kab/kota: Kramat Jati

  • Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 September 2025

    Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas Megapolitan 8 September 2025

    Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    SB, pembunuh bocah berinisial RAS (11) di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tewas setelah sempat dirawat intensif selama sepekan di RS Polri Kramat Jati.
    Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Harnas Prihandito mengatakan, SB dinyatakan tewas pada Sabtu (6/9/2025).
    “Untuk pelaku sudah kurang lebih enam sampai tujuh hari perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati dan dinyatakan meninggal dunia pada dua hari yang lalu,” ujar Harnas kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
    Pelaku mengalami luka serius setelah mencoba bunuh diri usai menghabisi nyawa korban. Luka itu sempat dijahit dan ditangani tim medis, tetapi nyawa SB tidak dapat diselamatkan.
    “Karena luka di leher, dan sempat dijahit, dirawat intensif, namun ternyata dua hari yang lalu takdir berkata lain untuk pelakunya meninggal dunia,” jelas Harnas.
    Dengan meninggalnya SB, penyidikan kasus ini secara resmi dihentikan.
    “Tentunya dalam proses penyidikan ini kita hentikan karena dengan alasan demi hukum tersangkanya meninggal dunia,” lanjutnya.
    Peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban RAS ditemukan tewas di gudang lantai dua rumah majikannya.
    “Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” kata Harnas.
    Saat itu, SB ditemukan berada di samping jasad korban dalam kondisi terluka.
    “Terduga pelaku sudah kita amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” ucap Harnas.
    Polisi menyebut SB merupakan sopir keluarga korban. Ia diduga membunuh RAS menggunakan senjata tajam di ruangan yang difungsikan sebagai gudang. Setelahnya, SB mencoba bunuh diri.
    “Saat di TKP, pelaku juga ada luka di leher. Dugaan sementara pelaku melukai diri sendiri menggunakan golok,” ungkap Harnas.
    Polisi mengamankan barang bukti berupa golok, sementara luka korban juga ditemukan di bagian leher. Hingga kini, motif pelaku masih belum terungkap.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    Panduan Mencari Layanan Profesional Kesehatan Jiwa


    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 September 2025

    Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri Megapolitan 8 September 2025

    Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    SB, pembunuh bocah berinisial RAS (11) di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tewas setelah sempat melakukan percobaan bunuh diri.
    Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Harnas Prihandito, menjelaskan, SB melukai dirinya sendiri menggunakan senjata tajam usai menghabisi nyawa anak majikannya.
    “Ada percobaan bunuh diri karena dia melukai dirinya sendiri menggunakan sajam yang ditemukan di lokasi saat itu,” ujar Harnas kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
    SB melukai dirinya hingga menimbulkan luka cukup parah. Setelah dirawat intensif selama sepekan di RS Polri Kramat Jati, kondisi SB tidak membaik hingga akhirnya tewas.
    “Meninggal karena luka di leher, dan sempat dijahit, dirawat intensif, namun ternyata dua hari yang lalu takdir berkata lain untuk pelakunya meninggal dunia,” jelas Harnas.
    Dengan meninggalnya SB, proses penyidikan pun resmi dihentikan. Polisi menyatakan belum dapat memastikan motif pelaku lantaran penyelidikan terhenti di tengah jalan.
    “Tentunya dalam proses penyidikan ini kami hentikan karena dengan alasan demi hukum tersangkanya meninggal dunia,” terang Harnas.
    Menurut Harnas, pihak keluarga korban sampai saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
    “Kami selalu komunikasi terus bersama keluarga, sampai saat ini pun dari pihak keluarga masih belum memberikan keterangan apapun, ya kami menunggu waktu ya karena situasi yang tidak memungkinkan,” katanya.
    Peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, korban ditemukan tewas di gudang lantai dua rumah majikannya.
    “Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ungkap Harnas.
    Saat petugas tiba, SB ditemukan dalam kondisi terluka di samping jasad korban.
    “Terduga pelaku sudah kami amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” kata Harnas saat itu.
    Dari hasil pemeriksaan awal, SB yang merupakan sopir keluarga korban diduga membunuh RAS menggunakan senjata tajam. Barang bukti berupa golok turut diamankan polisi. Luka pada korban juga ditemukan di bagian leher.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    Panduan Mencari Layanan Profesional Kesehatan Jiwa


    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mau bayar pajak kendaraan? Ini lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Mau bayar pajak kendaraan? Ini lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 13 lokasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), pada Senin.

