kab/kota: Koja

  • Momen Prabowo Jenguk Korban Ditabrak Mobil Pengangkut MBG

    Momen Prabowo Jenguk Korban Ditabrak Mobil Pengangkut MBG

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 17 Des 2025, 15:07 WIB

    Diterbitkan 17 Des 2025, 15:02 WIB

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi para korban kecelakaan mobil pengangkut makanan di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang dirawat di Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Koja, Selasa (16/12).

  • Pemprov DKI diminta gelar pelatihan sanitasi dapur untuk keamanan MBG

    Pemprov DKI diminta gelar pelatihan sanitasi dapur untuk keamanan MBG

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggelar pelatihan sanitasi dapur untuk keamanan penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Kami mendesak perlu ada pelatihan, standar dan jaminan baik dari higienis sanitasi sarana prasarana dapur,” kata Ketua YLKI Niti Emiliana di Jakarta, Kamis.

    Niti mengatakan YLKI mendorong perombakan sistem secara menyeluruh dari hulu hingga hilir (safe from fram to table) demi memastikan keamanan pangan.

    Kemudian, dia juga mendesak adanya audit standar dapur dan standar makanan MBG, sehingga dipastikan aman dan terjamin saat dikonsumsi oleh penerima.

    “Pemerintah wajib hadir dan bertanggung jawab terhadap setiap kasus atau kerugian yang dialami oleh penerima manfaat,” ucapnya.

    Terlebih, dia juga menyarankan agar untuk dilakukan penghentian sementara program MBG untuk menjamin evaluasi perbaikan secara sempurna dan menyeluruh.

    Menurut dia, jika tidak dilakukan evaluasi perbaikan secara serius dan komprehensif maka, MBG akan menjadi bom waktu bagi penerima manfaat lainnya dalam peningkatan angka pada kasus dugaan keracunan.

    “Konsumen penerima manfaat MBG berhak mendapat keamanan, kenyamanan dan keselamatan,” ucapnya.

    Diharapkan Badan Gizi Nasional (BGN) maupun pemerintah mampu menangani berbagai macam polemik untuk membuktikan indikator kesiapan pelaksanaan MBG.

    Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat beberapa kali kejadian dugaan keracunan akibat konsumsi menu program MBG di Jakarta.

    Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap dan mendoakan agar kasus keracunan MBG tak terjadi kembali ke depannya.

    Rincian kejadian dugaan keracunan tersebut antara lain kasus pertama terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan, pada 29 Agustus 2025.

    Tiga orang dilaporkan mengalami gejala ringan. Dari hasil uji laboratorium, makanan MBG positif mengandung mikrobiologi.

    Lalu, kasus kedua tercatat di SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, pada 8 September 2025. Sebanyak 14 orang terdampak, namun hingga kini belum ada hasil uji laboratorium yang memastikan penyebab keracunan.

    Terbarunya, tujuh siswa SMAN 15 Jakarta mengalami mual setelah menyantap MBG pada Selasa (23/9). Tiga di antaranya sempat dibawa ke rumah sakit.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiga anak yang alami gejala usai santap MBG di Jaksel membaik

    Tiga anak yang alami gejala usai santap MBG di Jaksel membaik

    Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan tiga anak yang mengalami gejala ringan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pancoran, Kalibata, pada Jumat (29/8), dipastikan membaik.

    “Pada saat kejadian, ketiga anak tersebut langsung kami bawa ke Puskesmas terdekat,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Nanik mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Jumat (29/8) lalu dan langsung ditangani oleh pihak puskesmas dan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Dalam waktu dua jam, petugas kesehatan mampu menangani gejala yang dialami ketiga anak tersebut.

    “Mereka dirawat di puskesmas saat itu dan selama dua jam perawatan kondisi mereka sudah kembali membaik,” ucapnya.

    Terkait penjelasan gejala ringan yang dialami, pihaknya menyerahkan keterangan tersebut kepada Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan.

    “Penyelidikan atau analisa lab itu hasilnya 14 hari, mohon bisa ke Dinkes Jaksel,” ucapnya.

    Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat beberapa kali kejadian dugaan keracunan akibat konsumsi menu program MBG di Jakarta.

    Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap dan mendoakan agar kasus keracunan MBG tak terjadi kembali ke depannya.

    Rincian kejadian dugaan keracunan tersebut antara lain kasus pertama terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan, pada 29 Agustus 2025.

    Tiga orang dilaporkan mengalami gejala ringan. Dari hasil uji laboratorium, makanan MBG positif mengandung mikrobiologi.

