kab/kota: Koja

  • Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono

    Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono

    Sumber foto: www.tribunnews.com/elshinta.com.

    Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 11 November 2024 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah Warga Tanah Merah, Koja Jakarta Utara mengalihkan dukungan ke pasangan calon urut 1 Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

    Mereka sebelumnya adalah orang-orang menyatakan dukungan ke pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Pengalihan dukungan itu ditandai dengan aksi lepas kaos orange bertulis Mas Pram-Bang Rano bernomor punggung tiga diganti dengan kaos berwajah Ridwan Kamil- Suswono dengan tulisan RIDO. 

    Penanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya setelah menelaah kontrak politik yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano.  Johanes tak sepakat dengan beberapa point yang termaktub di dalam kontrak politik tersebut 

    “Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Tanah Merah itu ada penandatanganan kontrak politik yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Tanah Merah,” kata dia kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

    Jones menerangkan, salah satu poin yang membuat warga Tanah Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.

    “Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita nggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Tanah Merah itu sudah nggak ada lagi,” ujar dia.

    “Kami lebih sepakat kalo Pertamina itu pindah ke mana, karena kami nggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampe terulang kembali masalah buffer zone kami sudah resah,” sambung dia

    Jones mengakui kecolongan karena pada tidak membaca secara rinci poin-poin terlebih dahulu, malah langsung melakukan penandatanganan kontrak politik dengan Pramono. Namun, yang membubuhkan tanda tangan itu adalah Aliansi Rakyat Kampung Tanah Merah. Sedangkan, ia bernaung di Aliansi Kampung Tanah Merah

    “Jadi ada kesalahan di situ, ya itu lah kelengahan kami, itu kah kebodohan saya juga, karena saya bertanggungjawab atas wilayah se-Tanah Merah yang terdiri dari tiga kelurahan dan dua kecamatan. Karena kami bertanggungjawab sama RW-RW juga dan jangan sampai ini beban moral saya seumur hidup, dan saya mau hidup tenang di Tanah Merah ini,” ujar dia.

    Atas hal itulah, Johanes memutuskan untuk mencabut dukungan ke pasangan Pramono-Rano. Kini, dialihkan ke pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. Terlebih, tak sedikit warga juga yang mempertanyakan kontrak politik ini.

    “Yang cabut dukungan dari 03 ke 01, karena saya bertanggungjawab sama warga Tanah Merah ini, semuanya pasti manut, karena kami juga RW juga takut ada bahasa di situ kutipnya buffer zone. Semua resah, jadi semuanya, jadi saya nggak mau beban pikiran juga,” ujar dia.

    Dia berharap, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono membuat kontrak politik dengan warga Tanah Merah. Tentu, isinya mengenai aspirasi warga Tanah Merah.

    “Warga Tanah Merah meminta melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Anies. Salah satunya masalah IMB kawasan, kemudian menata ulang kampung, pokoknya gubernur yang bisa mengubah Kampung Tanah Merah menjadi lebih, karena kami meminta kenyamanan dari anak dan kehidupan kami,” tandas dia.

    Sementara itu, mengutip merdeka.com, salah seorang Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno, Jhonny Simanjuntak kemudian memberikan penjelasan.

    “Kami dari Tim Sukses Pramono Anung perlu memberikan klarifikasi yang lengkap agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Perlu kami sampaikan bahwa Pak Pramono Anung tidak pernah tidak sepakat dengan kontrak politik yang diajukan. Namun, dalam prosesnya, terjadi perbedaan antara kelompok masyarakat yang diwakili dalam draft awal dan draft yang disodorkan pada hari penandatanganan,” kata Jhonny dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (11/12).

    Kronologi

    Berikut kronologi versi kubu Pramono-Rano:

    1. Draft Kontrak Politik dari Warga Tanah MerahDraft kontrak politik awal yang diajukan berasal dari pihak Tanah Merah, diwakili oleh saudara Jones Naibaho, yang menyampaikan dan mendiskusikan substansi isi draft tersebut kepada tim kami. Draft tersebut disetujui dan dijadwalkan untuk ditandatangani pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, pukul 14.30 WIB

    2. Perubahan Draft pada Hari Penandatanganan Pada hari pelaksanaan, draf kontrak yang dibawa oleh perwakilan Tanah Merah telah berubah format menjadi kop merah dengan isi yang berbeda dari draf awal yang disetujui.

