Meski Meluap, Warga Pastikan Air Kali Kresek di Koja Tak Tumpah ke Jalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga RW 05 Lagoa, Koja, Jakarta Utara, memastikan air dari Kali Kresek tidak pernah tumpah ke jalan meski sempat meluap pada Sabtu (6/12/2025).
Fenomena itu disebut hanya terjadi setahun sekali saat rob besar melanda kawasan pesisir Jakarta.
Kondisi tersebut kembali muncul akhir pekan kemarin, namun tidak menimbulkan gangguan berarti bagi aktivitas warga.
Menurut warga, karakteristik
Kali Kresek
berbeda dengan saluran air lainnya di kawasan itu. Luapan yang muncul biasanya berlangsung sebentar dan hanya terjadi pada periode rob besar.
Selain itu, keberadaan taman dan aliran kecil Kali Gendong di sisi kali membantu menahan pergerakan air sehingga tidak langsung melimpas ke jalan maupun permukiman.
Pengurus RW 05, Deni (45), menjelaskan bahwa pengelolaan saluran air di kawasan itu jauh lebih baik sejak adanya pompa penyedot di Kali Gendong.
“Air enggak pernah meluap ke jalan, beberapa tahun ke belakang aja semenjak ada mesin pompa Kali Gendong langsung kering karena disedot,” kata Deni.
Kesiapsiagaan petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara juga menjadi faktor penting yang menekan dampak luapan air.
Setiap kali curah hujan meningkat, petugas segera mengoperasikan pompa penyedot agar debit air tidak naik hingga melewati tanggul.
“Daerah sana yang biasanya tergenang air hujan sebentar begitu ada mesin pompa lancar enggak ada permasalah,” sambung Deni.
Deni menuturkan, luapan pada Sabtu (6/12/2025) hanya terjadi dalam waktu singkat. Air mulai naik sekitar pukul 09.00 WIB dan sudah surut sekitar satu jam kemudian.
Warga menyebut situasi itu sebagai kondisi yang masih dalam batas wajar, terlebih kawasan pesisir memang memiliki potensi rob yang datang secara berkala.
Hingga Minggu (7/12/2025), kondisi Kali Kresek dilaporkan lebih stabil. Meskipun permukaan air sempat naik, luapannya tidak sebesar hari sebelumnya dan tidak menimbulkan dampak ke jalan maupun permukiman di RW 05.
Air di kali Kresek memang sempat naik, namun tidak sampai meluap seperti kemarin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Koja
-
/data/photo/2025/12/07/69355bdf95237.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Meski Meluap, Warga Pastikan Air Kali Kresek di Koja Tak Tumpah ke Jalan Megapolitan 7 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/07/693557fbbc4b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cegah Luapan Susulan, Kali Kresek di Koja Dipasangi Tanggul Karung Pasir Megapolitan 7 Desember 2025
Cegah Luapan Susulan, Kali Kresek di Koja Dipasangi Tanggul Karung Pasir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kali Kresek di RW 05, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, mulai dipasangi tanggul karung pasir setelah alirannya sempat meluap akibat banjir rob pada Sabtu (6/12/2025) siang.
Pemasangan tanggul sementara tersebut dilakukan di sisi kali sepanjang sekitar 150 meter untuk menahan limpasan air.
Menurut warga, sebagian aliran Kali Kresek di RW 05 memang belum memiliki tanggul beton.
Namun, di sisi kali terdapat taman dan aliran kecil Kali Gendong yang telah diperbaiki satu tahun lalu, sehingga air yang meluap tidak langsung masuk ke jalan atau permukiman, melainkan lebih dulu tumpah ke area taman dan aliran Kali Gendong.
Sejarah luapan air itu juga pernah menyebabkan turap Kali Gendong jebol. Debit air dari Kali Kresek yang meluap ke taman dalam jumlah besar tanpa serapan memicu kerusakan pada turap tersebut.
Setelah kejadian itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara langsung melakukan perbaikan dan peninggian turap.
