kab/kota: Kramat Jati

  • Tertutup Pintu Maaf Keluarga Korban untuk Fauzan Pemutilasi Wanita

    Tertutup Pintu Maaf Keluarga Korban untuk Fauzan Pemutilasi Wanita

    Keluarga Tak Maafkan Korban

    Pihak keluarga menegaskan tidak ada kata maaf bagi Fauzan si pemutilasi. Zulfikri berharap pihak berwajib menegakkan hukum sesuai aturan. Dia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, termasuk hukuman mati.

    “Nggak bisa, nggak ada kata maaf,” katanya.

    “Dari keluarga minta pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Kalau misalkan memang perlu dihukum mati, silakan dihukum mati, kita kembalikan lagi kepada hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Zulfikri menambahkan pihak keluarga sudah menerima jenazah korban setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati. Saat ini korban sudah dikebumikan.

    “Jenazah sudah dimakamkan kemarin pukul 16.00. Kalau kondisi jenazah dipulangkan ke keluarga kondisi sudah utuh sudah diperbaiki,” ucapnya.

    Zulfikri mengatakan pelaku dan korban memang pernah punya hubungan kedekatan. Namun menurutnya, tidak ada pernikahan siri yang dilakukan keduanya.

    “Pelaku itu memang pernah datang 3 atau 4 tahun yang lalu ke rumah, sekali doang dibawa sama si korban. Mungkin si korban waktu itu memang sudah menjadi single parent. Jadi 3 atau 4 tahun lalu itu suaminya meninggal, selang 4 bulan 6 bulan di pelaku datang mungkin mau deketin,” ucapnya.

    “Biasa saja, kayak orang biasa aja nggak ada yang janggal dari pelaku. Namanya juga orang mau deketin perempuan, pasti baik-baik yang diliatin,” ujarnya.

    Zulfikri meluruskan soal pengakuan pelaku sudah melakukan nikah siri dengan korban. Dia juga membantah soal isu korban hamil.

    “Pelaku bilang korban ini telah menikah siri dengan pelaku. Hal yang perlu diluruskan menurut kami sebagai keluarga korban tidak pernah ada pernikahan siri dengan korban. Kenapa? kalau misalkan korban menikah siri harusnya ada wali orang tua ikut,” kata dia.

    “Saya mau klarifikasi, kalau korban tidak dalam kondisi hamil. kenapa saya bilang begitu, menurut orang tua korban bahwa setelah kehamilan anak keempat korban iki sudah disterilisasi, jadi nggak mungkin dia hamil,” imbuhnya.

    (idn/idn)

  • Kerja 8 Bulan, Masih Karyawan Kontrak, Rahmat Ayah 3 Anak Tewas Kebakaran di Perusahaan Pakan Ternak

    Kerja 8 Bulan, Masih Karyawan Kontrak, Rahmat Ayah 3 Anak Tewas Kebakaran di Perusahaan Pakan Ternak

    GELORA.CO  – Rahmat, pekerja operator forklift menjadi satu di antara korban tewas kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata baru 8 bulan bekerja di pabrik itu. 

    Statusnya di perusahaan itu masih sebagai karyawan kontrak. Di mana, kontrak kerjanya akan habis pada Februari 2025, mendatang.

    Sebelum bekerja sebagai operator forklift di perusahaan pakan ternak itu, Rahmat sempat bekerja di sejumlah perusahaan dan sempat menjadi buruh kasar hingga mengamen untuk keluarga.

    Sang istri, Sinawati menceritakan bahwa suaminya sempat bekerja  di perusahaan listrik, sebelum akhirnya kena imbas pengurangan karyawan pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020. 

    Saat itu Sinawati menceritakan jika ekonomi keluarganya terbilang cukup. Namun, pasca sang suami tak lagi bekerja, hal itu berubah.

    Rahmat harus banting tulang demi keluarga dan rela menjadi pekerja kasar dengan upah Rp100 per hari. Pekerjaan itu ditekuni Rahmat selama 3 bulan dengan rute perjalanan kerja Bekasi-Karawang PP.