    Pelayanan Samsat Keliling itu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Berdasarkan informasi dari akun X (dulu Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro berikut 13 lokasi gerai Samsat Keliling di wilayah Jadetabek:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-15.00 WIB, dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosehere 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-15.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug bertempat di Kantor Kecamatan Pinang, dan Ruko Green Village dari jam 09.00 – 12.00 WIB;

    9. Ciputat halaman parkir samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua, di Halaman Gtown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kabupaten Bekasi, Pasar Bersih Jababeka Cikarang, dari pukul 09.00-14.00 WIB;

    12. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Pondok Gede 08.00-12.00 WIB;

    13. Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir 08.00-12.00 WIB.

    Layanan Samsat Keliling di Kota Bekasi pada Senin ditiadakan untuk sementara waktu.

    Sejumlah dokumen persyaratan yang harus dibawa ke lokasi gerai, antara lain KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi. Selain itu, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor selama lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan dapat dilakukan di kantor samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Fakta Pilu Anak dan Ibu Tewas di Kebakaran Kios Gunungputri

    3 Fakta Pilu Anak dan Ibu Tewas di Kebakaran Kios Gunungputri

    Bogor

    Kebakaran melanda sebuah kios pecel lele di kawasan Gunungputri, Bogor, Jawa Barat. Kejadian ini menewaskan dua orang penghuni kios yang merupakan seorang ibu dan anaknya.

    Kebakaran terjadi pada Minggu (7/9/2025) pagi hari. Warga melaporkan insiden itu sekitar pukul 05.20 WIB. Dua unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api.

    “Tiba di lokasi pukul 05.30 WIB. (Unit pemadam yang diterjunkan) dua unit dari sektor Gunungputri. Penanganan 2 jam 43 menit,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.

    Yudi memastikan objek yang terbakar adalah kios pecel lele yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal. Kebakaran tersebut menelan korban jiwa.

    “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” imbuhnya.

    Identitas Korban Tewas: Ibu dan Anak

    Polisi kemudian mengonfirmasi identitas dua korban yang tewas dalam kebakaran tersebut. Keduanya adalah seorang ibu dan anaknya.

    “Setelah dilakukan pemadaman ditemukan 2 orang yang sudah meninggal dunia akibat kebakaran. Didapat identitas (korban) yakni Ibu SU (53) dan RA (28) anak ibu SU,” kata Kapolsek Gunungputri Kompol Aulia Robby, Minggu (7/9/2025).

    Robby menyebut korban adalah pedagang pecel lele sekaligus penghuni kios yang terbakar. Jenazah keduanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

    “Untuk korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi,” ucapnya.

    Korban Mengontrak di Kios

    Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra, menuturkan korban baru ditemukan setelah api berhasil dijinakkan. Kios tersebut diketahui dihuni oleh tiga orang.

    “Betul, ada kebakaran betul. Situasi saat ini sudah kondusif, sudah padam. Jadi setelah api padam, baru diketahui ada korban meninggal dua orang, korbannya perempuan dan laki-laki,”ujarnya.

    Foto: Dua orang meninggal dunia saat kios pecel lele di Gunungputri, Bogor terbakar. (dok.Istimewa)

    Udin menyebut kios tersebut dihuni seorang ibu, anak, dan cucunya. Namun, ia masih menunggu hasil identifikasi lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai siapa saja yang menjadi korban jiwa.