“Pas habis jebol langsung ditindaklanjuti sama wali kota langsung peninggian jadi yang jebol diganti yang baru, terus dibikin saluran airnya, jadi pas air penuh di taman ada untuk membuangnya, kalau dulu enggak ada, jadi jebol bawahnya,” ucap Pengurus RW 05, Deni (45), saat diwawancarai
Kompas.com
di Kali Kresek, Minggu (7/12/2025).
Turap Kali Gendong kini dilengkapi sejumlah pipa kecil yang berfungsi mengalirkan air luapan dari Kali Kresek agar tidak menggenang di taman.
Tingginya juga sudah ditingkatkan hingga sekitar dua meter supaya mampu menampung air lebih banyak.
Setelah air mengalir ke Kali Gendong, petugas melakukan penyedotan menggunakan pompa untuk mencegah melubernya air ke jalan maupun permukiman warga.
Mekanisme tersebut membuat luapan Kali Kresek hanya berlangsung singkat.
“Kemarin kondisinya meluap, cuma enggak terlalu besar dan cuma di sisi yang kini ditaruh pasir, cuma sebentar aja antara jam 09.00 WIB, jam 10.00 WIB sudah kering,” jelas Deni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/07/69354afba42bc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kali Kresek di Koja Sempat Meluap, Warga Panik Takut Air Masuk Permukiman Megapolitan 7 Desember 2025
Kali Kresek di Koja Sempat Meluap, Warga Panik Takut Air Masuk Permukiman
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Meluapnya aliran Kali Sunter di RW 05, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, menjadi perhatian publik, Sabtu (6/12/2025) pagi.
Peristiwa meluapnya kali itu viral usai diunggah oleh akun Instagram @
jakut_info
.
Dalam video tersebut terlihat air dari
Kali Kresek
di Lagoa tumpah ke taman dan aliran kecil Kali Gendong di sampingnya.
Air dari Kali Kresek tumpah lewat pipa-pipa kecil yang dipasang di turap aliran kecil Kali Gendong.
Meski tak meluap ke jalan, sejumlah pengguna Instagram mengungkap kekhawatirannya lewat kolom komentar.
Sebagian besar mereka merasa takut apabila air dari Kali Kresek tumpah ke jalan dan pemukiman penduduk.
Meluapnya aliran Kali Kresek dibenarkan oleh pengurus RW setempat bernama Deni (45).
“Kemarin kondisinya meluap, cuma enggak terlalu besar,” ucap Deni ketika diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Minggu (7/12/2025).
Deni mengatakan, air dari Kali Kresek mulai meluap ke taman di sampingnya sekitar pukul 09.00 WIB.
Air setinggi 10 sentimeter sempat menggenangi taman di samping Kali Kresek karena memiliki kontur tanah yang tak rata alias lebih rendah.
Namun, air yang menggenang di taman langsung terserap ke tanah dan terbuang ke Kali Gendong di sampingnya lewat pipa-pipa kecil yang ada.
Setelah air itu tumpah ke Kali Gendong, petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara langsung melakukan penyedotan dengan pompa.
Hal itu dilakukan agar air dari Kali Kresek yang tumpah ke aliran Kali Gendong tidak meluber ke jalan.
Kusni Hardi (30), warga setempat, mengatakan penyebab utama luapan kali adalah kondisi rob yang bersamaan dengan hujan intensitas tinggi.
“Baru kemarin aja kayak gitu, biasanya hujan gede debit air besar juga enggak meluap, kemarin karena rob aja terus ditambah hujan intensitas tinggi makanya gitu,” tutur Kusni.
Meski demikian, untuk di hari ini kondisi Kali Kresek di Lagoa terlihat lebih stabil dibandingkan kemarin.
Air di kali itu memang sempat naik pada siang tadi, namun tidak sampai meluap ke taman dan Kali Gendong di sampingnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polisi tangkap dua pelaku pengeroyokan di Koja, Jakut
Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap dua pelaku pengeroyokan berinisial RF (23) dan ZAA (19) di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menjelaskan bahwa keduanya ditangkap pada Jumat (5/12) di Koja, Jakarta Utara, berdasarkan laporan polisi LP/B/2316/XII/2025 tanggal 4 Desember 2025.