    Berdasarkan komunikasi sebelumnya dan dokumentasi yang ada, saudara Jones Naibaho menyatakan sepakat untuk menggunakan draft awal, dan akhirnya, kop merah yang berisi perubahan tidak jadi ditandatangani.

    3. Pernyataan tiba-tiba Penarikan DukunganPada 10 November 2024, Jones Naibaho secara tiba-tiba menyampaikan perubahan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1, dengan alasan warga merasa kecewa terhadap kontrak politik yang disebut telah disetujui saat kunjungan Pramono Anung pada 30 Oktober 2024.

    “Padahal, draft kontrak politik tersebut dibuat, disampaikan, dan telah disepakati sebelumnya oleh pihak Jones Naibaho,” jelas dia.

    Junjung Komitmen

    Dengan penjelasan ini, kubu Pramono-Rano berharap, semua pihak memahami bahwa Pramono Anung dan timnya selalu menjunjung tinggi komitmen untuk mewakili aspirasi masyarakat dengan sebaik-baiknya.

    Termasuk dalam hal perjanjian yang telah disepakati. Pihaknya telah berbicara dengan mayoritas warga Tanah Merah dan mereka mendukung kesepakatan yang telah dibuat pertama kali.

    “Kami menyayangkan ada oknum yang memperkeruh suasana. Demikian kami sampaikan hak jawab ini. Semoga informasi ini memberikan klarifikasi yang adil dan transparan,” tegas dia.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Relawan RIDO gelar pasar murah di 26 kecamatan di Jakarta

    Relawan RIDO gelar pasar murah di 26 kecamatan di Jakarta

    Koordinator Relawan Kepemudaan RIDO, M Fauzan Irvan beserta sejumlah relawan lainnya menggelar kegiatan Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah. Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilkada Jakarta 2024

    Relawan RIDO gelar pasar murah di 26 kecamatan di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Minggu, 10 November 2024 – 20:07 WIB

    Elshinta.com – Koordinator Relawan Kepemudaan RIDO, M Fauzan Irvan beserta sejumlah relawan lainnya menggelar kegiatan Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah.

    Kegiatan yang dihelat selama tiga (3) hari, yakni 10-12 November 2024 ini melibatkan masyarakat Jakarta di pelbagai wilayah kota Jakarta. 

    Koordinator Relawan Kepemudaan RIDO, M Fauzan Irvan, kegiatan Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah tersebut dilaksanakan di 26 kecamatan se-Jakarta. 

    Rinciannya, Kecamatan Cipayung, Cakung, Kemayoran, Tanah Abang, Joharbaru, Cengkareng, Grogol Petamburan, Kembangan. Kemudian, Kecamatan, Gambir, Tambora, Jagakarsa, Cilandak, Pasar Minggu, Koja, Pademangan, Kembangan, Kalideres dan sejumlah kecamatan lainnya yang adai di wilayah kota DKI Jakarta. 

    “Total sembako murahnya sebanyak 13.000 paket sembako. Satu kecamatan 500 paket,” kata Fauzan Irvan, Minggu (10/11). 

    Fauzan menjelaskan, acara ini melibatkan beberapa Relawan, diantaranya Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), MKGR, dan Relawan Kerja RT RW. 

    “Acara ini ada bentuk kongkrit Relawan RIDO membantu masyarkat, karena kami memahami apa yang di butuhkan oleh masyrakat. Semoga masyrakat semakin memantapkan pilihanya untuk memilih pasangan RIDO,” jelasnya. 

    Warga Batu Tulis XII, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Ika Yuspita merasa senang dengan adanya kegiatan Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah yang digelar oleh Relawan RIDO, pada Minggu 10 November 2024.

    “Alhamdulillah, Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah sangat membantu. Terlebih sekarang ini harga-harga sembako mahal,” katanya, Minggu 10 November 2024.

    Warga yang tinggal di Jakarta sejak lahir ini mengungkapkan, semoga pasangan RIDO bisa menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta serta membuat Jakarta lebih maju lagi.

    “Semoga bantuan pendidikan seperti KJP bisa ditingkatkan lagi dan lebih tepat sasaran,” tuntasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Relawan RIDO gelar Pasar Murah di 26 kecamatan se-Jakarta

    Relawan RIDO gelar Pasar Murah di 26 kecamatan se-Jakarta

    Jakarta (ANTARA) –

    Relawan Kepemudaan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menggelar Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah di 26 kecamatan se-Jakarta yang digelar selama tiga hari, Minggu hingga Selasa (12/11).

