kab/kota: Kramat Jati

  • Polri Masih Telusuri Keluarga Bocah yang Ditemukan Penuh Luka di Jaksel

    Polri Masih Telusuri Keluarga Bocah yang Ditemukan Penuh Luka di Jaksel

    Jakarta

    Bocah perempuan berinisial MK (7) yang ditemukan dalam kondisi sekujur tubuh penuh luka dan lemas di atas kardus pada lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tengah dirawat intensif. Polri saat ini masih menelusuri identitas keluarga si bocah.

    Diketahui MK ditemukan pada Rabu (11/6) pagi. Pada hari yang sama MK langsung mendapat perawatan medis dari RSUD Kebayoran Lama. Adapun kini bocah kecil itu telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Dapat kami jelaskan bahwa terkait identitas anak dan keluarganya masih kami dalami karena kondisi kesehatan anak belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” kata Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah saat dihubungi, Sabtu (14/6/2025).

    Nurul menyebut kondisi MK terus membaik. Dia menyatakan, saat ini tim dokter sedang melakukan berbagai tindakan medis untuk pemulihan MK.

    Adapun MK, lanjutnya, sepenuhnya dalam pendampingan oleh Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Sebab, identitas keluarganya masih dicari tahu.

    “Yang damping dari kita (Polri) dan KemenPPPA. Kami akan melakukan berbagai upaya untuk menemukan identitas anak dan keluarganya,” ucap Nurul.

    “Fokus utama saat ini tentu pemulihan dan keselamatan korban, tanpa meninggalkan proses penegakan hukum,” tuturnya.

    Terpisah, Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes dr Erwin Zainul Hakim mengungkapkan MK banyak mengalami kondisi medis yang serius. Mulai infeksi tulang hingga mengalami gizi buruk.

    Rencananya, operasi terhadap M dilakukan hari ini. Terhadap MK akan dilakukan operasi tulang lengan kanan oleh dr Zarkasih SpOT.

    (ond/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anak Telantar di Kebayoran Lama Alami Luka Bakar di Wajah 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Anak Telantar di Kebayoran Lama Alami Luka Bakar di Wajah Megapolitan 14 Juni 2025

    Anak Telantar di Kebayoran Lama Alami Luka Bakar di Wajah
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut MK (7), anak perempuan yang ditemukan telantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami luka bakar di bagian wajah.
    Hal itu diketahui Komisioner KPAI Subklaster Anak Korban Perlakuan Salah dan Penelantaran, Kawiyan, bersama tim dari Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri saat mengunjungi MK di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025).
    “Kami melihat dari dekat bekas luka bakar di wajah MK, tangan kanan yang patah masih dibungkus dengan gips,” ujar Kiwayan dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com,
    Sabtu (14/6/2025).
    Berdasarkan keterangan dari salah satu perawat di RS Polri, ungkap Kiwayan, tangan MK yang patah itu sempat terlihat tulangnya.
    Kendati demikian, MK secara fisik disebut sudah ada perkembangan yang menggembirakan dibandingkan ketika pertama kali dipindahkan dari Puskesmas di Kebayoran Lama.
    “Kami berharap MK akan berangsur-angsur sembuh sehingga dapat menikmati masa tumbuh-kembang seperti anak-anak yang seusia pada umumnya,” ujar dia.
    Kiwayan meminta doa agar MK segera sembuh sehingga dapat diajak berbicara dan memberikan informasi terkait kekerasan yang dialaminya.
    “Sampai saat ini pihak Bareskrim Polri belum banyak mendapatkan informasi untuk dapat mengungkap kasus kekerasan dan penelantaran tersebut. Karena itu, penting sekali agar Ananda MK segera dapat disembuhkan dan agar sehat kembali,” tegas dia.
    Diberitakan sebelumnya, MK pertama kali ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Ia ditemukan tertidur di lorong Pasar Kebayoran Lama dengan alas kardus.
    Wajahnya tampak dipenuhi luka bakar dan memar di bawah mata.
    Petugas Satpol PP kemudian membawa korban ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan penanganan awal.
    Di puskesmas, anak tersebut mengaku lapar kepada petugas bernama Eko, tetapi kesulitan makan karena wajahnya kerap dipukul oleh ayahnya.
    Hasil pemeriksaan medis menunjukkan banyak luka di tubuh korban. Salah satunya adalah patah tulang di bahu, dengan kondisi tulang mencuat keluar dari kulit.
    “Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam,” jelas Eko saat ditemui di lokasi penemuan, Rabu.
    Setelah kasus ditangani oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa korban dan ayahnya baru tiba di Jakarta dari Surabaya.
    Mereka berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi pada Senin (9/6/2025) dan tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025).
    Berdasarkan informasi tersebut, polisi menduga penganiayaan terjadi saat keduanya masih berada di Surabaya. Oleh karena itu, penanganan kasus kini dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
    “Penanganan akan diambil alih Bareskrim, karena TKP penganiayaan di Surabaya,” jelas Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Murodih, saat dikonfirmasi, Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Enam dokter RS Polri tangani anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel

    Enam dokter RS Polri tangani anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel

    Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Sosial membantu penanganan anak korban penyiksaan oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan)

    Enam dokter RS Polri tangani anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Juni 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak enam dokter Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menangani anak berinisial MK (7) yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) atas arahan pimpinan telah menyiapkan enam dokter secara berkolaborasi,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Kombes Polisi Erwinn Zainul Hakim saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Erwinn menyebutkan, korban telah dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama pada Kamis (12/6) dan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 21.54 WIB.

    “Upaya maksimal yang kita bisa berikan untuk pasien bersama enam dokter sekarang dari perawatan intensif di ruang ‘Pediatric Intensive Care Unit’ (PICU),” ujar Erwinn.

    Erwinn memastikan, pihak rumah sakit akan terus memantau perkembangan kondisi pasien dan memberikan kabar terbaru selanjutnya sesuai prosedur. MK (7) yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam saat ditemukan pertama kali.

    Awalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (11/6) pukul 07.20 WIB. Sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Posisinya di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar.

    Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan atau penganiayaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara. Untuk menindaklanjuti temuan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya tersebut, Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

    Sumber : Antara

  • Begini kondisi seorang anak yang disiksa oleh orang tuanya di Jaksel

    Begini kondisi seorang anak yang disiksa oleh orang tuanya di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan beberapa kondisi serius pada tubuh anak berinisial MK (7) yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa kondisi medis serius,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Pihak rumah sakit, kata dia, masih terus memantau perkembangan kondisi pasien.

    Erwinn menyebutkan, hasil pemeriksaan awal ditemukan beberapa kondisi medis serius, antara lain patah tulang pada lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat dan adanya bekas luka bakar di area wajah.

    “Kami mengerahkan enam dokter untuk pengobatan intensif pasien di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU),” ujar Erwinn.

    Arsip foto – Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Sosial membantu penanganan anak korban penyiksaan orangtua di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan)

    Adapun rencana penanganan yang disiapkan tim medis meliputi perbaikan kondisi umum kesehatan pasien sebagai prioritas awal.

    Lalu, tindakan operasi untuk memperbaiki patah tulang lengan kanan akan dilakukan apabila kondisi pasien sudah cukup stabil.

    “Selain itu, perawatan luka dan penanganan kondisi lainnya juga akan dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan medis,” katanya.

    Korban telah dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama pada Kamis (12/6) dan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Kramat Jati pada pukul 21.54 WIB.

    MK (7) yang diduga disiksa orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam saat ditemukan pertama kali.

    Arsip foto – Satpol PP Kebayoran Lama mengamankan seorang anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Satpol PP Kebayoran Lama.)

    Awalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (11/6) pukul 07.20 WIB.

    Sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Posisinya di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar.

    Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan atau penganiayaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara.

    Untuk menindaklanjuti temuan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya, Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jumat, Samsat Keliling tersedia di 22 lokasi di Jadetabek

    Jumat, Samsat Keliling tersedia di 22 lokasi di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyediakan layanan 22 lokasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), Jumat.

    Info akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro menyebutkan masyarakat mendapatkan sejumlah manfaat seperti, layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat keliling biasanya tersebar di beberapa daerah agar masyarakat mudah untuk menjangkau dan tak perlu untuk mendatangi kantor pusat.