    “Intinya ini kan orang ini statusnya pengontrak, dia ada kontrak ruko kecil, kios satu lantai. Dia jualan pecel lele dan kios itu dihuni tiga orang. Ada ibu, ada anak, ada cucunya. Ibunya usia 53 tahun, anaknya usia 15 tahun, dan cucunya laki-laki,” jelasnya.

    Cucu Korban Masih Dicari

    Selain dua korban tewas, polisi masih menelusuri keberadaan cucu korban yang diduga tinggal di kios tersebut. Hingga kini keberadaannya belum dipastikan.

    “Didapat keterangan dari saksi-saksi di TKP bahwa di dalam rumah makan tersebut terdapat tiga orang yang tinggal di TKP. Namun untuk yang satu orang yaitu saudara SA, cucu dari korban SU masih ditelusuri keberadaannya,” kata Kompol Robby.

    Kebakaran yang terjadi di Jalan Raya Ciangsana itu membuat warga sekitar panik. Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam setelah laporan masuk.

    Meski begitu, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran dan keberadaan cucu korban.

    Halaman 2 dari 2

    (wia/idn)

  • Jajal Motor Listrik Maka Cavalry, Jakarta-Purwakarta Sanggup Sekali Isi Baterai

    Jajal Motor Listrik Maka Cavalry, Jakarta-Purwakarta Sanggup Sekali Isi Baterai

    Jakarta

    Maka Cavalry, motor listrik lokal yang dirancang untuk penggunaan harian dan perjalanan jarak menengah. Jarak tempuh motor listrik ini diklaim mencapai 160 km dalam sekali pengisian penuh. Mari kita uji dengan touring tipis-tipis ke Purwakarta.

    Rute Jakarta-Purwakarta yang berjarak sekitar 70-80 km, tergantung titik keberangkatan dan tujuan. Di atas kertas, rute tersebut semestinya bisa dilewati Maka Cavalry dalam sekali isi daya.

    Tim redaksi detikOto memulai dari titik pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur menuju Parang Gombong, Purwakarta, Jawa Barat. Estimasi perjalanan sekitar 2 jam 10 menit dengan jarak tempuh 75 kilometer.

    Maka Cavalry Foto: Dok. Hafizh/Detikoto

    Rute perjalanan kali ini melintasi jalur Jalan Raya Bogor-Jonggol-Cariu yang didominasi jalanan datar. Perjalanan makin seru hingga melewati jalanan khas perbukitan ketika mendekati Parang Gombong, Purwakarta.

    Jakarta-Purwakarta, baterai yang tersisa

    Berdasarkan klaim spesifikasi dan hasil uji coba tim redaksi detikOto, motor listrik Maka Cavalry sangat mampu untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Purwakarta dalam sekali pengisian baterai.

    Layar multi informasi display (MID) Maka Cavalry menunjukkan jarak tempuh dari titik keberangkatan hingga tempat tujuan itu 77 kilometer. Dari baterai 100 persen sejak awal, kondisinya jadi tersisa 32 persen.

    Tim redaksi detikOto yang membawa motor ini memiliki tinggi 168 cm dengan bobot 78 kilogram. Gaya berkendara cenderung santai, lebih sering memakai mode Hi-Regen. Namun sesekali menjajal Hi-Torque untuk merasakan akselerasi maksimal saat melibas tanjakan.

    Maka Cavalry Foto: Dok. Ridwan/Detikoto

    Perlu diingat bahwa jarak tempuh aktual dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

    Bobot pengendara dan barang bawaan.Kondisi jalan (menanjak atau datar).Gaya berkendara (agresif atau santai).Penggunaan fitur-fitur seperti mode berkendara.

    Yang menarik dari motor listrik ini, Maka Cavalry dilengkapi dengan mode berkendara “Hi-Regen” yang dapat membantu menghemat baterai, terutama saat menghadapi kemacetan atau ketika mengurangi kecepatan.