    Lalu, kasus kedua tercatat di SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, pada 8 September 2025. Sebanyak 14 orang terdampak, namun hingga kini belum ada hasil uji laboratorium yang memastikan penyebab keracunan.

    Terbarunya, tujuh siswa SMAN 15 Jakarta mengalami mual setelah menyantap MBG pada Selasa (23/9). Tiga di antaranya sempat dibawa ke rumah sakit.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelaku UMKM Badui ramaikan Festival Seni Multatuli Rangkasbitung

    Pelaku UMKM Badui ramaikan Festival Seni Multatuli Rangkasbitung

    Lebak (ANTARA) – Pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten meramaikan Festival Seni Multatuli Rangkasbitung guna mempromosikan produk unggulan daerah dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat adat.

    “Kami merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini dengan menjual produk aneka kerajinan masyarakat adat,” kata Jamal salah seorang pelaku UMKM Badui saat ditemui di gerai Festival Seni Multatuli Rangkasbitung yang ada di Alun-Alun Timur Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu.

    Pelaku UMKM Badui menampilkan beberapa produk khas masyarakat adat dengan harga jual yang termurah Rp20 ribu dan tertinggi Rp1,2 juta.

    Produk Badui itu di antaranya kain tradisional motif Janggawari dijual seharga Rp1,2 juta, kain pewarna alam Rp500 ribu, kain songket biasa Rp250 ribu dan kain kadu mancung Rp300 ribu.

    Selain itu juga pakaian kebaya perempuan dijual Rp150 ribu, pakaian kampret Rp300 per pasang, selendang kecil Rp20 ribu, ikat kepala (lomar) Rp100 ribu dan tas koja Rp250 ribu.

    “Semua produk kerajinan itu hasil karya pelaku UMKM masyarakat adat Badui,” kata Jamal di arena festival yang berlangsung dari 19 hingga 21 September 2025.

    Kemungkinan besar produk kerajinan masyarakat Badui itu sangat diminati pengunjung dari berbagai daerah di Banten, Jawa Barat, Lampung dan DKI Jakarta. Sebab, menurut dia, pengalaman tahun sebelumnya, mereka merasa kewalahan melayani permintaan para pengunjung.

    “Kami sangat terbantu ekonomi keluarga melalui kegiatan Festival Seni Multatuli Rangkasbitung,” kata Jamal, yang merahasiakan nilai omzet pendapatan.

    Begitu juga pelaku UMKM Badui lainnya, Santa mengaku dirinya sangat terbantu dari omzet selama kegiatan tahunan Festival Seni Multatuli Rangkasbitung tersebut.

    Produk kerajinan khas adat yang dijual, selain punya sendiri juga mengambil dari pelaku UMKM masyarakat Badui lainnya, ujar Santa.

    “Kami memastikan omzet pendapatan relatif lumayan, karena banyak pengunjung ke sini membeli khas kerajinan masyarakat Badui itu,” katanya menjelaskan.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan mereka selalu mempromosikan produk-produk khas kerajinan Badui di setiap ajang Festival Seni Multatuli Rangkasbitung agar lebih dikenal di masyarakat luas.

    Selain itu juga membantu meningkatkan omzet pendapatan, sehingga usaha yang dilakukan pelaku UMKM Badui dapat tumbuh dan berkembang, kata Imam.

    Saat ini, menurut Imam, jumlah pelaku UMKM Badui sekitar 2.000 unit usaha dan produksi mereka masih dilakukan secara tradisional.

    Ia mengatakan pemerintah daerah terus melakukan pembinaan, pelatihan, mempromosikan agar produk pelaku UMKM Badui bisa bersaing di pasar domestik maupun mancanegara.

    “Kami memastikan perputaran uang dari kerajinan adat bisa mencapai ratusan juta per tahun, dan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat adat,” katanya.

    Pewarta: Mansyur suryana
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 September 2025

    Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka Nasional 14 September 2025

    Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut dugaan korupsi dalam proyek perpanjangan konsesi tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
    Dikutip dari laman resmi CMNP, Jusuf Hamka tercatat sebagai Direktur Utama.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa pihaknya masih mencari peristiwa pidana dalam dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
    “Masih lid (penyelidikan), masih tahap klarifikasi,” ujar Anang, Minggu (14/9/2025).
    Anang mengungkapkan, penyidik tengah meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait kasus ini. Namun, dia enggan mengungkap secara rinci siapa saja pihak yang sudah dimintai keterangan.
    Menurut Anang, proses pengusutan masih bersifat tertutup lantaran perkara masih dalam tahap penyelidikan.
    “Kalau klarifikasi pasti ada yang diminta keterangan. Tapi sifatnya masih tertutup, kalau sifatnya penyelidikan masih tertutup,” kata Anang.
    Perusahaan yang didirikan pada 13 April 1987 ini awalnya disebut milik dari keluarga Cendana, sebutan untuk keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto.
    Namun, sejak 10 Januari 1995, CMNP telah berubah statusnya menjadi perusahaan terbuka yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
     
