kab/kota: Kotabaru

  • 7 Februari 1946: Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, Mengenang Peristiwa Pertempuran di Pagatan

    7 Februari 1946: Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, Mengenang Peristiwa Pertempuran di Pagatan

    Liputan6.com, Tanah Bumbu – Hari Pahlawan di Indonesia tak hanya diperingati pada 10 November. Bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu, Hari Pahlawan pada 7 Februari juga merupakan perayaan penting yang tak terlupakan.

    Setiap tahunnya, 7 Februari diperingati sebagai Hari Pahlawan di Tanah Bumbu. Tahun ini, menandai 79 tahun pecahnya pertempuran di Pagatan.

    Mengutip dari berbagai sumber, pertempuran di Pagatan merupakan salah satu bukti keteguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, Belanda masih berupaya untuk kembali menjajah Tanah Air.

    Hal itu pula yang terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu. Bermula pada 1 Desember 1945, para pemimpin pejuang dari Kotabaru dan Tanah Bambu bergabung di Pagatan. Pada 6 Desember 1945, mereka berikrar bahwa jika sekutu atau NICA datang menyerang, mereka akan mempertahankan daerah hingga titik darah penghabisan.

    Benar saja, pada 6 Februari 1946, rakyat Indonesia melihat ada lima kapal besar di horizon laut persis di depan Desa Kampung Baru, kawasan pesisir yang berdekatan dengan Selat Sunda Laut. Ternyata kapal tersebut adalah kapal milik pasukan penjajah.

    Rakyat Indonesia pun mulai mempersiapkan diri untuk melawan para penjajah tersebut. Berbagai persenjataan telah disiapkan.

Pada 7 Februari 1956, tokoh agama HM Nurung turun membawa senjata. Ia kemudian bergabung dengan pejuang-pejuang lainnya, seperti Pua Tenga, Ambo Muhayyang, Anang Panangah, Daeng Massiring, La Dalang, Wa Condeng, La Semmang, La Beddu, dan lainnya.
Pagi-pagi sekali mereka telah sampai ke pesisir Kampung Baru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pasukan rakyat bersembunyi di balik semak-semak sambil menunggu kapal-kapal para penjajah mendarat di Tanjung Petang, Pagatan.

    Saat lima kapal besar itu mendekat, pasukan rakyat melihat para awak kapal menaikkan Bendera Merah-Putih. Mengira bahwa mereka adalah teman, rakyat pun keluar dari persembunyian.

    Ketika pimpinan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menyambut dengan penuh persaudaraan, tiba-tiba pasukan Belanda keluar dari dalam kapal dan melucuti senjata para pejuang. Tanpa menunggu komando, rakyat pun bergerak melawan dan pertempuran tak dapat dihindari.

    Pertempuran di Pagatan itu merenggut gugurnya 38 jiwa. Peristiwa bersejarah ini akhirnya diperingati sebagai Hari Pahlawan di Tanah Bumbu setiap 7 Februari. Hari Pahlawan Tanah Bumbu tercatat dalam Perda Kabupaten Tanah Bumbu No. 10 Tahun 2015.

    Penulis: Resla

  • 3
                    
                        GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Bakal Dijadikan Area Hijau
                        Yogyakarta

    3 GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Bakal Dijadikan Area Hijau Yogyakarta

    GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Bakal Dijadikan Area Hijau
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Perumda Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirtamarta menyerahkan kembali aset berupa GOR Kridosono kepada Keraton Yogyakarta.
    Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, mengatakan, setelah GOR Amongrogo dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, pihaknya akan melakukan penataan kawasan itu.
    Putri pertama Sri Sultan Hamengku Buwono X ini menuturkan, kawasan Kridosono akan diubah menjadi
    green area
    atau kawasan hijau.
    “Kami akan menjadikan kawasan Kridosono sebagai kawasan hijau yang diharapkan akan mengurai kepadatan wisatawan di kawasan Malioboro,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).


    GKR Mangkubumi menjelaskan, perencanaan ini juga untuk mendukung pedestrian di kawasan Malioboro dan Kotabaru.
    “Jadi di tengah kota tidak terlalu banyak bangunan. Namun, saya belum tahu bentuknya seperti apa, tapi yang jelas akan menjadi kawasan hijau,” ungkap dia.
    Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Keraton Yogyakarta karena selama ini telah memercayakan pengelolaan GOR Kridosono kepada PDAM Tirtamarta.
    “Dengan pengembalian aset ini, pengelolaan GOR Kridosono sepenuhnya akan dilakukan oleh Keraton Yogya,” katanya.
    Pihaknya berharap, dengan pengembalian aset milik Keraton Yogya ini, pengelolaan GOR Kridosono akan lebih berdaya guna ke depannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 17 Januari 2017: Wafatnya Herlina Kasim, Satu-satunya Pejuang Perempuan dalam Operasi Trikora

    17 Januari 2017: Wafatnya Herlina Kasim, Satu-satunya Pejuang Perempuan dalam Operasi Trikora

    Liputan6.com, Yogyakarta – Siti Rachmad Herlina atau Herlina Kasim merupakan tokoh perempuan yang terlibat dalam peristiwa perebutan Irian Barat pada 1960-an. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang ikut dalam operasi Trikora pada 1961-1962.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, Herlina Kasim lahir di Malang pada 24 Februari 1941. Ia mengikuti Pendidikan Militer Korps Wanita Angkatan Darat pada 1963-1964.