    Selepas itu, kata sang istri, Rahmat beralih pekerjaan dengan menjadi buruh kasar. Bahkan, ada suatu momen ketika Rahmat harus menjadi pengamen demi memenuhi kebutuhan istri dan ketiga anaknya. 

    ”Suami saya ini orangnya pekerja keras demi keluarga. Apa saja dia lakuin demi keluarga. Bahkan sempat sampai ngamen selama 1 minggu karena belum mendapat pekerjaan. Pesan suami saya saat itu, ‘hidup enggak perlu malu, kan mencari yang halal’,” cerita dia.

    Setelah itu, pada Februari 2024 lalu, Rahmat mendapat pekerjaan di PT Jati Perkasa Nusantara sebagai operator forklift. Pada saat itu, sang istri mengaku banyak bersyukur atas pekerjaan suaminya. Bahkan, Sinawati menceritakan jika Rahmat sempat mengutarakan keinginannya membeli rumah untuk keluarga saat mulai kembali bekerja.

    “Masih banyak PR yang belum ayah kerjain buat keluarga,” terang Sinawati.

    Sebelumnya, Karumkit RS Polri Kramat jati Brigjen Pol Prima Heru Yuli Hartono menuturkan pihaknya sudah menerima 12 kantong jenazah insiden kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).

    “Rumah Sakit Bhayangkara Polri telah menerima 12 kantong jenazah dari pukul 12.00 dan rumah sakit sudah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, psikologi forensik dan tim ante mortem,” ucapnya kepada wartawan.

    Brigjen Prima menuturkan proses pemeriksaan jenazah akan melibatkan tim dari RSCM maupun FK UI. Dia memastikan pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan secara teliti. Adapun jenazah yang diterima dalam bentuk body part (potongan bagian tubuh).

    “Iya body part tidak utuh,” lanjut Karumkit

  • Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA Megapolitan 2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, tidak bisa mengidentifikasi jasad korban kebakaran pabrik pakan di
    Bekasi
    , Jawa Barat secara visual.
    “Saya tidak bisa membuka secara detail (kondisi korban). Yang jelas, kondisi korban saat ini tidak bisa lagi kami identifikasi secara visual,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di
    RS Polri
    , Sabtu (2/11/2024).
    Oleh karena itu, RS Polri membutuhkan metode yang bersifat ilmiah agar identifikasi mendapatkan hasil yang akurat.
    “Pemeriksaan DNA merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama,” ujar dia.
    Sejauh ini, RS Polri menerima sebelas kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi “body part” korban kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
    “(Tapi) jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak 9 orang,” ucap dia.
    Adapun korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
    Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Motif Pembunuh dan Pemutilasi Wanita di Jakarta Utara – Page 3

    Ini Motif Pembunuh dan Pemutilasi Wanita di Jakarta Utara – Page 3

    Jajaran penyidik Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Penemuan jasad wanita yang belakangan diketahui berinisial SH (40) itu sempat viral di media sosial.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa pelaku mutilasi telah ditangkap. Pelaku diketahui bernama Fauzan Fahmi.

    “Tersangka mutilasi sudah tertangkap,” kata Ade saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2024).

    Dari foto yang beredar, pelaku yang memakai kaos putih dan bercelana jeans pendek telah ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Terlihat juga tangan pelaku terbungkus dengan kantong plastik, serta di bagian kaki kanan ada bekas perban.

    Sebelumnya, jasad wanita tanpa kepala pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga pada 29 Oktober 2024 di kolam proyek Pekerjaan Pembangunan Pantai di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 6 Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direktur Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya menyebut, korban diketahui atas nama Sinta Handiyana (40). Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi Polda Metro Jaya dan RS Polri Kramat Jati.

    “Pekerjaan mengurus rumah tangga. Alamat Jalan Babakan, RT003/004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten,” ujar Wira.