    Dikutip dari laman resmi CMNP, perusahaan itu kini memiliki lima anak perusahaan, yaitu PT Citra Margatama Surabaya pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.
    Kemudian, PT Citra Waspputowa pemegang konsesi jalan tol ruas Antasari-Depok-Bogor; PT Citra Persada Infrastruktur sebagai sepesialis operation and maintenance jalan tol yang sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai spesialis precast concrete atau beton pra cetak.
    Lalu, PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan; serta PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi ruas Soreang-Pasir Koja (Soroja) Bandung, Jawa Barat, sepanjang 8,15 kilometer (km).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 September 2025

    Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya? Megapolitan 14 September 2025

    Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Di belakang Pasar Lontar Koja Utara, Jakarta Utara, terdapat jejeran pedagang sayur dan bahan kebutuhan sehari-hari.
    Menurut seorang petugas parkir dan kebersihan pasar, Ramdan (40), beberapa pedagang itu pernah berjualan di dalam area pasar, tetapi kemudian memilih keluar.
    “Dulu pedagangnya yang di dalam itu pada pindah keluar. Jadi biar ramai lagi mungkin bisa dimasukkan lagi pedagang yang luar,” kata Ramdan saat ditemui di Pasar Lontar, Minggu (14/9/2025).
    Menurut Ramdan, keberadaan pasar di pinggir jalan belakang pasar kerap menimbulkan kemacetan.
    Sebab, banyak pembeli yang datang menggunakan sepeda motor memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.
    “Di belakang itu kan suka macet, mungkin pedagangnya bisa ditertibkan juga,” kata dia.
    Anto (52), salah satu pedagang, menyebut pedagang yang berada tepat di belakang pasar tidak pernah berjualan di dalam pasar.
    “Memang dari awal kami di sini. Kalau yang dari dalam itu rata-rata pindahnya ke ujung, di Pasar Maja,” kata Anto saat ditemui terpisah, Minggu.
    Menanggapi usulan Ramdan, pedagang di luar pasar justru khawatir tak ada pembeli jika diminta pindah ke dalam pasar.
    “Kalau pindah ke dalam, memangnya ada yang mau beli? Tempatnya masih kumuh, belum lagi kalau banjir, yang ada malas duluan pembelinya,” tutur dia.
    Masalah biaya juga menjadi pertimbangan pedagang tak mau mengambil tempat di dalam bangunan pasar.
    “Ya yang di sana kan rata-rata memang orang punya, enggak kayak kami yang punyanya utang. Enggak bisa kalau nyewa, belum harus bayar listrik, enggak bakal nutupin buat sehari-hari,” kata Anto.
    Soal macet, menurut Anto, seharusnya pembeli yang harus ditertibkan.
    sebab sudah ada lahan parkir yang tersedia walaupun tak banyak.
    “Dia belanja di mana, parkirnya di mana. Kalau pedagang
    mah
    sudah benar kan di pinggir. Itu kan ada tempat parkir, tapi pada enggak mau bayar,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Hilang, Sopir Truk Penyebab Laka GT Ciawi 2 Ternyata Dirawat di RS

    Sempat Hilang, Sopir Truk Penyebab Laka GT Ciawi 2 Ternyata Dirawat di RS

    Jakarta

    Sopir truk kontainer penyebab kecelakaan di GT Ciawi 2 Tol Jagorawi yang tak ada di lokasi ditemukan polisi. Sopir berinisial U ditemukan sedang dirawat di RS Koja, Jakarta Utara.

    “Sedang dirawat di rumah sakit, di Koja Jakarta Utara,” kata Kasubnit Laka Lantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo, Jumat (5/8/2025).

    Susilo menyebut sopir U mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus menjalani operasi. Saat ini, U masih dalam perawatan di rumah sakit.

    “Yang bersangkutan masih di sana (RS Koja), mau tindakan operasi. Hasil pemeriksaan ada pendarahan di kepala,” kata Susilo.

    Sopir truk, kata Susilo, yang tak ditemukan di GT Ciawi 2 usia kecelakaan dibawa rekannya sesama sopir yang melintas di lokasi. Korban dibawa ketika ditemukan sedang terduduk di sekitar lokasi kejadian.