    Berikut sebaran layanannya:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland dan Universitas Binus pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Kantor Walikota pukul 09.00-15.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00 – 19.00

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market pukul 09.00 – 12.00 WIB

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Intermoda dan halaman Gtown house pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan anda, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti plat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Urusan Utang di Balik Pebisnis Asal Kamerun Dibunuh di Bogor

    Urusan Utang di Balik Pebisnis Asal Kamerun Dibunuh di Bogor

    Jakarta

    Pria berkewarganegaraan Kamerun ditemukan tewas di atas tumpukan sampah di kawasan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Belakangan terungkap korban ternyata dibunuh.

    Kasus ini bermula dari temuan jasad di kawasan Babakanmadang, Kabupaten Bogot, Jawa Barat, pada Minggu, 4 Juni 2025. Polisi kemudian mengidentifikasi jenazah tersebut dan diketahui korban laki-laki inisial STR, seorang warga asal Kamerun.

    STR adalah seorang pebisnis yang bergerak di bidang jasa ekspor-impor. Dari hasil penyelidikan terungkap ternyata korban dibunuh.

    Polisi menyelidiki temuan mayat tersebut dan menangkap lima pelakunya. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikcom, Kamis (12/6/2025).

    Lima Pelaku Ditangkap

    Polres Bogor bergerak cepat menyelidiki peristiwa pembunuhan tersebut. Sebanyak lima pelaku ditangkap.

    “Saat ini para tersangka yang telah ditangkap diamankan di Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (10/6).

    Kelima pelaku tersebut ditangkap di beberapa wilayah berbeda. Pengungkapan kasus dilakukan secara intensif dengan upaya penyelidikan yang melibatkan lintas wilayah dan koordinasi dengan berbagai jajaran Kepolisian wilayah Bali, NTT dan Sumatera.

    Rio mengungkap penangkapan pertama di wilayah Polda Bali kepada pelaku berinisial SG. Kemudian, kedua pelaku berinisial Kditangkap di wilayah Polda NTT.

    “Kemudian tersangka UA dan ZI diamankan di Wilayah hukum Polda Sumbar. Selanjutnya tersangka RI ditangkap di wilayah Polda Sumut. Kelima tersangka mengakui terlibat dalam aksi keji yang menewaskan STR,” tuturnya.

    Awal Mula Temuan Jasad

    Foto: Ilustrasi borgol (A.Prasetia/detikcom)

    Polisi mengungkap awal mula kasus pembunuhan warga negara asing (WNA) asal Kamerun. Kejadian berawal ketika korban pergi pamitan ke istrinya.

    “Peristiwa bermula pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, ketika korban berpamitan kepada istrinya untuk pergi. Namun hingga keesokan harinya, Minggu, 4 Mei 2025 sekitar pukul 08.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah dan tidak dapat dihubungi,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (10/6).

    Kemudian sang istri mencari keberadaan korban dengan mengunjungi sejumlah tempat yang biasa didatanginya. Pada hari yang sama, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Kampung Bangkong Reang.

    “Sekitar pukul 10.00 WIB di hari yang sama, pihak keluarga mendapat informasi mengejutkan bahwa korban telah ditemukan meninggal dunia di Kampung Bangkong Reang, Desa Cijayanti,” jelas Rio.

    Jenazah korban lalu dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan bisa diidentifikasi oleh pihak keluarga. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

    Motif Pembunuhan

    Foto: Dok.Detikcom

    Polisi mengungkap motif lima pelaku membunuh STR,pria WN Kamerun, yang ditemukan di Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Para pelaku membunuh korban gara-gara masalah utang piutang.

    “Motif para pelaku utang piutang. Utang piutang, korban yang berhutang,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Rabu (11/6).

    Teguh menyebut, STR diduga dibunuh oleh lima pelaku dengan tangan kosong dan jasadnya dibuang di Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Selain pembunuhan, polisi juga masih mendalami kemungkinan barang milik korban yang diduga dicuri pelaku.

    “TKP (pembunuhan) dilakukan pada perjalanan, yang kemudianjenazah dibuang di daerah Babakanmadang,Bogor. (Korban) Dianiaya dengan bersama-sama menggunakan tangan kosong,” kata Teguh.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Ilustrasi – Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – Tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari yang menewaskan satu orang berawal dari janjian di media sosial (medsos).

    “Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.

    “Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal,” ujar Wayan.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap dipakai sebagai saluran komunikasi untuk tawuran antarremaja. Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur dan jajaran TNI/Polri juga memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber. Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024 sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo dan Jatinegara. Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran.