    Perlu diingat saat menggunakan Hi-Regen tidak ada torsi instan yang ditawarkan. Tenaga yang disalurkan cenderung perlahan.

    Sistem pengereman regeneratif dari Hi-Regen juga mengisi kembali daya baterai saat pengereman. Perlu diingat ketika menggunakan mode ini, laju motor bisa berkurang tanpa harus melakukan pengereman.

    Spek performa Maka Cavalry

    Secara performa, skuter listrik ini bisa menghasilkan tenaga puncak 12 dk dan torsi 242 Nm. Cavalry bisa mencapai kecepatan maksimal 105 km/jam dan berakselerasi dari 0-60 km/jam hanya dalam 4,8 detik. Cavalry juga mampu menanjak hingga kemiringan 30 derajat.

    Posisi berkendara

    Secara umum, posisi kaki pada Maka Cavalry tidak terlalu menekuk, membuat pengendara bisa lebih rileks. Ini juga mengurangi risiko kram atau kelelahan pada kaki saat perjalanan panjang.

    Untuk tangan, stang yang tidak terlalu lebar dan tidak terlalu rendah membuat posisi tangan tetap alami. Hal ini sangat membantu dalam menjaga kenyamanan dan mengurangi kelelahan pada bahu dan lengan.

    Desain jok pada Maka Cavalry juga berkontribusi pada posisi berkendara yang nyaman. Joknya empuk dan memiliki desain yang ergonomis, mendukung postur tubuh tegak.

    Manuver seperti saat melewati kemacetan atau parkir terbilang mudah. Stang yang lebar juga memberikan leverage yang baik untuk mengendalikan motor.

    Kesimpulan

    Motor listrik Maka Cavalry terbukti bisa diajak jalan dari Jakarta-Purwakarta untuk sekali pengisian. Motor ini cocok buat yang mencari kenyamanan perjalanan harian hingga jarak menengah.

    (riar/din)

  • Sopir Pembunuh Bocah 11 Tahun di Kebayoran Lama Dikabarkan Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Sopir Pembunuh Bocah 11 Tahun di Kebayoran Lama Dikabarkan Tewas Megapolitan 6 September 2025

    Sopir Pembunuh Bocah 11 Tahun di Kebayoran Lama Dikabarkan Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – SB, sopir yang membunuh seorang anak berinisial RAS (11) di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, meninggal dunia pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
    “Pelaku dikabarkan meninggal dunia pada Jumat 5 September 2025 di RS Polri,” ucap Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito saat dikonfirmasi, Sabtu (6/9/2025).
    Harnas menambahkan, polisi masih menunggu waktu untuk meminta keterangan keluarga pelaku sebelum memastikan status hukum kasus pidananya.
    “Untuk keterangan keluarga masih perlu waktu untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tewas di gudang sebuah rumah di kawasan Pondok Pinang, Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
    “Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan.
    Saat kejadian, pelaku SB ditemukan berada di samping jasad korban di gudang rumah lantai dua.
    “Terduga pelaku sudah kita amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” kata Harnas.
    Dari hasil pemeriksaan awal, SB merupakan sopir keluarga korban.
    Ia diduga melakukan pembunuhan di ruangan yang difungsikan sebagai gudang.
    Setelah menghabisi nyawa RAS, pelaku sempat berusaha melukai dirinya sendiri.
    “Saat di TKP, pelaku juga ada luka di leher. Dugaan sementara pelaku melukai diri sendiri menggunakan golok,” ungkap Harnas.
    Polisi mengamankan barang bukti berupa golok, sementara luka korban juga ditemukan di bagian leher.
    Adapun motif pelaku masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 News: Duit Judi Online Kamboja di Tengah Operasi Udara Provokasi Demo – Page 3

    Top 3 News: Duit Judi Online Kamboja di Tengah Operasi Udara Provokasi Demo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Massa menyemut di flyover Senen, Jakarta Pusat, Jumat 29 Agustus 2025. Mereka mau melakukan aksi demo di Mako Brimob, Kwitang usai Affan Kurniawan meninggal dunia dilindas mobil rantis. Itulah top 3 news hari ini.