    Saat terlibat dalam operasi Trikora, Herlina menyusup ke Irian Barat pada 15 Juli 1962 bersama rekannya. Penyusupan itu dilakukan melalui Soasiau menuju Pulau Gebe.

    Mereka kemudian bergabung dengan pasukan PG-500 pimpinan Jonkey Hobert Rumontoy bersama 87 orang dari Pulau Gebe. Mereka berangkat melalui Waigeo dengan empat perahu berukuran muatan 2-4 ton dan dilengkapi dengan outboard motor 50 PK.

    Herlina kemudian bertempur dengan Belanda di Teluk Arago, Kepulauan Raja Ampat. Ia berhasil menjalankan tugas-tugasnya dalam pertempuran, seperti mendirikan pos bayangan untuk perlindungan dan pertahanan diri hingga masuk ke desa-desa di Kepulauan Raja Ampat.

    Pada 15 Agustus 1962, Herlina berada di Pulau Waigeo. Ia diserang oleh pasukan Belanda. Beberapa sumber mengatakan bahwa Herlina juga ikut terjun payung bersama pasukan RPKAD pimpinan Letnan dr. Ben Mboy dan Letnan Benny Moerdani.

    Selain di operasi militer, Herlina juga bergerak mencari dukungan dengan cara lain. Herlina yang saat itu masih menjadi mahasiswa dan penggiat pers pun mencari dukungan dan simpatik masyarakat Irian Barat agar memilih Indonesia melalui tulisan-tulisannya.

    Ia menerbitkan surat kabar dan buletin, Tjendrawasih dan Gelora Kotabaru, di Pulau Gebe dan Pulau Waigeo. Surat kabar dan buletin itu disebarkan di desa-desa. Isinya berupa pesan-pesan perjuangan pembebasan Irian Barat, mengenalkan negara Indonesia, serta mengenalkan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan lainnya.

    Bukan itu saja, Herlina juga mendekati kaum perempuan di Papua melalui berbagai kegiatan kewanitaan. Tujuannya agar mereka memilih dan mendukung Indonesia jika nantinya diadakan pemilihan umum dalam Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).

    Selanjutnya di bidang pendidikan, Herlina membantu usaha Soegarda untuk membangun Universitas Cenderawasih. Ia juga membujuk masyarakat Papua untuk tidak meminta bantuan kepada Belanda, membantu Nyonya Takaro mengenalkan pendidikan kebangsaan Indonesia, serta membantu pelayanan kesehatan terhadap warga Papua oleh Dokter Kuddah, Suster Siti, dan Suster Lie.

    Herlina bersama Letnan Wim Saleki juga memilikitugas penting sebagai penghubung dengan tentara PBB. Pada 1969, Herlina bersama rekan-rekannya tetap melakukan demonstrasi untuk menolak pemerintahan UNTEA dan plebisit.

    Berbagai perjuangan yang telah dilakukan Herlina Kasim membuat dirinya didaulat menjadi tokoh pejuang wanita untuk Trikora. Bahkan, Presiden Sukarno menjuluki Herlina Kasim sebagai Srikandi Irian Barat.

    Selain julukan istimewa, Presiden juga memberikan anugerah Pending Emas. Herlina mendapat hadiah emas seberat 500 gram dan uang sejumlah Rp10 juta.

    Namun, Herlina mengembalikan pemberian tersebut. Ia beralasan bahwa dirinya berjuang untuk bangsa dan negara, bukan untuk mendapat hadiah.

    Pada Kongres IV Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Herlina dipercaya oleh kepengurusan pusat LVRI menjadi Pembantu Umum bin Per Wanita pada periode 1978-1983.

    Pada 17 Januari 2017, Herlina wafat di RSPAD Gatot Soebroto. Ia dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta.

     

    Penulis: Resla

  • Jembatan Busui Ambruk dan Terbelah, Jalan Darat Kaltim-Kalsel Lumpuh Total

    Jembatan Busui Ambruk dan Terbelah, Jalan Darat Kaltim-Kalsel Lumpuh Total

    Paser, Beritasatu.com – Jembatan Busui yang ambruk dan terputus terbelah dua seusai ditabrak truk trailer bermuatan semen curah resmi ditutup lantaran tak lagi bisa dilalui kendaraan. Akibatnya, akses jalan darat dari Kalimantan Timur (Kaltim) menuju ke Kalimantan Selatan (Kalsel) maupun sebaliknya kini lumpuh total.

    Seusai kabar Jembatan Busui ambruk dan terputus hingga terbelah dua, puluhan warga setempat terlihat masih memadati di sekitar lokasi jembatan, Kamis (16/1/2025).

