kab/kota: Kramat Jati

  • Prabowo perintahkan kenaikan pangkat anggota Polri korban ricuh demo

    Prabowo perintahkan kenaikan pangkat anggota Polri korban ricuh demo

    “Saya sampaikan ke Kapolri saya minta semua petugas dinaikin pangkat. Dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada aparat kepolisian yang menjadi korban dalam rangkaian aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah.

    “Saya sampaikan ke Kapolri saya minta semua petugas dinaikin pangkat. Dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir,” kata Prabowo usai menjenguk korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Presiden menyampaikan terdapat 43 korban akibat aksi tersebut yang dirawat di RS Polri, terdiri atas 40 lebih aparat kepolisian dan masyarakat. Dari jumlah itu, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, sementara 17 orang masih dirawat, termasuk 14 anggota Polri dan tiga warga sipil.

    Beberapa korban mengalami luka berat, seperti cedera kepala hingga operasi tempurung yang diganti titanium, tangan putus yang berhasil disambung, hingga seorang korban yang mengalami kerusakan ginjal setelah diinjak-injak dan kini harus menjalani cuci darah.

    Prabowo juga menyoroti adanya korban dari masyarakat sipil dalam aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk seorang perempuan yang patah tulang ketika motornya dirampas perusuh serta empat aparatur sipil negara (ASN) di Sulawesi Selatan yang menjadi korban meski tidak terlibat politik maupun aksi demonstrasi.

    Menurut Presiden, aparat kepolisian telah melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di lapangan.

    Kepala Negara menegaskan bahwa polisi wajib melindungi demonstrasi yang dilakukan secara damai. “Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi,” ujarnya.

    Namun, Presiden menilai sejumlah aksi sudah disusupi kelompok perusuh dengan tujuan merusak fasilitas publik, membakar gedung DPR dan DPRD, serta melukai aparat.

    “Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, menghancurkan upaya pembangunan nasional,” kata Prabowo.

    Selain perintah kenaikan pangkat, Prabowo juga meminta agar para korban mendapatkan penghargaan lain berupa kesempatan pendidikan lanjutan serta dukungan penuh bagi keluarga mereka.

    “Jadi saya sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan saya merasa harus nengok mereka, keluarga mereka, orang tua mereka, anak mereka ada di situ, saya ucapkan terima kasih atas negara, saya perintahkan mereka diberi penghargaan, naik pangkat, masuk sekolah,” kata Presiden.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Respon aksi anarkis, Prabowo: Demi Allah saya tak akan mundur

    Respon aksi anarkis, Prabowo: Demi Allah saya tak akan mundur

    Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membela rakyat dan bersumpah tidak akan mundur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas puluhan korban luka dalam peristiwa itu, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat.

    Menurut Presiden, hingga saat ini masih ada 17 orang yang dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah tulang setelah motornya dirampas perusuh.

    Kepala Negara menegaskan hak menyampaikan pendapat dijamin Undang-Undang, namun harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan. “Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi,” ujarnya.

    Namun, Prabowo menilai sejumlah aksi telah disusupi perusuh yang berniat merusak dan membakar fasilitas publik, termasuk gedung DPR dan DPRD.

    “Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, menghancurkan upaya pembangunan nasional,” kata Presiden.

    Prabowo menyatakan pemerintah akan bertindak tegas dan mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi anarkis tersebut.

    “Saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat,” ucapnya.

    Prabowo juga memerintahkan agar seluruh petugas kepolisian yang menjadi korban dinaikkan pangkat luar biasa sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka menjaga keamanan negara.

    Diketahui, Presiden Prabowo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin, menjenguk belasan polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat unjuk rasa massa di beberapa daerah di Jakarta pekan lalu, yang berujung ricuh.

    Prabowo, yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengaku dirinya merasa terpanggil untuk menjenguk dan melihat langsung keadaan aparat kepolisian yang terluka karena membela negara, dan rakyat.

    “Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” kata Presiden Prabowo.

    Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo jenguk polisi di RS Polri yang jadi korban ricuh demo

    Presiden Prabowo jenguk polisi di RS Polri yang jadi korban ricuh demo

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin, menjenguk belasan polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat unjuk rasa massa di beberapa daerah di Jakarta pekan lalu, yang berujung ricuh.

    Prabowo, yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengaku dirinya merasa terpanggil untuk menjenguk dan melihat langsung keadaan aparat kepolisiani yang terluka karena membela negara, dan rakyat.