    “Jadi habis kecelakaan itu dia (sopir U) terduduk di pinggir jalan, kemudian dibawa sama temannya yang melintas di lokasi. Dibawa temennya satu perusahaan ke rumah sakit,” kata Susilo.

    Polisi sebelumnya mengungkap sopir truk kontainer penyebab kecelakaan di GT Ciawi 2 tak ada di lokasi sesaat setelah kejadian. Sopir tersebut kini dicari polisi.

    “Pada saat kami ke TKP sopir kontainer itu tidak ada di TKP. Jadi saat ini kami masih melakukan pencarian. Dalam arti melarikan diri atau gimana, kita belum tahu. Kita masih melakukan pencarian,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, ketika dimintai konfirmasi, Kamis (4/9).

    Yudiono menambahkan, saat ini proses evakuasi dua truk yang terlibat kecelakaan masih dilakukan. Sementara arus lalu lintas normal.

    “Sekarang masih proses evakuasi, arus lalulintas masih normal karena memang (GT Ciawi 2) masih bisa digunakan di beberapa pintu tol yang lain,” kata Yudiono.

    Halaman 2 dari 2

    (sol/rfs)

  • TNI-Polri ajak warga jaga wilayah Jakarta Utara tetap aman

    TNI-Polri ajak warga jaga wilayah Jakarta Utara tetap aman

    Jakarta (ANTARA) – TNI dan Polri mengajak warga untuk menjaga wilayah Jakarta Utara agar tetap aman dan kondusif setelah penjarahan maupun kericuhan di depan Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam dan Minggu (31/8) dinihari.

    “Kami semalam sudah melakukan patroli skala besar bersama Kodim 0502 Jakarta Utara serta warga untuk menjaga Jakarta Utara tetap aman,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, patroli bersama itu bertujuan mengantisipasi kerusuhan di daerah setampat.

    Dia pun berharap kegiatan itu berdampak baik dan mampu menjadikan Jakarta Utara lebih aman dan nyaman.

    “Kami bersama warga saling berjaga menjaga Jakarta Utara tetap aman,” ujar Erick.

    Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H Hutajulu menegaskan negara tidak boleh kalah dengan perusuh yang ingin merusak keamanan dan kenyamanan di Jakarta Utara.

    “Kami hadir di sini untuk memberikan rasa aman dan keamanan kepada masyarakat,” tutur Erick.

    Senada, Dandim 0502 Jakarta Utara Kolonel Inf Dony Gredinand mengungkapkan Jakarta Utara adalah rumah bersama yang harus dijaga dan warga setempat mencintai kedamaian.

    “Mari jaga bersama rumah kita,” ungkap Dony.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara bersama Dandim 0502 Jakarta Utara menggelar patroli skala besar pada Minggu (31/8) malam hingga Senin dini hari.

    Rombongan patroli itu berputar mengelilingi kawasan Jakarta Utara yang terdiri dari enam kecamatan, yakni Penjaringan, Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Pademangan dan Kelapa Gading.

    Dalam patroli tersebut, petugas gabungan melakukan penyisiran dan membubarkan warga yang berkumpul serta mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga wilayah Jakarta Utara setelah kericuhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perusakan Halte Transjakarta-Rusak Stasiun MRT Dikecam, Ayo Jaga Bersama!

    Perusakan Halte Transjakarta-Rusak Stasiun MRT Dikecam, Ayo Jaga Bersama!

    Jakarta

    Inisiatif Strategis Transportasi (Instran) menyoroti kejadian perusakan sejumlah fasilitas angkutan umum pada akhir minggu keempat Agustus 2025. Pada aksi demonstrasi minggu kemarin, sejumlah fasum seperti halte Transjakarta hingga stasiun MRT dirusak sampai dibakar ludes. Itu adalah tindakan konyol dan tidak mempunyai hati nurani.

    “Instran mengutuk terjadinya pembakaran, perusakan, serta tindakan vandalisme, terhadap sejumlah fasilitas layanan transportasi publik, baik yang berdampak di berbagai halte Transjakarta (TJ) maupun stasiun Mass Rapid Transit (MRT) pada 29 Agustus 2025 bersamaan aksi massa yang bergulir sejak 25 Agustus 2025. Siapapun pelakunya, tindakan tersebut tidak dapat ditolerir karena mengganggu layanan publik. Masyarakat jadi pihak yang dirugikan dengan rusaknya fasilitas itu,” tulis Instran.