Dalam laporan tersebut, korban berinisial MDS awalnya memiliki utang dengan terlapor (ZAA) sebesar Rp3,4 juta dan terlapor memaksa korban untuk membayar, namun korban tidak punya uang untuk membayarnya.
“Kemudian korban dibawa oleh para pelaku ke bengkel motor (TKP), lalu korban dikeroyok dengan cara ditutup matanya dengan menggunakan lakban lalu disundut dengan menggunakan rokok, lalu diteteskan sedotan yang meleleh, ditendang, di sekujur tubuh dan kepala,” kata Budi.
Atas kejadian tersebut korban mengalami luka lecet, memar, dan sundutan rokok di kedua tangan, pelipis, leher belakang, punggung, dan kepala.
Setelah menerima laporan tersebut polisi bergerak cepat dan melakukan penangkapan pada Jumat (5/12) di Koja, Jakarta Utara.
“Dalam penangkapan tersebut, dua pelaku diamankan tanpa perlawanan,” katanya.
Sejumlah barang bukti turut disita saat para pelaku diamankan berupa sepeda motor, lakban, dan handphone milik korban yang diduga digunakan serta dibawa saat kejadian pengeroyokan.
Budi mengatakan bahwa pengungkapan ini menunjukkan respon cepat Polri dalam menangani laporan masyarakat. Polri tetap konsisten menegakkan hukum dengan cara yang humanis dan berorientasi pada peningkatan pelayanan publik.
“Laporan sekecil apa pun tidak kami abaikan. Polri hadir untuk memberi rasa aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno menegaskan bahwa seluruh proses penindakan dilakukan secara profesional dan terukur.
“Yang terpenting korban mendapatkan keadilan,” tuturnya.
Saat ini,.kata dia, kedua pelaku sudah diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lanjutan, termasuk pendalaman motif dan pemeriksaan saksi-saksi.
Onkoseno juga mengimbau masyarakat agar segera melapor ke layanan call center Polri 110 jika mengetahui atau mengalami tindak kejahatan.
“Polri memastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan cepat, transparan, dan tetap mengedepankan pendekatan humanis,” katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jakut sediakan 35 layanan HIV
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara telah menyediakan 35 layanan “Human Immunodeficiency Virus” (HIV) sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mendapatkan layanan pengobatan dan pencegahan penularan penyakit tersebut.
“Masyarakat diharapkan lebih terbuka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di Puskesmas,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Fredy Setiawan saat Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, deteksi dini dianggap penting serta memberikan penghargaan kepada para pendamping dan tenaga kesehatan yang telah bekerja keras.
Ia meminta masyarakat jangan sungkan datang ke Puskesmas atau layanan kesehatan yang telah disediakan.
Pihaknya juga memberikan penghargaan kepada pendamping dan pelayanan terbaik dari Puskesmas.
“Semoga kerja keras semua pihak dapat menekan penyebaran dan meningkatkan penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta Utara,” kata dia.
Menurut dia, Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Jakarta Utara sebagai wujud komitmen bersama dalam meningkatkan kesadaran, mendorong pencegahan serta memperkuat layanan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Menurut dia, kolaborasi lintas sektor menjadi kekuatan utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
“Dukungan seluruh elemen menjadi bukti bahwa semangat pencegahan HIV/AIDS ditopang oleh semua pihak,” kata dia.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara, dr Murniasih Hutapea menyebutkan, terdapat 35 layanan HIV di Jakarta Utara yang terdiri dari Puskesmas, RSUD, rumah sakit swasta dan klinik.
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 ini dirangkai dengan beragam kegiatan seperti tes HIV, diskusi dan pemberian nutrisi untuk anak pengidap HIV dan pemberian sembako untuk orang dengan HIV.
“Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV AIDS dan menghilangkan stigma diskriminasi odhiv dalam masyarakat,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ada-Ada Aja! 3 Remaja Ngamen Pakai Kostum Pocong, Bikin Warga Takut hingga Pingsan
Jakarta: Aksi tiga pengamen yang bikin warga takut karena ngamen mengenakan kostum pocong di kawasan Koja, Jakarta Utara berakhir dengan penindakan kepolisian. Ketiganya diamankan Polsek Koja, Jakarta Utara pada Senin, 24 November 2025.