     

    “Acara ini adalah bentuk konkret Relawan RIDO membantu masyarakat, karena kami memahami apa yang dibutuhkan oleh masyrakat. Semoga masyarakat semakin memantapkan pilihanya untuk memilih pasangan RIDO,” kata Koordinator Relawan Kepemudaan RIDO, M Fauzan Irvan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, total sembako tebus murah yang disiapkan sebanyak 1.300 paket sembako, di mana satu kecamatan sebanyak 500 paket sembako.

    Ke-26 kecamatan untuk pelaksanaan pasar murah itu, antara lain, Kecamatan Cipayung, Cakung, Kemayoran, Tanah Abang, Joharbaru, Cengkareng, Grogol Petamburan, Kembangan. Kemudian, Kecamatan, Gambir, Tambora, Jagakarsa, Cilandak, Pasar Minggu, Koja, Pademangan, Kembangan, dan Kalideres.

     

    Fauzan menjelaskan, acara ini melibatkan beberapa Relawan, diantaranya Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), MKGR, dan Relawan Kerja RT/RW.

     

    Sementara itu, Warga Batu Tulis XII, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Ika Yuspita merasa senang dengan adanya kegiatan Pasar Rakyat Tebus Sembako Murah yang digelar oleh Relawan RIDO.

     

     

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kebakaran di Gedung Kopegmar diduga akibat arus pendek

    Kebakaran di Gedung Kopegmar diduga akibat arus pendek

    Petugas Gulkarmat melakukan pemadaman api yang membakar Gedung Kopegmar di Jakarta Utara pada Minggu dinihari (10/11/2024). (ANTARA/HO-Gulkarmat)

    Kebakaran di Gedung Kopegmar diduga akibat arus pendek
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Minggu, 10 November 2024 – 09:42 WIB

    Elshinta.com – Kebakaran di Gedung Kopegmar di Jalan Kramat Jaya Raya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Minggu dinihari diduga akibat arus pendek listrik (korsleting).

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar gedung tersebut.

    “Kami turunkan 80 personel dengan 16 unit mobil pemadam untuk memadamkan api tersebut,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan, Gatot Sulaeman di Jakarta.

    Ia mengatakan awal kebakaran ini diketahui saksi yang berada di dalam gedung tersebut sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Saksi yang merupakan karyawan sedang tidur dan terbangun karena suhu yang panas,” kata dia.

    Selanjutnya, korban keluar bangunan dan berteriak kebakaran untuk meminta pertolongan. Lalu petugas keamanan menghubungi Gulkarmat.

    Awalnya enam unit mobil pemadam berangkat ke lokasi pukul 02.37 WIB dan awal pemadaman dimulai 02.43 WIB. “Api berhasil dipadamkan setelah hampir tiga jam penanganan, yakni pukul 05.50 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan luas objek yang terbakar 140 meter persegi (m2) Gedung Kopegmar dan 110 m2 gedung kantin. “Untuk dugaan kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp340 juta,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Bongkar Jumlah Istri Pesulap Pak Tarno, Asisten: Dari 10 Sisa 3 Orang

    Bongkar Jumlah Istri Pesulap Pak Tarno, Asisten: Dari 10 Sisa 3 Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Asisten pesulap Pak Tarno, Slamet mengungkap jumlah istri Pak Tarno selama hidupnya. Slamet menyebut dari 10 istri yang dimiliki Pak Tarno, tersisa tiga orang.

    “Istri beliau (Pak Tarno) itu banyak, totalnya itu 10. Dari segitu banyak, tinggal tiga orang saja, yaitu Ibu Sariah (istri pertama), Ibu Lisa Karlina (istri kedua), dan Dewi. Dewi itu kalau dihitung berurutan ke delapan,” kata Slamet dikutip dari channel YouTube, Kamis (7/11/2024).

    Sayangnya, Slamet tidak mengutarakan apa yang menjadi alasan ketujuh istri Pak Tarno meninggalkan pesulap dengan jargon “simsalabim jadi apa prok prok prok” tersebut.

    “Istri Pak Tarno itu sekarang tinggal tiga saja, satu yang menempati rumah Pak Tarno yaitu Sariah, ibu Lisa yang kedua, Dewi yang ketiga,” jelasnya lagi.