    Mereka mayoritas adalah warga dari Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, yang penasaran ingin melihat langsung kondisi jembatan.

    Pasalnya, selain puing-puing reruntuhan jembatan yang belum dilakukan pembersihan, bangkai truk trailer bermuatan semen curah yang menabrak tiang penyangga jembatan juga masih berada di lokasi kejadian dan belum bisa dilakukan evakuasi.

    Jembatan Busui ini merupakan akses jalan utama yang kerap dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih, yang akan melakukan perjalanan dengan rute Kaltim menuju ke Kalsel atau sebaliknya.

    Dengan adanya peristiwa ini, Jembatan Busui yang kini ambruk dan terputus hingga terbelah dua, sudah tak lagi bisa dilalui oleh kendaraan, dan mengakibatkan akses jalan darat dari Kaltim menuju Kalsel atau pun sebaliknya, lumpuh total.

    Bahkan, jalanan menuju ke lokasi Jembatan Busui yang biasanya ramai lalu lalang kendaraan, kini tampak sepi.

    Analis BPBD Paser Marwansyah mengatakan, kerusakan parah dari Jembatan Busui ini menyebabkan akses jalan darat dengan rute Kaltim menuju Kalsel atau pun sebaliknya, kini tak lagi bisa dilalui kendaraan.

    “Jadi untuk, kami informasikan untuk akses jalan hari ini tidak bisa dilalui, baik roda empat maupun roda dua karena masih terputus,” ujar Marwansyah kepada Beritasatu.com di Kantor BPBD Paser, Kalimantan Timur.

    Menurutnya, ada dua pilihan jalan alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari Kaltim menuju ke Kalsel. Pilihan pertama adalah jalan alternatif menggunakan jalan tambang, atau jalan batu bara, yaitu dari Kecamatan Muara Komam menuju ke Kecamatan Batu Kajang, Kaltim.

    Kemudian, jalan alternatif kedua bagi masyarakat dari Kalsel menuju ke Kaltim, bisa mengambil jalur alternatif melalui jalan provinsi yang berawal dari Kabupaten Kotabaru di Kalsel melewati jalur Kecamatan Sungai Danau, hingga memasuki wilayah Kecamatan Tanah Grogot di Kabupaten Paser, Kalsel.

    “Dan kami informasikan bahwa masyarakat yang mau melintas dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan maupun dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Timur, dapat menggunakan akses alternatif lain, yaitu jalan provinsi lainnya yaitu melewati Kotabaru, Sungai Danau, dan seterusnya,” terangnya.

    Sementara itu, sejumlah personel Unit Lakalantas Satlantas Polres Paser telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan truk trailer yang menabrak tiang penyangga jembatan. Hingga kini kasus kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan.

  • Polri pastikan kesiapan program ketahanan pangan di Kota Jambi

    Polri pastikan kesiapan program ketahanan pangan di Kota Jambi

    Jambi (ANTARA) – Itwasum Polri memastikan kesiapan program ketahanan pangan di Kota Jambi dengan meninjau langsung dua lokasi lahan penanaman pangan produktif.

    Kasi Humas Ipda Deddy Haryadi di Jambi, Rabu, mengatakan tim monitoring dan evaluasi (monev) ketahanan pangan Itwasum Polri datang ke Kota Jambi mengunjungi lokasi pekarangan pangan bergizi dan program pemanfaatan lahan produktif.

    Dia mengatakan bahwa monev ketahanan pangan ini untuk memastikan program tersebut berjalan sesuai prosedur yang berlaku sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

    “Program ini mendukung program pemerintah, sehingga tim monev datang untuk memastikan kesiapan,” kata dia.

    Peninjauan kesiapan program ketahanan pangan itu dilaksanakan di dua lokasi ketahanan pangan Polresta Jambi yaitu di Kelurahan Pal Merah, Jambi Selatan dan Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.

    Deddy menegaskan bahwa tim monev Itwasum Polri juga mengecek langsung lahan program gugus ketahanan pangan, wilayah Polresta Jambi.

    Tim monev juga melakukan tanya jawab dengan pendamping masing-masing program tersebut guna memastikan seluruh hal yang menunjang keberhasilan program tercapai.

    Pelaksanaan program ini, kata dia, merupakan wujud konkret dari dukungan Polri khususnya Polresta Jambi terhadap program pemerintah melalui Astacia Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam meningkatkan ketahanan pangan.

    Pewarta: Tuyani
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ulah Sopir Travel Ngaku Dibegal Demi Hindari Kejaran Leasing, Padahal sudah Menunggak Cicilan

    Ulah Sopir Travel Ngaku Dibegal Demi Hindari Kejaran Leasing, Padahal sudah Menunggak Cicilan

    TRIBUNJATIM.COM – Ulah sopir travel meresahkan setelah ngaku jadi korban perampokan.

    Sopir bernama Samsul Bahri (34) itu mengaku dirinya jadi korban perampokan demi menghindari kejaran perusahaan leasing.

    Sebab, perusahaan itu hendak menarik mobilnya.