  • 7 Fakta Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, 9 Orang Tewas Sisa Kerangka

    7 Fakta Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, 9 Orang Tewas Sisa Kerangka

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 9 orang tewas dalam insiden kebakaran hebat yang menghantam pabrik di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Hingga Jumat (1/11), petugas kebakaran (damkar) masih terus berupaya memadamkan api yang mengepul.

    Pabrik tersebut diketahui memproduksi pakan ternak. Ada banyak material mudah terbakar dalam bangunan pabrik, sehingga proses pemadaman berlangsung cukup lama.

    Berlangsung Pagi Hari

    Kepakaran terjadi pada pukul 06.10 WIB. Hal itu disampaikan petugas damkar yang bertugas, dikutip dari detikcom, Sabtu (1/11/2024).

    Adapun lokasi pabrik berada di Jalan Jalan Kaliabang Bungur RT 01 RW 01 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

    138 Personel Damkar Dikerahkan

    Api yang mengepul sangat banyak membuat 138 personel sempat dikerahkan di lokasi insiden. Sebanyak 23 mobil damkar menyertai para personel.

    Pengerahan damkar dilakukan dari Damkar Kota Bekasi dan dibantu Damkar Kabupaten Bekasi hingga Damkar Jakarta.

    9 Orang Tewas

    Dalam insiden tersebut, ada 9 orang tewas dan 3 orang terluka. Jasad korban tewas langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.

    Identitas korban masih dalam tahap identifikasi.

    Petugas Damkar Sesak Nafas

    Asap hitam tebal yang menyertai insiden kebakaran mendatangkan risiko bahaya bagi petugas damkar. Seorang petugas damkar sampai dibawa ke RS Primaya Bekasi Timur karena sesak nafas.

    Terjadi Ledakan

    Dalam insiden kebakaran tersebut, sempat terjadi ledakan di gedung pabrik dan membuat api makin membesar.

    Adapun luas area yang terbakar sekitar 1 hektare.

    Jasad Sisa Kerangka

    Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi Heri Kurnianto mengatakan jenazah yang ditemukan sudah tidak berbentuk, melainkan hanya tersisa kerangka. Diduga korban terjebak api saat ingin menyelamatkan diri.

    9 jasad yang ditemukan itu tersebar di beberapa lokasi, seperti di dekat forklif dan ruang komputer.

    Kesulitan Evakuasi Korban

    Damkar mengatakan terjadi beberapa kesulitan saat proses evakuasi korban. Antara lain nyala api yang terlampau dahsyat hingga suhu tinggi di lokasi kebakaran.

    Kondisi bangunan yang terbuat dari baja dan mengalami pergeseran juga menyulitkan petugas damkar saat memadamkan api dan mengevakuasi korban.

    Barang-barang di pabrik juga mudah terbakar karena banyak bahan pakan hewan dan plastik. Selain itu, pabrik yang tertutup seng ambruk dan rawan roboh juga menyulitkan proses pemadaman.

    Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 07.30 WIB pada Sabtu ini. Artinya, kebakaran yang terjadi sejak pukul 06.30 WIB pada Jumat (1/11) memakan waktu 25 jam untuk ditanggulangi. 

    (fab/fab)

  • DKI kemarin, kebakaran pabrik di Bekasi hingga pertemuan RK-Jokowi

    DKI kemarin, kebakaran pabrik di Bekasi hingga pertemuan RK-Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada Kamis (1/11) di antaranya keluarga korban kebakaran pabrik di Bekasi mulai menyambangi RS Polri usai tujuh pekerja dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

    Kemudian, relawan dari calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, mengungkapkan alasan pertemuan RK dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Keluarga korban kebakaran pabrik mulai datangi RS Polri

    Sejumlah keluarga korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, mulai mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat petang.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Bertemu Jokowi, relawan sebut RK belajar dari mantan gubernur Jakarta