    Menurutnya, Pak Tarno tidak pernah mau untuk tinggal bersama dengan Sariah. Slamet pun tidak tahu apa yang menjadi alasannya.

    “Kalau soal itu saya enggak tahu, yang pasti dia sudah tidak mau ke sana,” ujarnya.

    Slamet menyebut, Pak Tarno lebih betah untuk tinggal bersama Ibu Lisa Karlina yang merupakan istri keduanya.

    “Beliau (Pak Tarno) pada saat terkena strok kedua, dia memang sama ibu Lisa. Setelah dari Rumah Sakit PON, dia terapi di rumah sakit biasa yang berada di Koja, selalu pulang ke rumah Ibu Lisa terus,” tuturnya.

    “Selesai dari rumah ibu Dewi, dia selalu ke rumah ibu Lisa terus dari siang, sore dan malam,” bebernya.

    Ia membeberkan apa yang menjadi alasan Pak Tarno yang memilih untuk tinggal bersama istri keduanya.

    “Pak Tarno tidak akan mungkin menghilangkan ibu Lisa karena memang perhatian ke beliau sangat dalam,” tandasnya.

  • Kasus Investasi Fiktif PT Taspen, KPK Sita Uang Rp 2,4 Miliar

    Kasus Investasi Fiktif PT Taspen, KPK Sita Uang Rp 2,4 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai Rp 2,4 miliar terkait penyidikan dugaan korupsi bermodus investasi fiktif di PT Taspen (Persero) pada 2019.

    Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, penyitaan itu dilakukan pada Kamis (31/10/2024). Uang tersebut diduga terkait jasa perantara terkait kasus tersebut.

    “Pada 31 Oktober 2024, KPK telah melakukan penyitaan uang tunai sebesar Rp 2,4 miliar. Uang tersebut merupakan fee broker atas kegiatan investasi PT Taspen dengan manajer investasi yang tidak sesuai dengan ketentuan,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

    Penyitaan tersebut, menurut Budi, merupakan bagian dari rangkaian penyidikan KPK pada 30-31 Oktober 2024 terkait penyidikan dugaan korupsi di PT Taspen.

    Dia menambahkan, penyidik KPK juga menggeledah dua rumah dan kantor milik perusahaan yang terafiliasi dengan PT IIM yang berlokasi di wilayah SCBD Jakarta.

    “KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada rumah salah satu direksi PT IIM yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara dan juga rumah salah satu mantan direktur PT Taspen yang beralamat di Jakarta Selatan,” ungkapnya,

    Budi menjelaskan, dalam penggeledahan tersebut penyidik KPK menyita dokumen-dokumen, surat dan barang bukti elektronik yang diduga terkait dengan perkara.

    KPK menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang memiliki iktikad baik dan memilih untuk bekerja sama dalam mengungkap dengan sebenar-benarnya perkara tersebut dan sikap kooperatif tersebut tentunya akan dipertimbangkan secara seksama oleh KPK.

    Sebaliknya, kata Budi, bagi pihak-pihak yang bersikap tidak kooperatif KPK akan mengambil segala tindakan yang patut dan terukur sesuai dengan undang-undang agar pemulihan kerugian negara dapat maksimal.

    Penyidikan saat ini masih terus berkembang dan masih terbuka kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang akan dimintakan pertanggungjawaban pidananya.

  • Pemprov apresiasi para kafilah Jakarta atas prestasi di MTQ Nasional

    Pemprov apresiasi para kafilah Jakarta atas prestasi di MTQ Nasional

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi para kafilah Jakarta yang berhasil meraih juara kedua di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur.

    “Saya memberikan apresiasi, terima kasih, mewakili seluruh warga masyarakat dan Pemprov DKI Jakarta kepada para kafilah DKI Jakarta yang telah meraih juara kedua pada ajang MTQ Tingkat Nasional Ke-30 Tahun 2024 di Kalimantan Timur,” kata Teguh di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

    Teguh menilai 38 orang kafilah telah berjuang dengan gigih membawa nama DKI Jakarta untuk bersaing dengan para peserta MTQ dari 35 provinsi lainnya. Tahun ini, lomba tersebut diikuti 1.998 peserta.

    Sebagai wujud apresiasi dan rasa terima kasih atas perjuangan para kafilah, Pemerintah 
    Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan penghargaan dan bonus kepada mereka.