    Malam harinya, kericuhan pecah. Massa melempar batu, hingga kembang api ke arah aparat. Serangan dibalas tembakan gas air mata. Farikh, seorang videografer yang meliput aksi demo itu melihat, ada makanan untuk pendemo yang terus dipasok orang tak dikenal. Bahkan ada yang memberikan air mineral berdus-dus selama demo dengan gratis.

    Selang beberapa waktu, seorang pria pengendara motor pikap, datang membelah massa. Motornya penuh dengan dus-dus yang berisi botol air mineral. Berbagai makanan dibagikan oleh orang-orang tak dikenal. Seperti gorengan, roti dan camilan selalu dipasok.

    Sementara itu, Nadiem Makarim resmi menjadi tersangka. Kejaksaan Agung memiliki bukti Nadiem terlibat kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020.

    Nadiem sempat menyampaikan pembelaannya saat akan digiring menuju mobil tahanan. Nadiem yang telihat sudah mengenakan rompi tahanan Kejagung mengatakan tidak terima dengan tuduhan yang dialamatkan padanya.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Imam Sugianto menyatakan, situasi nasional saat ini mulai kondusif. Diketahui, aksi demonstrasi berujung ricuh terjadi di sejumlah wilayah selama 25 Agustus-2 September 2025.

    Imam menyatakan, saat ini kondisi sudah aman di bawah TNI-Polri. Terkait adanya provokator demo, ia juga menyerahkan pada Polri.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 4 September 2025:

    Presiden Prabowo Subianto pada Senin petang menjenguk korban unjuk rasa yang sedang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 17 korban masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang terdiri dari 14 polisi dan 3 warga sipil.

  • Bertemu Mensesneg, BEM SI Minta Dibentuk Tim Investigasi Dugaan Makar – Page 3

    Bertemu Mensesneg, BEM SI Minta Dibentuk Tim Investigasi Dugaan Makar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Eskeskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menyampaikan sejumlah tuntutan saat bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Prabowo Subianto berhalangan hadir dikarenakan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal.

    “Kebetulan memang tadi sebetulnya Pak Presiden ingin menemui kami namun ada acara Maulid di Istiqlal kebetulan. Belum sempat ketemu sama Bapak Presiden,” kata salah satu perwakilan BEM SI Kerakyatan bernama Pasha usai bertemu Mensesneg di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam.

    Kepada Prasetyo, para mahasiswa meminta agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera disahkan. Selain itu, BEM SI Kerakyatan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk tim investigasi terkait dugaan makar dalam aksi demo berujung ricuh.

    “Pertama, mungkin kami menekan dengan keras bahwa untuk segera mensahkan RUU Perampasan Aset yang kemarin sudah kami sampaikan di DPR RI,” ujarnya.

    “Namun mungkin untuk hari ini, kami segera secara lantang juga atas nama BEM SI Kerakyatan menyampaikan bahwa kami dengan tegas untuk menuntut dan menekan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” sambung Pasha.

    Pasha menuturkan Prasetyo menanggapi positif tuntutan-tuntutan para mahasiswa. Menurut dia, Prasetyo juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Prabowo.

    “Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respons yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden,” tutur dia.

     

    Presiden Prabowo Subianto pada Senin petang menjenguk korban unjuk rasa yang sedang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 17 korban masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang terdiri dari 14 polisi dan 3 warga sipil.

