru satu bulan bekerja di sini,” ucap BA.

    Lebih lanjut, BA mengatakan kejadian bermula pelanggan terus-terusan mengeluarkan kalimat tak sopan dan mengancam tukang cukur. Kemudian, tukang cukur mengejar pelanggannya dan melukai pelanggan menggunakan gunting.

    Pelanggan tersebut akhirnya dibawa ke Puskemas Kramat Jati untuk mendapatkan visum dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kramat Jati.

    Sebelumnya, Sebuah video yang menampilkan seorang tukang cukur di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/6) sekitar pukul 12.30 WIB ribut dengan pelanggannya viral di media sosial.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_jaktimbek, disebutkan bahwa keributan terjadi karena pelanggan protes melihat hasil cukuran kurang rapi.

    “Tukang cukur cekcok hingga perkelahian dengan pelanggan di Jalan Raya Kerja Bakti, Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut informasi yang dapat, bermula saat pelanggan merasa cukuran kurang rapi atau tidak sesuai dengan keinginan,” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun Instaram @info_jaktimbek.

    Selain itu, pelanggan yang mengeluhkan hasil cukuran diduga sempat mengancam tidak akan membayar jasa tukang cukur.

    “Pelanggan komplain dan sempat mengancam tukang cukur dengan tidak mau membayar, sehingga terjadi cekcok hingga mengakibatkan perkelahian,” lanjut keterangan dalam video.

    Dalam video yang diunggah, terlihat si tukang cukur yang mengenakan topi bersitegang dengan pelanggannya hingga keduanya keluar dari tempat cukur.

    Terlihat pula si tukang cukur sempat menyabet tangan pelanggannya menggunakan benda tajam yang diduga adalah gunting. Keributan akhirnya berakhir usai si pelanggan melarikan diri. Namun, pelanggan itu tampak mengalami luka di bagian tangan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tawuran Antar Kelompok Remaja di Jaktim Diwarnai Bom Molotov, Satu Orang Tewas Dibacok

    Tawuran Antar Kelompok Remaja di Jaktim Diwarnai Bom Molotov, Satu Orang Tewas Dibacok

    JAKARTA – Dua kelompok remaja terlibat tawuran brutal di Jalan Raya Tengah, Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Senin (9/6/2025) dini hari. Tawuran tersebut melibatkan senjata tajam dan bom molotov.

    Dalam peristiwa itu, satu orang remaja tewas setelah diduga ditebas senjata tajam saat terlibat duel. Para pelaku menggunakan senjata tajam berukuran besar, seperti celurit dan cocor bebek. Selain itu, salah satu kelompok juga melemparkan bom molotov ke arah lawan, memicu aksi saling serang yang semakin membabi buta.

    Menurut keterangan warga, salah satu remaja tiba-tiba tersungkur di aspal setelah terkena sabetan senjata tajam di bagian leher.

    “Kena lehernya itu,” teriak seorang warga yang menyaksikan kejadian.

    Sayangnya, aksi tawuran tersebut tidak segera dibubarkan oleh aparat kepolisian maupun warga sekitar. Akibatnya, satu remaja meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasusnya kini ditangani oleh Polsek Pasar Rebo.

    “Langsung dengan Kapolsek Pasar Rebo, ya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu, Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, menjelaskan bahwa tawuran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Saat ini, pelaku pembacokan masih dalam proses penyelidikan,” katanya.

    Jenazah korban tewas saat ini berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

    “Korban sementara berada di RS Polri Kramat Jati,” tambahnya.

  • Satu tewas, Polisi kejar pelaku tawuran di Pasar Rebo

    Satu tewas, Polisi kejar pelaku tawuran di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Polisi masih mengejar pelaku pembacokan saat tawuran dua kelompok remaja hingga menyebabkan satu orang tewas di Jalan Raya Kampung Tengah, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari.

    “Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Wayan menyebut, petugas masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

    “Petugas sedang mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, masih penyelidikan, ” ujar Wayan.

    Selain itu, Wayan menyebut, tawuran tersebut terjadi pukul 02.00 WIB.

    Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran.