    Memang, Samsul yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan, Riau itu sudah menunggak cicilan mobil selama tiga bulan.

    Setelah peristiwa itu ia kemudian membuat pernyataan permintaan maaf.

    “Nama saya Samsul Bahri, bekerja sebagai buruh atau sopir travel sehari-hari. Saya tinggal di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.”

    “Dengan ini, saya menyatakan maaf kepada masyarakat luas atas kegaduhan yang saya buat,” ucap Samsul dalam rekaman video yang diterima Kompas.com dari Polres Pelalawan, Minggu (12/1/2025).

    Dia mengaku dirampok dan dibuang di dalam kebun sawit pada Jumat (10/1/2025).

    Semua itu hanyalah rekayasa yang sengaja dibuat Samsul.

    Setelah terungkap berbohong, Samsul kemudian diamankan polisi.

    “Saya benar-benar meminta maaf. Minta maaf yang sedalam-dalamnya, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun,” tutur Samsul.

    Untuk diketahui, seorang pria bernama Samsul Bahri (34) diamankan polisi karena membuat laporan palsu tentang peristiwa perampokan yang dialaminya di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (11/1/2025).

    Pelaku yang diketahui bekerja sebagai sopir travel ini ternyata merekayasa kejadian perampokan untuk menghindari penarikan mobilnya.

    Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto, saat dikonfirmasi menjelaskan, Samsul ditemukan warga dalam kondisi kaki dan tangannya terikat ke belakang di dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Jumat (10/1/2025).

    Saat itu, Samsul tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek warna hitam.

    Kepada polisi, Samsul mengaku telah dirampok di wilayah Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, dan mobilnya dibawa kabur.

    Kemudian, dibuang ke kebun sawit di wilayah Desa Lubuk Terap.

    Selanjutnya, Samsul dibawa ke kantor polisi untuk membuat laporan.

    “Kami awalnya terima laporan dari Samsul yang mengaku jadi korban perampokan. Kemudian, tim Opsnal Satreskrim Polres Pelalawan mendatangi lokasi kejadian,” ujar Edy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

    Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan, petugas menemukan adanya beberapa kejanggalan.

    Salah satunya, tidak ada bekas kekerasan di tubuh Samsul.

    Petugas pun curiga kepada Samsul dan melakukan interogasi mendalam.

    Akhirnya, Samsul mengakui telah melakukan “prank” atau rekayasa kejadian perampokan yang dialaminya. Samsul nekat melakukan itu, ternyata untuk menghindari penarikan mobil Sigra BM 1055 GI yang dikredit dari pihak leasing.

    “Pengakuan dia, mobilnya ini direntalkan ke orang lain. (Mobilnya) menunggak tiga bulan. Jadi, untuk mempermudah urusannya, dia membuat rekayasa seolah-olah dirampok,” ungkap Edy.

    Untuk mengikat kaki dan tangannya, sebut dia, Samsul dibantu seorang temannya. 

    Sementara itu, kasus ‘prank’ begal juga pernah terjadi di Sulawesi Tenggara.

    Kebohongan suami istri di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terbongkar.

    Suami istri bohong mengaku jadi korban begal.

    Mereka mengaku begal itu merampok uang mereka Rp 200 juta.

    Suami istri itu pun nekat lapor polisi.

    Kasus tersebut dilaporkan oleh si suami, NS ke polisi pada 29 November 2024.

    Namun, setelah dilakukan penyelidikan ternyata kasus tersebut hanya rekayasa.

    Kata polisi, N mengarang cerita bersama istrinya karena ingin mendapatkan simpati dari masyarakat lantaran sedang terimpit masalah ekonomi.

    Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara, Iptu Tommy Subardi Putra mengatakan setelah penyelidikan, pihaknya menemukan fakta laporan yang dilayangkan NS merupakan rekayasa yang dirancang NS bersama istrinya.

    Kata Tommy, hal tersebut pun sudah diakui oleh N dihadapan polisi.

    “Dia sudah mengaku kalau kejadian itu hanya karangan saja, sudah membuat surat resmi,” katanya, Selasa (3/12/2024), melansir dari TribunnewsSultra.

    Meski laporan palsu berkonsekuensi pidana, akan tetapi, pihak Polres Kolaka Utara menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

    Apalagi alasan membuat karangan cerita itu untuk mendapat simpati karena terimpit masalah ekonomi.

    Sebelumnya, seorang kurir di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diringkus polisi.

    Kurir berinisial F tersebut diringkus setelah membuat laporan palsu bahwa ia telah dibegal dan kehilangan uang cash on delivery (COD) sekitar Rp18 juta.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP M Taufan Maulana.

    Ia menceritakan, F awalnya mengaku korban begal.

    Sebagai bukti, F menunjukkan luka goresan di tangannya.

    Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, ternyata F merekayasa hal itu semua.

    F ternyata berniat mengambil uang belasan juta tersebut untuk membayar cicilan.

    “F mengakui semua perbuatan ini adalah rekayasanya. Uang yang dimaksud sebagian telah dipakai dan sebagian lainnya untuk membayar cicilan,” beber Taufan, dikutip dari Banjarmasin Post, Selasa (19/11/2024).