    “Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” kata Presiden Prabowo kepada wartawan selepas menjenguk aparat kepolisian yang dirawat di RS Polri di Jakarta, Senin.

    Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

    “Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota (Polri, red), dan tiga orang masyarakat, (yang) satu di antaranya adalah perempuan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden menyebut perempuan yang turut menjadi korban itu merupakan seorang ibu yang hendak pergi ke pasar untuk berbelanja, tetapi di jalan diganggu oleh perusuh, dan motornya pun diambil.

    “Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat, kepalanya harus operasi, operasi tempurung kepala, diganti sama titanium. Ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi. Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah, tetapi saya tidak tahu, tetapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki. Ginjal itu sangat berat,” ujar Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga bercerita ada sejumlah polisi kena petasan hingga bagian leher dan pahanya terbakar. “Bayangkan kalau laki-laki, terbakar alat vitalnya,” sambung Presiden.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menilai beberapa aksi massa yang terjadi pada pekan lalu itu bertujuan menciptakan kerusuhan. “Niatnya yang bakar, diketemukan truk isinya alat-alat untuk membakar,” kata Prabowo.

    Presiden pun kemudian memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo untuk memberikan penghargaan kepada para polisi yang bertugas, termasuk yang mengalami luka-luka.

    “Saya ucapkan terima kasih atas (nama) negara, saya perintahkan (Kapolri) mereka diberi penghargaan, naik pangkat, masuk sekolah,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bawa sopir pelaku pembunuhan anak di Pondok Pinang ke psikiater

    Polisi bawa sopir pelaku pembunuhan anak di Pondok Pinang ke psikiater

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian membawa sopir yang melakukan pembunuhan terhadap anak majikan berinisial RAS (11) di Jalan Haji Muhi VIII, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ke psikiater.

    “Kita akan mengecek juga psikologisnya dia, kita bawa ke psikiatri untuk mengecek keadaan psikologis pelaku pembunuh itu,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin.

    Menurut dia, sopir dan anak tersebut merupakan orang dekat yang saling kenal.

    Dia mengatakan pelaku sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, namun kini sudah ditahan di Polsek Kebayoran Lama.

    “Sudah ditahan di Polsek. Kan dalam berproses,” ucap Nicolas.

    Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami motif pelaku mengingat dia juga melukai dirinya sendiri saat peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (30/8).

    Sebelumnya, viral sebuah video pada akun media sosial Instagram @infopondokpinang yang memperlihatkan sejumlah warga mengerumuni sebuah rumah.

    Tak lama kemudian, sejumlah personel kepolisian terlihat memasukkan kantong berisikan jenazah ke dalam mobil untuk diperiksa.

    Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, seorang anak diketahui dibunuh oleh pelaku yang diduga sopir korban selama tiga tahun. Pembunuhan itu dilakukan di depan orang tua korban.

    Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan Megapolitan 30 Agustus 2025

    Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang anak berusia 11 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) dini hari.
    Informasi mengenai peristiwa itu pertama kali beredar di media sosial melalui akun Instagram @infopondokpinang.
    Dalam video yang diunggah, terlihat kerumunan warga berkumpul di dekat mobil ambulans.
    Bagian belakang ambulans terbuka dan sebuah kantong jenazah berwarna oranye tampak dievakuasi dari rumah bercat putih berpagar hitam.
    Dalam narasi yang beredar, disebutkan korban tewas akibat luka di leher yang diduga dilakukan dengan senjata tajam di hadapan orangtuanya.
    Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Harnas Prihandito membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
    “Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan, Sabtu.
    Saat ditemukan, terduga pelaku berada di gudang lantai dua rumah tersebut, tepat di samping jasad korban. Polisi langsung menangkap pelaku untuk kepentingan penyelidikan.
    “Terduga pelaku sudah kami amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” ungkap Harnas.
    Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah golok. Luka pada leher korban diduga akibat senjata tersebut.
    “Pemicu (tindak pidana) masih diselidik,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo

    Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan dukungan penuh untuk memastikan penanganan kesehatan bagi peserta maupun masyarakat terdampak aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025). Pihaknya juga menyebut Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), telah menurunkan puluhan tenaga kesehatan, ambulans, dan pos siaga di sejumlah titik demo Jakarta.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan total ada 21 unit ambulans advance, satu pos kesehatan, dan satu tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan. Dukungan ini dilengkapi dengan 52 tenaga kesehatan yang bertugas langsung di lapangan.