    “Korban sudah teridentifikasi. Korban meninggal dunia usianya 24 tahun, kelahiran 2001 yang merupakan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo,” ucap Wayan.

    Lebih lanjut, Wayan menyebut, korban yang meninggal tersebut sudah dimakamkan usai dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Video peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.

    “Tawuran dua kelompok remaja di sekitaran Jalan Raya Kampung Tengah, pada Senin subuh, dalam rekaman video amatir dua kelompok saling serang dengan sajam dan molotov,” tulis keterangan video tersebut.

    Dalam video itu juga terlihat satu orang tewas akibat terkena bacokan dalam tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Layanan Samsat Keliling, tersedia di 21 lokasi Jadetabek

    Layanan Samsat Keliling, tersedia di 21 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan 21 titik lokasi layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Info akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro menyebutkan, warga mendapatkan sejumlah manfaat dalam layanan ini mulai dari layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Berikut sebaran layanannya :

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al Musyawarah pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.30 WIB

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00 – 19.00 WIB.

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang Kota Tangerang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00 – 13.00 WIB

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Moderen Intermoda dan halaman Gtown House pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Jaktim

    Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Jaktim

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Satu orang tewas akibat tawuran antarremaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin dinihari.

    “Korban meninggal termasuk pelaku tawuran juga di Jalan Raya Kampung Tengah pada Senin dini hari,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Wayan menyebutkan, tawuran tersebut terjadi pukul 02.00 WIB. Jajaran Polsek Pasar Rebo langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan barang bukti yang ada di lapangan.

    “Benar memang informasi tawuran Senin dini hari, tepatnya kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, TKP di Jalan Tengah,” ujar Wayan.

    Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran. Korban yang meninggal tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Korban meninggal termasuk pelaku tawuran juga. Korban sementara berada di RS Polri Kramat Jati,” katanya.

    Video peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.

    “Tawuran dua kelompok remaja di sekitaran Jalan Raya Kampung Tengah, pada Senin subuh, dalam rekaman video amatir dua kelompok saling serang dengan sajam dan molotov,” tulis keterangan video tersebut.

    Dalam video itu juga terlihat satu orang tewas akibat terkena bacokan dalam peristiwa aksi tawuran di Jalan Raya Tengah.

    Sumber : Antara

  • Perut Diikat Batu, Ini Fakta-fakta Penemuan Mayat di Pantai Indah Kapuk

    Perut Diikat Batu, Ini Fakta-fakta Penemuan Mayat di Pantai Indah Kapuk

    Jakarta: Jasad seorang pria ditemukan mengambang di aliran kali Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 9 Juni 2025. 

    Sebelumnya, jasad pria tersebut ditemukan warga yang tengah memancing di aliran kali PIK. Posisi jenazah juga sempat digeser ke pinggir agar memudahkan petugas untuk mengevakuasi.

    Berikut ini fakta-fakta penemuan mayat pria di Pantai Indak Kapuk:
     
    Tanpa identitas

    Jasad tersebut ditemukan tanpa identitas. Polisi lalu melakukan identifikasi awal terhadap jasad korban. Evakuasi jenazah dilakukan dengan bantuan tim rescue dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
     

     

    Perut diikat batu

    Saat ditemukan, kondisi jasad terdapat luka di bagian wajah. Selain itu, pada bagian perut diikat dengan batu. 

    “Laki-laki (korban), ini pas di warung sini diangkatnya, luka di wajah doang kayaknya ada darahnya juga. Sama perutnya diikat batu gitu, kayak ada jaket, terus diikat batunya itu,” kata warga bernama Yusuf. 

    Komandan Regu Gulkarmat Sektor Penjaringan, Hotdiaman Purba membenarkan adanya batu yang terikat di bagian tubuh korban. Hal ini menjadi suatu yang janggal.

    “Kalau kondisinya sih, janggalnya karena ada diikat sama batu begitu, kondisinya terikat di perut,” kata Hotdiaman, saat ditemui awak media.
     
    Jasad dibawa ke RS untuk autopsi

    Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penemuan jasad tanpa identitas ini, apakah korban pembunuhan atau bunuh diri. Polsek Penjaringan masih melakukan penyelidikan.