    Sumber : Antara

  • Ratusan PKL korban pungli preman di Pasar Kramat Jati direlokasi

    Ratusan PKL korban pungli preman di Pasar Kramat Jati direlokasi

    Lokasi penampungan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya dibekingi oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (18/5/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Ratusan PKL korban pungli preman di Pasar Kramat Jati direlokasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:47 WIB

    Elshinta.com – Ratusan pedagang kaki lima yang menjadi korban pungutan liar oleh preman berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah direlokasi.

    “Sebagian besar mereka, para pedagang yang mulanya pedagang informal, sudah masuk ke tempat yang sudah kita lakukan penataan. Total relokasi ada kurang lebih 271 pedagang,” kata Manager Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Pedagang informal merupakan orang yang melakukan kegiatan berdagang dengan cara yang tidak sesuai dengan peraturan formal, tidak memiliki izin atau tempat berjualan yang resmi.

    Mereka sering disebut sebagai pedagang kaki lima (PKL) dan berjualan di pinggir jalan, trotoar atau tempat-tempat umum lainnya.

    Agus menyebutkan, penataan akan dilakukan secara bertahap sehingga para PKL bersedia direlokasi ke tempat baru dan tidak lagi menjajakan dagangnya di depan pintu masuk los pedagang resmi Pasar Induk Kramat Jati.

    Pihaknya sudah berkomitmen untuk menjaga dan menata pasar ini menjadi lebih baik, itu harapannya. “Jadi kami berharap tahun ini secara keseluruhan penataan bisa segera kita rampungkan,” ujar Agus.

    Selain itu, pihaknya sudah melalukan pertemuan dengan para PKL untuk menampung aspirasi para pedagang sekaligus membahas program penataan agar para pembeli yang datang merasa aman dan nyaman selama berbelanja.

    “Kami berharap pedagang-pedagang yang memang tidak menerima atau tidak memperoleh tempat di area penataan ingin untuk naik kelas, bisa memperoleh tempat-tempat secara legal,” katanya.

    Agus mengatakan pihaknya telah mengajukan rencana anggaran biaya (RAB) dan Juni nanti akan dimulai kelanjutan progres pengerjaan material penataan.

    “Alhamdulillah dari beberapa persennya sudah mulai tertata. Saya yakinkan dan kita juga berharap di saat kita mau bekerjasama, berkolaborasi untuk Pasar Induk ke depan agar lebih baik,” ujar Agus.

    Sebelumnya, sejumlah PKL mengeluhkan adanya preman berkedok ormas yang melakukan pungutan liar (pungli) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Salah satu PKL bernama Karsidi (46) mengatakan, dirinya bersama PKL lainnya harus membayar uang setoran per bulannya kepada preman yang selama ini mengurus PKL.

    “Setiap bulan itu harus membayar Rp1 juta, tapi nanti setiap hari harus bayar juga uang harian Rp20 ribu. Kalau tidak setor ya ga bakal boleh jualan di sini,” kata Karsidi di Jakarta Timur, Rabu (14/6).

    Para pedagang yang berjualan di depan akses masuk los menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas yang selama ini meminta setiap hari dan bulannya.

    “Kalau dihitung, satu pedagang bayar Rp1,6 juta, itu nanti dikalikan 150 pedagang. Kalau ditotal dalam satu bulan berarti uang Rp225 juta masuk ke kantong mereka sendiri. Padahal ini lahan kan milik pemerintah daerah,” ujar Karsidi.

    Sumber : Antara

  • 60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, pada Rabu pagi.

    “Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muncul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Muncul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 03.48 WIB.

    Lalu, pihak Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama tiga unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 03.48 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB. Api dilokalisir pukul 04.40 WIB dan pendinginan sekitar pukul 05.10 WIB,” ujar Muncul.

    Muncul menjelaskan, api diketahui saat pemilik kios tembakau di wilayah tersebut melihat api keluar dari lampu. Lalu, api cepat membesar dan langsung menyambar ke rumah hingga mobil.

    “Pemilik kios tembakau yang sedang di kamar melihat tiba-tiba lampu mati dan melihat keluar api sudah besar di kios tembakau, kios fotokopi dan menyambar ke rumah hingga mobil,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah dan kios tersebut. Tidak ada korban luka maupun kelompok jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

    Sumber : Antara

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025