    Adapun titik standby tersebar di lokasi-lokasi rawan kerumunan, mulai dari depan Hotel Arya Duta, kawasan Senen, Pasar Jaya, Manggala Wanabakti, hingga sekitar Gedung DPR/MPR, Slipi, Tugu Tani, SCBD, serta RSPAD Gatot Soebroto.

    Sejumlah puskesmas juga ikut dikerahkan, antara lain Puskesmas Cempaka Putih, Duren Sawit, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Senen, serta RSUD Kemayoran.

    Selama aksi berlangsung, PK3D mencatat 61 orang telah mendapatkan penanganan medis, baik di lokasi maupun melalui rujukan ke rumah sakit.

    Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya harus dirujuk atau mendatangi rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

    Kemenkes menegaskan langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi risiko kesehatan yang muncul saat aksi unjuk rasa, sekaligus memastikan akses layanan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Kemenkes menyiagakan public safety center (PSC) 119 dan RS rujukan di RS Fatmawati jika dibutuhkan,” pungkas Aji saat dihubungi detikcom Jumat (29/8/2025).

    (naf/kna)

  • Jalan Raya Bogor banjir imbas tembok jebol di Kramat Jati

    Jalan Raya Bogor banjir imbas tembok jebol di Kramat Jati

    Jakarta (ANTARA) – Tembok sebuah toko yang berbatasan dengan Kali Baru, Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur jebol yang menyebabkan air meluap hingga membanjiri Jalan Raya Bogor.

    Terlihat tembok bagian belakang toko tersebut roboh dan menyebabkan air dari Kali Baru mengalir deras ke jalan.

    “Kejadian sekitar jam 19.30 WIB, pas hujan deras itu. Tetapi tidak langsung jebol awalnya, mengikis pelan-pelan gitu,” kata warga sekitar Rahmat (39) di lokasi, Jumat malam.

    Rahmat menyebut, pemilik toko sempat mengamankan barang-barangnya lebih dulu.

    “Alhamdulilah saya lihat yang punya toko cepat pergi sebelum meluap gede, bawa barang,” ujar Rahmat.

    Sejumlah warga ramai berkumpul mengabadikan peristiwa air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

    Warga juga saling mengingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati melintas karena arus air kencang dan berisiko membuat kendaraan hanyut.

    Bahkan, beberapa pengendara dari arah Pasar Rebo memilih memutar balik atau berbelok ke arah Pinang Ranti untuk menghindari banjir.

    Kendaraan dari arah Cililitan juga berbelok melewati Perumahan Bulak Rantai. Akibat peristiwa ini, kemacetan di Jalan Raya Bogor mencapai sekitar satu kilometer.

    Sementara itu, terlihat sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), polisi dan Dinas Lingkungan Hidup bersiaga untuk membantu warga yang melintas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PAM Jaya Tutup Titik Galian Jatiwaringin-Hek, Lalin Kembali Lancar 

    PAM Jaya Tutup Titik Galian Jatiwaringin-Hek, Lalin Kembali Lancar 

    JAKARTA – Perumda PAM Jaya menutup dan memadatkan kembali sejumlah titik galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran Hilir di ruas Jatiwaringin–Hek Kramat Jati.

    Galian sempat mengakibatkan lalu lintas tersendat. Setelah penutupan lubang galian, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut mulai berangsur normal.

    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebutkan pihaknya memahami pekerjaan galian sempat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Karena itu, percepatan penyelesaian dilakukan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

    “Kami berupaya menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tetap menjaga kualitas, serta memastikan lalu lintas kembali kondusif. Kami berkomitmen menghadirkan layanan air minum perpipaan yang lebih baik bagi warga Jakarta,” ujar Arief dalam keterangannya, Kamis, 28 Agustus.

    Adapun titik-titik yang sudah ditutup dan dipadatkan yaitu depan Dimsum Bole Kaka Jatiwaringin, depan Masjid Nurul Ikhsan (putaran Mall Pondok Gede), depan Kantor Satuan Konstruksi TNI AU, depan Monumen Lubang Buaya, depan Kantor Pegadaian (belokan menanjak), depan akses masuk Halim Dirgantara dan lampu merah Hek Kramat Jati.

    Sejumlah lokasi tersebut kini dalam tahap pemantauan kondisi tanah. Arief berujar, hal ini untuk memastikan area benar-benar aman sebelum nantinya dirapikan seperti semula.