Kanit Reskrim Polsek Koja Polres Jakarta Utara AKP Fernando mengungkapkan bahwa ketiga pengamen berkostum pocong dan berkeliaran di jalan saat malam. Kondisi membuat warga resah dan akhirnya membuat laporan.
“Iya, kita amankan tiga pengamen berkostum pocong usai dapat laporan dari masyarakat,” kata Fernando dikutip dari Antara, Rabu, 26 November 2025.
Bikin Emak-emak Ketakutan
Fernando menambahkan kehadiran pengamen berkostum pocong dan berkeliaran di jalan saat malam hari itu kerap membuat emak-emak ketakutan.“Bahkan, ada emak-emak yang sampai pingsan gara-gara ketakutan,” ujar Fernando.
Setelah diamankan di Polsek Koja, ketiga pengamen itu pun dibuatkan surat pernyataan agar tidak kembali melakukan hal serupa, lalu diserahkan kepada orang tua mereka.
Fernando mengatakan ketiga pengamen itu mengaku masih memiliki orang tua dan mengamen untuk membeli makan.
“Kami sudah pulangkan mereka kepada keluarganya dan minta agar tidak melakukan aksinya kembali,” terang Fernando.
Jakarta: Aksi tiga pengamen yang bikin warga takut karena ngamen mengenakan kostum pocong di kawasan Koja, Jakarta Utara berakhir dengan penindakan kepolisian. Ketiganya diamankan Polsek Koja, Jakarta Utara pada Senin, 24 November 2025.
Kanit Reskrim Polsek Koja Polres Jakarta Utara AKP Fernando mengungkapkan bahwa ketiga pengamen berkostum pocong dan berkeliaran di jalan saat malam. Kondisi membuat warga resah dan akhirnya membuat laporan.
“Iya, kita amankan tiga pengamen berkostum pocong usai dapat laporan dari masyarakat,” kata Fernando dikutip dari Antara, Rabu, 26 November 2025.
Bikin Emak-emak Ketakutan
Fernando menambahkan kehadiran pengamen berkostum pocong dan berkeliaran di jalan saat malam hari itu kerap membuat emak-emak ketakutan.“Bahkan, ada emak-emak yang sampai pingsan gara-gara ketakutan,” ujar Fernando.
Setelah diamankan di Polsek Koja, ketiga pengamen itu pun dibuatkan surat pernyataan agar tidak kembali melakukan hal serupa, lalu diserahkan kepada orang tua mereka.
Fernando mengatakan ketiga pengamen itu mengaku masih memiliki orang tua dan mengamen untuk membeli makan.
“Kami sudah pulangkan mereka kepada keluarganya dan minta agar tidak melakukan aksinya kembali,” terang Fernando.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420774/original/043912600_1763806820-Kebakaran_Rumah.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gegara Kompor Ditinggal saat Masak Mi, Rumah di Koja Jakut Ludes Terbakar
Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Bendungan Melayu Nomor 11, RT 04/RW 05, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (22/11/2025). Insiden ini bermula dari aktivitas memasak seorang bocah berusia sembilan tahun yang kemudian ditinggal sehingga memicu api besar di dapur.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kompor yang ditinggal saat memasak,” kata Gatot dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).
Gatot menyampaikan, bocah tersebut diketahui sedang memasak mi instan tanpa pengawasan orang dewasa. Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, anak itu sempat meninggalkan dapur setelah menyalakan kompor.
Kemudian, saat kembali, ia melihat api muncul dari kamar yang letaknya berdekatan dengan dapur. Panik, ia langsung membangunkan kakaknya namun api sudah membesar dan membakar kamar serta dapur rumah secara bersamaan.
Melihat kobaran api yang semakin meluas, warga yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut segera menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara.
Adapun laporan diterima petugas pada pukul 12.15 WIB dari seorang warga bernama Daeng Syakuur Syakir. Segera, petugas langsung mengirim sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 60 personel langsung dikerahkan.
“Saat petugas tiba, api sudah membesar, namun bisa segera kami lokalisir untuk mencegah merembet ke bangunan lain,”terang Gatot.