  • DPR Akhirnya Buka Pintu Dialog dengan Perwakilan Mahasiswa Usai Marak Unjuk Rasa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 September 2025

    DPR Akhirnya Buka Pintu Dialog dengan Perwakilan Mahasiswa Usai Marak Unjuk Rasa Nasional 4 September 2025

    DPR Akhirnya Buka Pintu Dialog dengan Perwakilan Mahasiswa Usai Marak Unjuk Rasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pimpinan DPR RI akhirnya membuka pintu dialog dengan perwakilan mahasiswa pada Rabu (3/9/2025) siang.
    Pertemuan berlangsung di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, atau yang dikenal sebagai “Gedung Kura-Kura”.
    Forum ini akhirnya digelar setelah hampir sepekan terakhir gelombang demonstrasi berlangsung di depan Kompleks Parlemen, tanpa ada satupun wakil rakyat yang menemui massa.
    Ada tiga Wakil Ketua DPR yang hadir langsung menemui mahasiswa, yakni Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB), dan Saan Mustopa (Nasdem).
    Mereka duduk berhadap-hadapan dengan puluhan mahasiswa dari berbagai kampus yang mengenakan almamater masing-masing.
    Satu mikrofon disediakan di tengah ruangan, dipakai bergantian oleh perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan.
    Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari aksi besar yang digelar sejak 25 hingga 31 Agustus 2025. Ribuan massa kala itu mengecam “tunjangan jumbo” anggota DPR, kontroversi sejumlah wakil rakyat, hingga menuntut pembubaran DPR.
    Aksi yang awalnya damai berakhir ricuh setelah aparat membubarkan massa menggunakan gas air mata dan menyemprotkan air dengan mobil water canon.
    Sejumlah massa aksi, baik dari kalangan mahasiswa maupun dari elemen masyarakat lainnya ditangkap aparat dengan berbagai alasan
    .
    Dalam pertemuan itu, Perwakilan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Agus Setiawan menuntut DPR membentuk tim investigasi independen untuk mengusut dugaan kekerasan aparat selama aksi.
    Dia juga meminta investigasi menyeluruh atas isu makar di dalam aksi demonstrasi 25-31 Agustus yang sempat dilontarkan Presiden Prabowo Subianto, saat mengunjungi korban yang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025) lalu.
    “Kami ingin ada pembentukan Tim Investigasi yang independen untuk mengusut tuntas berbagai kekerasan yang terjadi sepanjang bulan Agustus ini,” ujar Agus.
    Menurut Agus, tudingan makar itu merugikan gerakan mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya yang hanya ingin menyampaikan aspirasinya.
    “Pun juga dengan dugaan makar yang keluar dari mulut Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin tim investigasi ini mengusut tuntas semuanya sehingga apa yang disampaikan Bapak Presiden dapat dibuktikan. Karena kami dari gerakan merasa dirugikan dengan statement tersebut,” lanjutnya.
    Agus juga menyinggung soal kenaikan tunjangan DPR yang disebutnya ironis, mengingat kondisi ekonomi rakyat yang sedang sulit.
    Bahkan, terdapat sejumlah anggota DPR yang justru berjoget-joget ketika publik sedang mengkritik besarnya tunjangan tersebut.
    “Di tengah masyarakat rentan menderita, di-PHK, ekonomi lesu, daya beli masyarakat menurun, kok bisa ada wakil rakyat yang justru kabarnya tunjangannya dinaikkan. Dan ketika ada kabar tersebut terjadi simbolisasi joget-joget dan kemudian membuat hati kami sedih, Bapak-bapak sekalian,” kata Agus.
    Dia menambahkan, persoalan yang terjadi hari ini menunjukkan bahwa DPR hanya mengingat rakyat saat pemilu.
    Ketika terpilih, DPR seolah lupa dengan janji-janji kepada rakyat.
    “Kami seakan-akan dimanfaatkan di setiap momen pemilunya saja dengan berbagai janjinya. Tetapi ketika sudah duduk di kursi yang enak ini, seakan-akan melupakan kami,” ucapnya.
    Agus juga menyampaikan kerisauan para mahasiswa atas masa depan bangsa.