    Jakarta: Jasad seorang pria ditemukan mengambang di aliran kali Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 9 Juni 2025. 
     
    Sebelumnya, jasad pria tersebut ditemukan warga yang tengah memancing di aliran kali PIK. Posisi jenazah juga sempat digeser ke pinggir agar memudahkan petugas untuk mengevakuasi.
     
    Berikut ini fakta-fakta penemuan mayat pria di Pantai Indak Kapuk:
     

    Tanpa identitas

    Jasad tersebut ditemukan tanpa identitas. Polisi lalu melakukan identifikasi awal terhadap jasad korban. Evakuasi jenazah dilakukan dengan bantuan tim rescue dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
     

     

    Perut diikat batu

    Saat ditemukan, kondisi jasad terdapat luka di bagian wajah. Selain itu, pada bagian perut diikat dengan batu. 

    “Laki-laki (korban), ini pas di warung sini diangkatnya, luka di wajah doang kayaknya ada darahnya juga. Sama perutnya diikat batu gitu, kayak ada jaket, terus diikat batunya itu,” kata warga bernama Yusuf. 
     
    Komandan Regu Gulkarmat Sektor Penjaringan, Hotdiaman Purba membenarkan adanya batu yang terikat di bagian tubuh korban. Hal ini menjadi suatu yang janggal.
     
    “Kalau kondisinya sih, janggalnya karena ada diikat sama batu begitu, kondisinya terikat di perut,” kata Hotdiaman, saat ditemui awak media.
     

    Jasad dibawa ke RS untuk autopsi

    Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penemuan jasad tanpa identitas ini, apakah korban pembunuhan atau bunuh diri. Polsek Penjaringan masih melakukan penyelidikan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Tawuran Antar-remaja di Pasar Rebo Disebut Sering Terjadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Tawuran Antar-remaja di Pasar Rebo Disebut Sering Terjadi Megapolitan 9 Juni 2025

    Tawuran Antar-remaja di Pasar Rebo Disebut Sering Terjadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tawuran antarkelompok remaja di wilayah Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, disebut sering terjadi.
    “Sering kalau tawuran, tapi biasanya di depan kampus Unindra. Biasanya juga langsung bubar dan enggak ada bom molotov,” ucap Agus (30), warga sekaligus juru parkir di minimarket di sekitar Kampung Gedong saat ditemui
    Kompas.com
    , Senin (9/6/2025).
    Agus menerangkan, kelompok remaja yang kerap melakukan tawuran bukan warga yang tinggal di Kampung Gedong.
    Menurutnya, kelompok remaja tersebut diduga sudah janjian melalui media sosial untuk tawuran di Kampung Gedong.
    “Biasanya gitu, janjian (tawuran) terus ketemu di sini (Kampung Gedong) gitu. Jadi bukan orang-orang Gedong,” tutur Agus.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan dua kelompok remaja tawuran di Jalan Raya Tengah, Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, beredar di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    pokdarkamtibmas_cakungbarat, kedua kelompok tampak saling serang menggunakan bom molotov dan senjata tajam.
    Bom molotov yang dilemparkan tampak membakar jalanan hingga api menyambar kaki seorang remaja.
    Kemudian, salah satu kelompok tampak maju menyerang kelompok lawan dengan senjata tajam.
    Dalam insiden ini, satu orang tewas diduga akibat terkena bacokan saat tawuran berlangsung.

    Tawuran dua kelompok remaja di sekitaran Jalan Raya Kampung Tengah, pada Senin subuh, dalam rekaman video amatir dua kelompok saling serang dengan sajam dan molotov,
    ” tulis keterangan video yang diunggah pokdarkamtibmas_cakungbarat, Senin (9/6/2025).
    Sementara itu, Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya membenarkan peristiwa tawuran yang terjadi di Kampung Gedong.
    “Untuk info tawuran kejadian sekitar pukul 02.00 dini hari tanggal 9 Juni 2025, tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Raya Tengah,” tutur Wayan saat dikonfirmasi, Senin.
    Wayan menjelaskan, korban tewas dalam peristiwa tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
    “Korban sementara berada di RS Polri Kramat Jati, pelaku pembacokan sedang lidik,” ungkap Wayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.