    Dalam kesempatan ini, Arief mengapresiasi kesabaran warga selama proses berlangsung. “Kami akan terus berupaya maksimal agar seluruh pekerjaan terselesaikan dengan baik, aman, dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

  • RS Polri rawat sembilan korban luka usai demo di depan DPR

    RS Polri rawat sembilan korban luka usai demo di depan DPR

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, merawat sebanyak sembilan korban luka usai demo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan,Jakarta, pada Senin (25/8) lalu.

    “Dalam rangka kegiatan demo di Gedung DPR pada Senin (25/8) ada sembilan pasien yang dirawat di RS Polri Kramat Jati,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Prima Heru Yulih di Jakarta Timur, Rabu.

    Dari total sembilan korban luka tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang dari RS Polri Kramat Jati atau telah dinyatakan oleh tim dokter dapat menjalani rawat jalan pada Selasa (26/8).

    Namun untuk enam orang lainnya yang terdiri dari seorang warga dan lima personel Polri masih dirawat inap di RS Polri untuk proses pemulihan lebih lanjut.

    Dari hasil pemeriksaan, tim dokter RS Polri Kramat Jati menyatakan seorang personel Polri harus menjalani tindakan operasi karena luka akibat benda tumpul.

    “Ada luka-luka, tapi Alhamdulillah sekarang sudah ditangani dengan baik dan para korban dalam kondisi sadar, bisa berkomunikasi. Ada (yang harus dioperasi), karena luka benda tumpul,” ujarnya.

    Prima memastikan, pihaknya memberikan penanganan medis terbaik bagi warga dan personel Polri korban luka dalam demo di depan Gedung Parlemen di Senayan.

    “Ini adalah kewajiban dari Pusdokkes Polri atau RS Polri kalau ada anggota yang sakit kita lakukan perawatan yang baik sehingga bisa melakukan kewajiban tugas lagi,” katanya.

    Prima menyebutkan, sekitar pukul 11.00 WIB Wakapolri Komjen Polisi Dedi Prasetyo membesuk warga dan personel Polri korban luka aksi demo di DPR RI yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Setibanya di lokasi, Dedi didampingi Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono langsung masuk ke Gedung Promoter RS Polri, tempat para korban dirawat inap.

    Kedatangan Dedi guna memastikan penanganan medis terhadap warga dan anggota Polri yang terluka.

    “Pak Wakapolri memperhatikan anggota Polri dan masyarakat yang dirawat. Ada sembilan pasien yang dirawat,” kata Prima.

    Dedi berpesan agar para anggota Polri lebih berhati-hati dalam bertugas untuk mengantisipasi kejadian tak diinginkan.

    “Pesan dari Beliau (Wakapolri) agar anggota Polri yang bertugas lebih berhati-hati lagi dan mengantisipasi,” katanya.

    Sebelumnya, aksi demo di depan DPR/MPR/DPD RI yang dilakukan massa dari berbagai elemen untuk memprotes tunjangan yang diterima anggota DPR RI berujung ricuh pada Senin.

    Akibat demo tersebut, sejumlah warga sipil dan personel Polri yang bertugas melakukan pengamanan mengalami sejumlah luka sehingga harus menjalani perawatan.

    Polisi menangkap sebanyak 351 orang saat unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR/DPD RI pada Senin malam.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary di Jakarta, Selasa (26/8), menyebutkan bahwa 351 orang itu terdiri dari 155 dewasa dan 196 anak atau berusia di bawah 18 tahun.

    “Mereka yang secara masif diduga melakukan perusakan fasilitas umum, melempari pengendara di jalan tol sehingga membahayakan pengguna jalan dan menyerang petugas,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Truk Pembawa Gas 3Kg Tabrak Tronton di Tol JORR, Sopir Truk Tewas – Page 3

    Truk Pembawa Gas 3Kg Tabrak Tronton di Tol JORR, Sopir Truk Tewas – Page 3

    Dia mengatakan, kondisi kendaraan ringsek parah. Sementara sopirnya dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. 

    “Satu orang meninggal dunia, dibawa ke RS Polri Kramat jati. Pengemudi Light truck B 9704 TIT,” ujar dia.

    Kini, dua kendaraan diamankan sebagai barang bukti. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. 

    Hasil pemeriksaan, ditemukan adanya bekas reruntuhan kecelakaan di KM 36.700 A, sebelum keluar Off Ramp Jatiwarna. “Penyebab masih lidik,” tutupnya.