    Menurutnya, narasi besar menuju Indonesia Emas 2045 bisa gagal tercapai apabila DPR dan pemerintah tidak benar-benar memegang amanah rakyat.
    “Saya khawatir bahwa narasi-narasi Indonesia Emas 2045 justru tidak akan tercapai. Harapannya, agar ingat kembali amanah rakyat, mandat rakyat yang dibebankan di pundak-pundak kita sekalian, agar betul-betul bisa diperjuangkan,” pungkasnya.
    Perwakilan mahasiswa Universitas Trisakti Jili Colin menegaskan bahwa mahasiswa dan masyarakat tidak mungkin menyuarakan aspirasi dengan anarkis.
    Dia pun menyoroti propaganda yang menuding aksi demonstrasi kali ini ditunggangi provokator.
    “Saya berani bersaksi bahwasanya kami di sini kaum terpelajar, mahasiswa-mahasiswi. Tidak mungkin, Pak, kami menyuarakan pendapat kami, aspirasi kami, keluhan rakyat, jeritan rakyat dengan tindakan-tindakan anarkis,” kata Jili.
    Dia juga mendesak DPR untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat serta menghentikan kriminalisasi aktivis dan mahasiswa.
    “Hentikan kriminalisasi aktivis dan mahasiswa. Jauhkan budaya represifitas terhadap hak-hak kita, selaku mahasiswa dan masyarakat untuk bersuara,” ujarnya.
    Dari HMI DIPO, Abdul Hakim menyuarakan tuntutan agar mahasiswa yang ditangkap selama demonstrasi segera dibebaskan.
    Dia bahkan mendesak Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad langsung menelepon Kapolri.
    “Izin Pak Prof Dasco, Kang Saan, Kang Cucun segera telepon Kapolri sampaikan permintaan kami. Kami semua di sini sepakat, semua sepakat ya kawan-kawan. Sampaikan bahwasanya bebaskan kawan-kawan kami, seluruh Indonesia, lepaskan,” tegas Hakim.
    Mahasiswa lain pun langsung menyatakan “sepakat” secara serentak.
    Setelah itu, Hakim menegaskan bahwa para mahasiswa dan aktivis yang ditahan bukanlah pemberontak.
    Dia juga memastikan bahwa massa aksi menyampaikan aspirasi tanpa tindakan anarkis.
    “Kita ini bukan tebusan, kita ini bukan pemberontak, kita ini menyampaikan aspirasi masyarakat dengan benar. Kita tidak ada melakukan perusakan, pembakaran tidak ada, silakan dicek di seluruh Indonesia tidak ada,” ucap Hakim.
    Sementara itu, Ketua Umum GMNI Muhammad Risyad Fahlefi menyoroti lambannya DPR mengesahkan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai penting bagi rakyat.
    Misalnya, RUU Perampasan Aset, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), RUU Masyarakat Adat, dan revisi KUHAP.
    “Selama lima tahun ke belakang, DPR RI tidak banyak mengakomodir pengesahan RUU yang menjadi tuntutan rakyat. Hal inilah yang membuat rakyat terus menuntut lewat serentetan aksi demonstrasi,” kata Risyad.
    Menurut Risyad, akumulasi dari tuntutan yang tak kunjung terpenuhi kerap memantik gelombang aksi.
    Kondisi ini akhirnya membuka ruang bagi provokasi dan penunggangan kepentingan tertentu dalam demonstrasi.
    “Yang kami khawatirkan, ketika ada aksi penunggangan, ada aksi provokasi, dan seterusnya, kawan-kawan mahasiswa juga terpantik. Kenapa? Karena ada akumulasi dari tuntutan-tuntutan kami yang kemarin belum terwadahi,” kata Risyad.
    Koordinator Pusat BEM SI Muzammil Ihsan menagih janji Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal penciptaan 19 juta lapangan kerja.
    “Hari ini para pemudanya tamat kuliah tidak tahu ingin bekerja di mana untuk menafkahi hidupnya juga tidak tahu di mana. Sehingga mereka melakukan tindakan-tindakan kriminal untuk keuntungan dirinya,” ujar Muzammil.
    Dia juga mendesak adanya evaluasi kabinet, setelah Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer tersandung kasus korupsi.
    “Ini bukan lagi tentang bagi-bagi kue kekuasaan, tapi ini tentang profesionalitas dalam bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
    Merespons berbagai tuntutan itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permintaan maaf atas kinerja lembaga yang selama ini belum maksimal menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
    “Selaku Pimpinan DPR kami menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan serta kekurangan kami sebagai wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan fungsi mewakili aspirasi rakyat yang selama ini menjadi tanggung jawab kami,” ujar Dasco.
    Dia menegaskan, permintaan maaf ini tidak cukup bila tidak diikuti langkah nyata.
    Oleh karenanya, dia memastikan akan memperbaiki kinerja dalam waktu sesingkat-singkatnya.
    “Evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh akan dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Dasco.
    Dasco menyebut, DPR sudah mengambil langkah awal dengan menghentikan tunjangan perumahan sejak 31 Agustus 2025, serta memberlakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
    “Reformasi DPR akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani untuk menjadikan DPR lebih baik dan transparan,” tambahnya.
    Soal tuntutan pembebasan massa aksi yang ditahan, Dasco menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian.
    Namun, upaya ini akan dilakukan dengan melihat kasus per kasus yang membuat pedemo ditahan aparat.
    “Ya yang pertama-tama kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami akan melihat kasus per kasus. Apabila memang dapat dikomunikasikan kita akan komunikasikan. Ini di luar yang melakukan tindakan-tindakan anarkis yang memang terbukti,” ucapnya.
    Sementara itu, Wakil Ketua DPR Saan Mustopa memastikan tuntutan pembentukan tim investigasi independen akan diteruskan ke pemerintah.
    “Terkait tim investigasi atas dugaan indikasi dari kejadian-kejadian yang selama ini ada indikasi, bahkan Presiden sudah menyampaikan adanya indikasi makar, tentu DPR akan menyampaikan kepada pemerintah agar ini dilakukan secepatnya,” ujar Saan.
    Politikus Nasdem itu menilai penting adanya tim investigasi independen agar peristiwa serupa tidak terulang.
    “Walaupun DPR tetap berkepentingan mendorong itu, kewenangannya tetap ada di pemerintah,” ucapnya.
    Dasco menambahkan DPR akan segera menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dan masyarakat yang digaungkan lewat gerakan 17+8, melalui rapat evaluasi dengan seluruh pimpinan fraksi di parlemen.
    “Sebagian yang disampaikan oleh adik-adik perwakilan BEM ada di 17+8. Kita akan lakukan besok rapat evaluasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk menyatukan pendapat dan kesepakatan di DPR,” kata Dasco.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Berencana Kunjungi Keluarga Korban Aksi Demo Ricuh di Makassar – Page 3

    Prabowo Berencana Kunjungi Keluarga Korban Aksi Demo Ricuh di Makassar – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). Kehadiran Prabowo untuk menjenguk masyarakat dan anggota Polri yang mengalami luka-luka akibat aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

    “(Presiden) menjenguk masyarakat dan anggota Polri,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

    Sebelumnya, sebanyak 31 anggota polisi mengalami luka ringan hingga harus menjalani operasi akibat demo ricuh. Mereka dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Ada 31 orang yang luka-luka. Semua sedang dirawat intensif dan akan dilakukan beberapa tindakan operasi,” kata Kasubag Humas RS Polri Kompol Yoan Hendri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

    Yoan memastikan 31 orang tersebut merupakan anggota kepolisian yang berjaga saat aksi ricuh itu. “31 orang itu semuanya anggota polisi, tidak ada masyarakat,” tegas Yoan.

    Kondisi para korban beragam mulai dari luka ringan hingga ada yang cukup parah sehingga memerlukan tindakan operasi.

    “Kita tetap menjalankan perawatan intensif kepada korban, karena ada yang luka, ada yang paling parah juga, tapi tidak bisa kita jelaskan,” ucap Yoan.