    “Untuk juara terbaik pertama Rp120 juta, kemudian untuk juara terbaik kedua Rp75 juta, kemudian untuk terbaik ketiga Rp50 juta dan grup kita sampaikan juga,” katanya.

    K​​​​​afilah Provinsi DKI Jakarta mengikuti semua cabang yang dilombakan. Terdapat delapan cabang yang dilombakan, yaitu Tilawah, Qiraat, Tahfiz, Tafsir, Syahril Quran, Fahmil Quran, Kaligrafi dan Karya Tulis llmiah Al Quran.

    Proses seleksi telah dilakukan secara berjenjang, mulai dari MTQ di tingkat kecamatan sampai tingkat kota/kabupaten.

    Selain itu, Provinsi DKI Jakarta juga berpartisipasi dalam kegiatan pendukung MTQ Nasional XXX Tahun 2024 dalam bentuk Pameran Keagamaan serta Pawai Taaruf Kendaraan Hias.
    Baca juga: Pemkot Jakarta Timur selenggarakan MTQ khusus tunanetra
    Baca juga: Kecamatan Koja Juara pertama MTQ se-Jakarta Utara

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi tangkap tiga pemalak sopir truk bermodus penjual minuman

    Polisi tangkap tiga pemalak sopir truk bermodus penjual minuman

    Tim gabungan Polres Metro Jakarta Utara, Kepolisian Sektor Cilincing, dan Kepolisian Sektor Koja menangkap tiga orang yang diduga menjadi tersangka kasus pemalakan terhadap supir truk kontainer di Jakarta Utara pada Rabu (21/7/2021). (ANTARA/ HO-Humas Polres Metro Jakarta Utara)

    Polisi tangkap tiga pemalak sopir truk bermodus penjual minuman
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 23:39 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara menangkap tiga pria yang diduga melakukan pemalakan kepada sopir truk di Jalan Simpang Lima Semper Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara dengan modus menjual air mineral.

    “Ketiga pelaku ditangkap saat beraksi di jalan tersebut dan mereka sangat meresahkan sopir truk trailer di sana,” kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan ketiga pelaku berinisial MAF (26), AW (32) dan RRW (25) yang menjalankan aksi mereka dengan menjual air minuman kemasan kepada sopir truk pada Selasa.

    Menurut dia modus operandi yang mereka gunakan dengan menawarkan minuman lalu mendekat ke sopir mereka memaksa sopir untuk membeli minuman yang mereka jual.

    Jika sopir menolak mereka menjarah barang-barang sopir di dashboard mobil.

    “Bisa rampas uang, e-money, uang dan barang berharga lainnya,” kata dia.

    Ia mengatakan penangkapan ini setelah ada laporan dari sopir dan masyarakat lalu petugas melakukan penyelidikan datang ke lokasi untuk melakukan observasi dan ternyata menemukan aksi pelaku.

    “Kami menemukan ketiganya sedang menjalankan aksi pemerasan kepada sopir,” kata dia.

    Ia mengatakan saat ini ketiga pelaku dibawa ke Polsek Koja Jakarta Utara untuk menjalankan penyelidikan.

    Petugas membawa sejumlah barang bukti yakni uang senilai Rp30 ribu dan dua buah dompet berisi identitas pelaku.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dari kasus ini yang membuat resah masyarakat ini,” kata dia.

    Ia mengatakan petugas terus berupaya membuat situasi aman dan nyaman tanpa ada gangguan berupa aksi premanisme, aksi kriminal dan lainnya.

    “Kami imbau kepada masyarakat agar tidak ragu melapor kepada petugas jika menemukan aksi kriminal dan lainnya,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Polisi tangkap pemalak sopir yang beraksi di Penjaringan Jakarta Utara

    Polisi tangkap pemalak sopir yang beraksi di Penjaringan Jakarta Utara

    saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatan yang dilakukan bersama pria berinisial BL yang saat ini masih dalam pencarianJakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan menangkap pria berinisial RS yang diduga sebagai pelaku pemalakan sopir yang kerap beraksi di kawasan Penjaringan Jakarta Utara.

    “Kami menangkap RS pada Selasa (22/10) setelah pelaku bersama rekannya melakukan aksi pemalakan di Pejagalan,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Agung Dwipayana di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: Polsek Koja tangkap 47 orang yang diduga pelaku pemalakan

    Ia mengatakan saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatan yang dilakukan bersama pria berinisial BL yang saat ini masih dalam pencarian.