    Dewan Pembina Relawan Kerja Ekosistem Arief Rosyid Hasan menyebutkan calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut satu (1), Ridwan Kamil (RK) bertemu dengan Presiden Republik Indonesia ketujuh Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Jumat, untuk belajar bagaimana memimpin Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Pramono akan buka kembali trayek JakLingko yang ditutup

    Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup jika dirinya menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. 5.000 lebih pemilih urus pindah lokasi memilih ke luar Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengungkapkan hingga 30 Oktober 2024 sebanyak 5.579 pemilih di Pilkada DKI Jakarta mengurus pindah lokasi memilih ke luar Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pemerintah bebaskan biaya sewa 418 unit rusun untuk korban kebakaran

    Pemerintah hingga saat ini telah membebaskan biaya sewa 418 unit di rumah susun (Rusun) Pasar Rumput Jakarta untuk penyintas kebakaran Manggarai beberapa waktu lalu, selama setahun mulai 28 Oktober 2024 hingga 27 Oktober 2025.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi

    RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi

    Jakarta

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kantong jenazah itu berisi potongan tubuh korban.

    “Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, seperti dilansir Antara, Jumat (1/11/2024).

    RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran. Pemeriksaan jenazah melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.

    Pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya. “Pemeriksaan akan kita lakukan secara teliti,” ujarnya.

    RS Polri juga telah mendirikan posko antemortem untuk menerima data dari keluarga korban yang nantinya dicocokkan dengan data posmortem atau jenazah korban.

    “Keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RS Polri,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menyebutkan hingga kini 9 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat kebakaran ini. Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Sampai saat ini ada sembilan yang sudah ditemukan. Itu dari jarak berbeda, ada beberapa ruangan,” katanya.

    “Dari karyawan tiga dan dari petugas satu,” ujar dia.

    (lir/lir)

  • Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Berdatangan ke RS Polri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Berdatangan ke RS Polri Megapolitan 1 November 2024

    Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Berdatangan ke RS Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Posko DVI (Disaster Victim Identification) Ante Mortem dan Post Mortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati mulai didatangi oleh keluarga korban
    kebakaran pabrik pakan ternak
    di Kota Bekasi.
    Keluarga korban mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memastikan apakah keluarga mereka menjadi korban dalam insiden kebakaran tersebut.
    “Saya datang sendiri langsung, inisiatif, apakah ini betul anak saya atau bukan, apa masih bisa diselamatkan,” ucap Kurdi, orang tua korban di RS Polri Kramat Jati, Jumat (1/11/2024).
    Kurdi menjelaskan bahwa anaknya, Rizky Adam, telah bekerja di pabrik pakan ternak itu selama tiga tahun. Dia berharap Rizky masih bisa diselamatkan. Saat mendatangi RS Polri, ia diminta untuk menyerahkan KTP dan Kartu Keluarga Rizky Adam.
    Kurdi mengungkapkan, dia berkomunikasi dengan anaknya terakhir kali saat Rizky pamit berangkat kerja. Namun, ia tidak terlalu memperhatikan karena masih mengantuk.
    “Semalam di rumah (komunikasi terakhir). Biasanya kalau dia berangkat kerja saya belum tidur, bisa tidur jam 12, nah kemarin tidur pas dia berangkat,” ucapnya.
    “Jadi istilahnya kalau berangkat kerja biasanya salim, semalam enggak pamit. Mungkin pamit, karena saya dalam keadaan ngantuk jadi tidak sadar,” tutupnya.
    Sebelumnya, diketahui korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, total korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyebutkan bahwa korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, insiden kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat mengalami sesak napas saat memadamkan api.
    Adapun tiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi, sedangkan korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB tersebut dimiliki oleh PT Jati Perkasa Nusantara dan bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik tersebut, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit di sekitar pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terkini, 8 Orang Tewas Dalam Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi

    Terkini, 8 Orang Tewas Dalam Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi

    GELORA.CO  — Kebakaran pabrik minyak untuk bahan pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Jumat (1/11/2024), memakan korban jiwa sedikitnya 8 orang.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan sampai pukul 13.36 WIB, jumlah korban tewas atau meninggal dunia mencapai delapan orang.