    Uang yang seharusnya disetorkan ke kantor tersebut ia simpan di rumah orang tuanya.

    Pihak kepolisian pun menangkap F serta barang bukti berupa uang COD.

    Isu begal ini pun sempat membuat khawatir masyarakat sekitar.

    Taufan pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu takut untuk beraktivitas.

    “Terkait kejadian ini, untuk masyarakat kotabaru tetap tenang dan tidak perlu takut dalam beraktivitas seperti biasa serta tetap waspada dari aksi kejahatan,” imbau Taufan.

    Mengutip Kompas.com, F pun kini diancam Pasal 220 KUHP atau Pasal 361 UU 1/2023 tentang laporan palsu.

    Ia terancam dihukum penjara 1 tahun 4 bulan.

    Kasus Lain

    Sementara itu, seorang gadis berinisial LR rela berbohong ke orang tua bahwa ia jadi korban begal dan HPnya raib digondol.

    Padahal, gadis asal Desa Tetar Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah ini bukan dibegal, melainkan HPnya dijual sendiri.

    Ia berbohong supaya tak kena marah oleh orang tuanya.

    Bahkan, untuk menyempurnakan alibinya, ia menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau.

    Ia juga melaporkan aksi begal tersebut ke polisi.

    Nahasnya, polisi berhasil mengungkap kebohongan dari Lutfiana Rahma.

    Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi menuturkan, mulanya, Lutfiana mengaku bahwa HP miliknya dirampas oleh pelaku.

    Ia juga mengaku mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam.

    Joko menuturkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun melakukan penyelidikan.

    “Senin kemarin, kami berhasil mengamankan buah HP yang telah dilaporkan hilang oleh korban,” jelasnya, dikutip dari TribunSolo.com.

    Saat diklarifikasi, ternyata hp itu memang sengaja dijual.

    Sehingga laporan begal ke polsek Simo itu tak benar.

    Lutfiana pun kini mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan mendapat perhatian dari keluarga.

    “LR mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga,” tambah Joko.

    Diwartakan sebelumnya, gadis berusia 18 tahun mengaku telah dibegal dan ditusuk di bagian perutnya.

    Mengutip TribunSolo.com Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi menuturkan, aksi perampasan dengan kekerasan ini terjadi di Simo-Nogosari, tepat di wilayah Desa Temon, Kecamatan Simo pada Jumat (19/4/2024).

    Kejadian bermula ketika Lutfiana dalam perjalanan pulang sekira pukul 19.00 WIB.

    Saat itu, korban mengaku meletakkan HPnya di dasbor motor sebelah kiri.

    Tiba-tiba, ada pengendara lain yang datang dan mengambil HP korban.

    Sementara itu, pembonceng yang bersama pengendara yang mengambil HP tersebut menusuk korban dengan sajam di bagian perutnya.

    “Pelaku yang depan menggunakan helm, sementara pelaku satunya mengenakan penutup kepala,” kata Arif.

    Korban pun berhasil pulang ke rumah dengan luka di perutnya lalu oleh keluarga dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

    Ternyata, setelah diselidiki, kejadian tersebut hanyalah karangan Lutfiana semata.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Setelah Ditetapkan, Haris – Fahmi Ingin Kraksan Probolinggo Jadi Pusat Investor

    Setelah Ditetapkan, Haris – Fahmi Ingin Kraksan Probolinggo Jadi Pusat Investor

    Probolinggo (beritajatim.com) – Setelah dilakukan penetapan Gus Haris menyampaikan bahwa selama proses pemilu berjalan dengan aman dan damai. Meskipun ada perbedaan pilihan selama proses demokrasi, tujuannya tetap sama, yaitu untuk kebaikan Kabupaten Probolinggo.

    “Proses ini adalah bagian dari demokrasi. Meskipun ada gesekan, kita semua harus bersatu untuk membangun Kabupaten Probolinggo. Mari kita tinggalkan persaingan dan bergandengan tangan,” ungkapnya.

    Gus Haris juga menambahkan bahwa mereka sudah mempersiapkan berbagai program pembangunan untuk Kabupaten Probolinggo, termasuk program 100 hari ke depan. Salah satu proyek yang menjadi fokus adalah pengembangan wajah Kota Kotabaru, dengan rencana revitalisasi alun-alun dan kawasan sekitar untuk menciptakan ruang publik yang lebih modern dan ramah bagi masyarakat.

    “Kami juga berencana menjadikan Kecamatan Kraksan sebagai kawasan yang memiliki daya tarik bagi investor dan sebagai simbol perubahan di Probolinggo,” ujar Gus Haris.

    Ia menegaskan pentingnya reformasi infrastruktur, pengembangan pariwisata, serta peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama pemerintahan baru.

    Gus Haris juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah bekerja sama dalam mempersiapkan pemerintahan yang baru. “Kami sudah melakukan koordinasi dan persiapan dengan Pemerintah Daerah, PJ Bupati, dan PJ Sekda. Semua pihak telah bekerja keras untuk mendukung program-program pembangunan ke depan,” tutupnya.