    Sejumlah halte TJ yang dibakar antara lain, halte Senen Toyota Rangga (Koridor 2), Sentral Senen (Koridor 5), Polda Metro Jaya, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan, dan Gerbang Pemuda, termasuk Koja. Pembakaran juga terjadi pada halte-halte biasa yang posisinya di kiri jalan terutama di sekitar Jl Sudirman dari samping Polda ke Bunderan Senayan di kedua sisi. Fasilitas lift yang ada di Halte Polda dan Senayan Bank DKI juga dibakar.

    Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibakar massa. Padahal halte yang berada tepat di atas Stasiun MRT ini baru diresmikan tahun lalu. Foto: Antara Foto

    Selain itu terjadi perusakan atas akses stasiun MRT Istora Mandiri yang berada di kawasan Senayan dengan kerusakan sejumlah kaca pintu masuk dan coretan vandalisme. Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, layanan TJ dihentikan, kecuali Koridor 3, 8, dan 10. Sedangkan operasional MRT Jakarta dibatasi hanya melayani rute dari Lebak Bulus hingga Blok M BCA.

    Sehubungan dengan peristiwa tersebut, Instran pun menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Makasar dan wilayah Indonesia lainnya.

    Instran juga mendorong kepekaan semua pihak untuk dapat saling menyampaikan dan mendengarkan tuntutan demokrasi secara damai dan tertib sehingga tidak berdampak pada fasilitas umum, khususnya transportasi publik sebagai dasar mobilitas warga dan perekonomian. Mengutuk sekeras-kerasnya tindakan pembakaran dan perilaku anarkisme terhadap fasilitas angkutan umum di Jakarta juga fasilitas umum lainnya di seluruh Indonesia.

    Instran juga meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga bersama fasilitas publik agar layanan publik tidak terganggu, baik pada pada saat ada aksi demo maupun pascademo. Dan terakhir, meminta kepada Polri dan TNI untuk tetap menjaga fasilitas layanan publik saat ada aksi demo sehingga jangan sampai ada lagi perusakan maupun pembakaran fasilitas publik bersamaan adanya aksi demo.

    “Fasilitas umum adalah representasi kehadiran negara terhadap kebutuhan publik. Tanggung jawab untuk merawat dan menjaga fasilitas umum dilakukan bersama oleh semua pihak agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kepada para pelaku perusakan layanan publik dapat diterapkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Pasal 16, bahwa pelaku atau peserta pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum yang melakukan perbuatan melanggar hukum dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Instran.

    (lua/din)

  • 469 Korban Aksi Demo Dirawat, Dinkes DKI Ungkap Keluhan Terbanyak

    469 Korban Aksi Demo Dirawat, Dinkes DKI Ungkap Keluhan Terbanyak

    Jakarta

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati melaporkan sejumlah rumah sakit sudah disiagakan menjadi rujukan korban aksi demo. Beberapa di antaranya RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina.

    Rujukan juga dikerahkan ke sejumlah puskesmas sekitar wilayah titik demo.

    Data yang dihimpun Dinkes DKI hingga Minggu (31/8) pukul 07:00 WIB menunjukkan 469 orang korban demo dirawat dengan 371 di antaranya menjalani rawat jalan, 97 kasus rawat inap, dan satu orang meninggal dunia.

    Berikut keluhan yang dilaporkan:

    konjungtivitis (198 kasus)luka terbuka atau vulnus (90 kasus)sesak napas atau dyspnea (42 kasus)trauma fisikpatah tulangcedera kepalakeluhan medis lain.

    Sebagai catatan, konjungtivitis adalah peradangan pada selaput transparan yang melapisi kelopak mata dan bola mata. Selaput ini disebut konjungtiva. Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva membengkak dan teriritasi, pembuluh darah tersebut akan lebih terlihat. Inilah yang menyebabkan bagian putih mata tampak kemerahan atau merah muda. Mata merah juga disebut konjungtivitis.

    Keluhan konjungtivitis yang dialami demonstran diduga terkait paparan gas air mata. Gas air mata bisa menimbulkan sensasi terbakar, perih, hingga sesak napas.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menekankan untuk tidak memakai odol saat mencegah kemungkinan paparan gas air mata, hal ini malah bisa memperberat iritasi.

    Sebaiknya, menjauh dari sumber paparan, dan bila terpapar, dibersihkan dengan cairan NaCl 0,9 persen atau ringer laktat selama 15 hingga 30 menit, dikompres dengan air dingin, atau diberikan obat tetes air mata.

    Paparan gas air mata juga bisa tersisa di pakaian, karenanya dr Nadia memgimbau untuk segera melepas pakaian yang terkontaminasi. Mengingat. sisa gas air mata bisa terhirup dan berdampak ke paru-paru.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)