    “Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp9.000 dan sebuah topi hitam yang digunakan saat menjalankan aksinya,” katanya.

    Baca juga: Polisi gelar patroli skala besar cegah kejahatan jalanan di Jakut

    Ia mengatakan pelaku dan barang bukti selanjutnya dibawa ke Polsek Metro Penjaringan untuk proses hukum lebih lanjut.

    Sebelumnya beredar video viral pemalakan yang dilakukan oleh dua orang pelaku tersebut terjadi pada Kamis (17/10) sekitar pukul 14.00 WIB, di lampu merah jembatan tiga.

    Dalam video yang beredar, tampak kedua pelaku melakukan aksi intimidasi terhadap pengendara yang melintas.

    Lalu tim Resmob Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara yang dipimpin Kasubnit AKP Muhaiyin Ikhsan mengamankan salah satu pelaku di wilayah Jembatan Tiga, Kelurahan Pejagalan.

    Baca juga: Jakut siagakan petugas patroli skala besar operasi kejahatan jalanan

    Menurut dia kejadian ini menjadi perhatian publik dan menegaskan komitmen Kepolisian dalam memberantas aksi premanisme di wilayah Jakarta Utara.

    “Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati hati di jalan dan jika melihat gangguan kamtibmas agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat guna menjaga keamanan bersama,” kata dia

     

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tiga Santri Jombang Swafoto di Pinggir Rel, Satu Tewas Disambar Kereta Api

    Tiga Santri Jombang Swafoto di Pinggir Rel, Satu Tewas Disambar Kereta Api

    Jombang (beritajatim.com) – Tiga santri asal Ponpes (Pondok Pesantren) Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang melakukan swafoto di pinggir rel Desa Glagahan kecamatan setempat.

    Saking asyiknya jeprat-jepret menggunakan ponsel, mereka tidak sadar ada bahaya mengancam. Saat bersamaan sebuah kereta api melaju kencang. Nah, salah satu santri, tersambar kereta hingga tewas.

    Tubuh santri itu terpental. Dia mengembuskan nafas terakhirnya. Sedang dua santri lainnya dilaporkan selamat dari sambaran ular besi itu. “Tiga orang santri. Yang meninggal satu orang,” ujar Jangki Dausat (18), saksi mata.

    Jangki menjelaskan, meski tertemper kereta api namun jasad santri tersebut masih utuh. Hanya saja, Jangki tidak mengetahui identitas santri itu. Jengki hanya mengatakan bahwa saat kejadian, kereta api membunyikan klakson berkali-kali.

    “Identitasnya tidak tahu. Korban memakai celana trining dan baju takwa. Dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans desa. Sepertinya sudah meninggal dunia,” kata warga Kecamatan Perak ini ketika di lokasi kejadian.

    Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Perak AKP Kasnasin, Sabtu (23/3/2024). Menurutnya, tiga santri tersebut berasal dari Ponopes Gadingmangu Perak. Mereka adalah M Alif Firmansyah (15), Bima Qori Firdaus (15), dan Alexa Maulana Achmad (15).

    Kejadiannya Jumat malam sekitar pukul 21.45 WIB. Ketiganya usai menjalankan ibadah salat tarawih. Kemudian mengendarai sepeda motor menuju Dusu Glagahan. Sepeda motor yang mereka kendarai diparkir di balai desa.

    Selanjutnya, tiga santri itu menyeberang jalan menuju rel. Di lokasi tersebut, Alif, Bima dan Alexa mencari spot foto. Mereka ingin mengambil gambar dengan latar belakang kereta api. Sejurs kemudian, kereta api melaju dari arah timur.

    Alif dan Bima menyadari ada bahaya. Keduanya menepi. Sedangkan Alexa masih asyik jeprat-jepret. Alif dan Bima meneriaki kawannya yang berasal dari Koja, Jakarta Utara, itu agar segera menepi. Namun teraikan dua santri tersebut tak dihiraukan oleh Alexa.

    Dalam sekejap, kereta api menyambar tubuh Alexa. Korban terpental hingga 10 meter akibat tertabrak kereta api. “Jasadnya kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang,” ujar Kasnasin ketika dikonfirmasi. [suf]