    Dengan adanya penetapan ini, masyarakat Probolinggo kini menantikan langkah-langkah konkret dari pasangan terpilih Gus Haris dan RA Fahmi dalam memimpin dan membangun daerah ke depan. [ada/aje]

  • Arus balik Natal, 87.435 kendaraan melintas di Tol Bakter

    Arus balik Natal, 87.435 kendaraan melintas di Tol Bakter

    Bandarlampung (ANTARA) – Sebanyak 87.435 kendaraan telah melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) terhitung sejak 28 – 29 Desember pada arus balik Natal 2024.

    “Jumlah itu naik 49 persen dari volume lalu lintas normal,” kata Manager Area Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll Andri Pandiko, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.

    Ia menyebutkan selama periode arus balik Nataru 2024-2025 tersebut, tercatat Volume Lalu Lintas tertinggi pada Minggu (29/12) yaitu terdapat 44.592 kendaraan yang melintas di Tol Bakter atau meningkat 52 persen dari volume lalu lintas biasa.

    Sebelumnya, lanjut dia, sebanyak 203.388 kendaraan telah melintasi Jalan Tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) terhitung sejak 20 hingga 25 Desember 2025.

    “Jumlah itu meningkat 38,641 persen dari volume lalu lintas normal,” ujarnya pula.

    Ia menyebutkan selama arus mudik periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tersebut, tercatat volume lalu lintas tertinggi terjadi pada Sabtu (21/12) yaitu terdapat 42.908 kendaraan yang melintas di Tol Bakter atau meningkat 46,2 persen dari biasa.

    Direktur Utama PT BTB Toll I Wayan Mandia mengatakan untuk puncak arus mudik itu mulai dari 21 – 27 Desember dan arus balik pada 3 Januari 2025.

    “Kami perkirakan ada saat puncak arus mudik atau arus balik itu ada 52 ribu sampai 53 ribu kendaraan per hari yang akan melintas di jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar,” katanya.

    Wayan mengatakan menghadapi lonjakan volume kendaraan pada momen libur Natal dan tahun baru, pengelola telah melakukan sejumlah persiapan dan antisipasi.

    Menurut dia, dari sisi jalan tol kemantapan jalan mencapai 98 persen.

    “Dari segi pelayanan kami telah menambah lima kendaraan patroli untuk pengamanan Natal dan tahun baru, kemudian dari sisi transaksi kami ada 11 gerbang tol dan lima gerbang tol kami prediksi tingkat kepadatannya akan naik yakni di gerbang tol Bakauheni Selatan, Kotabaru, Natar dan Terbanggi Besar,” ujarnya.

    Ia menambahkan untuk mengantisipasi tingkat kepadatan di gerbang tol, pengelola telah menambah mobile reader yang bertujuan menambah kecepatan transaksi.

    “Di samping itu kami juga menyiapkan top up untuk mengisi kartu pengguna jalan tol jika terjadi kekurangan saldo,” ucapnya.

    Selain itu, pengelola juga menyiapkan 12 rest area untuk pengguna jalan tol yang ingin beristirahat.

    “Ada beberapa rest area yang akan dijadikan juga sebagai delay sistem ketika ada kenaikan volume kendaraan. Kami siapkan di rest area KM 20B yang bisa menampung kira-kira 250 kendaraan. Jika masih ada penambahan volume kendaraan, kami optimalkan di rest area KM 49B dan 87B,” tambah dia.

    Pewarta: Agus Wira Sukarta
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan ‘Awan Kinton’

    Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan ‘Awan Kinton’

    Liputan6.com, Jakarta – Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh warna bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Provinsi yang dikenal dengan kekayaan alam dan budaya ini, menjadi saksi berbagai peristiwa penting yang mengguncang masyarakat Tanah Air dalam setahun.

    Berbagai peristiwa yang terjadi selama setahun, telah menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat untuk menata lebih baik lagi pada tahun yang akan datang. Berikut ini merupakan rangkuman peristiwa yang terjadi dalam setahun di Kalteng:

    24 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Palangka Raya, 4 di Antaranya Meninggal

    Sebanyak 4 warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meninggal dunia akibat tenggelam dan terseret arus saat banjir pada Maret 2024. Empat korban meninggal itu, terdiri atas 3 dewasa dan 1 anak-anak.

    Banjir diperparah karena luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang membuat sebanyak 18 kelurahan di Palangka Raya teredam. Akibatnya, korban terdampak banjir Palangka Raya mencapai 2.470 Kepala Keluarga (KK) atau 5.773 jiwa.

    Bencana banjir juga menerjang sebanyak 1.558 unit rumah, 17 fasilitas tempat ibadah, 10 fasilitas pendidikan, dan 1 kantor kelurahan. Untuk menghadapi situasi tersebut, pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.