    “Jadi total korban meninggal sementara jadi delapan orang,” kata Priadi, Jumat (1/11/2024).

    Sebelumnya, sekira pukul 12.53 WIB, total korban meninggal dunia berjumlah tujuh orang.

    Korban saat ditemukan langsung dimasukan ke kantong jenazah untuk kemudian dimasukkan ke ambulans.

    Selanjutnya korban meninggal dunia di bawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

    “Untuk korban sampai dengan saat ini sudah diketemukan tujuh korban dalam keadaan meninggal,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, Priadi menjelaskan ditemukan juga sejumlah korban luka akibat dari peristiwa tersebut.

    Tiga korban tersebut dibawa petugas ke RS Ananda Bekasi.

    “Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke RS Ananda,” jelasnya.

    Priadi menuturkan pemeriksaan lebih lanjut, baik penyebab kebakaran hingga penyebab tewasnya jenazah masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.

    “Masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk peristiwa itu,” tuturnya.

    Diketahui sebelumnya, seorang petugas keamanan (Satpam) perbantuan, Rivaldi mengatakan diduga lebih dari satu orang menjadi korban.

    “Kalau korban kami belum tahu, tapi tadi yang kami lihat tadi satu orang, intinya ada korban tapi belum jelas dipastikan ada berapa korban,” kata Rivaldi, Jumat (1/11/2024).

    Selain itu, Rivaldi menjelaskan kebakaran yang diduga karena korsleting arus listrik itu rupanya sudah dua kali mengalami peristiwa kebakaran.

    Hanya saja dirinya belum dapat memastikan kapan persis kejadian kebakaran yang pertama.

    “Ini kebakaran yang kedua,” jelasnya.

    Sementara seorang warga Warsidi (54) mengatakan kebakaran tersebut diperkiran sudah berlangsug lebih kurang satu jam berlalu.

    “Kalau sekarang jam 08.00 WIB, berarti tadi sekira jam 07.00 WIB kebakarannya,” kata Warsidi, Jumat (1/11/2024).

    Warsidi menjelaskan lebih kurang sudah lebih dari tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar kota Bekasi yang sudah masuk ke dalam pabrik untuk memadamkan api.

    “Mobil pemadam besar sama kecil tadi udah ada kok yang masuk, ya lebih dari tiga yang saya lihat, tapi tidak tahu sekarang berapa jumlahnya,” jelasnya.

    Pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi sekira pukul 08.14 WIB, asap tebal masih terlihat di lokasi kejadian.

    Selain itu petugas dari Polisi, dan TNI terlihat mengatur situasi arus lalu lintas.

    Sementara anggota BPBD kota Bekasi terlihat membantu proses pemadaman

  • Ini Motif Pembunuh dan Pemutilasi Wanita di Jakarta Utara – Page 3

    Ini Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Profesinya Tukang Jagal – Page 3

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direktur Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya menyebut, korban diketahui atas nama Sinta Handiyana (40). Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi Polda Metro Jaya dan RS Polri Kramat Jati.

    “Pekerjaan mengurus rumah tangga. Alamat Jalan Babakan, RT003/004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten,” ujar Wira.

    Kemudian, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, penemuan mayat itu berawal dari seorang laki-laki Ari Febriansyah als Panjul, Unit Reskrim dan piket Fungsi Polsek Kawasan Muara Baru melakukan pengecekan TKP dan ditemukan satu buah karung besar yang mencurigakan.

    “Setelah karung tersebut dibuka, ditemukan mayat perempuan tanpa kepala dalam keadaan dibungkus busa, selimut, karung kecil, kardus, dan karung besar serta dalam keadaan tangan terikat kali,” jelas Rovan.

    Kemudian, mayat itu pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi. Hasilnya, diketahui atas nama Sinta.

    Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence