Polisi Dalami Peran 4 Tersangka Baru Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami peran empat tersangka baru yang ditangkap Subdit Jatanras terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, MIP (37), yang ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat.
Keempat pelaku itu berinisial C, DH, YJ, dan AA.
“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.
“Benar (mereka auktor intelektual),” kata Abdul.
Keempat tersangka tersebut baru saja diringkus oleh tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak, Jawa Tengah.
Mereka ditangkap polisi di beberapa tempat berbeda.
Pelaku DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), sekitar pukul 20.15 WIB.
Sementara, pelaku C baru diringkus satu hari kemudian di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.
Selain itu, pelaku RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
“(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
Diketahui, MIP (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN ditemukan tewas dibunuh setelah diculik di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
Jasadnya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban di sebuah area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.\
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kramat Jati
-
/data/photo/2025/08/24/68ab242ebb50d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Dalami Peran 4 Tersangka Baru Pembunuhan Kacab Bank BUMN Megapolitan 24 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/08/24/68ab1f4a5b9c0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Tangkap 4 "Otak" Pembunuhan Kacab Bank BUMN di Solo dan PIK Megapolitan 24 Agustus 2025
Polisi Tangkap 4 “Otak” Pembunuhan Kacab Bank BUMN di Solo dan PIK
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) bank BUMN di Jakarta berinisial MIP (37) ditangkap di dua tempat berbeda.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.
Keesokan harinya, pelaku berinisial C ditangkap di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.
“Saat ini para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” ujar Abdul saat dikonfirmasi, Minggu.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.
Selain itu, pelaku RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
“(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
Diketahui, MIP (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN ditemukan tewas dibunuh setelah diculik di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
Jasadnya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban di sebuah area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Tangkap 4 Aktor Utama Penculik dan Pembunuh Kacab Bank BUMN Megapolitan 24 Agustus 2025
Polisi Tangkap 4 Aktor Utama Penculik dan Pembunuh Kacab Bank BUMN
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) bank BUMN di Jakarta berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, keempat pelaku ditangkap di beberapa lokasi berbeda.
“Benar (mereka auktor intelektual),” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
Keempat pelaku itu berinisial C, DH, YJ dan AA.
Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB di Solo, Jawa Tengah.
Sementara pelaku berinisial C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” ujar Abdul.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat. Selain itu, pelaku RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
“(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
Diketahui, MIP (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN ditemukan tewas dibunuh setelah diculik di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
Jasadnya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban di sebuah area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/22/68a7f5b4cd10b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Fakta Baru Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Pelaku Debt Collector hingga Ada Perintah "Bos" Megapolitan
Fakta Baru Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Pelaku Debt Collector hingga Ada Perintah “Bos”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Fakta mengenai para pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), mulai terungkap.
Polisi telah menangkap empat pelaku, yakni AT, RS, RAH, dan RW pada Kamis (21/8/2025).
AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sedangkan RW ditangkap di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat diduga hendak melarikan diri.
Kompas.com menghimpun sejumlah fakta baru dari keterangan warga sekitar lokasi penggerebekan mengenai identitas dan keseharian para pelaku.
Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella (43), menyebut keempat pelaku sehari-hari bekerja sebagai debt collector.
“Iya, katanya debt collector,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Meski begitu, Sella yang tinggal bersebelahan dengan rumah para pelaku mengaku mengenal salah satunya sebagai pribadi ramah.
“Ramah kalau ketemu, suka menyapa. Makanya saya kaget waktu ada penangkapan,” katanya.
Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal (54), mengungkapkan, rumah yang ditempati para pelaku merupakan rumah sengketa.
Keempat pelaku sudah tinggal selama dua bulan di Jalan Johar Baru III No. 42 tersebut.
“Dua bulan. Jadi statusnya bukan mengontrak. Ini rumah sengketa. Tapi saya enggak tahu sengketa sama siapa. Selama dua bulan itu enggak ada yang klaim,” kata Rizal.
Menurutnya, tidak pernah terlihat aktivitas mencurigakan dari rumah tersebut.
“Enggak pernah ada keributan. Saling tegur sapa juga,” tambah Rizal.
Sella, yang juga istri Rizal, membenarkan rumah itu bermasalah karena sebelumnya pernah ada spanduk sengketa terpasang di sana.
“Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya tinggal di situ, asli Jakarta. Tiba-tiba pamit pindah. Pas spanduknya dicabut, pelaku masuk ke situ,” ujar Sella.
Sella menuturkan, para pelaku menempati rumah bercat merah jambu tersebut atas perintah seorang bos yang berada di Surabaya.
Informasi itu ia ketahui dari laporan penghuni lain bernama Berto saat pertama kali menempati rumah itu.
“Tanggal 20 Juni 2025 itu lapor ke rumah saya. Katanya disuruh bos yang di Surabaya. Bosnya rumahnya banyak. Jadi dia yang menempati,” jelasnya.
Namun, Rizal mengaku mendapat penjelasan berbeda.
“Kalau izin waktu ke saya itu bilangnya disuruh temannya, bukan bos. Temannya ada di Surabaya,” ujarnya.
Setelah penggerebekan, Sella baru mengetahui bahwa salah satu pelaku, AT, tinggal bersama istri berinisial M serta bayi berusia dua bulan.
Awalnya, hanya tiga pria yang dilaporkan akan menempati rumah tersebut. Namun, belakangan jumlah penghuni bertambah.
“Kata istrinya, ‘saya baru mau dua hari ini pindah, barang masih dicicil pakai motor’. Memang ada lemari yang belum dirakit. Tapi saya bilang, ‘ibu harusnya melapor’,” kata Sella.
Ia juga mengaku sempat menegur M karena tidak melaporkan adanya penggerebekan polisi terhadap suaminya.
Sebelumnya, Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (21/8/2025).
Sehari kemudian, jasadnya ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Korban ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, menyebut korban tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” kata Prima, Jumat (22/8/2025).
Polisi juga tengah melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah ada racun dalam tubuh korban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Terpopuler, Prabowo pecat Wamenaker dan utang proyek kereta cepat
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan ANTARA pada Jumat (23/8), yang masih menarik pada hari ini. Mulai dari Immanuel Ebenezer diberhentikan dari jabatan Wamenaker hingga pencarian solusi utang proyek kereta cepat.
Inilah rangkuman beritanya:
1. Presiden Prabowo berhentikan Immanuel Ebenezer sebagai Wamenaker
Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selengkapnya di sini.
2. Danantara koordinasi dengan KAI cari solusi utang proyek kereta cepat
Danantara tengah menjajaki penyelesaian masalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mencari solusi atas beban utang yang membelit Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Baca di sini.
3. Janice Tjen lolos ke babak utama US Open
Petenis putri Inodnesia Janice Tjen lolos ke babak utama US Open 2025 setelah mengalahkan petenis Jepang Aoi Ito pada babak final kualifikasi, Jumat (22/8) malam. Simak beritanya di sini.
4. RS Polri ungkap luka benda tumpul di dada dan leher jenazah Kacab bank
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya sejumlah luka pada jenazah Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang ditemukan tewas di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Baca di sini.
5. 13 mobil pemadaman dikerahkan padamkan api sumur minyak Blora
Sebanyak 13 unit mobil pemadaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muria Raya dikerahkan dalam upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selengkapnya di sini.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul Megapolitan 23 Agustus 2025
Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, MIP (37), menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.
AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sedangkan RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan.
“Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).
Adapun penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban baru selesai menghadiri rapat dengan rekan kantornya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
Kompas.com
, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
“Korban habis
meeting
kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
“Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul.
Dari temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakang diketahui, mayat itu merupakan sosok MIP yang diculik kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Usai dilakukan pemeriksaan terhadap jasad MIP, terungkap bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul.
Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ungkap Prima, Jumat (22/8/2025).
Prima menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan.
“Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tutur Prima.
Lebih lanjut, Prima menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban.
“Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Polri: Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 22 Agustus 2025 – 21:32 WIBElshinta.com – Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menyerahkan anak berinisial MK (7) yang diduga mengalami kekerasan dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada bulan Juni lalu, ke Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.
“Hari ini, anak MK kami serahkan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta agar mendapatkan pengasuhan dan pelindungan yang lebih optimal,” kata Direktur Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol. Nurul Azizah di Jakarta, Jumat.
Diterangkan Nurul, kondisi MK saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum ditemukan.
MK, kata dia, saat ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk luka bakar di wajah dan tubuh, patah tulang pada lengan kanan, patah rahang, memar pada area mata, luka lebar di kaki, dan luka di bagian dagu.
Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bersama Kementerian PPPA, Kementerian Sosial, serta RS Polri Kramat Jati pun langsung memberikan pelindungan dan perawatan medis secara intensif.
Selama hampir dua bulan, kata Nurul, korban telah menjalani serangkaian operasi, di antaranya operasi ortopedi untuk penanganan tulang lengan kanan yang patah, operasi rahang akibat patah pada bagian mulut, dan operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh.
Hasil observasi tim medis juga menemukan bahwa korban mengalami gizi buruk, memiliki riwayat diabetes, tuberkulosis paru, dan kondisi tubuh yang tidak stabil dengan suhu tubuh yang kerap naik-turun.
Meski sempat kritis, kondisi MK kini berangsur membaik.
“Berat badannya naik signifikan dari sembilan kilogram menjadi 16 kilogram. Jika sebelumnya MK tidak dapat duduk atau berjalan, kini ia sudah bisa duduk dan berjalan dengan bantuan,” kata Nurul.
Selain itu, pemulihan psikologis MK juga menunjukkan kemajuan signifikan yang ditandai dengan kemampuan komunikasi dua arah dan mulai sering tersenyum.
Usai dilakukan asesmen, pengasuhan MK pun diserahkan kepada Dinsos DKI Jakarta agar bisa mendapatkan pendampingan psikologis lanjutan, pemenuhan hak dasar, dan perawatan yang lebih menyeluruh.
Kendati demikian, Nurul menegaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan penyelidikan agar bisa mengungkap pelaku kekerasan dan penelantaran ini.
Pemeriksaan sejumlah saksi sudah dilakukan, termasuk penyusunan sketsa wajah terduga pelaku.
“Kami terus melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mencari keberadaan pelaku. Pelindungan terhadap anak merupakan prioritas kami dan kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait agar kasus ini segera terungkap,” katanya.
Sumber : Antara
-

Polda Metro Jaya masih kembangkan kasus kematian kacab bank
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih melakukan pengembangan kasus kematian kepala cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8).
“Saat ini tim masih di lapangan, masih pengembangan. Jadi, mohon doanya,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Reonald juga menyebutkan Direktorat Reserse Kriminal Umum sedang menangani perkara peristiwa tersebut.
“Mohon doanya, pokoknya sudah ada yang ditangkap, tapi masih dalam pendalaman, itu dulu,” katanya.
Ia juga berjanji jika nanti kasus ini telah terungkap secara menyeluruh nanti akan dirilis.
Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya sejumlah luka pada jenazah korban.
“Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Lukanya ada di bagian dada dan leher akibat benda tumpul,” kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulih.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, luka itu akibat benda tumpul tersebut menjadi salah satu penyebab kematiannya.
“Betul (akibat benda tumpul). Namun perkiraan waktu meninggal belum bisa ditentukan,” ujar Prima.
Dia juga belum bisa memastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian jenazah pria asal Bogor tersebut.
“Secara forensik, belum bisa ditentukan (indikasi pembunuh), hanya ditemukan akibat benda tumpul saja, tidak bisa dipastikan juga apakah benda tumpul ini berasal dari satu orang atau berapa,” ucap Prima.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculiknya.
“Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” kata Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy di Jakarta, Kamis (21/8).
Namun, Resa belum bisa membeberkan terkait kronologis penangkapan dan motif para pelaku, ia hanya menyebutkan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/22/68a82097e568c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul Megapolitan 22 Agustus 2025
RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37), yang tewas usai diculik dan dibunuh.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan racun dalam tubuh korban.
“Telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, dan kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Prima di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/8/2025).
Menurut Prima, hasil pemeriksaan toksikologi biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selain itu, tim forensik juga menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian leher dan dada korban.
“Jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda, ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban,” jelasnya.
Ia menambahkan, kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen yang dipicu tekanan benda tumpul.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” kata Prima.
Prima menegaskan luka yang ditemukan berasal dari hantaman benda tumpul, bukan senjata tajam.
“Luka-lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tuturnya.
Mohamad ilham Pradipta diduga diculik lalu dibunuh sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Jenazah pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang menggembala sapi. Saat itu, korban terlihat dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.
Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi menemukan tubuh korban penuh luka lebam.
Saat ini, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur telah menangkap empat orang yang diduga menculik korban. Sementara itu, eksekutor masih buron.
Polisi belum mengungkap secara detail motif di balik penculikan dan pembunuhan pejabat bank BUMN tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

RS Polri lakukan pemeriksaan toksikologi jenazah Kacab bank di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta yang jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi.
“Kami telah melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik terhadap jenazah korban,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.
Pemeriksaan toksikologi merupakan rangkaian tes untuk mendeteksi keberadaan dan jumlah zat berbahaya di dalam tubuh, seperti obat-obatan, alkohol, atau racun. Sampel yang digunakan biasanya berupa darah, urine, air liur, atau rambut.
Pemeriksaan itu bertujuan melihat adanya keracunan, memantau penggunaan zat tertentu, atau mengetahui penyebab kematian seseorang.
Terkait kemungkinan adanya racun di dalam tubuh korban, dia menegaskan pemeriksaan toksikologi merupakan standar operasional prosedur (SOP) dalam autopsi. Namun, hasilnya belum bisa dipastikan.
“Itu SOP kami. Untuk hasilnya kita tunggu, biasanya sekitar satu minggu,” ucap Prima.
Terkait hasil pemeriksaan sementara, dia memastikan tidak ditemukan luka akibat benda tajam pada tubuh korban, melainkan luka akibat benda tumpul.
“Tidak ada luka benda tajam, hanya benda tumpul,” ujar Prima.
Lebih lanjut, dia juga menyebutkan tidak ada indikasi korban melakukan perlawanan sebelum meninggal. Namun, dia tidak bisa memastikan luka benda tumpul tersebut dilakukan oleh satu orang atau lebih.
“Tidak ada perlawanan, itu (jumlah pelaku) tidak bisa dinilai juga, nanti ditentukan penyidik,” tutur Prima.
Pihak RS Polri akan menyerahkan hasil pemeriksaan kepada tim penyidik untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada penyidik setelah seluruh pemeriksaan penunjang telah selesai,” tegas Prima.
Seperti diketahui, seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.
Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB.
Seorang warga di area persawahan mengaku pertama kali menemukan jenazah tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.
Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik korban berinisial MIP itu.
“Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” terang Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/8).
Dia belum dapat membeberkan kronologis penangkapan dan motif para pelaku, namun dipastikan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban berinisial MIP.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.