    Misteri Hilangnya Mahasiswa di Hutan

    Kasus hilangnya Aditya Dharma Santoso, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di hutan Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyisakan misteri. Pada mulanya, korban bersama 15 orang temannya sedang melakukan penelitian Geotagging.

    Dalam penelitian tersebut, para mahasiswa berpencar untuk melakukan Geotagging atau proses penambahan informasi geografis ke dalam peta digital di petak 6. Namun hingga sore, Aditya tidak kunjung kembali dan dinyatakan hilang sejak 2 Mei 2024.

    Proses pencarian Aditya melibatkan petugas gabungan dari Tim SAR, TNI, Mapala Sylva hingga para alumni ULM namun tidak membuahkan hasil. Hingga pada hari ke-10 pencarian, Aditya tidak ditemukan dan petugas memutuskan untuk menghentikan pencarian.

    Misteri hilangnya Aditya mulai terkuak setelah 5 bulan kemudian. Pada saat itu, masyarakat dihebohkan dengan temuan tengkorak, hingga akhirnya polisi melakukan tes DNA guna mengungkapnya. Saat ditemukan, tengkorak tersebut mengenakan pakaian kaus warna merah dan celana jeans yang mirip dikenakan oleh korban Aditya.

    32 Titik Api Muncul dalam Sehari saat Karhutla

    Cuaca kemarau yang melanda Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat sejumlah wilayah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Puncaknya, pada Minggu (22/7/2024), tidak kurang dari 24 jam pada terdapat 32 titik panas atau api yang terdeteksi di Kalteng.

    Temuan ini api ini, menambah daftar panjang penanganana karhutla di Kalteng dalam sehari. Titik tersebut tersebar di 5 wilayah yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Palangka Raya.

    Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Palangka Raya mencatat ada 182 kejadian karhutla di sepanjang 2024. Data tersebut dihimpun dari 1 Januari hingga 17 Desember 2024. Dampak yang ditimbulkan berjumlah 77,46 hektare lahan terbakar.

    Perompak di Perairan Laut Kalteng

    Aksi pembajakan kapal Tugboat Royal 17, oleh sekelompok perompak di perairan Tanjung Malatayur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) terjadi pada Jumat (20/9/2024). Kapal yang mengangkut minyak Fame ini, berlayar dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, Kalteng menuju Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

    Namun, saat kapal yang dinakhodai Ibrahim melintas di Tanjung Malatayur, tiba-tiba dihampiri perahu kecil yang berisi para perompak. Hingga akhirnya, peristiwa pembajakan tersebut terjadi dan membuat seluruh anak buah kapal (ABK) tak berdaya.

    Dalam menjalankan aksinya, kawanan perompak menggunakan menggunakan penutup wajah, senjata api dan senjata tajam. Mereka juga sempat menyekap 14 ABK, hingga akhirnya dibebaskan setelah berhasil mengasak barang berharga yang ada di dalam kapal.

    Merespon laporan tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng) menangkap 14 tersangka dalam kasus ini. Belasan tersangka itu memainkan peran masing-masing saat melancarkan aksinya. Ada yang berperan sebagai koordinator para pelaku, pembajak kapal, dan penadah hasil curian.

    Viral di Medsos, Fenomena Uap Dikira Awan Kinton Jatuh ke Bumi

    Viral di media sosial sebuah video bernarasi awan kinton jatuh di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Awan kinton sendiri merupakan awan terbang yang muncul dalam animasi Jepang, Dragon Ball. Selain awan kinton, warganet menyebut ini sebagai fenomena awan jatuh.

    Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara. Mereka memastikan gumpalan putih yang tampak mengambang dari langit hingga turun perlahan ke permukaan tanah bukan awan jatuh melainkan gumpalan uap.

    Fenomena tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia yang terjadi di wilayah pertambangan. Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada awan alami, sehingga tampak seperti bisa disentuh atau dipegang.

    Petugas KPPS Meninggal

    Sepanjang tahun 2024, ada 2 kejadian meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Pertama, Ahmad Zaen (53) yang merupakan anggota KPPS TPS 62 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.

    Ahmad Zaen meninggal pada 17 Februari 2024 usai menjalankan tugasnya untuk mangawal proses pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024. Dari hasil laboratorium, anggota KPPS tersebut meninggal dunia karena ada indikasi menderita penyakit paru-paru dan kelelehan saat melaksanakan tugas.

    Kemudian kedua, Aron Arnold yang berusia 54 tahun. Ia dipercaya sebagai Ketua KPPS 66 Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya, untuk mengawal proses pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Aron meninggal pada Selasa 26 November 2024 malam, lantaran kelelahan dan serangan jantung.

    Oknum Polisi Positif Sabu Tembak Warga

    Seorang oknum anggota kepolisian Polresta Palangka Raya, Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto, menembak mati Budiman Arisandi, seorang warga yang berprofesi sebagai kurir ekspedisi. Berdasarkan hasil tes urine, Brigadir Anton Kurniawan disebut positif sabu.

    Hal tersebut diungkapkan Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Djoko Poerwanto dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, pada Selasa (17/12/2024). Pihaknya juga telah memberikan sanksi kepada Brigadir Anton Kurniawan dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) usai sidang komisi kode etik Polri (KKEP).

    Selain Brigadir Anton Kurniawan, petugas juga menetapkan tersangka lainnya yaitu Muhammad Haryono yang merupakan pengemudi taksi online yang disewa oleh Brigadir Anton Kurniawan. Pada mulanya, Muhammad Haryono merupakan saksi yang pertama kali melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

    Meskipun penetepan Haryono menuai pro dan kontra, namun pihak kepolisian menilai penetapan Haryono sebagai tersangka telah sesuai dengan keterangan dan alat bukti yang didapatkan saat proses penyelidikan. Kini para tersangka dikenakan Pasal 365 ayat 4 dan atau Pasal 338 juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

     

  • Volume Sampah di Rest Area KM 57 Meningkat Selama Libur Panjang Natal dan Tahun Baru

    Volume Sampah di Rest Area KM 57 Meningkat Selama Libur Panjang Natal dan Tahun Baru

    JAKARTA – Volume sampah di rest area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat signifikan setiap momentum libur panjang seperti pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kalau pada musim libur panjang seperti libur Natal dan Tahun Baru, volume sampah di rest area KM 57 tentu meningkat dibandingkan hari-hari biasa,” kata Teguh Winarko, petugas pengelola rest area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek, di Kabupaten Karawang, Jabar, seperti dikutip ANTARA.

    Ia mengatakan di hari-hari biasa, volume sampah di rest area KM 57 hanya mencapai 4-5 kubik per hari. Sedangkan pada momentum libur panjang seperti musim libur Natal dan Tahun Baru, volume sampah bisa mencapai 9-10 kubik per hari.

    “Jadi ya karena pengunjung ke rest area meningkat pada musim libur panjang, maka volume sampah pun mengalami peningkatan,” katanya.

    Disebutkan bahwa sampah-sampah yang dihasilkan di rest area itu selanjutnya dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jalupang yang berlokasi di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang.

    Menurut dia, sampah yang dihasilkan di rest area KM 57 sebenarnya sudah dilakukan pemilahan. Namun di tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di sekitar rest area, belum dilakukan sekat-sekat.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karawang Iwan Ridwan menyampaikan bahwa sampah-sampah yang dihasilkan di rest area KM 57 itu diangkut ke TPA Jalupang dengan menggunakan jasa angkut pihak ketiga. Oleh karena itu, ia tidak mengetahui secara pasti jumlah volume sampah yang diangkut dari rest area KM 57 ke TPA Jalupang.

    “Ya setiap hari sampah dari rest area KM 57 diangkut ke TPA Jalupang. Ada sekitar tiga truk yang mengangkut sampah dari rest area KM 57 ke TPA Jalupang setiap hari,” katanya.

    Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat kunjungan ke rest area KM 57, Rabu (25/12) malam mendorong agar pengelola rest area jalan tol membangun budaya memilah sampah, agar tidak menyumbang beban TPA.

    Dalam kunjungannya, ia menegaskan pentingnya penerapan budaya pilah sampah baik oleh pengelola maupun pengunjung.

    “Kami meminta semua tenan dan pengunjung di rest area wajib memilih sampah. Sampah tidak boleh dicampur karena ini akan menjadi masalah saat pengolahan di tahap akhir,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa setiap tenan harus mengumpulkan sampah mereka secara berkala ke lokasi yang telah ditentukan. Sampah yang memiliki nilai, seperti sampah organik untuk pakan maggot atau bahan kompos, harus dikelola secara terpisah.

    “TPA itu tempat pemrosesan akhir, bukan tempat pembuangan akhir. Yang boleh masuk ke TPA hanyalah residu yang tidak bisa diolah di kawasan ini,” kata dia.

    Ia juga meminta pengelola rest area untuk menyampaikan imbauan secara tertulis kepada pengunjung mengenai tata kelola sampah. Bahkan ia menyarankan agar penyediaan tempat sampah dikurangi untuk mendorong masyarakat membawa pulang dan mengelola sampah masing-masing.

    Hanif juga mengingatkan bahwa pengelola kawasan memiliki kewajiban hukum untuk mengatur sampah sesuai undang-undang. Pelanggaran dalam pengelolaan sampah, seperti praktik open dumping akan dikenakan sanksi tegas, termasuk pemberian status tersangka bagi pihak yang lalai.

    Untuk meningkatkan kesadaran, ia mengusulkan pengelola rest area merekrut masyarakat sebagai duta lingkungan dan kebersihan. Mereka bertugas mengedukasi pengunjung untuk menjaga kebersihan lingkungan.

    “Jika ada yang melanggar aturan terkait sampah, pengelola kawasan bisa memberikan sanksi atau denda sesuai regulasi daerah. Ini penting untuk membangun karakter bangsa yang peduli lingkungan,” kata Hanif.

    Ia optimistis dengan kolaborasi yang baik antara pengelola, pengunjung, dan masyarakat, rest area akan tetap bersih dan nyaman, mencerminkan budaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.